Dokumen tersebut membahasakan konsep rukhsah dalam ibadah solat bagi pesakit dan perawat. Ia menjelaskan bahawa walaupun solat wajib dilaksanakan, terdapat pengecualian untuk mereka yang sakit atau terlibat dalam rawatan pesakit. Mereka dibenarkan menunaikan solat dengan kaedah yang lebih mudah seperti bertayamum atau menyapu di atas pembalut luka. Dokumen juga membincangkan tangg
Contoh Soalan Berdasarkan Aras Taksonomi BloomAiisy Afifah
Dokumen tersebut membahas tentang topik masjid sebagai destinasi, termasuk definisi masjid, adab masuk dan berada di masjid, serta cara mengalakkan masyarakat mengimarahkan masjid.
Contoh Soalan Berdasarkan Aras Taksonomi BloomAiisy Afifah
Dokumen tersebut membahas tentang topik masjid sebagai destinasi, termasuk definisi masjid, adab masuk dan berada di masjid, serta cara mengalakkan masyarakat mengimarahkan masjid.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang konsep kufur dalam Islam. Ia menjelaskan definisi kufur, jenis-jenis kufur besar dan kecil, dalil-dalil tentang kufur dari Al-Quran dan hadis, punca-punca kufur, dan kesan-kesan dari perbuatan kufur. Dokumen itu juga membahas perbezaan antara kufur besar dan kecil serta tindakan-tindakan orang kufur.
Kaedah perbincangan 1-2-4 merupakan variasi kaedah perbincangan berstruktur yang melibatkan empat tahap, yaitu secara perseorangan, berpasangan, dalam kumpulan kecil dan sesi pleno. Kaedah ini bertujuan meningkatkan partisipasi pelajar dalam perbincangan dengan mengurangkan kepasifan beberapa pelajar serta memastikan setiap pendapat terdengar.
Dokumen tersebut membahasakan tentang fahaman Wahabi, meliputi pengenalan Wahabi, sejarahnya, faktor-faktor berlakunya perkembangannya, kesan ancamannya, penyelewengan fahamannya, pandangan ulama dan ahli sarjana mengenainya, serta mengiktiraf perkara yang diperselisihkan dan disepakati dalam memahami bid'ah.
Kaedah dan teknik pengajaran tilawah al quran dan hafazanSyaza Mohd Sabri
Al-Quran merupakan sumber terpenting dalam kehidupan umat Islam. Ia merupakan kitab suci yang menjadi panduan dan pegangan bagi setiap umat Islam dan mengandungi segala hukum-hukum yang berkaitan dengan syariah, ibadah, dan akhlak. Contohnya Al-Quran mengandungi penyelesaian bagi masalah rohani, jasmani, sosial, ekonomi, politik dan sebagainya (Ammar Fadzil 2007). Umat Islam yang berpegang teguh pada Al-Quran akan selamat di dunia dan akhirat.
Rph Pendidikan Islam Tingkatan 4 Korban Amalan Muliasuhana balqis
(1) Rancangan pengajaran harian menerangkan tajuk pelajaran tentang ibadah korban dan objektifnya.
(2) Pelajaran tersebut membincangkan pengertian, waktu, dan syarat-syarat korban serta cara pembahagiannya.
(3) Video korban perdana ditayangkan untuk memupuk sifat ikhlas dan mengeratkan silaturrahim.
Islam bersifat thabat (kukuh) dalam aspek aqidah, prinsip-prinsip, dan nilai-nilai akhlaknya namun bersifat murunah (dinamik) dalam cara mencapai tujuan dan pelaksanaan urusan duniawi seperti bentuk syura dan hukum yang bergantung kepada adat. Islam menjamin keseimbangan antara unsur-unsur statik dan dinamik dalam diri manusia.
Tiga metode utama yang digunakan Nabi Muhammad SAW dalam mendidik adalah memberikan teladan langsung melalui perilakunya, menggunakan berbagai macam analogi dan cerita, serta menyesuaikan pengajarannya dengan karakteristik setiap murid.
Dokumen ini membahas tujuh imam qiraat (metode bacaan Al-Quran) yang paling terkenal yaitu Nafi', Ibnu Kathir, Abu 'Amr, Abu 'Aaamir, 'Aasim, Hamzah dan Al-Kisai yang masing-masing memiliki riwayat (jalur penyampaian). Di Malaysia, metode bacaan Al-Quran yang digunakan adalah qiraat 'Aasim dari riwayat Hafsh.
Teks tersebut membahas tentang transplantasi organ tubuh, transfusi darah, dan bank ASI dari sudut pandangan Islam dan hukum negara. Secara garis besar dikatakan bahwa transplantasi organ dari donor yang masih hidup dilarang, sedangkan dari donor yang sudah meninggal boleh dilakukan dengan syarat tertentu. Transfusi darah dan bank ASI umumnya diijinkan oleh hukum Islam dan negara."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang konsep kufur dalam Islam. Ia menjelaskan definisi kufur, jenis-jenis kufur besar dan kecil, dalil-dalil tentang kufur dari Al-Quran dan hadis, punca-punca kufur, dan kesan-kesan dari perbuatan kufur. Dokumen itu juga membahas perbezaan antara kufur besar dan kecil serta tindakan-tindakan orang kufur.
Kaedah perbincangan 1-2-4 merupakan variasi kaedah perbincangan berstruktur yang melibatkan empat tahap, yaitu secara perseorangan, berpasangan, dalam kumpulan kecil dan sesi pleno. Kaedah ini bertujuan meningkatkan partisipasi pelajar dalam perbincangan dengan mengurangkan kepasifan beberapa pelajar serta memastikan setiap pendapat terdengar.
Dokumen tersebut membahasakan tentang fahaman Wahabi, meliputi pengenalan Wahabi, sejarahnya, faktor-faktor berlakunya perkembangannya, kesan ancamannya, penyelewengan fahamannya, pandangan ulama dan ahli sarjana mengenainya, serta mengiktiraf perkara yang diperselisihkan dan disepakati dalam memahami bid'ah.
Kaedah dan teknik pengajaran tilawah al quran dan hafazanSyaza Mohd Sabri
Al-Quran merupakan sumber terpenting dalam kehidupan umat Islam. Ia merupakan kitab suci yang menjadi panduan dan pegangan bagi setiap umat Islam dan mengandungi segala hukum-hukum yang berkaitan dengan syariah, ibadah, dan akhlak. Contohnya Al-Quran mengandungi penyelesaian bagi masalah rohani, jasmani, sosial, ekonomi, politik dan sebagainya (Ammar Fadzil 2007). Umat Islam yang berpegang teguh pada Al-Quran akan selamat di dunia dan akhirat.
