SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
OLEH :
Dr MUH MARLIN


Asal : bios-chemis = the chemistry of living
thing



Ilmu yang mempelajari susunan kimia sel,
sifat senyawa serta reaksi kimia yang
terjadi dalam sel, senyawa – senyawa yang
menunjang aktivitas organisme hidup serta
energi yang dihasilkan atau diperlukan
Untuk pengembangan pengetahuan
kedokteran antara lain :
1.

mensintesis, mengisolasi serta
memurnikan zat- zat yang digunakan
sebagai obat

2.

Pembuatan senyawa diagnostik untuk
berbagai penyakit


Air : merupakan komponen terbesar ± 55 %



Senyawa organik : terdiri dari karbohidrat 5 %,
lipid 15 % dan protein 15% yang dibedakan
menjadi :
Senyawa struktural
Senyawa non struktural

1.
2.



Senyawa anorganik : terdiri dari mineral 5 %
yang terdiri dari kation dan anion
Asal kata : en-zyme yang artinya dalam ragi,
dimana berhubungan dengan aktivitas ennzim
dalam ragi
 Enzim merupakan zat yang mempercepat
terjadinya reaksi kimia tetapi tidak ikut bereaksi
 Enzim merupakan biokatalis yang disintesis oleh
organisme hidup
 Struktur enzim berupa protein sehingga bersifat
thermolabil, dann dapat dirusak oleh logam berat
 Aktivitas enzim pada umumnya bersifat spesifik

Suatu enzim akan berinteraksi hanya dengan
satu zat atau kelompok zat yang disebut
substrat, untuk mengkatalisa semacam reaksi
tertentu.
 Karena spesifisitas ini, enzim sering diberi nama
dengan menambahkan akhiran “ase” terhadap
nama substrat (seperti pada urease, yang
mengkatalisa gangguan urea)
 Namun tidak semua enzim diberi nama seperti
itu, suatu sistem klasifikasi dikembangkan
didasarkan pada jenis reaksi katalisa enzim:



The International Union of Biochemistry
menetap
sebuah sistem enzim dan diklasifikasikan :
* 6 kelas besar
* beberapa Sub kelas
* Sub-sub kelas
sehingga sebuah enzim ditetapkan menjadi
angka empat digit, digit keempat
mengidentifikasi sebuah enzim spesifik. contoh: alkohol :
NAD Oksidoreduktase dilambangkan dengan
angka 1.1.1.1







Oksido-reduktase
Transferase
Hidrolase
Liase
Isomerase
Ligase

Catatan :
 Kelas liase dan hidrolase tidak memerlukan koenzim untuk aktivitasnya
 Enzim- enzim dalam saluran cerna seluruhnya
merupakan hidrolase


Golongan enzim yang bekerja mengkatalisis
reaksi oksidasi-reduksi diantara 2 substrat



Reaksi : Sr + S´o

 Contoh :
1. Alkohol dehidrogenase
2. Glutamat dehirogenase
3. Sitokrom oksidase
4. Katalase

So + S´r


Golongan enzim yang bekkerja
mengkatalisis reaksi pemindahan gugus (G)
selain hidrogen diantara sepasang substrat



Reaksi : S-G + S´

Contoh :
1. Asil transferase
2. Gliseril transferase


S + S´-G


Golongan enzim yang bekerja
mengkatalisis reaksi hidrolisis ikatan ester,
eter, peptida, glikosil dan lain- lain

 Contoh :
1. Pepsin
2. Renin
3. Plasmin
4. Tripsin
5. Kemotripsin dll


Golongan enzim yang bekerja mengkatalisis
pembuangan gugus dari substrat dengan
mekanisme lain selain hidrolisis denagn
meninggalkan ikatan rangkap



Reaksi : x-C-C-y

 Contoh :
1. Aldolase
2. Fumarase

x-y + -C=C-


Golongan enzim yang bekerja
mengkatalisis interkonvensi isomer- isomer
optik, geometrik atau posisi

