Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi mikro yang mencakup pengertian, tujuan, tinjauan umum, kegagalan pasar, serta aspek dasar seperti permintaan, penawaran, keseimbangan pasar, elastisitas, perilaku konsumen, dan persaingan sempurna.
Materi Pengantar Ekonomi Mikro
Materi dalam slide ppt
(BAB 1 Pentingnya Teori Mikro)
(BAB 2 Teori Demand,Supply,Equilibrium)
(BAB 3 Teori Elastis)
(BAB 3 Teori Biaya)
(BAB 5 Perilaku Konsumen)
(BAB 8 Persaingan Sempurna dan Monopolistik)
(BAB 10 Penentuan Harga Pasar pada Monopoli)
Materi Pengantar Ekonomi Mikro
Materi dalam slide ppt
(BAB 1 Pentingnya Teori Mikro)
(BAB 2 Teori Demand,Supply,Equilibrium)
(BAB 3 Teori Elastis)
(BAB 3 Teori Biaya)
(BAB 5 Perilaku Konsumen)
(BAB 8 Persaingan Sempurna dan Monopolistik)
(BAB 10 Penentuan Harga Pasar pada Monopoli)
Nama Kelompok :
AYU DWI JAYANTI 1222300022
PUTRI NABILAH 1222300023
MUTIARA F. W. 1222300025
Kelas Akuntansi U
Semester 1 2022
Dosen : Dr. Sigit Sardjono, M. Ec.
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
ORDER https://wa.me/6282186148884 , Pelita Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Beton dan Paving Block. Paving Untuk Taman, Pelita Mas Paving Block, Pengunci Paving, Pengunci Paving Block, Pinggiran Paving.
Temukan keindahan luar biasa dalam taman paving kami yang eksklusif. Dengan desain yang elegan dan tahan lama, taman paving kami menciptakan ruang luar yang memikat. Pilihlah kualitas terbaik untuk keindahan yang abadi. Jual taman paving, wujudkan taman impian Anda hari ini!
Kami melayani pengiriman ke area Kota Malang dan Kota Batu. Kami Juga melayani Berbagai Macam Pemesanan Genteng Beton dan Paving Block dalam jumlah Besar untuk keperluan Perumahan, Perkantoran, Villa, Gedung, Pembangunan Kampus, Masjid, dan lainnya.
Produk yang kami produksi terdiri dari :
1. Genteng Beton Multiline
2. Genteng Beton Urat Batu
3. Genteng Beton Royal
4. Genteng Beton Vertical
5. Wuwung Genteng
6. Paving ukuran 20x20, 10,5x21, Diagonal
7. Kanstin dan Topi Uskup
8. Pagar Panel
9. Paving Corso 50x50
10. Paving Grass Block Lubang
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Pabrik Genteng Beton dan Paving Pelita Mas
Jl Raya Tlogowaru No 41, Tajinan, Kedungkandang, Malang
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Lokasi Pabrik kami
https://maps.app.goo.gl/bmDrQ87yF6gQvHnf8
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
1. Ekonomi Mikro
A. Pengertian
Dalam pembahasan ilmu ekonomi terdapat dua pembahasan pokok yang tentang ekonomi
mikro dan ekonomi makro. Tetapi dalam kali ini saya akan lebih membahas tentang perekonomian
mikro. Salah satu cabang dari ilmu ekonomo ialah mikro ekonomi atau ada juga yang menyebutnya
dengan ekonomi mikro. Yang akan Anda pelajari dalam ekonomi yang mikro ini antara lain adalah
penetuan harga pasar, perilaku yang ada pada konsumen atau pelanggang , kuantitas factor input
terhadap jasa maupun barang serta yang paling terpenting yaitu mempelajari segala hal yang berkaitan
dengan perusahaan. Permintaan serta penawaran akan terpengaruh terhadap perilaku serta keputusan
dari penelitian ekonomi yang mikro yang dilakukan tersebut. Perubahan yang terjadi pada permintaan
dan penawaran di akibatkan dalam penentuan harga yang akan di pakai untuk orderan yang
berikutnya
Sebelum membahas ekonomi mikro kita perlu mengetahui apa itu yang disebut ilmu ekonomi.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana orang dan masyarakat menentukan pilihan
mnegenaipenggunaan sumberdaya yang langka dan mempunyai kemungkinan penggunaan alternatif
untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa serta mendistribusikannya hanya utnuk konsumsi
berbagai-bagai orang dan kelompok orang yang terdapat dalam masyarakat, baik kini maupun masa
akan datang dan dengan menggunakan uang ataupun tidak.
