Teks tersebut membahas tentang filsafat pertanian khususnya filsafat bertanam padi. Beberapa poin utama yang dibahas adalah anggapan dan praktik petani padi yang keliru dari perspektif filsafat, seperti menanam varietas lama dan baru dengan cara yang tidak bijak, pemakaian pupuk dan air yang boros dan merusak lingkungan. Teks ini mendorong praktik pertanian padi yang lebih bijak dan bermanfaat bagi petani dan ling
Pertanian berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya alam secara bijak untuk produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan. Ciri-cirinya adalah ekonomis, ramah lingkungan, adil secara sosial, menghargai budaya lokal, dan dapat beradaptasi dengan perubahan. Indikator utamanya adalah produktivitas yang stabil, keberlangsungan, dan keadilan dalam mendistribusikan keuntungan
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & PeternakanHerry Mulyadie
Penyuluhan pertanian didefinisikan sebagai proses pendidikan non-formal bagi petani untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka agar dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan. Tujuannya adalah perubahan perilaku petani ke arah yang lebih baik untuk mengembangkan pertanian dan kesejahteraan mereka. Hambatan yang dihadapi meliputi pengetahuan, motivasi, dan sumber daya petani.
Aplikasi manajemen perkebunan kelapa sawit mencakup perencanaan tanam, pengolahan lahan, pemeliharaan tanaman, dan panen. Fungsi manajemen POAC diterapkan untuk merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, dan mengontrol seluruh proses perkebunan.
Pertanian berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya alam secara bijak untuk produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan. Ciri-cirinya adalah ekonomis, ramah lingkungan, adil secara sosial, menghargai budaya lokal, dan dapat beradaptasi dengan perubahan. Indikator utamanya adalah produktivitas yang stabil, keberlangsungan, dan keadilan dalam mendistribusikan keuntungan
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & PeternakanHerry Mulyadie
Penyuluhan pertanian didefinisikan sebagai proses pendidikan non-formal bagi petani untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka agar dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan. Tujuannya adalah perubahan perilaku petani ke arah yang lebih baik untuk mengembangkan pertanian dan kesejahteraan mereka. Hambatan yang dihadapi meliputi pengetahuan, motivasi, dan sumber daya petani.
Aplikasi manajemen perkebunan kelapa sawit mencakup perencanaan tanam, pengolahan lahan, pemeliharaan tanaman, dan panen. Fungsi manajemen POAC diterapkan untuk merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, dan mengontrol seluruh proses perkebunan.
Laporan praktikum ini membahas teknik produksi tanaman jagung, meliputi persiapan media tanam, penanaman benih, pemupukan, dan pengamatan tanaman jagung. Tujuannya adalah mengetahui produktivitas dan teknik budidaya jagung yang baik.
Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestriabdul samad
Agroforestri memiliki peran penting dalam mempertahankan produksi pangan dan lingkungan, serta menyediakan sumber daya ekonomi bagi petani melalui produk dan lapangan kerja. Adopsi agroforestri dipengaruhi oleh faktor kelayakan, keuntungan, penerimaan, dan keberlanjutan dari sistem tersebut bagi petani. Teknologi, orientasi produksi, pengetahuan lokal, dan kebijakan pemerintah memainkan peran penting d
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian hayati yang mencakup konsep, prinsip, contoh-contoh, dan aplikasinya untuk mengendalikan hama penyakit tanaman, kerusakan tanaman, dan gulma. Agen biologis seperti bakteri, jamur, serangga, dan nematoda dapat digunakan sebagai alat pengendalian hayati untuk menekan populasi organisme merugikan.
Dokumen tersebut membahas pengertian, tujuan, dan pentingnya agroforestri. Agroforestri adalah sistem pengelolaan lahan yang menggabungkan tanaman pohon dan tanaman pertanian/peternakan pada lahan yang sama untuk meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan petani dengan mempertahankan lingkungan. Agroforestri penting karena mampu memenuhi kebutuhan pangan dan peng
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu pertanian yang mencakup agroteknologi, ilmu tanah, agronomi, hama penyakit, agribisnis, penyuluhan pertanian, dan ekonomi pertanian. Juga membahas sistem lahan yang terdiri atas hidrosfir, pedosfir, biosfir, atmosfir, dan budaya. Selanjutnya menjelaskan tentang edafologi, konservasi tanah, kesuburan tanah, pemupukan, biologi tanah, dan tata gun
Dokumen tersebut membahas dua sistem pertanian yaitu HEIA (High External Input Agriculture) yang sangat bergantung pada pupuk kimia dan pestisida serta LEIA (Low External Input Agriculture) yang lebih banyak mengandalkan sumber daya lokal. Kedua sistem memiliki kelemahan masing-masing seperti ketergantungan yang tinggi terhadap impor dan kerusakan lingkungan. Dokumen ini menganjurkan penerapan sistem LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture) yang me
Dokumen tersebut membahas tentang ketela pohon, mulai dari sejarah, jenis, manfaat, sentra penanaman, syarat tumbuh, budidaya, hama penyakit dan gulmanya. Ketela pohon berasal dari Amerika dan telah ditanam di berbagai negara termasuk Indonesia. Budidaya ketela pohon memerlukan iklim tropis dan curah hujan tinggi.