Contoh :
1. Alanin rasemase/ epimerase
2. Retinen isomerase



Golongan enzim yang bekerja
mengkatalisis penggabungan 2 senyawa
diikuti oleh pemecahan ikatan pirofosfat
ddari ATP atau senyawa sejenis

Contoh :
1. Suksinat tiokinase
2. Glutamin sintetase
3. Asetyl-SKoA karboksilase



Merupakan senyawa organik yang diperlukan
untuk aktivitas suatu enzim misalnya :
1. NAD diperlukan untuk aktivitas enzim Laktat

dehidrogenase
2. KoASH diperlukan untuk aktivitas enzim tiokinase
3. Pirodoksal fosfat untuk aktivitas enzim
transaminase



Koenzim bersifat thermostabil
Gabungan enzim + Ko-enzim = holoenzim


Ko-enzim yang turut dalam pemindahan gugus non
hidrogen misalnya : ko-ASH, Tiamin Pirofosfat
(TPP), Pirodoksal fosfat



Ko-enzim yang turut dalam pemindahan hidrogen
misalnya : NAD, NADP dan FAD

Catatan :
Proses sintesis cenderung menggunakan ko-enzim
NADPH seperti pada sintesis asam lemak atay sterol
sedangkanproses degradasi cenderubg menggunakan
NADH seperti pada glikolisis atau oksidasi asam
lemak
Pengukuran aktivitas enzim dilakukan
dengan cara mengukur kecepatan reaksi
enzimatik dari suatu substrat yang bereaksi
atau produk yangh dihasilkan


Keberadaan enzim dalam sel mempuinyai
tempat tersendiri di bagian sel itu sendiri,
misalnya :
 Enzim glikolisis Embden Meyerthoff : di sitoplasma
 Enzim siklus crebs : di matriks mitokondria
 Enzim rantai respirasi : di membran dalam

mitokondria



Mitokondria dinamakan juga “pusat energi “
karena mengekstrak energi dari zat makanan
dan menangkap energi yang dilepaskan oleh
proses oksidatif berbentuk ATP


Reaksi enzimatik dapat digambarkan
sebagai berikut :
E +S

E-S

E : Enzim
S : Substrat
E-S : Kompleks Enzim-Substrat
P : Produk

E+P
Model fischer/ model kaku
 Model ini mengumpamakan pasangan enzim
dan substrat seperti kunci gembok dan anak
kunci
 Model ini digunakan untuk menerangkan kerja
inhibitor kompetitif tetapi sulit untuk inhibitor
non kompetitif
Model koschland
 Model ini berkebalikan dengan model fischer,
bersifat lebih lentur karena terdapat unsurunsur pengatur kelenturan molekul enzim
Dipengaruhi oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Suhu
Faktor keasaman
Ada tidaknya senyawa inhibitor
Faktor perusak enzim
Kadar enzim
Kadar substrat


Diawali pada suhu O ºc dimana partikel enzim tidak
bergerak



Setiap kenaikan 10 ºc akan menaikkan kecepatan
reaksi 2 kali lipat samai suhu optimum tercapai



Suhu optimum adalah suhu dimana kecepatan reaksi
paling optimal



Jika suhu dinaikkan terus melebihi suhu optimum
maka kecepatan reaksi akan berkurang akibat enzim
mengalami inaktrivasi dan denaturasi


Umumnya enzim mempunyai pH optimum
antara 5-9 kecuali pepsin lambung



Pada pH optimum terjadi reaksi maksimal
antara enzim (E-) dan subtrat (SH+)



Pada pH asam, makin banyak molekul E
mengikat H membentuk EH



Pada pH basa, makin banyak molekul SH+
terurai menjadi S + H
Senyawa inhibitor dibagi menjadi 2 yaitu :


Inhibitor kompetitif



Inhibitor non kompetetif


Mempunyai molekul mirip dengan substrat yang
sebenarnya



Enzim ‘ salah tangkap’



Contoh : malonat adalah inhibitor bagi substrat
suksinat



Pengaruh inhibitor jenis ini tergantung pada
konsentrasi inhibitor dan substrat



Pengaruh inhibitor ini dapat dihilangkan dengan cara
menambah jumlah substrat dalam jumlah yang besar


