SlideShare a Scribd company logo
1
LAPORANPRAKTIKUM
DASAR- DASARILMUTANAH
DisusunOleh:
KELOMPOKII
PROGRAMSTUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTASPERTANIAN
UNIVERSITASSAMAWA(UNSA)
SUMBAWABESAR
2015
2
ACARAI:
PENGAMBILANCONTOHTANAH
A.) PlaksanaanPraktikum
a. Tujuan Praktikum: Praktikum dilakukan untuuk memperoleh data karakteristik
tanahyangtidak dapat di perolehlangsungdari pengamatanlapangan.
b. Tanggal Praktikum: 17 Januari 2015
c. Tempat Praktikum: LahanKampusII UNSA
B.) LandasanTeori
Agregat-agregat dalamtanah selalu dalamtingkatan perubahan yang continue.
Pembasahan, pengeringan, pengolahan tanah, dan aktivitas biologis semuanya
berperan di dalam pengrusakan dan pembangunan agregat-agregat tanah. Struktur
lapisan oleh lapisan olah dipengaruhi oleh pengolahan praktis dan dimana aerasi dan
drainase membatasi pertumbuhantanaman, sistempertanamanyangmampu menjaga
kemantapan agregasi tanah akan memberikan hasil yang tinggi bagi produksi
pertanian (Hakim, 1986).
Banyak faktor yang mempengaruhi proses pembentukan tanah tetapi hanya
ada lima faktor yang dianggap paling penting yaitu (1) Iklim, (2) Organisme, (3) Bahan
Induk, (4) Topografi, dan (5) Waktu. Dalam proses pembentukan tanah pengaruh
kelima faktor tersebut bersifat simutan, bukan parsial. Walaupun kenyataan
dilapangan ditemukan ada salah satu faktor yang lebih dominan pengaruhnya
dibandingkan dengan faktor pembentukan tanah lainnya. Pengambilan contoh tanah
merupak tahap awal dan terpenting dalam programuji tanah di laboratorium. Analisis
contohtanah bertujuanuntuk menentukan sifat fisik dankimiatanah (status unsur hara
tanah), mengetahui lebih dini adanya unsur-unsur beracun didalam tanah, sebagai
dasar penetapan dosis pupuk, dan kapur sehingga lebih efektif, efisien dan rasional
dan memperoleh database untuk program perencanaan dan pengolahan tanah
tanaman (Khamandayu, 2009).
Struktur tanah merupakan karakteristik fisik tanah yang terbentuk dari
komposisi antara agregat (butir) tanah dan ruang antar agregat. Tanah tersusun dari
tiga fase yaitu : fase padatan, fase cair, dan fase gas. Fase cair dan gas mengisi
ruang antar agregat. Stuktur tanah tergantung dari imbangan ketiga faktor
penyusunnya. Ruang antar agregat disebut sebagai porus (jamak pori). Struktur
tanah baik bagi perakaran apabia pori berukuran besar terisi air. Tanah yang gembur
3
memiliki agregat yang cukup besar. Tanah menjadi liat apabila berlebihan lempung,
sehingga kekurangan makropori (Subagyo, 1970).
Contoh tanah adaah suatu volume massa tanah yang diambil dari suatu
bagian tubuh tanah (horizon/lapisan/solum) dengan sifat-sifat yang akan diteliti. Sifat-
sifat fisika tanah, dapat kita analisis meaui dua aspek, yaitu disperse dan fraksinasi.
Untukmencari atau mengetahui sifat fisiktanah, kitadapat menggunakan pengambilan
contoh tanah dengan 3 cara yaitu : pengambilan dalam keadaan agregat tidak terusik,
pengambilantanahtidakterusikdan pengambilan tanah terusik (Agus, 1998).
Fraksinasi adalah penganalisisan sifat-sifat fisika tanah dengan cara
memisahkan butir-butir primer tersebut. Untuk mencari dan atau mengetahui sifat fisik
tanah, kita dapat menggunakan pengambilan contohtanah dengan pengambilan tanah
tidakterusik, terusik, danagregat tidakterusik( Soegiman,1982).
C.) Alat dan Bahan
a) Tabung contoh (Ring Sampel), yaitu alat yang dibuat dari logam anti karat
berbentuktabungsilindris.
b) Ringmaster
c) Pisau
d) Label
e) Kantong plastic
f) Karet tali
g) Bolpoin
D.) CaraKerja
1.) Pengambilan ContohTanahUtuh
a. Rata dan bersihkan lapisan permukaan tanah yang akan diambil contohnya,
kemudian letakkanring master tegak lurus padalapisan tersebut.
b. Gali tanahdi sekeliling denganpisausampai mendekati permukaantanah.
c. Kerat tanahdisekeliling denganpisausampai mendekati permukaantanah.
d. Masukkantabungsampel di dalamringmaster.
e. Tekantabungdengan hati-hati sampai masukke dalamtanah.
f. Letakkan tabunglain tepat diatastabungpertama, kemudiantekanlagi sampai
rata.
g. Pisahkan tabung pertama dan kedua dengan hati-hati, kemudian potonglah
tanah kelebihan yang terdapat pada bagian atas dan bagian bawah tabung
sampai rata.
4
h. Tutuplah tabungbesertatanahnyadengan plastik untuk mencegah penguapan
dangangguanselama dalamperjalanan.
i. Pada bagian luar tabung ditulisi keterangan yang berisi nomor contih tanah
dankedalaman tanah.
j. Masukkantabungtersebut dalamkotakyangtelahtersedia.
2.) Pengambilan ContohTanahAgregat Utuh
a. Gali tanahsampai kedalaman yang diinginkan.
b. Ambil gumpalan tanah yang dibatasi oleh bidang belahan bumi (agregat utuh),
masukkan ke dalam kotak (apabila tidak tersedia kotak, bisa dipakai tempat
lain asal agregat tanah tersebut tidak mengalami kerusakan selama dalam
pengangkutan).
3.) Pengambilan ContohTanahBiasa
a. Gali tanah dengan cangkul atau sekop dibor sampai pada kedalaman yang
dikehendaki
b. Ambil sebagian tanah hasil galian atau pemboran dan masukkan kedalam
kantingplastik(rangkapdua)
c. Tuliskan keterangan yang berisi nomor kedalaman, tanggal pengambilan dan
pengambilancontohtanahpadakertaslabel
d. Mesukkan label tersebut diantara dua lembar kantong plastik kemudian tali