Pertanian di Indonesia dipengaruhi oleh iklim tropis dan bentuk negara kepulauan. Terdapat perbedaan antara pertanian dataran tinggi dan rendah, iklim basah dan kering, serta hutan dan padang rumput. Jenis pertanian mencakup tanaman pangan, perkebunan, perikanan darat dan laut, serta ternak. Ada perbedaan antara pertanian di Jawa dan luar Jawa, sawah dan lahan kering, serta modern dan tradisional.
Dokumen tersebut membahas tentang pertanian modern yang menggunakan peralatan canggih untuk meningkatkan produksi pertanian secara efektif dan efisien. Pertanian modern bertujuan mengoptimalisasikan hasil panen melalui peningkatan teknologi. Contoh pertanian modern meliputi hidroponik, organik, dan bioteknologi.
Lahan kering di Indonesia sangat potensial dikembangkan untuk pengembangan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Melalui mata kuliah Agroteknologi Lahan Kering, mahasiswa diharapkan mempunyai pengetahuan dan keterampilan membudidayakan tanaman di lahan kering
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
Hama adalah binatang yang merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hama dapat berupa serangga, nematoda, siput, dan tikus. Herbivora yang memakan tanaman dianggap sebagai hama karena merugikan kepentingan manusia. Populasi hama meningkat akibat ketersediaan makanan yang sesuai dari tanaman yang ditanam manusia.
Makalah ini membahas perkembangan filsafat pada zaman modern dan kontemporer. Pada zaman modern, filsafat berkembang sebagai reaksi terhadap dogmatisme abad pertengahan dengan melepaskan diri dari otoritas gereja. Namun pada zaman postmodern, filsafat modern dituduh telah membangun mitos-mitos baru.
Laporan praktikum ini membahas teknik produksi tanaman jagung, meliputi persiapan media tanam, penanaman benih, pemupukan, dan pengamatan tanaman jagung. Tujuannya adalah mengetahui produktivitas dan teknik budidaya jagung yang baik.
Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestriabdul samad
Agroforestri memiliki peran penting dalam mempertahankan produksi pangan dan lingkungan, serta menyediakan sumber daya ekonomi bagi petani melalui produk dan lapangan kerja. Adopsi agroforestri dipengaruhi oleh faktor kelayakan, keuntungan, penerimaan, dan keberlanjutan dari sistem tersebut bagi petani. Teknologi, orientasi produksi, pengetahuan lokal, dan kebijakan pemerintah memainkan peran penting d
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian hayati yang mencakup konsep, prinsip, contoh-contoh, dan aplikasinya untuk mengendalikan hama penyakit tanaman, kerusakan tanaman, dan gulma. Agen biologis seperti bakteri, jamur, serangga, dan nematoda dapat digunakan sebagai alat pengendalian hayati untuk menekan populasi organisme merugikan.
Dokumen tersebut membahas pengertian, tujuan, dan pentingnya agroforestri. Agroforestri adalah sistem pengelolaan lahan yang menggabungkan tanaman pohon dan tanaman pertanian/peternakan pada lahan yang sama untuk meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan petani dengan mempertahankan lingkungan. Agroforestri penting karena mampu memenuhi kebutuhan pangan dan peng
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu pertanian yang mencakup agroteknologi, ilmu tanah, agronomi, hama penyakit, agribisnis, penyuluhan pertanian, dan ekonomi pertanian. Juga membahas sistem lahan yang terdiri atas hidrosfir, pedosfir, biosfir, atmosfir, dan budaya. Selanjutnya menjelaskan tentang edafologi, konservasi tanah, kesuburan tanah, pemupukan, biologi tanah, dan tata gun
Dokumen tersebut membahas dua sistem pertanian yaitu HEIA (High External Input Agriculture) yang sangat bergantung pada pupuk kimia dan pestisida serta LEIA (Low External Input Agriculture) yang lebih banyak mengandalkan sumber daya lokal. Kedua sistem memiliki kelemahan masing-masing seperti ketergantungan yang tinggi terhadap impor dan kerusakan lingkungan. Dokumen ini menganjurkan penerapan sistem LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture) yang me
Dokumen tersebut membahas tentang ketela pohon, mulai dari sejarah, jenis, manfaat, sentra penanaman, syarat tumbuh, budidaya, hama penyakit dan gulmanya. Ketela pohon berasal dari Amerika dan telah ditanam di berbagai negara termasuk Indonesia. Budidaya ketela pohon memerlukan iklim tropis dan curah hujan tinggi.
