Kandungan air tanah sangat penting untuk pertumbuhan tanaman dan stabilitas konstruksi. Praktikum ini mengukur tiga parameter kandungan air tanah yaitu kadar lengas kering angin, kapasitas lapang, dan persediaan air maksimum menggunakan metode gravimetri.
Laporan ini menjelaskan 7 jenis penyakit tanaman yang diamati pada berbagai tanaman seperti kakao, cabai, pisang, tomat dan singkong. Jenis penyakitnya meliputi busuk buah, mosaik, antraknosa, bercak daun, nematoda bengkak akar, dan bercak coklat. Gejala dan penyebab masing-masing penyakit dijelaskan beserta gambar atau foto ilustrasi.
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
Hama adalah binatang yang merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hama dapat berupa serangga, nematoda, siput, dan tikus. Herbivora yang memakan tanaman dianggap sebagai hama karena merugikan kepentingan manusia. Populasi hama meningkat akibat ketersediaan makanan yang sesuai dari tanaman yang ditanam manusia.
Dokumen tersebut membahas teknik persilangan buatan pada tanaman. Ada beberapa jenis persilangan yang dibedakan berdasarkan kerabatannya, seperti intravarietas, intervarietas, interspesifik, dan intergenerik. Faktor penting dalam persilangan antara lain pemilihan tetua, pengetahuan tentang organ reproduksi tanaman, dan waktu tanaman berbunga. Teknik dasar persilangan mencakup persiapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengump
Laporan praktikum ini membahas tentang kemantapan agregat tanah. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemantapan agregat antara lain bahan penyemen, bentuk agregat, dan tingkat agregasi. Kemantapan agregat penting bagi tanah pertanian karena dapat menciptakan lingkungan fisik yang baik untuk pertumbuhan tanaman.
Kandungan air tanah sangat penting untuk pertumbuhan tanaman dan stabilitas konstruksi. Praktikum ini mengukur tiga parameter kandungan air tanah yaitu kadar lengas kering angin, kapasitas lapang, dan persediaan air maksimum menggunakan metode gravimetri.
Laporan ini menjelaskan 7 jenis penyakit tanaman yang diamati pada berbagai tanaman seperti kakao, cabai, pisang, tomat dan singkong. Jenis penyakitnya meliputi busuk buah, mosaik, antraknosa, bercak daun, nematoda bengkak akar, dan bercak coklat. Gejala dan penyebab masing-masing penyakit dijelaskan beserta gambar atau foto ilustrasi.
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
Hama adalah binatang yang merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hama dapat berupa serangga, nematoda, siput, dan tikus. Herbivora yang memakan tanaman dianggap sebagai hama karena merugikan kepentingan manusia. Populasi hama meningkat akibat ketersediaan makanan yang sesuai dari tanaman yang ditanam manusia.
Dokumen tersebut membahas teknik persilangan buatan pada tanaman. Ada beberapa jenis persilangan yang dibedakan berdasarkan kerabatannya, seperti intravarietas, intervarietas, interspesifik, dan intergenerik. Faktor penting dalam persilangan antara lain pemilihan tetua, pengetahuan tentang organ reproduksi tanaman, dan waktu tanaman berbunga. Teknik dasar persilangan mencakup persiapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengump
Laporan praktikum ini membahas tentang kemantapan agregat tanah. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemantapan agregat antara lain bahan penyemen, bentuk agregat, dan tingkat agregasi. Kemantapan agregat penting bagi tanah pertanian karena dapat menciptakan lingkungan fisik yang baik untuk pertumbuhan tanaman.
Suhu tanah dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti waktu, kedalaman tanah, sumber energi, iklim, topografi dan karakteristik tanah. Suhu tanah sangat penting karena mempengaruhi aktivitas biologi, kimia, pertumbuhan tanaman dan pelapukan tanah. Suhu tanah dapat dikendalikan dengan penambahan atau pengurangan air tanah, penutupan tanah, dan pemberian mulsa.