Sedangkan yang dimaksud dengan Ekonomi Mikro adalah ilmu ekonomi yang mencoba
melihat kegiatan ekonomi dari satuan-satuan yang kecil, melihat kegiatan mikro biotik dengan
mikroskop. Bidang telaah ilmu ekonomi adalah prilaku ekonomi,yaitu yang timbul sebagai
tanggapanterhadap dorongan kebranian manusia untuk memenuhi kebuthan hidupnya, khussnya
kebuthan yang bersifat kebendaan.
mengapa kita perlu mempelajari ilmu ekonomi. Yaitu :
1.Ilmu ekonomi akan membantu memahami dunia nyata.
2.Ilmu ekonomi akan membantu seseorang menjadi pelaku ekonomi yang lihai dalam perekonomian.
Karena dalam kehidupan kita akan banyak membuat keputusan ekonomi.
3.Ilmu ekonomi akan membantu pemahaman mengenai keterbatasan kebijakan ekonomi, potensi dan
akibat yang akan terjadi dengan adanya kebijakan tersebut Bagaimana perpajakan dan defisit
anggaran pemerintah mempengaruhi perekonomian secara keseluruhan.
B. Tujuan
Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang
membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak
penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar,yaitu ketika pasar gagal dalam
memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi
suatu pasar persaingan sempurna. Bidangpenelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi
pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi
asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan.
Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar.
2. C. Tinjauan Umum Ekonomi Mikro
Menganalisis pasar yang berkaitan dengan mekanismeyang akan membuat harga relative akan
terbentuk terhadap jasa maupun barang adalah salah satu tujunan yang ada di dalam ekonomi mikro.
Bukan hanya itu saja namun sumber daya yang terbatas akan di alokasikan sebagai alternative
penggunaa yang akan di pakai nantinya.Lalu analisis terhadap kegagalan pasar juga bisa diketahui
dari ekonomi mikro ang satu ini. Co0ntohnya saja jika dlam proses produksi hasil yang efisien terjadi
kegagalan pasar serta persaingan sempurna yang membutuhkan kondisi secara teoritis yang dapat
memperlancar kegiatan ekonomi tersebut.
Di dalam ekonomi mikro ini terdapat berbagai bidang mengenai penelitian yang mempunyai
sifat penting antara lain adalah keadaan pasar dalam informasi secara asimetris, berbagai jenis aplikasi
ekonomi yang berasal dari teori permainan, pembahasan tentang keseimbangan umum serta pilihan
yang dapat muncul saat keadaan sedang dalam ketidakpastian. Bukan hanya itu saja tai juga ada yang
dibahas dalam ekonomi mikro yang membahas elastisitas mengenai produk yang dilihat dari system
pasar yang ada.
D. Kegagalan Pasar
Kegagalan pasar merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi di dalam hal ekonomi mikro.
Makna yang terkandug dari istilah ini adalah tidak berjalannya fungsi yang ada di pasar dengan baik.
Keadaan yang terjadi saat proses pengaturan berbagai alokasi jasa maupun barang sampai ke tangan
kosumen maupun dari produk yang di hasilkan adalah maksud yang sebenarnya dari kegagalan pasar.