Pertanian di Indonesia dipengaruhi oleh iklim tropis dan bentuk negara kepulauan. Terdapat perbedaan antara pertanian dataran tinggi dan rendah, iklim basah dan kering, serta hutan dan padang rumput. Jenis pertanian mencakup tanaman pangan, perkebunan, perikanan darat dan laut, serta ternak. Ada perbedaan antara pertanian di Jawa dan luar Jawa, sawah dan lahan kering, serta modern dan tradisional.
Dokumen tersebut membahas tentang pertanian modern yang menggunakan peralatan canggih untuk meningkatkan produksi pertanian secara efektif dan efisien. Pertanian modern bertujuan mengoptimalisasikan hasil panen melalui peningkatan teknologi. Contoh pertanian modern meliputi hidroponik, organik, dan bioteknologi.
Lahan kering di Indonesia sangat potensial dikembangkan untuk pengembangan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Melalui mata kuliah Agroteknologi Lahan Kering, mahasiswa diharapkan mempunyai pengetahuan dan keterampilan membudidayakan tanaman di lahan kering
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
Hama adalah binatang yang merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hama dapat berupa serangga, nematoda, siput, dan tikus. Herbivora yang memakan tanaman dianggap sebagai hama karena merugikan kepentingan manusia. Populasi hama meningkat akibat ketersediaan makanan yang sesuai dari tanaman yang ditanam manusia.
Makalah ini membahas perkembangan filsafat pada zaman modern dan kontemporer. Pada zaman modern, filsafat berkembang sebagai reaksi terhadap dogmatisme abad pertengahan dengan melepaskan diri dari otoritas gereja. Namun pada zaman postmodern, filsafat modern dituduh telah membangun mitos-mitos baru.
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu PengetahuanSerenity 101
Teks tersebut membahas tentang filsafat sebagai ilmu untuk bertanya dan persyaratan ilmiah suatu ilmu. Ia juga membahas filsafat ilmu dan filsafat ilmu komunikasi serta bagaimana komunikasi memenuhi kriteria sebagai ilmu. Teks tersebut menjelaskan bahwa filsafat bertujuan memperluas pandangan melalui pertanyaan, sedangkan ilmu memberikan jawaban dengan batasan lingkup. Filsafat ilmu menganalisis ilmu dari segi ontologi
1. Makalah ini membahas tentang filsafat dan filsafat pendidikan. Ia menjelaskan pengertian filsafat, hubungannya dengan ilmu, dan filsafat sebagai metode berpikir.
2. Filsafat didefinisikan sebagai usaha untuk memahami makna dan nilai kehidupan dengan cara bertanya. Ia melengkapi ilmu dengan menafsirkan hasil ilmu.
3. Filsafat pendidikan membahas aliran-alirannya seperti essentialis
Dokumen tersebut merangkum tugas filsafat yang disusun oleh tiga mahasiswi program studi Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Tugas tersebut membahas tentang manfaat belajar filsafat, perkembangan filsafat Yunani Kuno, filsafat ilmu dan pengetahuan, logika berpikir dan kebenaran ilmiah, serta filsafat moral dan etika.
Dokumen tersebut merupakan kumpulan soal dan jawaban mengenai pengantar filsafat ilmu. Soal-soal tersebut membahas tentang definisi filsafat ilmu, perkembangan filsafat ilmu, manfaat mempelajari filsafat ilmu, teori kebenaran, filsafat manusia, filsafat pancasila, etika dan moral, serta membuat karya ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara manusia dan lingkungan tempat tinggalnya, serta upaya manusia untuk mempertahankan eksistensinya melalui perubahan ekosistem. Dokumen ini juga menjelaskan definisi berfikir menurut pandangan Islam serta prinsip-prinsip dasar ilmu pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu manajemen. Secara garis besar, dokumen menjelaskan pengertian filsafat dari berbagai perspektif tokoh-tokoh filsafat terkemuka seperti Plato, Aristoteles, Alfarabi, dan Kant. Dokumen juga menyinggung tentang sejarah timbulnya filsafat dan karakteristik dasar dari filsafat sebagai suatu ilmu pengetahuan.
Dokumen tersebut merupakan kumpulan soal dan jawaban mengenai pengantar ilmu filsafat dari sudut pandang ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Soal-soal tersebut membahas tentang manfaat filsafat bagi mahasiswa, perkembangan filsafat ilmu, teori kebenaran, filsafat manusia, filsafat etika dan moral, filsafat pengetahuan dan ilmu, filsafat pancasila, serta hubungan antara filsafat dan karya ilmiah. D
0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)Erta Erta
Teks tersebut membahas tentang epistemologi sains modern dengan menjelaskan beberapa hal:
1) Epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari sumber, struktur, dan kebenaran pengetahuan.