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
Dokumen tersebut merangkum hasil praktikum pembuatan media MS, isolasi, dan inokulasi embrio kacang tanah. Dokumen menjelaskan bahwa praktikum pembuatan media MS menghasilkan 80 botol media, sedangkan praktikum inokulasi embrio kacang tanah menghasilkan embrio yang tumbuh dan berkembang. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penyebab kontaminasi dalam kultur jaringan seperti sanitasi peralatan dan sterilisasi eks
Dokumen tersebut membahas tentang dormansi pada benih tanaman. Dormansi adalah proses beristirahatnya tanaman walupun dalam kondisi yang mendukung pertumbuhan. Terdapat dua jenis dormansi, yaitu dormansi fisik yang disebabkan oleh kulit biji yang keras, dan dormansi fisiologis yang memerlukan after ripening. Beberapa cara untuk memecahkan dormansi adalah dengan perlakuan mekanis, kimia, perendaman air, suhu, dan cahaya
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
Teknik isolasi mikroba dari sampel kotoran gigi, kulit, dan rambut dilakukan dengan metode cawan tuang di atas medium TEA. Hasilnya menunjukkan adanya 1 koloni dari kotoran gigi, 11 koloni dari kulit, dan 6 koloni dari rambut, yang kemungkinan terkontaminasi oleh jamur Aspergillus dan Rhizopus.
Laporan praktikum isolasi jamur Colletotrichum dan Cercospora mendeskripsikan proses isolasi kedua jamur penyebab penyakit pada tanaman cabai dan kacang tanah. Isolasi dilakukan dengan mengambil bagian yang terinfeksi, menanamkannya pada media PDA, dan mengamati pertumbuhannya selama seminggu. Hasilnya menunjukkan Colletotrichum tumbuh lebih cepat dari Cercospora."
Materi kuliah tentang rancangan acak lengkap. Lihat lebih banyak di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.co.id/2015/12/materi-kuliah-semester-5.html
Buku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahanDanur Qahari
Buku ajar ini membahas tentang klasifikasi tanah dan kesesuaian lahan. Buku ini disusun untuk membantu mahasiswa dalam mata kuliah Klasifikasi Tanah dan Kesesuaian Lahan dengan menjelaskan konsep-konsep klasifikasi tanah, sistem klasifikasi yang digunakan di Indonesia, evaluasi sumberdaya lahan, dan kesesuaian lahan untuk pertanian dan non pertanian.
Laporan praktikum ini membahas tentang penentuan kadar air benih dengan metode dasar menggunakan oven. Metode ini dijelaskan secara detail mulai dari persiapan alat dan bahan, prosedur pengujian, hingga perhitungan rumus untuk menentukan kadar air benih. Hasil pengujian kadar air beberapa komoditas benih juga diuraikan beserta pembahasannya.
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
Laporan praktikum mikrobiologi menjelaskan prosedur pembuatan tiga jenis medium tumbuh, yaitu PDA (untuk kapang dan jamur), NA (untuk bakteri), dan TEA (untuk jamur). Dilakukan dengan merebus bahan nutrisi seperti kentang, daging, dan tauge kemudian dicampur dengan agar dan gula untuk membentuk medium padat setelah disterilkan.
Gerakan partikel dalam tanaman terjadi melalui proses difusi, osmosis, dan imbibisi. Partikel seperti ion dan molekul masuk dan keluar dari tubuh tanaman untuk memungkinkan pertumbuhan. Gerakan partikel dipengaruhi oleh potensial kimia dan energi kinetik partikel.
Praktikum ini melatih mahasiswa mengambil dua jenis contoh tanah, yaitu terganggu dan utuh, menggunakan berbagai alat seperti bor tanah dan ring sample. Contoh tanah terganggu diambil dari beberapa titik lalu dicampur, sedangkan contoh tanah utuh diambil secara utuh tanpa mengganggu strukturnya.
Suhu tanah dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti waktu, kedalaman tanah, sumber energi, iklim, topografi dan karakteristik tanah. Suhu tanah sangat penting karena mempengaruhi aktivitas biologi, kimia, pertumbuhan tanaman dan pelapukan tanah. Suhu tanah dapat dikendalikan dengan penambahan atau pengurangan air tanah, penutupan tanah, dan pemberian mulsa.
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
Dokumen tersebut merangkum hasil praktikum pembuatan media MS, isolasi, dan inokulasi embrio kacang tanah. Dokumen menjelaskan bahwa praktikum pembuatan media MS menghasilkan 80 botol media, sedangkan praktikum inokulasi embrio kacang tanah menghasilkan embrio yang tumbuh dan berkembang. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penyebab kontaminasi dalam kultur jaringan seperti sanitasi peralatan dan sterilisasi eks
Dokumen tersebut membahas tentang dormansi pada benih tanaman. Dormansi adalah proses beristirahatnya tanaman walupun dalam kondisi yang mendukung pertumbuhan. Terdapat dua jenis dormansi, yaitu dormansi fisik yang disebabkan oleh kulit biji yang keras, dan dormansi fisiologis yang memerlukan after ripening. Beberapa cara untuk memecahkan dormansi adalah dengan perlakuan mekanis, kimia, perendaman air, suhu, dan cahaya
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
Teknik isolasi mikroba dari sampel kotoran gigi, kulit, dan rambut dilakukan dengan metode cawan tuang di atas medium TEA. Hasilnya menunjukkan adanya 1 koloni dari kotoran gigi, 11 koloni dari kulit, dan 6 koloni dari rambut, yang kemungkinan terkontaminasi oleh jamur Aspergillus dan Rhizopus.