Kegagalan pasar yang biasnya terjadi pada ekonomi mikrio adalah saat produksi yang
dihasilkan tidak mencapai efisiensi yang menimbulkan kegagalan pasar dan membahas segala macam
kondisi secara teoritis pada pasar persaingan yang sempurna terkait dengan apa yang di butuhkannya
Biasanya para ekonom menggunakan istilah ini ketika keadaan inefisiensi sudah terlalu
dramatis maupun saat keadaan instutusi yang ada pada non pasar dapat menghasilkan sesuatu yang
ingin di capai. Namun untuk hal lainnya seperti pemegang saham maupun modal , serta pada konteks
politik biasnya menggunakan istilah kegagalan pasar bila public yang harusnya bisa mendapatkan
pelayanan yang terbaik malah tidak bisa.
E. Aspek Dasar Ekonomi Mikro
1. Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Memang pada umumnya perubahan sering terjadi di dalam ekonomi mikro yaitu pada
masalah harga yang di tentukan pada suat barang . Namun penawaran serta permintaan yang menjadi
factor utama dari segala hal yang terjadi saat ini. Maka Anda sebagai ekonom harus mengetahui serta
paham betul mengenai teori yang ada pada permintaan serta penawaran. Keduanya ini sangat
diperlukan karena perubahan yang ada pada harga yang akan mengalami kenaikan maupun
penurunan. Jadi memang sangat penting Anda memahami dengan benar segala aspek yang berkaitan
dengan penawaran serta permintaan.
Persamaan yang nantinya akan menunjukan hubungan yang ada antara jumlah yang ada pada
barang maupun jasa dari segi permintaannya, maupun hal-hal yang akan berpengaruh pada kejadian
3. tersebut merupakan permintaan . Sementara pembahasan yang akan ada berkaitan dengan sifat yang
ada pada setiap penjual terhadap berbagai penawaran yang ada mengenai jasa maupun barang.
Fungsi dari penawaran adalah sebagai penunjuk dari hubungan yang ada antara penjual yang
menawarkan berbagai jenis produknya serta factor lainnya yang akan menyebabkan berbagai
perubahan yang akan terjadi. Sedangkan jumlah serta harga barang yang sebelumnya ditentukan
terlebih dahulu dari penawaran serta permintaan barang tersebut untuk dipakai nantinya saat proses
jual beli di pasar adalah keseimbangan pasar.
Di dalam ekonomi mikro biasanya komoditas memiliki permintaan yang beragam yang beraal
dari tiap individu yang diperlukan dalam hal kepuasn agar mencapai hasil yang maksimal.
Penterjemahan dari hubungan yang terjadi antara kuantitas serta harga yang ada pada barang yang
akan di beli, memberi semua jasa maupun barang yang lainnya, pengaturan yang ada dalam berbagai
pilihan inilah yang akan di dapatkan para konsumen dari hal kebahagiaan.
a) Fungsi permintaan
Fungsi permintaan ( demand function) adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah
permintaan suatu barang dan semua faktor-faktor yang mempengaruhinya. Berdasarkan faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan, maka dapat disusun fungsi permintaan umum, sebagai berikut:
Qd =f(Pq,Ps.i,Y,S,D),dimana:
Qd = jumlah barang yang diminta
Pq = harga barang itu sendiri
Ps.i = harga barang-barang substitusi ( i = 1,2,…,n)
Y = pendapatan
S = selera
D = jumlah penduduk.
b) Pengertian penawaran
Teori penawaran menjelaskan sifat para penjual dalam penawaran suatu barang.
c) Fungsi penawaran
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang
ditawarkan oleh penjual dan semua faktor yang mempengaruhinya. Fungsi penawaran secara umum
ditulis :
Qs = f (Pq, Pl.i, C, O, T), di mana :
Qs = jumlah barang yang ditawarkan
Pq = harga barang itu sendiri
Pl.i = harga barang-barang lain (i = 1,2, ….,n)
O = tujuan-tujuan perusahaan
4. T = tingkat teknologi yang digunakan.
d) Keseimbangan pasar
Harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan di pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran
barang tersebut. Oleh karenanya, analisis penentuan harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan di
suatu pasar, harus berdasarkan analisis permintaan dan penawaran barang tersebut secara serentak.
