SlideShare a Scribd company logo
1. ENZIM
Enzim merupakan biomolekul yang mengkatalis reaksi kimia, di mana hampir semua
enzim adalah protein.Pada reaksi-reaksi enzimatik, molekul yang mengawali reaksi disebut
substrat, sedangkan hasilnya disebut produk.
1. Peran enzim dalam metabolisme
Metabolisme merupakan sekumpulan reaksi kimia yang terjadi pada makhluk hidup
untuk menjaga kelangsungan hidup.Reaksi-reaksi ini meliputi sintesis molekul besar menjadi
molekul yang lebih kecil (anabolisme) dan penyusunan molekul besar dari molekul yang
lebih kecil (katabolisme). Beberapa reaksi kimia tersebut antara lain respirasi, glikolisis,
fotosintesis pada tumbuhan, dan protein sintesis. Kerja enzim dengan cara menurunkan
energi aktivasi sama sekali tidak mengubah ΔG reaksi (selisih antara energi bebas produk dan
reaktan), sehingga dengan demikian kerja enzim tidak berlawanan dengan Hukum Hess 1
mengenai kekekalan energi. Selain itu, enzim menimbulkan pengaruh yang besar pada
kecepatan reaksi kimia yang berlangsung dalam organisme.Reaksi-reaksi yang berlangsung
selama beberapa minggu atau bulan di bawah kondisi laboratorium normal dapat terjadi
hanya dalam beberapa detik di bawah pengaruh enzim di dalam tubuh.
2.Pemanfaatan enzim sebagai alat diagnosis
a. Enzim sebagai petanda (marker) dari kerusakan suatu jaringan atau organ akibat penyakit
tertentu.
Penggunaan enzim sebagai petanda dari kerusakan suatu jaringan mengikuti prinsip
bahwasanya secara teoritis enzim intrasel seharusnya tidak terlacak di cairan ekstrasel dalam
jumlah yang signifikan.Pada kenyataannya selalu ada bagian kecil enzim yang berada di
cairan ekstrasel.Keberadaan ini diakibatkan adanya sel yang mati dan pecah sehingga
mengeluarkan isinya (enzim) ke lingkungan ekstrasel, namun jumlahnya sangat sedikit dan
tetap. Apabila enzim intrasel terlacak di dalam cairan ekstrasel dalam jumlah lebih besar dari
yang seharusnya,maka dapat diperkirakan terjadi kematian (yang diikuti oleh kebocoran
akibat pecahnya membran) sel secara besar-besaran. Kematian sel ini dapat diakibatkan oleh
beberapa hal, seperti keracunan bahan kimia (yang merusak tatanan lipid bilayer), kerusakan
akibat senyawa radikal bebas, infeksi (virus), berkurangnya aliran darah sehingga lisosom
mengalami lisis dan mengeluarkan enzim-enzimnya, atau terjadi perubahan komponen
membrane sehingga sel imun tidak mampu lagi mengenali sel-sel tubuh dan sel-sel asing, dan
akhirnya menyerang sel tubuh (penyakit autoimun) dan mengakibatkan kebocoran
membrane.
b. Enzim sebagai suatu reagensia diagnosis.
Kelebihan penggunaan enzim sebagai suatu reagensia adalah pengukuran yang
dihasilkan sangat khas dan lebih spesifik dibandingkan dengan pengukuran secara kimia,
mampu digunakan untuk mengukur kadar senyawa yang jumlahnya sangat sedikit, serta
praktis karena kemudahan dan ketepatannya dalam mengukur.
3. Enzim sebagai petanda pembantu dari reagensia.
Sebagai petanda pembantu dari reagensia, enzim bekerja dengan memperlihatkan
reagensia lain dalam mengungkapkan senyawa yang dilacak. Senyawa yang dilacak dan
diukur sama sekali bukan substrat yang khas bagi enzim yang digunakan. Selain itu, tidak
semua senyawa memiliki enzimnya, terutama senyawa-senyawa sintetis.Oleh karena itu,
pengenalan terhadap substrat dilakukan oleh antibodi. Adapun dalam hal ini enzim berfungsi
dalam memperlihatkan keberadaan reaksi antara antibodi dan antigen.
Peranan Enzim dalam Metabolisme
Pemecahan makanan utk memasok energi serta unsur-unsur kimia pembangunan
tubuh (buildingblocks); perakitan building blockstsb m’jadi protein, membran sel, serta DNA
yg m’kodekan informasi genetik; & akhirnya penggunaan energi utk m’hasilkan gerakan sel,
semua ini dimungkinkan dgn adanya kerja enzim-enzim yg t’koordinasi secara cermat. Proses
metabolismejuga terjadi pd mikroorganisme.
Jenis-Jenis Enzim
1. Oksidoreduktase yaitu golongan enzim yg m’katalisis pengambilan atom hidrogen dr
suatu senyawa baik dehidrogenase maupun oksidase.
2. Transferase yaituenzim yg mengkatalisis reaksi pemindahan suatu gugus dr suatu
senyawa kpd senyawa lain.
3. Hidrolase yaituenzim yg berperan sbg katalis pd reaksi hidrolisis; baik pemecahan
ester, glikosida & peptide.
4. Liase yaituenzim yg m’katalisis dlm reaksi pemisahan gugus dr suatu substrat (bukan
cara hidrolisis) atau sebaliknya.
5. Isomerase yaituenzim yg bekerja pd reaksi perubahan intramolekuler.
6. Ligase adalahenzim yg m’katalisis reaksi penggabungan dua molekul.
Terdapat berbagai macam peranan atau Fungsi dari enzimyakni :
1. Reduksi, yaitu reaksi penambahan hydrogen, electron atau pelepasan oksigen.
2. Dehidrasi yaitu pelepasan molekul uap air (H20).
3. Oksidasi yaitu reaksi pelepasan molekul hydrogen, electron atau penambahan oksigen
4. Hidrolisis yaitu reaksi penambahan H20 pada suatu molekul dan diikuti pemecahan
molekul pada ikatan yang ditambah H20.
5. Deminase yaitu reaksi pelepasan gugus amin (NH2)
6. Dekarbolisasi yaitu reaksi pelepasan CO2 dan gugusan karbosil.
7. Fosforilasi yaitu reaksi pelepasan fosfat.
2. MINERAL
Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh
manusia.Berdasarkan dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral
makro dan mineral mikro.Mineral makro dibutuhkan dengan jumlah > 100 mg per hari
sedangkan mineral mikro dibutuhkan dengan jumlah <100 mg per hari.
Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khas-nya masing-
masing seperti kalsium yang berperan dalam pembentukan struktur tulang & gigi, natrium
berfungsi dalam menjaga kesimbangan cairan tubuh atau juga kalsium yang berfungsi untuk
memperlancar peredaran darah.
Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan
1. Mineral Organik
Adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh
melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran
serta buah-buahan, atau vitamin tambahan.
2. Mineral Anorganik
Adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh kita.Contohnya:Timbal
Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium, Aluminium atau
bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain.
Menurut bentuknya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Mineral Makro
Contohnya:
Kalsium
Fosfor
Magnesium
Natrium
Klorida
Kalium
2. Mineral Mikro
Contohnya:
Besi
Seng
Iodium
Selenium
Tembaga
Mangan
Kromium
Fluor
Jenis Mineral Mikro dan Gangguannya;
Besi
Zat besi merupakan salah satu mineral yang dapat membuat tubuh sehat Tubuh
manusia mengandung lebih kurang 3,5 - 4,5 gram zat besi, di mana dua per tiganya
ditemukan di dalam darah, sementara sisanya ditemukan di dalam hati, sumsum tulang, otot.
Peranannya dalam produksi sel darah merah sudah sangat terkenal, terutama untuk kaum
wanita.
Beberapa gejala kekurangan zat besi adalah: kesulitan bernafas (nafas terengah-