Rph Pendidikan Islam Tingkatan 4 Korban Amalan Muliasuhana balqis
(1) Rancangan pengajaran harian menerangkan tajuk pelajaran tentang ibadah korban dan objektifnya.
(2) Pelajaran tersebut membincangkan pengertian, waktu, dan syarat-syarat korban serta cara pembahagiannya.
(3) Video korban perdana ditayangkan untuk memupuk sifat ikhlas dan mengeratkan silaturrahim.
Islam bersifat thabat (kukuh) dalam aspek aqidah, prinsip-prinsip, dan nilai-nilai akhlaknya namun bersifat murunah (dinamik) dalam cara mencapai tujuan dan pelaksanaan urusan duniawi seperti bentuk syura dan hukum yang bergantung kepada adat. Islam menjamin keseimbangan antara unsur-unsur statik dan dinamik dalam diri manusia.
Tiga metode utama yang digunakan Nabi Muhammad SAW dalam mendidik adalah memberikan teladan langsung melalui perilakunya, menggunakan berbagai macam analogi dan cerita, serta menyesuaikan pengajarannya dengan karakteristik setiap murid.
Dokumen ini membahas tujuh imam qiraat (metode bacaan Al-Quran) yang paling terkenal yaitu Nafi', Ibnu Kathir, Abu 'Amr, Abu 'Aaamir, 'Aasim, Hamzah dan Al-Kisai yang masing-masing memiliki riwayat (jalur penyampaian). Di Malaysia, metode bacaan Al-Quran yang digunakan adalah qiraat 'Aasim dari riwayat Hafsh.
Teks tersebut membahas tentang transplantasi organ tubuh, transfusi darah, dan bank ASI dari sudut pandangan Islam dan hukum negara. Secara garis besar dikatakan bahwa transplantasi organ dari donor yang masih hidup dilarang, sedangkan dari donor yang sudah meninggal boleh dilakukan dengan syarat tertentu. Transfusi darah dan bank ASI umumnya diijinkan oleh hukum Islam dan negara."
Teks tersebut membahas tentang transplantasi organ tubuh, transfusi darah, dan bank ASI dari sudut pandangan Islam dan hukum negara. Secara garis besar dibahas pengertian ketiga hal tersebut, pandangan Islam yang mengatur bahwa transplantasi dari donor hidup haram, donor koma haram, sedangkan donor meninggal boleh dengan syarat tertentu, serta pandangan hukum negara yang mengizinkan dengan aturan yang lebih longgar."
(1) Transplantasi organ tubuh adalah pemindahan organ yang masih sehat untuk menggantikan organ yang tidak berfungsi lagi; (2) Pandangan Islam tentang transplantasi donor hidup adalah haram karena bahaya, sedangkan donor meninggal boleh dengan syarat tertentu; (3) Hukum negara mengijinkan transplantasi dengan aturan ketat.
Pengertian transplantasi organ tubuh, transfusi darah, dan bank ASI. Pandangan hukum Islam dan negara. Transplantasi organ dari donor hidup haram, donor koma haram, donor meninggal boleh jika ada izin keluarga dan untuk menyelamatkan nyawa pasien.
Pengertian transplantasi organ tubuh, transfusi darah, dan bank ASI. Pandangan hukum Islam dan negara. Transplantasi organ dari donor hidup haram, donor koma haram, donor meninggal boleh jika ada izin keluarga dan untuk menyelamatkan nyawa pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang kaedah fiqh yang menyatakan bahwa kesukaran membawa kemudahan. Kaedah ini menjelaskan bahwa hukum Islam menginginkan kemudahan dan tidak membebani manusia dengan hal-hal di luar kemampuannya. Dalil-dalil utama kaedah ini termasuk ayat Al-Quran dan hadis yang menyatakan Allah menginginkan kemudahan bagi umatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang etika dan hukum dalam hubungan antara dokter dan pasien lawan jenis dalam Islam. Dokumen menjelaskan bahwa Islam telah mengatur hubungan tersebut dengan baik, diantaranya larangan berduaan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, serta kewajiban pemeriksaan harus dilakukan secara terbuka dan profesional untuk mencegah fitnah. Dokumen juga membahas tentang etika k
Makalah ini membahas tentang sejarah kesehatan di masa Rasulullah saw, termasuk tindakan preventif yang dilakukan untuk menjaga kesehatan seperti menjaga kebersihan tubuh sebelum shalat, larangan makan buah untuk orang sakit, dan penjelasan tentang pentingnya pencegahan penyakit.
Makalah ini membahas tentang pengertian khitanan atau katoba, hukum khitanan menurut Islam dan adat Muna, serta prosesi khitanan dan katoba. Khitanan secara bahasa berarti memotong kulit alat kelamin, sedangkan katoba dalam bahasa Muna berarti prosesi pertobatan. Mayoritas ulama mengatakan bahwa khitanan laki-laki wajib, sedangkan untuk perempuan ada pendapat sunnah dan keutamaan. Pro
Makalah ini membahas tentang pengertian khitanan atau katoba, hukum khitanan menurut Islam dan adat Muna, serta prosesi khitanan dan katoba. Khitanan secara bahasa berarti memotong kulit alat kelamin, sedangkan katoba dalam bahasa Muna berarti prosesi pertobatan. Mayoritas ulama berpendapat bahwa khitanan laki-laki wajib, sedangkan untuk perempuan ada pendapat sunnah dan keutamaan. Pro
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fiqh perubatan
1. IBADAH SOLAT DALAM PERUBATAN
1) DEFINISI PERUBATAN ISLAM
Perubatan Islam sering ditakrifkan dengan pelbagai tafsiran yang tersendiri. Ramai
pengamal perubatan yang mendakwa apa yang mereka amalkan adalah perubatan Islam
yang sebenar iaitu perubatan yang berteraskan Al-Quran dan As-sunnah Rasulullah
tanpa memberikan definisi sebenar perubatan Islam itu sendiri. Menurut Profesor
Husain, sarjana perubatan Muslim, kekeliruan ini berpunca daripada kecenderungan
sesetengah pihak mentafsirkan perubatan Islam hanya berdasarkan aspek tertentu sahaja
seperti aspek sejarah, budaya, agama, geo-politik, terapeutik dan sebagainya. Hasilnya,
ia memberi makna yang berbeza-beza pada sistem perubatan Islam itu sendiri.
