Dokumen tersebut membahas tentang sistem bekalan kuasa tanpa gangguan (UPS), termasuk jenis UPS yang umum digunakan, fungsi dan manfaat UPS, faktor pemilihan UPS, struktur komponen utama UPS, penggunaan UPS dalam instalasi listrik, dan penempatan UPS yang tepat dalam instalasi listrik.
Listrik adalah bentuk energi sekunder yang paling praktis penggunaanya oleh manusia, Kebutuhan listrik di masyarakat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pemanfaatan tenaga listrik. Sistem tenaga listrik yang baik adalah sistem tenaga yang dapat melayani beban secara kontinyu, tegangan dan frekwensi yang konstan, fluktuasi tegangan dan frekuensi yang terjadi harus berada pada batas toleransi yang diizinkan agar peralatan listrik konsumen dapat bekerja dengan baik dan aman
Untuk keperluan penyediaan tenaga listrik bagi para pelangggan, berbagai peralatan listrik ini dihubungkan satu sama lain dan secara keseluruhan membentuk suatu sistem tenaga listrik. Oleh karena itu dibutuhkan stabilitas pada operasi sistem tenaga listrik agar para pelanggan bisa menikmati tenaga listrik tanpa ada gangguan.
Stabilisasi operasi sistem tenaga listrik didefinisikan sebagai kemampuan dari sistem untuk menjaga kondisi operasi yang seimbang dan kemampuan sistem tersebut untuk kembali ke kondisi operasi normal ketika terjadi gangguan
Listrik adalah bentuk energi sekunder yang paling praktis penggunaanya oleh manusia, Kebutuhan listrik di masyarakat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pemanfaatan tenaga listrik. Sistem tenaga listrik yang baik adalah sistem tenaga yang dapat melayani beban secara kontinyu, tegangan dan frekwensi yang konstan, fluktuasi tegangan dan frekuensi yang terjadi harus berada pada batas toleransi yang diizinkan agar peralatan listrik konsumen dapat bekerja dengan baik dan aman
Untuk keperluan penyediaan tenaga listrik bagi para pelangggan, berbagai peralatan listrik ini dihubungkan satu sama lain dan secara keseluruhan membentuk suatu sistem tenaga listrik. Oleh karena itu dibutuhkan stabilitas pada operasi sistem tenaga listrik agar para pelanggan bisa menikmati tenaga listrik tanpa ada gangguan.
Stabilisasi operasi sistem tenaga listrik didefinisikan sebagai kemampuan dari sistem untuk menjaga kondisi operasi yang seimbang dan kemampuan sistem tersebut untuk kembali ke kondisi operasi normal ketika terjadi gangguan
Daya dihasilkan oleh pembangkit yang dikoppel dengan generator.Tegangan yang dihasilkan akan disalurkan ke saluran transmisi setelah dinaikkan tegangannya mengguna trafo step up,kemudian ke saluran distribusi setelah tegangnnya diturunkan menggunakan trafo step down.Melalui trafo distribusi daya disalurkan ke pelanggan
Operasi
adalah pelaksanaan rencana yang telah dikembangkan
Tenaga Listrik
adalah suatu bentuk energi sekunder yang dibangkitkan, ditransmisikan dan didistribusikan untuk segala macam keperluan
Sistem Tenaga Listrik
adalah rangkaian instalasi tenaga listrik dari pembangkitan, transmisi dan distribusi yang dioperasikan serentak dalam rangka penyediaan tenaga listrik
Stabilisasi operasi sistem tenaga listrik didefinisikan sebagai kemampuan dari sistem untuk menjaga kondisi operasi yang seimbang dan kemampuan sistem tersebut untuk kembali ke kondisi operasi normal ketika terjadi gangguan
adalah untuk memenuhi kebutuhan beban listrik secara efisien (beban terpenuhi dengan biaya yang minimum), dengan mempertimbangkan sasaran operasi tenaga listrik (sistem harus dapat memenuhi standar dalam keamanan lingkungan, memiliki keandalan yang baik, dan dapat melayani permintaan secara continue dari waktu ke waktu)
Sistem tenaga listrik merupakan sebuah sistem kelistrikan yang menyalurkan daya listrik dari pembangkit listrik ke konsumen.Daya listrik yang disalurkan tersebut melalui sebuah jaringan yang disebut dengan jaringan transmisi dan distribusi.Melalui jaringan ini daya listrik dapat dimanfaatkan oleh konsumen berdasarkan kebutuhan masing-masing pelanggang.Dalam penyalurannya komponen-komponen tersebut tidak dapat dipisahkan satu dari yang lainnya.
