SlideShare a Scribd company logo
Disusun Oleh:
Vilda Olincia
Ni Made Mega Arianti
Dwi Ramadani Febriyanti
Azhar EdyWiranata
Fertilisasi
Fertilisasi
Fertilisasi atau pembuahan adalah peleburan dua gamet
yang dapat berupa nukleus atau sel-sel bernukleus untuk
membentuk sel tunggal (zigot) yang akan menjadi individu
baru.
FERTILISASI
Eksternal Internal
Fertilisasi Eksternal
Fertilisasi terjadi di luar tubuh (fertilisasi eksternal)
berlangsung di dalam air agar sperma dan sel telur dapat
bertemu.
Pada fertilisasi ini agar sperma tidak membuahi sel telur
spesies lain, melalui dua cara, yaitu adanya daya tarik spesies
spisifik sperma dan aktivasi spesies spesifik dari sperma.
1. Daya tarik spesies spesifik sperma adalah semacam kemotaksis
di mana sel telur dapat mengeluarkan suatu zat yang
mempunyai daya tarik.
2. aktivasi yang spesies spesifik dari sperma. Interaksi antara
sperma dan telur menyangkut pada aktivasi sperma oleh
selaput lendir telur yang disebut reaksi akrosoma. Pada
umumnya reaksi akrosoma terdiri atas dua bagian; pecahnya
gelembung akrosoma dan pembentukan prosesus akrosoma.
Gambar 1.1 ReaksiAkrosoma Pada Sperma Bulu Babi
(a) Peleburan
membran akrosoma
dan membran plasma
(b) Setelah membran
akrosoma dan
membran plasma
melebur dan luruh.
(c) enzim akrosoma
dilepas.
(d) Aktin
berpolimerisasi.
(e) membentuk
akrosoma.
Fertilisasi Internal
Fertilisasi internal (fertilisasi di dalam tubuh), terjadi di
dalam saluran genital betina bagian interior.
Sperma yang baru diejakulasikan belum mampu
melakukan reaksi akrosoma tanpa berada di dalam saluran
reproduksi selama beberapa lama. Perioda ini disebut kapasiti.
GambarTempatTerjadinya Ovulasi, Fertilisasi, Perkembangan Awal
Dan Implantasi
Apa yang terjadi setelah kepala sperma
masuk ke dalam telur?
Setelah kepala sperma masuk ke dalam telur, membran
intinya akan berdisintigrasi. Bahan inti ini akan berinteraksi
dengan sitoplasma telur dan kromatin mulai merenggang.
Menjelang berakhirnya perenggangan kromatin, membran inti
baru mulai terbentuk dan disebut pronukleus jantan.
Setelah inti telur menjadi haploid dan disebut pronukleus betina,
dengan bantuan aster sperma, pronukleus betina akan bergerak ke bagian
tengah telur dan mendekati pronukleus jantan.
Setelah kedua pronukleus bertemu, kedua membran pronukleus
melebur dan menyatukan kedua kromosom paternal dan matenal di
dalam satu membran. Kemudian DNA kromosom berreplikasi untuk
pembelahan pertama.
Dengan tersusunnya kromosom pada keping metafase sebagai
persiapan pembelahan pertama maka proses fertilisasi telah berakhir dan
zigot siap untuk memasuki masa perkembangan.
Fertilisasi Partenogenesis
Partenogenesis adalah bentuk reproduksi aseksual di
mana betina memproduksi sel telur yang berkembang tanpa
melalui proses fertilisasi.
THE END
Kesimpulan
 Fertilisasi merupaka proses peleburan 2 macam gamet
sehingga terbentuknya individu baru.
 Fertilisasi terjadi secara eksternal dan internal.
 Partenogenesis merupakan reproduksi aseksual di mana
betina memproduksi sel telur yang berkembang tanpa melalui
proses fertilisasi.