Inhibitor ini bekerja tidak bergantung pada
kadar substrat



Inhibitor akan bergabung dengan enzim dan
substrat sehingga membentuk kompleks E-S-I
yang bersifat inaktif



Contoh : ion logam berat (Cu, Hg, Ag)



Logam berat menyebabkan inhibisi yang
bersifat irreversibel karena merusak molekul
enzim


Contoh : sinar ultraviolet, senyawa oksidator



Sinar ultraviolet dapat merusak struktur
protein enzim



Oksidator dapat menyebabkna inaktivasi
enzim. Tetapi dapat kembali akttif bila
diberikan reduktor


Kadar enzim berbanding lurus dengan
kecepatan reaksi



Semakin besar enzim, makin besar pula
kecepatan reaksi enzimatik


Pada kadar substrat yang dinaikkan maka
kecepatan reaksi akan naik pula hingga
mencapai kadar optimum



Setelah kecepatan maksimal tercapai, maka
penambahan substrat tidak lagi
meningkatkan keecepatan reaksi
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot (20)

Ppt cara penamaan enzim kel 3
Ppt  cara penamaan enzim kel 3Ppt  cara penamaan enzim kel 3
Ppt cara penamaan enzim kel 3
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Struktur enzim
Struktur enzimStruktur enzim
Struktur enzim
 
Biokimia enzim
Biokimia enzimBiokimia enzim
Biokimia enzim
 
macam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAP
macam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAPmacam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAP
macam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAP
 
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
 
materi BIOKIMIA ENZIM
materi BIOKIMIA ENZIMmateri BIOKIMIA ENZIM
materi BIOKIMIA ENZIM
 
Enzim dan koenzim
Enzim dan koenzim Enzim dan koenzim
Enzim dan koenzim
 
enzim
enzim enzim
enzim
 
ENZIM
ENZIMENZIM
ENZIM
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Kerja Enzim
Kerja Enzim Kerja Enzim
Kerja Enzim
 
Enzim (Biokimia) STKIP Banjarmasin
Enzim (Biokimia) STKIP BanjarmasinEnzim (Biokimia) STKIP Banjarmasin
Enzim (Biokimia) STKIP Banjarmasin
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Klasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
Klasifikasi Enzim Berdasarkan FungsinyaKlasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
Klasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
 
Biokimia Enzim 02
Biokimia Enzim 02Biokimia Enzim 02
Biokimia Enzim 02
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim - Biology
Enzim - BiologyEnzim - Biology
Enzim - Biology
 
Metabolisme andriyani shs 2 pati
Metabolisme andriyani shs 2 patiMetabolisme andriyani shs 2 pati
Metabolisme andriyani shs 2 pati
 

Similar to enzim AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

Laporan Biologi - enzim katalase
Laporan Biologi - enzim katalaseLaporan Biologi - enzim katalase
Laporan Biologi - enzim katalaseDayana Florencia
 
Pp enzim dan protein lain 2
Pp enzim dan protein lain 2Pp enzim dan protein lain 2
Pp enzim dan protein lain 2Ismail Ibrahim
 
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1-MAKALAH_BIOKIMIA.docxMAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1-MAKALAH_BIOKIMIA.docxAgathaHaselvin
 
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docxMAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docxAgathaHaselvin
 
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.pptBAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.pptsitimarfuah36
 
Metabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganisme Metabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganisme Ayu Kharisma
 
Materi Enzim( klasifikasi,karakteristik).pptx
Materi Enzim( klasifikasi,karakteristik).pptxMateri Enzim( klasifikasi,karakteristik).pptx
Materi Enzim( klasifikasi,karakteristik).pptxGrathiaMaharani
 
Enzim & Koenzim
Enzim & KoenzimEnzim & Koenzim
Enzim & Koenzimahhhfaizal
 
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzimkonsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzimradityaadiputra5
 
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKMateri Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKWulung Gono
 
