SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
ESENTIAL HYPERTENSION
OLEH :
YANUARMAN
PEMBIMBING :
Dr. RUS MUNANDAR,SP.JP, FIHA,FAHA
PENDAHULUAN
Hipertensi Masalah kesehatan (silent killer)
Hipertensi Tanpa Gejala, morbiditas tinggi
≈ Prevalensi hipertensi secara nasional mencapai 31,7%
(Riskesdas, 2007).
≈ The National Health and Nutrition Examination Survey
(NHANES) tahun 1999-2000, insiden hipertensi pada orang
dewasa adalah sekitar 29-31%,
≈ WHO dan the International Society of Hypertension (ISH),
saat ini terdapat 600 juta penderita hipertensi di seluruh
dunia, dan 3 juta di antaranya meninggal setiap tahunnya.
Tujuh dari setiap 10 penderita tersebut tidak mendapatkan
pengobatan secara adekuat.1,2,3
DEFINISI
€ Hipertensi yang tidak diketahui
penyebabnya didefinisikan sebagai
hipertensi esensial atau hipertensi
primer.
€ Hipertensi esensial merupakan
95% dari seluruh kasus hipertensi,
sisanya adalah hipertensi
sekunder
DEFINISI
€ Hipertensi didefinisikan sebagai
peningkatan tekanan darah sistolik
sedikitnya 140 mmHg atau tekanan
diastolik sedikitnya 90 mmHg. (Price and
Wilson. 2005)
KLASIFIKASI
Berdasarkan penyebab dikenal dua jenis hipertensi:
€ Hipertensi primer (esensial) Adalah suatu
peningkatan persisten tekanan arteri yang dihasilkan
oleh ketidakteraturan mekanisme kontrol
homeostatik normal, Hipertensi ini tidak diketahui
penyebabnya dan mencakup + 95% dari kasus
hipertensi
€ Hipertensi sekunder Adalah hipertensi persisten
akibat kelainan dasar kedua selain hipertensi
esensial. Hipertensi ini penyebabnya diketahui dan ini
menyangkut + 10% dari kasus-kasus hipertensi.
ETIOLOGI
€ Hipertensi primer tidak disebabkan oleh faktor tunggal
dan khusus. Hipertensi ini disebabkan berbagai faktor
yang saling berkaitan.
€ Risiko relatif hipertensi tergantung pada jumlah dan
keparahan dari faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan
yang tidak dapat dimodifikasi
PATOFISIOLOGI
Neuron preganglion melepas asetilkolin merangsang
serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah
konstriksi pembuluh darah.
Kecemasan dan ketakutan memengaruhi respon
pembuluh darah terhadap rangsang vasokonstriktor.
Ketika sistem saraf simpatis merangsang pembuluh
darah sebagai respon rangsang emosi, kelenjar
adrenal, juga terangsang mengakibatkan tambahan
aktivitas vasokonstriksi.
PATOFISIOLOGI
 Medula adrenal mensekresi epinefrin vasokontriksi.
Korteks adrenal kortisol dan steroid lainnya,
memperkuat respon vasokontriktor pembuluh darah.
 Vasokontriksi aliran darah ke ginjal pelepasan
renin pembentukan angiotensin I angiotensin II
sekresi aldosteron oleh korteks adrenal retensi
natrium dan air oleh tubulus ginjal volume intravaskuler.
 Semua faktor tersebut cenderung mencetus keadaan
hipertensi.
FAKTOR RESIKO
¤ Usia
¤ Jenis Kelamin
¤ Riwayat keluarga
¤ Merokok
¤ Pola Konsumsi Garam
¤ Aktivitas
¤ Stres
TATALAKSANA
 ALGORITME PENGOBATAN
Pengubahan gaya hidup
Penurunan berat badan
Pembatasan asupan alkohol
Aktivitas fisik yang teratur
Penurunan asupan natrium
Mempertahankan asupan K+, Ca++,
dan Mg++ yang memadai
Penghentian merokok
Respon tidak memadai
Lanjutkan pengubahan gaya hidup
Pilih pengobatan awal
Tingkatkan dosis obat
atau
Ganti dengan obat
lain
atau
Tambah obat kedua
dari kelas yang berbeda
Respon tidak memadai
Tambah obat kedua dan
ketiga dan /
atau diuretika bila
belum diresepkan
sumber: Price and
Wilson, 2005
FARMAKOLOGIS
¤ Terdapat beberapa data hasil percobaan klinik yang
membuktikan bahwa semua kelas obat antihipertensi,
seperti angiotensin converting enzim inhibitor (ACEI),
angiotensin reseptor bloker (ARB), beta-bloker (BB),
kalsium chanel bloker (CCB), dan diuretik jenis tiazide,
dapat menurunkan komplikasi hipertensi yang berupa
kerusakan organ target.
¤ Diuretik jenis tiazide telah menjadi dasar pengobatan
antihipertensi pada hampir semua hasil percobaan
FARMAKOLOGIS
¤ Obat diuretik jenis tiazide harus digunakan sebagai
pengobatan awal pada semua pasien dengan
hipertensi, baik penggunaan secara tunggal maupun
secara kombinasi dengan satu kelas antihipertensi
lainnya (ACEI, ARB, BB, CCB) yang memperlihatkan
manfaat penggunaannya pada hasil percobaan random
terkontrol
NON-FARMAKOLOGIS
 Membantu menurunkan
tekanan darah secara
bertahap dan
mempertahankan tekanan
darah menuju normal.
 Mampu menurunkan tekanan
darah secara multifaktoral
 Menurunkan faktor risiko lain
seperti BB berlebih, tingginya
kadar asam lemak, kolesterol
dalam darah.
 Mendukung pengobatan
penyakit penyerta seperti
penyakit ginjal, dan DM
 Makanan beraneka ragam
dan gizi seimbang
 Jenis dan komposisi
makanan disesuaikan
dengan kondisi penderita
 Jumlah garam dibatasi
sesuai dengan kesehatan
penderita dan jenis
makanan dalam daftar diet.
Tujuan penatalaksanaan diet :
Prinsip penatalaksanaan diet
hipertensi
PROGNOSIS
Prognosis hipertensi esensial adalah baik jika
ditangani sedini mungkin dengan modifikasi
gaya hidup dan obat-obatan anti hipertensi.
Lebih cepat ditangani lebih baik.

