SlideShare a Scribd company logo
PENGERTIAN PROFESI
Istilah profesi, professional, dan profesionalisme sudah sangat sering
dipergunakan baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam berbagai tulisan
dimedia massa, jurnal ilmiah atau buku teks. Untuk memahami beragamnya
pengertian profesi, professional, dan profesionalisme tersebut, dibawah ini dikutip
beberapa definisi dari berbagai sumber.
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan sebagai berikut:
“Profesi: bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian
(ketrampilan, kejujuran dan sebagainya) tertentu.”
2. Hidayat Nur Wahid dalam economics, Business, accounting
Review, edisi II/April 2006:
“Profesi adalah sebuah pilihan yang sadar dilakukan oleh sesorang, sebuah
pekerjaan yang secara khusus dipilih, dilakukan dengan konsisten,
continue ditekuni, sehingga orang bisa disebut kalau dia memang
berprofesi dibidang tersebut. Sedangkan profesionalisme yang memayungi
profesi tersebut adalah semangat, paradigm, spirit, tingkah laku, ideologi,
pemikiran, gairah untuk terus menerus secara dewasa (mature), secara
intelek meningkatkan kualitas, profesi mereka.
3. Menurut Kanter (2001):
Profesi adalalah pekerjaan dari kelompok terbatasa orang-orang yang
memiliki keahlian khusus yang diperolehnya melalui training atau
pengalaman lain, atau diperoleh melalui keduanya sehingga menyandang
profesi dapat membimbing atau memberi nasehat atau saran atau juga
melayani orang lain dalam bidangnya sendiri.
4. Menurut Sonny Keraf (1998):
Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai nafkah dengan
mengandalkan keahlian dan keterampilan yang tinggi dan dengan melitkan
komitmen pribadi (moral) yang mendalam. Dengan demikian, orang yang
professional adalah orang yang menekuni pekerjaan nya dengan purna
waktu, dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan keahlian dan
keterampilan yang tinggi serta punya komitmen pribadi yang mendalam
atas pekerjaan nya itu.
5. Menurut Brooks (2004):
“…it is a combination of features duties, and rights all framed within a set
of common professional values-values that determine how decisions are
made and actions are taken”. Kalau diterjemahkan secara bebas kurang
lebih profesi adalah suatu kombinasi fitur, kewajiban dan hak yang
kesemuanya dibingkai dalam seperangkat nilai-nilai professional yang
umum nilai-nilai yang menentukan bagaimana keputusan dibuat dan
bagaimana tindakan dilakukan.
6. Definisi yang sangat sederhana tetapi amat jelas diberikan oleh
Prof. Dr. Widjojo Nitisastro (dalam Hans Kartika Hadi : jurnal economics,
business, accounting review, edisi II/April 2006) sebagai berikut:
“seorang professional akan selalu mempersoalkan (concern) apakah
karyanya sesuai dengan kaidah yang berlaku”. Dapat dipetik intisari dari
pengertian profesi sebagai berikut:
1. Karyanya berarti hasil karya (hasil pekerjaan) dari seorang
professional.
2. Kaidah berarti pedoman, aturan, norma, asas.
BISNIS SEBAGAI PROFESI
Pengertian profesi dalam arti luas dimana profesi diartikan sebagai “pekerjaan
penunjang nafkah hidup”, maka sudah sangat jelas bahwa semua aktivitas bisnis
dapat dianggap sebagai profesi. Sebagaimana diketahui bahwa bisnis dapat
diartikan sebagai suatu lembaga atau wadah dimana di dalamnya berkumpul
banyak orang dari berbagai latar belakang pendidikan dan keahlian untuk
bekerjasama dalam menjalankan aktivitas produktif dalam rangka memberikan
manfaat ekonomi (pendapatan/keuntungan) bagi semua pelaku bisnis yang
berkepentingan (stakeholder).
Masih ada pandangan yang meyakini bahwa bisnis itu adalah amoral. Pandangan
ini diungkapkan oleh De George (dalam Sonny Keraf, 1998) dan ternyata masih
banyak pendukungnya. Pandangan bisnis amoral adalah berarti bisnis tidak ada
hubungannya dengan etika/moral. Bisnis adalah bisnis jangan mencampuradukkan
masalah bisnis dengan etika karena dalam bisnis penuh dengan persaingan; siapa
yang lemah akan kalah dalam persaingan dan yang kuat akan unggul dalam
persaingan.
Meskipun masih banyak yang mendukung pandangan bisnis amoral, namun
diyakini bahwa pandangan bisnis amoral akan makin ditinggalkan karena
pelaku bisnis saat ini dan masa dating meyakini bahwa dalam berbisnis perlu
memiliki komitmen moral yang tinggi.
Disadari atau tidak, aktivitas bisnis disamping memberikan dampak positif
bagi masyarakat berupa penciptaan lapangan kerja dan sumber penghasilan
bagi banyak pemangku kepentingan, dapat menimbulkan dampak negatif,
antara lain: meluasnya pencemaran lingkungan, meningkatnya
penyalahgunaan wewenang, korupsi, dan kejahatan kerah putih yang
dilakukan oleh pejabat perusahaan.
Perbedaan antara profesi dan pekerjaan adalah yang membedakan pekerjaan
biasa dengan profesi adalah pada “dampak” dari pekerjaan biasa dan profesi
tersebut pada masyarakat.
Pekerjaan biasa mempunyai dampak terbatas pada masyarakat, sedangkan
profesi berdampak luas pada masyarakat.
Bisnis dapat dianggap sebagai profesi karena telah sesuai dengan definisi dan
ciri-ciri suatu profesi, yaitu:
a. Profesi adalah pekerjaan dan di dalam bisnis terdapat banyak jenis
pekerjaan.
b. Sebagian besar jenis pekerjaan di dalam perusahaan-perusahaan
terutama yang dilaksanakan oleh jajaran manajemen-menuntut
pengetahuan dan keterampilan tinggi, baik melalui pendidikan formal
maupun melalui berbagai jenis pelatihan dan pengalaman.
c. Profesi menuntut penerapan kaidah moral/etika yang sangat ketat.
Begitu pula di dalam bisnis, saat ini telah disadari bahwa semua
pelaku bisnis-khususnya para eksekutif/manajemen-juga harus
dituntut mempunyai tingkat kesadaran/kaidah moral yang tinggi.
d. Tuntutan kaidah moral yang tinggi menjadi keharusan dalam bisnis
karena pengalaman membuktikan bahwa perilaku para pelaku bisnis
menentukan kinerja perusahaan yang akan berpengaruh besar bagi
kehidupan ekonomi masyarakat dan negara baik secara positif
(misalnya: perluasan lapangan kerja, peningkatan pendapatan
masyarakat, dan sebagainya) maupun secara negatif (misalnya: terjadi
kasus penyelewengan/ manipulasi yang mengakibatkan PHK,
pengangguran, penurunan pendapatan masyarakat dan negara, dan
sebagainya).
PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS
Dibawah ini dikutip beberapa contoh prinsip-prinsip etika dasar dari beberapa
sumber.
1. Prinsip-prinsip etika bisnis menurut Caux Round Table (dalam Alois A.
Nugroho,2001).
prediksi John Naisbitt akan adanya standar perilaku etis dunia yang
universal makin mendekati kebenaran dengan munculnya prinsip etika
internasional pertama dalam bidang bisnis yang dihasilkan dalam
pertemuan para eksekutif puncak bisnis dari Amerika, Eropa, dan Jepang
pada bulan Juli 1994. Pertemuan itu dikenal dengan Caux Round Table.
Prinsip-prinsip menurut Caux Round Table ini merupakan suatu kombinasi
yang dilandasi secara bersamaan oleh konsep etika Jepang kyosei yang
sifatnya lebih menekankan kebersamaan dan konsep etika barat yang lebih
menekankan pada penghormatan terhadap martabat/nilai-nilai individu
(human dignity).
Prinsip-prinsip etika bisnis menurut Caux Round Table adalah:
a. Tanggung jawab bisnis: dari shareholders ke stakeholders.
b. Dampak ekonomis dan social dari bisnis: menuju inovasi, keadilan dan
komunitas dunia.
c. Perilaku bisnis: dari hokum yang tersurat ke semangat saling percaya.
d. Sikap menghormati aturan.
e. Dukungan bagi perdagangan multilateral.
f. Sikap hormat bagi lingkungan alam.
g. Menghindari operasi-operasi yang tidak etis.
2. Prinsip etika bisnis menurut Sonny Keraf (1998).
Setidaknya ada lima prinsip etika bisnis yang dapat dijadikan titik tolak
pedoman perilaku dalam menjalakan praktik bisnis yaitu:
a. Prinsip Otonomi
b. Prinsip Kejujuran
c. Prinsip Keadilan
d. Prinsip Saling Menguntungkan
e. Prinsip Integritas Moral
3. Prinsip etika bisnis menurut Lawrence, Weber, dan Post (2005).
Prinsip etis merupakan tuntunan bagi perilaku moral. Contoh prinsip etika
antara lain: kejujuran (honesty), pegang janji (keeping promises),
membantu orang lai (helping others), dan menghormati hak-hak orang lain
(the rights of others). Sementara itu , berbohong, mencuri, menipu,