More Related Content

What's hot

Gametogenesis
GametogenesisGametogenesis
Gametogenesis
nova147
 
Biologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1) copy
Biologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1)   copyBiologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1)   copy
Biologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1) copy
yustikaokta
 
Gametogenesis present
Gametogenesis presentGametogenesis present
Gametogenesis present
Nur Firdausi
 
gametogenesis
gametogenesisgametogenesis
gametogenesis
mashita andiana
 
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEKProses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
mugnisulaeman
 
Lesson 4.3
Lesson 4.3Lesson 4.3
Lesson 4.3
Nur Suhaidah Sukor
 
Perkembangan Embrio
Perkembangan EmbrioPerkembangan Embrio
Perkembangan Embrio
Rahma Rahma
 
BIOLOGI TINGKATAN 5 BAB4 Pertumbuhan awal zigot manusia
BIOLOGI TINGKATAN 5 BAB4 Pertumbuhan awal zigot manusiaBIOLOGI TINGKATAN 5 BAB4 Pertumbuhan awal zigot manusia
BIOLOGI TINGKATAN 5 BAB4 Pertumbuhan awal zigot manusia
Tunku Hilman Al-nordin
 
34. sistem reproduksi pria dan wanita, gametogenesis m. fahmi z
34. sistem reproduksi pria dan wanita, gametogenesis   m. fahmi z34. sistem reproduksi pria dan wanita, gametogenesis   m. fahmi z
34. sistem reproduksi pria dan wanita, gametogenesis m. fahmi z
paruru
 
Pembentukan gamet dalam pembiakan manusia
Pembentukan gamet dalam pembiakan manusiaPembentukan gamet dalam pembiakan manusia
Pembentukan gamet dalam pembiakan manusia
Syahirah AH
 
Perkembangan fetus
Perkembangan fetusPerkembangan fetus
Perkembangan fetus
EllyeUtami
 
Gametogenesis
GametogenesisGametogenesis
Gametogenesis
Idoh Faridoh
 
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
embriologi
embriologiembriologi
embriologi
Ayie Nafeeza
 
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
News
 
Gametogenesis by Azz@zins
Gametogenesis by Azz@zinsGametogenesis by Azz@zins
Gametogenesis by Azz@zins
Abdur Aziz
 
Persenyawaan
PersenyawaanPersenyawaan
Persenyawaan
sharifah yusoff
 
Topik 4 pembiakan
Topik 4   pembiakanTopik 4   pembiakan
Topik 4 pembiakan
smktsj2
 
Gametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesisGametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesis
Rezki Hedianti
 
proses persenyawaan sem3
proses persenyawaan sem3proses persenyawaan sem3
proses persenyawaan sem3
khai Rul
 

What's hot (20)

Gametogenesis
GametogenesisGametogenesis
Gametogenesis
 
Biologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1) copy
Biologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1)   copyBiologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1)   copy
Biologi fertilisasi & perkembangan embrio(ppt1) copy
 
Gametogenesis present
Gametogenesis presentGametogenesis present
Gametogenesis present
 
gametogenesis
gametogenesisgametogenesis
gametogenesis
 
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEKProses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
 
Lesson 4.3
Lesson 4.3Lesson 4.3
Lesson 4.3
 
Perkembangan Embrio
Perkembangan EmbrioPerkembangan Embrio
Perkembangan Embrio
 
BIOLOGI TINGKATAN 5 BAB4 Pertumbuhan awal zigot manusia
BIOLOGI TINGKATAN 5 BAB4 Pertumbuhan awal zigot manusiaBIOLOGI TINGKATAN 5 BAB4 Pertumbuhan awal zigot manusia
BIOLOGI TINGKATAN 5 BAB4 Pertumbuhan awal zigot manusia
 
34. sistem reproduksi pria dan wanita, gametogenesis m. fahmi z
34. sistem reproduksi pria dan wanita, gametogenesis   m. fahmi z34. sistem reproduksi pria dan wanita, gametogenesis   m. fahmi z
34. sistem reproduksi pria dan wanita, gametogenesis m. fahmi z
 