Sistem Tenaga Listrik merupakan sekumpulan pusat listrik dan pusat beban yang satu sama lain dihubungkan oleh jaringan transmisi dan distribusi sehingga merupakan sebuah kesatuan interkoneksi. Energi listrik dibangkitkan oleh pusat-pusat listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP dan PLTP.
System tenaga listrik adalah sekumpulan pusat listrik
Dan gardu induk yang satu sama lain dihubungkan oleh
Jaringan transmisi sehingga merupakan sebuah kesatuan
Interkoneksi. Biaya operasi dari system tenaga listrik pada
umumnya merupakan bagian biaya yang terbesar dari biaya
operasi suatu perusahaan listrik. Secara garis besar biaya
operasi dari suatu system tenaga listrik terdiri dari ;
Biaya pembelian tenaga listrik.
Biaya pegawai.
Biaya bahan bakar dan material operasi.
Biaya lain – lain.
Berbagai persoalan pokok yang dihadapi
dalam pengoperasian system tenaga listrik
antara lain;
Pengaturan frekuensi.
Pemeliharaan peralatan.
Biaya operasi.
Perkembangan system.
Tegangan dalam system.
Gangguan dalam system
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI BARU TERBARUKAN
Sistem Penyaluran Tenaga Listrik
Pembangkit
Transmisi
Distribusi
Instalasi (Konsumen)
Gardu induk adalah sebuah subsistem dari system penyaluran (teransmisi) tenaga listrik. Gardu indu memiliki perang penting dari pengoprasianya, tidak dapat di pisahkan dari system penyaluran secara keseluruhan
More Related Content
Similar to cocu8slide3-220609100249-0534247a (1).pdf
Daya dihasilkan oleh pembangkit yang dikoppel dengan generator.Tegangan yang dihasilkan akan disalurkan ke saluran transmisi setelah dinaikkan tegangannya mengguna trafo step up,kemudian ke saluran distribusi setelah tegangnnya diturunkan menggunakan trafo step down.Melalui trafo distribusi daya disalurkan ke pelanggan
Operasi
adalah pelaksanaan rencana yang telah dikembangkan
Tenaga Listrik
adalah suatu bentuk energi sekunder yang dibangkitkan, ditransmisikan dan didistribusikan untuk segala macam keperluan
Sistem Tenaga Listrik
adalah rangkaian instalasi tenaga listrik dari pembangkitan, transmisi dan distribusi yang dioperasikan serentak dalam rangka penyediaan tenaga listrik
Stabilisasi operasi sistem tenaga listrik didefinisikan sebagai kemampuan dari sistem untuk menjaga kondisi operasi yang seimbang dan kemampuan sistem tersebut untuk kembali ke kondisi operasi normal ketika terjadi gangguan
adalah untuk memenuhi kebutuhan beban listrik secara efisien (beban terpenuhi dengan biaya yang minimum), dengan mempertimbangkan sasaran operasi tenaga listrik (sistem harus dapat memenuhi standar dalam keamanan lingkungan, memiliki keandalan yang baik, dan dapat melayani permintaan secara continue dari waktu ke waktu)
Sistem tenaga listrik merupakan sebuah sistem kelistrikan yang menyalurkan daya listrik dari pembangkit listrik ke konsumen.Daya listrik yang disalurkan tersebut melalui sebuah jaringan yang disebut dengan jaringan transmisi dan distribusi.Melalui jaringan ini daya listrik dapat dimanfaatkan oleh konsumen berdasarkan kebutuhan masing-masing pelanggang.Dalam penyalurannya komponen-komponen tersebut tidak dapat dipisahkan satu dari yang lainnya.
