Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Faktor Resiko.pptx
1. Faktor Resiko
• Kebanyakan pada mereka yg memiliki tingkat ekonomi rendah
• Kurangnya pengetahuan akan bahaya penyakit hati
• Virus, bakteri, & parasit
• Genetik
• Autoimun
• Latar belakang : sekitar 75% terjadi karena reaksi idiosinkarasi obat.
• Faktor resiko :
- ras
- usia
- jenis kelamin
- alkohol
- penyakit2 hati
2. Prediktor Kerentanan Terhadap DILI
Terdapat beberapa faktor yang
menyebabkan seseorang lebih
rentan mengalami DILI:
• Usia
• Hepatitis viral kronik, baik
hepatitis B maupun C
• HIV dengan koinfeksi hepatitis
B atau C yang mendapat
terapi antiretroviral
• Obesitas
• Non-alcoholic fatty liver
disease (NAFLD)
Editor's Notes
DILI merupakan salah satu masalah kesehatan yang memiliki tantangan diagnosis tersendiri. Luputnya diagnosis DILI sering terjadi karena DILI memiliki spektrum yang luas, mulai dari tidak bergejala sama sekali sampai gagal hati akut yang mengancam nyawa.
Hepatotoksisitas akibat obat secara umum dibagi menjadi dua kategori besar, yaitu:
hepatotoksisitas intrinsik (disebut juga hepatotoksisitas direk atau dapat diprediksi)
hepatotoksisitas idiosinkratik (disebut juga hepatotoksisitas indirek atau tidak dapat diprediksi).
Ada bukti bahwa seiring bertambahnya usia, risiko mengalami DILI meningkat. Hal ini mungkin karena banyak orang usia lanjut yang mengonsumsi sejumlah obat yang dapat menyebabkan perubahan farmakokinetik obat dan berhubungan dengan proses penuaan yang mengakibatkan penurunan metabolisme, distribusi, serta eliminasi obat.
Prediktor penting lainnya adalah hepatitis viral kronik, baik hepatitis B maupun C yang telah ada sebelumnya. Pada beberapa penelitian, didapatkan peningkatan risiko DILI pada pasien hepatitis kronik yang diterapi dengan INH dan rifampisin.
Risiko DILI juga meningkat pada pasien HIV dengan koinfeksi hepatitis B atau C yang mendapat terapi antiretroviral.
Obesitas dan non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) dikatakan tidak meningkatkan risiko DILI.