2) Sumber pengetahuan sains meliputi alam, rasio, hati, sejarah, pengalaman indra, nalar, otoritas, intuisi, dan wahyu.
3) Epistemologi sains berfokus pada cara memperoleh pengetahuan ilmiah yang benar
Teks tersebut membahas tentang epistemologi sains modern dengan menjelaskan beberapa hal:
1) Epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari sumber, struktur, dan kebenaran pengetahuan.
2) Sumber pengetahuan sains meliputi alam, rasio, hati, sejarah, pengalaman indra, nalar, otoritas, intuisi, dan wahyu.
3) Epistemologi sains berfokus pada cara memperoleh pengetahuan ilmiah yang benar
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian filsafat, filsafat sistematis, dan epistemologi. Filsafat didefinisikan sebagai cinta akan kebijaksanaan, sedangkan filsafat sistematis merupakan susunan aturan tentang filsafat. Epistemologi membahas asal, sifat, dan jenis pengetahuan, dengan sumber pengetahuan meliputi wahyu, akal, pengalaman, dan intuisi.
Filsafat administrasi menurut dokumen tersebut adalah berpikir secara luas, mendalam dan kritis terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan administrasi, termasuk hubungan kerja sama antara dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas untuk mencapai tujuan bersama.
Pengertian, Peran, dan Tantangan Pengembangan IlmuND Arisanti
Makalah ini membahas pengertian, peran, dan tantangan pengembangan ilmu. Pengertian ilmu adalah pengetahuan yang disusun secara sistematis tentang suatu objek melalui penelitian empiris. Ilmu berperan untuk menjelaskan fenomena alam dan masyarakat serta meramalkan perkembangan ke depan. Tantangan pengembangan ilmu terletak pada bidang IPTEK dan bioteknologi yang perlu diimbangi oleh etika guna mencegah peny
Makalah ini membahas konsep filsafat, ilmu, dan filsafat ilmu. Filsafat dijelaskan sebagai jalan pemikiran untuk mencari makna dari suatu kejadian, sedangkan ilmu merupakan hasil pengayaan pengetahuan yang terbukti secara ilmiah. Filsafat ilmu mempelajari hubungan antara ilmu dan filsafat dengan tujuan mengembalikan nilai-nilai luhur ilmu agar tidak merugikan manusia."
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. FILSAFAT PERTANIAN
OBJEK MATERIAF
Orang bijak sering berujar, tirulah ilmu padi. Kian berisi, kian merunduk. Maksud dari pesan
bijak itu adalah jika kita memiliki ilmu janganlah sombong, tetapi sebaliknya hendaklah
semakin bijaksana. Semakin banyak pengetahuan dan ilmu yang kita miliki hendaknya
semakin arif dan bijak pula kita. Demikianlah pesan tadi yang mengandung makna filsafat
yang mendalam.
Mengapa pesan tersebut dikatakan mengandung nilai filsafat? Kata filsafat sendiri berarti
cinta terhadap kebijaksanaan ataupun cinta akan kearifan. Menurut Bakhtiar (2011) kata
filsafat berasal dari bahasa Yunani philosophy, yang terdiri dari dua kata: philos dan sophos.
Philos berarti cinta dan sophos berarti hikmah atau bijaksana. Dengan demikian, secara
harfiah filsafat bermakna cinta bijaksana. Namun, secara lebih luas, filsafat didefinisikan
sebagai berpikir secara menyeluruh, mendalam, logis, sistematis, tapi juga spekulatif
mengenai hakikat segala sesuatu untuk mencari kebenaran.
Bila diresapi dengan mendalam, maka betapa filsafat mengandung nilai yang sangat luhur
dan sangat dibutuhkan di dalam kehidupan manusia. Sebenarnya filsafat sudah banyak
berperan dalam kehidupan manusia sejak berabad-abad lalu. Dulu orang percaya pada dewa-
dewa penyebab bencana, seperti dewa banjir, dewa gempa, dan dewa-dewa lainnya yang
sangat menakutkan. Setelah belajar filsafat kemudian orang tidak takut lagi pada dewa-dewa
tersebut, karena sesungguhnya fenomena alam tidak terkait sama sekali dengan dewa.
Namun, kini filsafat dirasakan lebih dibutuhkan lagi daripada di masa lalu. Saat ini kebutuhan
manusia lebih banyak dan lebih beragam, sehingga untuk memenuhi kebutuhannya, manusia
memerlukan lebih banyak ilmu dan pengetahuan dibanding dahulu kala.