dengankaret
e. Untuk keperluan analisis tanah di laboratorium, contoh tanah tersebut masih
harus mengalami proses lebih lanjut seperti pengeringan (kering),
penumbukan, pengayakandanpenyimpanan
5
E.) Hasil Pengamatan
No Gambar Keterangan
1
1. Pengambilan ContohTanahUtuh
Langkah pertama menentukan tempat
pengambilan contoh tanah dimana lokasi harus
homogen. Lalu tempat pengambilan contoh
tanah dibersihkan dari tanaman liar, setelah itu
menggunakan ring sampel ditekan kedalam
permukaan tanah disekitar ring di gali dan
usahakan tidak goyang. Setelah ring keluar
dibersihkan menggunakan pisau lalu dimasukan
kedalam plastik dan diberi label kedalaman
tanah, waktu, danlokasi.
2
PengambilanContoh Tanah Agregat.
Langkah pertama menentukan tempat
pengambilan contoh tanah dimana lokasi harus
homogen. Lalu tempat pengambilan contoh
tanah dibersihkan dari tanaman sekitar.
Menggunakan pisau. Metode yang digunakan
merupakan metode standar dengan kedalaman
tanah 0-20cm yang berada pada 1 titik
pengambilancontohtanah.
3
PengambilanContoh Tanah Terganggu.
Pengambilan tanah terganggu pada lokasi
yang homogen. Pengambilan tanah
menggunakan metode silang dengan
pengambilan 5 titik (metode komposit) yang
berbeda dengan kedalaman yang sama
kemudian tanah dicampurkan dan dimasukan ke
dalam plastik lalu plastik diberi label waktu, dan
lokasi.
6
F.) Pembahasan
Pada praktikum ini digunakan 3 cara pengambilan contoh tanah, yaitu
pengambilan contoh tanah utuh, contoh tanah biasa dan pengambilan contoh tanah
agregat utuh. Pada contoh tanah utuh dilakukan menggunakan metode ring sampel
dengan kedalaman 5cmdan 10cm. Tanahyangdiambil masih dalamkeadaan belum
diganggu. Dalam pengambilan contoh tanah utuh dan agregat utuh, dilakukan
pembersihan serasah (tanaman dan akar tanaman) pada tanah. Karena jika uji sampel
tanah diambil tanpa dibersihkan dahulu maka sampel tersebut tidak bisa dijadikan
sampel contoh disebabkan sampel tersebut masih mengandung bahan organik atau
anorganik, sehingga sampel tersebut tidak sah untuk di uji pada laboratorium.
Pengambilan contoh tanah utuh dan agregat utuh secara 3 beruntun, agar mahasiswa
dapat menguasai teknik/cara pengambilan contoh tanah dalam praktikum berikutnya.
Sebelum pengambilan contoh tanah, tanah harus diratakan agar pengambilan contoh
tanah bisa diambil secara tepat dan akurat saat ring sampel ditekan dengan kaki.
Pengambilan contoh tanah harus tanah yang tidak terganggu, apabila pengambilan
pada contoh tanah terganggu maka sampel tanah tidak bisa digunakan unttuk
prsktikum. Unsur-unsur yang ada didalam tanah terganggu telah mengalami
kekurangan air, bahan-bahan mineral dan lan-lain. Maka dari pengambilan contoh
tanah haru tanah tidak terganggu, selain unsur-unsurnya yang masih mengalami
pengurangandanstruktur tanahyangmasihpadat.
G.) Kesimpulan
` Pengambilan contoh tanahuntuk melakukanpenetapanfisiktanah diperlukan 3
contoh tanah yaitu contoh tanah utuh (Undisturbed soil sample), contoh tanah dengan
agregat utuh (Undisturbed soil agregate) dan contoh tanah biasa (Distrbed soil
sample). Pengambilan contoh tanah harus tanah yang tidak terganggu, apabila
pengambilan pada contoh tanah terganggu maka sampel tanah tidak bisa digunakan
unttukprsktikum.
7
DAFTARPUSTAKA
Hakim, Nurhajati, dkk. 1986. Dasar-Dasar IlmuTanah. UNILA: Lampung
Nugroho, Agus, dkk. 1998. Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Lahan
Untuk Mendukung Program Palagung 2001. HITI Komda Jawa
Timur : Malang.
Subagyo, 1970. Dasar-Dasar IlmuTanahII. PT. Soeroengan : Jakarta.
Soegiman, 1972. Ilmu Tanah. BhataraKaryaAksara: Jakarta.
8
ACARAII
PENETAPANKADARLENGASTANAH
A.) PelaksanaanPraktikum
a.) Tujuan Praktikum: Untuk menetapkan kadar lengas tanah contoh tanah kering
udaradi Laboratorium.
b.) Tanggal Praktikum: 17Januari 2015
c.) Tempat Praktikum: Lahan KampusII UNSA
B.) LandasanTeori
Tanah merupakan bahan alam yang memiliki wujud tersendiri. Dalam
kehidupan sehari – hari tanah sangat dibutuhkan. Selain sebagai tempat berpijak,
tanah merupakan media tanam bagi tumbuhan. Tanah terdiri dari empat komponen
utama yaitu bahan mineral, bahan organik, udara, dan air tanah. Tanah sering
dikatakan memiliki fungski yang multidimensional. Oleh sebab itu sering timbul
masalah yang berkaitan dengan tanah yaitu ketersediaan tanah terbatas sedangkan
penggunaan semakin luas sehingga terjadi penurunan kualitas air tanah. Analisis
tanah dapat berupa pengukuran kimiawi,fisika, dan biologi yang bertujuan untuk
memahami sifat tanah dan kesesuaiannya untuk pertumbuhan tanaman. Dalam suatu
pandang tanah sebagai medium untuk pertumbuhan tanaman, Lengas tanah yang
merupakan salah satu sifat fisik tanah sangat berperan penting dalam menjaga
kelembapan tanah. Lengas menyusun dua per tiga bagian dari pori – pori tanah pada
suhu kamar dan menjadi satu pertiga baguan jika suhu meningkat. Oleh karena itu,
pengetahuanmengenai kadar lengassangatlahpenting (Agehara, 2005).
Lengas tanah adalah air yang terdapat dalamtanah yang terikat oleh berbagai
kakas (matrik,osmosis, dan kapiler). Kakas ini meningkat sejalan dengan peningkatan
permukaan jenis zarah dan kerapatan muatan elektrostatik zarah tanah. Tegangan
