SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
UJIAN AKHIR SEMESTER SEMESTER
GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
FKIP-UHAMKA
Tgl efektif : 1 September 2018
No Form : FM-AKM-03-035
No Revisi : 00
Mata Kuliah : Filsafat Sains
Dosen : Dr. Irdalisa, S.Si., M.Pd.
Program Studi : Pendidikan Biologi
Hari/Tanggal : Jumat/ 21 Januari 2022
Waktu : 09.40 – 11.20 WIB
Semester/SKS : I
Bentuk Soal : Essay
Sifat Ujian : Open Book
Perhatian :
1. Lafazkan Basmallah sebelummengerjakan soal.
2. Bacalah pertanyaan /soal ujian dengan teliti
3. Periksa kembali jawaban saudara sebelum diserahkan kepada pengawas ujian
4. Pengawas akan mencatat hasil tindakan atas kecurangan anda, panitia akan
memberikan sangsi atas tindakan ini.
5. Soal dikumpulkan dengan jawaban yang langsung dikerjakan pada form yang telah
diberikan dan dikirimkan ke alamat email : irdalisa231115@gmail.com
1. Kebenaran mempunyai sifat-sifat tertentu apabila dilihat dari segi kualitas
pegetahuannya. Secara kualitas ada empat macam pengetahuan, sebutkan dan
jelaskan? Score 20
2. Kebenaran ilmiah adalah kebenaran yang telah diuji keabsahannya baik secara nalar
maupun empirik, sehingga memiliki landasanyang kuat untuk dianggap benar, selama
tidak digugurkan oleh kebenaran ilmiah lainnya yang lebih terandalkan. Kebenaran
ilmiah muncul setelah diproses dengan mekanisme ilmiah juga. Sebutkan dan jelaskan
Teori kebenaran ilmiah menurut Michael Williams? Score 20
3. Filsafat membahas segala sesuatu yang ada bahkan yang mungkin ada itu bersifat
abstrak ataupun riil meliputi Tuhan, manusia dan alam semesta. Sehingga untuk
fahambetul semua masalahfilsafatsangatlahsulit tanpa adanya pemetaan-pemetaan
dan sehingga kita bisa menguasai sebagian dari luasnya ruang lingkup filsafat.
Sistematika filsafat secara garis besar terdiri atas teori yang membahas tentang
hakikat, sebutkan dan jelaskan? Score20
4. Bagaimanakah cara sains menyelesaikan masalah? Score20
5. Antara ilmu (sains) dan agama terdapat perbedaan yang cukup mendasar. Jelaskan?
Score 20
Jawaban
1.
o Pengetahuan Biasa
Pengetahuan ini mempunyai sifat subjektif. Artinya amat terikat pada subjek yang
mengenal.
o Pengetahuan Ilmiah
Pengetahuan ini bersifat relatif. Artinya kendungan kebenaran dari jenis pengetahuan
ilmiah selalu mendapatkan revisi yaitu selalu diperkaya oleh hasil penemuan yang paling
mutakhir.
o Pengatahuan Filsafat
Pengetahuan filsafat yaitu pengetahuan yang pendekatannya melalui metodologi pemikiran
filsafat, yang sifatnya mendasar dan menyeluruh dengan model pemikiran yang analitis,
kritis, dan spekulatif. Kebenaran ini bersifat absolut-intersubjektif.
o Pengetahuan Agama
Pengetahuan agama selalu dihampiri oleh keyakinan.Kebenaran mempunyai banyak
aspek dan bahkan bersama ilmu dapat didekati secara terpilah dan hasil yang
bervariasi atas objek yang sama. Poppermemandang teori adalah sebagai hasil
imajinasi manusia, validitasnya tergantung pada persetujuan antara konsekuensi dan
fakta observasi.
2. Michel William berpendapat ada 5 teori kebenaran dalam ilmu, yaitu : kebenaran
koherensi, kebenaran korespondensi, kebenaran performatik, kebenaran pragmatik, dan
kebenaran proposisi. Bahkan Noeng Muhadjir menambahkan satu teori lagi yaitu
kebenaran paradigmatic (Ismaun; 2001)
TeoriKebenaran Koherensi
Yaitu adanya kesesuaian atau keharmonisan antara sesuatu yang lain dengan sesuatu yang
memiliki hirarki yang lebih tinggi dari sesuatu unsure tersebut, baik berupa skema, system,
ataupun nilai. Koherensi bias pada tatanan sensual rasional maupun pada dataran
transcendental.Teori koherensi dapat juga disebut dengan teori konsistensi, yaitu teori yang
mengatakan, suatu pernyataan dianggap benar apabila pernyataan bersifat koheren atau
konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang telah dianggap benar secara logis.
Contoh :
Pernyataan “Seluruh mahasiswa UNS harus mengenakan almamater saat perkuliahan
berlangsung”. Sulis adalah mahasiswa UNS, Sulis harus mengenakan almamater saat
perkuliahan berlangsung. Pernyataan tersebut adalah benar sebab pernyataan kedua konsisten
dengan pernyataan pertama.
TeoriKebenaran Korespondensi
Teori korespondensiberpandangan bahwa suatu pernyataan dikatakan benar apabila materi
pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorespondensi(berhubungan) dengan
pernyataan yang ada di alam atau obyek yang dituju pernyataan tersebut.Berfikir
korespondensial adalah berfikir tentang terbuktinya sesuatu itu relevan dengan sesuatu
yang lain. Korespondensirelevan dibuktikan dengan adanya kejadian yang sejalan atau
