SlideShare a Scribd company logo
FARMAKOVIGILANS
JICA BPOM 2020
PENDAHULUAN
• Farmakovigilans adalah seluruh kegiatan tentangpendeteksian,
penilaian, pemahaman, dan pencegahan efek samping atau masalah
lainnya terkait dengan penggunaan obat. Keamanan penggunaan
obat beredar harus secara terus-menerus dipantau karena
keterbatasan informasi keamanan pada fase pengembangan obat (uji
klinik). Pemantauan ini dilakukan melalui aktivitas farmakovigilans.
• Tujuan dilakukannya farmakovigilans adalah untuk mendeteksi
masalah keamanan obat yang belum diketahui, mendeteksi
peningkatan frekuensi kejadian efek samping, mengidentifikasi faktor
risiko, mengkuantifikasi risiko, mengkomunikasikan informasi
keamanan obat dan pencegahan terjadinya risiko keamanan obat.
• Potensi risiko atau toksisitas akibat penggunaan obat merupakan
permasalahan yang menjadi perhatian khusus bagi pasien, dokter,
pemegang izin edar dan otoritas regulatori, karena seringkali reaksi
obat yang tidak diinginkan/merugikan menjadi penyebab masalah
medis, yang kadang menyebabkan perawatan di rumah sakit bahkan
menjadi penyebab meninggalnya pasien. Terlebih lagi, pada beberapa
tahun terakhir, banyak produk obat yang ditarik dari peredaran
sebagai akibat risiko yang tidak terdeteksi ketika produk obat disetujui
untuk dipasarkan.
• Menurut World Health Organization (WHO), farmakovigilans
didefinisikan sebagai ilmu atau aktivitas yang berkaitan dengan
deteksi, penilaian, pemahaman dan pencegahan efek samping obat
atau berbagai masalah lain yang berkaitan dengan pemakaian obat.
Tujuan dan ruang lingkup farmakovigilans sangat luas dan mencakup
beberapa komponen seperti medication error, obat palsu dan tanpa
izin edar (counterfeit and unauthorized medicine), kurang berkhasiat
(lack of efficacy), interaksi obat (drug interaction), serta peresepan
obat yang tidak rasional.
• Selain farmakovigilans, dalam lingkup keamanan obat juga dikenal
istilah efek samping obat (ESO). ESO didefinisikan oleh WHO sebagai
“respon terhadap suatu obat yang merugikan dan tidak diinginkan,
yang terjadi pada dosis yang biasanya digunakan pada manusia untuk
pencegahan, diagnosis, atau terapi penyakit atau untuk modifikasi
fungsi fisiologis”. Tingginya prevalensi ESO telah meningkatkan
morbiditas dan mortalitas, baik yang terjadi di rumah sakit maupun di
masyarakat.
DEFINISI DAN TERMINOLOGI
• Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) /(Adverse Event/AE)
• Kejadian Tidak Diinginkan adalah segala kejadian medis yang tidak
diinginkan yang terjadi selama terapi menggunakan obat tetapi belum
tentu disebabkan oleh obat tersebut.
• Efek Samping Obat (ESO)/(Adverse Drug Reaction/ADR)
• Efek Samping Obat adalah semua respons terhadap suatu obat yang
merugikan dan tidak diinginkan, yang terjadi pada dosis yang biasanya
digunakan pada manusia untuk pencegahan, diagnosis, atau terapi
penyakit atau untuk modifikasi fungsi fisiologis.
• Definisi ESO sering disalah artikan dengan definisi kejadian tidak diinginkan
(KTD). ESO adalah suatu jenis KTD yang penyebabnya dapat secara
langsung dikaitkan dengan obat dan sifat fisiologisnya. Perbedaan utama
antara ESO dan KTD adalah bahwa ESO terjadi pada pemberian dan dosis
normal, sedangkan KTD tidak selalu berkaitan dengan efekobat. Dugaan
adanya hubungan sebab akibat berlaku pada ESO, namun tidak disyaratkan
ada untuk KTD. KTD juga dapat disebabkan oleh kesalahan dalam
pengobatan, yang didefinisikan oleh National Council for Medication Error
Reporting and Prevention/ NCC MERP sebagai “kejadian yang dapat
dicegah yang dapat menyebabkan atau mengarah pada penggunaan obat
yang tidak tepat atau membahayakan pasien saat obat berada dalam
kontrol tenaga professional kesehatan, pasien, atau konsumen”.
Kejadian Tidak Diinginkan Serius (KTDS)
• Kejadian tidak diinginkan dapat terjadi jika diduga terkait dengan obat
(efek samping obat), dimana dapat memberikan perubahan signifikan
pada obat yang telah dikembangkan (misalnya, perubahan dalam
dosis, populasi, pemantauan yang diperlukan, bentuk persetujuan).
Hal ini terutama berlaku untuk reaksi yang paling parah, mengancam
jiwa atau fungsi. Reaksi semacam itu harus segera dilaporkan ke Pusat
Farmakovigilans/ MESO Nasional Badan POM. Oleh karena itu,
diperlukan kriteria khusus untuk menentukan kejadian medis yang
bersifat (“serius”) atau tidak terduga. Kejadian medis ini perlu segera
dilaporkan.
• Kejadian tidak diinginkan serius (KTDS) meliputi semua kejadian
medis pada penggunaan obat yang menyebabkan:
a. Kematian,
b. Keadaan yang mengancam jiwa,
c. Pasien memerlukan perawatan rumah sakit
d. Perpanjangan waktu perawatan rumah sakit
e. Cacat tetap
f. Kelainan bawaan / cacat lahir (kelainan kongenital)
g. Kejadian medis penting lainnya
Farmakovigilans.pptx

