Dokumen tersebut membahas tentang hakikat profesi keguruan dimana guru didefinisikan sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik siswa. Profesi keguruan memerlukan pendidikan lanjut dan keterampilan yang diperoleh melalui ilmu pengetahuan yang mendalam serta memiliki kode etik sebagai pedoman perilaku.
Kewajiban, Hak, dan Tugas Utama Guru Profesional - Ketika profesi keguruan diminati banyak kalangan akademika saat ini, maka telah banyak sinergi keguruan yang telah dirintis oleh para ilmuan. Hal ini dikarenakan guru merupakan pondasi dasar bagi kestabilan ekonomi suatu bangsa yag ngin bergerak maju dengan memperliatkan output dari proses sebuah lembaga. Biasanya cerminan hasil atau output dari suatu lembaga pendidikan akan berpijak pula pada kepiawaian, keseriusan, serta tanggung jawab seorang guru dalam mengemban tugas keprofesiannya.
Apakah seorang guru yang memiliki kompetensi dibidangnya merupakan suatu jaminan untuk keberhasilan dalam mencapai cita-cita besar suatu lembaga pendidikan? Pertanyaan semacam ini tentu mempunyai variasi jawaban yang bebeda, terutama dikarenakan oleh situasi kondisi pelajarnya sendiri, atau bahkan karena panutan teori yang dipegang suatu lembaga pendidikan. Dalam perkembangan ilmu keguruan, untuk mencapai keberhasilan dalam pendidikan diperlukan tenaga keguruan yang handal atau lebih dikenal sebagai guru profesional.
Baca full artikel di ---> https://the-great-teacher.blogspot.com/2023/02/kewajiban-hak-dan-tugas-utama-guru.html
Tujuan pembelajaran :
* Pemahaman gagasan dan prinsip pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara
* Pemahaman untuk memfasilitasi murid agar tumbuh sesuai dengan kodratnya
* Penerapan pembelajaran memerdekakan murid
Kewajiban, Hak, dan Tugas Utama Guru Profesional - Ketika profesi keguruan diminati banyak kalangan akademika saat ini, maka telah banyak sinergi keguruan yang telah dirintis oleh para ilmuan. Hal ini dikarenakan guru merupakan pondasi dasar bagi kestabilan ekonomi suatu bangsa yag ngin bergerak maju dengan memperliatkan output dari proses sebuah lembaga. Biasanya cerminan hasil atau output dari suatu lembaga pendidikan akan berpijak pula pada kepiawaian, keseriusan, serta tanggung jawab seorang guru dalam mengemban tugas keprofesiannya.
Apakah seorang guru yang memiliki kompetensi dibidangnya merupakan suatu jaminan untuk keberhasilan dalam mencapai cita-cita besar suatu lembaga pendidikan? Pertanyaan semacam ini tentu mempunyai variasi jawaban yang bebeda, terutama dikarenakan oleh situasi kondisi pelajarnya sendiri, atau bahkan karena panutan teori yang dipegang suatu lembaga pendidikan. Dalam perkembangan ilmu keguruan, untuk mencapai keberhasilan dalam pendidikan diperlukan tenaga keguruan yang handal atau lebih dikenal sebagai guru profesional.
Baca full artikel di ---> https://the-great-teacher.blogspot.com/2023/02/kewajiban-hak-dan-tugas-utama-guru.html
Tujuan pembelajaran :
* Pemahaman gagasan dan prinsip pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara
* Pemahaman untuk memfasilitasi murid agar tumbuh sesuai dengan kodratnya
* Penerapan pembelajaran memerdekakan murid
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
2. HAKIKAT PROFESI KEGURUAN
Pengertian dan Syarat Profesi
Profesi
adalah suatu pekerjaan yang
dalam melaksanakan tugasnya
memerlukan/menuntut keahlian,
menggunakan teknik-teknik, serta
dedikasi yang tinggi.
2
3. Ciri-ciri atau karakteristik suatu
profesi :
Profesi
itu memiliki fungsi dan
signifikansi sosial bagi masyarakat.
Profesi menuntut keterampilan
tertentu yang diperoleh melalui
proses pendidikan dan pelatihan
yang cukup yang dilakukan oleh
lembaga pendidikan yang
akuntabel/dapat dipertanggung
jawabkan.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
3
4. Profesi
didukung oleh suatu disiplin
ilmu tertentu.
Ada kode etik yang dijadikan
sebagai satu pedoman perilaku
anggota berserta sanksi yang jelas
dan tegas terhadap pelanggar kode
etik tersebut.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
4
5. Sebagai konsekuensi dari layanan
dan prestasi yang diberikan kepada
masyarakat, maka anggota profesi
secara perseorangan atau kelompok
memperoleh imbalan finansial atau
material.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
5
6. Persyaratan yang harus dimiliki
oleh suatu profesi :
Menuntut adanya keterampilan yang didasarkan
konsep dan teori ilmu pengetahuan yang
mendalam.
