macam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAPArwinAr
Enzim memainkan peran penting dalam proses metabolisme dan pencernaan. Enzim dikelompokkan menjadi oksido-reduktase, transferase, hidrolase, isomerase, ligase, dan liase yang bekerja pada berbagai reaksi kimia dalam tubuh. Beberapa enzim penting adalah protease, lipase, katalase, dan rennet yang terlibat dalam pencernaan makanan dan pemecahan senyawa. Kita perlu menghargai peran vital enzim ini dalam memelihara kesehatan
Enzim merupakan protein yang berfungsi sebagai katalis dalam reaksi kimia tubuh. Enzim bekerja secara spesifik dan memiliki daya katalitik yang sangat besar. Sifat dan klasifikasi enzim ditentukan oleh jenis reaksi yang dikatalisisnya.
macam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAPArwinAr
Enzim memainkan peran penting dalam proses metabolisme dan pencernaan. Enzim dikelompokkan menjadi oksido-reduktase, transferase, hidrolase, isomerase, ligase, dan liase yang bekerja pada berbagai reaksi kimia dalam tubuh. Beberapa enzim penting adalah protease, lipase, katalase, dan rennet yang terlibat dalam pencernaan makanan dan pemecahan senyawa. Kita perlu menghargai peran vital enzim ini dalam memelihara kesehatan
Enzim merupakan protein yang berfungsi sebagai katalis dalam reaksi kimia tubuh. Enzim bekerja secara spesifik dan memiliki daya katalitik yang sangat besar. Sifat dan klasifikasi enzim ditentukan oleh jenis reaksi yang dikatalisisnya.
Enzim adalah protein yang berfungsi untuk mempercepat reaksi kimia tanpa mengalami perubahan. Enzim dapat mengkatalisis berbagai jenis reaksi seperti oksidasi, transfer gugus fungsional, hidrolisis, dan lainnya. Faktor seperti konsentrasi substrat, suhu, pH, dan keberadaan inhibitor dapat mempengaruhi aktivitas enzim.
Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam mempercepat reaksi kimia di dalam tubuh. Enzim terdiri dari bagian aktif (apoenzim) dan kofaktor yang membentuk struktur lengkap (holoenzim). Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu, pH, dan konsentrasi substrat.
Enzim merupakan protein yang berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biokimia. Enzim terdiri atas bagian protein (apoenzim) dan bagian non-protein (koenzim/gugus prostetik). Enzim dapat mempercepat reaksi hingga ratusan ribu kali lebih cepat melalui penurunan energi aktivasi. Kinetika enzim dijelaskan oleh persamaan Michaelis-Menten.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi umum enzim, bagian-bagian penting enzim seperti holoenzim dan apoenzim, klasifikasi enzim, bagaimana enzim bekerja melalui teori kunci dan kunci serta teori pasak, faktor yang mempengaruhi kerja enzim, kinetika reaksi enzimatis, penghambatan reaksi enzimatis, dan peranan enzim."
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan FungsinyaDewi Nilam Sari
Dokumen tersebut berisi daftar 123 jenis enzim yang terdapat dalam tubuh manusia beserta struktur, fungsi, dan contoh reaksi kimia yang dikatalisasi masing-masing enzim.
Teks tersebut membahas tentang sistem kriogenik yang digunakan untuk mendinginkan bahan hingga suhu rendah menggunakan gas seperti nitrogen cair dan karbon dioksida cair. Sistem ini terdiri dari heat exchanger, kompresor, dan expander yang bekerja untuk mencairkan dan memisahkan gas-gas kriogenik serta menyimpan cairan-cairannya pada suhu rendah.
Enzim adalah protein yang berfungsi untuk mempercepat reaksi kimia tanpa mengalami perubahan. Enzim dapat mengkatalisis berbagai jenis reaksi seperti oksidasi, transfer gugus fungsional, hidrolisis, dan lainnya. Faktor seperti konsentrasi substrat, suhu, pH, dan keberadaan inhibitor dapat mempengaruhi aktivitas enzim.
Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam mempercepat reaksi kimia di dalam tubuh. Enzim terdiri dari bagian aktif (apoenzim) dan kofaktor yang membentuk struktur lengkap (holoenzim). Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu, pH, dan konsentrasi substrat.
Enzim merupakan protein yang berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biokimia. Enzim terdiri atas bagian protein (apoenzim) dan bagian non-protein (koenzim/gugus prostetik). Enzim dapat mempercepat reaksi hingga ratusan ribu kali lebih cepat melalui penurunan energi aktivasi. Kinetika enzim dijelaskan oleh persamaan Michaelis-Menten.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi umum enzim, bagian-bagian penting enzim seperti holoenzim dan apoenzim, klasifikasi enzim, bagaimana enzim bekerja melalui teori kunci dan kunci serta teori pasak, faktor yang mempengaruhi kerja enzim, kinetika reaksi enzimatis, penghambatan reaksi enzimatis, dan peranan enzim."
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan FungsinyaDewi Nilam Sari
Dokumen tersebut berisi daftar 123 jenis enzim yang terdapat dalam tubuh manusia beserta struktur, fungsi, dan contoh reaksi kimia yang dikatalisasi masing-masing enzim.
Teks tersebut membahas tentang sistem kriogenik yang digunakan untuk mendinginkan bahan hingga suhu rendah menggunakan gas seperti nitrogen cair dan karbon dioksida cair. Sistem ini terdiri dari heat exchanger, kompresor, dan expander yang bekerja untuk mencairkan dan memisahkan gas-gas kriogenik serta menyimpan cairan-cairannya pada suhu rendah.
Dokumen tersebut merangkum tentang biomembran, yang merupakan selaput tipis yang terdapat dalam makhluk hidup dan bersifat semipermeabel. Biomembran terdiri atas lipid, protein, dan karbohidrat yang berfungsi sebagai pembatas fisik sel serta mengatur transportasi molekul keluar masuk sel.
Fotosintesis adalah proses yang mengubah karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat dan oksigen dengan bantuan cahaya matahari dan klorofil. Hasil fotosintesis bermanfaat sebagai sumber energi dan bahan baku senyawa organik bagi semua makhluk hidup. Fotosintesis juga menghasilkan oksigen yang penting untuk kehidupan.
1. Fotosintesis adalah proses dimana organisme mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia melalui dua lintasan metabolik yaitu reaksi terang dan siklus Calvin
2. Reaksi terang mengubah energi cahaya menjadi energi seluler sementara siklus Calvin mengubah CO2 menjadi karbohidrat
3. Hasil akhir dari fotosintesis adalah produksi oksigen dan karbohidrat seperti glukosa
Dokumen tersebut membahas tentang fotosintesis pada tanaman C3, C4, dan CAM. Terdapat penjelasan perbedaan masing-masing jenis tanaman dalam hal enzim yang terlibat, produk awal, dan contoh tanaman. Juga dijelaskan perbedaan antara reaksi terang dan gelap serta faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan fotosintesis.
Enzim dikelompokkan berdasarkan reaksi kimia yang dikatalisisnya, tanpa mempertimbangkan mekanisme atau kofaktor. Terdapat 6 kelas enzim yaitu oksidoreduktase, transferase, hidrolase, liase, isomerase dan ligase. Nama enzim menggambarkan substrat dan produk reaksi secara sistematis.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang fotosintesis yang mencakup definisi, proses, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dokumen tersebut juga menjelaskan struktur kloroplas dan mekanisme reaksi terang dan gelap selama proses fotosintesis.
materi ini adalah punya teman saya, supaya materi ini bermanfaat jadinya saya upload aja gitu biar semoga ilmunya nambah terus selama file ini dibaca dan digunakan .
Materi kali ini adalah untuk SMA kelas XII yaitu mengenai ENZIM, antara lain komponen enzim, cara kerja enzim, sifat-sifat enzim dan faktor - faktor yang mempengaruhi kerja enzim. semoga bermanfaat.