More Related Content

Similar to Farmakovigilans.pptx

Bpom
BpomBpom
Rational Use of Drug Medicines (POR).pptx
Rational Use of Drug Medicines (POR).pptxRational Use of Drug Medicines (POR).pptx
Rational Use of Drug Medicines (POR).pptx
hanik mariana
 
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptxPPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
NanaNurhasanah5
 
Kelompok 3 - Efek Obat yang Tidak Diinginkan.pptx
Kelompok 3 - Efek Obat yang Tidak Diinginkan.pptxKelompok 3 - Efek Obat yang Tidak Diinginkan.pptx
Kelompok 3 - Efek Obat yang Tidak Diinginkan.pptx
HusnaMunawarSihono
 
Studi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related ProblemsStudi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related Problems
Maulana Sakti
 
3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..ppt3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..ppt
AsepSaepudin211095
 
Kuliah Pengantar Farmasi Klinis: Efek Samping Obat D3 Farmasi
Kuliah Pengantar Farmasi Klinis: Efek Samping Obat D3 FarmasiKuliah Pengantar Farmasi Klinis: Efek Samping Obat D3 Farmasi
Kuliah Pengantar Farmasi Klinis: Efek Samping Obat D3 Farmasi
FaridZulkarnainNurSy
 
PTO dan Meso.ppt
PTO dan Meso.pptPTO dan Meso.ppt
PTO dan Meso.ppt
ssuserca492a
 
Pertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.ppt
Pertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.pptPertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.ppt
Pertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.ppt
ErinFarlina
 
M4 IHT Medication Error by apt Dwisada.pptx
M4 IHT Medication Error by apt Dwisada.pptxM4 IHT Medication Error by apt Dwisada.pptx
M4 IHT Medication Error by apt Dwisada.pptx
InsFarmasiRSUDBaliMa
 
Bahan debat
Bahan debatBahan debat
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
O1A117026_JUMARNI_FARMAKOEPIDEMIOLOGI.pptx
O1A117026_JUMARNI_FARMAKOEPIDEMIOLOGI.pptxO1A117026_JUMARNI_FARMAKOEPIDEMIOLOGI.pptx
O1A117026_JUMARNI_FARMAKOEPIDEMIOLOGI.pptx
JumarniArumi
 
Swamedikasi
SwamedikasiSwamedikasi
Swamedikasi
Gilang Rizki
 
Infodatin gema cermat.pdf
Infodatin gema cermat.pdfInfodatin gema cermat.pdf
Infodatin gema cermat.pdf
ArianiRiZka
 
Penggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasionalPenggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasionalSelvia Agueda
 
Penggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasionalPenggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasionalSelvia Agueda
 
TUGAS drs. wahyu tentang Farmasi.pptx
TUGAS drs. wahyu tentang Farmasi.pptxTUGAS drs. wahyu tentang Farmasi.pptx
TUGAS drs. wahyu tentang Farmasi.pptx
rullyfebri
 
