Dokumen tersebut merupakan jadwal acara dan tata tertib pelaksanaan Konferensi X Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari yang akan membahas program kerja, organisasi, dan pemilihan pengurus."
Rapat formateur Majelis Wakil Cabang NU Kecamatan menyetujui komposisi pengurus baru untuk masa khidmat berikutnya. Rapat yang dihadiri oleh rais dan ketua terpilih serta PCNU Deli Serdang ini memutuskan 21 posisi pengurus yang terdiri dari musytasyar, rais, wakil rais, katib, a'wan, ketua, sekretaris dan bendahara.
Dokumen tersebut berisi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Kesejahteraan dan Pendidikan Islam Pondowan Tayu Pati. Dokumen tersebut mengatur tentang tujuan pendirian yayasan, organisasi yayasan, kegiatan dan keuangan yayasan, serta tata kelola dan pengurusan yayasan.
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara pendirian koperasi, mulai dari persiapan pembentukan, rapat pembentukan, penyusunan anggaran dasar, pengajuan permohonan pengesahan akta pendirian koperasi, dan lampiran permohonan yang disertakan. Proses pendirian koperasi melibatkan perencanaan awal, pembentukan badan hukum, pengajuan permohonan ke pemerintah, dan pengesahan akta pendiriannya.
Musyawarah Gugusdepan (Mugus) adalah pemegang kekuasaan tertinggi di Gugusdepan Gerakan Pramuka yang diadakan setiap 2 tahun sekali untuk memilih Ketua Gugusdepan, menetapkan rencana kerja, dan menerima laporan pertanggungjawaban. Mugus dinyatakan sah jika dihadiri oleh dua pertiga utusan. Ketua Gugusdepan dipilih melalui pemungutan suara rahasia dan dapat dipilih kembali untuk sat
Rapat formateur Majelis Wakil Cabang NU Kecamatan menyetujui komposisi pengurus baru untuk masa khidmat berikutnya. Rapat yang dihadiri oleh rais dan ketua terpilih serta PCNU Deli Serdang ini memutuskan 21 posisi pengurus yang terdiri dari musytasyar, rais, wakil rais, katib, a'wan, ketua, sekretaris dan bendahara.
Dokumen tersebut berisi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Kesejahteraan dan Pendidikan Islam Pondowan Tayu Pati. Dokumen tersebut mengatur tentang tujuan pendirian yayasan, organisasi yayasan, kegiatan dan keuangan yayasan, serta tata kelola dan pengurusan yayasan.
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara pendirian koperasi, mulai dari persiapan pembentukan, rapat pembentukan, penyusunan anggaran dasar, pengajuan permohonan pengesahan akta pendirian koperasi, dan lampiran permohonan yang disertakan. Proses pendirian koperasi melibatkan perencanaan awal, pembentukan badan hukum, pengajuan permohonan ke pemerintah, dan pengesahan akta pendiriannya.
Musyawarah Gugusdepan (Mugus) adalah pemegang kekuasaan tertinggi di Gugusdepan Gerakan Pramuka yang diadakan setiap 2 tahun sekali untuk memilih Ketua Gugusdepan, menetapkan rencana kerja, dan menerima laporan pertanggungjawaban. Mugus dinyatakan sah jika dihadiri oleh dua pertiga utusan. Ketua Gugusdepan dipilih melalui pemungutan suara rahasia dan dapat dipilih kembali untuk sat
Dokumen tersebut merupakan tata tertib rapat kerja daerah FKPSM Kota Sukabumi tahun 2008. Tata tertib ini mengatur tentang tujuan, peserta, jenis rapat, tata cara persidangan, pengambilan keputusan, dan ketentuan penutup rapat kerja daerah tersebut. Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi program kerja dan menetapkan rencana program masa bakti berikutnya.
Organisasi Ikatan Keluarga Alumni Nurul Amanah (IKANA) mendirikan anggaran dasar dan rumah tangga untuk mengatur keanggotaan, struktur organisasi, tujuan, keuangan, dan pengambilan keputusan. IKANA bertujuan untuk menghimpun alumni dan membina rasa kekeluargaan serta mengabdi kepada masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Berita acara ini merangkum hasil rapat pembentukan panitia pemilihan kepala desa. Rapat membentuk panitia dengan komposisi ketua RW, ketua RT, dan tokoh masyarakat. Kepala desa bersedia memfasilitasi proses pemilihan kepala desa sesuai kewenangannya.
Tata tertib Muktamar XV Forum Kajian Keislaman Biologi membahas tentang status dan tujuan muktamar sebagai forum tertinggi pengambilan keputusan di FKKB, peserta muktamar dan hak serta kewajibannya, presidium sidang yang memimpin jalannya muktamar, pemilihan tim formatur dan DPO FKKB periode berikutnya melalui proses nominasi, verifikasi syarat, dan pemungutan suara.
Keputusan Menteri Sekretaris Negara membentuk Panitia Pelaksana Peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2021 yang terdiri dari Ketua Pelaksana, Sekretaris, dan beberapa Ketua Bidang untuk mengoordinasikan pelaksanaan perayaan hari kemerdekaan.