1.1ETIKA PERUBATAN ISLAM
Dalam sistem perubatan Barat, etika adalah perkara yang terpisah daripada
sistem perubatan itu sendiri.Sebagai contoh, mereka boleh menjadi doktor yang baik dan
beretika ketika mengendalikan pesakit tetapi mungkin tidak mempunyai akhlak yang
baik. Mereka mungkin doktor yang baik tetapi dalam masa yang sama meminum arak,
mengamalkan seks bebas ataupun homoseksual. Nilai akhlak dan etika kerja adalah dua
perkara yang berbeza.Perawat perlu mempunyai etika sebagai panduan semasa merawat
pesakit. Ini bagi memastikan mereka merawat pesakit dalam keadaan beretika.
Dalam pandangan Islam, akhlak dan tingkah laku doktor semasa merawat
ataupun tidak merawat pesakit perlu sama. Syariat Islam tidak membezakan di antara
perlakuan peribadi dengan tugas merawat pesakit.Ini kerana matlamat akhir kedua-
duanya adalah mendapatkan keredhaan Tuhan. Oleh sebab itu, sekiranya meneliti buku-
buku perubatan yang dihasilkan sarjana Islam dahulu seperti Ibnu Sina dan sebagainya
tidak wujud bab khusus yang membincangkan etika perubatan Islam. Muslim yang
menjadi doktor perlu mempunyai akhlak yang benar dalam mencapai tujuan syariah itu
sendiri dan sebahagiannya adalah menjaga diri, nyawa dan keturunan.
1
2. Empat teras utama dalam etika perubatan Islam.Ia selari dengan etika perubatan moden
iaitu;
1. Menghormati pesakit dan hak-hak mereka.
2. Memastikan ia memberi syafaat. (Beneficence)
3. Tidak mendatangkan kemudharatan. (Non maleficense)
4. Memberikan keadilah kepada mereka.
Keempat-empat perkara ini adalah perkara asas yang menjadi teras dalam
melaksanakan tanggungjawab merawat pesakit.
1.2MENGHORMATI DAN MENJAGA HAK-HAK PESAKIT
Semasa perawat menjalankan rawatan, hak-hak pesakit perlu sentiasa dipelihara
dan dihormati. Mereka perlu dilayan dengan penuh kehormatan sehingga mereka
meninggal dunia. Hak-hak mereka bagi mendapat rawatan yang terbaik dan bersesuaian
perlu diberi dengan tulus tanpa mengira latar belakang agama, keturunan ataupun status
sosial mereka.Kehormatan dan harga diri mereka berhak mendapat rawatan terbaik dan
mesti mendapat maklumat yang benar serta adil bagi membuat keputusan.
Bagi pesakit yang beragama Islam, mereka perlu diberikan hak menjalani
kehidupan sebagai Muslim.Hak-hak beragama mereka perlu sentiasa dihormati dan
dipelihara.
2
3. 2) KONSEP RUKHSAH DALAM IBADAH
Rukhsah adalah kelonggaran hukum syarak yang diberikan kepada umat
Islam dalam menunaikan ibadah disebabkan adanya darurat.Manusia dijadikan
bersifat lemah dan sentiasa berhadapan dengan ujian hidup.Allah mensyariatkan
rukhsah sebagai hadiah buat hamba-hamba-Nya.Rukhsah juga toleransi daripada
pencipta kepada yang dicipta.
2.1 MAKSUD RUKHSAH
Rukhsah secara literal ialah memudahkan ataupun menyenangkan.Dari sudut istilah
pula, berlaku perubahan hukum kepada perbuatan asal.Ini kerana adanya keuzuran yang
khusus. Contoh hukum wajib menjadi harus :
1. Hukum asal untuk wanita yang berakal dan baligh adalah menutup aurat
seluruh tubuh kecuali muka dan tapak tangan apabila berhadapan dengan bukan
muhrim. Namun apabila sakit dan tiada doktor perempuan yang boleh
merawatnya, maka diharuskan membuka aurat pada bahagian yang mahu
dirawatnya sahaja di hadapan doktor lelaki.
2. Hukum asal untuk setiap mukalaf adalah berwuduk menggunakan air
bersih.Namun ketika sakit menghalangnya mengunakan air, diharuskan
menggunakan debu tanah bagi bertayamum.
2.2 Dalil al-Quran yang menunjukkan adanya konsep rukhsah dalam Islam.
1. Maksudnya: “ Allah menghendaki kamu beroleh kemudahan dan Dia tidak
menghendaki kamu menanggung kesukaran”.1
2. Maksudnya: “ Allah tidak memberati manusia melainkan apa yang terdaya
olehnya. Dia mendapat pahala kebaikan yang diusahakannya dan dia juga
menanggung dosa kejahatan yang diusahakanya”.2
1
Al-Quran.Al-Baqarah. 185:2.
2
Al-Quran.Al-Baqarah. 286:2.
3
4. 2.3 ISU DAN PERMASALAHAN
2.3.1 ISU DAN PERMASALAHAN (1)
Isu: Perlukah besuci(wudhu’) bagi pesakit?
Hukum: Perlu tetapi gugur kewajipan pada bahagian yang tidak mampu sahaja.
Dalil: “ Kemudian kamu tidak mendapat air (untuk mandi atau berwuduk), maka
hendaklah kamu bertayamum dengan tanah, debu yang suci…”3
Pada asalnya,seorang mukalaf4 wajib mengambil wuduk menggunakan air yang
bersih sebelum melakukan solat.Namun kadang-kadang terdapat penyakit atau keadaan
yang menghalang pesakit menggunakan air bagi berwuduk.Apabila ketika wujud
keadaan ini, Islam memberi beberapa jalan keluar bagi bersuci dengan sempurna seperti
menyapu di atas pembalut dan bertayamum. Ternyata apabila Allah mewajibkan solat
kepada hamba-Nya, Allah juga memberi beberapa alternatif yang fleksibel berdasarkan
keadaan individu yang akan menunaikan solat. Syariat ini menunjukkan Allah itu maha
pengasih dan bertolak ansur kepada hamba-Nya.
Pada asalnya pesakit wajib bersuci dengan sempurna menggunakan air sekiranya
mampu berbuat begitu sama ada melakukan sendiri atau bantuan orang lain.Sekiranya
penggunaan air menambahkan lagi penyakit atau membatalkan
penyembuhan,berpindahlah ke kaedah tayamum.Jika tidak mampu juga menggunakan
air atau tanah,solatlah mengikut kaedah dan kemampuan tanpa perlu menggantikan
semula solat itu.
3
Al-Quran.An-Nisa’. 4:43.
4
Seorang yang diberati hukum-hukum dan perintah agama Islam.