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Surya Amal
 
Formularium 2
Formularium 2Formularium 2
Formularium 2
Syahrir Ghibran
 

Similar to Farmakovigilans.pptx (20)

Bpom
BpomBpom
Bpom
 
Rational Use of Drug Medicines (POR).pptx
Rational Use of Drug Medicines (POR).pptxRational Use of Drug Medicines (POR).pptx
Rational Use of Drug Medicines (POR).pptx
 
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptxPPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
 
Kelompok 3 - Efek Obat yang Tidak Diinginkan.pptx
Kelompok 3 - Efek Obat yang Tidak Diinginkan.pptxKelompok 3 - Efek Obat yang Tidak Diinginkan.pptx
Kelompok 3 - Efek Obat yang Tidak Diinginkan.pptx
 
Studi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related ProblemsStudi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related Problems
 
3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..ppt3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..ppt
 
Kuliah Pengantar Farmasi Klinis: Efek Samping Obat D3 Farmasi
Kuliah Pengantar Farmasi Klinis: Efek Samping Obat D3 FarmasiKuliah Pengantar Farmasi Klinis: Efek Samping Obat D3 Farmasi
Kuliah Pengantar Farmasi Klinis: Efek Samping Obat D3 Farmasi
 
PTO dan Meso.ppt
PTO dan Meso.pptPTO dan Meso.ppt
PTO dan Meso.ppt
 
Pertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.ppt
Pertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.pptPertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.ppt
Pertemuan Ke 5 SWAMEDIKASI.ppt
 
M4 IHT Medication Error by apt Dwisada.pptx
M4 IHT Medication Error by apt Dwisada.pptxM4 IHT Medication Error by apt Dwisada.pptx
M4 IHT Medication Error by apt Dwisada.pptx
 
Bahan debat
Bahan debatBahan debat
Bahan debat
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
O1A117026_JUMARNI_FARMAKOEPIDEMIOLOGI.pptx
O1A117026_JUMARNI_FARMAKOEPIDEMIOLOGI.pptxO1A117026_JUMARNI_FARMAKOEPIDEMIOLOGI.pptx
O1A117026_JUMARNI_FARMAKOEPIDEMIOLOGI.pptx
 
Swamedikasi
SwamedikasiSwamedikasi
Swamedikasi
 
Infodatin gema cermat.pdf
Infodatin gema cermat.pdfInfodatin gema cermat.pdf
Infodatin gema cermat.pdf
 
Penggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasionalPenggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasional
 
Penggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasionalPenggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasional
 
TUGAS drs. wahyu tentang Farmasi.pptx
TUGAS drs. wahyu tentang Farmasi.pptxTUGAS drs. wahyu tentang Farmasi.pptx
TUGAS drs. wahyu tentang Farmasi.pptx
 
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
 
Formularium 2
Formularium 2Formularium 2
Formularium 2
 

Recently uploaded

BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 

Recently uploaded (20)

BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 

Farmakovigilans.pptx

  • 2. PENDAHULUAN • Farmakovigilans adalah seluruh kegiatan tentangpendeteksian, penilaian, pemahaman, dan pencegahan efek samping atau masalah lainnya terkait dengan penggunaan obat. Keamanan penggunaan obat beredar harus secara terus-menerus dipantau karena keterbatasan informasi keamanan pada fase pengembangan obat (uji klinik). Pemantauan ini dilakukan melalui aktivitas farmakovigilans. • Tujuan dilakukannya farmakovigilans adalah untuk mendeteksi masalah keamanan obat yang belum diketahui, mendeteksi peningkatan frekuensi kejadian efek samping, mengidentifikasi faktor risiko, mengkuantifikasi risiko, mengkomunikasikan informasi keamanan obat dan pencegahan terjadinya risiko keamanan obat.
  • 3. • Potensi risiko atau toksisitas akibat penggunaan obat merupakan permasalahan yang menjadi perhatian khusus bagi pasien, dokter, pemegang izin edar dan otoritas regulatori, karena seringkali reaksi obat yang tidak diinginkan/merugikan menjadi penyebab masalah medis, yang kadang menyebabkan perawatan di rumah sakit bahkan menjadi penyebab meninggalnya pasien. Terlebih lagi, pada beberapa tahun terakhir, banyak produk obat yang ditarik dari peredaran sebagai akibat risiko yang tidak terdeteksi ketika produk obat disetujui untuk dipasarkan.
  • 4. • Menurut World Health Organization (WHO), farmakovigilans didefinisikan sebagai ilmu atau aktivitas yang berkaitan dengan deteksi, penilaian, pemahaman dan pencegahan efek samping obat atau berbagai masalah lain yang berkaitan dengan pemakaian obat. Tujuan dan ruang lingkup farmakovigilans sangat luas dan mencakup beberapa komponen seperti medication error, obat palsu dan tanpa izin edar (counterfeit and unauthorized medicine), kurang berkhasiat (lack of efficacy), interaksi obat (drug interaction), serta peresepan obat yang tidak rasional.
  • 5. • Selain farmakovigilans, dalam lingkup keamanan obat juga dikenal istilah efek samping obat (ESO). ESO didefinisikan oleh WHO sebagai “respon terhadap suatu obat yang merugikan dan tidak diinginkan, yang terjadi pada dosis yang biasanya digunakan pada manusia untuk pencegahan, diagnosis, atau terapi penyakit atau untuk modifikasi fungsi fisiologis”. Tingginya prevalensi ESO telah meningkatkan morbiditas dan mortalitas, baik yang terjadi di rumah sakit maupun di masyarakat.
  • 6. DEFINISI DAN TERMINOLOGI • Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) /(Adverse Event/AE) • Kejadian Tidak Diinginkan adalah segala kejadian medis yang tidak diinginkan yang terjadi selama terapi menggunakan obat tetapi belum tentu disebabkan oleh obat tersebut. • Efek Samping Obat (ESO)/(Adverse Drug Reaction/ADR) • Efek Samping Obat adalah semua respons terhadap suatu obat yang merugikan dan tidak diinginkan, yang terjadi pada dosis yang biasanya digunakan pada manusia untuk pencegahan, diagnosis, atau terapi penyakit atau untuk modifikasi fungsi fisiologis.
  • 7. • Definisi ESO sering disalah artikan dengan definisi kejadian tidak diinginkan (KTD). ESO adalah suatu jenis KTD yang penyebabnya dapat secara langsung dikaitkan dengan obat dan sifat fisiologisnya. Perbedaan utama antara ESO dan KTD adalah bahwa ESO terjadi pada pemberian dan dosis normal, sedangkan KTD tidak selalu berkaitan dengan efekobat. Dugaan adanya hubungan sebab akibat berlaku pada ESO, namun tidak disyaratkan ada untuk KTD. KTD juga dapat disebabkan oleh kesalahan dalam pengobatan, yang didefinisikan oleh National Council for Medication Error Reporting and Prevention/ NCC MERP sebagai “kejadian yang dapat dicegah yang dapat menyebabkan atau mengarah pada penggunaan obat yang tidak tepat atau membahayakan pasien saat obat berada dalam kontrol tenaga professional kesehatan, pasien, atau konsumen”.
  • 8. Kejadian Tidak Diinginkan Serius (KTDS) • Kejadian tidak diinginkan dapat terjadi jika diduga terkait dengan obat (efek samping obat), dimana dapat memberikan perubahan signifikan pada obat yang telah dikembangkan (misalnya, perubahan dalam dosis, populasi, pemantauan yang diperlukan, bentuk persetujuan). Hal ini terutama berlaku untuk reaksi yang paling parah, mengancam jiwa atau fungsi. Reaksi semacam itu harus segera dilaporkan ke Pusat Farmakovigilans/ MESO Nasional Badan POM. Oleh karena itu, diperlukan kriteria khusus untuk menentukan kejadian medis yang bersifat (“serius”) atau tidak terduga. Kejadian medis ini perlu segera dilaporkan.
  • 9. • Kejadian tidak diinginkan serius (KTDS) meliputi semua kejadian medis pada penggunaan obat yang menyebabkan: a. Kematian, b. Keadaan yang mengancam jiwa, c. Pasien memerlukan perawatan rumah sakit d. Perpanjangan waktu perawatan rumah sakit e. Cacat tetap f. Kelainan bawaan / cacat lahir (kelainan kongenital) g. Kejadian medis penting lainnya