Zat pengatur tumbuh merupakan senyawa organik yang dalam konsentrasi rendah (<1nM) dapat mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Terdapat lima jenis utama zat pengatur tumbuh pada tanaman yaitu auksin, sitokinin, giberalin, asam absisat, dan etilen, yang memiliki berbagai fungsi seperti mempengaruhi pertumbuhan akar dan batang, pembungaan, pematangan bu
Dokumen tersebut membahas tentang enzim protease. Secara singkat, protease adalah enzim yang memecah ikatan peptida pada protein, ditemukan pada berbagai makhluk hidup. Enzim protease diklasifikasi menjadi empat golongan berdasarkan mekanisme kerjanya, yaitu protease serin, sistein, aspartat, dan logam. Salah satu contoh protease tumbuhan adalah enzim papain yang berasal dari pepaya.
Fotosintesis adalah proses yang dilakukan tumbuhan untuk mengubah energi cahaya matahari, karbon dioksida, dan air menjadi glukosa. Terjadi di kloroplas daun melalui dua tahap, yaitu reaksi terang yang memproduksi ATP dan NADPH, dan reaksi gelap siklus Calvin yang mengubah karbon dioksida menjadi glukosa. Tumbuhan berwarna hijau karena klorofil yang menyerap panjang gelombang biru dan merah cahaya m
Dokumen ini membahas tentang enzim, termasuk definisi enzim, klasifikasi enzim, faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim seperti konsentrasi enzim dan substrat, pH, suhu, energi aktivasi, model pengikatan substrat oleh enzim, dan jenis-jenis inhibitor enzim.
Metabolisme adalah proses transformasi energi yang terjadi di dalam sel melalui katabolisme dan anabolisme. Katabolisme melibatkan penguraian molekul kompleks menjadi yang lebih sederhana untuk menghasilkan energi, sementara anabolisme membangun molekul kompleks dari yang lebih sederhana. Enzim berperan sebagai katalisator dalam reaksi metabolisme."
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKWulung Gono
Media pembelajaran biologi berupa power point ini berisi materi tentang enzim dan metabolisme yang diperuntukkan untuk siswa kelas XII SMA maupun SMK Kesehatan
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar biokimia, termasuk definisi biokimia, komponen utama sel hidup, enzim, jenis reaksi enzimatik, faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim, dan cara pengukuran aktivitas enzim.
Protein adalah biopolimer yang terdiri dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Protein memiliki berbagai fungsi sebagai komponen struktur jaringan maupun sebagai protein aktif seperti enzim dan hormon. Asam amino adalah senyawa penyusun protein yang memiliki gugus karboksil dan amino, serta berperan sebagai biokatalisator dalam reaksi kimia tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme sel dan katabolisme. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa metabolisme adalah serangkaian reaksi kimia yang terjadi di dalam sel yang meliputi anabolisme dan katabolisme. Katabolisme merupakan proses penguraian senyawa organik menjadi senyawa anorganik lebih sederhana untuk menghasilkan energi melalui respirasi aerob atau anaerob.
Metabolisme adalah keseluruhan reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme melalui proses katabolisme dan anabolisme dengan bantuan enzim. Katabolisme adalah proses penguraian senyawa kompleks menjadi sederhana yang menghasilkan energi, seperti respirasi aerob yang menguraikan glukosa menjadi CO2, H2O, dan ATP menggunakan oksigen.
Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme, termasuk anabolisme, katabolisme, respirasi, fotosintesis, dan hubungan antara katabolisme dan anabolisme. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan proses-proses metabolisme utama seperti pembentukan dan pemecahan molekul, serta reaksi kimia yang terlibat.
Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme, termasuk pengertian metabolisme, anabolisme, katabolisme, reaksi enzimatis, komponen enzim, sifat-sifat enzim, cara kerja enzim, faktor yang mempengaruhi kerja enzim, katabolisme karbohidrat melalui respirasi aerob dan anaerob, serta hubungan antara katabolisme dan anabolisme.