membahayakan orang lain adalah contoh dari penyimpangan perilaku etis.
4. Weiss (2006)
Mengemukakan empat prinsip etika, yaitu: martabat/hak (rights),
kewajiban (duty), kewajaran (fairness), dan keadilan (justice). Weiss juga
tidak memberikan penjabaran lebih lanjut mengenai prinsip-prinsip etika
bisnis yang diungkapkannya.
Prinsip etika bisnis dalam konteks hakikat manusia utuh akan dibicarakan pada
sub-bab berikutnya.
ETIKA LINGKUNGAN HIDUP
Isu Lingkungan Hidup
Pada umumnya, masalah etika selama ini hanya dipahami sebatas pengaruh
perilaku manusia terhadap manusia lainnya. Baik teori deontology (teori
kewajiban), teori teologi ( teori konsekuensi/akibat), teori teonom (kepercayaan
kepada tuhan, kekuatan transcendental, potensi tak terbatas), semuanya lebih
banyak menyorot etika dari sudut pandang manusia sebagai satu-satunya pusat
pertimbangan moral, yang menurut istilah Fran Kena disebut sebagai moral
patient (dalam Alois A. Nugroho, 2001).
Persoalan lingkungan hidup-yitu hubungan dan keterkaitan antara manusia dengan
alam dan pengaruh tindakan manusia terhadap kerusakan lingkungan-baru mulai
disadari pada paruh kedua abad ke-20, bersamaan dengan pesatnya pertumbuhan
bisnis modern dengan dukungan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Akumulasi Bahan Beracun
sudah bukan rahasia lagi bahwa pabrik-pabrik yang berdiri selama ini umumnya
membuang limbahnya kedalam saluran-saluran yang pada akhirnya mengalir ke
sungai-sungai dan laut. Berbagai kasus pencemaran air akibat limbah beracun
sudah sering kali muncul di media massa sehingga sudah menjadi berita yang
biasa saja. Tentu masih belum hilang dari ingatan kita berita tentang kematian
ikan-ikan disekitar teluk Jakarta, yang di duga kuat disebabkan oleh limbah
beracun dari pabrik-pabrik di Jakarta dan sekitarnya yang membuang limbah
beracun di sungai-sungai Jakarta.
Efek Rumah Kaca (Greenhouse Effect)
Para ahli mengatakan bahwa salah satu penyebab terjadinya pemanasan global
adalah efek rumah kaca (greenhouse effect). Hawa panas yang diterima bumi dari
sinar matahri terhalang dan terperangkap dan tidak bisa keluar dari atmosfer bumi
oleh partikel-partikel gas polutan atau sering disebut gas CO2, metana (CH4), ozon
(O3), nitrogen oksida (NOx), dan chloro-fluoro-carbon (CFC). Menurut laporan
para ilmuwan dari badan antariksa AS (NASA) dan pusat data es dan salju
nasional AS yang telah memantau dengan satelit sejak tahun 1979, seluruh es di
antartika pada tahun 2005 tidak lagi mnutupi areal sebagaimana pada tahun 1979
(Nasru Alam Aziz: Kompas, 13 desember 2006).
Perusakan Lapisan Ozon
Lapisan ozon memiliki fungsi utama sebagai penyaring atau melemahkan sinar
ultraviolet sebelum masuk ke atmosfer bumi. Lapisan ini ada pada ketinggian 20-
30 kilometer di atas permukaan bumi.
Hujan Asam (Acid Rain)
Sebagaimana dikatakan oleh Bertens (2000), pada tahun 1988 dilaporkan bahwa
akibat hujan asam yang menimpa Kanada telah menyebabkan sekitar 14.000
danau menjadi mati (dalam arti tidak lagi mengandung kehidupan) dan 14% dari
pohon sugar maple telah mati.
KODE ETIK DI TEMPAT KERJA
Pada bagian berikut ini akan dibahas prinsip dan isu etika untuk beberapa fungsi,
seperti: fungsi sumber daya manusia (SDM), pemasaran, akuntansi, keuangan,
teknologi informasi, dan fungsi-fungsi lainnya.
Kode Etik Sumber Daya Manusia (Human Resource)
Dilihat dari sejarah perkembangannya, A.M. Lili Agung (2007) mencatat
setidaknya ada empat peran yang melekat pada departemen SDM:
1. Peran administrative, yaitu suatu peran awal atau tradisional dimana peran
departemen SDM hanya pada seputar perekrutan karyawan dan
memelihara catatan gaji, upah, serta data karyawan.
2. Peran konstribusi, yaitu suatu peran yang menekankan pada peningkatan
produktivitas, loyalitas, dan lingkungan kerja karyawan.
3. Peran agen perubahan, yaitu suatu peran dimana peran SDM berfungsi
sebagai agen perubahan.
4. Peran mitra strategis, pada peran ini, departemen SDM dilibatkan dalam
merumuskan dalam kebijakan bisnis yang bersifat strategis, terutama agar
departemen SDM dapat segera melaksankan program penyelarasan,
(aligment) antara kepentingan bisnis dan kepentingan individu karyawan.
Enam dimensi program kode etik agar kode etik dapat dipatuhi:
1. Kode etik formal, yaitu suatu kode etik yang dirumuskan atau ditetapkan
secara resmi oleh suatu asosiasi, organisasi profesi, atau suatu lembaga
/entitas tertentu.
2. Komite etika, yaitu entitas yang mengembangkan kebijakan,
mengevaluasi tindakan, menginvestigasi, dan menghakimi pelanggaran-
pelanggaran etika.
3. System komunikasi etika, yaitu suatu media atau cara untuk
menyosialisasikan kode etik dan perubahannya, termasuk isu-isu etika dan
cara mengatasinya yang bersifat dua arah-antara pejabat otoritas etika
dengan pihak-pihak terkait dalam suatu entitas/organisasi.
4. Pejabat etika, yaitu pihak yang mengoordinasikan kebijakan,
memberikan pendidikan, dan menyelidiki tuduhan adanya pelanggaran
etika.
5. Program latihan etika, yaitu program yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran dan membantu karyawan dalam merespon
masalah-masalah etika.
6. Proses penetapan disiplin dalam hal terjadi perilaku tidak etis.
Hak-hak karyawan menurut Sonny Keraf (1998) yang harus diperhatikan, antara
lain:
a. Hak atas pekerjaan yang layak
b. Hak atas upah yang adil
c. Hak untuk berserikat dan berkumpul
d. Hak atas perlindungan keamanan dan kesehatan
e. Hak untuk diproses hokum secara sah
f. Hak untuk diperlakukan secara sama
g. Hak atas rahasia pribadi
h. Hak atas kebebasan suara hati
Kode Etik Pemasaran
Fungsi pemasaran di dalam perusahaan memegang peranan yang sangat penting
dan menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan karena menjadi ujung
tombak perusahaan yang akan bersentuhan langsung dengan pelanggan di luar
perusahaan. Fungsi pemasaran lebih dari sekedar melaksanakan fungsi penjualan.
Fungsi penjualan adalah fungsi untuk menjalankan aktivitas negosiasi, penawaran,
dan transaksi penjualan produk perusahaan secara langsung kepada pelanggan.
a. Tanggung jawab…pelaku pemasaran harus bertanggung jawab atas
konsekuensi aktivitas mereka dan selalu berusaha agar
keputusan,rekomendasi, dan fungsi tindakan mereka mengindetifikasi,
melayani, dan memuaskan public yang relevan: para pelanggan,
organisasi, dan masyarakat…..
b. Kejujuran dan kewajiban, pelaku pemasaran harus menjaga dan
mengembangkan integritas, kehormatan, dan martabat profesi
pemasaran….
c. Hak(rights) dan kewajiban (duties), pihak-pihak…pelaku dalam proses
pertukaran pemasaran harus mampu mengharapkan bahwa (1) produk dan
jasa yang ditawarkan aman dan cocok dengan yang dimaksudkan (2)
mengomunikasikan bahwa produk dan jasa yang ditawarkan tidak menipu
(3) semua pihak mematuhi kewajiban, keuangan dll dengan iktikad baik
(4) terdapat metode internal yang layak untuk penyesuaian/memperbaiki
keluhan pelanggan
d. Hubungan organisasi,…pelaku pemasaran harus menyadari betapa
perilakunya akan memengaruhi perilaku orang-orang lain dalam hubungan
organisasi mereka seharusnya tidak menimbulkan, mendorong, atau
menerapkan kekerasan untuk menimbulkan perilaku tidak etis dalam
hubungannya dengan orang lain.
Ringkasan kode etik, American Marketing Association (AMA)
sumber: Lawrence, Weber, Post. Business society. Stakeholders, ethics, Public
Policy. 2005. (terjemahan bebas oleh penulis).
ETIKA BISNIS
ETIKA PROFESI
(Kelompok 10)
Disusun oleh:
Andrya Pradipta 1201071007
Dini Febrianti 1201071023
Elis Fatmawati 1201071024
Hayuni Nisa 1201071031
PROGRAM STUDI D3 PEMASARAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Etika Profesi” ini guna
menyelesaikan tugas mata kuliah Etika Bisnis.
Makalah ini disusun bertujuan untuk memberi pembahasan tentang “Etika
Profesi”, mata kuliah Etika Bisnis.
Mungkin dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan yang tidak kami sadari. Untuk itu, kami menmohon maaf atas segala
kekurangan yang ada dalam dan mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak sebagai penyempurnaan untuk ke depannya.
Daftar Pustaka:
Agoes, Sukrisno.2009. Jakarta, Salemba empat : Etika Bisnis dan Etika Profesi
STUDI KASUS

