1. SEJARAH DAN FILOSOFI KEPERAWATAN
I. SEJARAH KEPERAWATAN
A. MOTHER INSTING DALAM SEJARAH KEPERAWATAN
• MENGAPA DALAM KEPERAWATAN DISEBUTNYA MOTHER INSTING, BUKAN FATHER INSTING ATAU
ANIMAL INSTING? KARENA MEMANG TERDAPAT PERBEDAAN ANTARA IBU DAN BAPAK BAIK
SECARA FISIK MAUPUN SECARA PSIKIS. KELEBIHAN PEREMPUAN DARIPADA LAKI-LAKI SECARA
KODRATI ADALAH TERDAPAT PADA KEPEKAAN DAN EMOSI, MENUTUT INAYAT KHAN PADA TAHUN
2000 MENYATAKN BAHWA PEREMPUAN SECARA TABIAT LEBIH INTUITIF DARI PADA PRIA, MAKA
DARI ITU PEKERJAAN YANG DIDASARKAN ATAS NALURI KEPERAWATAN BANYAK DILAKUKAN
OLEH PEREMPUAN DIRUMAH.
• KEPERAWATAN TIDAK HANYA SAJA TERPAKU PADA NALURI TETAPI JUGA PADA KEMAMPUAN
INTELGENSI. NAMUN TETAPI, DALAM KEPERAWATAN JUGA HARUS TETAP MENJAGA NALURI YANG
TETAP MENGARAH PADA KEBAIKAN. TUJUANNYA UNTUK MEMPERTAJAM KEPEKAAN DAN
KEPEDULIAN TERHADAP MASYARAKAT.
2. B. SEJARAH KEPERAWATAN DI DUNIA
SEJARAH KEPERAWATAN DI DUNIA DIAWALI PADA ZAMAN
PURBAKALA (PRIMITIVE CULTURE) SAMPAI PADA MUNCULNYA
FLORENCE NIGHTINGALE SEBAGAI PELOPOR KEPERAWATAN YANG
BERASAL DARI INGGRIS. PERKEMBANGAN KEPERWATAN SANGAT
DIPENGARUHI OLEH PERKEMBANGAN STRUKTUR DAN KEMAJUAN
PERADABAN MANUSIA.
PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DIAWALI PADA :
1. ZAMAN PURBAKALA (PRIMITIVE CULTURE)
• MANUSIA DICIPTAKAN MEMILIKI NALURI UNTUK MERAWAT
DIRI SENDIRI (TERCERMIN PADA SEORANG IBU). HARAPAN PADA
AWAL PERKEMBANGAN KEPERAWATAN ADALAH PERAWAT
HARUS MEMILIKI NALURI KEIBUAN (MOTHER INSTINC). DARI
MASA MOTHER INSTIC KEMUDIAN BERGESER KE ZAMAN
DIMANA ORANG MASIH PERCAYA PADA SESUATU TENTANG
ADANYA KEKUATAN MISTIC YANG DAPAT MEMPENGARUHI
KEHIDUPAN MANUSIA. KEPERCAYAAN INI DIKENAL DENGAN
NAMAANIMISME. MEREKA MEYAKINI BAHWA SAKITNYA
SESEORANG DISEBABKAN KARENA KEKUATAN
ALAM/PENGARUH GAIB SEPERTI BATU-BATU, POHON-POHON
BESAR DAN GUNUNG-GUNUNG TINGGI.
3. B. SEJARAH KEPERAWATAN DI DUNIA
2. ZAMAN KEAGAMAAN
• PERKEMBANGAN KEPERAWATAN MULAI BERGESER KEARAH SPIRITUAL
DIMANA SESEORANG YANG SAKIT DAPAT DISEBABKAN KARENA ADANYA
DOSA/KUTUKAN TUHAN. PUSAT PERAWATAN ADALAH TEMPAT-TEMPAT
IBADAH SEHINGGA PADA WAKTU ITU PEMIMPIN AGAMA DISEBUT
SEBAGAI TABIB YANG MENGOBATI PASIEN. PERAWAT DIANGGAP
SEBAGAI BUDAK DAN YANG HANYA MEMBANTU DAN BEKERJA ATAS
PERINTAH PEMIMPI AGAMA.