Kumpulan soal biologi METABOLISME besrta kunci jawaban
Kumpulan soal biologi METABOLISME besrta kunci jawabanKumpulan soal biologi METABOLISME besrta kunci jawaban
Kumpulan soal biologi METABOLISME besrta kunci jawabanSyarifah Thahira Anasya
 
Enzim 1320676633-phpapp01-111107083832-phpapp01(1)
Enzim 1320676633-phpapp01-111107083832-phpapp01(1)Enzim 1320676633-phpapp01-111107083832-phpapp01(1)
Enzim 1320676633-phpapp01-111107083832-phpapp01(1)Kencang Pawawoi
 
Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase DaPiDaBi
 
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/20151206951234
 
Enzim 1320676633-phpapp01-111107083832-phpapp01
Enzim 1320676633-phpapp01-111107083832-phpapp01Enzim 1320676633-phpapp01-111107083832-phpapp01
Enzim 1320676633-phpapp01-111107083832-phpapp01Ismail Ibrahim
 

Similar to enzim AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA (20)

Tentang enzim
Tentang enzimTentang enzim
Tentang enzim
 
Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1
Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1
Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1
 
Laporan Biologi - enzim katalase
Laporan Biologi - enzim katalaseLaporan Biologi - enzim katalase
Laporan Biologi - enzim katalase
 
Pp enzim dan protein lain 2
Pp enzim dan protein lain 2Pp enzim dan protein lain 2
Pp enzim dan protein lain 2
 
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1-MAKALAH_BIOKIMIA.docxMAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
 
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docxMAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
 
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.pptBAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
 
Metabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganisme Metabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganisme
 
Materi Enzim( klasifikasi,karakteristik).pptx
Materi Enzim( klasifikasi,karakteristik).pptxMateri Enzim( klasifikasi,karakteristik).pptx
Materi Enzim( klasifikasi,karakteristik).pptx
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Enzim & Koenzim
Enzim & KoenzimEnzim & Koenzim
Enzim & Koenzim
 
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzimkonsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
 
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKMateri Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
 
Biokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab EnzimBiokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab Enzim
 
Kumpulan soal biologi METABOLISME besrta kunci jawaban
Kumpulan soal biologi METABOLISME besrta kunci jawabanKumpulan soal biologi METABOLISME besrta kunci jawaban
Kumpulan soal biologi METABOLISME besrta kunci jawaban
 
Enzim 1320676633-phpapp01-111107083832-phpapp01(1)
Enzim 1320676633-phpapp01-111107083832-phpapp01(1)Enzim 1320676633-phpapp01-111107083832-phpapp01(1)
Enzim 1320676633-phpapp01-111107083832-phpapp01(1)
 
Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase
 
Matkubiokim
MatkubiokimMatkubiokim
Matkubiokim
 
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015
 
Enzim 1320676633-phpapp01-111107083832-phpapp01
Enzim 1320676633-phpapp01-111107083832-phpapp01Enzim 1320676633-phpapp01-111107083832-phpapp01
Enzim 1320676633-phpapp01-111107083832-phpapp01
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