4
5. Menyapu di atas Al-Jabirah dan Al-‘Ishabah
Al-Jabirah ialah benda yang diletakkan di atas tulang yang patah supaya ia dapat
bersambung kembali. Istilah perubatan moden menyebut sebagai tampalan, balutan
ataupun penggunaan plaster Paris5 ataupun bahan yang seumpama dengannya.
Al-„Ishabah adalah kain ataupun seumpamanya yang digunakan bagi membalut
luka.Benda ini juga mungkin ditampalkan dengan kuat supaya luka boleh sembuh.Ia
disebut pembalut ataupun pembebat.
Hujah syarak yang membolehkan menyapu di atas pembalut.
Dalil sunnah
Jabir melaporkan dengan berkata: “kami telah keluar bermusafir. Tiba-tiba salah
seorang lelaki yang bersama kami tertimpa batu lalu kepalanya luka.Kemudian dia
bermimpi basah (ketika tidur). Lalu dia bertanya kepada kawan-kawan, “Adakah kamu
berpendapat terdapat rukhsah untuk aku bertayamum?”. Kawan-kawannya menjawab,”
Kami dapati tiada keringanan untuk kamu bertayamum disebabkan kamu mampu
memperoleh air.” Lalu lelaki itu mandi dan kemudian mati (akibat mandi).Ketika kami
sampai kepada Rasulullah dan menceritakan hal itu, berkatalah nabi, “Mereka
membunuhnya, semoga Allah memerangi mereka.Mengapa mereka tidak bertanya
apabila tidak tahu?Sesungguhnya ubat kebodohan itu adlah bertanya.Memadai untuknya
bertayamum, membalut dengan kemas lukanya menggunakan kain dan menyapu ke
atasnya serta mandi pada seluruh tubuhnya.”6
Hadis di atas menunjukkan orang itu boleh meletakkan kain pembalut di atas
luka dan mengusap ke atasnya apabila mahu bersuci.Secara logik akal, menjadi
keperluan menyapu pembalut memandangkan membukanya memudaratkan
pesakit.Kesusahan kerana membuka balutan adalah lebih besar daripada kesusahan
5
Sejenis simen menjadi pengeras bagi anggota yang patah.
6
Direkodkan oleh Abu Daud dan Imam Baihaqi.
5
6. membuka khuf.Keperluan menyapu di atas balutan adalah lebih penting daripada
keperluan menyapu khuf.
Kadar air yang perlu disapu ke atas jabirah.
Sekiranya pesakit berbalut anggota wuduk disebabkan patah ataupun luka,
majoriti ulama menyatakan pesakit hanya perlu menyapu air di atas balutan serta tidak
perlu menyampaikan air pada kulit di bawah balutan.Dia juga tidak perlu membuka
balutannya.
Majoriti fuqaha’ daripada mazhab Syafii‟, Maliki dan Hambali berpendapat
wajib menyapu keseluruhan pembalut menggunakan air setakat yang boleh. Ini sebagai
ganti menyapu anggota yang sakit di bawahnya.Apa lagi ini tidak memudaratkan.
Pembalut ataupun tampalan dibuka selepas luka sembuh
Selepas mengambil wuduk ataupun mandi dengan menyapu di atas balutan tetapi
kemudiannya balutan tertanggal ataupun luka sembuh sebelum habis waktu solat, maka
pesakit tidak perlu mengulangi wuduk ataupun mandinya. Ia dikira sah disisi syarak.
Menurut mazhab Hanafi dan Maliki, pesakit tidak perlu mengulangi solat yang
dilakukannya apabila dia sembuh. Mereka tidak mensyaratkan bersuci terlebih dahulu
sebelum meletakkan pembalut. Alasan mereka, ulama sepakat menyatakan harus solat
selepas bersuci dengan kaedah itu. Apabila sah solatnya, maka solat tidak perlu diulangi.
Inilah pendapat yang paling kuat. Pesakit juga dikira masih suci selagi mana tidak
berlaku perkara yang membatalkan penyuciannya tadi.
Rukhsah yang dibenarkan bertujuan mengharuskan perbuatan semasa adanya
darurat. Perbuatan yang dilakukan kerana melakukan rukhsah itu dikira sah selama
mana adanya darurat. Apabila hilangnya darurat, orang itu perlu kembali ke hukum asal
tanpa mengulangi ibadah yang dilakukan atas dasar rukhsah.
6
7. Dalil : Maksudnya : „Allah tidak mahu menjadikan kamu menanggung kesusahan
(kepayahan) tetapi Dia mahu membersihkan (mensucikan) kamu dan hendak
menyempurnakan nikmat-Nya kepada kamu supaya kamu bersyukur‟.7
2.3.2 ISU DAN PERMASALAHAN (2)
Isu:Bagaimana rukhsah solat bagi perawat yang terlibat dengan pembedahan ?
Hukum : Semua Muslim wajib menunaikan lima solat fardhu dalam waktunya termasuk
perawat. Tetapi, terdapat tiga keadaan utama yang perlu diberi perhatian oleh perawat
yang terlibat dengan kes pembedahan;
SITUASI PERTAMA: AL-AZIMAH8
Pada asalnya, doktor wajib memilih masa pembedahan yang panjang dalam
waktu solat yang panjang juga seperti selepas solat subuh dan solat isyak. Doktor tidak
boleh dengan sengaja menentukan masa pembedahan dalam waktu solat yang pendek
tempohnya sehingga perawat akan terlepas solat pada waktunya.
Menurut kebiasaannya, proses perubahan melibatkan ramai kakitangan. Apabila
semua ataupun majoriti mereka adalah muslim, maka doktor lebih bertanggungjawab
memastikan setiap Muslim di bawah pengawasannya dapat menunaikan solat dalam
waktunya. Ini turut melibatkan solat pesakit apabila pesakit itu muslim.
SITUASI KEDUA : RUKHSAH BAGI PERAWAT
Adakalanya wujud keadaan perancangan pembedahan itu di luar bidang kuasa
doktor itu sendiri. Apabila bertembung waktu solat dan waktu pembedahan,maka hukum
menunaikan solat untuk mereka yang terlibat adalah seperti berikut:
7
Al-Quran.Al-Maidah. 6:5.
8
Hukum asal yang diperintahkan oleh Allah keatas semua mukallaf.