More Related Content

What's hot

Teori etika – teori deontologis
Teori etika – teori deontologisTeori etika – teori deontologis
Teori etika – teori deontologis
Yokhanah Palani
 
Teori Etika
Teori EtikaTeori Etika
Teori Etika
Fair Nurfachrizi
 
Sesi 2.teori teori etika
Sesi 2.teori teori etikaSesi 2.teori teori etika
Sesi 2.teori teori etika
limhendra
 
Teori utilitarianisme
Teori utilitarianismeTeori utilitarianisme
Teori utilitarianismeSiti Fatimah
 
3 a teori etika
3 a  teori etika3 a  teori etika
3 a teori etika
HM Mitrohardjono
 
Professional ethics versi melayu
Professional ethics   versi melayuProfessional ethics   versi melayu
Professional ethics versi melayu
Siti Zuraida Nasal
 
Moral dan etika dalam kehidupan seharian
Moral dan etika dalam kehidupan seharianMoral dan etika dalam kehidupan seharian
Moral dan etika dalam kehidupan seharian
Illa Akeyla
 
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Melly Gunawan
 
Pengertian etika sbg profesi
Pengertian etika sbg profesiPengertian etika sbg profesi
Pengertian etika sbg profesi
Shery Boru Hasibuan
 
Etika pembangunan
Etika pembangunanEtika pembangunan
Etika pembangunan
ANTON HILMAN
 
Softskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnisSoftskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnis
Dedy Setiady
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
Siti Sahati
 