Bentuk keputusan dan petikan keputusan kepala desa tentang pengangkatan dan p...NOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T
Keputusan Kepala Desa menetapkan pengangkatan dan pemberhentian beberapa perangkat desa di Desa [nama desa] untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan desa berdasarkan peraturan yang berlaku.
Dokumen tersebut berisi tentang struktur kepengurusan Masjid Al-Abror Bukit Indah Dusun 4 Ampar Putih Desa Lubuk Soting untuk periode 2016-2019 yang mencakup ketua, seksi-seksi, dan pengangkatan struktur kepengurusan.
Dokumen tersebut merupakan bab-bab dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi Ikatan Keluarga Alumni Palang Merah Remaja SMA Negeri 1 Manyar Gresik. Dokumen tersebut mengatur tentang nama, waktu, tempat kedudukan, yurisdiksi, asas, ciri dan sifat organisasi, maksud dan tujuan, keanggotaan, kepengurusan, rapat-rapat dan pengambilan keputusan, serta keuangan organisasi.
Dokumen tersebut merupakan keputusan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Seboro tentang tata tertib BPD. Keputusan ini mengatur tentang kedudukan, susunan, tugas, wewenang, hak dan kewajiban BPD serta mekanisme pertanggungjawaban Kepala Desa kepada BPD.
Musyawarah Daerah (MUSCAB) VIII Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Kabupaten Muna akan diselenggarakan pada bulan November 2014. MUSCAB ini akan membahas program kerja, anggaran, dan pemilihan pengurus cabang GAPENSI Muna untuk masa bakti berikutnya. Dokumen ini mengatur tata tertib, peserta, hak dan kewajiban, serta proses pengambilan keputusan dalam MUSCAB tersebut.
Musyawarah Daerah (MUSCAB) VIII Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Kabupaten Muna akan diadakan pada bulan November 2014. MUSCAB ini akan membahas program kerja, anggaran, dan pemilihan pengurus cabang GAPENSI untuk masa bakti berikutnya (ringkasan dalam 3 kalimat)
Dokumen tersebut merupakan tata tertib rapat kerja daerah FKPSM Kota Sukabumi tahun 2008. Tata tertib ini mengatur tentang tujuan, peserta, jenis rapat, tata cara persidangan, pengambilan keputusan, dan ketentuan penutup rapat kerja daerah tersebut. Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi program kerja dan menetapkan rencana program masa bakti berikutnya.
Organisasi Ikatan Keluarga Alumni Nurul Amanah (IKANA) mendirikan anggaran dasar dan rumah tangga untuk mengatur keanggotaan, struktur organisasi, tujuan, keuangan, dan pengambilan keputusan. IKANA bertujuan untuk menghimpun alumni dan membina rasa kekeluargaan serta mengabdi kepada masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Berita acara ini merangkum hasil rapat pembentukan panitia pemilihan kepala desa. Rapat membentuk panitia dengan komposisi ketua RW, ketua RT, dan tokoh masyarakat. Kepala desa bersedia memfasilitasi proses pemilihan kepala desa sesuai kewenangannya.
Tata tertib Muktamar XV Forum Kajian Keislaman Biologi membahas tentang status dan tujuan muktamar sebagai forum tertinggi pengambilan keputusan di FKKB, peserta muktamar dan hak serta kewajibannya, presidium sidang yang memimpin jalannya muktamar, pemilihan tim formatur dan DPO FKKB periode berikutnya melalui proses nominasi, verifikasi syarat, dan pemungutan suara.
Keputusan Menteri Sekretaris Negara membentuk Panitia Pelaksana Peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2021 yang terdiri dari Ketua Pelaksana, Sekretaris, dan beberapa Ketua Bidang untuk mengoordinasikan pelaksanaan perayaan hari kemerdekaan.
Bentuk keputusan dan petikan keputusan kepala desa tentang pengangkatan dan p...NOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T
Keputusan Kepala Desa menetapkan pengangkatan dan pemberhentian beberapa perangkat desa di Desa [nama desa] untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan desa berdasarkan peraturan yang berlaku.
Dokumen tersebut berisi tentang struktur kepengurusan Masjid Al-Abror Bukit Indah Dusun 4 Ampar Putih Desa Lubuk Soting untuk periode 2016-2019 yang mencakup ketua, seksi-seksi, dan pengangkatan struktur kepengurusan.
Dokumen tersebut merupakan bab-bab dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi Ikatan Keluarga Alumni Palang Merah Remaja SMA Negeri 1 Manyar Gresik. Dokumen tersebut mengatur tentang nama, waktu, tempat kedudukan, yurisdiksi, asas, ciri dan sifat organisasi, maksud dan tujuan, keanggotaan, kepengurusan, rapat-rapat dan pengambilan keputusan, serta keuangan organisasi.
Dokumen tersebut merupakan keputusan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Seboro tentang tata tertib BPD. Keputusan ini mengatur tentang kedudukan, susunan, tugas, wewenang, hak dan kewajiban BPD serta mekanisme pertanggungjawaban Kepala Desa kepada BPD.