More Related Content

What's hot (17)

Keperawatan gerontik
Keperawatan gerontikKeperawatan gerontik
Keperawatan gerontik
 
Lp hipertensi
Lp hipertensiLp hipertensi
Lp hipertensi
 
Teori 2
Teori 2Teori 2
Teori 2
 
Hipertensi 2
Hipertensi 2Hipertensi 2
Hipertensi 2
 
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiMakalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
 
Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3
 
Lp hipertensi
Lp hipertensiLp hipertensi
Lp hipertensi
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Makalah hipertensi
Makalah hipertensiMakalah hipertensi
Makalah hipertensi
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
 
Askep Hipertensi
Askep HipertensiAskep Hipertensi
Askep Hipertensi
 
Chapter ii 3
Chapter ii 3Chapter ii 3
Chapter ii 3
 
hipertensi
hipertensihipertensi
hipertensi
 
Acei sebagai reno protektor
Acei sebagai reno protektorAcei sebagai reno protektor
Acei sebagai reno protektor
 
Lp hipertensi pada kehamilan
Lp hipertensi pada kehamilanLp hipertensi pada kehamilan
Lp hipertensi pada kehamilan
 

Similar to Esential hypertension

Hipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonyaHipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonya
Maul_N
 

Similar to Esential hypertension (20)

Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3
 
ASUPAN GIZI HT.pptx
ASUPAN GIZI HT.pptxASUPAN GIZI HT.pptx
ASUPAN GIZI HT.pptx
 
PPT HIPERTENSI KEL 3.pptx
PPT HIPERTENSI KEL 3.pptxPPT HIPERTENSI KEL 3.pptx
PPT HIPERTENSI KEL 3.pptx
 
Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.
Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.
Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.
 