Sistem Tenaga Listrik merupakan sekumpulan pusat listrik dan pusat beban yang satu sama lain dihubungkan oleh jaringan transmisi dan distribusi sehingga merupakan sebuah kesatuan interkoneksi. Energi listrik dibangkitkan oleh pusat-pusat listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP dan PLTP.
System tenaga listrik adalah sekumpulan pusat listrik
Dan gardu induk yang satu sama lain dihubungkan oleh
Jaringan transmisi sehingga merupakan sebuah kesatuan
Interkoneksi. Biaya operasi dari system tenaga listrik pada
umumnya merupakan bagian biaya yang terbesar dari biaya
operasi suatu perusahaan listrik. Secara garis besar biaya
operasi dari suatu system tenaga listrik terdiri dari ;
Biaya pembelian tenaga listrik.
Biaya pegawai.
Biaya bahan bakar dan material operasi.
Biaya lain – lain.
Berbagai persoalan pokok yang dihadapi
dalam pengoperasian system tenaga listrik
antara lain;
Pengaturan frekuensi.
Pemeliharaan peralatan.
Biaya operasi.
Perkembangan system.
Tegangan dalam system.
Gangguan dalam system
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI BARU TERBARUKAN
Sistem Penyaluran Tenaga Listrik
Pembangkit
Transmisi
Distribusi
Instalasi (Konsumen)
Gardu induk adalah sebuah subsistem dari system penyaluran (teransmisi) tenaga listrik. Gardu indu memiliki perang penting dari pengoprasianya, tidak dapat di pisahkan dari system penyaluran secara keseluruhan
Similar to cocu8slide3-220609100249-0534247a (1).pdf (20)
2. ISI KANDUNGAN
1. Pengenalan tentang u.p.s
2. Jenis-jenis sistem u.p.s yang biasa digunakan
3. Fungsi u.p.s
4. Kebaikan u.ps
5. Faktor pemilihan u.p.s
6. Terangkan struktur binaan pada u.ps
7. Kegunaan u.p.s dalam pepasangan elektrik
8. Penempatan u.ps dalam pepasangan elektrik
BAHAGIAN A BAHAGIAN B
1. Akta bekalan elektrik
2. Rumusan
3. Sumber rujukan
4. PENGENALAN TENTANG U.P.S
• Bekalan kuasa bantu adalah satu perkara
yang sangat mustahak sesuatu sistem.
• itu tidak terganggu. Sistem bekalan kuasa
tanpa gangguan (UPS) adalah salah.
• satu sistem kuasa bantu yang amat terjamin
dan berteknologi tinggi.
• Kegunaannya adalah berbeza iaitu mengikut
keperluan beban tetapi sahaja umpamanya
computer.
6. FUNGSI U.P.S
• Sistem UPS adalah kebiasaannya dikhususkan penggunaannya untuk
memberikan bekalan elektrik jenis arus terus (direct current) kepada sesuatu
pepasangan bersifat elektronik seperti rangkaian peralatan komputer, peralatan
sistem data maklumat berpusat (data centre), sistem peralatan telekomunikasi
dan sebagainya.
• Untuk memberi bekalan elektrik sementara (kecemasan) kepada sesuatu
pepasangan ketika berlakunya gangguan bekalan elektrik.
7. KEBAIKAN U.P.S
• Gangguan kuasa tidak boleh berlaku walau sesaat
pun.
• Tahap kecekapan maksimum untuk memastikan
sistem berfungsi secara berterusan dan data yang
disimpan adalah selamat.
• Keperluan kuasa bantu yang stabil dan terjamin
sesuatu beban yang kritikal.
8. FAKTOR PEMILIHAN U.P.S
KUASA
• Sistem Kuasa UPS iaitu memilih saiz sistem UPS yang boleh
menampung beban semasa dan beban tambahan dimasa akan datang
• Melibatkan kos permulaan dan kos penyelenggaraan yang tinggi
• jangkamasa panjang ianya boleh menjimatkan
• UPS ini dipertingkatkan dimasa hadapan perlu diadakan.