engah), jantung yang berdetak lebih cepat, kelelahan, kesulitan memusatkan perhatian, tidur
yang tidak pulas, sakit saat menstruasi, ujung bibir yang pecah-pecah, iritasi mata, dan
bahkan kerontokan rambut.
Sumber-sumber alami za besi adalah: daging sapi, daging ayam, dan sayur-sayuran berwarna
hijau tua.
Zinc/Seng
Seng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan dikelompokkan
dalam golongan trace mineral.
Berikut adalah tanda-tanda bila mengalami kekurangan seng menurut U.S. National Library
of Medicine:
 Rata-rata pertumbuhan yang lambat.
 Tidak ada selera atau nafsu makan.
 Penyembuhan luka yang lambat, muncul lesi pada kulit dan infeksi yang tak
kunjung sembuh.
Kelelahan yang hebat.
 Kerontokan pada rambut.
 Ketidaknormalan pada kemampuan mengecap rasa dan mencium bau.
 Kesulitan dalam melihat dikegelapan.
 Menurunnya produksi hormon pada pria (infertilitas).
Makanan yang kadar sengnya tinggi antara lain kerang, daging sapi, hati, dan
rempah/bumbu makanan (spices). Sumber makanan yang baik adalah keju cheddar, kepiting,
daging kambing muda, kacang tanah, dan hewan ternak.
Selain itu, ada pula beberapa unsur makanan yang akan menghambat penyerapan seng
dalam tubuh, yaitu tinggi kadar kalsium, asam fitat, dan mineral copper. Untuk itu, konsumsi
makanan penghambat ini perlu dikurangi jumlah dan frekuensinya.
Yodium/iudium
Sumber yodium terbesar adalah seafood, seperti: kerang, udang, rumput laut dan
aneka ikan serta hasil olahannya
Peran yodium bagi tubuh Yodium tergolong sebagai mikro mineral yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh. Di dalam tubuh, yodium sangat dibutuhkan oleh kelenjar tiroid
(kelenjar yang agak besar dan berada di leher depan bagian bawah). Oleh kelenjar tiroid,
yodium digunakan untuk memproduksi tiroksin. Tiroksin adalah hormon yang mengatur
aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme, bahkan
menentukan berapa lama seseorang bertahan untuk hidup.Jika persediaan yodium di dalam
tubuh sangat rendah maka kelenjar tiroid akan membesar sehingga membentuk benjolan pada
leher yang biasanya disebut penyakit hipotiroid.
Kelebihan yodium di dalam tubuh dikenal juga sebagai hipertiroid.Hipertiroid terjadi
karena kelenjar tiroid terlalu aktif memroduksi hormon tiroksin. Biasanya ditandai gejala
mudah cemas, lemah, sensitif terhadap panas, sering berkeringat, hiperaktif, berat badan
menurun, nafsu makan bertambah, jari-jari tangan bergetar, jantung berdebar-debar, bola
mata menonjol serta denyut nadi bertambah cepat dan tidak beraturan.
Selenium
Selenium meningkatkan efisiensi sehingga DNA dapat memperbaiki dirinya sendiri.
Pada kadar tinggi selenium bersifat langsung sebagai racun terhadap sel-sel kanker.
Selenium menghambat pertumbuhan tumor dalam jaringan payudara manusia.
Selenium dapat mendeaktivasi toksisitas radiasi di dalam tubuh.
Selenium bekerja membersihkan darah dari efek kemoterapi dan malfungsi liver.
Selenium merupakan stimulan yang paten bagi sistem kekebalan.
Jadi betapa pentingnya mineral ini bagi pejuang kanker.
Tembaga
a. Sumber makanan utama :
Daging, tiram, kacang-kacangan, tanaman polong yang dikeringkan, gandum.
b. Fungsi utama dalam tubuh :
o Komponen enzim
o Pembentukan sel darah merah
o Pembentukan tulang
c. Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan :
Kekurangan : Anemia pada anak² yg menderita malnutrisi.
Kelebihan : Pengendapan tembaga dalam otak, kerusakan hati.
Mangan
a. Sumber makanan utama :
Gandum, buah-buahan yg dikeringkan
b. Fungsi utama dalam tubuh :
Komponen enzim
c. Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan :
Kekurangan :
• Penurunan berat badan,
• iritasi kulit,
• mual & muntah,
• perubahan warna rambut,
• pertumbuhan rambut yg lambat
Kelebihan : Kerusakan saraf
Chromium
Chromium adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh.Esensial dalam hal
ini berarti tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus didapatkan dari sumber luar (seperti
makanan dan suplementasi). Fungsinya hampir sama dengan insulin yang diproduksi oleh
tubuh yaitu untuk mendorong glukosa (karbohidrat) ke dalam sel untuk dijadikan energi.
Asupan chromium yang optimal tampaknya menurunkan jumlah insulin yang diproduksi agar
tidak terlalu banyak menjaga kadar gula darah.
Sumber alami Chromium: Gandum, kuning telur, bayam, daging sapi, susu dan kacang hijau.
Fluor
Fluor terbukti dapat melindungi lubang gigi saat dikonsumsi dalam jumlah menengah
(di bawah 4 mg/l).Fluor bertanggung jawab terhadap pencegahan kerusakan gigi yang terjadi
di Amerika Serikat mulai pertengahan tahun 1980-an. Tindakan khusus harus dilakukan saat
jumlah fluor yang dikonsumsi oleh anak-anak.Tingkat fluor diatas 2mg/l dapat merusak
pertumbuhan gigi orang dewasa sebelum menjadi gigi tetap
Sumber fluor di antaranya adalah air, makanan laut, tanaman, ikan dan makanan hasil
ternak. Sedangkan fungsi fluor di antaranya adalah :
• Untuk pertumbuhan dan pembentukkan struktur gigi.
• Untuk mencegah karies gigi.
3.OKSIDASI BIOLOGI
Oksidasi adalah pengeluaran elektron dan reduksi adalah pemerolehan elektron.
e- (elektron)
Fe2+ Fe3+
Terdapat 4 kelompok enzim oksidoreduktase yaitu: oksidase, dehidrogenase,
hidroperoksidase dan oksigenase.
1. Oksidase
Enzim oksidase mengkatalisis pengeluaran hidrogen dari substrat dengan menggunakan
oksigen sebagai akseptor hidrogen.Enzim-enzim tersebut membentuk air atau hidrogen
peroksida. Termasuk sebagai oksidase antara lain sitokrom oksidase, oksidase asam L-
amino, xantin oksidase, glukosa oksidase.
2. Dehidrogenase
Dehidrogenase tidak dapat menggunakan oksigen sebagai akseptor hidrogen. Enzim-
enzim ini memiliki 2 fungsi utama yaitu:
Pertama, berperan dalam pemindahan hidrogen dari substrat yang satu ke substrat yang
lain dalam reaksi reduksi-oksidasi berpasangan.
Kedua, sebagai komponen dalam rantai respirasi pengangkutan elektron dari substrat ke
oksigen.
Contoh dari enzim dehidrogenase adalah suksinat dehidrogenase, asil-KoA
dehidrogenase, gliserol-3-fosfat dehidrogenase, semua sitokrom kecuali sitokrom
oksidase.
3. Hidroperoksidase
Enzim hidroperoksidase menggunakan hidrogen peroksida atau peroksida organik sebagai
substrat.Ada 2 tipe enzim yang masuk ke dalam kategori ini yaitu peroksidase dan
katalase.Enzim hidroperoksidase melindungi tubuh terhadap senyawa-senyawa peroksida
yang berbahaya.Penumpukan peroksida menghasilkan radikal bebas yang dapat merusak
membran sel dan menimbulkan kanker serta aterosklerosis.
4. Oksigenase
Oksigenase mengkatalisis pemindahan langsung dan inkorporasi oksigen ke dalam
molekul substrat.Enzim ini dikelompokkan menjadi 2 yaitu monooksigenase dan
dioksigenase.
4.PRTOTEIN PLASMA
Beberapa Fungsi dari Protein Plasma antara lain:
 Sebagai protein pembawa (carrier) senyawa yang melewati membran plasma
 Menerima isyarat (signal) hormonal
 Meneruskan isyarat tersebut ke bagian sel sendiri atau ke sel lainnya.
Protein membran plasma juga berfungsi sebagai pangkal pengikat komponen-
komponen sitoskeleton dengan senyawa-senyawa ekstraseluler.
Protein perifertidak berinteraksi dengan bagian tengah membran hidrofobik, tetapi
terikat secara langsung melalui asosiasi dengan protein integral membran atau secara
langsung berinteraksi dengan bagian polar lipida membran.Misalnya protein sitokeleton,
protein kinase (pada permukaan sitoplasmik membran), dan protein matriks ekstraseluler
(permukaan eksoplasmik).
Protein transmembran mengandung segemen panjang asam-asam amino hidrofobik
yang tertanam pada bilayer lipida.Ada dua tipe interaksi yang menstabilkan protein integral
membran, yaitu interaksi ionic dengan daerah kepala yang bersifat polar dan interaksi
hidrofobik dengan bagian tengah yang bersifat hidrofobik, misalnya glikoforin.(Anonim,
2007c).
Beberapa protein integral berikatan dengan membran melalui ikata koovalen pada
rantai hidrokarbon.Dikenal ada tiga tipe protein integral berdasarkan perlekatannya pada
rantai hidrokarbon, yaitu Glycosyl-phosphatidylinositol-Proteins, Myristate-Proteins, dan
Farnesyl- Proteins.Kedudukan dan orientasi protein pada membran bervariasi sesuai macam
membran, sel dan jaringan.Ia dapatberupa protein integral atau protein perifer.
Glikoprotein pada membran eritrosit merupakan suatu protein yang menembus
membran sel. Protein integral membran terdiri atas empat kelas, yaitu protein tipe A, protein
tipe B, protein tipe C, dan protein tipe D. Protein tipe A dan C secara struktural sama, tetapi
tertanam pada setengah lapisan membran yang berbeda. Contoh protein tipe A adalah
Cytochrom b5 pada retikulum endoplasma. Protein B adalah kompleks protein yang berperan
dalam sistim transpor.Protein D adalah protein trans membran.Protein tipe B merupakan
kumpulan molekul yang memiliki struktur yang terdiri atas Na+, K+, ATP-ase dan suatu
anion protein transpor.
5.STRUKTUR IMUNOGLOBULIN
Imunoglobulin adalah sekelompok glikoprotein yang terdapat dalam serum atau
cairan tubuh pada hamper semua mamalia.imunoglobulin mempunyai stuktur yang terdiri
dari 82-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat.komponen polipeptida membawa sifat
biologic molekul antibody yang mempunyai dua fungsi yaitu mengikat anti gen secara
spesifik dan memulai reaksi fiksasi komplemen serta pelepasan histamine dari sel mast.
Klasifikasi immunoglobulin
 Imunoglobuli G
Mempunyai struktur dasar imunogbulin yang terdiri dari 2 rantai berat H dan 2 rantai
ringan L.imunoglobulin G terdiri dari 4 subkelas,masing-masing mempunyai perbedaan
yang tidak banyak,dengan perbandingan jumlah nya sebagai berikut: IgG1 40-
70%,iGg2 4-20%,IgG3 4-8%,IgG4 2-6%.Masa paruh IgG adalah 3 minggu kecuali
IgG3 yang hanya mempunyai masa paruh 1 minggu.
 Imunoglobulin M
Merupakan 10% dari seluruh jumlah immunoglobulin dengan koefisien sedimen 19 S
dan berat molekul 850.000-1.000.000.molekul ini mempunyai 12% dari berat nya
adalah karbohidrat.IgM adalah antibody yang pertama kali muncul pada respon imun
terhadap anti gen dan anti bodyyang utama pada golongan darah secara alami.
 Imunoglobulin A
Terdiri dari 2 jenis yaitu: IgA daiam serum dan IgA dalam mukosa.IgA dalam serum
terdapat sebanyak 20% dari total immunoglobulin,80%terdiri dari molekul monomer
dengan berat molekul 160.000 dan sisianya 20% berupa polimer dapat berupa dua ,tiga
atau empat monomer yang dihubungkan satu dengan yang lain nya.
 Sekretori IgA
Sekretori immunoglobulin A(sIg A) adalah immunoglobulin yang paling banyak
terdapat pada secret mukosa saliva,trakeobronkial,kolostrum,dan urogenital.SIgA terdiri
dari 4 komponen yaitu dimer yang terdiri dari 2 molekul monomer,dan sebuah
komponen sektori serta sebuah rantai J.
 Imunoglobulin D
Konsentrasi IgD dalam serum sangat sedikit sangat labil terhadap pemanasan dan
sensitive terhadap proteolisis.berat molekul nya adalah 180.000.Rantai mempunyai
berat molekul 60.000-70.000 dan 12% terdiri dari karbohidrat.Fungsi utama IgD belum
diketahui tetapi merupakan immunoglobulin permukaan sel limfosit B bersama IgM
dan diduga berperan dalam diferensiasi sel.
6. HEMOSTASIS
Hemotasis merupakan proses penghentian perdarahan akibat putusnya atau robeknya
pembuluh darah,sedangkan thrombosis terjadi ketika endothelium yang melapisi pembuluh
darah rusak atau hilang.Proses ini mencakup pembekuan darah (koagulasi) dan melibatkan
pembuluh darah ,agregasi trombosit serta protein plasma baik yang menyebabkan pembekuan
maupun yang melarutkan bekuan.
3 fase hemostasis:
1. Pembekuan agregat trombosit yang longgar dan sementara pada tempat luka.
Trombosit akan mengikat kolagen pada tempat yang luka pembuluh darah dan di
aktifan oleh thrombin yang terbentuk dalam kaskade prtistiwa koagulasi pada tempat
yang sama,atau oleh ADP yang dilepaskan trombosit aktif lainnya.pada pengaktifan
trombosit akan berubah bentuk dan denagn adanya fibrinogen trombosit kemudian akan
mengadakan agregasi terbentuk sumbat hemostasisk ataupun thrombus.
2. Pembentukan jaringan fibrin yang terikat dengan agregat trombosit sehingga terbentuk
sumbat hemostatik atau thrombus yang lebih stabil.
3. Pelarutan parsial atau total agregat hemostatik atau trombos oleh plasmin.
7. IMUNOLOGI
Imunologi adalah suatu cabang yang luas dari ilmu biomedis yang mencakup kajian
mengenai semua aspek system imun(kekebalan) pada semua organisme. Imunologi antara
lain adalah mempelajari peranan fisiologis system imun baik dalam keadaan sehat maupun
sakit, malfungsi system kekebalan tubuh pada gangguan imunologi (penyakit autoimun,
hipersensitivitis, defisiensi imun, penolakan transplantasi), kimia, fisik, dan fisiologis
karakteristik komponen dari sitem kekebalan tubuh secara in vitro,in situ dan in vivo.
Bahkan sebelum konsep kekebalan (dari “immunis”bahasa latin untuk di bebaskan)
dikembangkan, banyak dokter awal dicirikan organ yang nantinya akan terbukti menjadi
bagian dari system kekebalan tubuh. Organ limfoid kunci utama dari system kekebalan tubuh
yang timus dan sum-sum tulang, dan jaringan limfatik sekunder seperti limfa, tonsil
pembuluh getah bening,kelenjar getah bening, kelenjar gondok, dan kulit. Ketika kondisi
kesehatan menjamin, organ-organ system kekebalan tubuh termasuk timus, limfa, sum-sum
tulang porsi, kelenjar getah bening sekunder dapat pembedahan dikeluarkan untuk
pemeriksaan sementara pada pasien yang masih hidup.
ENZIM, MINERAL, OKSIDASI BIOLOGI, PROTEIN PLASMA,
IMUNOGLOBULIN, PEMBEKUAN DARAH,
DAN IMUNOLOGI
Disusun oleh : LINDA MURNI
Npm : 1010070100045
JURUSAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
T.A 2011/2012