Harga pasar atau harga keseimbangan adalah tingkat harga di mana jumlah barang yang ditawarkan
oleh para penjual sama dengan jumlah barang yang diminta oleh para pembeli. Pada kondisi demikian
dikatakan bahwa pasar dalam keadaan keseimbangan atau ekuilibrium.
2.Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Ukuran pada derajat mengenai berbagai kepekaan yang ada pada tiap barang mengenaiharga di pasar
untuk dapat merespon berbagi perubahan yang terjadi adalah pengertian dari elastisitas. Ukuran
derajat mengenai kepekaan itu akan merespon segala hal yang berkaitan dengan perubahan barang
serta berbagai factor yang dapat mempengaruhi hal ini disebut dengan elastisitas ddalm segi
penawaran
Segi besar ata tidaknya elastisitas harga dari segi permintaan yang diukur dengan respon yang ada
pada perubahn yang terjadi dalam hal harganya. Barang-barang yang sifatnya substitusi cenderung
merupakan permintaan yang paling elastic bila dibandingkan dengan yang lainnya. Bila barang
tersebut bukan merupakan sebuah kebutuhan juga bukan merupakan barang yang mewah maka
definisi sempit akan dapat dikatakan mengenai pasar. Hal ini juga bisa terjadi bila perubahan yang ada
baru bisa di terima para konsumen bila sudah melewati waktu yang cukup lama.
Elastisitas harga permintaan didefinisikan sebagai perubahan persentase jumlah permintaan dibagi
perubahan persentase harga. Apabila elastisitas kurang dari 1, maka pergerakan jumlah permintaan
lebih kecil dibandingkan pergerakan harga, dan pemintaan dikatakan elastis.
Elastisitas harga penawaran di dalam ekonomi mikro mengukur seberapa besar jumlah penawaran
merespons perubahan harga.Elastisitas ini sering kali bergantung pada jangka waktu yang digunakan.
Dalam kebanyakan pasar,penawaran lebih elastis untuk janga panjang dari pada untuk jangka pendek.
Elastisitas harga penawaran didefinisikan sebagai perubahan persentase jumlah penawaran dibagi
kurang dari 1, maka pergerakan jumlah penawaran lebih kecil dibandingkan pergerakan harga,
danpenawaran dikatakan inelastis. Apabila elastisitas kurang lebih dari 1, maka pergerakan jumlah
penawaranlebih besar dibandingkan pergerakan harga dan penawaran dikatakan elastis.
3. Perilaku Konsumen
Teori perilaku konsumen pada dasarnya mempelajari mengapa para konsumen berperilaku seperti
yang tercantum dalam hukum permintaan. Oleh karena itu teori perilaku konsumen akan
menerangkan tentang mengapa para konsumen akan membeli lebih banyak barang pada harga yang
rendah dan mengurangi pembeliannya pada harga yang tinggi, serta bagaimanakah seorang konsumen
menentukan jumlah dan kombinasi barang yang akan dibeli dari pendapatannya.
a. Pendekatan kardinal
Pendekatan utiliti (nilaiguna) kardinal atau Marginal Utility : bertitik tolak pada anggapan bahwa
kepuasan (utiliti) setiap konsumen dapat diukur dengan uang atau dengan satuan lain ( utiliti yang
bersifat kardinal) seperti kita mengukur volume air, panjang jalan, atau berat sekarung beras.