9. PERATURAN VOLTAN
• Peraturan voltan keluaran dapat memberi panduan mengenai
kualiti peralatan yang dicadangkan itu.
• Pada kebiasaannya kita hendaklah menentukan bahawa peraturan
voltan adalah plus / minus 1% dalam keadaan tetap dan perubahan
voltan keluaran berada dalam jeda (range) +10% hingga –2%
daripada nilai terkadar keatas jumlah beban.
10. HEROTAN HARMONIK (HARMONIC
DISTORTION)
• Aras herotan harmonik keseluruhannya hendaklah
ditentukan. Ini sebenarnya mengukur kualiti
gelombang bentuk sinus yang dikeluarkan oleh
sistem UPS.
• Pihak pengeluar komputer biasanya memberikan
kadar maksimumnya sebanyak 5% sahaja.
11. FREKUENSI
• Beban komputer pada kebiasaannya boleh menerima
perubahan frekuensi dalam kadar plus / minus 1% sahaja.
KEMUATAN BEBAN LEBIH
• Beban komputer pada kebiasaannya boleh menerima
perubahan frekuensi dalam kadar plus / minus 1% sahaja.
13. KEGUNAAN U.P.S DALAM PEPASANGAN ELEKTRIK
• UPS ini Anda dapat mencegah terjadinya kerusakan peralatan listrik
ketika listrik tiba- tiba terputus.
• UPS ini sangat membantu terutama pada perangkat komputer, untuk
mencegah hilangnya data ataupun terputusnya server ketika listrik
tiba-tiba padam, yang tentunya memberikan dampak negatif untuk
pekerjaan Anda.
• UPS pun banyak digunakan didalam gedung-gedung yang
menggunakan lift, fungsinya adalah memback up lift agar tidak
berhenti pada saat listrik padam secara tiba-tiba.
14. PENEMPATAN U.P.S DALAM PEPASANGAN ELEKTRIK
• Lokasi pemasangan UPS harus dipilih dengan berhati-hati.
• Jenis dan jumlah penyediaan tapak yang diperlukan akan berbeza-
beza mengikut lokasi tertentu dan lokasi relatifnya dengan beban
yang disambungkan.
• Sebaiknya UPS harus dipasang berhampiran dengan muatan.
Sekiranya jarak antara beban dan UPS lebih tinggi, kita mesti
mempertimbangkan penurunan voltan berdasarkan jarak kabel
dan tindakan yang sesuai seperti ukuran kabel perlu
dipertimbangkan.
16. Akta Bekalan Elektrik
PERATURAN TAJUK
PERATURAN 13 UJIAN PEPASANGAN
PERATURAN 14 PERAKUAN PENYELIA DAN PENYIAPAN DAN PERAKUAN UJIAN
PERATURAN 16 SUIS,FIUS SUIS,SUIS FIUS,PEMUTUS LITAR,PENYENTUH,FIUS,DSB.
PERATURAN 18 CARA PENGASING
PERATURAN 26 PAPAN TANDA ELEKTRIK
PERATURAN 38 NOTIS
PERATURAN 112 LANGKAH AWASAN KESELAMATAN YANG MENCUKUPI HENDAKLAH DIAMBIL SEMASA KERJA
PERATURAN 113 ORANG KOMPETEN HENDAKLAH MENGELUARKAN ARAHAN BERTULIS
17. RUMUSAN
• Kita dapat mempelajari tentang sistem bekalan kuasa tanpa
gangguan (UPS) iaitu jenis-jenis sistem u.p.s.
• Selain itu, fungsi u.p.s dan kebaikan u.p.s.Seterusnya,
pemilihan u.p.s dan kompenen utama sistem u.p.s.
• Akhir sekali,kita dapat tahu kegunaan u.p.s dalam
pepasangan elektrik dan penempatan u.p.s dalam
pepasangan elektrik