berlawanan arah antara kenyataan dengan fakta yang diharapkan.
Contoh :Pernyataan “Ibu adalah orang yang melahirkan kita”, pernyataan tersebut benar
karena faktanya memang ibulah yang telah melahirkan kita. Sedangkan pernyataan lain
“Bapak adalah orang yang melahirkan kita”, pernyataan tersebut tidak benar sebab tidak
ada obyek yang berhubungan dengan pernyataan tersebut. Jadi secara faktual “Orang yang
melahirkan kita bukan bapak, melainkan ibu”
TeoriKebenaran Performatif
Adalah kebenaran yang diputuskan atau dikemukakan oleh pemegang otoritas tertentu.
Masyarakat dapat menganggap suatu hal itu benar, meski terkadang bertentangan dengan
bukti-bukti empiris.Dalam kehidupan sehari-hari, manusian terkadang harus mengikuti
kebenaran performatif. Pemegang otoritas yakni pemerintah, pemimpin agama, pemimpin
adat, pemimpin masyarakat, dan sebagainya.Kebenaran performatif cenderung menjadikan
manusia kurang inisiatif dan inovatif, karena mereka hanya mengikuti kebenaran dari
pemegang otoritas, sehingga tidak terbiasa berfikir secara kritis dan rasional.
Contoh :
Ketua RT memutuskan bahwa hari minggu pada minggu pertama tiap bulan akan menjadi
agenda rutin untuk para warga melaksanakan kerja bakti, sebagian masyarakat
menyetujuinya, namun juga sebagian masyarakat ada yang tidak setuju dengan keputusan
tersebut.
TeoriKebenaran Pragmatis
Teori pragmatis mengatakan bahwa pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan
tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis. Maksudnya, suatu pernyataan adalah
benar apabila pernyataan atau konsekuensi dari pernyataan itu mempunyai kegunaan
praktis dalam kehidupan manusia.
Contoh :
Seseorang yang mencetuskan ide untuk menciptakan suatu alat perontok padi, kemudian
ide tersebut direalisasikan hingga tercipta alat perontok padi yang dapat digunakan oleh
manusia untuk mempermudah pekerjaannya dalam proses merontokkan padi. Maka alat
perontok padi dianggap benar, karena alat tersebut adalah fungsional dan mempunyai
kegunaan.
TeoriKebenaran Proposisi
Menurut Aristoteles, proposisi(pernyataan) dikatakan benar apabila sesuai dengan
persyaratan formal suatu proposisi. Kemudian pendapat lain dari Euclides, proposisi
bernilai benar tidak dilihat dari benar formalnya, tetapi dilihat dari benar menurut
materialnya.
3.
o 0ntologi adalah teori atau ilmu tentang wujud, tentang hakikat yang ada
o epistemology adalah cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan lingkup
pengetahuan, pengendalian-pengendalian dan dasar-dasarnya serta pengertian mengenai
pengetahuan yang dimiliki mula-mula manusia percaya bahwa dengan kekuatan
pengenalannya ia dapat mencapai realitas sebagaimana adanya
o aksiologi adalah sebagai teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan
yang diperoleh.
4. Dalam menyelesaikan masalah ada beberapa langkah di dalam sains yaitu pertama, dengan
mengidentifikasi masalah. Dalam mengindentifikasi masalah ini biasanya dilakukan
sebuah penelitian untuk memperoleh informasi sebanyak-banyaknya dan mengetahui
secara lebih mendetail pada gejala yang timbul di tengah kehidupan masyarakat. Kedua,
dengan mencari teori tentang sebab-akibat yang diambil dari sebuah literatur. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui beberapa teori yang menjelaskan penyebab dari gejala yang
timbul. Ketiga, dengan membaca kembali literatur. Setelah mengetahui penyebab dari
gejala yang timbul maka kita harus membaca kembali literartur untuk mengetahui tindakan
apa yang paling tepat untuk mengatasi gejala-gejala tersebut.
- Mengidentifikasi masalah, dilakukan sebuah penelitian untuk memperoleh informasi
sebanyak banyaknya dan mengetahui secara lebih detail pada gejala yang timbul di tengah
kehidupan masyarakat.
- Mencari teori tentang sebab akibat yang di ambil dari sebuah literatur untuk mengetahui
tindakan apa yang lebih tepat untuk mengatasi gejala – gejala tersebut,
- Membaca dan mengkaji kembali literatur yang telah dibaca lalu memberikan kesimpulan
atas suatu masalah untuk diselesaikan.
5. Mind-set dasarnya berbeda. Ilmu berdasar pada etos otonomi berangkat dari keberanian
berpikir dan mengamati senduri tanpa bersandar pada otoritas pendapat orang lain atau instansi
supranatural apapun.Ilmu relative lebih terbuka terhadap pandagan-pandangan baru asalkan
masuk akal dan ditunjang bukti faktual yang memadai.Ranah utama wacana agama-agama
adalah ranah misteri-misteri terdalam kehidupan beserta makna-makna pengalaman, yang
sesungguhnya diwilayah atau diluar batas jangkauan ilmu-ilmu empiris.

