Pada era Orde Baru, pendidikan di Indonesia mengalami kemajuan kuantitas namun penurunan mutu. Sistem pendidikan nasional diarahkan untuk mencapai keseragaman berpikir tanpa ruang untuk perbedaan pendapat, sehingga kualitas lulusannya rendah dibandingkan negara lain. Pendidikan juga digunakan sebagai alat untuk mendukung ideologi pemerintahan daripada memberdayakan sumber daya manusia.