More Related Content

What's hot

Pengantar biokimia
Pengantar biokimiaPengantar biokimia
Pengantar biokimia
Andrew Hutabarat
 
Bahan Penyusun Sel
Bahan Penyusun SelBahan Penyusun Sel
Bahan Penyusun Sel
Marga Rieta
 
makalah biologi tentang materi kehidupan
makalah biologi tentang materi kehidupanmakalah biologi tentang materi kehidupan
makalah biologi tentang materi kehidupansuyono fis
 
METABOLIT SKUNDER YANG DIHASILKAN OLEH BAKTERI Fakultas Peternakan Universit...
METABOLIT SKUNDER YANG DIHASILKAN OLEH BAKTERI Fakultas Peternakan  Universit...METABOLIT SKUNDER YANG DIHASILKAN OLEH BAKTERI Fakultas Peternakan  Universit...
METABOLIT SKUNDER YANG DIHASILKAN OLEH BAKTERI Fakultas Peternakan Universit...
dedek syah
 
3. biologi molekuler (rpl)
3. biologi molekuler (rpl)3. biologi molekuler (rpl)
3. biologi molekuler (rpl)
khusumaari
 
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISME
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISMEENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISME
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISME
Niakhairani
 
DASAR DASAR BIOMOLEKULER
DASAR DASAR BIOMOLEKULERDASAR DASAR BIOMOLEKULER
DASAR DASAR BIOMOLEKULER
UNIVERSITAS HASANUDDIN
 
Komponen Kimiawi Sel
Komponen Kimiawi SelKomponen Kimiawi Sel
Komponen Kimiawi Sel
Calvin Leonardo
 
power point biologi tentang materi kehidupan
power point biologi tentang materi kehidupanpower point biologi tentang materi kehidupan
power point biologi tentang materi kehidupansuyono fis
 
Konsep dasar met zat gizi (1)
Konsep dasar met zat gizi (1)Konsep dasar met zat gizi (1)
Konsep dasar met zat gizi (1)
adeputra93
 
Materi Biokimia
Materi Biokimia Materi Biokimia
Materi Biokimia
Dedi Kun
 
Biosintesis metabolit primer dan sekunder
Biosintesis metabolit primer dan sekunderBiosintesis metabolit primer dan sekunder
Biosintesis metabolit primer dan sekunderNugrah Angraini
 
1.1.4.2 komposisi kimiawi sel
1.1.4.2 komposisi kimiawi sel 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel
1.1.4.2 komposisi kimiawi sel Carlo Prawira
 
Komponen Kimiawi Penyusun Sel
Komponen Kimiawi Penyusun SelKomponen Kimiawi Penyusun Sel
Komponen Kimiawi Penyusun Sel
Nelva Kirana
 
Praktikum kimia sederhana
Praktikum kimia sederhanaPraktikum kimia sederhana
Praktikum kimia sederhana
Tiwy Mohamad
 

What's hot (20)

cairan tubuh dan mineral makro
cairan tubuh dan mineral makrocairan tubuh dan mineral makro
cairan tubuh dan mineral makro
 
Kimia medisinal
Kimia medisinal Kimia medisinal
Kimia medisinal
 
Pengantar biokimia
Pengantar biokimiaPengantar biokimia
Pengantar biokimia
 
Bahan Penyusun Sel
Bahan Penyusun SelBahan Penyusun Sel
Bahan Penyusun Sel
 
ikan nila hita,
ikan nila hita,ikan nila hita,
ikan nila hita,
 
Biokimia ii met umum
Biokimia ii met umumBiokimia ii met umum
Biokimia ii met umum
 
makalah biologi tentang materi kehidupan
makalah biologi tentang materi kehidupanmakalah biologi tentang materi kehidupan
makalah biologi tentang materi kehidupan
 
METABOLIT SKUNDER YANG DIHASILKAN OLEH BAKTERI Fakultas Peternakan Universit...
METABOLIT SKUNDER YANG DIHASILKAN OLEH BAKTERI Fakultas Peternakan  Universit...METABOLIT SKUNDER YANG DIHASILKAN OLEH BAKTERI Fakultas Peternakan  Universit...
METABOLIT SKUNDER YANG DIHASILKAN OLEH BAKTERI Fakultas Peternakan Universit...
 
3. biologi molekuler (rpl)
3. biologi molekuler (rpl)3. biologi molekuler (rpl)
3. biologi molekuler (rpl)
 
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISME
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISMEENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISME
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISME
 
DASAR DASAR BIOMOLEKULER
DASAR DASAR BIOMOLEKULERDASAR DASAR BIOMOLEKULER
DASAR DASAR BIOMOLEKULER
 
Komponen Kimiawi Sel
Komponen Kimiawi SelKomponen Kimiawi Sel
Komponen Kimiawi Sel
 
power point biologi tentang materi kehidupan
power point biologi tentang materi kehidupanpower point biologi tentang materi kehidupan
power point biologi tentang materi kehidupan
 
Konsep dasar met zat gizi (1)
Konsep dasar met zat gizi (1)Konsep dasar met zat gizi (1)
Konsep dasar met zat gizi (1)
 
Materi Biokimia
Materi Biokimia Materi Biokimia
Materi Biokimia
 
Biosintesis metabolit primer dan sekunder
Biosintesis metabolit primer dan sekunderBiosintesis metabolit primer dan sekunder
Biosintesis metabolit primer dan sekunder
 
1.1.4.2 komposisi kimiawi sel
1.1.4.2 komposisi kimiawi sel 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel
1.1.4.2 komposisi kimiawi sel
 
Komponen Kimiawi Penyusun Sel
Komponen Kimiawi Penyusun SelKomponen Kimiawi Penyusun Sel
Komponen Kimiawi Penyusun Sel
 