More Related Content

Similar to filsafat sains nurul kholifah.docx

Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafatndlestr
 
Filsafat dan ilmu pengetahuan
Filsafat dan ilmu pengetahuanFilsafat dan ilmu pengetahuan
Filsafat dan ilmu pengetahuanYeasy Agustina
 
Filsafat dan ilmu pengetahuan
Filsafat dan ilmu pengetahuanFilsafat dan ilmu pengetahuan
Filsafat dan ilmu pengetahuanYeasy Agustina
 
ELEMEN METODE ILMIAH.pptx
ELEMEN METODE ILMIAH.pptxELEMEN METODE ILMIAH.pptx
ELEMEN METODE ILMIAH.pptxPurwoSutanto1
 
ilmu filsafat dalam mengolh berbagai kalm
ilmu filsafat dalam mengolh berbagai kalmilmu filsafat dalam mengolh berbagai kalm
ilmu filsafat dalam mengolh berbagai kalmJoyoBoyo3
 
Makalah filsafat ilmu inda
Makalah filsafat ilmu indaMakalah filsafat ilmu inda
Makalah filsafat ilmu indaFerdy Tohopi
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
Hakekat Ilmu : Mencari Alternatif Kebenaran Baru
Hakekat Ilmu : Mencari Alternatif Kebenaran BaruHakekat Ilmu : Mencari Alternatif Kebenaran Baru
Hakekat Ilmu : Mencari Alternatif Kebenaran BaruAli Murfi
 
Ringkasan perkuliahan dasar dasar mipa
Ringkasan perkuliahan dasar dasar mipaRingkasan perkuliahan dasar dasar mipa
Ringkasan perkuliahan dasar dasar mipaPuji Lestari
 
Pedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiahPedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiahBadrus Siroj
 
Filsafat Ilmu Ninik Charmila
Filsafat Ilmu Ninik Charmila Filsafat Ilmu Ninik Charmila
Filsafat Ilmu Ninik Charmila Ninik Charmila
 

Similar to filsafat sains nurul kholifah.docx (20)