Enzim adalah protein yang dihasilkan sel hidup untuk mempercepat reaksi kimia dalam sistem biologi. Enzim memiliki daya katalitik tinggi dan spesifisitas tinggi terhadap substrat dan jenis reaksi tertentu. Enzim diklasifikasi berdasarkan mekanisme reaksi yang dikatalisisnya seperti oksidoreduktase, transferase, hidrolase, dan lainnya.
Metabolisme terdiri dari katabolisme dan anabolisme. Katabolisme memecah molekul besar menjadi kecil untuk menghasilkan energi seperti ATP, sedangkan anabolisme menyatukan molekul kecil menjadi besar menggunakan energi dari ATP. Enzim berperan penting dalam kedua proses tersebut dengan mengkatalisis reaksi kimiawi.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Enzim dan koenzim
1.
2. Biokimia: mempelajari unsur-unsur kimia
beserta proses-proses yang berlangsung
terhadap unsur-unsur tersebut di dalam tubuh
makhluk hidup
→meliputi
− pemecahan molekul menjadi bentuk yang
sederhana (katabolisme)
− pembentukan senyawa-senyawa penting
yang berperan untuk perkembangan sel/
pertumbuhan (anabolisme)
3. Proses-proses tersebut berlangsung sangat
lambat sehingga tidak bisa menopang
kehidupan jika tidak dikatalisis oleh enzim.
Enzim: biokatalisator yang dibentuk dari
makromolekul protein dengan BM bervariasi
→ memiliki karakter sama dengan protein
5. STRUKTUR
PROTEIN
Struktur Primer : Susunan asam amino
Struktur Sekunder : α-helix, lipatan β
Struktur Tertier : satu sub-unit protein
Struktur Kwaterner : keseluruhan
protein (gabungan 2 atau lebih tertier)
7. Denaturasi protein :
Rusaknya struktur Protein ke 4, 3 dan 2
Bahan-bahan yang membuat denaturasi :
- panas
- pelarut organik
- basa atau asam kuat
- detergents
- logam berat (Pb,Hg)
8. Sifat-sifat enzim :
1. Merobah substrat menjadi produk
2. Tidak turut dalam reaksi, hanya mempercepat
reaksi (katalisator)
3. Mempunyai Active site (catalytic site)
4. Catalytic efficiency tinggi : 103 - 108
9. Sifat-sifat enzim :
5. Specificity tinggi : hanya untuk 1 jenis reaksi
6. Mempunyai Cofactor (ion) /Coenzyme
(vitamin)
7. Dapat diregulasi : distimulasi atau diinhibisi.
8. Lokasi di dalam sel : tertentu
10. Berdasarkan tipe dan mekanisme reaksi
Nama enzim dikenal dengan menambahkan
akhiran ase pada substrat yang dihidrolisis
Lipase : menghidrolisis lipid
Amilase : menghidrolisis amilum
Protease : menghidrolisis protein
Gugus enzim mengkatalisis reaksi yang sama diberi
nama sesuai jenis reaksi yang dikatalisisnya
dehidrogenase : mengkatalisis reaksi dehidrogenasi
transferase : mengkatalisis reaksi pemindahan
gugus
11. Sistem IUB : dengan garis besar sistem:
1. Reaksi dan enzim yang mengkatalisis terdiri dari 6
kelas utama,masing – masing mempunyai 4-13
sub kelas
2. Nama enzim terdiri dari 2 bagian, nama pertama
menunjukkan substrat,nama kedua berakhiran
ase,menyatakan reaksi yang dikatalisis
3. Keterangan tambahan untuk menerangkan reaksi.
Bila diperlukan dapat ditulis dalam tanda kurung
pada bagian akhir
4. Setiap enzim punya kode sistemik yang mencirikan
tipe reaksi kedalam kelas (digit pertama), sub kelas
(digit kedua) dan sub kelas (digit ketiga)
13. 2. Transferase : mengkatalisir transfer dari
gugus yang mengandung C, N, P.