394861085-Hipertensi-ppt.pptx
394861085-Hipertensi-ppt.pptx394861085-Hipertensi-ppt.pptx
394861085-Hipertensi-ppt.pptx
 
Hipertensi 1
Hipertensi 1Hipertensi 1
Hipertensi 1
 
Hipertensi fifi
Hipertensi fifiHipertensi fifi
Hipertensi fifi
 
HIPERTENSI baru_Ppt.pptx
HIPERTENSI baru_Ppt.pptxHIPERTENSI baru_Ppt.pptx
HIPERTENSI baru_Ppt.pptx
 
Hipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonyaHipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonya
 
HIPERTENSI_Ppt.pptx
HIPERTENSI_Ppt.pptxHIPERTENSI_Ppt.pptx
HIPERTENSI_Ppt.pptx
 
Kasus ht g99152031 putri nur k
Kasus ht g99152031 putri nur kKasus ht g99152031 putri nur k
Kasus ht g99152031 putri nur k
 
Portofolio hipertensi
Portofolio hipertensiPortofolio hipertensi
Portofolio hipertensi
 
hipertensi erika.pptx
hipertensi erika.pptxhipertensi erika.pptx
hipertensi erika.pptx
 
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
 
HIPERTENSI_Ppt [Autosaved].pptx
HIPERTENSI_Ppt [Autosaved].pptxHIPERTENSI_Ppt [Autosaved].pptx
HIPERTENSI_Ppt [Autosaved].pptx
 
Asupan gizi untuk pasien hipertensi
Asupan gizi untuk pasien hipertensiAsupan gizi untuk pasien hipertensi
Asupan gizi untuk pasien hipertensi
 
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada LansiaMakalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
 
Kelompok 3 - Hipertensi dan IHD - PSPA XI Kelas A.pptx
Kelompok 3 - Hipertensi dan IHD - PSPA XI Kelas A.pptxKelompok 3 - Hipertensi dan IHD - PSPA XI Kelas A.pptx
Kelompok 3 - Hipertensi dan IHD - PSPA XI Kelas A.pptx
 
2. angina
2. angina2. angina
2. angina
 

Recently uploaded

Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
AthoinNashir
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
sandiharyanto
 
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxPengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
NadhifahRahmawati
 

Recently uploaded (20)

KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxPengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 