4. B. SEJARAH KEPERAWATAN DI DUNIA
3. ZAMAN MASEHI
• KEPERAWATAN DIMULAI PADA SAAT PERKEMBANGAN AGAMA NASRANI, DIMANA
PADA SAAT ITU BANYAK TERBENTUK DIAKONES YAITU SUATU ORGANISASI
WANITAYANG BERTUJUAN UNTUK MENGUNJUNGIORANG SAKIT SEDANGKAN
LAKI-LAKI DIBERI TUGAS DALAM MEMBERIKAN PERAWATAN UNTUK MENGUBUR
BAGI YANG MENINGGAL. DENGAN PENUH KASIH DAN SAYANG.
• PADA ZAMAN PEMERINTAHAN LORD-CONSTANTINE, IA MENDIRIKAN
XENODHOECIM ATAU HOSPES YAITU TEMPAT PENAMPUNGAN ORANG-ORANG
SAKIT YANG MEMBUTUHKAN PERTOLONGAN. PADA ZAMAN INI BERDIRILAH
RUMAH SAKIT DI ROMA YAITU MONASTIC HOSPITAL.
5. B. SEJARAH KEPERAWATAN DI DUNIA
4. PERTENGAHAN ABAD VI MASEHI
• PADAABAD INI KEPERAWATAN BERKEMBANG DI ASIA
BARAT DAYA YAITU TIMUR TENGAH, SEIRING DENGAN
PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM. PENGARUH AGAMA
ISLAM TERHADAP PERKEMBANGAN KEPERAWATAN TIDAK
LEPAS DARI KEBERHASILAN NABI MUHAMMAD SAW
MENYEBARKAN AGAMA ISLAM.
• ABAD VII MASEHI, DI JAZIRAH ARAB BERKEMBANG PESAT
ILMU PENGETAHUAN SEPERTI ILMU PASTI, KIMIA,
HYGIENE DAN OBAT-OBATAN. PADA MASA INI MULAI
MUNCUL PRINSIP-PRINSIP DASAR KEPERAWATAN
KESEHATAN SEPERTI PENTINGNYA KEBERSIHAN DIRI,
KEBERSIHAN MAKANAN DAN LINGKUNGAN. TOKOH
KEPERAWATAN YANG TERKENAL DARI ARAB ADALAH
RUFAIDAH.
6. B. SEJARAH KEPERAWATAN DI DUNIA
5. PERMULAAN ABAD XVI
• PADA MASA INI, STRUKTUR DAN ORIENTASI MASYARAKAT BERUBAH DARI AGAMA MENJADI
KEKUASAAN, YAITU PERANG, EKSPLORASI KEKAYAAN DAN SEMANGAT KOLONIAL. GEREJA DAN
TEMPAT-TEMPAT IBADAH DITUTUP, PADAHAL TEMPAT INI DIGUNAKAN OLEH ORDE-ORDE AGAMA
UNTUK MERAWAT ORANG SAKIT. DENGAN ADANYA PERUBAHAN INI, SEBAGAI DAMPAK
NEGATIFNYA BAGI KEPERAWATAN ADALAH BERKURANGNYA TENAGA PERAWAT. UNTUK
MEMENUHI KURANGNYA PERAWAT, BEKAS WANITA TUNA SUSILAYANG SUDAH BERTOBAT BEKERJA
SEBAGAI PERAWAT. DAMPAK POSITIF PADA MASA INI, DENGAN ADANYA PERANG SALIB, UNTUK
MENOLONG KORBAN PERANG DIBUTUHKAN BANYAK TENAGA SUKARELA SEBAGAI PERAWAT,
MEREKA TERDIRI DARI ORDE-ORDE AGAMA, WANITA-WANITA YANG MENGIKUTI SUAMI
BERPERANG DAN TENTARA (PRIA) YANG BERTUGAS RANGKAP SEBAGAI PERAWAT.
7. I. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI INDONESIA
Sejarah dan perkembangan keperawatan di Indonesia dimulai pada
masa penjajahan Belanda sampai pada masa kemerdekaan.