Laporan praktikum isolasi jamur Colletotrichum dan Cercospora mendeskripsikan proses isolasi kedua jamur penyebab penyakit pada tanaman cabai dan kacang tanah. Isolasi dilakukan dengan mengambil bagian yang terinfeksi, menanamkannya pada media PDA, dan mengamati pertumbuhannya selama seminggu. Hasilnya menunjukkan Colletotrichum tumbuh lebih cepat dari Cercospora."
Materi kuliah tentang rancangan acak lengkap. Lihat lebih banyak di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.co.id/2015/12/materi-kuliah-semester-5.html
Buku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahanDanur Qahari
Buku ajar ini membahas tentang klasifikasi tanah dan kesesuaian lahan. Buku ini disusun untuk membantu mahasiswa dalam mata kuliah Klasifikasi Tanah dan Kesesuaian Lahan dengan menjelaskan konsep-konsep klasifikasi tanah, sistem klasifikasi yang digunakan di Indonesia, evaluasi sumberdaya lahan, dan kesesuaian lahan untuk pertanian dan non pertanian.
Laporan praktikum ini membahas tentang penentuan kadar air benih dengan metode dasar menggunakan oven. Metode ini dijelaskan secara detail mulai dari persiapan alat dan bahan, prosedur pengujian, hingga perhitungan rumus untuk menentukan kadar air benih. Hasil pengujian kadar air beberapa komoditas benih juga diuraikan beserta pembahasannya.
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
Laporan praktikum mikrobiologi menjelaskan prosedur pembuatan tiga jenis medium tumbuh, yaitu PDA (untuk kapang dan jamur), NA (untuk bakteri), dan TEA (untuk jamur). Dilakukan dengan merebus bahan nutrisi seperti kentang, daging, dan tauge kemudian dicampur dengan agar dan gula untuk membentuk medium padat setelah disterilkan.
Gerakan partikel dalam tanaman terjadi melalui proses difusi, osmosis, dan imbibisi. Partikel seperti ion dan molekul masuk dan keluar dari tubuh tanaman untuk memungkinkan pertumbuhan. Gerakan partikel dipengaruhi oleh potensial kimia dan energi kinetik partikel.
Praktikum ini melatih mahasiswa mengambil dua jenis contoh tanah, yaitu terganggu dan utuh, menggunakan berbagai alat seperti bor tanah dan ring sample. Contoh tanah terganggu diambil dari beberapa titik lalu dicampur, sedangkan contoh tanah utuh diambil secara utuh tanpa mengganggu strukturnya.
1. Penyelidikan struktur dan karakteristik tanah dilakukan untuk merancang pondasi gedung iradiator kapasitas 2 MCi di Puspiptek Serpong.
2. Metode penyelidikan tanah yang digunakan meliputi boring dalam, pengambilan sampel terganggu dan tidak terganggu, uji penetrasi standar, dan sondir.
3. Hasil penyelidikan tiga titik boring menunjukkan kedalaman rata-rata lapisan tanah keras 19,33 m dan daya le
Buku ini membahas berbagai metode dan tahapan dalam penetapan sifat-sifat fisik tanah, mulai dari pengambilan contoh tanah hingga analisis di laboratorium. Bab ini menjelaskan bahwa pengambilan contoh tanah yang representatif dan sesuai prosedur merupakan tahap penting untuk mendapatkan hasil analisis sifat fisik tanah yang akurat. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan meliputi tujuan pengamb
Ringkasan dokumen:
Laporan ini membahas hasil pengenalan lapangan mengenai dasar ilmu tanah. Terdapat penjelasan mengenai minipit dan singkapan yang memberikan informasi tentang karakteristik tanah seperti tekstur, struktur, dan konsistensi setiap horisonnya. Ditemukan 3 horison pada minipit dan 5 horison pada singkapan. Dilaporkan perbedaan antara minipit dan singkapan serta kesimpulan bahwa singkapan me
Laporan fieldtrip mencakup pengamatan kondisi pertanian berkelanjutan di beberapa lokasi di Desa Tulungrejo. Mahasiswa mengamati karakteristik lansekap, kualitas air, biodiversitas, dan aspek sosioekonomi untuk menilai tingkat keberlanjutan lahan. Hasilnya menunjukkan lansekap yang terfragmentasi dengan campuran hutan, kebun, dan lahan pertanian semusim serta cadangan karbon rendah pada sebagian lahan.
