Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Etika profesi it dan plagiarisme
1. ETIKA PROFESI IT DAN
PLAGIARISME
Moh. Syobil Birri
17070805030
Program pascasarjana
Universitas Negeri Surabaya
2017
2. Pengertian Etika Profesi
Etika profesi adalah sikap hidup berupa
keadilan untuk memberikan pelayanan
profesional terhadap masyarakat
dengan ketertiban penuh dan keahlian
sebagai pelayanan dalam rangka
melaksanakan tugas berupa kewajiban
terhadap masyarakat. (Suhrawardi Lubis,
1994: 6-7)
3. Etika Profesi di Bidang IT (Informasi
dan Teknologi)
Dalam mengaplikasikan ilmunya ataut menjalankan profesi IT
bukan mudah dan bukan tidak sukar, yang terpenting adalah
kita mampu menempatkan diri pada posisis yang benar.
Profesi IT juga bisa dianggap sebagai 2 mata pisau, bagaimana
yang tajam bisa menjadikan IT lebih berguna untuk
kemaslahatan umat dan mata lainya bisa menjadikan IT ini
menjadi bencana sosial
kita bisa menegakan etika profesi seorang teknokrat (sebutan
orang yang bekerja di IT) dan bagaimana kita bisa menjadi
seorang teknokrat yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
4. Kode Etik Seorang Profesional
Teknologi Informasi (TI)
Dalam lingkup TI,
kode etik profesinya
kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan
dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan
klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta
organisasi profesi dengan pemerintah.
Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien
(pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
5. Kode Etik Pengguna Internet
Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung berkaitan
dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk.
Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi menyinggung
secara langsung dan negatif masalah suku, agama dan ras (SARA), termasuk
didalamnya usaha penghinaan
Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untuk
melakukan perbuatan melawan hukum (illegal) positif di Indonesia dan ketentuan
internasional umumnya.
Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur.
Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan
informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking.
Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar / foto, animasi, suara atau
bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus
mencantumkan identitas sumber
6. Ciri – ciri profesionalisme di bidang IT
Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis Profesional
diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan
memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan
bisa diterapkan dalam praktek.
Asosiasi profesional Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi
oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status
para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki
persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.
Lisensi Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi
sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa
dipercaya.
Kode etik Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para
anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar
aturan.
7. Pelanggaran Etika Profesi Di Bidang IT
Kejahatan Komputer
Kejahatan komputer atau computer crime adalah kejahatan yang ditimbulkan karena
penggunaan komputer secara ilegal. Kejahatan komputer terus berkembang seiring dengan
kemajuan teknologi komputer saat ini. Beberapa jenis kejahatan komputer meliputi Denial of
Services (melumpuhkan layanan sebuah sistem komputer), penyebaran, spam, carding
(pencurian melalui internet) dan lain-lain.
E-commerce
Melalui internet, transaksi perdagangan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Akan
tetapi, perdagangan melalui internet atau yang lebih dikenal dengan e-commerce ini
menghasilkan permasalahan baru seperti perlindungan konsumen, permasalahan kontrak
transaksi, masalah pajak dan kasus-kasus pemalsuan tanda tangan digital.
Pelanggaran HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)
Berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh internet menyebabkan terjadinya pelanggaran HAKI
seperti pembajakan program komputer, penjualan program ilegal dan pengunduhan ilegal.
8. Tanggung Jawab Profesi TI
Sebagai tanggung jawab moral, perlu diciptakan ruang bagi
komunitas yang akan saling menghormati di dalamnya, Misalnya
IPKIN (Ikatan Profesi Komputer & Informatika) semenjak tahun
1974.
https://raahmaad.wordpress.com/2013/10/20/etika-profesi-di-
bidang-it-informasi-dan-teknologi/
Ciri-ciri profesionalisme pada seorang IT
1. Memiliki kemampuan / keterampilan dalam menggunakan
peralatan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan IT Seorang IT
harus mengetahui dan mempraktekkan pengetahuan IT-nya ke
dalam pekerjaannya.
2. Punya ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software
atau Program.
3. Bekerja di bawah disiplin kerja
4. Mampu melakukan pendekatan disipliner
5. Mampu bekerja sama
9. Plagiarisme atau sering disebut pelagiat adalah penjiplakan atau
pengambilan karangan, pendapat dan sebagainya dari orang lain
dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri (KBBI,
1997, 775). Pelagiat di anggap sebagai tindak pidana karena
mencuri hak cipta orang lain (Hasan, 1980, 2721).
10. Pemerintah Indonesia sendiri melalui
Permendiknas No.17 tahun 2010
mendifinisikan pelagiat sebagai perbuatan
secara sengaja atau tidak sengaja dalam
memperoleh atau mencoba memperoleh
kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah
dengan mengutip sebagian atau seluruh karya
dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui
sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan
sumber secara tepat dan memadai.
Plagiarisme
11. Bentuk-bentuk Tindakan Plagiat
Feliicia Utorodewo dkk. Menggolongkan hal-hal berikut sebagai
tindakan plagiarisme:
1. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri,
2. Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri,
3. Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri,
4. Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri
5. Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda
tanpa menyebutkan asal-usulnya
6. Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa
menyebut-kan sumbernya, dan
7. Meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya,
tanpa rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama
dengan sumbernya.
12. Macam Plagiarisme dilihat dari sudut
menurut Sastroasmoro (2007)
Jenis plagiarisme berdasarkan aspek yang dicuri
• Plagiarisme ide : Mengambil ide yang sudah ada tanpa menyebut
sumber dengan jelas.
• Plagiarisme isi : Mengambil data penelitian orang lain.
• Plagiarisme kata, kalimat, paragraph
• Plagiarisme total
Klasifikasi berdasarkan sengaja atau tidaknya plagiarisme
• Plagiarisme yang disengaja
• Plagiarisme yang tidak disengaja
Klafisikasi berdasarkan proporsi atau persentasi kata, kalimat, paragraf
yang dibajak
• Plagiarisme ringan : <30 span="">
• Plagiarisme sedang : 30-70%
• Plagiarisme berat atau total : >70%
13. Sanksi Bagi Tindakan Plagiat
Menurut pasal 12 ayat 1
bagi Mahasiswa :
1. Teguran
2. Peringatan tertulis
3. Penundaaan pemberian
sebagian hak mahasiswa
4. Pembatalan nilai 1 atau
beberapa mata kuliah yang
diperoleh mahasiswa
5. Memberhentian dengan
hormat dari status sebagai
mahasiswa
6. Pemberhentian tidak
dengan hormat dari status
sebagai mahasiswa
7. Pembatalan ijazah apabila
mahasiswa telah lulus dari
suatu program
Menurut pasal 12 ayat 1
bagi Dosen :
1. Teguran
2. Peringatan tertulis
3. Penundaan pemberian hak dosen /
peneliti / tenaga kependidikan
4. Penurunan pangkat dan jabatan
akademik/ fungsional
5. Pencabutan hak untuk diusulkan sebagai
guru besar/ professor/ ahli peneliti
utama bagi yang memenuhi syarat
6. Pemberhentian dengan hormat dari
status sebagai dosen/ peneliti/tenaga
kependidikan
7. Pemberhentian tidak dengan hormat dari
status sebagai dosen/peneliti/tenaga
kependidikan atau
8. Pembatalan ijazah yang diperoleh dari
perguruan tinggi yang bersangkutan