CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
04_Sokrates_Plato_Aristoteles (1).pdf
1. SOKRATES, PLATO & ARISTOTELES
MK. FILSAFAT ARSITEKTUR
DR. PANCAWATI DEWI
2. TIGA FILSUF TERBAIK DUNIA
SOKRATES (469 -399SM)
PLATO (427-347SM)
ARISTOTELES (284-322SM)
GURU
GURU
MURID
MURID
3. SOKRATES
• Pada masa awal, filsafat dianggap sebagai studi mengenai segala
macam pengetahuan (matematika, ilmu pengetahuan, kosmologi).
• Pada masa Sokrates, seluruh bidang ilmu dianggap sebagai bagian
dari filsafat.
• Sikap Sokrates terhadap filsafat bersifat psikologis yang berarti
“studi terhadap pikiran”. Sehingga seringkali Sokrates disebut bukan
ilmuwan (anti ilmu).
• Dialektika (yang mengawali logika), dalam pengertian sebagai
metode untuk menggali pengetahuan dengan cara tanya-jawab,
pertamakali dipraktekkan secara sistematis oleh Zeno, murid
Parmenides. Sokrates mempraktekkan sekaligus mengembangkan
metode Dialektika ini.
• Metode filsafatnya yang utama adalah metode elenchus :
pemaparan dan pemersoalan keyakinan untuk mendapatkan
kebenaran dan mengungkap ketidakkonsistenan.
4. • Plato dan Aristoteles adalah dua tokoh paling berpengaruh di
antara seluruh filsuf. Pada zaman kuno, pertengahan maupun
modern, dan di antara keduanya , adalah Plato yang memiliki
pengaruh lebih besar terhadap masa-masa sesudahnya.
• Filsafat Plato yang terpenting:
1. Utopia
2. Teorinya tentang ide-ide
3. Pendapatnya yang mendukung imortalitas
4. Pandangan kosmogoni
5. Konsepnya tentang pengetahuan yang lebih bersumber dari ingatan daripada
persepsi
PLATO
5. • Plato dipengaruhi oleh Pythagoras, Parmenides, Heraklitus dan
Sokrates.
Pengaruh Pythagoras:
- Cenderung religius
- Keyakinannya pada imortalitas
- Semua hal yang terkandung dalam tamsilnya tentang gua (ingat materi tentang
Plato’s Cave Allegory)
- Sikapnya memuliakan matematika
- Pandangannya membaurkan intelek dan mistisisme
Pengaruh Parmenides
- Keyakinan bahwa realitas bersifat kekal dan tak berbatas waktu
- Bertumpu pada logika, segala perubahan hanyalanh kenyataan semu
PLATO
6. Pengaruh Heraklitus
- “bahwa tidak ada yang tetap di dunia yang kasat mata ini”
- “pengetahuan tidak bersumber dari indera, namun hanya diperoleh lewat
intelek”
Pengaruh Sokrates
- Mengembangkan tema Sokrates, khususnya memperluas pencarian definisi
konsep (keadilan, keberanian, keibaan) menjadi sebuah teori mengenai sifat
realitas. Ini merupakan Teori Idea atau Teori Bentuk, dimana ia menempatkan
eksistensi dunia Bentuk sempurna yang adalah abadi, tidak bisa berubah dan
bisa diketahui oleh akal, sedang obyek-obyek benda yang selalu berubah
merupakan tiruan atau imitasi.
- Lebih mempelajari masalah etika
- Kecenderungan untuk mencari penjelasan yang lebih bercorak teleologis
daripada mekanisme mengenai dunia
- Ide tentang “Yang Baik” lebih mendominasi pemikirannya
PLATO
7. • Tulisan Plato terbagi menjadi 3 kelompok utama:
1. Dialog awal yang sebagian besar berkaitan dengan pencarian
keutamaan moral dan mengenai definisi-definisi kebajikan dan
kualitas-kualitas seperti keberanian dan keibaan.
2. Karyanya yang paling terkenal adalah Republic, doktrin yang
penting: Teori Bentuk
3. Kepeduliannya pada isu-isu logika dan metode dialektika yang
disebut Kumpulan (collection) dan Bagian (division)
PLATO
8. • Perhatiannya pada Filsafat Pertama (Fisrt Philosophy): ilmu tentang
makhluk (being).
• Menulis mengenai logika, fisika, sejarah alam, psikologi, politik,
etika dan seni.
• Peletak fondasi pertama dalam bidang LOGIKA, logikalah yang
mejadi fondasi yang mendasari semua bentuk pembelajaran.
Tulisannya tentang ini dikenal dengan ORGANON yang berarti
instrumen atau alat. Bentuk silogisme yang paling lazim terdiri dari
tiga proposisi, dua diantaranya adalah premis dan yang satunya
kesimpulan argumen.
Misalnya :
Semua manusia adalah makhluk hidup
Semua orang Yunani adalah manusia
Maka dapat disimpulkan :
Semua orang Yunani adalah makhluk hidup
ARISTOTELES
9. • Selain itu, Aristoteles juga membuat Sepuluh Kategori atau
Predikamen yang merupakan sepuluh cara berbeda, yaitu Kategori
Kualitas, Substansi, Kuantitas, Relasi, Tempat, Waktu, Posisi,
Keadaan, Aksi dan Pasivitas.
• Pada zaman Aristoteles, silogisme ini menunjukkan suatu
kemajuan kategoris di dalam cara berpikir manusia-suatu
penemuan dahsyat yang tidak tertandingi sebelum maupun
sesudahnya. Aristoteles menyebut logikanya sebagai “analytika”
yang artinya pengungkapan.
• Karya Aristoteles yang terkenal lainnya adalah POETIKA salah satu
uraian yang paling berpengaruh dalam kesusastraan.
• Doktrin lain adalah GOLDEN MEAN : setiap kebajikan terletak di
antara dua ekstrem.
ARISTOTELES
10. • Konsep Aristoteles tentang Tuhan selanjutnya sangat berpengaruh
pada perkembangan filsafat dan teologi Kristen.
• Ajaran-ajaran Aristoteles juga diserap sedemikian rupa sehingga
sebagian besar filsafat Islam berasal dari penafsiran terhadap
pemikirannya.
ARISTOTELES