Laboratorium Uji Tanah - Pengambilan Contoh TanahReski Aprilia
Dokumen tersebut membahas tentang pengambilan contoh tanah asli dan tidak asli untuk mengetahui jenis lapisan tanah pada berbagai kedalaman melalui proses pengeboran dan pengambilan contoh tanah menggunakan tabung contoh serta alat pengeboran lainnya seperti bor tangan, bor cuci, dan bor putar.
Laporan ini mendeskripsikan hasil praktikum dasar ilmu tanah yang meliputi pengambilan contoh tanah latosol, analisis morfologi, kadar lengas, bahan organik, kapur, tekstur, struktur, konsistensi dan pH tanah. Tujuan praktikum adalah untuk mengetahui sifat-sifat fisik dan kimia tanah latosol.
Pengolahan tanah dilakukan untuk memperbaiki struktur tanah agar dapat berfungsi secara optimal untuk pertumbuhan tanaman. Proses pengolahan tanah meliputi pembajakan, penggemburan, pembuatan parit, dan pemupukan untuk meningkatkan aerasi, drainase, dan kesuburan tanah. Tujuan akhir pengolahan tanah adalah menciptakan kondisi tanah yang mendukung pertumbuhan tanaman.
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...NurdinUng
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang kombinasi teknik konservasi tanah yang dapat menekan erosi tanah dan meningkatkan hasil jagung di lahan kering. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan dua faktor utama yaitu kontur dan strip. Hasil penelitian menunjukkan penanaman menurut kontur meningkatkan hasil jagung tetapi meningkatkan erosi tanah, sedangkan strip cropping menurangi erosi tanah meski menurunk
Dokumen tersebut membahas sifat kimia dan fisik tanah pada areal bekas tambang bauksit di Pulau Bintan, Riau. Penelitian menunjukkan bahwa kesuburan tanah sangat rendah dengan kandungan unsur karbon dan nitrogen yang sangat kecil, sehingga menghambat pertumbuhan tanaman. Unsur hara lain berada pada kisaran normal kecuali untuk karbon dan nitrogen. Tekstur tanah didominasi oleh liat karena pencucian oleh air
Studi ini menguji kualitas tanah penutup yang ditimbun di bekas pit tambang PT. Soe Makmur Resources untuk kegiatan reklamasi dengan membandingkannya dengan tanah asli setempat. Hasil pengujian parameter tanah menunjukkan bahwa tanah penutup pit 3 bersifat asam dan pit 5 bersifat sangat asam, sedangkan tanah asli bersifat netral. Kandungan hara organik, nitrogen, fosfor pada tanah penutup dan tanah asli masih termasuk rendah
Evaluasi kesesuaian lahan untuk perkebunan di Kecamatan Mijen dengan menganalisis topografi, jenis batuan, dan jenis tanah. Laporan ini menjelaskan pengertian evaluasi lahan dan kesesuaian lahan serta unsur-unsur yang mempengaruhinya seperti karakteristik lahan. Dilakukan pula overlay peta litologi, tanah dan kelerengan untuk menentukan kelas kesesuaian lahan perkebunan.
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Codajongshopp
WA 081–388–333–722 JUAL VAGINA SENTER ELEKTRIK ALAT BANTU SEKS PRIA DI SURABAYA COD
SIAP ANTAR / COD : SURABAYA, SIDOARJO, MOJOKERTO
KUNJUNGI TOKO KAMI DI : TOKO AJONG VITALITASS JL. RAYA KLETEK NO.112 TAMAN SIDOARJO ( sebrang BRI kletek / sebelah jualan bambu )
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari IniWen4D
Wen4D adalah pilihan situs judi slot terbaik di Indonesia dan terpercaya yang menghadirkan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi para pemain yang bergabung. Sistem game yang kami sajikan 100% fairplay di mana artinya memang tidak ada campur tangan pihak manapun yang menentukan kemenangan.