CH2 – CH – COO – + THF
OH NH3+
(Serine)
CH2 – COO – + THF–CH2
NH3+
(Glycine)
Enzim : Serine hydroxymethyl transferase.
14. 3. Hydrolase : mengkatalisir pemecahan
ikatan dengan penambahan air.
NH2 – C – NH2 + H2O CO2 + 2 NH3
O
(Urea)
Enzim : Urease
(Kebanyakan enzim pencernaan adalah
golongan Hydroxylase)
15. 4. Lyase : addisi dari suatu gugus pada suatu
ikatan rangkap atau sebaliknya tanpa
menggunakan air
H
CH3 – C – COO - CH3 - CH + CO2
O O
(Pyruvate) (Acetaldehyde)
Enzim : Pyruvate decarboxylase
16. 5. Isomerase : mengkatalisis interkonversi isomer-
isomer optik, geometri atau posisi
(keseimbangan antara dua
isomer)
L ALANIN alanin rasemerase D ALANIN
17. 6. Ligase : mengkatalisis reaksi pembentukan
pasangan ikatan rangkap antara atom C dan
O,S, N dengan menghidrolisis energi phosphate
.
CH3 – C – COO - + CO2
O
(Pyruvate) ATP ADP + Pi
HOOC - CH2 - C-COO –
O
(Oxaloacetate)
18. Kecepatan reaksi enzimatis dipengaruhi oleh
faktor:
Keasaman atau pH
Suhu
Konsentrasi enzim
Konsentrasi substrat
Ada tidaknya senyawa inhibitor
19. Selain komponen protein, banyak enzim
memerlukan penyusun “non protein”guna
berfungsi sebagai katalis
Beberapa enzim membutuhkan kofaktor
(contohnya ion Cl) agar aktifitasnya tidak
menurun
Koenzim merupakan molekul organik yang
terikat pada bagian protein enzim tertentu,
diperlukan untuk aktifitas enzim tertentu
20. Kadang-kadang berfungsi juga sebagai
Co-Substrat
Terikat secara kovalent (grup Prosthetic) atau
nonkovalent dengan Apoenzim
Reaksi Lysis termasuk Hydrolisa, tidak
membutuhkan Coenzim
Coenzim dibagi atas fungsinya untuk mentransfer :
transfer Hidrogen :
NAD+, NADP+
FMN, FAD
Lipoic acid
Coenzyme Q
21. Transfer grup selain Hidrogen :
CoA.SH
Thiamin pyrophosphate
Pyridoxal phosphate
Folate coenzym
Cobamide (B12) coenzym
Lipoic Acid
Merupakan derivat vitamin yang larut dalam air
(B kompleks) setelah dimodifikasi.