TUGAS FILSAFAT
TUGAS FILSAFATTUGAS FILSAFAT
TUGAS FILSAFAT
 
APA ITU ILMU
APA ITU ILMUAPA ITU ILMU
APA ITU ILMU
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
 
MATERI 1 - Pengantar Filsafat Ilmu
MATERI 1 - Pengantar Filsafat IlmuMATERI 1 - Pengantar Filsafat Ilmu
MATERI 1 - Pengantar Filsafat Ilmu
 
Filsafat dan ilmu pengetahuan
Filsafat dan ilmu pengetahuanFilsafat dan ilmu pengetahuan
Filsafat dan ilmu pengetahuan
 
Filsafat dan ilmu pengetahuan
Filsafat dan ilmu pengetahuanFilsafat dan ilmu pengetahuan
Filsafat dan ilmu pengetahuan
 
ELEMEN METODE ILMIAH.pptx
ELEMEN METODE ILMIAH.pptxELEMEN METODE ILMIAH.pptx
ELEMEN METODE ILMIAH.pptx
 
ilmu filsafat dalam mengolh berbagai kalm
ilmu filsafat dalam mengolh berbagai kalmilmu filsafat dalam mengolh berbagai kalm
ilmu filsafat dalam mengolh berbagai kalm
 
Makalah filsafat ilmu inda
Makalah filsafat ilmu indaMakalah filsafat ilmu inda
Makalah filsafat ilmu inda
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
Hakekat Ilmu : Mencari Alternatif Kebenaran Baru
Hakekat Ilmu : Mencari Alternatif Kebenaran BaruHakekat Ilmu : Mencari Alternatif Kebenaran Baru
Hakekat Ilmu : Mencari Alternatif Kebenaran Baru
 
Metodologi
MetodologiMetodologi
Metodologi
 
Ringkasan perkuliahan dasar dasar mipa
Ringkasan perkuliahan dasar dasar mipaRingkasan perkuliahan dasar dasar mipa
Ringkasan perkuliahan dasar dasar mipa
 
Pedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiahPedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiah
 
Filsafat Ilmu Ninik Charmila
Filsafat Ilmu Ninik Charmila Filsafat Ilmu Ninik Charmila
Filsafat Ilmu Ninik Charmila
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 