Pembentukan gamet dalam pembiakan manusia
Pembentukan gamet dalam pembiakan manusiaPembentukan gamet dalam pembiakan manusia
Pembentukan gamet dalam pembiakan manusia
 
Perkembangan fetus
Perkembangan fetusPerkembangan fetus
Perkembangan fetus
 
Gametogenesis
GametogenesisGametogenesis
Gametogenesis
 
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
 
embriologi
embriologiembriologi
embriologi
 
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
 
Gametogenesis by Azz@zins
Gametogenesis by Azz@zinsGametogenesis by Azz@zins
Gametogenesis by Azz@zins
 
Persenyawaan
PersenyawaanPersenyawaan
Persenyawaan
 
Topik 4 pembiakan
Topik 4   pembiakanTopik 4   pembiakan
Topik 4 pembiakan
 
Gametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesisGametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesis
 
proses persenyawaan sem3
proses persenyawaan sem3proses persenyawaan sem3
proses persenyawaan sem3
 

Similar to Fertilisasi

GAMETOGENESIS.ppt
GAMETOGENESIS.pptGAMETOGENESIS.ppt
GAMETOGENESIS.ppt
andibrian
 
Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2
Dzikri Fauzi
 
Tugas ppt purwa
Tugas ppt purwaTugas ppt purwa
Tugas ppt purwa
imam kurniawan
 
Tugas ipa
Tugas ipaTugas ipa
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
Sindy Septiawan
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptx
alhikmah13
 
Gametogenesis pada mamalia
Gametogenesis pada mamaliaGametogenesis pada mamalia
Gametogenesis pada mamalia
devivie12
 
Lecture Notes 1 Perkembangan Embrionik Awal
Lecture Notes 1 Perkembangan Embrionik AwalLecture Notes 1 Perkembangan Embrionik Awal
Lecture Notes 1 Perkembangan Embrionik Awal
Catatan Medis
 
Fortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 GametogenesisFortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 Gametogenesis
Ivho Mamonto
 
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi ManusiaBiologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
Fransisca Rompas
 
9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi
Alfie Kesturi
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
Monica Lintang
 
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iNining Mtsnkra
 
Fertilisasi
FertilisasiFertilisasi
Fertilisasi
Del Goldeninovic
 
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
MJM Networks
 
Biorepro fertilisasi kelompok 2
Biorepro fertilisasi kelompok 2Biorepro fertilisasi kelompok 2
Biorepro fertilisasi kelompok 2
hafizriccy
 
PAI PPT KEL 2.pptx
PAI PPT KEL 2.pptxPAI PPT KEL 2.pptx
PAI PPT KEL 2.pptx
MuchammadFajarArmand
 
GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4
GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4
GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4MJM Networks
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
Agustin Dian Kartikasari
 

Similar to Fertilisasi (20)

GAMETOGENESIS.ppt
GAMETOGENESIS.pptGAMETOGENESIS.ppt
GAMETOGENESIS.ppt
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2
 
Tugas ppt purwa
Tugas ppt purwaTugas ppt purwa
Tugas ppt purwa
 
Tugas ipa
Tugas ipaTugas ipa
Tugas ipa
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptx
 
Gametogenesis pada mamalia
Gametogenesis pada mamaliaGametogenesis pada mamalia
Gametogenesis pada mamalia
 
Lecture Notes 1 Perkembangan Embrionik Awal
Lecture Notes 1 Perkembangan Embrionik AwalLecture Notes 1 Perkembangan Embrionik Awal
Lecture Notes 1 Perkembangan Embrionik Awal
 
Fortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 GametogenesisFortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 Gametogenesis
 
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi ManusiaBiologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
 
9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
 
Fertilisasi
FertilisasiFertilisasi
Fertilisasi
 
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
 
Biorepro fertilisasi kelompok 2
Biorepro fertilisasi kelompok 2Biorepro fertilisasi kelompok 2
Biorepro fertilisasi kelompok 2
 