•
•
Menemukan pada suatu keahlian dalam bidang
tertentu sesuai dengan bidang profesinya.
•
Menuntut adanya tingkat pendidikan yang
memadai.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
6
8. •
Memiliki klien/objek layanan yang tetap,
seperti guru dengan muridnya.
•
Diakui oleh masyarakat, karena memang
jasanya perlu dimasyarakatkan.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
8
9. Pengertian
di atas, dapat
dipahami bahwa profesi adalah
suatu pekerjaan yang
memerlukan pendidikan lanjut,
profesi juga memerlukan
keterampilan melalui ilmu
pengetahuan yang mendalam,
ada jenjang pendidikan khusus
yang mesti dilalui sebagai
sebuah persyaratan.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
9
10. Pengertian
guru
Guru
adalah suatu sebutan bagi
jabatan, posisi, dan profesi bagi
seseorang yang mengabdikan dirinya
dalam bidang pendidikan melalui
interaksi edukatif secara terpola,
formal dan sistematis.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
10
11. Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen (Pasal 1) dinyatakan bahwa:
“Guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi
peserta didik pada jalur pendidikan
formal, pada jenjang pendidikan dasar
dan pendidikan menengah”.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
11
12. Guru biasa adalah
Guru yang bisa bercerita
Guru yang baik : Guru yang bisa menjelaskan
Guru yang hebat :
Guru yang mampu mendemonstrasikan
Guru yang super hebat :
Guru yang mampu melibatkan siswa
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
12
13. GURU ADALAH PENDIDIK PROFESIONAL
Setiap orang bisa menjadi/menempati posisi sbg
pendidik:
Orang tua, disadari ataupun tidak, adalah
pendidik bagi anak-anaknya.
Para mubalig, tokoh masyarakat atau anutan
umat adalah pendidik bagi masyarakatnya.
Para pemimpin bangsa seharusnya juga
menjadi pendidik bagi bangsa yang
dipimpinnya.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
13
14. Bahkan, para selebriti pun menempati
posisi sebagai pendidik, karena
mereka menjadi anutan bagi yang
mengidolakannya.
Tidak setiap pendidik adalah guru
namun setiap guru adalah pendidik.
Apa perbedaannya? Guru adalah
pendidik profesional.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
14
15. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan,melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik
Profesional adalah pekerjaan yang dilakukan
oleh seseorang dan menjadi sumber
penghasilan kehidupan yang memerlukan
keahlian, kemahiran atau kecakapan yang
memenuhi standar mutu atau norma tertentu
serta memerlukan pendidikan profesi.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
15
16. Mengapa Guru mesti Pendidik Profesional?
Guru dipersiapkan secara formal dalam
lembaga Pendidikan guru.
Ia telah mempelajari ilmu,
kerterampilan, dan seni sebagai guru.
Ia juga telah dibina untuk memiliki
kepribadian sebagai pendidik/Guru.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
16
17. Lebih
dari itu mereka juga telah
diangkat dan diberi kepercayaan
oleh masyarakat untuk menjadi
guru, bukan sekedar dengan surat
keputusan dari pejabat yang
berwenang, tapi juga dengan
pengakuan dan penghargaan
dari masyarakat.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
17
18. Guru melaksanakan tugasnya sebagai
pendidik dengan rencana dan persiapan
yang matang.
Ada Perlindungan hukum sebagai profesi
-UU Guru & Dosen
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
18
19. Kode Etik Profesi Keguruan
Dalam menjalankan profesinya guru
harus taat dan tunduk pada kode etik
yaitu norma dan asas yang disepakati
dan diterima guru-guru di Indonesia
sebagai pedoman dan perilaku dalam
melaksanakan tugas profesi sebagai
pendidik, anggota masyarakat dan
warga negara.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
19
20. Kode Etik Guru terdiri atas:
Guru berbakti membimbing anak didik
seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangunan yang sesuai dengan
falsafah negara.
Guru memiliki kejujuran profesional dalam
menerapkan kurikulum sesuai dengan
kebutuhan anak didik masing-masing.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
20
21. Guru mengadakan komunikasi, terutama
dalam memperoleh informasi tentang
anak didik tetapi menghindarkan diri dari
segala bentuk penyalahgunaan
Guru menciptakan suasana kehidupan
sekolah dan memelihara hubungan
dengan orang tua murid sebaik-baiknya
bagi kepentingan pendidikan.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
21
22. Guru memelihara hubungan baik
dengan masyarakat yang lebih luas
untuk kepentingan pendidikan.
Guru secara sendiri dan atau
bersama-sama berusaha
mengembangkan dan meningkatkan
mutu profesinya.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
22
23. Guru secara bersama-sama memelihara,
memberi dan meningkatkan mutu
organisasi.
Guru melaksanakan segala ketentuan
yang merupakan kebijaksanaan
pemerintah dalam pidana pendidikan.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
23