7
8. 1. Sekiranya pembedahan berlaku pada waktu solat yang boleh dijamakkan seperti
zuhur dengan asar dan maghrib dengan isyak, maka harus untuk perawat
menunaikan solat jamak.9
2. Sekiranya doktor mengetahui dari awal jangka masa pembedahan melibatkan
dua waktu, maka hendaklah ditunaikan jamak takdim. Solat tidak boleh
dilewatkan sehingga habis waktunya. Ini berlaku untuk pembedahan pada
waktu zuhur, asar dan maghrib, isyak.
3. Sekiranya waktu pembedahan berlanjutan dari petang ke waktu maghrib dan
isyak, maka doktor atau perawat yang lain harus melakukan jamak takhir bagi
solat maghrib dan isyak.
Dalil: Ibnu Abbas berkata: “ Nabi Muhammad pernah menjamakkan antara zuhur dan
asar serta antara maghrib dan isyak di Madinah bukan sebab musafir dan hujan. Ibnu
Abbas ditanya,“Mengapa Nabi Muhammad melakukannya?”Dia berkata,“ baginda
mahu memberi kelapangan kepada ummatnya.”10
SITUASI KETIGA: RUKHSAH UNTUK PERAWAT
Kadangkala wujud juga keadaan yang memerlukan doktor melakukan
pembedahan secara tiba-tiba. Ini tidak dapat ditangguhkan kerana kepentingan
menyelamatkan nyawa ataupun organ pesakit.Keadaan seperti ini adalah situasi di luar
dugaan doktor itu sendiri.
Contohnya pembedahan untuk kes pendarahan dalam perut akibat kemalangan
bermula pada 5.30 pagi dan dijangka selesai pada 7.30 pagi iaitu selepas habis waktu
solat subuh. Apabila bertembung keadaan seperti ini, maka hukumnya :
Doktor perlu menyegerakan pembedahan dan tidak boleh melewatkannya
meskipun dia terlepas beberapa waktu solat. Solat yang tinggal perlu diganti
menurut tertib waktu yang ditinggalkan. Ini kerana kepentingan menjaga
nyawa dan anggota badan pesakit lebih penting daripada menunaikan solat
pada waktunya.
9
Menghimpunkan dua solat fadhu dalam satu waktu.
10
Sohih Muslim
8
9. Dalam kes di atas, terdapat beberapa kaedah feqah yang menjadi panduan dalam
menentukan hukum menunaikan solat:
Kaedah pertama:
Apabila bertembung dua kepentingan, maka hendaklah didahulukan yang lebih besar
serta meluputkan kepentingan yang lebih kecil.
Dalam kes di atas, nyawa dan anggota badan termasuk dalam lima kepentingan utama
yang diiktiraf syarak dan wajib dijaga.
Kaedah kedua:
Apabila bertembung dua kesan negatif ataupun mudarat, maka hendaklah didahulukan
menyelamatkan kes yang mudaratnya lebih besar dengan melaksanakan amalan yang
lebih kecil mudaratnya.
Syarak tidak membenarkan manusia membinasakan dirinya sendiri.Manakala tidak
menunaikan solat pada waktunya juga satu keburukan namun mudaratnya lebih kecil
dibandingkan keperluan menyelamatkan nyawa manusia.
Kaedah ketiga:
Menolak kerosakan lebih utama daripada mengamalkan perkara yang mendatangkan
kebaikan.
Melakukan pembedahan segera dapat mengawal mudarat pada pesakit.Manakala
menunaikan solat dalam waktunya mendatangkan kebaikan.Apabila bertembung antara
menolak mudarat dan menghasilkan kebaikan, maka hendaklah mengutamakan menolak
mudarat.
Kaedah keempat:
Mendahulukan perkara yang akan terhapus tanpa ada ganti adalah lebih utama
daripada mendahulukan perkara yang terhapus tetapi ada gantian.
9
10. Nyawa manusia yang hilang tiada gantinya.Sedangkan solat yang ditinggalkan kerana
ada keuzuran masih punya waktu bagi menggantinya.Terdapat dua perkara penting,
salah satunya terhapus dan tiada ganti.Seperkara lagi luput tetapi boleh diganti.
Perlu diingat, solat hanya boleh dijamak sahaja dan tidak boleh dipendekkan daripada
empat rakaat kepada dua rakaat.
2.3.3 ISU DAN PERMASALAHAN (3)
Isu: Adakah wajib solat bagi pesakit?
Hukum: Wajib ke atasnya menunaikan solat dalam keadaan berdiri,duduk,berbaring,
isyarat mata mengikut kemampuan.
Harus juga mengumpulkan dua solat (jamak) apabila mengalami sakit teruk.
Dalil: „Tunaikanlah solat dalam keadaan berdiri. Jika tidak mampu, hendaklah dalam
keadaan duduk dan jika tidak mampu juga, hendaklah dalam keaadaan
berbaring.‟11
Contoh situasi pesakit yang dibenarkan solat jamak :
Pesakit yang berasa sukar untuk bangun membersihkan diri serta bersuci
setiap kali masuk waktu solat.
Pesakit yang bimbang tidak sedarkan diri sebelum masuk waktu solat
berikutnya.
Pesakit yang mengetahui akan dibedah dalam tempoh dua waktu solat yang
dibolehkan jamak, maka hendaklah ditunaikan sola jamak taqdim. Solat tidak
boleh dilewatkan sehingga habis waktunya. Ini berlaku untuk pembedahan
pada waktu zuhur dan asar.
Sekiranya waktu pembedahan berlanjutan hingga maghrib dan isyak, pesakit
diharuskan melakukan solat jamak takhir untuk waktu solat tersebut.
11
Riwayat Bukhari.
10
11. Pesakit yang tidak mampu membersihkan diri dan bersuci. Dia terpaksa
dibantu oleh orang lain seperti pesakit angin ahmar.
FirmanAllah;
Maksudnya: “ Apakah yang menyebabkan kamu masuk ke dalam neraka saqar?Mereka
menjawab, kami dahulu bukan daripada golongan orang-orang yang bersolat.”12
BATAS AURAT
3) DARURIYYAT, HAJIYYAT, DAN TAHSINIYYAT
Daruriyyat ialah keperluan yang paling penting kepada setiap manusia.Keperluan
jenis daruriyyat bertujuan menghindarkan kemudharatan kepada agama, nyawa, akal,
keturunan dan harta benda.Lima kepentingan ini dianggap sebagai keperluan asasi yang
diperlukan setiap manusia dalam kehidupan mereka.Apabila wujud keperluan ini,
diharuskan perkara yang dilarang.Ini dikenali sebagai rukhsah.