Shb makalah (etika dan sistem etika)
Shb makalah (etika dan sistem etika)Shb makalah (etika dan sistem etika)
Shb makalah (etika dan sistem etika)Yabniel Lit Jingga
 
Etika administrasi publik 1
Etika administrasi publik 1Etika administrasi publik 1
Etika administrasi publik 1
Andi Irawan
 
teori pembentukan etika
teori pembentukan etikateori pembentukan etika
teori pembentukan etika
Cecep Kustandi
 
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...
Wildan Karim Angga Perbata
 
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
Fariz adlan
 
Teori Etika
Teori EtikaTeori Etika
Teori Etika
aishah solehah
 
Etika kul ke 6
Etika kul ke 6Etika kul ke 6
Etika kul ke 6
Allo Martins
 
Teoritika etika bisnis
Teoritika etika bisnisTeoritika etika bisnis
Teoritika etika bisnis
Dedy Setiady
 

What's hot (20)

Teori etika – teori deontologis
Teori etika – teori deontologisTeori etika – teori deontologis
Teori etika – teori deontologis
 
Teori Etika
Teori EtikaTeori Etika
Teori Etika
 
Sesi 2.teori teori etika
Sesi 2.teori teori etikaSesi 2.teori teori etika
Sesi 2.teori teori etika
 
Teori utilitarianisme
Teori utilitarianismeTeori utilitarianisme
Teori utilitarianisme
 
3 a teori etika
3 a  teori etika3 a  teori etika
3 a teori etika
 
Professional ethics versi melayu
Professional ethics   versi melayuProfessional ethics   versi melayu
Professional ethics versi melayu
 
Moral dan etika dalam kehidupan seharian
Moral dan etika dalam kehidupan seharianMoral dan etika dalam kehidupan seharian
Moral dan etika dalam kehidupan seharian
 
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
 
Pengertian etika sbg profesi
Pengertian etika sbg profesiPengertian etika sbg profesi
Pengertian etika sbg profesi
 
Etika pembangunan
Etika pembangunanEtika pembangunan
Etika pembangunan
 
Softskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnisSoftskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnis
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
 
Shb makalah (etika dan sistem etika)
Shb makalah (etika dan sistem etika)Shb makalah (etika dan sistem etika)
Shb makalah (etika dan sistem etika)
 
Etika administrasi publik 1
Etika administrasi publik 1Etika administrasi publik 1
Etika administrasi publik 1
 
teori pembentukan etika
teori pembentukan etikateori pembentukan etika
teori pembentukan etika
 
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, philosphical ethic & business, ...
 
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
 
Teori Etika
Teori EtikaTeori Etika
Teori Etika
 
Etika kul ke 6
Etika kul ke 6Etika kul ke 6
Etika kul ke 6
 
Teoritika etika bisnis
Teoritika etika bisnisTeoritika etika bisnis
Teoritika etika bisnis
 

Viewers also liked

Etika profesi kelompok 8
Etika profesi  kelompok 8Etika profesi  kelompok 8
Etika profesi kelompok 8
matiolestari
 
MANUSIA DAN ALAM SEMESTA
MANUSIA DAN ALAM SEMESTAMANUSIA DAN ALAM SEMESTA
Bab 2 Manajemen Pengembangan Diri
Bab 2 Manajemen Pengembangan DiriBab 2 Manajemen Pengembangan Diri
Bab 2 Manajemen Pengembangan Diri
lisachmad
 
Etika profesi ( kel )
Etika profesi ( kel )Etika profesi ( kel )
Etika profesi ( kel )
Garnet Waluyo
 
Bab 3 Manajemen Pengembangan Diri
Bab 3 Manajemen Pengembangan DiriBab 3 Manajemen Pengembangan Diri
Bab 3 Manajemen Pengembangan Diri
lisachmad
 
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan HukumEtika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
Ikhwall Afif
 
Manusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newManusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newFitra Sani
 
Rangkuman buku etika profesi STAN (kusmanadji)
Rangkuman buku etika profesi STAN  (kusmanadji)Rangkuman buku etika profesi STAN  (kusmanadji)
Rangkuman buku etika profesi STAN (kusmanadji)
yufendriansyah auriga
 
Prinsip prinsip etika bisnis
Prinsip prinsip etika bisnisPrinsip prinsip etika bisnis
Prinsip prinsip etika bisnisHaniel Trisman
 
Presentation1 desain dan perilaku organisasi
Presentation1 desain dan perilaku organisasi Presentation1 desain dan perilaku organisasi
Presentation1 desain dan perilaku organisasi
Habibullah Srg
 
Kode Etik Profesi
Kode Etik ProfesiKode Etik Profesi
Kode Etik Profesi
Yudi Hermawan
 

Viewers also liked (12)

Eb bab 2
Eb bab 2Eb bab 2
Eb bab 2
 
Etika profesi kelompok 8
Etika profesi  kelompok 8Etika profesi  kelompok 8
Etika profesi kelompok 8
 
MANUSIA DAN ALAM SEMESTA
MANUSIA DAN ALAM SEMESTAMANUSIA DAN ALAM SEMESTA
MANUSIA DAN ALAM SEMESTA
 
Bab 2 Manajemen Pengembangan Diri
Bab 2 Manajemen Pengembangan DiriBab 2 Manajemen Pengembangan Diri
Bab 2 Manajemen Pengembangan Diri
 
Etika profesi ( kel )
Etika profesi ( kel )Etika profesi ( kel )
Etika profesi ( kel )
 
Bab 3 Manajemen Pengembangan Diri
Bab 3 Manajemen Pengembangan DiriBab 3 Manajemen Pengembangan Diri
Bab 3 Manajemen Pengembangan Diri
 
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan HukumEtika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
 
Manusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newManusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-new
 
Rangkuman buku etika profesi STAN (kusmanadji)
Rangkuman buku etika profesi STAN  (kusmanadji)Rangkuman buku etika profesi STAN  (kusmanadji)
Rangkuman buku etika profesi STAN (kusmanadji)
 
Prinsip prinsip etika bisnis
Prinsip prinsip etika bisnisPrinsip prinsip etika bisnis
Prinsip prinsip etika bisnis
 
Presentation1 desain dan perilaku organisasi
Presentation1 desain dan perilaku organisasi Presentation1 desain dan perilaku organisasi
Presentation1 desain dan perilaku organisasi
 
Kode Etik Profesi
Kode Etik ProfesiKode Etik Profesi
Kode Etik Profesi
 

Similar to Etika profesi word

BE&GG, Stanlay Hitipeuw, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT AIA Financial, Universita...
BE&GG, Stanlay Hitipeuw, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT AIA Financial, Universita...BE&GG, Stanlay Hitipeuw, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT AIA Financial, Universita...
BE&GG, Stanlay Hitipeuw, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT AIA Financial, Universita...
stanhalgen
 
1, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Ethics...
1, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Ethics...1, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Ethics...
1, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Ethics...
Gunawan Adam
 
Bb & gg, ade, hapzi ali, etika bisnsi studi kasus pt. lion air, mercu bua...
Bb & gg, ade, hapzi ali, etika bisnsi studi kasus pt. lion air, mercu bua...Bb & gg, ade, hapzi ali, etika bisnsi studi kasus pt. lion air, mercu bua...
Bb & gg, ade, hapzi ali, etika bisnsi studi kasus pt. lion air, mercu bua...
Ade Caswito
 
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia Modern
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia ModernMakalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia Modern
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia Modern
Fajar Jabrik
 
Business ethic csr risk management. UMB. 2019
Business ethic csr risk management. UMB. 2019Business ethic csr risk management. UMB. 2019
Business ethic csr risk management. UMB. 2019
Donna Wibiananda Suryaman
 
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
Donna Wibiananda Suryaman
 
Be & gg, basrizal, prof hapzi ali, etika bisnis mnc group, universitas me...
Be & gg, basrizal, prof hapzi ali, etika bisnis mnc group, universitas me...Be & gg, basrizal, prof hapzi ali, etika bisnis mnc group, universitas me...
Be & gg, basrizal, prof hapzi ali, etika bisnis mnc group, universitas me...
basrizal82
 
Etika
Etika Etika
Etika
Aziza Zea
 
1, be gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, conceps and theories of business e...
1, be  gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, conceps and theories of business e...1, be  gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, conceps and theories of business e...
1, be gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, conceps and theories of business e...
Apriyansyah Ridho
 
1, be & gg, ridho, hapzi ali, conceps and theories of business ethics, univer...
1, be & gg, ridho, hapzi ali, conceps and theories of business ethics, univer...1, be & gg, ridho, hapzi ali, conceps and theories of business ethics, univer...
1, be & gg, ridho, hapzi ali, conceps and theories of business ethics, univer...
Apriyansyah Ridho
 
1, be & gg, ridho, hapzi ali, concepts and theories of business ethics, u...
1, be & gg, ridho, hapzi ali, concepts and theories of business ethics, u...1, be & gg, ridho, hapzi ali, concepts and theories of business ethics, u...
1, be & gg, ridho, hapzi ali, concepts and theories of business ethics, u...
Apriyansyah Ridho
 
1, be &gg, ridho, hapzi ali, conceps and theories of business ethics, univers...
1, be &gg, ridho, hapzi ali, conceps and theories of business ethics, univers...1, be &gg, ridho, hapzi ali, conceps and theories of business ethics, univers...
1, be &gg, ridho, hapzi ali, conceps and theories of business ethics, univers...
Apriyansyah Ridho
 
1, BE & GG, Apriyansyah M Ridho, Hapzi Ali, Conceps and theories of business ...
1, BE & GG, Apriyansyah M Ridho, Hapzi Ali, Conceps and theories of business ...1, BE & GG, Apriyansyah M Ridho, Hapzi Ali, Conceps and theories of business ...
1, BE & GG, Apriyansyah M Ridho, Hapzi Ali, Conceps and theories of business ...
Apriyansyah Ridho
 
1, be & gg, m ridho, hapzi ali, conceps and theories of business ethics, ...
1, be & gg, m ridho, hapzi ali, conceps and theories of business ethics, ...1, be & gg, m ridho, hapzi ali, conceps and theories of business ethics, ...
1, be & gg, m ridho, hapzi ali, conceps and theories of business ethics, ...
Apriyansyah Ridho
 
1, be & gg, ridho123, hapzi ali, concepts and theories of business ethics...
1, be & gg, ridho123, hapzi ali, concepts and theories of business ethics...1, be & gg, ridho123, hapzi ali, concepts and theories of business ethics...
1, be & gg, ridho123, hapzi ali, concepts and theories of business ethics...
Apriyansyah Ridho
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
Rietz Wiguna
 
Etika bisnis-islam-konvensional
Etika bisnis-islam-konvensionalEtika bisnis-islam-konvensional
Etika bisnis-islam-konvensional
anharwahyu
 
Etika bisnis
Etika bisnis Etika bisnis
Etika bisnis
Aziza Zea
 
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan etika-bisnis-pada-pt-fris...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan etika-bisnis-pada-pt-fris...16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan etika-bisnis-pada-pt-fris...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan etika-bisnis-pada-pt-fris...
Imam Arifin
 

Similar to Etika profesi word (20)

BE&GG, Stanlay Hitipeuw, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT AIA Financial, Universita...
BE&GG, Stanlay Hitipeuw, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT AIA Financial, Universita...BE&GG, Stanlay Hitipeuw, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT AIA Financial, Universita...
BE&GG, Stanlay Hitipeuw, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT AIA Financial, Universita...
 
1, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Ethics...
1, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Ethics...1, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Ethics...
1, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Ethics...
 
Bb & gg, ade, hapzi ali, etika bisnsi studi kasus pt. lion air, mercu bua...
Bb & gg, ade, hapzi ali, etika bisnsi studi kasus pt. lion air, mercu bua...Bb & gg, ade, hapzi ali, etika bisnsi studi kasus pt. lion air, mercu bua...
Bb & gg, ade, hapzi ali, etika bisnsi studi kasus pt. lion air, mercu bua...
 
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia Modern
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia ModernMakalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia Modern
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia Modern
 
Business ethic csr risk management. UMB. 2019
Business ethic csr risk management. UMB. 2019Business ethic csr risk management. UMB. 2019
Business ethic csr risk management. UMB. 2019
 
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
 
Be & gg, basrizal, prof hapzi ali, etika bisnis mnc group, universitas me...
Be & gg, basrizal, prof hapzi ali, etika bisnis mnc group, universitas me...Be & gg, basrizal, prof hapzi ali, etika bisnis mnc group, universitas me...
Be & gg, basrizal, prof hapzi ali, etika bisnis mnc group, universitas me...
 
Etika
Etika Etika
Etika
 
1, be gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, conceps and theories of business e...
1, be  gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, conceps and theories of business e...1, be  gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, conceps and theories of business e...
1, be gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, conceps and theories of business e...
 
1, be & gg, ridho, hapzi ali, conceps and theories of business ethics, univer...
1, be & gg, ridho, hapzi ali, conceps and theories of business ethics, univer...1, be & gg, ridho, hapzi ali, conceps and theories of business ethics, univer...
1, be & gg, ridho, hapzi ali, conceps and theories of business ethics, univer...
 
1, be & gg, ridho, hapzi ali, concepts and theories of business ethics, u...
1, be & gg, ridho, hapzi ali, concepts and theories of business ethics, u...1, be & gg, ridho, hapzi ali, concepts and theories of business ethics, u...
1, be & gg, ridho, hapzi ali, concepts and theories of business ethics, u...
 