Presentasi Farmakognosi
Presentasi FarmakognosiPresentasi Farmakognosi
Presentasi Farmakognosi
 
Praktikum kimia sederhana
Praktikum kimia sederhanaPraktikum kimia sederhana
Praktikum kimia sederhana
 

Similar to Enzim

Mekanisme Adaptasi Sel.pdf
Mekanisme Adaptasi Sel.pdfMekanisme Adaptasi Sel.pdf
Mekanisme Adaptasi Sel.pdf
NikmaAlfiRosida
 
Organisasi sel naufal
Organisasi sel   naufalOrganisasi sel   naufal
Organisasi sel naufal
Naufal Putra
 
Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1
pure chems
 
Modul 3 kb 4 proses penuaan
Modul 3 kb 4 proses penuaanModul 3 kb 4 proses penuaan
Modul 3 kb 4 proses penuaan
pjj_kemenkes
 
Proses Penuaan
Proses PenuaanProses Penuaan
Proses Penuaan
pjj_kemenkes
 
SEL.ppt
SEL.pptSEL.ppt
Mineral Unsur Mikro
Mineral Unsur MikroMineral Unsur Mikro
Mineral Unsur Mikro
yuliartiramli
 
1. KOMPONEN KIMIAWI SEL.ppt
1. KOMPONEN KIMIAWI SEL.ppt1. KOMPONEN KIMIAWI SEL.ppt
1. KOMPONEN KIMIAWI SEL.ppt
nugrohowidiSasmito
 
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWEnzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
mineral mikro
mineral mikromineral mikro
mineral mikro
Mustaqim Furohman
 
Mineral
MineralMineral
Mineralevias
 
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
VinusKey
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
riniaandayani
 
1 pengetian patologi
1 pengetian patologi1 pengetian patologi
1 pengetian patologi
Warnet Raha
 
jejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
jejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmjejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
jejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
anangkuniawan
 

Similar to Enzim (20)

Mekanisme Adaptasi Sel.pdf
Mekanisme Adaptasi Sel.pdfMekanisme Adaptasi Sel.pdf
Mekanisme Adaptasi Sel.pdf
 
Organisasi sel naufal
Organisasi sel   naufalOrganisasi sel   naufal
Organisasi sel naufal
 
2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1
 
Modul 3 kb 4 proses penuaan
Modul 3 kb 4 proses penuaanModul 3 kb 4 proses penuaan
Modul 3 kb 4 proses penuaan
 
Proses Penuaan
Proses PenuaanProses Penuaan
Proses Penuaan
 
SEL.ppt
SEL.pptSEL.ppt
SEL.ppt
 
Mineral Unsur Mikro
Mineral Unsur MikroMineral Unsur Mikro
Mineral Unsur Mikro
 
1. KOMPONEN KIMIAWI SEL.ppt
1. KOMPONEN KIMIAWI SEL.ppt1. KOMPONEN KIMIAWI SEL.ppt
1. KOMPONEN KIMIAWI SEL.ppt
 
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWEnzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
mineral mikro
mineral mikromineral mikro
mineral mikro
 
2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
 
1 pengetian patologi
1 pengetian patologi1 pengetian patologi
1 pengetian patologi
 
Lysosom q AKPER PEMKAB MUNA
Lysosom q AKPER PEMKAB MUNA Lysosom q AKPER PEMKAB MUNA
Lysosom q AKPER PEMKAB MUNA
 
jejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
jejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmjejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
jejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
 

More from Yasirecin Yasir

Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinyaBentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Yasirecin Yasir
 
Cara menambah ram pc
Cara menambah ram pcCara menambah ram pc
Cara menambah ram pc
Yasirecin Yasir
 
Ujian konsep dasar keperawatan
Ujian konsep dasar keperawatanUjian konsep dasar keperawatan
Ujian konsep dasar keperawatan
Yasirecin Yasir
 
Tugas pemikiran bung hatta
Tugas pemikiran bung hattaTugas pemikiran bung hatta
Tugas pemikiran bung hatta
Yasirecin Yasir
 
Tugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaTugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesia
Yasirecin Yasir
 
Tugas apresiasi prosa dan puisi
Tugas apresiasi prosa dan puisiTugas apresiasi prosa dan puisi
Tugas apresiasi prosa dan puisi
Yasirecin Yasir
 
Tugas antropologi budaya
Tugas antropologi budayaTugas antropologi budaya
Tugas antropologi budaya
Yasirecin Yasir
 

More from Yasirecin Yasir (20)

Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinyaBentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
 
Cara menambah ram pc
Cara menambah ram pcCara menambah ram pc
Cara menambah ram pc
 
Ujian konsep dasar keperawatan
Ujian konsep dasar keperawatanUjian konsep dasar keperawatan
Ujian konsep dasar keperawatan
 
Tugas rpp
Tugas rppTugas rpp
Tugas rpp
 
Tugas ppd
Tugas ppdTugas ppd
Tugas ppd
 
Tugas pp
Tugas ppTugas pp
Tugas pp
 
Tugas pemikiran bung hatta
Tugas pemikiran bung hattaTugas pemikiran bung hatta
Tugas pemikiran bung hatta
 
Tugas jepang
Tugas jepangTugas jepang
Tugas jepang
 
Tugas ekonomi
Tugas ekonomiTugas ekonomi
Tugas ekonomi
 
Tugas biokimia gigi
Tugas biokimia gigiTugas biokimia gigi
Tugas biokimia gigi
 
Tugas biokimia air
Tugas biokimia airTugas biokimia air
Tugas biokimia air
 
Tugas bahasa
Tugas bahasaTugas bahasa
Tugas bahasa
 
Tugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaTugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesia
 
Tugas apresiasi prosa dan puisi
Tugas apresiasi prosa dan puisiTugas apresiasi prosa dan puisi
Tugas apresiasi prosa dan puisi
 
Tugas antropologi budaya
Tugas antropologi budayaTugas antropologi budaya
Tugas antropologi budaya
 
Translate medicene
Translate mediceneTranslate medicene
Translate medicene
 
Tanaman pangan pbh
Tanaman pangan pbhTanaman pangan pbh
Tanaman pangan pbh
 
Spesies gajah
Spesies gajahSpesies gajah
Spesies gajah
 
Rutinit as
Rutinit asRutinit as
Rutinit as
 
Rrp ng vini
Rrp ng viniRrp ng vini
Rrp ng vini
 

Recently uploaded

Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
ABDULRASIDSANGADJI1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 

Recently uploaded (20)

Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 

Enzim

  • 1. 1. ENZIM Enzim merupakan biomolekul yang mengkatalis reaksi kimia, di mana hampir semua enzim adalah protein.Pada reaksi-reaksi enzimatik, molekul yang mengawali reaksi disebut substrat, sedangkan hasilnya disebut produk. 1. Peran enzim dalam metabolisme Metabolisme merupakan sekumpulan reaksi kimia yang terjadi pada makhluk hidup untuk menjaga kelangsungan hidup.Reaksi-reaksi ini meliputi sintesis molekul besar menjadi molekul yang lebih kecil (anabolisme) dan penyusunan molekul besar dari molekul yang lebih kecil (katabolisme). Beberapa reaksi kimia tersebut antara lain respirasi, glikolisis, fotosintesis pada tumbuhan, dan protein sintesis. Kerja enzim dengan cara menurunkan energi aktivasi sama sekali tidak mengubah ΔG reaksi (selisih antara energi bebas produk dan reaktan), sehingga dengan demikian kerja enzim tidak berlawanan dengan Hukum Hess 1 mengenai kekekalan energi. Selain itu, enzim menimbulkan pengaruh yang besar pada kecepatan reaksi kimia yang berlangsung dalam organisme.Reaksi-reaksi yang berlangsung selama beberapa minggu atau bulan di bawah kondisi laboratorium normal dapat terjadi hanya dalam beberapa detik di bawah pengaruh enzim di dalam tubuh. 2.Pemanfaatan enzim sebagai alat diagnosis a. Enzim sebagai petanda (marker) dari kerusakan suatu jaringan atau organ akibat penyakit tertentu. Penggunaan enzim sebagai petanda dari kerusakan suatu jaringan mengikuti prinsip bahwasanya secara teoritis enzim intrasel seharusnya tidak terlacak di cairan ekstrasel dalam jumlah yang signifikan.Pada kenyataannya selalu ada bagian kecil enzim yang berada di cairan ekstrasel.Keberadaan ini diakibatkan adanya sel yang mati dan pecah sehingga mengeluarkan isinya (enzim) ke lingkungan ekstrasel, namun jumlahnya sangat sedikit dan tetap. Apabila enzim intrasel terlacak di dalam cairan ekstrasel dalam jumlah lebih besar dari yang seharusnya,maka dapat diperkirakan terjadi kematian (yang diikuti oleh kebocoran akibat pecahnya membran) sel secara besar-besaran. Kematian sel ini dapat diakibatkan oleh beberapa hal, seperti keracunan bahan kimia (yang merusak tatanan lipid bilayer), kerusakan akibat senyawa radikal bebas, infeksi (virus), berkurangnya aliran darah sehingga lisosom mengalami lisis dan mengeluarkan enzim-enzimnya, atau terjadi perubahan komponen membrane sehingga sel imun tidak mampu lagi mengenali sel-sel tubuh dan sel-sel asing, dan akhirnya menyerang sel tubuh (penyakit autoimun) dan mengakibatkan kebocoran membrane. b. Enzim sebagai suatu reagensia diagnosis. Kelebihan penggunaan enzim sebagai suatu reagensia adalah pengukuran yang dihasilkan sangat khas dan lebih spesifik dibandingkan dengan pengukuran secara kimia, mampu digunakan untuk mengukur kadar senyawa yang jumlahnya sangat sedikit, serta praktis karena kemudahan dan ketepatannya dalam mengukur.
  • 2. 3. Enzim sebagai petanda pembantu dari reagensia. Sebagai petanda pembantu dari reagensia, enzim bekerja dengan memperlihatkan reagensia lain dalam mengungkapkan senyawa yang dilacak. Senyawa yang dilacak dan diukur sama sekali bukan substrat yang khas bagi enzim yang digunakan. Selain itu, tidak semua senyawa memiliki enzimnya, terutama senyawa-senyawa sintetis.Oleh karena itu, pengenalan terhadap substrat dilakukan oleh antibodi. Adapun dalam hal ini enzim berfungsi dalam memperlihatkan keberadaan reaksi antara antibodi dan antigen. Peranan Enzim dalam Metabolisme Pemecahan makanan utk memasok energi serta unsur-unsur kimia pembangunan tubuh (buildingblocks); perakitan building blockstsb m’jadi protein, membran sel, serta DNA yg m’kodekan informasi genetik; & akhirnya penggunaan energi utk m’hasilkan gerakan sel, semua ini dimungkinkan dgn adanya kerja enzim-enzim yg t’koordinasi secara cermat. Proses metabolismejuga terjadi pd mikroorganisme. Jenis-Jenis Enzim 1. Oksidoreduktase yaitu golongan enzim yg m’katalisis pengambilan atom hidrogen dr suatu senyawa baik dehidrogenase maupun oksidase. 2. Transferase yaituenzim yg mengkatalisis reaksi pemindahan suatu gugus dr suatu senyawa kpd senyawa lain. 3. Hidrolase yaituenzim yg berperan sbg katalis pd reaksi hidrolisis; baik pemecahan ester, glikosida & peptide. 4. Liase yaituenzim yg m’katalisis dlm reaksi pemisahan gugus dr suatu substrat (bukan cara hidrolisis) atau sebaliknya. 5. Isomerase yaituenzim yg bekerja pd reaksi perubahan intramolekuler. 6. Ligase adalahenzim yg m’katalisis reaksi penggabungan dua molekul. Terdapat berbagai macam peranan atau Fungsi dari enzimyakni : 1. Reduksi, yaitu reaksi penambahan hydrogen, electron atau pelepasan oksigen. 2. Dehidrasi yaitu pelepasan molekul uap air (H20). 3. Oksidasi yaitu reaksi pelepasan molekul hydrogen, electron atau penambahan oksigen 4. Hidrolisis yaitu reaksi penambahan H20 pada suatu molekul dan diikuti pemecahan molekul pada ikatan yang ditambah H20. 5. Deminase yaitu reaksi pelepasan gugus amin (NH2) 6. Dekarbolisasi yaitu reaksi pelepasan CO2 dan gugusan karbosil. 7. Fosforilasi yaitu reaksi pelepasan fosfat. 2. MINERAL Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia.Berdasarkan dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral makro dan mineral mikro.Mineral makro dibutuhkan dengan jumlah > 100 mg per hari sedangkan mineral mikro dibutuhkan dengan jumlah <100 mg per hari.
  • 3. Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khas-nya masing- masing seperti kalsium yang berperan dalam pembentukan struktur tulang & gigi, natrium berfungsi dalam menjaga kesimbangan cairan tubuh atau juga kalsium yang berfungsi untuk memperlancar peredaran darah. Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan 1. Mineral Organik Adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan. 2. Mineral Anorganik Adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh kita.Contohnya:Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain. Menurut bentuknya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2, yaitu : 1. Mineral Makro Contohnya: Kalsium Fosfor Magnesium Natrium Klorida Kalium 2. Mineral Mikro Contohnya: Besi Seng Iodium Selenium Tembaga Mangan Kromium Fluor Jenis Mineral Mikro dan Gangguannya; Besi Zat besi merupakan salah satu mineral yang dapat membuat tubuh sehat Tubuh manusia mengandung lebih kurang 3,5 - 4,5 gram zat besi, di mana dua per tiganya ditemukan di dalam darah, sementara sisanya ditemukan di dalam hati, sumsum tulang, otot. Peranannya dalam produksi sel darah merah sudah sangat terkenal, terutama untuk kaum wanita.