PAI PPT KEL 2.pptx
PAI PPT KEL 2.pptxPAI PPT KEL 2.pptx
PAI PPT KEL 2.pptx
 
GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4
GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4
GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 

Recently uploaded

Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 

Recently uploaded (20)

Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 

Fertilisasi

  • 1. Disusun Oleh: Vilda Olincia Ni Made Mega Arianti Dwi Ramadani Febriyanti Azhar EdyWiranata Fertilisasi
  • 2. Fertilisasi Fertilisasi atau pembuahan adalah peleburan dua gamet yang dapat berupa nukleus atau sel-sel bernukleus untuk membentuk sel tunggal (zigot) yang akan menjadi individu baru.
  • 4. Fertilisasi Eksternal Fertilisasi terjadi di luar tubuh (fertilisasi eksternal) berlangsung di dalam air agar sperma dan sel telur dapat bertemu. Pada fertilisasi ini agar sperma tidak membuahi sel telur spesies lain, melalui dua cara, yaitu adanya daya tarik spesies spisifik sperma dan aktivasi spesies spesifik dari sperma.
  • 5. 1. Daya tarik spesies spesifik sperma adalah semacam kemotaksis di mana sel telur dapat mengeluarkan suatu zat yang mempunyai daya tarik. 2. aktivasi yang spesies spesifik dari sperma. Interaksi antara sperma dan telur menyangkut pada aktivasi sperma oleh selaput lendir telur yang disebut reaksi akrosoma. Pada umumnya reaksi akrosoma terdiri atas dua bagian; pecahnya gelembung akrosoma dan pembentukan prosesus akrosoma.
  • 6. Gambar 1.1 ReaksiAkrosoma Pada Sperma Bulu Babi (a) Peleburan membran akrosoma dan membran plasma (b) Setelah membran akrosoma dan membran plasma melebur dan luruh. (c) enzim akrosoma dilepas. (d) Aktin berpolimerisasi. (e) membentuk akrosoma.
  • 7. Fertilisasi Internal Fertilisasi internal (fertilisasi di dalam tubuh), terjadi di dalam saluran genital betina bagian interior. Sperma yang baru diejakulasikan belum mampu melakukan reaksi akrosoma tanpa berada di dalam saluran reproduksi selama beberapa lama. Perioda ini disebut kapasiti. GambarTempatTerjadinya Ovulasi, Fertilisasi, Perkembangan Awal Dan Implantasi
  • 8. Apa yang terjadi setelah kepala sperma masuk ke dalam telur? Setelah kepala sperma masuk ke dalam telur, membran intinya akan berdisintigrasi. Bahan inti ini akan berinteraksi dengan sitoplasma telur dan kromatin mulai merenggang. Menjelang berakhirnya perenggangan kromatin, membran inti baru mulai terbentuk dan disebut pronukleus jantan.
  • 9. Setelah inti telur menjadi haploid dan disebut pronukleus betina, dengan bantuan aster sperma, pronukleus betina akan bergerak ke bagian tengah telur dan mendekati pronukleus jantan. Setelah kedua pronukleus bertemu, kedua membran pronukleus melebur dan menyatukan kedua kromosom paternal dan matenal di dalam satu membran. Kemudian DNA kromosom berreplikasi untuk pembelahan pertama. Dengan tersusunnya kromosom pada keping metafase sebagai persiapan pembelahan pertama maka proses fertilisasi telah berakhir dan zigot siap untuk memasuki masa perkembangan.
  • 10. Fertilisasi Partenogenesis Partenogenesis adalah bentuk reproduksi aseksual di mana betina memproduksi sel telur yang berkembang tanpa melalui proses fertilisasi.
  • 12. Kesimpulan  Fertilisasi merupaka proses peleburan 2 macam gamet sehingga terbentuknya individu baru.  Fertilisasi terjadi secara eksternal dan internal.  Partenogenesis merupakan reproduksi aseksual di mana betina memproduksi sel telur yang berkembang tanpa melalui proses fertilisasi.