filsafat sains nurul kholifah.docx

  • 1. UJIAN AKHIR SEMESTER SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2021/2022 FKIP-UHAMKA Tgl efektif : 1 September 2018 No Form : FM-AKM-03-035 No Revisi : 00 Mata Kuliah : Filsafat Sains Dosen : Dr. Irdalisa, S.Si., M.Pd. Program Studi : Pendidikan Biologi Hari/Tanggal : Jumat/ 21 Januari 2022 Waktu : 09.40 – 11.20 WIB Semester/SKS : I Bentuk Soal : Essay Sifat Ujian : Open Book Perhatian : 1. Lafazkan Basmallah sebelummengerjakan soal. 2. Bacalah pertanyaan /soal ujian dengan teliti 3. Periksa kembali jawaban saudara sebelum diserahkan kepada pengawas ujian 4. Pengawas akan mencatat hasil tindakan atas kecurangan anda, panitia akan memberikan sangsi atas tindakan ini. 5. Soal dikumpulkan dengan jawaban yang langsung dikerjakan pada form yang telah diberikan dan dikirimkan ke alamat email : irdalisa231115@gmail.com 1. Kebenaran mempunyai sifat-sifat tertentu apabila dilihat dari segi kualitas pegetahuannya. Secara kualitas ada empat macam pengetahuan, sebutkan dan jelaskan? Score 20 2. Kebenaran ilmiah adalah kebenaran yang telah diuji keabsahannya baik secara nalar maupun empirik, sehingga memiliki landasanyang kuat untuk dianggap benar, selama tidak digugurkan oleh kebenaran ilmiah lainnya yang lebih terandalkan. Kebenaran ilmiah muncul setelah diproses dengan mekanisme ilmiah juga. Sebutkan dan jelaskan Teori kebenaran ilmiah menurut Michael Williams? Score 20 3. Filsafat membahas segala sesuatu yang ada bahkan yang mungkin ada itu bersifat abstrak ataupun riil meliputi Tuhan, manusia dan alam semesta. Sehingga untuk fahambetul semua masalahfilsafatsangatlahsulit tanpa adanya pemetaan-pemetaan dan sehingga kita bisa menguasai sebagian dari luasnya ruang lingkup filsafat. Sistematika filsafat secara garis besar terdiri atas teori yang membahas tentang hakikat, sebutkan dan jelaskan? Score20 4. Bagaimanakah cara sains menyelesaikan masalah? Score20 5. Antara ilmu (sains) dan agama terdapat perbedaan yang cukup mendasar. Jelaskan? Score 20 Jawaban
  • 2. 1. o Pengetahuan Biasa Pengetahuan ini mempunyai sifat subjektif. Artinya amat terikat pada subjek yang mengenal. o Pengetahuan Ilmiah Pengetahuan ini bersifat relatif. Artinya kendungan kebenaran dari jenis pengetahuan ilmiah selalu mendapatkan revisi yaitu selalu diperkaya oleh hasil penemuan yang paling mutakhir. o Pengatahuan Filsafat Pengetahuan filsafat yaitu pengetahuan yang pendekatannya melalui metodologi pemikiran filsafat, yang sifatnya mendasar dan menyeluruh dengan model pemikiran yang analitis, kritis, dan spekulatif. Kebenaran ini bersifat absolut-intersubjektif. o Pengetahuan Agama Pengetahuan agama selalu dihampiri oleh keyakinan.Kebenaran mempunyai banyak aspek dan bahkan bersama ilmu dapat didekati secara terpilah dan hasil yang bervariasi atas objek yang sama. Poppermemandang teori adalah sebagai hasil imajinasi manusia, validitasnya tergantung pada persetujuan antara konsekuensi dan fakta observasi. 2. Michel William berpendapat ada 5 teori kebenaran dalam ilmu, yaitu : kebenaran koherensi, kebenaran korespondensi, kebenaran performatik, kebenaran pragmatik, dan kebenaran proposisi. Bahkan Noeng Muhadjir menambahkan satu teori lagi yaitu kebenaran paradigmatic (Ismaun; 2001) TeoriKebenaran Koherensi Yaitu adanya kesesuaian atau keharmonisan antara sesuatu yang lain dengan sesuatu yang memiliki hirarki yang lebih tinggi dari sesuatu unsure tersebut, baik berupa skema, system, ataupun nilai. Koherensi bias pada tatanan sensual rasional maupun pada dataran transcendental.Teori koherensi dapat juga disebut dengan teori konsistensi, yaitu teori yang mengatakan, suatu pernyataan dianggap benar apabila pernyataan bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang telah dianggap benar secara logis. Contoh :
  • 3. Pernyataan “Seluruh mahasiswa UNS harus mengenakan almamater saat perkuliahan berlangsung”. Sulis adalah mahasiswa UNS, Sulis harus mengenakan almamater saat perkuliahan berlangsung. Pernyataan tersebut adalah benar sebab pernyataan kedua konsisten dengan pernyataan pertama. TeoriKebenaran Korespondensi Teori korespondensiberpandangan bahwa suatu pernyataan dikatakan benar apabila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorespondensi(berhubungan) dengan pernyataan yang ada di alam atau obyek yang dituju pernyataan tersebut.Berfikir korespondensial adalah berfikir tentang terbuktinya sesuatu itu relevan dengan sesuatu yang lain. Korespondensirelevan