  • 4. Beberapa gejala kekurangan zat besi adalah: kesulitan bernafas (nafas terengah- engah), jantung yang berdetak lebih cepat, kelelahan, kesulitan memusatkan perhatian, tidur yang tidak pulas, sakit saat menstruasi, ujung bibir yang pecah-pecah, iritasi mata, dan bahkan kerontokan rambut. Sumber-sumber alami za besi adalah: daging sapi, daging ayam, dan sayur-sayuran berwarna hijau tua. Zinc/Seng Seng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan dikelompokkan dalam golongan trace mineral. Berikut adalah tanda-tanda bila mengalami kekurangan seng menurut U.S. National Library of Medicine:  Rata-rata pertumbuhan yang lambat.  Tidak ada selera atau nafsu makan.  Penyembuhan luka yang lambat, muncul lesi pada kulit dan infeksi yang tak kunjung sembuh. Kelelahan yang hebat.  Kerontokan pada rambut.  Ketidaknormalan pada kemampuan mengecap rasa dan mencium bau.  Kesulitan dalam melihat dikegelapan.  Menurunnya produksi hormon pada pria (infertilitas). Makanan yang kadar sengnya tinggi antara lain kerang, daging sapi, hati, dan rempah/bumbu makanan (spices). Sumber makanan yang baik adalah keju cheddar, kepiting, daging kambing muda, kacang tanah, dan hewan ternak. Selain itu, ada pula beberapa unsur makanan yang akan menghambat penyerapan seng dalam tubuh, yaitu tinggi kadar kalsium, asam fitat, dan mineral copper. Untuk itu, konsumsi makanan penghambat ini perlu dikurangi jumlah dan frekuensinya. Yodium/iudium Sumber yodium terbesar adalah seafood, seperti: kerang, udang, rumput laut dan aneka ikan serta hasil olahannya Peran yodium bagi tubuh Yodium tergolong sebagai mikro mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Di dalam tubuh, yodium sangat dibutuhkan oleh kelenjar tiroid (kelenjar yang agak besar dan berada di leher depan bagian bawah). Oleh kelenjar tiroid, yodium digunakan untuk memproduksi tiroksin. Tiroksin adalah hormon yang mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme, bahkan menentukan berapa lama seseorang bertahan untuk hidup.Jika persediaan yodium di dalam tubuh sangat rendah maka kelenjar tiroid akan membesar sehingga membentuk benjolan pada leher yang biasanya disebut penyakit hipotiroid. Kelebihan yodium di dalam tubuh dikenal juga sebagai hipertiroid.Hipertiroid terjadi karena kelenjar tiroid terlalu aktif memroduksi hormon tiroksin. Biasanya ditandai gejala mudah cemas, lemah, sensitif terhadap panas, sering berkeringat, hiperaktif, berat badan menurun, nafsu makan bertambah, jari-jari tangan bergetar, jantung berdebar-debar, bola mata menonjol serta denyut nadi bertambah cepat dan tidak beraturan. Selenium Selenium meningkatkan efisiensi sehingga DNA dapat memperbaiki dirinya sendiri. Pada kadar tinggi selenium bersifat langsung sebagai racun terhadap sel-sel kanker. Selenium menghambat pertumbuhan tumor dalam jaringan payudara manusia.
  • 5. Selenium dapat mendeaktivasi toksisitas radiasi di dalam tubuh. Selenium bekerja membersihkan darah dari efek kemoterapi dan malfungsi liver. Selenium merupakan stimulan yang paten bagi sistem kekebalan. Jadi betapa pentingnya mineral ini bagi pejuang kanker. Tembaga a. Sumber makanan utama : Daging, tiram, kacang-kacangan, tanaman polong yang dikeringkan, gandum. b. Fungsi utama dalam tubuh : o Komponen enzim o Pembentukan sel darah merah o Pembentukan tulang c. Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan : Kekurangan : Anemia pada anak² yg menderita malnutrisi. Kelebihan : Pengendapan tembaga dalam otak, kerusakan hati. Mangan a. Sumber makanan utama : Gandum, buah-buahan yg dikeringkan b. Fungsi utama dalam tubuh : Komponen enzim c. Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan : Kekurangan : • Penurunan berat badan, • iritasi kulit, • mual & muntah, • perubahan warna rambut, • pertumbuhan rambut yg lambat Kelebihan : Kerusakan saraf Chromium Chromium adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh.Esensial dalam hal ini berarti tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus didapatkan dari sumber luar (seperti makanan dan suplementasi). Fungsinya hampir sama dengan insulin yang diproduksi oleh tubuh yaitu untuk mendorong glukosa (karbohidrat) ke dalam sel untuk dijadikan energi. Asupan chromium yang optimal tampaknya menurunkan jumlah insulin yang diproduksi agar tidak terlalu banyak menjaga kadar gula darah. Sumber alami Chromium: Gandum, kuning telur, bayam, daging sapi, susu dan kacang hijau. Fluor Fluor terbukti dapat melindungi lubang gigi saat dikonsumsi dalam jumlah menengah (di bawah 4 mg/l).Fluor bertanggung jawab terhadap pencegahan kerusakan gigi yang terjadi di Amerika Serikat mulai pertengahan tahun 1980-an. Tindakan khusus harus dilakukan saat jumlah fluor yang dikonsumsi oleh anak-anak.Tingkat fluor diatas 2mg/l dapat merusak pertumbuhan gigi orang dewasa sebelum menjadi gigi tetap Sumber fluor di antaranya adalah air, makanan laut, tanaman, ikan dan makanan hasil ternak. Sedangkan fungsi fluor di antaranya adalah : • Untuk pertumbuhan dan pembentukkan struktur gigi. • Untuk mencegah karies gigi.
  • 6. 3.OKSIDASI BIOLOGI Oksidasi adalah pengeluaran elektron dan reduksi adalah pemerolehan elektron. e- (elektron) Fe2+ Fe3+ Terdapat 4 kelompok enzim oksidoreduktase yaitu: oksidase, dehidrogenase, hidroperoksidase dan oksigenase. 1. Oksidase Enzim oksidase mengkatalisis pengeluaran hidrogen dari substrat dengan menggunakan oksigen sebagai akseptor hidrogen.Enzim-enzim tersebut membentuk air atau hidrogen peroksida. Termasuk sebagai oksidase antara lain sitokrom oksidase, oksidase asam L- amino, xantin oksidase, glukosa oksidase. 2. Dehidrogenase Dehidrogenase tidak dapat menggunakan oksigen sebagai akseptor hidrogen. Enzim- enzim ini memiliki 2 fungsi utama yaitu: Pertama, berperan dalam pemindahan hidrogen dari substrat yang satu ke substrat yang lain dalam reaksi reduksi-oksidasi berpasangan. Kedua, sebagai komponen dalam rantai respirasi pengangkutan elektron dari substrat ke oksigen. Contoh dari enzim dehidrogenase adalah suksinat dehidrogenase, asil-KoA dehidrogenase, gliserol-3-fosfat dehidrogenase, semua sitokrom kecuali sitokrom oksidase. 3. Hidroperoksidase Enzim hidroperoksidase menggunakan hidrogen peroksida atau peroksida organik sebagai substrat.Ada 2 tipe enzim yang masuk ke dalam kategori ini yaitu peroksidase dan katalase.Enzim hidroperoksidase melindungi tubuh terhadap senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya.Penumpukan peroksida menghasilkan radikal bebas yang dapat merusak membran sel dan menimbulkan kanker serta aterosklerosis. 4. Oksigenase Oksigenase mengkatalisis pemindahan langsung dan inkorporasi oksigen ke dalam molekul substrat.Enzim ini dikelompokkan menjadi 2 yaitu monooksigenase dan dioksigenase. 4.PRTOTEIN PLASMA Beberapa Fungsi dari Protein Plasma antara lain:  Sebagai protein pembawa (carrier) senyawa yang melewati membran plasma  Menerima isyarat (signal) hormonal  Meneruskan isyarat tersebut ke bagian sel sendiri atau ke sel lainnya.