22. Kompleks fungsional protein ditambah
dengan faktor
pelengkap koenzim disebut ”holoenzim”
Bagian protein yang bebas dari kofaktor
disebut ”apoenzim”
Jenis enzim yang membutuhkan ko-enzim
mencakup enzim yang mengkatalisis reaksi:
- Oksidasi reduksi
- Pemindahan gugus
- Isomerisasi
- Reaksi pembentukan ikatan kovalen
23. Enzim bisa terdapat di intraseluler dan
ekstraselluler
Lokasi enzim intraselluler berdasarkan fungsi
organella di intraselluler tersebut
Enzim yang berhubungan dengan nukleus
berperan dalam pemeliharaan, pembaharuan
dan pengunaan aparatus genetik
Enzim mitokhondria berhubungan dengan
reaksi pengumpul energi atau reaksi oksidatif
Enzim yang berhubungan dengan ribosom
memperkembangkan biosintesis protein
24. Lisosom mengandung enzim-enzim yang
mengkatalitis hidrolisis bahan-bahan yang
diperlukan sel
Enzim sitoplasma mengkatalisis jenis
metabolisme KH(glikolisis) biosintesis asam
lemak
Kompartmentasi enzim ini memudahkan
pengaturan proses metabolik
Enzim dengan aktifitas katalitik yang sama,tapi
dalam bentuk fisik yang berbeda,kompartment
berbeda → Isozim
25. A. Collision Theory
Untuk bereaksi molekul-molekul harus saling
membentur
Untuk satu benturan yang berhasil (menghasilkan
reaksi) molekul-molekul harus punya cukup energi
untuk mengatasi sawar/barrier energi
Faktor-faktor yang meningkatkan kecepatan reaksi
harus :
- menaikkan energi kinetika pada pada molekul yang
bereaksi
- menurunkan rintangan energi untuk menaikkan reaksi
-meningkatkan frekwensi benturan
26. B. Lock and Key Theory
Sifat enzim dalam mengkatalisis berbagai reaksi
kimia karena kemampuannya berikatan dengan
berbagai macam molekul
Menurut Emil Fischer lewat teori ”Lock and Key”
enzim harus berikatan dengan substrat pada tempat
yang tepat sehingga menghasilkan reaksi
Tempat pada enzim berikatan dengan substratnya
untuk melakukan proses katalitik disebut ”Tempat
Katalitik/Tempat Aktif”
Tempat aktif berupa celah atau retakan berupa
kesatuan tiga dimensi terbentuk oleh gugus yang
berasal dari berbagai bagian urutan asam amino
27.
28. Bagian lain dari protein pembentuk enzim diluar
tempat aktif disebut sebagai “Tempat Allosterik”
Ciri yang kurang menguntungkan dari model lock and
key ini adalah kekakuan tempat aktif
Model ini masih dipakai untuk memahami tempat
sifat tertentu enzim mis;pengikatan secara berurutan
dua atau lebih substrat
29. C. Induced Fit Theory
Model yang lebih umum dari Daniel
Koshland:Induced Fit (kesesuaian terinduksi)
Substrat menimbulkan/menginduksi perubahan
bentuk dalam enzim
30.
31. Gambar 2. Model Induced Fit dari Koshland
Raff A, et al 2002
32. Inhibitor
Inhibisi aktifitas enzim dapat berupa molekul kecil
spesifik atau ion, obat dan bahan beracun
Inhibisi enzim dapat berlangsung secara reversibel
atau irreversibel, kompetitif dan non kompetitif
Inhibitor kompetitif membentuk molekul yang mirip
dengan substrat untuk enzim tersebut, akibatnya
enzim mengikat inhibitor membentuk kompleks EnzI
Inhibitor kompetitif ditandai dengan ikatan yang sangat
erat dengan enzim sasaran
Suatu enzim dapat dihambat secara kompetitif oleh
produknya sendiri
33. Enzyme Inhibition (Mechanism)
I Competitive I Non-competitive I Uncompetitive
Substrate E
Cartoon Guide
S S E I
S X
E S I I
I
Compete for S I
Inhibitor active site Different site
E + S ← ES → E + P
→ E + S ← ES → E + P
→ E + S ← ES → E + P
→
Equation and Description
+ + + +
I I I I
↓↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓↑
EI EI + S →EIS E IS
[I] binds to free [E] only, [I] binds to free [E] or [ES] [I] binds to [ES] complex
and competes with [S];
complex; Increasing [S] can only, increasing [S] favors
increasing [S] overcomes
not overcome [I] inhibition. the inhibition by [I].
Inhibition by [I].
34. Enzim dalam plasma darah
1. Enzim fungsional
- Melakukan fungsi fisiologis dalam darah
- Terdapat dalam darah dalam konsentrasi sama atau
lebih tinggi dari dalam jaringan
C/Enzim pembekuan darah→Trombin
2. Enzim non fungsional
- Tidak melakukan fungsi fisiologis dalam darah
- Kadar dalam darah sampai sejuta kali lipat lebih rendah
dari di jaringan