1, be &gg, ridho, hapzi ali, conceps and theories of business ethics, univers...
1, be &gg, ridho, hapzi ali, conceps and theories of business ethics, univers...1, be &gg, ridho, hapzi ali, conceps and theories of business ethics, univers...
1, be &gg, ridho, hapzi ali, conceps and theories of business ethics, univers...
 
1, BE & GG, Apriyansyah M Ridho, Hapzi Ali, Conceps and theories of business ...
1, BE & GG, Apriyansyah M Ridho, Hapzi Ali, Conceps and theories of business ...1, BE & GG, Apriyansyah M Ridho, Hapzi Ali, Conceps and theories of business ...
1, BE & GG, Apriyansyah M Ridho, Hapzi Ali, Conceps and theories of business ...
 
1, be & gg, m ridho, hapzi ali, conceps and theories of business ethics, ...
1, be & gg, m ridho, hapzi ali, conceps and theories of business ethics, ...1, be & gg, m ridho, hapzi ali, conceps and theories of business ethics, ...
1, be & gg, m ridho, hapzi ali, conceps and theories of business ethics, ...
 
1, be & gg, ridho123, hapzi ali, concepts and theories of business ethics...
1, be & gg, ridho123, hapzi ali, concepts and theories of business ethics...1, be & gg, ridho123, hapzi ali, concepts and theories of business ethics...
1, be & gg, ridho123, hapzi ali, concepts and theories of business ethics...
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
Etika bisnis-islam-konvensional
Etika bisnis-islam-konvensionalEtika bisnis-islam-konvensional
Etika bisnis-islam-konvensional
 
Etika bisnis
Etika bisnis Etika bisnis
Etika bisnis
 
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan etika-bisnis-pada-pt-fris...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan etika-bisnis-pada-pt-fris...16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan etika-bisnis-pada-pt-fris...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan etika-bisnis-pada-pt-fris...
 