lengas tanah juga menentukan beberapa banyak air yang dapat diserap tumbuhan.
Bagian lengas tanah yang tumbuhan mampu menyerap dinamakan air ketersediaan
(Notohadiprabowo, 2006).
9
Di dalam tanah air dapat bertahan tetap berada di dalam ruang pori karena
adanyaberbagai gaya yang yang bekerja pada air tersebut. Untuk dapat mengambil air
dari rongga pori tanah diperlukan gaya atau energi yang diperlukan untuk melawan
energi yang menahan air. Gaya – gaya yang menahan air hingga bertahan dalam
rongga pori berasal dari absorbsi molekul air oleh padatan tanah, gaya tarik menarik
antaramolekul air, adanyalarutangaramdangayakapiler (Yonget al.,1975).
Jumlah air tanah yang bermanfaat untuk tanaman mempunyai batas – bata
tertentu. Seperti pada kekurangan air, kelebihan air dapat merupakan kesukaran. Air
yang kelebihan itu tidaklah beracun, akan tetapi kekurangan udara pada tanah – tanah
yang tergenanglah yang menyebabkan kerusakan. Tanaman dapat ditanam dengan
memuaskan dalam larutan air bila aerasi diberikan dengan baik. Dalam kaitanya
dengan daya penyimpanan air, tanah pasiran mempunyai daya pengikat terhadap
lengas tanah yang relative rendah karena permukaan kontak antara tanah pasiran ini
didominasi oleh pori – pori mikro satu. Oleh karena itu, air yang jatuh ketanah pasiran
akan segera mengalami perkolasi dan air kapiler akan mudah lepas karena evaporasi
(Mukhid,2010).
C. Alat DanBahanPraktikum
Adapun alat yang digunakan yaitu 10 buah cawan porsekin/alumunium,
timbangananalitik, ovn daneskikator.
Bahanyangdigunakanyaitu contohtanahkeringgumpalan, contohtanahhalus
dancontohtanahasli.
D. CaraKerja
a. Timbang cawan kosongyang bersih
b. Masukkan contoh tanah kedalam cawan kira-kira separuh penuh kemudian
ditimbang
c. Masukkan cawan yang berisi tanah kedaalam oven yang telah diatur
temperaturnya1050
C-110
Cbiarkan8-12jam
d. Setelah dioven dikeluarkan dan didinginkan menggunakan eksikator kir-kira 15
menit kemudian di timbang.
10
E. Hasil Pengamatan danPerhitungan
1. Hasil Perhitungan
NO Sampel BERAT(Kg)
Cawankosong Cawan+tanah Cawan+tanah+setelahdi oven
1.
2.
3.
4.
5.
I.1
I.2
I.3
I.4
I.5
7,8529
7,7067
7,8172
7,7357
7,8135
26,3225
30,0052
33,2436
29,7045
32,3088
24,0929
27,3234
30,1958
27,0798
29,3730
6.
7.
8.
9.
10.
II.1
II.2
II.3
II.4
II.5
7,7899
7,7119
7,7003
7,8076
7,8878
37,4150
32,3706
32,4278
36,3823
33,1590
33,5156
29,1514
29,2253
32,4579
29,8293
2. Perhitungan
RumusKadar Lengas(KL)=(b-c) / (c-a) x100%
Ket: a=Berat cawan kosong
b=tanah+cawan
c=tanah+cawan setelahdioven
1) KLI.1=(26,3225-24,0929) / (24,0929-7,8529) x100% =68,10345%
2) KLI.2=(30,0052-27,3234) / ( 27,3234-7,7067) x100%=13.74634%
3) KLI.3= (33,2436-30,1958) / (30,1958-7,8172) x100%=
4) KLI.4=(29,7045-27,0798) / (27,0798-7,7357) x100%=
5) KLI.5=(32,3088-29,3730) / (29,3730-7,8135) x100% =
6) KLII.1=(37,4150-33,5156) / (33,5156-7,7899) x100%=
7) KLII.2=(32,3706-29,1514) / (29,1514-7,7119) x100%=
8) KLII.3= (32,4278-29,2253) / (29,2253-7,7003) x100%=
9) KLII.4=(36,3823-32,4579) / (32,4579- 7,8076) x100%=
10)KLII.5=(33,1590-29,8293) / (29,8293-7,8878) x100% =
11
F. Pembahasan
Kadar lengas tanah adalah kandungan uap air yang terdapat dalam pori-pori
tanah, yang mampu diikat oleh partikel-partikel tanah dan tersimpan dalam tanah.
Pada percobaan praktikumlengas tanah dapat dikietahui bahwa, berat tanah sebelum
dioven lebih besar dari pada setelah dioven. Perbedaan berat itu terjadi karena saat
dioven air yang terkandung dalamtanah menguap, sehingga mengurangi bobot tanah.
Metode yang dilakukan dengan cara menimbang berat cawan kosong, menimbang
cawan+tanah, kemudian dipanaskan dengan suhu 1050
C-1100
Cselama 8-12 jambaru
ditimbang cawan+tanah setelah dioven, sehingga akan didapat selisih berat antara
setelah dan sebelum dikeringkan. Setelah didapatkan beratnya, kemudian dilakukan
perhitungan dengan rumus sebagai berikut: 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐿𝑒𝑛𝑔𝑎𝑠 𝐾𝐿 = (𝑏−𝑐)
(𝑐−𝑎)
×100%.
Sehingga diperoleh hasil bahwa berat masing-masing sampel berbeda sebelum
ataupunsetelah dikeringkan. Dankadar lengasmasing-masinngsampel jugaberbeda.
G. Kesimpulan
Setelah dilakukan percobaan, kami dapat menarik beberapa kesimpulan bahwa
Pada beberapa jenis sampel tanah memiliki kadar lengas yang berbeda satu dengan
yang lainnya. Lengas tanah adalah air yang terdapat dalam tanah yang terikat oleh
berbagai kakas (matrik,osmosis, dan kapiler). Kakas ini meningkat sejalan dengan
peningkatan permukaan jenis zarah dan kerapatan muatan elektrostatik zarah tanah.
Tegangan lengas tanah juga menentukan beberapa banyak air yang dapat diserap
tumbuhan.
12
DAFTARPUSTAKA
Agehara, S. and D.D. Warncke. 2005. Soil moistureandtemperature effect on nitrogen
releasse from organic nitrogen source. Soil Science Society of America
Journal 1: 69-74.
Mukhid,S.2010. Pengaruh Pemberian Lapisan Lempung Terhadap Peningkatan
Lengas Tanah Pada Lahan Berpasir. Info Perpustakaan : Jurnalsaint dan
Teknologi (Diaksestanggal 14November 2011).
Notohadiprawiro,T.2006. Pendayagunaan Pengelolaan Tanah untuk Proteksi
Lingkungan.
Yong,R.N and B.P Warkentin.1975. Soil Properties and Behaviour. Elsevier,
Amsterdam.

