2. Apakah UPS itu ?
• UPS adalah sebuah peralatan elektronik
yang berfungsi memberikan sumber
listrik sementara ketika listrik dari
generator padam.
3. Apa saja komponen utama UPS?
1. Rectifier- Charger
2. Inverter
3. Battery
4. Transfer switches
4. Rectifier - Charger
• Rectifier adalah alat
yang digunakan untuk
mengubah sumber arus
bolak-balik (AC)
menjadi sinyal sumber
arus searah (DC), agar
dapat disimpan dalam
baterai.
5. Battery
• Baterai berfungsi
untuk penyimpan
daya listrik sementara.
Baterai mengalirkan
arus searah (DC) dan
memiliki banyak tipe.
Baterai dapat
dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu
baterai basah dan
baterai kering.
6. Inverter
• Inverter digunakan untuk mengubah tegangan
input DC menjadi tegangan output AC sehingga
dapat digunakan pada beban AC.
7. Transfer Switch
• Transfer Switch pada UPS berfungsi sebagai sakelar
pemindah dari normal operation ke bypass operation dan
sebaliknya dengan cara otomatis atau manual.
Magnetik Switch Statik Switch
9. Apa saja jenis-jenis UPS ?
Ada dua jenis UPS, yaitu :
1. UPS non kotinyu adalah UPS yang akan berfungsi
memberikan sumber listrik sementara ketika listrik
dari Generator padam.
2. UPS kotinyu adalah UPS yang akan berfungsi
memberikan sumber listrik secara terus menerus,
baik ada ataupun tidak adanya sumber listrik dari
Generator.
12. Operating Mode Single UPS
No
Alarm
Status UPS
GEG Rectifier Baterai Inverter Bypass
1 Ok Ok Ok Ok Ok Normal Operation
2 Fail Ok Ok Ok Ok Battery Operation
3 Ok Fail Ok Ok Ok Battery Operation
4 Ok Ok Fail Ok Ok Bypass Operation
5 Ok Ok Ok Fail Ok Bypass Operation
6 Ok Ok Ok Ok Fail Normal Operation
7 Ok Fail Fail Fail Fail Manual Bypass
8 Fail Fail Fail Fail Fail Shutdown
No Problem (Failed) Status UPS
1 Normal Normal Operation
2 Rectifier Battery Operation
3 Inverter Bypass Operation
13. Normal Operation Single UPS
• UPS bekerja secara
normal dengan sistem
kontinyu, dan posisi
bypass dalam kondisi
auto sehingga apabila
terjadi gangguan pada
Inverter maka bypass
akan bekerja secara
otomatis menuju ke
beban (load).
14. Battery Operation Single UPS
• Apabila terjadi gangguan
pada main source atau
pada rectifier maka UPS
akan bekerja dengan
mode battery operation ,
sehingga 100% beban
(load) hanya di supply
oleh battery untuk
sementara sampai
kondisi normal kembali
atau battery habis.
15. Bypass Operation Single UPS
• Bypass Operation terjadi
apabila terdapat
gangguan pada area
inverter sehingga listrik
dari main source
langsung menuju ke
beban melalui auto
bypass.
16. Manual Bypass Single UPS
• Manual bypass dilakukan
apabila terjadi gangguan
pada semua sistem UPS
atau akan dilakukannya
proses perbaikan pada
sistem UPS.
17. Operating Mode paralel UPS
No
Problem (Failed) Status
UPS 1 UPS 2 UPS 1 UPS 2
1 Normal Normal
Normal Operation
(50% Beban)
Normal Operation
(50% Beban)
2 Rectifier Normal Battery Standby
Normal Operation
(100% Beban)
3 Rectifier Rectifier
Battery Operation
(50% Beban)
Battery Operation
(50% Beban)
4 Inverter Rectifier Failed
Battery Operation
(100% Beban)
5 Inverter Inverter Bypass Operation Bypass Operation
18. UPS 1 dan UPS 2 bekerja dengan normal (Normal Operation), sehingga beban
di supply oleh masing-masing UPS sebesar 50% nilai beban
Operating Mode paralel UPS
19. UPS 1 mengalami gangguan pada rectifier dan UPS 2 bekerja secara normal,
sehingga beban di supply 100% oleh UPS 2, sedangkan UPS 1 dalam posisi
battery standby.
Operating Mode paralel UPS
20. UPS 1 dan UPS 2 mengalami gangguan pada rectifier, sehingga beban di supply
oleh battery masing-masing UPS sebesar 50% nilai beban.
Operating Mode paralel UPS
21. UPS 1 mengalami gangguan pada Inverter dan UPS 2 mengalami gangguan pada
rectifier, sehingga beban di supply 100% oleh battery UPS 2, sedangkan UPS 1
dalam posisi failed UPS.
Operating Mode paralel UPS
22. UPS 1 dan UPS 2 mengalami gangguan pada inverter,sehingga listrik dari main
source langsung menuju ke beban melalui auto bypass.
Operating Mode paralel UPS
23. Cara Menghidupkan UPS AEG
• Pastikan sakelar Q1 dan sakelar batterai posisi OFF
• Posisi Q29 pada posisi 2 (service mode)
• Hidupkan sakelar dari generator, tunggu hingga normal
• Ubah sakelar Q29 ke posisi 1 (inverter operation)
• Beban disupplai dari Static Bypass Switch (SBS)
• Hidupkan sakelar Q1 dan otomatis rectifier hidup
• Hidupkan sakelar batterai dan batterai akan dicas
• Hidupkan inverter pada menu “~I” di tampilan UPS
• Hubungkan ke beban
24. Cara Mematikan UPS AEG
• Matikan Inverter pada menu “~0” di tampilan UPS,
rangkaian SBS otomatis dihidupkan
• Ubah posisi sakelar Q29 pada posisi 2 “service mode.
Manual bypass diaktifkan dan SBS masih terhubung
ke tegangan utama
• Matikan sakelar Q1, rangkaian rectifier mati
• Ubah sakelar Q29 ke posisi 3 “manual bypass”. SBS
otomatis akan mati
25. Pemeliharaan Sistem UPS
Task Interval Describedi n
Visual check 6 Months Chapter 12.3.1
Functional Test 6 Months Chapter 12.3.2
Electrolyte Level of Then
Batteries
3 Months Chapter 12.3.3
Battery Compartment Annually Chapter 12.3.3
Fan Replacement* 40.000 hours Chapter 12.2.2
*tergantung pada kondisi
26. Visual Check
Check Battery
Functional
Test
Periksa unit apakah terdapat benda asing di temukan
dalam sistem UPS
Periksa kotoran dan debu yang sudah menumpuk di
area sistem UPS (debu dapat mempengaruhi
pembuangan panas)
Mengaktifkan bypass manual lewat Q29 untuk mematikan
UPS dan periksa fungsi – fungsi berikut ketika menyalakan
kembali :
• LED dari tampilan UPS
• Fungsi dari sistem rectifier dan inverter
• Fungsi dari kontrol SBS
• Periksa tegangan output dari rectifier dan
inverter serta dari SBS dan teganganpengisian baterai
Daya battery secara otomatis diperiksa seminggu
sekali
Pada 3 interval bulanan pemeliharaan battery harus
pengisian ulang dan periksa kondisi wadah battery
Sistem Pemeliharaan UPS