Hajiyyat ialah keperluan yang dapat menghindarkan kesulitan yang dihadapi dalam
kehidupan sekalipun tidak mengancam keselamatan lima perkara penting. Keperluan
jenis ini juga mengharuskan apa yang dilarang. Maksud kaedah ini, kemudahan-
kemudahan syarak yang dikecualikan tidaklah terbatas dalam keadaan darurat
sahaja.Hajat sekiranya tidak dipenuhi menimbulkan kesulitan dan kesukaran.Darurat
pula apabila tidak dipenuhi boleh membawa kepada kebinasaan.
Contoh keperluan hajiyyat :
12
Al-Quran.Al-Mudassir. 42&43:73
11
12. 1. Harus melihat kemaluan orang lainuntuk tujuan pembedahan ataupun berkhatan.
2. Harus melakukan pembedahan merenggangkan jari-jemari yang melekat di
antara satu sama lain.
3. Harus menubuhkan bank darah dan bank tisu sekiranya ada keperluan berbuat
begitu.
Tahsiniyyat keperluan yang hanya menambah keselesaan, bukannya menghindarkan
kesukaran. Tanpa keperluan ini, manusia boleh menjalani kehidupan secara normal.
Keperluan jenis ini tidak mengharuskan apa yang dilarang.
Contoh keperluan ini adalah memandulkan wanita kerana hendak menjaga
kecantikannya, merancang keluarga kerana bimbang taraf hidup anak pada masa akan
datang ataupun kerana mengikut peredaran zaman.
3.1 ISU DAN PERMASALAHAN
Isu : Bolehkah doktor lelaki merawat pesakit wanita ataupun sebaliknya dan orang
bukan Islam?
3.2 Hukum lelaki merawat wanita :
Hukum asalnya tidak boleh.Hanya dibolehkan doktor lelaki merawat pesakit
wanita dalam keadaan darurat iaitu tiadanya doktor perempuan.
Dalil : “Dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh meraka
melainkan kepada suami meraka atau bapa mereka atau bapa mertua mereka atau anak-
anak mereka atau anak-anak tiri mereka”13
Daripada Usamah Bin Zaid R.A katanya Rasulullah S.A.W bersabda : “Aku
tidak meninggalkan selepasku satu fitnah yang paling memudaratkan kaum lelaki selain
daripada kaum wanita.14
13
Al-Quran.An-Nur. 24:31
12
13. Kaedah fiqh menyebut darurat ialah mengharuskan yang haram. Kaedah yang lain pula
menyebut, keadaan darurat itu mengikut kadarnya sahaja.15
3.3 Hukum wanita merawat lelaki :
Imam Bukhari dalam sahihnya (Kitab pesakit, bab wanita merawat lelaki)16 telah
mengumpulkan beberapa hadis sahih yang menceritakan beberapa peristiwa pada zaman
Rasulullah S.A.W di mana wanita diharuskan merawat lelaki bukan muhrimnya.
1. Diriwayatkan bahawa Umm Al-Darda‟ telah merawat seorang lelaki yang sakit,
dan lelaki itu merupakan ahli masjid.
2. Aisyah r.a berkata : Ketika Rasulullah S.A.W tiba di Madinah, Abu Bakar dan
Bilal kurang sihat, kata Aisyah: aku masuk (merawat) kedua-duanya, aku
bertanya: „Wahai ayahanda, bagaimana keadaanmu? Wahai Bilal, bagaimana
keadaan dirimu?”
3. Diriwayatkan juga bahawa Umm Mubassyir telah merawat Ka‟ab Bin Malik
ketika ia sakit dan hampir wafat.
Imam Ibn Hajar Al-Asqalani berkata : Wanita diharuskan merawat lelaki walaupun ia
lelaki ajnabi (asing) dengan syarat aurat yang tertutup dan aman daripada fitnah.17
Dr Yusuf Al-Qardawi mencadangkan agar rawatan yang dilakukan itu biarlah dibuat
secara beramai-ramai, untuk menghindarkan subhat yang mungkin timbul.18
Syubhat yang mungkin timbul ialah khalwat. Walaupun begitu, khalwat tidak akan
terhasil melainkan di tempat yang tidak boleh dimasuki oleh orang ketiga. Walaupun
14
Muttafaq alaih
15
Rujuk (Al-Quran. Al-An’am. 6:119).
16
Riwayat Bukhari.
17
Sahih Bukhari bi Syarh al-Asqalani.(1/117-118).
18
Fatawa Mu‘asarah.Yusuf al-Qardawi.Dar al-Wafa’. 1994. (2/279)
13
14. tempat awam seperti hospital atau pusat rawatan, yang mana doktor dan jururawat serta
orang ramai bebas keluar masuk, hukum khalwat tidak wujud.19
3.4 Hukum merawat pesakit bukan muhrim :
Sheikhul Islam Ibn Taimiyyah berkata : Tidak mengapa merawat pesakit bukan Islam,
kerana kadang-kadang ada maslahat mendekatkannya kepada Islam.20
Imam Bukhari meriwayatkan sebuah hadis daripada Anas r.a bahawa beliau berkata :
Seorang kanak-kanak yahudi datang kepadanya dan merawatnya, baginda duduk di sisi
kepalanya lalu berkata : “Islamlah”, maka ia menoleh kepada bapanya yang berada si
sisinya. Bapanya berkata : “Taatilah kata-kata Abu Al-Qasim (gelaran Rasulullah),” lalu
ia memeluk Islam. Rasulullah s.a.w keluar sambil berkata :Pujian bagi Allah yang telah
menyelamatkannya daripada neraka.
SUMBER UBAT
4) DEFINISI UBAT
Ubat ialah bahan bagi meringankan, merawat, menyembuh ataupun mencegah penyakit
manusia serta meningkatkan taraf kesihatanya.
Ubat boleh digunakan dengan pelbagai cara dan bentuk. Ubat bukan sahaja boleh
dimakan atau diminum seperti lazimnya, namun boleh juga digunakan pelbagai cara
seperti melalui dubur, faraj, suntikan, ditampal atas kulit, ditanam dibawah kulit, disapu
dan sebagainya.
19
Bubus fi al-Fiqh al-Thibbi. Dr. Abd Sattar Abu Ghuddah. Dar al-Aqsa. (62)
20
Majmuk’ al-Fatawa. Ibn Taimiyah. (24/265)
14
15. 4.1 DEFINISI UBAT YANG HALAL
Ubat-ubatan yang halal mesti menepati ciri-ciri berikut :
1. Tidak mengandungi bahan daripada haiwan yang dilarang syarak. 21Ini tidak kira dari
segi penggunaan,pemakanan ataupun tidak disembelih mengikut hukum syarak.