More Related Content

What's hot

suhu tanah
suhu tanahsuhu tanah
suhu tanah
Iqrimha Lairung
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanfahmiganteng
 
Biologi Tanah
Biologi TanahBiologi Tanah
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
UNESA
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak LengkapIr. Zakaria, M.M
 
Dormansi
DormansiDormansi
Dormansi
Robin Ginting
 
Bahan organik tanah
Bahan organik tanah Bahan organik tanah
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemLaporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemfahmiganteng
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Rukmana Suharta
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
Tidar University
 
Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)
Muhammad Luthfan
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIr. Zakaria, M.M
 
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi TanahKeterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Feisal Rachman Soedibja
 
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Ade Setiawan
 
Transect Analysis
Transect AnalysisTransect Analysis
Transect Analysis
AM Arafandi
 
Buku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahan
Buku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahanBuku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahan
Buku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahan
Danur Qahari
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)
Mohammad Muttaqien
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Rukmana Suharta
 
Makalah sifat fisika dan kimia tanah organisme yang hidup di dalam tanah untu...
Makalah sifat fisika dan kimia tanah organisme yang hidup di dalam tanah untu...Makalah sifat fisika dan kimia tanah organisme yang hidup di dalam tanah untu...
Makalah sifat fisika dan kimia tanah organisme yang hidup di dalam tanah untu...
somaoma
 
Difusi dan Osmosis
Difusi dan OsmosisDifusi dan Osmosis
Difusi dan Osmosis
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 

What's hot (20)

suhu tanah
suhu tanahsuhu tanah
suhu tanah
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
 
Biologi Tanah
Biologi TanahBiologi Tanah
Biologi Tanah
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap
 
Dormansi
DormansiDormansi
Dormansi
 
Bahan organik tanah
Bahan organik tanah Bahan organik tanah
Bahan organik tanah
 
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemLaporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
 
Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
 
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi TanahKeterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
 
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
 
Transect Analysis
Transect AnalysisTransect Analysis
Transect Analysis
 
Buku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahan
Buku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahanBuku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahan
Buku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahan
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
 
Makalah sifat fisika dan kimia tanah organisme yang hidup di dalam tanah untu...
Makalah sifat fisika dan kimia tanah organisme yang hidup di dalam tanah untu...Makalah sifat fisika dan kimia tanah organisme yang hidup di dalam tanah untu...
Makalah sifat fisika dan kimia tanah organisme yang hidup di dalam tanah untu...
 
Difusi dan Osmosis
Difusi dan OsmosisDifusi dan Osmosis
Difusi dan Osmosis
 

Similar to Acara i

Laporan dit
Laporan ditLaporan dit
Laporan dit
Taufik Rd
 
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUM
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUMPertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUM
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUM
Arlinaphelia
 
3367 8664-1-sm
3367 8664-1-sm3367 8664-1-sm
3367 8664-1-sm
Syibral Malasyi
 
Sifat fisik tanah1
Sifat fisik tanah1Sifat fisik tanah1
Sifat fisik tanah1
Kamilia Nur Asyaro Aida
 
Sampling contoh tanah
Sampling contoh tanahSampling contoh tanah
Sampling contoh tanah
Kamilia Nur Asyaro Aida
 
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah iLaporan fieldtrip dasar ilmutanah i
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i
fahmiganteng
 
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah iLaporan fieldtrip dasar ilmutanah i
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah ifahmiganteng
 
Laporan fieldtrip pertanian berlanjut
Laporan fieldtrip pertanian berlanjutLaporan fieldtrip pertanian berlanjut
Laporan fieldtrip pertanian berlanjut
fahmiganteng
 
Pengamilan conto tanah
Pengamilan conto tanahPengamilan conto tanah
Pengamilan conto tanah
armank suharman
 
Laboratorium Uji Tanah - Pengambilan Contoh Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pengambilan Contoh TanahLaboratorium Uji Tanah - Pengambilan Contoh Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pengambilan Contoh Tanah
Reski Aprilia
 
Dasar Ilmu Tanah
Dasar Ilmu TanahDasar Ilmu Tanah
Dasar Ilmu Tanah
Nurul Khamidah
 
Materi Pengenalan pengujian Laboratorium pptx
Materi Pengenalan pengujian Laboratorium pptxMateri Pengenalan pengujian Laboratorium pptx
Materi Pengenalan pengujian Laboratorium pptx
EnrikoTosulpa
 
Acara i pengolahan tanah
Acara i pengolahan tanahAcara i pengolahan tanah
Acara i pengolahan tanah
perdos5 cuy
 
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docxPENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
Muh. Aksal
 
PENGARUH PEMBERIAN BAHAN HUMAT DAN KOMPOS SISA TANAMAN TERHADAP SIFAT FISIK T...
PENGARUH PEMBERIAN BAHAN HUMAT DAN KOMPOS SISA TANAMAN TERHADAP SIFAT FISIK T...PENGARUH PEMBERIAN BAHAN HUMAT DAN KOMPOS SISA TANAMAN TERHADAP SIFAT FISIK T...
PENGARUH PEMBERIAN BAHAN HUMAT DAN KOMPOS SISA TANAMAN TERHADAP SIFAT FISIK T...
Repository Ipb
 