Etika profesi word

  • 1. PENGERTIAN PROFESI Istilah profesi, professional, dan profesionalisme sudah sangat sering dipergunakan baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam berbagai tulisan dimedia massa, jurnal ilmiah atau buku teks. Untuk memahami beragamnya pengertian profesi, professional, dan profesionalisme tersebut, dibawah ini dikutip beberapa definisi dari berbagai sumber. 1. Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan sebagai berikut: “Profesi: bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejujuran dan sebagainya) tertentu.” 2. Hidayat Nur Wahid dalam economics, Business, accounting Review, edisi II/April 2006: “Profesi adalah sebuah pilihan yang sadar dilakukan oleh sesorang, sebuah pekerjaan yang secara khusus dipilih, dilakukan dengan konsisten, continue ditekuni, sehingga orang bisa disebut kalau dia memang berprofesi dibidang tersebut. Sedangkan profesionalisme yang memayungi profesi tersebut adalah semangat, paradigm, spirit, tingkah laku, ideologi, pemikiran, gairah untuk terus menerus secara dewasa (mature), secara intelek meningkatkan kualitas, profesi mereka. 3. Menurut Kanter (2001): Profesi adalalah pekerjaan dari kelompok terbatasa orang-orang yang memiliki keahlian khusus yang diperolehnya melalui training atau pengalaman lain, atau diperoleh melalui keduanya sehingga menyandang profesi dapat membimbing atau memberi nasehat atau saran atau juga melayani orang lain dalam bidangnya sendiri. 4. Menurut Sonny Keraf (1998): Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai nafkah dengan mengandalkan keahlian dan keterampilan yang tinggi dan dengan melitkan komitmen pribadi (moral) yang mendalam. Dengan demikian, orang yang professional adalah orang yang menekuni pekerjaan nya dengan purna waktu, dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan keahlian dan
  • 2. keterampilan yang tinggi serta punya komitmen pribadi yang mendalam atas pekerjaan nya itu. 5. Menurut Brooks (2004): “…it is a combination of features duties, and rights all framed within a set of common professional values-values that determine how decisions are made and actions are taken”. Kalau diterjemahkan secara bebas kurang lebih profesi adalah suatu kombinasi fitur, kewajiban dan hak yang kesemuanya dibingkai dalam seperangkat nilai-nilai professional yang umum nilai-nilai yang menentukan bagaimana keputusan dibuat dan bagaimana tindakan dilakukan. 6. Definisi yang sangat sederhana tetapi amat jelas diberikan oleh Prof. Dr. Widjojo Nitisastro (dalam Hans Kartika Hadi : jurnal economics, business, accounting review, edisi II/April 2006) sebagai berikut: “seorang professional akan selalu mempersoalkan (concern) apakah karyanya sesuai dengan kaidah yang berlaku”. Dapat dipetik intisari dari pengertian profesi sebagai berikut: 1. Karyanya berarti hasil karya (hasil pekerjaan) dari seorang professional. 2. Kaidah berarti pedoman, aturan, norma, asas. BISNIS SEBAGAI PROFESI Pengertian profesi dalam arti luas dimana profesi diartikan sebagai “pekerjaan penunjang nafkah hidup”, maka sudah sangat jelas bahwa semua aktivitas bisnis dapat dianggap sebagai profesi. Sebagaimana diketahui bahwa bisnis dapat diartikan sebagai suatu lembaga atau wadah dimana di dalamnya berkumpul banyak orang dari berbagai latar belakang pendidikan dan keahlian untuk bekerjasama dalam menjalankan aktivitas produktif dalam rangka memberikan manfaat ekonomi (pendapatan/keuntungan) bagi semua pelaku bisnis yang berkepentingan (stakeholder).
  • 3. Masih ada pandangan yang meyakini bahwa bisnis itu adalah amoral. Pandangan ini diungkapkan oleh De George (dalam Sonny Keraf, 1998) dan ternyata masih banyak pendukungnya. Pandangan bisnis amoral adalah berarti bisnis tidak ada hubungannya dengan etika/moral. Bisnis adalah bisnis jangan mencampuradukkan masalah bisnis dengan etika karena dalam bisnis penuh dengan persaingan; siapa yang lemah akan kalah dalam persaingan dan yang kuat akan unggul dalam persaingan. Meskipun masih banyak yang mendukung pandangan bisnis amoral, namun diyakini bahwa pandangan bisnis amoral akan makin ditinggalkan karena pelaku bisnis saat ini dan masa dating meyakini bahwa dalam berbisnis perlu memiliki komitmen moral yang tinggi. Disadari atau tidak, aktivitas bisnis disamping memberikan dampak positif bagi masyarakat berupa penciptaan lapangan kerja dan sumber penghasilan bagi banyak pemangku kepentingan, dapat menimbulkan dampak negatif, antara lain: meluasnya pencemaran lingkungan, meningkatnya penyalahgunaan wewenang, korupsi, dan kejahatan kerah putih yang dilakukan oleh pejabat perusahaan. Perbedaan antara profesi dan pekerjaan adalah yang membedakan pekerjaan biasa dengan profesi adalah pada “dampak” dari pekerjaan biasa dan profesi tersebut pada masyarakat. Pekerjaan biasa mempunyai dampak terbatas pada masyarakat, sedangkan profesi berdampak luas pada masyarakat. Bisnis dapat dianggap sebagai profesi karena telah sesuai dengan definisi dan ciri-ciri suatu profesi, yaitu: a. Profesi adalah pekerjaan dan di dalam bisnis terdapat banyak jenis pekerjaan. b. Sebagian besar jenis pekerjaan di dalam perusahaan-perusahaan terutama yang dilaksanakan oleh jajaran manajemen-menuntut
  • 4. pengetahuan dan keterampilan tinggi, baik melalui pendidikan formal maupun melalui berbagai jenis pelatihan dan pengalaman. c. Profesi menuntut penerapan kaidah moral/etika yang sangat ketat. Begitu pula di dalam bisnis, saat ini telah disadari bahwa semua pelaku bisnis-khususnya para eksekutif/manajemen-juga harus dituntut mempunyai tingkat kesadaran/kaidah moral yang tinggi. d. Tuntutan kaidah moral yang tinggi menjadi keharusan dalam bisnis karena pengalaman membuktikan bahwa perilaku para pelaku bisnis menentukan kinerja perusahaan yang akan berpengaruh besar bagi kehidupan ekonomi masyarakat dan negara baik secara positif (misalnya: perluasan lapangan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, dan sebagainya) maupun secara negatif (misalnya: terjadi kasus penyelewengan/ manipulasi yang mengakibatkan PHK, pengangguran, penurunan pendapatan masyarakat dan negara, dan sebagainya).
  • 5. PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS Dibawah ini dikutip beberapa contoh prinsip-prinsip etika dasar dari beberapa sumber. 1. Prinsip-prinsip etika bisnis menurut Caux Round Table (dalam Alois A. Nugroho,2001). prediksi John Naisbitt akan adanya standar perilaku etis dunia yang universal makin mendekati kebenaran dengan munculnya prinsip etika internasional pertama dalam bidang bisnis yang dihasilkan dalam pertemuan para eksekutif puncak bisnis dari Amerika, Eropa, dan Jepang pada bulan Juli 1994. Pertemuan itu dikenal dengan Caux Round Table. Prinsip-prinsip menurut Caux Round Table ini merupakan suatu kombinasi yang dilandasi secara bersamaan oleh konsep etika Jepang kyosei yang sifatnya lebih menekankan kebersamaan dan konsep etika barat yang lebih menekankan pada penghormatan terhadap martabat/nilai-nilai individu (human dignity). Prinsip-prinsip etika bisnis menurut Caux Round Table adalah: a. Tanggung jawab bisnis: dari shareholders ke stakeholders. b. Dampak ekonomis dan social dari bisnis: menuju inovasi, keadilan dan komunitas dunia. c. Perilaku bisnis: dari hokum yang tersurat ke semangat saling percaya. d. Sikap menghormati aturan. e. Dukungan bagi perdagangan multilateral. f. Sikap hormat bagi lingkungan alam. g. Menghindari operasi-operasi yang tidak etis. 2. Prinsip etika bisnis menurut Sonny Keraf (1998). Setidaknya ada lima prinsip etika bisnis yang dapat dijadikan titik tolak pedoman perilaku dalam menjalakan praktik bisnis yaitu: a. Prinsip Otonomi