Terkait dengan perannya dalam pengembangan ilmu dan pengetahuan. Suriasumantri (1999)
menyatakan bahwa filsafat adalah pionir dan peneretas pengetahuan. Meminjam pendapat
Will Durant, beliau menyatakan bahwa filsafat dapat diibaratkan sebagai pasukan marinir
yang merebut pantai untuk pendaratan pasukan infantri. Pasukan infantri ini adalah sebagai
pengetahuan yang di antaranya ilmu. Filsafatlah yang memenangkan tempat berpijak bagi
kegiatan ilmuwan. Sebab setelah itu, ilmulah yang membelah gunung dan merambah hutan,
menyempurnakan kemenangan ini menjadi pengetahuan yang dapat diandalkan. Selain itu,
beliau juga mengatakan bahwa filsafat juga berperan sebagai pengawal ilmu dan
pengetahuan.
Tanpa dikawal filsafat, selain berguna, ilmu dapat juga menyebabkan bencana dan membawa
malapetaka bagi manusia. Banyak contoh sudah terjadi. Bom atom yang dikembangkan atas
dasar ilmu telah menjadi monster pembunuh pada perang dunia II. Reaktor nuklir juga tidak
sedikit menelan korban. Akhir-akhir ini ada upaya untuk mengkloning manusia, yang bila
tidak dikawal oleh pikiran jernih dari kearifan filsafat juga akan membawa bencana bagi
kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Bakhtiar (2011) menyatakan bahwa ilmu tanpa
pengawalan filsafat dapat membawa ilmu tersebut kepada tujuan yang tidak bermanfaat bagi
manusia, bahkan bencana.
Bagaimana filsafat mengawal ilmu? tentunya dengan filsafat ilmu. Menurut Bakhtiar (2011)
filsafat ilmu adalah kajian secara mendalam tentang dasar-dasar ilmu. Dasar-dasar ilmu yang
dimaksud terdiri dari 1) objek yang ditelaah, 2) metode mendapatkannya, dan 3 tujuannya.
Ketiga objek ilmu tersebut dikaji dengan proses berpikir yang mendalam dan sungguh-
sungguh untuk mencari kebenaran. Ilmu dan bagian-bagiannya barulah dapat dikatakan benar
bila memenuhi tolok ukur kebenaran. Dalam filsafat, ada tiga tolok ukur kebenaran yang bisa
dipakai. Pertama, sesuatu itu dapat dikatakan benar bila subjek dan objeknya
berkorespondensi (selaras). Kedua, sesuatu itu benar, bila sesuatu itu konsisten (sesuai)
dengan yang sebelumnya yang dianggap benar. Ketiga, sesuatu itu benar, bila sesuatu itu
bermanfaat bagi manusia.
2. OBJEK FORMAL FILSAFAT
Secara filsafat, tiga tolok ukur kebenaran ini secara bersama atau sendiri-sendiri dapat
digunakan sebagai acuan untuk mencari kebenaran. Tulisan ini mencoba melihat kebenaran
pada praktek agronomi penanaman padi oleh para petani. Kebenaran, sebagaimana dijelaskan
di atas, bisa dilihat dari tolok ukur kebenaran secara langsung, tetapi juga dapat didekati
secara tak langsung dari posisi yang berlawanan, yaitu ketidakbenaran. Dengan kata lain, kita
dapat mencari kebenaran dengan melihat sesuatu dari sisi ketidakbenarannya. Oleh karena
itu, selanjutnya, ketidakbenaran anggapan dan prilaku akan sering dipakai dalam sajian
tentang filsafat bertanam padi nantinya. Pertama sekali, marilah kita lihat terlebih dahulu apa
itu padi.
Padi adalah tanaman yang termasuk dalam jenis rumput-rumputan. Akarnya termasuk akar
serabut. Batangnya berbuku-buku dan di dalamnya kosong seperti pipet yang digunakan
untuk pertukaran gas. Daunnya seperti pita. Bunga jantan dan betina ada dalam satu bunga
yang terletak pada malai, yang kemudian menjadi gabah. Ada banyak varietas padi yang
ditanam oleh para petani. Ada banyak ragam teknik agronomi yang dipakai serta ada banyak
juga ragam pandangan dan anggapan menyangkut dengan padi. Sesuai judul di atas mari kita
lihat tanaman ini dari sisi pandang filsafat bertanam padi.
Filsafat bertanam padi yang dimaksud di sini adalah filsafat yang berkenaan dengan cara
bercocok tanam padi. Karena filsafat mengandung arti bijak, maka secara sederhana, filsafat
bertanam padi adalah penerapan cara bertanam padi secara bijak atau arif; Atau dengan
sedikit pengertian filsafat yang lebih luas, adalah bertaman padi secara benar dan bermanfaat.
Pertanyaannya apakah sekarang ini para petani kita telah bijak dalam bertanam padinya.
Jawabannya bisa beragam, bisa bijak, tidak bijak, belum bijak, atau sudah tidak bijak lagi.