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
NurdinUng
 
03 sastra klm(edited) (repaired)
03 sastra klm(edited) (repaired)03 sastra klm(edited) (repaired)
03 sastra klm(edited) (repaired)
Nebila Aristina
 
Seminar Nasional - Chindy
Seminar Nasional - ChindySeminar Nasional - Chindy
Seminar Nasional - Chindy
UPN "Veteran" Yogyakarta
 
Paper kesesuaian lahan mijen
Paper kesesuaian lahan mijenPaper kesesuaian lahan mijen
Paper kesesuaian lahan mijen
Dwitantri Rezkiandini
 

Similar to Acara i (20)

Laporan dit
Laporan ditLaporan dit
Laporan dit
 
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUM
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUMPertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUM
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUM
 
Laporan resmi
Laporan resmiLaporan resmi
Laporan resmi
 
3367 8664-1-sm
3367 8664-1-sm3367 8664-1-sm
3367 8664-1-sm
 
Sifat fisik tanah1
Sifat fisik tanah1Sifat fisik tanah1
Sifat fisik tanah1
 
Sampling contoh tanah
Sampling contoh tanahSampling contoh tanah
Sampling contoh tanah
 
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah iLaporan fieldtrip dasar ilmutanah i
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i
 
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah iLaporan fieldtrip dasar ilmutanah i
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i
 
Laporan fieldtrip pertanian berlanjut
Laporan fieldtrip pertanian berlanjutLaporan fieldtrip pertanian berlanjut
Laporan fieldtrip pertanian berlanjut
 
Pengamilan conto tanah
Pengamilan conto tanahPengamilan conto tanah
Pengamilan conto tanah
 
Laboratorium Uji Tanah - Pengambilan Contoh Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pengambilan Contoh TanahLaboratorium Uji Tanah - Pengambilan Contoh Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pengambilan Contoh Tanah
 
Dasar Ilmu Tanah
Dasar Ilmu TanahDasar Ilmu Tanah
Dasar Ilmu Tanah
 
Materi Pengenalan pengujian Laboratorium pptx
Materi Pengenalan pengujian Laboratorium pptxMateri Pengenalan pengujian Laboratorium pptx
Materi Pengenalan pengujian Laboratorium pptx
 
Acara i pengolahan tanah
Acara i pengolahan tanahAcara i pengolahan tanah
Acara i pengolahan tanah
 
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docxPENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
 
PENGARUH PEMBERIAN BAHAN HUMAT DAN KOMPOS SISA TANAMAN TERHADAP SIFAT FISIK T...
PENGARUH PEMBERIAN BAHAN HUMAT DAN KOMPOS SISA TANAMAN TERHADAP SIFAT FISIK T...PENGARUH PEMBERIAN BAHAN HUMAT DAN KOMPOS SISA TANAMAN TERHADAP SIFAT FISIK T...
PENGARUH PEMBERIAN BAHAN HUMAT DAN KOMPOS SISA TANAMAN TERHADAP SIFAT FISIK T...
 
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
 
03 sastra klm(edited) (repaired)
03 sastra klm(edited) (repaired)03 sastra klm(edited) (repaired)
03 sastra klm(edited) (repaired)
 
Seminar Nasional - Chindy
Seminar Nasional - ChindySeminar Nasional - Chindy
Seminar Nasional - Chindy
 
Paper kesesuaian lahan mijen
Paper kesesuaian lahan mijenPaper kesesuaian lahan mijen
Paper kesesuaian lahan mijen
 

Recently uploaded

Pedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdf
Pedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdfPedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdf
Pedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdf
sigitpurwanto62
 
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Cod
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya CodWA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Cod
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Cod
ajongshopp
 
Makalah Bahasa Arab. Inna waahwa Tuha .Kelompok 4
Makalah Bahasa Arab. Inna waahwa Tuha .Kelompok 4Makalah Bahasa Arab. Inna waahwa Tuha .Kelompok 4
Makalah Bahasa Arab. Inna waahwa Tuha .Kelompok 4
renaldifebriansyahed
 
PPT Mekflu power point mekanika fluida .pptx
PPT Mekflu power point mekanika fluida .pptxPPT Mekflu power point mekanika fluida .pptx
PPT Mekflu power point mekanika fluida .pptx
riopriangga
 
Presentation1.pptxhdhdhdhhdhhdhhddddddddddddddd
Presentation1.pptxhdhdhdhhdhhdhhdddddddddddddddPresentation1.pptxhdhdhdhhdhhdhhddddddddddddddd
Presentation1.pptxhdhdhdhhdhhdhhddddddddddddddd
enzianamaharani
 
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari Ini
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari IniWen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari Ini
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari Ini
Wen4D
 
1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf
1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf
1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf
sonymoita41
 

Recently uploaded (7)

Pedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdf
Pedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdfPedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdf
Pedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdf
 
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Cod
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya CodWA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Cod
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Cod
 
Makalah Bahasa Arab. Inna waahwa Tuha .Kelompok 4
Makalah Bahasa Arab. Inna waahwa Tuha .Kelompok 4Makalah Bahasa Arab. Inna waahwa Tuha .Kelompok 4
Makalah Bahasa Arab. Inna waahwa Tuha .Kelompok 4
 
PPT Mekflu power point mekanika fluida .pptx
PPT Mekflu power point mekanika fluida .pptxPPT Mekflu power point mekanika fluida .pptx
PPT Mekflu power point mekanika fluida .pptx
 
Presentation1.pptxhdhdhdhhdhhdhhddddddddddddddd
Presentation1.pptxhdhdhdhhdhhdhhdddddddddddddddPresentation1.pptxhdhdhdhhdhhdhhddddddddddddddd
Presentation1.pptxhdhdhdhhdhhdhhddddddddddddddd
 
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari Ini
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari IniWen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari Ini
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari Ini
 
1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf
1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf
1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf
 