1. Masa Penjajahan Belanda
Perkembangam keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi
sosial ekonomi yaitu pada saat penjajahan kolonial Belanda, Inggris
dan Jepang. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawat
berasal dari penduduk pribumi yang disebut Velpeger dengan dibantu
Zieken Oppaser sebagai penjaga orang sakit.
Tahun 1799 didirikan rumah sakit Binen Hospital di Jakarta untuk
memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda. Usaha pemerintah
kolonial Belanda pada masa ini adalah membentuk Dinas Kesehatan
Tentara dan Dinas Kesehatan Rakyat. Daendels mendirikan rumah
sakit di Jakarta, Surabaya dan Semarang, tetapi tidak diikuti
perkembangan profesi keperawatan, karena tujuannya hanya untuk
kepentingan tentara Belanda.
8. I. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI INDONESIA
Sejarah dan perkembangan keperawatan di Indonesia dimulai pada masa
penjajahan Belanda sampai pada masa kemerdekaan.
2. Masa Penjajahan Inggris (1812 – 1816)
Gurbernur Jenderal Inggris ketika VOC berkuasa yaitu Raffles sangat
memperhatikan kesehatan rakyat. Berangkat dari semboyannya yaitu kesehatan
adalah milik manusia, ia melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki derajat
kesehatan penduduk pribumi antara lain :
– pencacaran umum
– cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa
– kesehatan para tahanan
Setelah pemerintahan kolonial kembali ke tangan Belanda, kesehatan penduduk
lebih maju. Pada tahun 1819 didirikan RS. Stadverband di Glodok Jakarta dan pada
tahun 1919 dipindahkan ke Salemba yaitu RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Tahun 1816 – 1942 berdiri rumah sakit – rumah sakit hampir bersamaan yaitu RS.
PGI Cikini Jakarta, RS. ST Carollus Jakarta, RS. ST. Boromeus di Bandung, RS
Elizabeth di Semarang. Bersamaan dengan itu berdiri pula sekolah-sekolah
perawat.
9. I. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI INDONESIA
3. Zaman Penjajahan Jepang (1942 – 1945)
Pada masa ini perkembangan keperawatan mengalami
kemunduran, dan dunia keperawatan di Indonesia mengalami
zaman kegelapan. Tugas keperawatan dilakukan oleh orang-
orang tidak terdidik, pimpinan rumah sakit diambil alih oleh
Jepang, akhirnya terjadi kekurangan obat sehingga timbul
wabah.
4. Zaman Kemerdekaan
Tahun 1949 mulai adanya pembangunan dibidang kesehatan
yaitu rumah sakit dan balai pengobatan. Tahun 1952 didirikan
Sekolah Guru Perawat dan sekolah perawat setimgkat SMP.
Pendidikan keperawatan profesional mulai didirikan tahun 1962
yaitu Akper milik Departemen Kesehatan di Jakarta untuk
menghasilkan perawat profesional pemula. Pendirian Fakultas
Ilmu Keperawatan (FIK) mulai bermunculan, tahun 1985
didirikan PSIK ( Program Studi Ilmu Keperawatan ) yang
merupakan momentum kebangkitan keperawatan di Indonesia.
Tahun 1995 PSIK FK UI berubah status menjadi FIK UI.
Kemudian muncul PSIK-PSIK baru seperti di Undip, UGM,
UNHAS dll.
10. C. Pembinaan organisasi keperawatan
Peningkatan kemampuan organisasi profesi keperawatan
Pembinaan organisasi keperawatan dengan melaksanakan
ini diharapkan organisasi profesi bisa diakui secara benar-
benar menjadi organisasi profesi yang mampu
mengendalikan profesionalisasi keperawatan
Penataan Lingkungan untuk perkembangan keperawatan
lingkungan
Merupakan sesuatu yang penting dalam penerapan atau
pengembangan profesi.