enzim AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA

  • 1. OLEH : Dr MUH MARLIN
  • 2.  Asal : bios-chemis = the chemistry of living thing  Ilmu yang mempelajari susunan kimia sel, sifat senyawa serta reaksi kimia yang terjadi dalam sel, senyawa – senyawa yang menunjang aktivitas organisme hidup serta energi yang dihasilkan atau diperlukan
  • 3. Untuk pengembangan pengetahuan kedokteran antara lain : 1. mensintesis, mengisolasi serta memurnikan zat- zat yang digunakan sebagai obat 2. Pembuatan senyawa diagnostik untuk berbagai penyakit
  • 4.  Air : merupakan komponen terbesar ± 55 %  Senyawa organik : terdiri dari karbohidrat 5 %, lipid 15 % dan protein 15% yang dibedakan menjadi : Senyawa struktural Senyawa non struktural 1. 2.  Senyawa anorganik : terdiri dari mineral 5 % yang terdiri dari kation dan anion
  • 5. Asal kata : en-zyme yang artinya dalam ragi, dimana berhubungan dengan aktivitas ennzim dalam ragi  Enzim merupakan zat yang mempercepat terjadinya reaksi kimia tetapi tidak ikut bereaksi  Enzim merupakan biokatalis yang disintesis oleh organisme hidup  Struktur enzim berupa protein sehingga bersifat thermolabil, dann dapat dirusak oleh logam berat  Aktivitas enzim pada umumnya bersifat spesifik 
  • 6. Suatu enzim akan berinteraksi hanya dengan satu zat atau kelompok zat yang disebut substrat, untuk mengkatalisa semacam reaksi tertentu.  Karena spesifisitas ini, enzim sering diberi nama dengan menambahkan akhiran “ase” terhadap nama substrat (seperti pada urease, yang mengkatalisa gangguan urea)  Namun tidak semua enzim diberi nama seperti itu, suatu sistem klasifikasi dikembangkan didasarkan pada jenis reaksi katalisa enzim: 
  • 7.  The International Union of Biochemistry menetap sebuah sistem enzim dan diklasifikasikan : * 6 kelas besar * beberapa Sub kelas * Sub-sub kelas sehingga sebuah enzim ditetapkan menjadi angka empat digit, digit keempat mengidentifikasi sebuah enzim spesifik. contoh: alkohol : NAD Oksidoreduktase dilambangkan dengan angka 1.1.1.1
  • 8.       Oksido-reduktase Transferase Hidrolase Liase Isomerase Ligase Catatan :  Kelas liase dan hidrolase tidak memerlukan koenzim untuk aktivitasnya  Enzim- enzim dalam saluran cerna seluruhnya merupakan hidrolase
  • 9.  Golongan enzim yang bekerja mengkatalisis reaksi oksidasi-reduksi diantara 2 substrat  Reaksi : Sr + S´o  Contoh : 1. Alkohol dehidrogenase 2. Glutamat dehirogenase 3. Sitokrom oksidase 4. Katalase So + S´r
  • 10.  Golongan enzim yang bekkerja mengkatalisis reaksi pemindahan gugus (G) selain hidrogen diantara sepasang substrat  Reaksi : S-G + S´ Contoh : 1. Asil transferase 2. Gliseril transferase  S + S´-G
  • 11.  Golongan enzim yang bekerja mengkatalisis reaksi hidrolisis ikatan ester, eter, peptida, glikosil dan lain- lain  Contoh : 1. Pepsin 2. Renin 3. Plasmin 4. Tripsin 5. Kemotripsin dll
  • 12.  Golongan enzim yang bekerja mengkatalisis pembuangan gugus dari substrat dengan mekanisme lain selain hidrolisis denagn meninggalkan ikatan rangkap  Reaksi : x-C-C-y  Contoh : 1. Aldolase 2. Fumarase x-y + -C=C-
  • 13.  Golongan enzim yang bekerja mengkatalisis interkonvensi isomer- isomer optik, geometrik atau posisi Contoh : 1. Alanin rasemase/ epimerase 2. Retinen isomerase 
  • 14.  Golongan enzim yang bekerja mengkatalisis penggabungan 2 senyawa diikuti oleh pemecahan ikatan pirofosfat ddari ATP atau senyawa sejenis Contoh : 1. Suksinat tiokinase 2. Glutamin sintetase 3. Asetyl-SKoA karboksilase 
  • 15.  Merupakan senyawa organik yang diperlukan untuk aktivitas suatu enzim misalnya : 1. NAD diperlukan untuk aktivitas enzim Laktat dehidrogenase 2. KoASH diperlukan untuk aktivitas enzim tiokinase 3. Pirodoksal fosfat untuk aktivitas enzim transaminase   Koenzim bersifat thermostabil Gabungan enzim + Ko-enzim = holoenzim