Acara i

  • 2. 2 ACARAI: PENGAMBILANCONTOHTANAH A.) PlaksanaanPraktikum a. Tujuan Praktikum: Praktikum dilakukan untuuk memperoleh data karakteristik tanahyangtidak dapat di perolehlangsungdari pengamatanlapangan. b. Tanggal Praktikum: 17 Januari 2015 c. Tempat Praktikum: LahanKampusII UNSA B.) LandasanTeori Agregat-agregat dalamtanah selalu dalamtingkatan perubahan yang continue. Pembasahan, pengeringan, pengolahan tanah, dan aktivitas biologis semuanya berperan di dalam pengrusakan dan pembangunan agregat-agregat tanah. Struktur lapisan oleh lapisan olah dipengaruhi oleh pengolahan praktis dan dimana aerasi dan drainase membatasi pertumbuhantanaman, sistempertanamanyangmampu menjaga kemantapan agregasi tanah akan memberikan hasil yang tinggi bagi produksi pertanian (Hakim, 1986). Banyak faktor yang mempengaruhi proses pembentukan tanah tetapi hanya ada lima faktor yang dianggap paling penting yaitu (1) Iklim, (2) Organisme, (3) Bahan Induk, (4) Topografi, dan (5) Waktu. Dalam proses pembentukan tanah pengaruh kelima faktor tersebut bersifat simutan, bukan parsial. Walaupun kenyataan dilapangan ditemukan ada salah satu faktor yang lebih dominan pengaruhnya dibandingkan dengan faktor pembentukan tanah lainnya. Pengambilan contoh tanah merupak tahap awal dan terpenting dalam programuji tanah di laboratorium. Analisis contohtanah bertujuanuntuk menentukan sifat fisik dankimiatanah (status unsur hara tanah), mengetahui lebih dini adanya unsur-unsur beracun didalam tanah, sebagai dasar penetapan dosis pupuk, dan kapur sehingga lebih efektif, efisien dan rasional dan memperoleh database untuk program perencanaan dan pengolahan tanah tanaman (Khamandayu, 2009). Struktur tanah merupakan karakteristik fisik tanah yang terbentuk dari komposisi antara agregat (butir) tanah dan ruang antar agregat. Tanah tersusun dari tiga fase yaitu : fase padatan, fase cair, dan fase gas. Fase cair dan gas mengisi ruang antar agregat. Stuktur tanah tergantung dari imbangan ketiga faktor penyusunnya. Ruang antar agregat disebut sebagai porus (jamak pori). Struktur tanah baik bagi perakaran apabia pori berukuran besar terisi air. Tanah yang gembur
  • 3. 3 memiliki agregat yang cukup besar. Tanah menjadi liat apabila berlebihan lempung, sehingga kekurangan makropori (Subagyo, 1970). Contoh tanah adaah suatu volume massa tanah yang diambil dari suatu bagian tubuh tanah (horizon/lapisan/solum) dengan sifat-sifat yang akan diteliti. Sifat- sifat fisika tanah, dapat kita analisis meaui dua aspek, yaitu disperse dan fraksinasi. Untukmencari atau mengetahui sifat fisiktanah, kitadapat menggunakan pengambilan contoh tanah dengan 3 cara yaitu : pengambilan dalam keadaan agregat tidak terusik, pengambilantanahtidakterusikdan pengambilan tanah terusik (Agus, 1998). Fraksinasi adalah penganalisisan sifat-sifat fisika tanah dengan cara memisahkan butir-butir primer tersebut. Untuk mencari dan atau mengetahui sifat fisik tanah, kita dapat menggunakan pengambilan contohtanah dengan pengambilan tanah tidakterusik, terusik, danagregat tidakterusik( Soegiman,1982). C.) Alat dan Bahan a) Tabung contoh (Ring Sampel), yaitu alat yang dibuat dari logam anti karat berbentuktabungsilindris. b) Ringmaster c) Pisau d) Label e) Kantong plastic f) Karet tali g) Bolpoin D.) CaraKerja 1.) Pengambilan ContohTanahUtuh a. Rata dan bersihkan lapisan permukaan tanah yang akan diambil contohnya, kemudian letakkanring master tegak lurus padalapisan tersebut. b. Gali tanahdi sekeliling denganpisausampai mendekati permukaantanah. c. Kerat tanahdisekeliling denganpisausampai mendekati permukaantanah. d. Masukkantabungsampel di dalamringmaster. e. Tekantabungdengan hati-hati sampai masukke dalamtanah. f. Letakkan tabunglain tepat diatastabungpertama, kemudiantekanlagi sampai rata. g. Pisahkan tabung pertama dan kedua dengan hati-hati, kemudian potonglah tanah kelebihan yang terdapat pada bagian atas dan bagian bawah tabung sampai rata.
  • 4. 4 h. Tutuplah tabungbesertatanahnyadengan plastik untuk mencegah penguapan dangangguanselama dalamperjalanan. i. Pada bagian luar tabung ditulisi keterangan yang berisi nomor contih tanah dankedalaman tanah. j. Masukkantabungtersebut dalamkotakyangtelahtersedia. 2.) Pengambilan ContohTanahAgregat Utuh a. Gali tanahsampai kedalaman yang diinginkan. b. Ambil gumpalan tanah yang dibatasi oleh bidang belahan bumi (agregat utuh), masukkan ke dalam kotak (apabila tidak tersedia kotak, bisa dipakai tempat lain asal agregat tanah tersebut tidak mengalami kerusakan selama dalam pengangkutan). 3.) Pengambilan ContohTanahBiasa a. Gali tanah dengan cangkul atau sekop dibor sampai pada kedalaman yang dikehendaki b. Ambil sebagian tanah hasil galian atau pemboran dan masukkan kedalam kantingplastik(rangkapdua) c. Tuliskan keterangan yang berisi nomor kedalaman, tanggal pengambilan dan pengambilancontohtanahpadakertaslabel d. Mesukkan label tersebut diantara dua lembar kantong plastik kemudian tali dengankaret e. Untuk keperluan analisis tanah di laboratorium, contoh tanah tersebut masih harus mengalami proses lebih lanjut seperti pengeringan (kering), penumbukan, pengayakandanpenyimpanan