Link Alternatif : https://heylink.me/WEN4D.com/
2. 2
ACARAI:
PENGAMBILANCONTOHTANAH
A.) PlaksanaanPraktikum
a. Tujuan Praktikum: Praktikum dilakukan untuuk memperoleh data karakteristik
tanahyangtidak dapat di perolehlangsungdari pengamatanlapangan.
b. Tanggal Praktikum: 17 Januari 2015
c. Tempat Praktikum: LahanKampusII UNSA
B.) LandasanTeori
Agregat-agregat dalamtanah selalu dalamtingkatan perubahan yang continue.
Pembasahan, pengeringan, pengolahan tanah, dan aktivitas biologis semuanya
berperan di dalam pengrusakan dan pembangunan agregat-agregat tanah. Struktur
lapisan oleh lapisan olah dipengaruhi oleh pengolahan praktis dan dimana aerasi dan
drainase membatasi pertumbuhantanaman, sistempertanamanyangmampu menjaga
kemantapan agregasi tanah akan memberikan hasil yang tinggi bagi produksi
pertanian (Hakim, 1986).
Banyak faktor yang mempengaruhi proses pembentukan tanah tetapi hanya
ada lima faktor yang dianggap paling penting yaitu (1) Iklim, (2) Organisme, (3) Bahan
Induk, (4) Topografi, dan (5) Waktu. Dalam proses pembentukan tanah pengaruh
kelima faktor tersebut bersifat simutan, bukan parsial. Walaupun kenyataan
dilapangan ditemukan ada salah satu faktor yang lebih dominan pengaruhnya
dibandingkan dengan faktor pembentukan tanah lainnya. Pengambilan contoh tanah
merupak tahap awal dan terpenting dalam programuji tanah di laboratorium. Analisis
contohtanah bertujuanuntuk menentukan sifat fisik dankimiatanah (status unsur hara
tanah), mengetahui lebih dini adanya unsur-unsur beracun didalam tanah, sebagai
dasar penetapan dosis pupuk, dan kapur sehingga lebih efektif, efisien dan rasional
dan memperoleh database untuk program perencanaan dan pengolahan tanah
tanaman (Khamandayu, 2009).
Struktur tanah merupakan karakteristik fisik tanah yang terbentuk dari
komposisi antara agregat (butir) tanah dan ruang antar agregat. Tanah tersusun dari
tiga fase yaitu : fase padatan, fase cair, dan fase gas. Fase cair dan gas mengisi
ruang antar agregat. Stuktur tanah tergantung dari imbangan ketiga faktor
penyusunnya. Ruang antar agregat disebut sebagai porus (jamak pori). Struktur
tanah baik bagi perakaran apabia pori berukuran besar terisi air. Tanah yang gembur
3. 3
memiliki agregat yang cukup besar. Tanah menjadi liat apabila berlebihan lempung,
sehingga kekurangan makropori (Subagyo, 1970).
Contoh tanah adaah suatu volume massa tanah yang diambil dari suatu
bagian tubuh tanah (horizon/lapisan/solum) dengan sifat-sifat yang akan diteliti. Sifat-
sifat fisika tanah, dapat kita analisis meaui dua aspek, yaitu disperse dan fraksinasi.
Untukmencari atau mengetahui sifat fisiktanah, kitadapat menggunakan pengambilan
contoh tanah dengan 3 cara yaitu : pengambilan dalam keadaan agregat tidak terusik,
pengambilantanahtidakterusikdan pengambilan tanah terusik (Agus, 1998).
Fraksinasi adalah penganalisisan sifat-sifat fisika tanah dengan cara
memisahkan butir-butir primer tersebut. Untuk mencari dan atau mengetahui sifat fisik
tanah, kita dapat menggunakan pengambilan contohtanah dengan pengambilan tanah
tidakterusik, terusik, danagregat tidakterusik( Soegiman,1982).
C.) Alat dan Bahan
a) Tabung contoh (Ring Sampel), yaitu alat yang dibuat dari logam anti karat
berbentuktabungsilindris.
b) Ringmaster
c) Pisau
d) Label
e) Kantong plastic
f) Karet tali
g) Bolpoin
D.) CaraKerja
1.) Pengambilan ContohTanahUtuh
a. Rata dan bersihkan lapisan permukaan tanah yang akan diambil contohnya,
kemudian letakkanring master tegak lurus padalapisan tersebut.
b. Gali tanahdi sekeliling denganpisausampai mendekati permukaantanah.
c. Kerat tanahdisekeliling denganpisausampai mendekati permukaantanah.
d. Masukkantabungsampel di dalamringmaster.
e. Tekantabungdengan hati-hati sampai masukke dalamtanah.
f. Letakkan tabunglain tepat diatastabungpertama, kemudiantekanlagi sampai
rata.
g. Pisahkan tabung pertama dan kedua dengan hati-hati, kemudian potonglah
tanah kelebihan yang terdapat pada bagian atas dan bagian bawah tabung
sampai rata.