5. b. Pendekatan ordinal
Pendekatan utiliti ordinal atau kurve kepuasan sama (Indifference Curve) : bertitik tolak pada
anggapan bahwa tingkat kepuasan konsumen dapat dikatakan lebih tinggi atau lebih rendah tanpa
mengatakan berapa lebih tinggi atau lebih rendah ( utiliti yang bersifat ordinal).
Nilai Guna Total (Total Utility/TU) adalah keseluruhan kepuasan yang diperoleh dalam
mengkonsumsi suatu barang.
Nilai Guna Marjinal (Marginal Utility/MU) adalah nilai guna yang berkurang atas
pertambahan jumlah barang yang dikonsumsi.
The Law of Deminishing Return, yaitu hukum yang menyebutkan bahwa dengan
bertambahnya konsumsi suatu barang maka pertambahan tingkat kepuasannya (MU) akan
semakin berkurang.
Pada dasarnya, teori perilaku konsumen mempelajari mengenai para konsumen berperilaku seperti
yang tercantum dalam hukum permintaan. Oleh karena itu, teori perilaku konsumen akan
menerangkan mengenai mengapa para konsumen akan membeli lebih banyak barang pada harga yang
rendah dan mengurangi pembeliannya pada harga yang tinggi, serta bagaimanakah seorang konsumen
menentukan jumlah dan kombinasi barang yang akan dibeli dari pendapatannya.
4. Persaingan Sempurna
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal karena struktur pasar ini
akan dapat menjamin kelangsungan aktivitas produksi dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Oleh
karena itu, dalam analisis ekonomi sering dipakai asumsi bahwa perekonomian merupakan pasar
persaingan sempurna. Akan tetapi, dalam praktiknya tidak mudah untuk menentukan suatu industri
dapat digolongkan ke dalam pasar persaingan sempurna yang sesungguhnya. Umumnya, yang ada
adalah yang mendekati ciri-ciri struktur pasar tersebut. Namun, sebagai landasan teori untuk analisis
ekonomi, mempelajari ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah sangat penting.
Jumlah barang yang diperjual belikan banyak dan seragam ( homogen) ini adalah syarat
penting dari macam pasar ini. agar terjadi penawaran dan permintaan yang tidak dapat merubah harga
pasar maka macam barangnya haruslah seragam, dalam arti para penjual hanya menjual jenis barang
yang sama (kualitas dan banyakanya macam produk) dengan yang lainnya (bukan dalam hal jumlah).
5. Monopoli
Struktur pasar yang bertentangan dengan pasar persaingan sempurna adalah monopoli. Monopoli
adalah struktur pasar di mana hanya terdapat satu penjual, tidak ada substitusi produk yang mirip
(close substitute), dan terdapat hambatan masuk ( barriers to entry) ke pasar.
1. Karakteristik pasar monopoli
• Hanya ada satu penjual. Karena hanya ada satu penjual maka pembeli tidak mempunyai pilihan
lain. Dalam hal ini pembeli hanya menerima syarat-syarat jual-beli yang ditentukan penjual.
• Tidak ada substitusi produk yang mirip.
• Terdapat hambatan masuk ke pasar. Hambatan ini bisa berbentuk undang-undang, memerlukan
teknologi yang canggih, dan memerlukan modal yang sangat besar.
• Sebagai penentu harga (price setter). Dengan mengendalikan tingkat produksi dan volume
produk yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga yang dikehendaki.
6. 2. Sebab- sebab timbulnya monopoli
a. Memiliki bahan mentah strategis atau pengetahuan teknis produksi yang spesifik. Perusahaan
monopoli umumnya menguasai seluruh atau sebagian besar bahan mentah yang tersedia. Sebagai
contoh, Pertamina.
b. Hak paten produk atau proses produksi. Dengan pemberian hak paten akan melidungi
perusahaan atau pihak-pihak pencipta suatu produk dari peniruan pihak-pihak lain.
c. Terdapat skala ekonomis. Pada beberapa kegiatan ekonomi, dengan menggunakan teknologi
modern, produksi yang efisien hanya dapat dilakukan apabila jumlah produksinya sangat besar
dan meliputi hampir seluruh produksi yang diperlukan di dalam pasar. Ini berarti bahwa pada
waktu perusahaan mencapai keadaan di mana biaya produksi minimum, jumlah produksi adalah
hampir sama dengan jumlah permintaan riel di pasar.
