Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
FGD Stunting di Ketapang.pptx
1. CEGAH STUNTING MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK
PANGAN OLAHAN BERBASIS BAHAN PANGAN LOKAL
DI KABUPATEN KETAPANG
Adha Panca Wardanu, S.TP, MP
Disampaikan pada Kegiatan FGD Balitbangda Ketapang
Ketapang. 13 April 2022
2.
3. STUNTING
Status Gizi balita berdasarkan tinggi
badan menurut umurnya bila
dibandingkan dengan WHO
Multicenter Growth Reference Study
(Pusdatin Kemenkes, 2016)
4. Berdasarkan hasil perhitungan SSGI 2021,
Berdasarkan hasil perhitungan SSGI 2021,
Berdasarkan hasil perhitungan SSGI 2021,
6. Kondisi Stunting Di Ketapang
Menurut Riskesdas tahun 2018 stunting di
Kalbar sebesar 33,3% dan Kabupaten Ketapang
sebesar 42,68%.
Berdasarkan SSGBI tahun 2019, prevalensi
stunting mengalami penurunan, di Kalbar
sebesar 31,46% dan Kabupaten Ketapang 21,79%.
Menurut SSGI tahun 2021 Kalbar sebesar 29,8%
dan Kabupaten Ketapang sebesar 23,6%.
11. INTERVENSI YANG DAPAT DILAKUKAN
2010
SPESIFIK
2010
SENSITIF
Intervensi yang ditujukan kepada
anak dalam 1.000 Hari Pertama
Kehidupan(HPK).
Intervensi yang ditujukan melalui berbagai kegiatan
pembangunan diluar sektor kesehatan. Sasarannya
adalah masyarakat umum, tidak khusus untuk 1.000
HPK.
Umumnya Dilakukan
Sektor Kesehatan.
Umumnya Dilakukan
Sektor Lintas Sektor
14. 1. POLA KONSUMSI YANG BERAGAM
2010
SUMBER
NABATI 2010
SUMBER
HEWANI 2010
SUMBER
BUAH-
BUAHAN
MEMANFAATKAN BAHAN BAKU LOKAL SEBAGAI BAHAN PANGAN
UNTUK MEMENUHI GIZI MELALUI DIVERSIFIKASI
15. Penduduk usia ≥ 5
tahun kurang
konsumsi sayur dan
buah
Sumber: Riskesdas, 2018
Konsumsi pangan penduduk Indonesia masih
didominasi oleh padi-padian. Konsumsi bahan
pangan hewani dan sayur dan buah masih
rendah.
24. Menurut WHO, 1 dari 10 orang jatuh sakit setiap tahunnya karena
mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
Makanan yang terkontaminasi mengantarkan sekitar 420.000 orang ke
kematian dan yang paling banyak terjadi pada anak usia 5 tahun ke bawah
sebanyak 125.000 tiap tahunnya.
Hal ini dapat terjadi karena lebih dari 200 penyakit disebabkan oleh
kontaminasi makanan (WHO, 2020).
sumber :klub.pompi.pom.go.id
25. Rekomendasi
• Peningkatan Program Diversifikasi Produk Pangan
Olahan Berbasis Pangan Lokal
• Pengolahan Produk Pangan Melalui Nutrifikasi/
Enrichment Pangan Olahan
• Peningkatan Keamanan Pangan Melalui kesadaran
higiene personal dan sanitasi lingkungan