2. Tidak mengandungi bahan yang dihukum sebagai najis mengikut hukum syarak.
3. Tidak disediakan, diproses, dikilangkan ataupun disimpan dengan menggunakan apa-
apa alat yang tidak bebas daripada najis mengikut hukum syarak.
4. Bukan terdiri daripada bahan yang boleh mendatangkan kesan berbahaya yang
digunakan dengan sengaja.
4.2 SUMBER UBAT
Sumber ubat boleh dibahagikan kepada beberapa kelompok, iaitu sumber
manusia, haiwan, tumbuhan, tanah dan air.Sumber-sumber ini sering digunakan bagi
menghasilkan bahan-bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai ubat. Namun begitu,
melalui teknologi moden pada masa ini, kebanyakan ubat menggunakan bahan
sintetik.22 Perubatan moden sekarang tidak terlepas daripada perbahasan berkaitan arak,
alkohol, gelatin dan dadah.
4.3 GELATIN
Gelatin adalah salah satu anugerah Tuhan kepada manusia . Dengan adanya
gelatin, pelbagai perkara dapat diselesaikan dan ia menjadi pelengkap kepada pelbagai
produk dalam industri. Gelatin dihasilkan melalui proses hidrolisis sama ada daripada
kulit, tulang ataupun usus haiwan mamalia seperti babi, lembu atupun kerbau. Antara
21
Hukum yang telah ditetapkan oleh Allah.
22
Bahan kimia/ bahan tiruan.
15
16. nama gelatin yang biasa digunakan pada label produk adalah gelatin, gelatin halal, bovin
gelatin,23 gum base, pengemulsi, penstabil dan E411.
Menurut Prof.Abdul Karim Alias, Timbalan Dekan Bahagian Penyelidikan dan
Pengajian Siswazah dari Fakulti Teknologi Industri, (USM) menjelaskan terdapat dua
jenis gelatin yang dihasilkan di seluruh dunia. Jenis itu adalah jenis A dan B.
1. Gelatin jenis A biasanya terdiri daripada sumber haiwan porcine ataupun tidak
halal iaitu babi. Gelatin jenis ini diproses menggunakan asid dan boleh
menghasilkan kuantiti gelatin yang banyak dan berkualiti.
2. Gelatin jenis B pula diproses menggunakan alkali ataupun air kapur dan
menggunakan sumber tulang, serta kulit-kulit haiwan bovine seperti lembu,
kambing dan kerbau.
4.3.1 HUKUM GELATIN
Sekiranya gelatin itu berasal daripada binatang dan bukan sayur-sayuran, maka
hukumnya tertakluk kepada kedudukan binatang itu. Apabila binatang itu binatang halal
yang disembelih mengikut cara sembelihan islam, maka gelatin itu adalah halal dan suci.
Apabila binatang itu bukan halal seperti khinzir, ataupun ia halal tetapi tidak disembelih
mengikut cara sembelihan islam, maka gelatin itu haram dan najis.
Fatwa berkaitanya diputuskan pada tahun 1982,
“Gelatin adalah bahan yang diperbuat daripada pelbagai jenis haiwan seperti babi,
lembu dan sebagainya. Oleh sebab bahan itu pada masa ini diperbuat di luar negeri dan
tidak diketahui sama ada daripada babi,bangkai binatang yang halal dan sebagainya,
maka kedudukanya diragui. Mengikut hukum syarak sekiranya perkara itu diragui sama
ada halal ataupun haram, ianya berada dalam perkara „syubhah‟24. Apabila benda itu
tergolong dalam perkara „syubhah‟, hukumnya adalah haram.”
23
Diperoleh daripada kolagen lembu,terutamanya kulit dan tulang.
24
Keraguan.
16
17. 5) UBAT DARI SUMBER YANG DIHARAMKAN –BABI
ISU DAN PERMASALAHAN
5.1 KENAPA BABI DIHARAMKAN?
Dalil : Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan kepada kamu memakan
bangkai,darah,dan daging babi dan binatang yang disembelih tidak kerana Allah maka
sesiapa terpaksa sedang ia tidak dianayaidan tidak melampaui batas, sesungguhnya
Allah maha pengampun, lagi maha mengasihani.25
Al-Quran menggunakan istilah “Lahmul Khinzir” (daging babi) bererti telah
menyebut secara keseluruhan termasuk urat, otak ,darah, tulang dan lain-lain.
5.2 BAHAYA DAN PENYAKIT BERKAITAN BABI.
Rasulullah S.A.W. telah bersabda :
“Sesungguhnya Allah dan Rasulnya telah mengharamkan jual beli arak, bangkai, babi
dan berhala.”26
Hadis ini mengharamkan jual beli babi.Di dalam perkataan babi itu termasuk
semua anggota badannya.Allah S.W.T. telah mengharamkan babi sejak zaman dahulu
lagi, namun hikmah pengharamanya baru sahaja disedari oleh para saintis.
Menurut Dr. Ebrahim Kazim dalam tulisanya „Aspek Perubatan‟ makanan yang
diharamkan dalam islam menjelaskan : “Babi ialah binatang pemakan bangkai yang
memakan apa sahaja.Ia boleh mendatangkan pelbagai penyakit kepada manusia,
khususnya jangkitan parasit”.
25
Al-Quran.An-Nahl. 115:16.
26
Riwayat Bukhari dan Muslim.
17
18. Jumlah pesakit yang mengidap penyakit cacing pita yang tertinggi di dunia
adalah dikalangan penduduknya yang memakan daging babi.Cacing Trinchinella dan
cacing usus menyebabkan penyakit-penyakit lain yang berpunca daripada babi.
Antara penyakit berkaitan babi :
Selsema Babi (H1N1)
Diketahui disebabkan oleh virus influenza A jenis (H1N1,H1N2,H3N1& H2N3)
Virus Nipah
Dikenal pasti selepas ia menyebabkan penyakit pernafasan dan neurologi di
ladang babi di Malaysia.
5.3 MENGAPA BABI DIGUNAKAN DALAM BIDANG PERUBATAN ?
Babi dianggap model haiwan yang sesuai untuk kajian penyakit manusia kerana
persamaan dari segi anatomi dan fisiologi. Babi juga dikenal pasti sebagai model untuk
kebanyakan sistem tubuh yang lain kerana populasi yang tinggi dan mudah didapati.
Sturuktur anatomi27 dan fungsi fisiologi28 pelbagai organ seperti hati, pankreas dan
jantung menjadi tarikan untuk pemindahan organ secara xenografik.29
Kajian perubatan yang meluas ke atas babi yang disifatkan mempunyai pelbagai
persamaan dengan manusia telah membawa kepada penemuan pelbagai jenis ubat
seperti :
27
Ilmu yang mempelajari bentuk dan struktur tubuh manusia.