6. Persaingan monopolistik dan oligopoli
1. Persaingan monopolistik
Pasar monopolistik pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara dua jenis bentuk pasar yang
ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Oleh karena itu sifat-sifat bentuk pasar ini
mengandung unsur-unsur sifat pasar monopoli dan sifat pasar persaingan sempurna. Secara umum,
pasar persaingan monopolistik dapat didefinisikan sebagai suatu pasar di mana terdapat banyak
produsen/penjual yang menghasilkan dan menjual produk yang berbeda coraknya.
2. Oligopoli
oligopoli adalah keadaan di mana ada beberapa perusahaan yang menguasai pasar tetapi tidak banyak
(oligos = sedikit) sehingga tindakan dari pengusaha yang satu akan mempengaruhi kebijakan dari
pengusaha lainnya.
F. PERMASALAHAN EKONOMI MIKRO
a. Masalah Harga Dasar dan Harga Tertinggi
Krisis ekonomi yang pernah melanda dunia terjadi cukup lama dan diyakini bahwa mekanisme pasar
tidak mampu menyelesaikan masalah ekonomi tersebut. Artinya, keseimbangan permintaan dan
penawaran di pasar tidak tercapai. Pengaruh dari krisis tersebut adalah melambungnya harga berbagai
jenis barang yang di butuhkan oleh produsen dan konsumen. Salah satu campur tangan pemerintah
dalam permasalahan ini ialah kebijakan pemerintah mengenai harga dasar (floor price) dan harga
tertinggi (ceiling price). Tujuan penentuan harga dasar adalah untuk membantu produsen, sedangkan
harga tertinggi untuk membantu konsumen. Misalnya, musim panen padi menyebabkan jumlah beras
melimpah. Akibatnya, harga beras turun sehingga para petani mengalami kerugian. Untuk mengatasi
masalah tersebut, pemerintah menentukan harga dasar (floor price) beras untuk membantu para
petani.
b. Meningkatnya Permintaan Beras
Gagal panen akan menyebabkan berkurangnya penawaran beras sehingga harga beras akan naik.
Tingginya harga beras akan menambah beban hidup masyarakat yang berpenghasilan rendah dan
7. tidak tetap. Untuk mengatasi pasokan beras ini, pemerintah melakukan program impor beras melalui
tender terhadap beberapa perusahaan swasta nasional dan asing.
b. Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
Sehubungan dengan naiknya harga BBM, para pengusaha angkutan umum bus kota, angkutan kota
(angkot), dan taksi mengalami penurunan pendapatan dan mengurangi laba bagi pengusaha dan para
sopir. Untuk menyesuaikan kenaikan harga BBM tersebut, beberapa pengusaha angkutan umum
menaikkan tarifnya secara sepihak. Tindakan ini tentu sajaakan memberatkan para konsumen
pengguna jasa angkutan. Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah bersama para asosiasi
pengusaha angkutan melakukan penyesuaian tarif angkutan umum dengan menetapkan tarif resmi
bagi para pengusaha bus kota, angkutan kota dan taksi. Besarnya tarif resmi ini tentu tidak
memberatkan konsumen atau juga tidak merugikan pengusaha angkutan umum.
c. Masalah Monopoli
Praktik monopoli akan mengakibatkan penguasaan pasar terhadap barang atau jasa tertentu yang
dihasilkan oleh satu perusahaan. Praktik monopoli seringkali merugikan masyarakat dan konsumen.