  • 16.  Ko-enzim yang turut dalam pemindahan gugus non hidrogen misalnya : ko-ASH, Tiamin Pirofosfat (TPP), Pirodoksal fosfat  Ko-enzim yang turut dalam pemindahan hidrogen misalnya : NAD, NADP dan FAD Catatan : Proses sintesis cenderung menggunakan ko-enzim NADPH seperti pada sintesis asam lemak atay sterol sedangkanproses degradasi cenderubg menggunakan NADH seperti pada glikolisis atau oksidasi asam lemak
  • 17. Pengukuran aktivitas enzim dilakukan dengan cara mengukur kecepatan reaksi enzimatik dari suatu substrat yang bereaksi atau produk yangh dihasilkan
  • 18.  Keberadaan enzim dalam sel mempuinyai tempat tersendiri di bagian sel itu sendiri, misalnya :  Enzim glikolisis Embden Meyerthoff : di sitoplasma  Enzim siklus crebs : di matriks mitokondria  Enzim rantai respirasi : di membran dalam mitokondria  Mitokondria dinamakan juga “pusat energi “ karena mengekstrak energi dari zat makanan dan menangkap energi yang dilepaskan oleh proses oksidatif berbentuk ATP
  • 19.  Reaksi enzimatik dapat digambarkan sebagai berikut : E +S E-S E : Enzim S : Substrat E-S : Kompleks Enzim-Substrat P : Produk E+P
  • 20. Model fischer/ model kaku  Model ini mengumpamakan pasangan enzim dan substrat seperti kunci gembok dan anak kunci  Model ini digunakan untuk menerangkan kerja inhibitor kompetitif tetapi sulit untuk inhibitor non kompetitif Model koschland  Model ini berkebalikan dengan model fischer, bersifat lebih lentur karena terdapat unsurunsur pengatur kelenturan molekul enzim
  • 21.
  • 22. Dipengaruhi oleh : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Suhu Faktor keasaman Ada tidaknya senyawa inhibitor Faktor perusak enzim Kadar enzim Kadar substrat
  • 23.  Diawali pada suhu O ºc dimana partikel enzim tidak bergerak  Setiap kenaikan 10 ºc akan menaikkan kecepatan reaksi 2 kali lipat samai suhu optimum tercapai  Suhu optimum adalah suhu dimana kecepatan reaksi paling optimal  Jika suhu dinaikkan terus melebihi suhu optimum maka kecepatan reaksi akan berkurang akibat enzim mengalami inaktrivasi dan denaturasi
  • 24.  Umumnya enzim mempunyai pH optimum antara 5-9 kecuali pepsin lambung  Pada pH optimum terjadi reaksi maksimal antara enzim (E-) dan subtrat (SH+)  Pada pH asam, makin banyak molekul E mengikat H membentuk EH  Pada pH basa, makin banyak molekul SH+ terurai menjadi S + H
  • 25. Senyawa inhibitor dibagi menjadi 2 yaitu :  Inhibitor kompetitif  Inhibitor non kompetetif
  • 26.  Mempunyai molekul mirip dengan substrat yang sebenarnya  Enzim ‘ salah tangkap’  Contoh : malonat adalah inhibitor bagi substrat suksinat  Pengaruh inhibitor jenis ini tergantung pada konsentrasi inhibitor dan substrat  Pengaruh inhibitor ini dapat dihilangkan dengan cara menambah jumlah substrat dalam jumlah yang besar
  • 27.  Inhibitor ini bekerja tidak bergantung pada kadar substrat  Inhibitor akan bergabung dengan enzim dan substrat sehingga membentuk kompleks E-S-I yang bersifat inaktif  Contoh : ion logam berat (Cu, Hg, Ag)  Logam berat menyebabkan inhibisi yang bersifat irreversibel karena merusak molekul enzim
  • 28.  Contoh : sinar ultraviolet, senyawa oksidator  Sinar ultraviolet dapat merusak struktur protein enzim  Oksidator dapat menyebabkna inaktivasi enzim. Tetapi dapat kembali akttif bila diberikan reduktor
  • 29.  Kadar enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi  Semakin besar enzim, makin besar pula kecepatan reaksi enzimatik
  • 30.  Pada kadar substrat yang dinaikkan maka kecepatan reaksi akan naik pula hingga mencapai kadar optimum  Setelah kecepatan maksimal tercapai, maka penambahan substrat tidak lagi meningkatkan keecepatan reaksi