28
Ilmu yang mempelajari fungsi dari organ tubuh manusia.
29
Pemindahan organ daripada haiwan kepada manusia.
18
19. Heparin dan Heparin berat medukal rendah daripada selaput mukosa30 usus babi.
Enzim insulindanPankreatin daripada penkreas babi.
Gelatin yang diproses daripada tulang dan kulit babi.
5.4 KANDUNGAN UBAT YANG DICURIGAI (MASHBOOH).
Antara bahan-bahan ubat yang diragui status halalnya :
-Gelatin -Stearate and Asid Stearik - Gliserin
-Alkohol -Hondroltin sulfat - Enzim babi
-Heparin and heparin berat molekul rendah.
5.5 CONTOH UBAT DARIPADA SUMBER YANG MERAGUKAN
1) Jenama ubat : Benadryl For The Family Original Cough Syrup.31
Pengeluar : Mc.Neil, Australia.
Kegunaan : Melegakan batuk, bersin, dan hidung tersumbat yang disebabkan oleh
biasa atau alergi.
Kandungan yang meragukan : Label produk menyatakan produk tidak mengandungi
Alkohol tetapi mengandungi sumber babi dan lembu.Kemungkinan glycerin yang
digunakan diperoleh daripada sumber babi.
Pilihan alternatif : Banyak produk ubat batuk lain yang tidak mengandungi sumber
babi tetapi mengandungi bahan aktif yang sama iaitu Diphenhydramine.
30
Lapisan tisu yang mengandungi kelenjar(lendir).
31
Sejenis ubat batuk.
19
20. 6) KONSEP DARURAT DALAM PERUBATAN
Pengertian darurat dari firman Allah s.w.t:
-Ayat ini menjelaskan, makanan yang ada pada asalnya diharamkan menjadi halal dalam
keadaan terpaksa sekiranya diambil tanpa melampaui batas.32
6.1 SYARAT-SYARAT DARURAT
yang telah ditetapkan oleh Ulama‟ dan diguna pakai oleh Maklis Fatwa Kebangsaan
Malaysia :
Darurat itu benar berlaku,bukan sesuatu yang tidak pasti. Telah berlaku atau
wujud satu keadaan dimana kemusnahan atau kemudaratan pada 5 perkara asas
(Agama, nyawa, akal, ketutunan, harta) atau kemusnahan akan berlaku secara
pasti atau berdasarkan kepada sangkaan yang kuat berpandukan pengalaman atau
pengetahuan.
Pengambilan yang haram itu sekadar keperluan sahaja.
Pada waktu pengubatan,pengambilan yang haram itu hendaklah
disyorkan,dipastikan yang diperakui oleh seorang doktor atau pengamal
perubatan muslim yang adalah diyakini amalan dan pegangan agamanya,serta
mempunyai pengetahuan dalam bidang tersebut.
Usaha harus dilakukan untuk memastikan bahawa kewujudan benda-benda halal
yang tidak dapat menghindarkan kemudaratan yang menimpa pesakit.
6.2 Dalil : Islam mengharamkan penggunaan ubat dari sumber yang haram untuk
mengubati sesuatu penyakit berdasarkan hadis Rasulullah S.A.W. bersabda :
32
Al-quran.Al-Maidah. 3:5.
20
21. “Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan penawar dan Dia telah
menjadikan bagi tiap-tiap penyakit itu penawar, maka kamu semua berubatlah dan
janganlah kamu semua berubat dengan (perkara-perkara yang haram).
Dalam keadaan tiada ubat lain yang boleh digunakan untuk mengubati sesuatu
penyakit, sedangkan sesuatu penyakit itu perlu dirawat untuk memelihara kesihatan
diri dan tubuh badan, ubat yang bersumberkan perkara-perkara yang ditegah seperti
penggunaan ubat yang bersumberkan enzim babi diharuskan selama mana tiada ubat
daripada sumber halal ditemui mengikut kadar tertentu sahaja.
RUMUSAN
Syukur ke hadrat Illahi, kerana memberi kekuatan kepada kami untuk
menyiapkan tugasan yang telah diberi. Berdasarkan tajuk yang telah dipilih,kami dapat
merumuskan beberapa isu permasalahan dan penyelesaian tentang fiqh perubatan yang
sering menjadi persoalan pada masyarakat kita di Malaysia.
Secara keseluruhannya, pengetahuan tentang ibadat solat, batas aurat antara
perawat dan pesakit serta pemilihan ubat yang halal, haruslah dititikberatkan dalam
kehidupan seharian seorang muslim.Islam sangat mementingkan kebaikan dan
kesihatan. Dalam aspek kesihatan orang islam disuruh supaya menjaga tubuh badan
agar sentiasa berada dalam keadaan sihat. Disamping itu, islam menyuruh umatnya
berikhtiar berubat apabila dijangkiti sesuatu penyakit. Ia bukan sahaja member kesan
positif kepada spiritual umat islam, bahkan meningkatkan tahap kesihatan serta
menjamin kestabilan hidup bermasyarakat.
Selagi ada manusia, selagi itulah ada penyakit.Selagi ada penyakit, selagi itulah
ada yang mengubat.Kemudian selagi ada perubatan, selagi itulah fikah perubatan wujud
dan berkembang.Fikah Perubatan menyentuh segenap aspek perubatan dan Islam. Moga
dengan tugasan ini memberi sedikit ilmu yang kami dapat untuk dikongsi dengan
saudara muslim yang lain.
21
22. BIBLIOGRAFI
Dr. Harmy Mohd Yusof, Dr Rosediani Muhammad, Ustaz Syamsul Kamal Abdullah,
Wan Nor Ainon Wan Abdullah . 2011. Fikah Perubatan.
Dr.Farhan Hadi Bin Mohd Taib. 2010. Denyut Kasih Medik.Telaga Biru Sdn.Bhd.
Aiman Bin Abdul Fattah.2006.Pengubatan Dan Penyembuhan Menurut Wahyu
Nabi.Pustaka Dini : Shah Alam Selangor.
Sarip Bin Adul.(UIAM).Fiqh Ibadat Jururawat Dalam Islam.Jabatan Kemajuan Islam
Malaysia.
Abd Rahman Bin Pharm. 2010.Ubat Dari Sumber Babi Dan Pilihan Alternatif.
H Science Solution 2010.
www.halalscience.com
www.e.fatwa.gov.my/fatwa-kebangsaan/hukum-penggunaan-ubat
22