Di samping itu, monopoli akan mempersempit peluang usaha bagi masyarakat lain sehingga kurang
menumbuhkan semangat berwirausaha masyarakat. Perusahaan yang melakukan praktik monopoli
seringkali mempermainkan dan menetapkan harga tanpa mempertimbangkan kelompok masyarakat
yang memiliki usaha sejenis. Hal ini akan menghancurkan para pesaing.
Untuk menghindari kegiatan praktik monopoli, pemerintah membuat peraturan yang mengatur tentang
kegiatan usaha agar menumbuhkan iklim usaha yang sehat bagi masyarakat, yaitu UU No. 5 tahun
1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
d. Masalah Distribusi
Jalur distribusi barang dan jasa yang panjang akan mengakibatkan tingkat harga barang menjadi tinggi
dan mahal ketika sampai ke tangan konsumen. Untuk itu, beberapa upaya telah dilakukan oleh
pemerintah atau swasta untuk memperpendek jalur distribusi sehingga harga barang ketika sampai ke
tangan konsumen tidak mahal. Misalnya, PT. Coca Cola Indonesia melakukan distribusi barang
melalui lebihdari 120 pusat penjualan di seluruh Indonesia dan didistribusikan langsung melalui ke
pedagang eceran (80% pengecer) dan grosir dan 90% masuk kategori usaha kecil
Standar Kompetensi : Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi
Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro
Mendeskripsikan masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi
Indikator :
8. Mendeskripsikan pengertian Ekonomi Mikro dan Makro
Mendeskripsikan perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro
Memberi contoh di masyarakat tentang ekonomi mikro (misal usaha industri kecil) dan ekonomi
makro (misal inflasi, pendapatan nasional dll)
Mengidentifikasi Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi
(kemiskinan,pemerataan pendapatan).
Memecahkan Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI
Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut :
Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas.
Sumber daya tersedia secara terbatas.
· Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.
2. Ekonomi Mikro
Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya
perusahaan, rumah tangga. Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu
menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum.
Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama
dengan individu-individu lain akan menciptakan
keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus.
Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro Dilihat dari Ekonomi Mikro Ekonomi Makro
Harga Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja) Harga adalah nilai dari komoditas
secara agregat (keseluruhan) Unit analisis Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual.
Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan,
biaya dan laba atau rugi perusahaan Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan.
Contohnya pendapatan nasional, pertumbu8han ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan
kebijakan ekonomi. Tujuan analisis Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan
sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat. Lebih memfokuskan pada analisis tentang
pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan Masalah-masalah yang
dihadapi pemerintah di bidang ekonomi
1. Masalah kemiskinan
Upaya penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya program IDT
(Inpres Desa Tertinggal), KUK (Kredit Usaha Kecil), KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) PKT
(Program Kawasan Terpadu), GN-OTA dan program wajib belajar.
2. Masalah Keterbelangkangan
9. Masalah yang dihadapi adalah rerndahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya
pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat,
renddahnya tingkat keterampilan, rendahnya tingkat pendidikan formal, kurangnya modal,
produktivitas kerja, lemahnya manajemen usaha. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah berupaya
meningkatkan kualitas SDM, pertukranan ahli, transper teknologi dari Negara maju.
3. Masalah pengangguran dan kesempatan kerja
Masalah pengangguran timbul karena terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan
kesempatan kerja yang tersedia. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah melakukan pelatihan bagi
tenaga kerja sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia,
pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat karya, pemberian informasi yang cepat
mengenai lapangan kerja
4. . Masalah kekurangan modal
Kekurangan modal adalah suatu cirri penting setiap Negara yang memulai proses pembangunan.
Kekurangan modal disebabkan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah yang menyebabkan
tabungan dan tingkat pembentukan modal sedikit. Cara mengatasinya memlaui peningkatan kualitas
SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif.
Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi
1. Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik,
hokum, pertahanan dan keamanan.
2. Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa public, seperti
pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.
3. Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan
masyarakat.