  • 7. Protein membran plasma juga berfungsi sebagai pangkal pengikat komponen- komponen sitoskeleton dengan senyawa-senyawa ekstraseluler. Protein perifertidak berinteraksi dengan bagian tengah membran hidrofobik, tetapi terikat secara langsung melalui asosiasi dengan protein integral membran atau secara langsung berinteraksi dengan bagian polar lipida membran.Misalnya protein sitokeleton, protein kinase (pada permukaan sitoplasmik membran), dan protein matriks ekstraseluler (permukaan eksoplasmik). Protein transmembran mengandung segemen panjang asam-asam amino hidrofobik yang tertanam pada bilayer lipida.Ada dua tipe interaksi yang menstabilkan protein integral membran, yaitu interaksi ionic dengan daerah kepala yang bersifat polar dan interaksi hidrofobik dengan bagian tengah yang bersifat hidrofobik, misalnya glikoforin.(Anonim, 2007c). Beberapa protein integral berikatan dengan membran melalui ikata koovalen pada rantai hidrokarbon.Dikenal ada tiga tipe protein integral berdasarkan perlekatannya pada rantai hidrokarbon, yaitu Glycosyl-phosphatidylinositol-Proteins, Myristate-Proteins, dan Farnesyl- Proteins.Kedudukan dan orientasi protein pada membran bervariasi sesuai macam membran, sel dan jaringan.Ia dapatberupa protein integral atau protein perifer. Glikoprotein pada membran eritrosit merupakan suatu protein yang menembus membran sel. Protein integral membran terdiri atas empat kelas, yaitu protein tipe A, protein tipe B, protein tipe C, dan protein tipe D. Protein tipe A dan C secara struktural sama, tetapi tertanam pada setengah lapisan membran yang berbeda. Contoh protein tipe A adalah Cytochrom b5 pada retikulum endoplasma. Protein B adalah kompleks protein yang berperan dalam sistim transpor.Protein D adalah protein trans membran.Protein tipe B merupakan kumpulan molekul yang memiliki struktur yang terdiri atas Na+, K+, ATP-ase dan suatu anion protein transpor. 5.STRUKTUR IMUNOGLOBULIN Imunoglobulin adalah sekelompok glikoprotein yang terdapat dalam serum atau cairan tubuh pada hamper semua mamalia.imunoglobulin mempunyai stuktur yang terdiri dari 82-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat.komponen polipeptida membawa sifat biologic molekul antibody yang mempunyai dua fungsi yaitu mengikat anti gen secara spesifik dan memulai reaksi fiksasi komplemen serta pelepasan histamine dari sel mast. Klasifikasi immunoglobulin  Imunoglobuli G Mempunyai struktur dasar imunogbulin yang terdiri dari 2 rantai berat H dan 2 rantai ringan L.imunoglobulin G terdiri dari 4 subkelas,masing-masing mempunyai perbedaan yang tidak banyak,dengan perbandingan jumlah nya sebagai berikut: IgG1 40- 70%,iGg2 4-20%,IgG3 4-8%,IgG4 2-6%.Masa paruh IgG adalah 3 minggu kecuali IgG3 yang hanya mempunyai masa paruh 1 minggu.  Imunoglobulin M
  • 8. Merupakan 10% dari seluruh jumlah immunoglobulin dengan koefisien sedimen 19 S dan berat molekul 850.000-1.000.000.molekul ini mempunyai 12% dari berat nya adalah karbohidrat.IgM adalah antibody yang pertama kali muncul pada respon imun terhadap anti gen dan anti bodyyang utama pada golongan darah secara alami.  Imunoglobulin A Terdiri dari 2 jenis yaitu: IgA daiam serum dan IgA dalam mukosa.IgA dalam serum terdapat sebanyak 20% dari total immunoglobulin,80%terdiri dari molekul monomer dengan berat molekul 160.000 dan sisianya 20% berupa polimer dapat berupa dua ,tiga atau empat monomer yang dihubungkan satu dengan yang lain nya.  Sekretori IgA Sekretori immunoglobulin A(sIg A) adalah immunoglobulin yang paling banyak terdapat pada secret mukosa saliva,trakeobronkial,kolostrum,dan urogenital.SIgA terdiri dari 4 komponen yaitu dimer yang terdiri dari 2 molekul monomer,dan sebuah komponen sektori serta sebuah rantai J.  Imunoglobulin D Konsentrasi IgD dalam serum sangat sedikit sangat labil terhadap pemanasan dan sensitive terhadap proteolisis.berat molekul nya adalah 180.000.Rantai mempunyai berat molekul 60.000-70.000 dan 12% terdiri dari karbohidrat.Fungsi utama IgD belum diketahui tetapi merupakan immunoglobulin permukaan sel limfosit B bersama IgM dan diduga berperan dalam diferensiasi sel. 6. HEMOSTASIS Hemotasis merupakan proses penghentian perdarahan akibat putusnya atau robeknya pembuluh darah,sedangkan thrombosis terjadi ketika endothelium yang melapisi pembuluh darah rusak atau hilang.Proses ini mencakup pembekuan darah (koagulasi) dan melibatkan pembuluh darah ,agregasi trombosit serta protein plasma baik yang menyebabkan pembekuan maupun yang melarutkan bekuan. 3 fase hemostasis: 1. Pembekuan agregat trombosit yang longgar dan sementara pada tempat luka. Trombosit akan mengikat kolagen pada tempat yang luka pembuluh darah dan di aktifan oleh thrombin yang terbentuk dalam kaskade prtistiwa koagulasi pada tempat yang sama,atau oleh ADP yang dilepaskan trombosit aktif lainnya.pada pengaktifan trombosit akan berubah bentuk dan denagn adanya fibrinogen trombosit kemudian akan mengadakan agregasi terbentuk sumbat hemostasisk ataupun thrombus. 2. Pembentukan jaringan fibrin yang terikat dengan agregat trombosit sehingga terbentuk sumbat hemostatik atau thrombus yang lebih stabil. 3. Pelarutan parsial atau total agregat hemostatik atau trombos oleh plasmin. 7. IMUNOLOGI Imunologi adalah suatu cabang yang luas dari ilmu biomedis yang mencakup kajian mengenai semua aspek system imun(kekebalan) pada semua organisme. Imunologi antara lain adalah mempelajari peranan fisiologis system imun baik dalam keadaan sehat maupun
  • 9. sakit, malfungsi system kekebalan tubuh pada gangguan imunologi (penyakit autoimun, hipersensitivitis, defisiensi imun, penolakan transplantasi), kimia, fisik, dan fisiologis karakteristik komponen dari sitem kekebalan tubuh secara in vitro,in situ dan in vivo. Bahkan sebelum konsep kekebalan (dari “immunis”bahasa latin untuk di bebaskan) dikembangkan, banyak dokter awal dicirikan organ yang nantinya akan terbukti menjadi bagian dari system kekebalan tubuh. Organ limfoid kunci utama dari system kekebalan tubuh yang timus dan sum-sum tulang, dan jaringan limfatik sekunder seperti limfa, tonsil pembuluh getah bening,kelenjar getah bening, kelenjar gondok, dan kulit. Ketika kondisi kesehatan menjamin, organ-organ system kekebalan tubuh termasuk timus, limfa, sum-sum tulang porsi, kelenjar getah bening sekunder dapat pembedahan dikeluarkan untuk pemeriksaan sementara pada pasien yang masih hidup.
  • 10. ENZIM, MINERAL, OKSIDASI BIOLOGI, PROTEIN PLASMA, IMUNOGLOBULIN, PEMBEKUAN DARAH, DAN IMUNOLOGI Disusun oleh : LINDA MURNI Npm : 1010070100045 JURUSAN KEBIDANAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH T.A 2011/2012