Kalau jawabannya yang terakhir kita ambil maka itu bermakna dulu pernah bijak, tetapi
sekarang tidak bijak lagi. Kalau jawabannya belum bijak, maka itu artinya mereka belum
tahu bagaimana yang bijak sehingga ada harapan mereka akan jadi bijak manakala mereka
sudah diberi tahu bagaimana yang bijak. Yang manapun jawabannya, kita perlu memberi tahu
kepada para petani bagaimana seharusnya bertanam padi yang bijak, yang secara filosofi
adalah juga benar.
Sesungguhnya petani padi memiliki banyak sekali pengetahuan tentang tanaman padi dan
sawahnya. Pengetahuan tersebut diperolehnya dari berbagai sumber. Ada dari penyuluh,
orang tua atau kerabatnya, baik secara turun temurun ataupun in situ di tempat dia bertanam.
Menurut Suriasumantri (1999) dan Bakhtiar (2011) sumber pengetahuan dapat berasal dari
rasio, pengalaman, intuisi, dan wahyu. Sebagian pengetahuan yang mereka miliki adalah
benar dan berguna bagi pertumbuhan dan produksi pertanamannya, namun sering juga tidak
rasional, bahkan ada juga yang keliru sehingga merugikan pertanaman dan dirinya sendiri.
Penulis mencoba mengangkat beberapa anggapan dan prilaku petani padi yang keliru. Secara
filsafat, praktek ini dapat dikatakan tidak benar dan tidak memberikan manfaat apa-apa bagi
petani, bahkan cenderung merugikan. Ada selusinan atau bahkan lebih kekeliruan yang terus
dipraktekkan para petani di tanah sawahnya.
Kesalahan pertama adalah anggapan bahwa varietas padi baru tidak bagus dan tidak cocok.
Akibatnya, para petani enggan menanam varietas padi baru. Anggapan ini penulis dengar
sendiri ketika bertugas di Nias, tahun 2006 setelah kejadian gempa dan tsunami 2004. Ketika
itu, penulis bersama petugas lainnya, berusaha memperkenalkan varietas Ciherang, karena
dari kajian ditemukan bahwa varietas ini sangat menjanjikan. Kemudian memang terbukti
bahwa varietas ini dominan ditanam di Indonesia dan memberikan hasil yang lebih tinggi
dibandingkan dengan varietas sebelumnya (BBPTP, 2005).
Bertolak belakang dengan pendapat di atas, banyak juga petani kita berpandangan bahwa
varietas lama (varietas asli daerah) tidak perlu dipertahankan dan dilestarikan keberadaannya.
3. Pandangan ini memang jarang disampaikan dalam bentuk lisan, tetapi indikasinya bisa
ditangkap dari kenyataan di lapangan. Sekarang ini, hampir tidak ada lagi petani padi yang
menanam varietas asli daerah, kecuali sedikit sekali. Di tempat kelahiran penulis, Kuala
Simpang, Aceh Tamiang, varietas asli sudah sangat sulit ditemukan, kalau tidak mau
mengatakan sudah punah. Masih teringat, dulu ada yang namanya varietas Si Raup, Si
Kuning, Si Kruing, dan Si Pahit. Lalu, apa gunanya varietas ini dilestarikan? Jawabannya
adalah sebagai sumber plasma nutfah atau sebagai sumber keragaman genetik untuk
keperluan pemuliaan tanaman, khususnya padi. Sebagai contoh pada pemuliaan padi tahan
kekeringan, Blum (2011) menyarankan bahwa di antara sumber plasma nutfah yang tersedia,
agar plasma nutfah dari tanaman budidaya dijadikan pilihan pertama sebagai sumber genetik.
Karena menurut beliau, di dalam plasma nutfah tanaman budidaya, terkandung beragam gen
laten yang berguna untuk program pemuliaan tanaman, termasuk tahan kekeringan. Dari segi
pemuliaan, penggunaan sumber gen yang berkerabat dekat lebih memungkinkan untuk
berhasil dibanding bila menggunakan sumber yang sangat asing.
Dari segi agronomi, pandangan keliru lainnya adalah banyak tanaman, banyak hasil. Ini
mungkin mirip dengan pandang “banyak anak, banyak rezeki”. Implikasi buruk dari
pandangan ini adalah petani menanam padi dengan jarak tanam yang sangat rapat, ditambah
lagi sangat banyak tanaman dalam satu lubang tanam. Sebagai ilustrasi, ada petani yang
menanam padi dengan jarak 10 cm x 10 cm dan dalam satu lubang tanam berisi 6 tanaman.