  • 6. b. Prinsip Kejujuran c. Prinsip Keadilan d. Prinsip Saling Menguntungkan e. Prinsip Integritas Moral 3. Prinsip etika bisnis menurut Lawrence, Weber, dan Post (2005). Prinsip etis merupakan tuntunan bagi perilaku moral. Contoh prinsip etika antara lain: kejujuran (honesty), pegang janji (keeping promises), membantu orang lai (helping others), dan menghormati hak-hak orang lain (the rights of others). Sementara itu , berbohong, mencuri, menipu, membahayakan orang lain adalah contoh dari penyimpangan perilaku etis. 4. Weiss (2006) Mengemukakan empat prinsip etika, yaitu: martabat/hak (rights), kewajiban (duty), kewajaran (fairness), dan keadilan (justice). Weiss juga tidak memberikan penjabaran lebih lanjut mengenai prinsip-prinsip etika bisnis yang diungkapkannya. Prinsip etika bisnis dalam konteks hakikat manusia utuh akan dibicarakan pada sub-bab berikutnya. ETIKA LINGKUNGAN HIDUP Isu Lingkungan Hidup Pada umumnya, masalah etika selama ini hanya dipahami sebatas pengaruh perilaku manusia terhadap manusia lainnya. Baik teori deontology (teori kewajiban), teori teologi ( teori konsekuensi/akibat), teori teonom (kepercayaan kepada tuhan, kekuatan transcendental, potensi tak terbatas), semuanya lebih banyak menyorot etika dari sudut pandang manusia sebagai satu-satunya pusat pertimbangan moral, yang menurut istilah Fran Kena disebut sebagai moral patient (dalam Alois A. Nugroho, 2001).
  • 7. Persoalan lingkungan hidup-yitu hubungan dan keterkaitan antara manusia dengan alam dan pengaruh tindakan manusia terhadap kerusakan lingkungan-baru mulai disadari pada paruh kedua abad ke-20, bersamaan dengan pesatnya pertumbuhan bisnis modern dengan dukungan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Akumulasi Bahan Beracun sudah bukan rahasia lagi bahwa pabrik-pabrik yang berdiri selama ini umumnya membuang limbahnya kedalam saluran-saluran yang pada akhirnya mengalir ke sungai-sungai dan laut. Berbagai kasus pencemaran air akibat limbah beracun sudah sering kali muncul di media massa sehingga sudah menjadi berita yang biasa saja. Tentu masih belum hilang dari ingatan kita berita tentang kematian ikan-ikan disekitar teluk Jakarta, yang di duga kuat disebabkan oleh limbah beracun dari pabrik-pabrik di Jakarta dan sekitarnya yang membuang limbah beracun di sungai-sungai Jakarta. Efek Rumah Kaca (Greenhouse Effect) Para ahli mengatakan bahwa salah satu penyebab terjadinya pemanasan global adalah efek rumah kaca (greenhouse effect). Hawa panas yang diterima bumi dari sinar matahri terhalang dan terperangkap dan tidak bisa keluar dari atmosfer bumi oleh partikel-partikel gas polutan atau sering disebut gas CO2, metana (CH4), ozon (O3), nitrogen oksida (NOx), dan chloro-fluoro-carbon (CFC). Menurut laporan para ilmuwan dari badan antariksa AS (NASA) dan pusat data es dan salju nasional AS yang telah memantau dengan satelit sejak tahun 1979, seluruh es di antartika pada tahun 2005 tidak lagi mnutupi areal sebagaimana pada tahun 1979 (Nasru Alam Aziz: Kompas, 13 desember 2006). Perusakan Lapisan Ozon Lapisan ozon memiliki fungsi utama sebagai penyaring atau melemahkan sinar ultraviolet sebelum masuk ke atmosfer bumi. Lapisan ini ada pada ketinggian 20- 30 kilometer di atas permukaan bumi.
  • 8. Hujan Asam (Acid Rain) Sebagaimana dikatakan oleh Bertens (2000), pada tahun 1988 dilaporkan bahwa akibat hujan asam yang menimpa Kanada telah menyebabkan sekitar 14.000 danau menjadi mati (dalam arti tidak lagi mengandung kehidupan) dan 14% dari pohon sugar maple telah mati. KODE ETIK DI TEMPAT KERJA Pada bagian berikut ini akan dibahas prinsip dan isu etika untuk beberapa fungsi, seperti: fungsi sumber daya manusia (SDM), pemasaran, akuntansi, keuangan, teknologi informasi, dan fungsi-fungsi lainnya. Kode Etik Sumber Daya Manusia (Human Resource) Dilihat dari sejarah perkembangannya, A.M. Lili Agung (2007) mencatat setidaknya ada empat peran yang melekat pada departemen SDM: 1. Peran administrative, yaitu suatu peran awal atau tradisional dimana peran departemen SDM hanya pada seputar perekrutan karyawan dan memelihara catatan gaji, upah, serta data karyawan. 2. Peran konstribusi, yaitu suatu peran yang menekankan pada peningkatan produktivitas, loyalitas, dan lingkungan kerja karyawan. 3. Peran agen perubahan, yaitu suatu peran dimana peran SDM berfungsi sebagai agen perubahan. 4. Peran mitra strategis, pada peran ini, departemen SDM dilibatkan dalam merumuskan dalam kebijakan bisnis yang bersifat strategis, terutama agar departemen SDM dapat segera melaksankan program penyelarasan, (aligment) antara kepentingan bisnis dan kepentingan individu karyawan. Enam dimensi program kode etik agar kode etik dapat dipatuhi: 1. Kode etik formal, yaitu suatu kode etik yang dirumuskan atau ditetapkan secara resmi oleh suatu asosiasi, organisasi profesi, atau suatu lembaga /entitas tertentu.
  • 9. 2. Komite etika, yaitu entitas yang mengembangkan kebijakan, mengevaluasi tindakan, menginvestigasi, dan menghakimi pelanggaran- pelanggaran etika. 3. System komunikasi etika, yaitu suatu media atau cara untuk menyosialisasikan kode etik dan perubahannya, termasuk isu-isu etika dan cara mengatasinya yang bersifat dua arah-antara pejabat otoritas etika dengan pihak-pihak terkait dalam suatu entitas/organisasi. 4. Pejabat etika, yaitu pihak yang mengoordinasikan kebijakan, memberikan pendidikan, dan menyelidiki tuduhan adanya pelanggaran etika. 5. Program latihan etika, yaitu program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan membantu karyawan dalam merespon masalah-masalah etika. 6. Proses penetapan disiplin dalam hal terjadi perilaku tidak etis. Hak-hak karyawan menurut Sonny Keraf (1998) yang harus diperhatikan, antara lain: a. Hak atas pekerjaan yang layak b. Hak atas upah yang adil c. Hak untuk berserikat dan berkumpul d. Hak atas perlindungan keamanan dan kesehatan e. Hak untuk diproses hokum secara sah f. Hak untuk diperlakukan secara sama g. Hak atas rahasia pribadi h. Hak atas kebebasan suara hati Kode Etik Pemasaran Fungsi pemasaran di dalam perusahaan memegang peranan yang sangat penting dan menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan karena menjadi ujung tombak perusahaan yang akan bersentuhan langsung dengan pelanggan di luar perusahaan. Fungsi pemasaran lebih dari sekedar melaksanakan fungsi penjualan.
  • 10. Fungsi penjualan adalah fungsi untuk menjalankan aktivitas negosiasi, penawaran, dan transaksi penjualan produk perusahaan secara langsung kepada pelanggan. a. Tanggung jawab…pelaku pemasaran harus bertanggung jawab atas konsekuensi aktivitas mereka dan selalu berusaha agar keputusan,rekomendasi, dan fungsi tindakan mereka mengindetifikasi, melayani, dan memuaskan public yang relevan: para pelanggan, organisasi, dan masyarakat….. b. Kejujuran dan kewajiban, pelaku pemasaran harus menjaga dan mengembangkan integritas, kehormatan, dan martabat profesi pemasaran…. c. Hak(rights) dan kewajiban (duties), pihak-pihak…pelaku dalam proses pertukaran pemasaran harus mampu mengharapkan bahwa (1) produk dan jasa yang ditawarkan aman dan cocok dengan yang dimaksudkan (2) mengomunikasikan bahwa produk dan jasa yang ditawarkan tidak menipu (3) semua pihak mematuhi kewajiban, keuangan dll dengan iktikad baik (4) terdapat metode internal yang layak untuk penyesuaian/memperbaiki keluhan pelanggan d. Hubungan organisasi,…pelaku pemasaran harus menyadari betapa perilakunya akan memengaruhi perilaku orang-orang lain dalam hubungan organisasi mereka seharusnya tidak menimbulkan, mendorong, atau menerapkan kekerasan untuk menimbulkan perilaku tidak etis dalam hubungannya dengan orang lain. Ringkasan kode etik, American Marketing Association (AMA) sumber: Lawrence, Weber, Post. Business society. Stakeholders, ethics, Public Policy. 2005. (terjemahan bebas oleh penulis).
  • 11. ETIKA BISNIS ETIKA PROFESI (Kelompok 10) Disusun oleh: Andrya Pradipta 1201071007 Dini Febrianti 1201071023 Elis Fatmawati 1201071024 Hayuni Nisa 1201071031 PROGRAM STUDI D3 PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG 2014
  • 12. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Etika Profesi” ini guna menyelesaikan tugas mata kuliah Etika Bisnis. Makalah ini disusun bertujuan untuk memberi pembahasan tentang “Etika Profesi”, mata kuliah Etika Bisnis. Mungkin dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan yang tidak kami sadari. Untuk itu, kami menmohon maaf atas segala kekurangan yang ada dalam dan mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sebagai penyempurnaan untuk ke depannya.
  • 13. Daftar Pustaka: Agoes, Sukrisno.2009. Jakarta, Salemba empat : Etika Bisnis dan Etika Profesi