Esential hypertension

  • 1. ESENTIAL HYPERTENSION OLEH : YANUARMAN PEMBIMBING : Dr. RUS MUNANDAR,SP.JP, FIHA,FAHA
  • 2. PENDAHULUAN Hipertensi Masalah kesehatan (silent killer) Hipertensi Tanpa Gejala, morbiditas tinggi
  • 3. ≈ Prevalensi hipertensi secara nasional mencapai 31,7% (Riskesdas, 2007). ≈ The National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) tahun 1999-2000, insiden hipertensi pada orang dewasa adalah sekitar 29-31%, ≈ WHO dan the International Society of Hypertension (ISH), saat ini terdapat 600 juta penderita hipertensi di seluruh dunia, dan 3 juta di antaranya meninggal setiap tahunnya. Tujuh dari setiap 10 penderita tersebut tidak mendapatkan pengobatan secara adekuat.1,2,3
  • 4. DEFINISI € Hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya didefinisikan sebagai hipertensi esensial atau hipertensi primer. € Hipertensi esensial merupakan 95% dari seluruh kasus hipertensi, sisanya adalah hipertensi sekunder
  • 5. DEFINISI € Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. (Price and Wilson. 2005)
  • 6. KLASIFIKASI Berdasarkan penyebab dikenal dua jenis hipertensi: € Hipertensi primer (esensial) Adalah suatu peningkatan persisten tekanan arteri yang dihasilkan oleh ketidakteraturan mekanisme kontrol homeostatik normal, Hipertensi ini tidak diketahui penyebabnya dan mencakup + 95% dari kasus hipertensi € Hipertensi sekunder Adalah hipertensi persisten akibat kelainan dasar kedua selain hipertensi esensial. Hipertensi ini penyebabnya diketahui dan ini menyangkut + 10% dari kasus-kasus hipertensi.
  • 7. ETIOLOGI € Hipertensi primer tidak disebabkan oleh faktor tunggal dan khusus. Hipertensi ini disebabkan berbagai faktor yang saling berkaitan. € Risiko relatif hipertensi tergantung pada jumlah dan keparahan dari faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi
  • 8. PATOFISIOLOGI Neuron preganglion melepas asetilkolin merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah konstriksi pembuluh darah. Kecemasan dan ketakutan memengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsang vasokonstriktor. Ketika sistem saraf simpatis merangsang pembuluh darah sebagai respon rangsang emosi, kelenjar adrenal, juga terangsang mengakibatkan tambahan aktivitas vasokonstriksi.
  • 9. PATOFISIOLOGI  Medula adrenal mensekresi epinefrin vasokontriksi. Korteks adrenal kortisol dan steroid lainnya, memperkuat respon vasokontriktor pembuluh darah.  Vasokontriksi aliran darah ke ginjal pelepasan renin pembentukan angiotensin I angiotensin II sekresi aldosteron oleh korteks adrenal retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal volume intravaskuler.  Semua faktor tersebut cenderung mencetus keadaan hipertensi.
  • 10. FAKTOR RESIKO ¤ Usia ¤ Jenis Kelamin ¤ Riwayat keluarga ¤ Merokok ¤ Pola Konsumsi Garam ¤ Aktivitas ¤ Stres
  • 11. TATALAKSANA  ALGORITME PENGOBATAN Pengubahan gaya hidup Penurunan berat badan Pembatasan asupan alkohol Aktivitas fisik yang teratur Penurunan asupan natrium Mempertahankan asupan K+, Ca++, dan Mg++ yang memadai Penghentian merokok Respon tidak memadai Lanjutkan pengubahan gaya hidup Pilih pengobatan awal Tingkatkan dosis obat atau Ganti dengan obat lain atau Tambah obat kedua dari kelas yang berbeda Respon tidak memadai Tambah obat kedua dan ketiga dan / atau diuretika bila belum diresepkan sumber: Price and Wilson, 2005
  • 12. FARMAKOLOGIS ¤ Terdapat beberapa data hasil percobaan klinik yang membuktikan bahwa semua kelas obat antihipertensi, seperti angiotensin converting enzim inhibitor (ACEI), angiotensin reseptor bloker (ARB), beta-bloker (BB), kalsium chanel bloker (CCB), dan diuretik jenis tiazide, dapat menurunkan komplikasi hipertensi yang berupa kerusakan organ target. ¤ Diuretik jenis tiazide telah menjadi dasar pengobatan antihipertensi pada hampir semua hasil percobaan
  • 13. FARMAKOLOGIS ¤ Obat diuretik jenis tiazide harus digunakan sebagai pengobatan awal pada semua pasien dengan hipertensi, baik penggunaan secara tunggal maupun secara kombinasi dengan satu kelas antihipertensi lainnya (ACEI, ARB, BB, CCB) yang memperlihatkan manfaat penggunaannya pada hasil percobaan random terkontrol
  • 14. NON-FARMAKOLOGIS  Membantu menurunkan tekanan darah secara bertahap dan mempertahankan tekanan darah menuju normal.  Mampu menurunkan tekanan darah secara multifaktoral  Menurunkan faktor risiko lain seperti BB berlebih, tingginya kadar asam lemak, kolesterol dalam darah.  Mendukung pengobatan penyakit penyerta seperti penyakit ginjal, dan DM  Makanan beraneka ragam dan gizi seimbang  Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi penderita  Jumlah garam dibatasi sesuai dengan kesehatan penderita dan jenis makanan dalam daftar diet. Tujuan penatalaksanaan diet : Prinsip penatalaksanaan diet hipertensi
  • 15. PROGNOSIS Prognosis hipertensi esensial adalah baik jika ditangani sedini mungkin dengan modifikasi gaya hidup dan obat-obatan anti hipertensi. Lebih cepat ditangani lebih baik.