Bila dihitung, maka satu hektar sawah berisi 6 juta batang padi, yang juga berasal dari 6 juta
butir benih padi. Jumlah ini sebanding dengan 150 kg benih padi dengan asumsi 1000 butir
padi sama dengan 25 g. Padahal, secara agronomi, padi dapat ditanam dengan jarak 25 cm x
25 cm (Thakur, 2010) atau serapat-rapatnya 20 cm x 20 cm dan dalam satu lubang cukup satu
tanaman saja, sebagaimana pada metode SRI (Thakur et al. 2010). Dengan cara ini, maka satu
hektar hanya berisi 160 ribu atau 250 ribu batang saja, yang bila dikonversi ke biji menjadi
setara 4,0 kg atau 6,25 kg benih saja. Coba lihat betapa tidak efisiennya petani kita yang
menabur benih padi sebanyak 150 kg dari yang seharusnya cukup 4 – 6,25 kg saja untuk satu
hektar sawah. Ini baru dilihat dari kebutuhan benih, belum lagi dari segi tenaga kerja dan
waktu yang terbuang percuma. Ini sungguh sangat boros dan tidak ekonomis sama sekali.
Anggapan lain yang sama buruknya adalah semakin banyak air yang diberikan, semakin
banyak hasil padi. Akibatnya, pemakaian air sangat boros per satuan luas sawah, berikutnya
jumlah sawah yang dapat diairi menjadi lebih sempit dari yang seharusnya. Padahal,
sebenarnya padi bukanlah murni tanaman air, karena kenyataannya padi memang dapat juga
hidup dan berproduksi tinggi pada lahan darat. Dengan demikian, air bukanlah faktor mutlak
melainkan sebagai faktor pendukung. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa
kesehatan tanah sawah tempat padi di tanam lebih baik bila tidak digenangi terus menerus
(Hanafiah et al., 2009). Dengan demikian, sebenarnya padi tidak memerlukan terlalu banyak
air seperti yang disangkakan dan justru akan lebih produktif bila air diberikan secara macak
dan terputus-putus. Menurut Prisilla et al. (2012), pemberian air irigasi dengan debit yang
berubah-ubah sangat penting bukan saja untuk perbaikan sistem irigasi, tetapi juga untuk
melindungi sumber air bagi masa depan.
Pemikiran buruk lainnya adalah banyak pupuk, banyak hasil. Pemeo ini sebenarnya tidak
produktif dan bahkan sangat merusak lingkungan. Petani kita kadang-kadang sudah
keterlaluan dalam menggunakan pupuk, terutama pupuk anorganik. Penulis sendiri pernah
menyaksikan sendiri bagaimana mereka memberikan pupuk pada lahan sawahnya, karena
tempat tinggal penulis berkebetulan dekat dengan persawahan. Barangkali petani tidak
pernah menghitung pemakaian pupuknya, tetapi bila kita hitung, bisa jadi pupuk yang
digunakan bisa mencapai dua kali lipat dari yang dianjurkan. Bisa jadi pula dosis anjuran pun
sudah terlalu banyak, karena belum ada kajian yang mendalam sebenarnya berapa dosis yang
aman untuk produktivitas padi sekaligus kesehatan tanah sawah untuk mendukung perpadian
dan persawahan yang berkelanjutan. Menurut Cummings dan Orr (2010) kendatipun aplikasi
pupuk N anorganik telah memberikan keuntungan yang nyata pada produksi pangan dan
ketahanan pangan dunia dalam jangka pendek, namun ada keprihatinan yang meluas terhadap
keberlanjutan penggunaan teknologi ini untuk jangka panjang agar dapat terus memberi
4. makan seluruh populasi dunia yang terus meningkat. Penggunaan pupuk N anorganik secara
terus menerus akan menyebabkan perusakan tanah pertanian, antara lain sebagai akibat dari
hilangnya bahan organik, pemadatan tanah, peningkatan salinitas, dan pencucian nitrat
anorganik.
Bahan organik tidak berfaedah adalah kesalahan lain. Sumber bahan organik tidak
dimanfaatkan. Jerami padi tidak dikembalikan ke sawah, melainkan diangkut bersama malai
yang dipanen, bahkan sebagiannya lagi dibakar. Barangkali ada kemalasan ikut terlibat di
sini. Pernah suatu ketika, penulis berdialog dengan seorang petani padi tentang pemanfaatan
jerami sebagai sumber pupuk organik untuk pertanaman padinya. Pertanyaan penulis adalah
mengapa petani selalu membakar jerami setelah panen berakhir. Jawabannya cukup
sederhana, karena jerami-jerami itu mengganggu jalannya traktor mesin pengolah lahan
nantinya. Sebagai catatan, petani memang selalu menumpuk jerami padi di pematang atau di
tengah sawah. Tumpukan itulah yang dimaksud mengganggu tadi dan dengan membakarnya
tumpukan tersebut langsung hilang dalam semalam. Padahal dengan sedikit rajin, penyerakan
jerami ke permukaan lahan sawah dapat juga segera menghilangkan tumpukan yang
mengganggu tadi, tanpa harus membakarnya. Membakar jerami sama artinya menghilangkan
sumber bahan organik dan yang tersisa hanya abu dengan sedikit bahan mineral.