4. 4
h. Tutuplah tabungbesertatanahnyadengan plastik untuk mencegah penguapan
dangangguanselama dalamperjalanan.
i. Pada bagian luar tabung ditulisi keterangan yang berisi nomor contih tanah
dankedalaman tanah.
j. Masukkantabungtersebut dalamkotakyangtelahtersedia.
2.) Pengambilan ContohTanahAgregat Utuh
a. Gali tanahsampai kedalaman yang diinginkan.
b. Ambil gumpalan tanah yang dibatasi oleh bidang belahan bumi (agregat utuh),
masukkan ke dalam kotak (apabila tidak tersedia kotak, bisa dipakai tempat
lain asal agregat tanah tersebut tidak mengalami kerusakan selama dalam
pengangkutan).
3.) Pengambilan ContohTanahBiasa
a. Gali tanah dengan cangkul atau sekop dibor sampai pada kedalaman yang
dikehendaki
b. Ambil sebagian tanah hasil galian atau pemboran dan masukkan kedalam
kantingplastik(rangkapdua)
c. Tuliskan keterangan yang berisi nomor kedalaman, tanggal pengambilan dan
pengambilancontohtanahpadakertaslabel
d. Mesukkan label tersebut diantara dua lembar kantong plastik kemudian tali
dengankaret
e. Untuk keperluan analisis tanah di laboratorium, contoh tanah tersebut masih
harus mengalami proses lebih lanjut seperti pengeringan (kering),
penumbukan, pengayakandanpenyimpanan
5. 5
E.) Hasil Pengamatan
No Gambar Keterangan
1
1. Pengambilan ContohTanahUtuh
Langkah pertama menentukan tempat
pengambilan contoh tanah dimana lokasi harus
homogen. Lalu tempat pengambilan contoh
tanah dibersihkan dari tanaman liar, setelah itu
menggunakan ring sampel ditekan kedalam
permukaan tanah disekitar ring di gali dan
usahakan tidak goyang. Setelah ring keluar
dibersihkan menggunakan pisau lalu dimasukan
kedalam plastik dan diberi label kedalaman
tanah, waktu, danlokasi.
2
PengambilanContoh Tanah Agregat.
Langkah pertama menentukan tempat
pengambilan contoh tanah dimana lokasi harus
homogen. Lalu tempat pengambilan contoh
tanah dibersihkan dari tanaman sekitar.
Menggunakan pisau. Metode yang digunakan
merupakan metode standar dengan kedalaman
tanah 0-20cm yang berada pada 1 titik
pengambilancontohtanah.
3
PengambilanContoh Tanah Terganggu.
Pengambilan tanah terganggu pada lokasi
yang homogen. Pengambilan tanah
menggunakan metode silang dengan
pengambilan 5 titik (metode komposit) yang
berbeda dengan kedalaman yang sama
kemudian tanah dicampurkan dan dimasukan ke
dalam plastik lalu plastik diberi label waktu, dan
lokasi.
6. 6
F.) Pembahasan
Pada praktikum ini digunakan 3 cara pengambilan contoh tanah, yaitu
pengambilan contoh tanah utuh, contoh tanah biasa dan pengambilan contoh tanah
agregat utuh. Pada contoh tanah utuh dilakukan menggunakan metode ring sampel
dengan kedalaman 5cmdan 10cm. Tanahyangdiambil masih dalamkeadaan belum
diganggu. Dalam pengambilan contoh tanah utuh dan agregat utuh, dilakukan
pembersihan serasah (tanaman dan akar tanaman) pada tanah. Karena jika uji sampel
tanah diambil tanpa dibersihkan dahulu maka sampel tersebut tidak bisa dijadikan
sampel contoh disebabkan sampel tersebut masih mengandung bahan organik atau
anorganik, sehingga sampel tersebut tidak sah untuk di uji pada laboratorium.
Pengambilan contoh tanah utuh dan agregat utuh secara 3 beruntun, agar mahasiswa
dapat menguasai teknik/cara pengambilan contoh tanah dalam praktikum berikutnya.