dibuktikan dengan adanya kejadian yang sejalan atau berlawanan arah antara kenyataan dengan fakta yang diharapkan. Contoh :Pernyataan “Ibu adalah orang yang melahirkan kita”, pernyataan tersebut benar karena faktanya memang ibulah yang telah melahirkan kita. Sedangkan pernyataan lain “Bapak adalah orang yang melahirkan kita”, pernyataan tersebut tidak benar sebab tidak ada obyek yang berhubungan dengan pernyataan tersebut. Jadi secara faktual “Orang yang melahirkan kita bukan bapak, melainkan ibu” TeoriKebenaran Performatif Adalah kebenaran yang diputuskan atau dikemukakan oleh pemegang otoritas tertentu. Masyarakat dapat menganggap suatu hal itu benar, meski terkadang bertentangan dengan bukti-bukti empiris.Dalam kehidupan sehari-hari, manusian terkadang harus mengikuti kebenaran performatif. Pemegang otoritas yakni pemerintah, pemimpin agama, pemimpin adat, pemimpin masyarakat, dan sebagainya.Kebenaran performatif cenderung menjadikan manusia kurang inisiatif dan inovatif, karena mereka hanya mengikuti kebenaran dari pemegang otoritas, sehingga tidak terbiasa berfikir secara kritis dan rasional. Contoh : Ketua RT memutuskan bahwa hari minggu pada minggu pertama tiap bulan akan menjadi agenda rutin untuk para warga melaksanakan kerja bakti, sebagian masyarakat
  • 4. menyetujuinya, namun juga sebagian masyarakat ada yang tidak setuju dengan keputusan tersebut. TeoriKebenaran Pragmatis Teori pragmatis mengatakan bahwa pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis. Maksudnya, suatu pernyataan adalah benar apabila pernyataan atau konsekuensi dari pernyataan itu mempunyai kegunaan praktis dalam kehidupan manusia. Contoh : Seseorang yang mencetuskan ide untuk menciptakan suatu alat perontok padi, kemudian ide tersebut direalisasikan hingga tercipta alat perontok padi yang dapat digunakan oleh manusia untuk mempermudah pekerjaannya dalam proses merontokkan padi. Maka alat perontok padi dianggap benar, karena alat tersebut adalah fungsional dan mempunyai kegunaan. TeoriKebenaran Proposisi Menurut Aristoteles, proposisi(pernyataan) dikatakan benar apabila sesuai dengan persyaratan formal suatu proposisi. Kemudian pendapat lain dari Euclides, proposisi bernilai benar tidak dilihat dari benar formalnya, tetapi dilihat dari benar menurut materialnya. 3. o 0ntologi adalah teori atau ilmu tentang wujud, tentang hakikat yang ada o epistemology adalah cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan, pengendalian-pengendalian dan dasar-dasarnya serta pengertian mengenai pengetahuan yang dimiliki mula-mula manusia percaya bahwa dengan kekuatan pengenalannya ia dapat mencapai realitas sebagaimana adanya o aksiologi adalah sebagai teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh. 4. Dalam menyelesaikan masalah ada beberapa langkah di dalam sains yaitu pertama, dengan mengidentifikasi masalah. Dalam mengindentifikasi masalah ini biasanya dilakukan sebuah penelitian untuk memperoleh informasi sebanyak-banyaknya dan mengetahui secara lebih mendetail pada gejala yang timbul di tengah kehidupan masyarakat. Kedua,
  • 5. dengan mencari teori tentang sebab-akibat yang diambil dari sebuah literatur. Hal ini bertujuan untuk mengetahui beberapa teori yang menjelaskan penyebab dari gejala yang timbul. Ketiga, dengan membaca kembali literatur. Setelah mengetahui penyebab dari gejala yang timbul maka kita harus membaca kembali literartur untuk mengetahui tindakan apa yang paling tepat untuk mengatasi gejala-gejala tersebut. - Mengidentifikasi masalah, dilakukan sebuah penelitian untuk memperoleh informasi sebanyak banyaknya dan mengetahui secara lebih detail pada gejala yang timbul di tengah kehidupan masyarakat. - Mencari teori tentang sebab akibat yang di ambil dari sebuah literatur untuk mengetahui tindakan apa yang lebih tepat untuk mengatasi gejala – gejala tersebut, - Membaca dan mengkaji kembali literatur yang telah dibaca lalu memberikan kesimpulan atas suatu masalah untuk diselesaikan. 5. Mind-set dasarnya berbeda. Ilmu berdasar pada etos otonomi berangkat dari keberanian berpikir dan mengamati senduri tanpa bersandar pada otoritas pendapat orang lain atau instansi supranatural apapun.Ilmu relative lebih terbuka terhadap pandagan-pandangan baru asalkan masuk akal dan ditunjang bukti faktual yang memadai.Ranah utama wacana agama-agama adalah ranah misteri-misteri terdalam kehidupan beserta makna-makna pengalaman, yang sesungguhnya diwilayah atau diluar batas jangkauan ilmu-ilmu empiris.