Menyerakkan jerami sama artinya dengan memberikan sumber bahan organik ke dalam
tanah, yang sangat berarti bagi kesuburan dan kesehatan tanah, berikut tanaman yang tumbuh
di atasnya. Lalu, apa gunanya bahan organik pada tanah?. Funderbug (2001) menyatakan
bahwa bahan organik berguna sebagai suplai unsur hara, kapasitas menahan air, agregasi
struktrur tanah, dan pencegah erosi. Lebih jauh lagi, sebenarnya bahan organik dalam tanah
bisa berfungsi seperti magis, mediator, atau penyangga dari kondisi ekstrem di dalam tanah.
Menurut CSIRO (2011) bahan organik merupakan indikator kunci akan kesehatan tanah dan
memainkan peran penting pada sejumlah fungsi, seperti biologi, kimia, dan fisik.
Lain jerami, lain lagi pupuk kandang. Bagi sebagian petani padi, pupuk kandang menjadi
pantang diberikan pada sawah. Ada anggapan, pupuk kandang yang berupa kotoran ternak
merupakan sumber penyakit bagi tanaman padinya. Kesalahan persepsi ini bisa jadi
disebabkan oleh salah tindak pada pupuk ini. Waktu pemberian yang tidak tepat mungkin saja
penyebab utamanya atau ada pengalaman buruk lain bersama dengan penggunaan pupuk ini.
Akibatnya jarang sekali petani padi memupuk tanamannya dengan pupuk kandang.
Sebenarnya, pupuk kandang sangat baik diberikan kepada tanaman padi dan kebaikannya
sama seperti pada tanaman lainnya. Pupuk kandang banyak mengandung bahan organik,
mikroorganisme, dan juga bahan anorganik. Menurut Rusmarkam dan Yowono (2002) pupuk
kandang sebagai salah satu sumber bahan organik dapat memperbaiki struktur tanah,
meningkatkan daya menahan air, meningkatkan kapasitas tukar kation, memperbaiki
kehidupan biologi tanah, dan juga meningkatkan daya sangga tanah. Namun demikian, perlu
juga dipahami bahwa pupuk kandang juga memiliki sifat yang kurang baik, antara lain
memiliki rasio C/N tinggi dalam keadaan basah/mentah. Oleh karenanya, disarankan tidak
memberi pupuk kandang dalam keadaan masih mentah pada lahan sawah. Jika pun diberikan
mentah hendaknya jauh hari sebelum penanam padi dilakukan.
Yang tidak kalah kelirunya juga ada pada pengendalian hama dan penyakit padi.
Menyemprotkan pestisida, terutama insektisida seperti sudah merupakan keharusan pada
pertanaman padinya. Ada tidaknya hama dan penyakit di pertanaman padi di sawah tidak
menjadi soal yang penting. Akibatnya, residu pestisida di sawah terus terakumulasi. Tidak
hanya mencemari tanah sawah saja, air dan sumber air pun ikut tercemar. Banyak
mikroorganisme dan makroorganisme yang berguna ikut mati terbunuh oleh pestisida,
sehingga kesehatan tanah sawah terus menurun dari tahun ke tahun. Menurut Supardi (2003)
pestisida seperti DDT, aldrin, endrin, dan fosfor organik bila mencemari tanah pertanian akan
merugikan sebab senyawa tersebut dapat membunuh mikroorganisme yang sangat penting
bagi tanah untuk proses dekomposisi dan sintesis senyawa organik dan anorganik. Bila
penggunaannya tidak terkontrol, insektisida bisa juga menimbulkan pencemaran lingkungan,
seperti air minum, merugikan kesehatan, dan juga mengakibatkan terjadinya resistensi
5. terhadap senyawa tersebut. Selain itu, insektisida ada juga yang bersifat karsinogenik, yaitu
senyawa yang bisa menimbulkan terjadinya kanker dan tumor ganas.
Sebenarnya, daftar keliru dari prilaku petani masih bisa ditambah lagi. Namun, kita cukupkan
dulu di sini. Barangkali lebih baik bagi kita untuk mencoba mengambil pelajaran
daripadanya. Kita berharap apa yang penulis paparkan di atas hanyalah sekadar akibat
ketidaktahuan atau kekurangpahaman para petani saja, bukan merupakan bagian dari budaya
bangsa kita. Mengapa demikian, karena menurut Ashley Montagu dalam Suriasumantri
(1999), kebudayaan mencerminkan tanggapan manusia terhadap kebutuhan dasar hidupnya.
Bisa dibayangkan betapa buruknya rupa masyarakat petani padi kita, bila kebutuhan dasarnya
banyak yang keliru.