Galau biasanya terkait dengan masalah percintaan seperti putus cinta atau ditinggal pasangan. Faktor lain seperti masalah keuangan, lingkungan kerja, atau konflik sosial juga dapat memicu perasaan galau. Pengaruh media sosial dan televisi yang menampilkan masalah rumit juga berpotensi menimbulkan perasaan galau pada seseorang.
2.
Jika dilihat dari Kamus besar Bahasa Indonesia, GALAU itu terdiri
dari “Ber – ga – lau“. Artinya : Ramai Sekali ; Sangat Kacau. Maksud
dari Ramai Sekali dan Sangat kacau ini adalah Kacau fikiran (Sifat /
Keadaan hal).
Maka jika disimpulkan, GALAU artinya dimana kondisi sesorang
yang sedang mengalami depresi, atau terombang - ambing (tidak
jelas). Kalau kata orang jawa SEMRAWUT lah.
Setiap manusi, dari jaman dahulu kala sampai sekrang pasti pernah
mengalami / mengalami GALAU. Hanya saja pengucapan yang
berbeda.
Banyak sekali hal – hal yang membuat seseorang itu menjadi
GALAU. Tidak mungkin saya sebutkan semua nya. Hanya saja akan
saya berikan beberapa contoh, seperti yang banyak di alami dan di
umbar oleh para pemuda – pemudi Indonesia :
“ Putus Cinta atau di tinggal orang di sayang, Gak Punya Uang, DLL
“
99,99 % saya yakin, jika dua hal tersebut terjadi, anda akan merasa
GALAU.
3.
Galau sudah bergeser makna menjadi sedih.
Galau biasanya erat dengan masalah percintaan.
Banyak orang menikmati masa-masa galau mereka.
Beberapa orang malah menjadi lebih kreatif seiring dengan
kegalauan mereka.
Social Media membuat orang jadi melebih-lebihkan kegalauan
mereka. Padahal sih sebenernya gak gitu-gitu amat.
4. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Cinta
entah karena menjomblo, hubungan yg monoton, atau
karena konflik sama si dia . .
Finansial
gaji yang enggak naik-naik padahal kebutuhan semakin
banyak
Konflik
konflik atau bermasalah dengan teman nyata or maya,
konflik di pelayanan (nah lho)…
Lingkungan kerja
kerjaan yang numpuk, bos yang galak, no reward…
Berat badan yang semakin naik dan nggak turun-turun.
Sidang skripsi (buat yang kuliah) .
Belajar enggak bisa-bisa, ulangan dapet nilai jelek terus
(derita anak sekolah)
5. 1.
Jarang Ibadah
Kita hidup di dunia ini pastinya meyakini adanya Tuhan. Semua
kehidupan di dunia ini sudah diatur sama yang Diatas, termasuk masalah
yang sedang kita hadapi. Karenanya ketika kita lagi punya masalah,
baiknya jangan cuma bisa mengeluh, mengeluh dan mengeluh pada
orang lain, tapi laporkan masalah kita itu kepada Tuhan. Beribadah dan
berdoa memohon petunjuk Nya dan meminta supaya masalah kita itu
segera berakhir dan ada jalan keluar yang terbaik bagi kita dan orang lain.
Bila kita jarang ibadah dan sering melupakan Dia, maka perasaan Galau
itu akan semakin nyata.
2.
Kurang teman
Kamu yang lagi punya banyak masalah, tapi bingung mau cerita atau
curhat ke siapa karena kamu kurang memiliki banyak teman atau ga
punya teman dekat yang bisa diajak curhat. Dari sinilah perasaan Galau
itu mulai muncul karena masalah yang sedang kita hadapi cuman bisa kita
pendam dalam hati. Apalagi bila hal itu berlangsung terlampau lama,
perasaan Galau itu bisa berubah menjadi musibah, yaitu menyebabkan
kita sakit.
6. 3.
Social media
Sosial media memiliki pengaruh penting yang menyebabkan seseorang menjadi
Galau. Entah itu karena Facebook, Twitter, atau social media lainnya.
Misalnya kamu lagi punya masalah kecil dan gak kamu pikirin, ketika itu kamu
melihat status teman-teman kamu di fb atau twitter yang lagi Galau, padahal
masalah mereka tuh ga seberapa dibanding masalah yang sedang kamu hadapi,
otomatis kamu merasa bahwa masalah kamu sangatlah besar hingga kamu
semakin memikirkan masalah itu, sampai kamu menjadi galau.
4.
Tayangan media
Hampir tiap hari kita disuguhkan dengan tayangan-tayangan di televisi yang berisi
tentang masalah-masalah kehidupan manusia, entah itu nyata (berita) atau cuman
rekayasa (sinetron). Ambil contoh saja sinetron, yang sering bercerita tentang
masalah cinta, rebutan harta, atau seorang anak yang tertukar sehingga karena
kita terlalu sering melihat tayangan-tayangan seperti itu, pada akhirnya mental kita
ikut terbawa seperti sinetron yang cengeng, mudah emosi, atau mudah
berprasangka buruk sama orang lain. Efek dari itu semua yang menyebabkan
mental kita menjadi lemah ketika suatu masalah menimpa kita, mudah menyerah,
dan gampang emosi. Pada akhirnya perasaan Galau itu akan menghinggapi kita.
7. Berubahnya selera musik, yang biasanya mendengarkan musik rock
seperti avenged sevenfold, MCR kemudian berpindah ke ST12, wali,
armada, atau sejenis. Ga banget deh
Berubahnya selera makan atau bahkan hilangnya nafsu makan
tersebut.
Sering bengong dimanapun.
Sering curcol, dapat dengan tiba-tiba muncul di kosan siapa aja
tanpa pemberitahuan sebelumnya
Suka melakukan hal-hal yang absurd, seperti berjoget-joget dan
tiba-tiba bernyanyi dengan suara keras
8. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Dekatkan diri kepada Tuhan.
Seberapapun besarnya masalah kita, Tuhan pasti punya
jawabannya dan memberikan kemampuan untuk mengatasinya.
Kita hanya perlu berbicara dan menyampaikannya ke Tuhan.
Banyak-banyak berteman.
Kurangi berinteraksi dengan social media.
Banyak-banyak membaca dan kurangi menonton televisi.
Refreshing atau olahraga.
Segera menyelesaikan permasalahan yang ada.
Berteriak sekuat tenaga.
Dan yang pasti harus tetap tersenyum dan optimis.
9.
Jangan membenci mereka yang mengatakan hal buruk tuk
menjatuhkanmu, karena merekalah yang buatmu semakin kuat
setiap hari.
Lagu balonku ada 5 mengajarkan kita untuk menggengam erat apa
yang kita punya bukan menangisi yang sudah pergi.
Bersyukurlah atas apa yg kamu miliki saat ini, karena masih banyak
orang di sekeliling kamu yg masih kurang beruntung.
Ketika kamu telah mencoba segalanya, kamu telah lakukan
semampumu, tapi tak juga bisa, serahkanlah pada Tuhan. PRAY!
Pesimisme membawa kelemahan, optimisme membawa kekuatan.