  • 5. 5 E.) Hasil Pengamatan No Gambar Keterangan 1 1. Pengambilan ContohTanahUtuh Langkah pertama menentukan tempat pengambilan contoh tanah dimana lokasi harus homogen. Lalu tempat pengambilan contoh tanah dibersihkan dari tanaman liar, setelah itu menggunakan ring sampel ditekan kedalam permukaan tanah disekitar ring di gali dan usahakan tidak goyang. Setelah ring keluar dibersihkan menggunakan pisau lalu dimasukan kedalam plastik dan diberi label kedalaman tanah, waktu, danlokasi. 2 PengambilanContoh Tanah Agregat. Langkah pertama menentukan tempat pengambilan contoh tanah dimana lokasi harus homogen. Lalu tempat pengambilan contoh tanah dibersihkan dari tanaman sekitar. Menggunakan pisau. Metode yang digunakan merupakan metode standar dengan kedalaman tanah 0-20cm yang berada pada 1 titik pengambilancontohtanah. 3 PengambilanContoh Tanah Terganggu. Pengambilan tanah terganggu pada lokasi yang homogen. Pengambilan tanah menggunakan metode silang dengan pengambilan 5 titik (metode komposit) yang berbeda dengan kedalaman yang sama kemudian tanah dicampurkan dan dimasukan ke dalam plastik lalu plastik diberi label waktu, dan lokasi.
  • 6. 6 F.) Pembahasan Pada praktikum ini digunakan 3 cara pengambilan contoh tanah, yaitu pengambilan contoh tanah utuh, contoh tanah biasa dan pengambilan contoh tanah agregat utuh. Pada contoh tanah utuh dilakukan menggunakan metode ring sampel dengan kedalaman 5cmdan 10cm. Tanahyangdiambil masih dalamkeadaan belum diganggu. Dalam pengambilan contoh tanah utuh dan agregat utuh, dilakukan pembersihan serasah (tanaman dan akar tanaman) pada tanah. Karena jika uji sampel tanah diambil tanpa dibersihkan dahulu maka sampel tersebut tidak bisa dijadikan sampel contoh disebabkan sampel tersebut masih mengandung bahan organik atau anorganik, sehingga sampel tersebut tidak sah untuk di uji pada laboratorium. Pengambilan contoh tanah utuh dan agregat utuh secara 3 beruntun, agar mahasiswa dapat menguasai teknik/cara pengambilan contoh tanah dalam praktikum berikutnya. Sebelum pengambilan contoh tanah, tanah harus diratakan agar pengambilan contoh tanah bisa diambil secara tepat dan akurat saat ring sampel ditekan dengan kaki. Pengambilan contoh tanah harus tanah yang tidak terganggu, apabila pengambilan pada contoh tanah terganggu maka sampel tanah tidak bisa digunakan unttuk prsktikum. Unsur-unsur yang ada didalam tanah terganggu telah mengalami kekurangan air, bahan-bahan mineral dan lan-lain. Maka dari pengambilan contoh tanah haru tanah tidak terganggu, selain unsur-unsurnya yang masih mengalami pengurangandanstruktur tanahyangmasihpadat. G.) Kesimpulan ` Pengambilan contoh tanahuntuk melakukanpenetapanfisiktanah diperlukan 3 contoh tanah yaitu contoh tanah utuh (Undisturbed soil sample), contoh tanah dengan agregat utuh (Undisturbed soil agregate) dan contoh tanah biasa (Distrbed soil sample). Pengambilan contoh tanah harus tanah yang tidak terganggu, apabila pengambilan pada contoh tanah terganggu maka sampel tanah tidak bisa digunakan unttukprsktikum.
  • 7. 7 DAFTARPUSTAKA Hakim, Nurhajati, dkk. 1986. Dasar-Dasar IlmuTanah. UNILA: Lampung Nugroho, Agus, dkk. 1998. Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Untuk Mendukung Program Palagung 2001. HITI Komda Jawa Timur : Malang. Subagyo, 1970. Dasar-Dasar IlmuTanahII. PT. Soeroengan : Jakarta. Soegiman, 1972. Ilmu Tanah. BhataraKaryaAksara: Jakarta.
  • 8. 8 ACARAII PENETAPANKADARLENGASTANAH A.) PelaksanaanPraktikum a.) Tujuan Praktikum: Untuk menetapkan kadar lengas tanah contoh tanah kering udaradi Laboratorium. b.) Tanggal Praktikum: 17Januari 2015 c.) Tempat Praktikum: Lahan KampusII UNSA B.) LandasanTeori Tanah merupakan bahan alam yang memiliki wujud tersendiri. Dalam kehidupan sehari – hari tanah sangat dibutuhkan. Selain sebagai tempat berpijak, tanah merupakan media tanam bagi tumbuhan. Tanah terdiri dari empat komponen utama yaitu bahan mineral, bahan organik, udara, dan air tanah. Tanah sering dikatakan memiliki fungski yang multidimensional. Oleh sebab itu sering timbul masalah yang berkaitan dengan tanah yaitu ketersediaan tanah terbatas sedangkan penggunaan semakin luas sehingga terjadi penurunan kualitas air tanah. Analisis tanah dapat berupa pengukuran kimiawi,fisika, dan biologi yang bertujuan untuk memahami sifat tanah dan kesesuaiannya untuk pertumbuhan tanaman. Dalam suatu pandang tanah sebagai medium untuk pertumbuhan tanaman, Lengas tanah yang merupakan salah satu sifat fisik tanah sangat berperan penting dalam menjaga kelembapan tanah. Lengas menyusun dua per tiga bagian dari pori – pori tanah pada suhu kamar dan menjadi satu pertiga baguan jika suhu meningkat. Oleh karena itu, pengetahuanmengenai kadar lengassangatlahpenting (Agehara, 2005). Lengas tanah adalah air yang terdapat dalamtanah yang terikat oleh berbagai kakas (matrik,osmosis, dan kapiler). Kakas ini meningkat sejalan dengan peningkatan permukaan jenis zarah dan kerapatan muatan elektrostatik zarah tanah. Tegangan lengas tanah juga menentukan beberapa banyak air yang dapat diserap tumbuhan. Bagian lengas tanah yang tumbuhan mampu menyerap dinamakan air ketersediaan (Notohadiprabowo, 2006).