Sebelum pengambilan contoh tanah, tanah harus diratakan agar pengambilan contoh
tanah bisa diambil secara tepat dan akurat saat ring sampel ditekan dengan kaki.
Pengambilan contoh tanah harus tanah yang tidak terganggu, apabila pengambilan
pada contoh tanah terganggu maka sampel tanah tidak bisa digunakan unttuk
prsktikum. Unsur-unsur yang ada didalam tanah terganggu telah mengalami
kekurangan air, bahan-bahan mineral dan lan-lain. Maka dari pengambilan contoh
tanah haru tanah tidak terganggu, selain unsur-unsurnya yang masih mengalami
pengurangandanstruktur tanahyangmasihpadat.
G.) Kesimpulan
` Pengambilan contoh tanahuntuk melakukanpenetapanfisiktanah diperlukan 3
contoh tanah yaitu contoh tanah utuh (Undisturbed soil sample), contoh tanah dengan
agregat utuh (Undisturbed soil agregate) dan contoh tanah biasa (Distrbed soil
sample). Pengambilan contoh tanah harus tanah yang tidak terganggu, apabila
pengambilan pada contoh tanah terganggu maka sampel tanah tidak bisa digunakan
unttukprsktikum.
7. 7
DAFTARPUSTAKA
Hakim, Nurhajati, dkk. 1986. Dasar-Dasar IlmuTanah. UNILA: Lampung
Nugroho, Agus, dkk. 1998. Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Lahan
Untuk Mendukung Program Palagung 2001. HITI Komda Jawa
Timur : Malang.
Subagyo, 1970. Dasar-Dasar IlmuTanahII. PT. Soeroengan : Jakarta.
Soegiman, 1972. Ilmu Tanah. BhataraKaryaAksara: Jakarta.
8. 8
ACARAII
PENETAPANKADARLENGASTANAH
A.) PelaksanaanPraktikum
a.) Tujuan Praktikum: Untuk menetapkan kadar lengas tanah contoh tanah kering
udaradi Laboratorium.
b.) Tanggal Praktikum: 17Januari 2015
c.) Tempat Praktikum: Lahan KampusII UNSA
B.) LandasanTeori
Tanah merupakan bahan alam yang memiliki wujud tersendiri. Dalam
kehidupan sehari – hari tanah sangat dibutuhkan. Selain sebagai tempat berpijak,
tanah merupakan media tanam bagi tumbuhan. Tanah terdiri dari empat komponen
utama yaitu bahan mineral, bahan organik, udara, dan air tanah. Tanah sering
dikatakan memiliki fungski yang multidimensional. Oleh sebab itu sering timbul
masalah yang berkaitan dengan tanah yaitu ketersediaan tanah terbatas sedangkan
penggunaan semakin luas sehingga terjadi penurunan kualitas air tanah. Analisis
tanah dapat berupa pengukuran kimiawi,fisika, dan biologi yang bertujuan untuk
memahami sifat tanah dan kesesuaiannya untuk pertumbuhan tanaman. Dalam suatu
pandang tanah sebagai medium untuk pertumbuhan tanaman, Lengas tanah yang
merupakan salah satu sifat fisik tanah sangat berperan penting dalam menjaga
kelembapan tanah. Lengas menyusun dua per tiga bagian dari pori – pori tanah pada
suhu kamar dan menjadi satu pertiga baguan jika suhu meningkat. Oleh karena itu,
pengetahuanmengenai kadar lengassangatlahpenting (Agehara, 2005).
Lengas tanah adalah air yang terdapat dalamtanah yang terikat oleh berbagai
kakas (matrik,osmosis, dan kapiler). Kakas ini meningkat sejalan dengan peningkatan
permukaan jenis zarah dan kerapatan muatan elektrostatik zarah tanah. Tegangan
lengas tanah juga menentukan beberapa banyak air yang dapat diserap tumbuhan.
Bagian lengas tanah yang tumbuhan mampu menyerap dinamakan air ketersediaan
(Notohadiprabowo, 2006).
9. 9
Di dalam tanah air dapat bertahan tetap berada di dalam ruang pori karena
adanyaberbagai gaya yang yang bekerja pada air tersebut. Untuk dapat mengambil air
dari rongga pori tanah diperlukan gaya atau energi yang diperlukan untuk melawan
energi yang menahan air. Gaya – gaya yang menahan air hingga bertahan dalam
rongga pori berasal dari absorbsi molekul air oleh padatan tanah, gaya tarik menarik
antaramolekul air, adanyalarutangaramdangayakapiler (Yonget al.,1975).