11. C. Pembinaan organisasi keperawatan
Upaya keperawatan dalam menata lingkungan tersebut:
Melaksanakan desiminasi pengertian tentang keperawatan
profesional dengan menjelaskan lingkup peran dan tanggungjawab
serta kewenangan profesi keperawatan kepada masyarakat
Menciptakan kesempatan bagi profesi keperawatan untuk
memberikan pelayanan keperawatan dengan sikap profesional
Memberlakukan undang-undang dalam penerapan praktek
keperawatan profesional sehingga segala kendala dan hambatan
dapat diatasi secara langsung
Memberikan kepercayaan pada masyarakat untuk melaksanakan
program praktek keperawatnan agar diakui oleh masyarakat v
Keperawatan sebagai suatu Profesi
12. D. Keperawatan sebagai suatu Profesi dan Syarat Keperawatan Menjadi Sebuah Profesi
Keperawatan sebagai profesi merupakan salah satu pekerjaan dimana dalam menentukan tindakannya didasari pada ilmu
pengetahuan serta memiliki keterampilan yang jelas dalam keahliannya. Bentuk asuhan keperawatan ini sendiri merupakan
suatu proses dalam praktek keperawatan yang langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan,
dengan menggunakan metodologi proses keperawatan dan berpedoman pada standar keperawatan, dilandasi etika
keperawatan dalam lingkup wewenang srta tanggung jawab keperawatan. Berdasarkan penggunaan asuhan keperawatan dalam
praktek keperawatan ini, maka keperawatan dapat dikatakan sebagai profesi yang sejajar dengan profesi dokter, apoteker, dan
lainnya. Dengan demikian perawat dikatakan sebagai profesi karena memiliki :
Landasan ilmu pengetahuan yang jelas
Landasan ilmu pengetahuan yang dimaksud adalah pertama, memiliki cabang ilmu keperawatan yang di antaranya ilmu
keperawatan dasar yang terdiri dari konsep dasar keperawatan,keperawatan professional, komunikasi keperawatan,
kepemimpinan dan managemen keperawatan, kebutuhan dasar manusia. Kedua, cabang ilmu keperawatan klinik meliputi
keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan medical bedah, keperawatan jiwa, dan keperawatan gawat darurat.
Ketiga, cabang ilmu komunitas yang meliputi keperawatan keluarga, keperawatan gerontik dan keempat ilmu penunjang yang
meliputi kelompok ilmu humaniora.
– Memiliki kode etik profesi
13. E. Kode Etik Keperawatan
Kode etik adalah system norma, nilai dan aturan professional tertulis secara tegas menyatakan
apa yang benar dan baik , dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik
keperawatan merupakan bagian dari eika terhadap bidang pemeliharaan atau pelayanan kesehatan
masyarakat. Etik “etchiks” berasal dari bahasa yunani yang disebut etos artinya sudah kebiasaan,
perilaku, karakter. Menurut wester. Adalah sesuatu ilmu yang mempelajari apa yang baik dan yang
buruk secara moral.
Dalam kode etik keperawatan Indonesia yang telah diputuskan oleh Musyawarah Nasional VI PPNI
terdiri dari bagian mukadimah, tanggung jawab perawat dan klien, perawat dan praktek, perawata
dan masyarakat, perawat dan teman sejawat, perawat dan profesi lain. Isi dari kode etik tersebut
adalah :
Mukadimah
Sebagai profesi yang turut serta mengusahakan tercapainya kesejahteraan fisik, material dan
mental spiritual untuk makhluk insani dalam wilayah Republik Indonesia. Maka kehidupan profesi
keperawatan di Indonesia selalu berpedoman kepada sumber asalnya yaitu kebutuhan masyarakat
Indonesia akan pelayanan keperawatan
14. F. Pengaplikasian kode etik perawat pada mahasiswa
seorang mahasiswa dalam mengaplikasikan kode etik keperawatan adalah :
– Meningkatkan dan memelihara kompetensi dibidang keperawatan dengan
terus menerus belajar baik secara praktik, maupun materi.
– Kejujuran dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan tentang
keperawatan yang telah dipelajari.
– Bertanggung jawab dalam perilaku dan menjunjung tinggi nama baik
keperawatan
– Berperan aktif dalam kegiatan pengembangan keperawatan/ kegiatan
kemahasiswaan seperti donor darah, PMI, dll.