  • 9. 9 Di dalam tanah air dapat bertahan tetap berada di dalam ruang pori karena adanyaberbagai gaya yang yang bekerja pada air tersebut. Untuk dapat mengambil air dari rongga pori tanah diperlukan gaya atau energi yang diperlukan untuk melawan energi yang menahan air. Gaya – gaya yang menahan air hingga bertahan dalam rongga pori berasal dari absorbsi molekul air oleh padatan tanah, gaya tarik menarik antaramolekul air, adanyalarutangaramdangayakapiler (Yonget al.,1975). Jumlah air tanah yang bermanfaat untuk tanaman mempunyai batas – bata tertentu. Seperti pada kekurangan air, kelebihan air dapat merupakan kesukaran. Air yang kelebihan itu tidaklah beracun, akan tetapi kekurangan udara pada tanah – tanah yang tergenanglah yang menyebabkan kerusakan. Tanaman dapat ditanam dengan memuaskan dalam larutan air bila aerasi diberikan dengan baik. Dalam kaitanya dengan daya penyimpanan air, tanah pasiran mempunyai daya pengikat terhadap lengas tanah yang relative rendah karena permukaan kontak antara tanah pasiran ini didominasi oleh pori – pori mikro satu. Oleh karena itu, air yang jatuh ketanah pasiran akan segera mengalami perkolasi dan air kapiler akan mudah lepas karena evaporasi (Mukhid,2010). C. Alat DanBahanPraktikum Adapun alat yang digunakan yaitu 10 buah cawan porsekin/alumunium, timbangananalitik, ovn daneskikator. Bahanyangdigunakanyaitu contohtanahkeringgumpalan, contohtanahhalus dancontohtanahasli. D. CaraKerja a. Timbang cawan kosongyang bersih b. Masukkan contoh tanah kedalam cawan kira-kira separuh penuh kemudian ditimbang c. Masukkan cawan yang berisi tanah kedaalam oven yang telah diatur temperaturnya1050 C-110 Cbiarkan8-12jam d. Setelah dioven dikeluarkan dan didinginkan menggunakan eksikator kir-kira 15 menit kemudian di timbang.
  • 10. 10 E. Hasil Pengamatan danPerhitungan 1. Hasil Perhitungan NO Sampel BERAT(Kg) Cawankosong Cawan+tanah Cawan+tanah+setelahdi oven 1. 2. 3. 4. 5. I.1 I.2 I.3 I.4 I.5 7,8529 7,7067 7,8172 7,7357 7,8135 26,3225 30,0052 33,2436 29,7045 32,3088 24,0929 27,3234 30,1958 27,0798 29,3730 6. 7. 8. 9. 10. II.1 II.2 II.3 II.4 II.5 7,7899 7,7119 7,7003 7,8076 7,8878 37,4150 32,3706 32,4278 36,3823 33,1590 33,5156 29,1514 29,2253 32,4579 29,8293 2. Perhitungan RumusKadar Lengas(KL)=(b-c) / (c-a) x100% Ket: a=Berat cawan kosong b=tanah+cawan c=tanah+cawan setelahdioven 1) KLI.1=(26,3225-24,0929) / (24,0929-7,8529) x100% =68,10345% 2) KLI.2=(30,0052-27,3234) / ( 27,3234-7,7067) x100%=13.74634% 3) KLI.3= (33,2436-30,1958) / (30,1958-7,8172) x100%= 4) KLI.4=(29,7045-27,0798) / (27,0798-7,7357) x100%= 5) KLI.5=(32,3088-29,3730) / (29,3730-7,8135) x100% = 6) KLII.1=(37,4150-33,5156) / (33,5156-7,7899) x100%= 7) KLII.2=(32,3706-29,1514) / (29,1514-7,7119) x100%= 8) KLII.3= (32,4278-29,2253) / (29,2253-7,7003) x100%= 9) KLII.4=(36,3823-32,4579) / (32,4579- 7,8076) x100%= 10)KLII.5=(33,1590-29,8293) / (29,8293-7,8878) x100% =
  • 11. 11 F. Pembahasan Kadar lengas tanah adalah kandungan uap air yang terdapat dalam pori-pori tanah, yang mampu diikat oleh partikel-partikel tanah dan tersimpan dalam tanah. Pada percobaan praktikumlengas tanah dapat dikietahui bahwa, berat tanah sebelum dioven lebih besar dari pada setelah dioven. Perbedaan berat itu terjadi karena saat dioven air yang terkandung dalamtanah menguap, sehingga mengurangi bobot tanah. Metode yang dilakukan dengan cara menimbang berat cawan kosong, menimbang cawan+tanah, kemudian dipanaskan dengan suhu 1050 C-1100 Cselama 8-12 jambaru ditimbang cawan+tanah setelah dioven, sehingga akan didapat selisih berat antara setelah dan sebelum dikeringkan. Setelah didapatkan beratnya, kemudian dilakukan perhitungan dengan rumus sebagai berikut: 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐿𝑒𝑛𝑔𝑎𝑠 𝐾𝐿 = (𝑏−𝑐) (𝑐−𝑎) ×100%. Sehingga diperoleh hasil bahwa berat masing-masing sampel berbeda sebelum ataupunsetelah dikeringkan. Dankadar lengasmasing-masinngsampel jugaberbeda. G. Kesimpulan Setelah dilakukan percobaan, kami dapat menarik beberapa kesimpulan bahwa Pada beberapa jenis sampel tanah memiliki kadar lengas yang berbeda satu dengan yang lainnya. Lengas tanah adalah air yang terdapat dalam tanah yang terikat oleh berbagai kakas (matrik,osmosis, dan kapiler). Kakas ini meningkat sejalan dengan peningkatan permukaan jenis zarah dan kerapatan muatan elektrostatik zarah tanah. Tegangan lengas tanah juga menentukan beberapa banyak air yang dapat diserap tumbuhan.
  • 12. 12 DAFTARPUSTAKA Agehara, S. and D.D. Warncke. 2005. Soil moistureandtemperature effect on nitrogen releasse from organic nitrogen source. Soil Science Society of America Journal 1: 69-74. Mukhid,S.2010. Pengaruh Pemberian Lapisan Lempung Terhadap Peningkatan Lengas Tanah Pada Lahan Berpasir. Info Perpustakaan : Jurnalsaint dan Teknologi (Diaksestanggal 14November 2011). Notohadiprawiro,T.2006. Pendayagunaan Pengelolaan Tanah untuk Proteksi Lingkungan. Yong,R.N and B.P Warkentin.1975. Soil Properties and Behaviour. Elsevier, Amsterdam.