Jumlah air tanah yang bermanfaat untuk tanaman mempunyai batas – bata
tertentu. Seperti pada kekurangan air, kelebihan air dapat merupakan kesukaran. Air
yang kelebihan itu tidaklah beracun, akan tetapi kekurangan udara pada tanah – tanah
yang tergenanglah yang menyebabkan kerusakan. Tanaman dapat ditanam dengan
memuaskan dalam larutan air bila aerasi diberikan dengan baik. Dalam kaitanya
dengan daya penyimpanan air, tanah pasiran mempunyai daya pengikat terhadap
lengas tanah yang relative rendah karena permukaan kontak antara tanah pasiran ini
didominasi oleh pori – pori mikro satu. Oleh karena itu, air yang jatuh ketanah pasiran
akan segera mengalami perkolasi dan air kapiler akan mudah lepas karena evaporasi
(Mukhid,2010).
C. Alat DanBahanPraktikum
Adapun alat yang digunakan yaitu 10 buah cawan porsekin/alumunium,
timbangananalitik, ovn daneskikator.
Bahanyangdigunakanyaitu contohtanahkeringgumpalan, contohtanahhalus
dancontohtanahasli.
D. CaraKerja
a. Timbang cawan kosongyang bersih
b. Masukkan contoh tanah kedalam cawan kira-kira separuh penuh kemudian
ditimbang
c. Masukkan cawan yang berisi tanah kedaalam oven yang telah diatur
temperaturnya1050
C-110
Cbiarkan8-12jam
d. Setelah dioven dikeluarkan dan didinginkan menggunakan eksikator kir-kira 15
menit kemudian di timbang.
11. 11
F. Pembahasan
Kadar lengas tanah adalah kandungan uap air yang terdapat dalam pori-pori
tanah, yang mampu diikat oleh partikel-partikel tanah dan tersimpan dalam tanah.
Pada percobaan praktikumlengas tanah dapat dikietahui bahwa, berat tanah sebelum
dioven lebih besar dari pada setelah dioven. Perbedaan berat itu terjadi karena saat
dioven air yang terkandung dalamtanah menguap, sehingga mengurangi bobot tanah.
Metode yang dilakukan dengan cara menimbang berat cawan kosong, menimbang
cawan+tanah, kemudian dipanaskan dengan suhu 1050
C-1100
Cselama 8-12 jambaru
ditimbang cawan+tanah setelah dioven, sehingga akan didapat selisih berat antara
setelah dan sebelum dikeringkan. Setelah didapatkan beratnya, kemudian dilakukan
perhitungan dengan rumus sebagai berikut: 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐿𝑒𝑛𝑔𝑎𝑠 𝐾𝐿 = (𝑏−𝑐)
(𝑐−𝑎)
×100%.
Sehingga diperoleh hasil bahwa berat masing-masing sampel berbeda sebelum
ataupunsetelah dikeringkan. Dankadar lengasmasing-masinngsampel jugaberbeda.
G. Kesimpulan
Setelah dilakukan percobaan, kami dapat menarik beberapa kesimpulan bahwa
Pada beberapa jenis sampel tanah memiliki kadar lengas yang berbeda satu dengan
yang lainnya. Lengas tanah adalah air yang terdapat dalam tanah yang terikat oleh
berbagai kakas (matrik,osmosis, dan kapiler). Kakas ini meningkat sejalan dengan
peningkatan permukaan jenis zarah dan kerapatan muatan elektrostatik zarah tanah.
Tegangan lengas tanah juga menentukan beberapa banyak air yang dapat diserap
tumbuhan.
12. 12
DAFTARPUSTAKA
Agehara, S. and D.D. Warncke. 2005. Soil moistureandtemperature effect on nitrogen
releasse from organic nitrogen source. Soil Science Society of America
Journal 1: 69-74.
Mukhid,S.2010. Pengaruh Pemberian Lapisan Lempung Terhadap Peningkatan
Lengas Tanah Pada Lahan Berpasir. Info Perpustakaan : Jurnalsaint dan
Teknologi (Diaksestanggal 14November 2011).
Notohadiprawiro,T.2006. Pendayagunaan Pengelolaan Tanah untuk Proteksi
Lingkungan.
Yong,R.N and B.P Warkentin.1975. Soil Properties and Behaviour. Elsevier,
Amsterdam.