3. Setiap orang pasti pernah merasakan „Galau‟, dan kata ini sudah menjadi populer untuk
saat ini mulai dari social media maupun di kehidupan nyata. Galau tidak pandang bulu dan
tidak mengenal usia menyerang seluruh lapisan masyarakat. Banyak hal membuat orang jadi
galau. Diputus pacar, bikin galau. Bertengkar dengan pacar, bikin galau. Kelamaan menjomblo
juga sering jadi galau. Diomelin ortu atau atasan, juga bikin galau. Ini itu galau, apa-apa bikin
galau
Hari gini banyak loh ya, orang-orang yang bangga dengan status kegalauannya..
Bahkan sampe ada yang mikir “Gak Galau, Gak Gaul” Sampai sekarang masih gak ngerti apa
maksud jargon seperti itu. Apa maksudnya untuk bisa jadi anak gaul itu kita kudu jalan-jalan
sambil minum baygon cair? Apakah demi status “Gaul Gheelaa” itu kita kudu nongkrong di
tower sambil nyilet-nyilet tangan? Asli.. Ini random banget.
Lalu apakah arti galau yang sebenarnya?? Benarkah kata „galau‟ telah digunakan
dengan tepat sesuai peruntukkannya? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia definisi „galau‟
berarti kacau (pikiran); „bergalau‟ berarti (salah satu artinya) kacau tidak karuan (pikiran);
dan „kegalauan‟ berarti sifat (keadaan hal) galau. Merujuk ke definisi menurut kamus keadaan
galau adalah saat pikiran sedang kacau tak karuan. Orang yang tengah galau pikirannya
sedang kacau. Kacau dalam kamus diartikan (salah satunya terutama berkaitan dengan
pikiran) kusut (kalut) keruan.
4. Yang pertama ini adalah sebuah perasaan yang
sangat sering sekali menghampiri anak-anak remaja
pada umumnya. Pada umumnya anak remaja atau anak
muda yang sedang merasakan cinta memang pasti akan
di di hampiri perasaan seperti ini karena bawaan dari
suka terhadap lawan jenisnya. Dan biasanya perasaan
ini juga tidak tahu dengan apa yang dia rasakan.
Mengeluh memang hal yang memang wajar untuk
setiap orang, tapi yang terlalu over, itu bisa saja
disebabkan karena perasaan galau dan tidak bisa
merespek apa yang sedang dia alami. Saat bertemu
teman mengeluh tentang ini dan itu.
Poin yang terakhir ini adalah poin terusan dari poin
yang kedua. Mengeluh memang boleh saja, tapi jika
5.
6. Dalam berbagai legenda dan cerita fiksi, tokoh utama meninggal
setelah mengalami kehilangan yang luar biasa. Namun bahkan dalam dunia
nyata, seseorang bisa meninggal akibat patah hati. Sindrom patah
hati umumnya dianggap sebagai akibat kematian seseorang yang
pasangan hidupnya sudah duluan meninggal, namun penyebabnya tidak
selalu jelas. Kondisi ini bisa dipicu oleh tekanan emosional mendadak akibat
putus hubungan traumatik atau kematian orang yang dicintai. Sindrom patah
hati secara klinis berbeda dengan serangan jantung, karena pasien memiliki
sedikit faktor risiko yang mendorong penyakit jantung dan sebelumnya sehat
sebelum pelemahan otot-otot jantung. Tingkat kesembuhan para penderita
"sindrom patah hati" lebih cepat daripada penderita serangan jantung dan
kesembuhan penuh pada jantung bisa tercapai dalam waktu dua minggu.
9. Banyaknya Tahapan Yang
Mesti Dilewatin
Nah, kalo si ACC kan reaksi fisiknya,
berikutnya reaksi psikisnya. Namanya Proses
Grieving. Isinya antara lain ketidakstabilan
emosional (emotional rollercoaster), kognitif
(cara berpikir / perubahan cara pandang) dan
perilaku. Tahapan yang harus kamu lewatin
supaya bisa melangkah maju dari kelamnya
masa lalu bersama si mantan adalah :
10. 1. Denial/Penyangkalan
Ini adalah tahap pertama, dimana kamu masih
menyangkal kejadian yang baru kamu alami. Rasanya
masih gak percaya gitu, belum bisa menerima kenyataan.
Jadi masih suka cubit-cubit diri sendiri gitu. Teah.
Contoh kasus :
• Kamu masih sms/bbm selamat pagi, siang, sore, malam,
udah makan belum, hati-hati di jalan, hujan nih bawa
jaket ga? Dan gak pernah dibalas. Dibaca sama dia, tapi
gak dibales.
• Kamu masih merasa status status fb dan twitter yang
kangen dan pujian-pujian #nomention itu ditujukan
kepada kamu. Padahal sih buat tukang nasi goreng.
2. Anger/ Kemarahan
Ini adalah ketika kamu ngerasa diinjak-injak dan
tiba-tiba kamu jadi kesel dan benci banget sama situasi
yang menimpa kamu. Kalo ini hubungannya sama mantan,
ya benci banget sama si mantan deh.
Contoh kasus :
12. 5. Acceptance.
Pada tahap ini, kamu sudah gak tau lagi apa yang dapat dilakukan
untuk membuat perasaan jadi lebih baik. Ibaratnya mau marah juga udah
gak bisa dan gak tau ke siapa lagi, mau nawar nawar juga udah gak ngerti
caranya gimana, jadi kamu terima aja keadaan kayak gini. Kamu akhirnya
mulai menjalani kehidupan kamu seperti biasa.
Contoh kasus :
•
Kamu bangun pagi, lihat matahari dan tiba-tiba aja merasa semua bisa
dijalanin. Sedap.
Ah elah, patah hati emang sesuatu yang serius. Bisa mengakibatkan
kematian kalau gak tertangani dengan baik. Tahapan diatas bisa
berbeda-beda bagi setiap orang, rentang waktunya juga. Ada yang bisa
berlama-lama di tahap anger tapi langsung loncat ke acceptance. Atau
ada juga yang gak pernah sampe ke tahap acceptance tapi terus aja
muter balik ke denial. Hati emang penuh misteri. Tapi paling gak dengan
baca artikel ini, kamu jadi tau kan kenapa dinamakan patah hati? Karena
rasa sakitnya nyata bro. Pedih. Ah. Asik.
13. Mengatasi Galau Akibat Patah Hati
1. Jangan berfokus pada patah hatimu
Semakin berfokus pada patah hati, semakin kita memikirkan si dia.
Lupakan dia! anggap dia itu Baji*ngan khilaf ( maaf agak kasar ..) Inget2
aja kelemahan si dia, untuk melawan rasa galau kamu. Memang sih ngga
mungkin kita melupakannya, hanya amnesia solusinya. Hehehe. Tapi,
ngapain juga mikirin dia terus, mikirin momen-momen indah kalian
berdua, dsb.
2. Lihat sekitarmu
Kalu kita berfokus pada diri sendiri, kita akan merasa yang paling
menderita. Padahal ada banyak orang di luar sana yang lebih menderita.
Jadi, coba buka mata! Lihat sekitarmu! Adakah yang bisa kamu bantu?
Dengan aktif bergaul dengan sekitar, membantu orang lain dan
sebagainya, itu akan ngebuat kita tidak berfokus pada diri sendiri yang
akhirnya bisa mengikis sakitnya patah hati.