Musyawarah Daerah (MUSCAB) VIII Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Kabupaten Muna akan diselenggarakan pada bulan November 2014. MUSCAB ini akan membahas program kerja, anggaran, dan pemilihan pengurus cabang GAPENSI Muna untuk masa bakti berikutnya. Dokumen ini mengatur tata tertib, peserta, hak dan kewajiban, serta proses pengambilan keputusan dalam MUSCAB tersebut.
Musyawarah Daerah (MUSCAB) VIII Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Kabupaten Muna akan diadakan pada bulan November 2014. MUSCAB ini akan membahas program kerja, anggaran, dan pemilihan pengurus cabang GAPENSI untuk masa bakti berikutnya (ringkasan dalam 3 kalimat)
Rapat Kerja Daerah I DPD PPNI Kabupaten Pangkep adalah forum rapat tingkat daerah untuk merencanakan program kerja dan mengevaluasi pelaksanaan program sebelumnya. Rapat ini dihadiri utusan dari berbagai pengurus organisasi dan akan membahas berbagai komisi terkait organisasi, hukum, hubungan antar lembaga, dan lainnya. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah dan pemungutan suara bila diperlukan
Rapat Kerja Daerah I DPD PPNI Kabupaten Pangkep adalah forum rapat tingkat daerah untuk merencanakan program kerja dan mengevaluasi pelaksanaan program sebelumnya. Rapat ini dihadiri utusan dari berbagai pengurus organisasi dan akan membahas berbagai komisi terkait organisasi, hukum, hubungan antar lembaga, dan lainnya. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah dan pemungutan suara bila diperlukan
Dokumen tersebut merupakan Anggaran Rumah Tangga PERMAHI (Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia) yang mengatur tentang keanggotaan, struktur organisasi, mekanisme rapat, dan ketentuan lainnya dalam mengatur PERMAHI. Dokumen ini terdiri dari 16 bab dan 23 pasal yang mengatur berbagai aspek kepengurusan dan aktivitas PERMAHI.
1. Dokumen ini menjelaskan tata tertib Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR) Rayon Ibnu Sina Fakultas Tarbiyah PMII Komisariat IAIN Mataram periode 2010-2011.
2. RTAR merupakan forum tertinggi PMII tingkat Rayon yang akan memilih ketua dan tim formatur serta menyusun program kerja.
3. Dokumen ini mengatur ketentuan umum, tujuan, peserta, pimpinan sidang, persidangan, quorum, dan pengambilan ke
Dokumen tersebut merupakan Anggaran Dasar Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) yang membahas tentang tujuan pendirian organisasi untuk membentuk kader profesi hukum yang bermoral dan memiliki integritas serta meningkatkan kesadaran hukum masyarakat, struktur organisasi yang terdiri dari Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pimpinan Cabang, serta ketentuan mengenai keanggotaan, hak dan kewajiban ang
Dokumen tersebut merupakan peraturan organisasi Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) tahun 2014 yang membahas tentang ketentuan umum, atribut organisasi, persidangan, dan pengaturan untuk klasis dan jemaat hasil pemekaran atau pendewasaan.
Dokumen tersebut merupakan perubahan anggaran rumah tangga organisasi Asosiasi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat (AFPM) Indonesia. Dokumen ini mengatur tentang keanggotaan, kewajiban dan hak anggota, struktur dan kepengurusan organisasi, pembentukan badan/lembaga, dewan pembina dan etik, hubungan kerja sama, serta kongres, musyawarah dan rapat-rapat organisasi.
1. Dokumen ini berisi tentang tata tertib pelaksanaan Musyawarah Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Kecamatan Batu tahun 2005.
2. Musyawarah akan membahas pertanggungjawaban, rencana kerja, dan pemilihan pengurus baru untuk periode 2005-2008.
3. Aturan ini mengatur tentang peserta, proses, dan mekanisme pengambilan keputusan dalam musyawarah.
Dokumen tersebut merupakan agenda Musyawarah Daerah (Musda) Lembaga Pembinaan dan Pengembangan PESPARANI Katolik Daerah Sumatera Utara (LP3KD Sumut) yang diselenggarakan pada 4-5 Oktober 2019 di Catholic Center Medan dengan tema "Terwujudnya LP3KD Sumut sebagai Sarana untuk Memuji, Memuliakan, dan Mewartakan Kasih Tuhan serta Mempererat Kesatuan Umat Katolik yang Semakin Bermartabat dalam B
Ringkasan dokumen notulensi KONGNAS V KOPHI Hari ke-1:
Notulensi menguraikan agenda dan pembahasan tatib sidang Kongres Nasional Koalisi Pemuda Hijau Indonesia yang diadakan pada 11 November 2017 di Jawa Tengah. Peserta membahas dan menetapkan bab-bab dan pasal-pasal tatib sidang mengenai nama, waktu, tempat, peserta, hak dan kewajiban serta pimpinan sidang. Presidium sidang ditetapkan terdiri atas satu p
Ringkasan dokumen ini adalah tentang tata tertib pelaksanaan sidang tahunan warga di Desa Bligo, Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2014. Dokumen ini menjelaskan tentang undangan sidang, ketentuan quorum, pimpinan sidang, tata cara pelaksanaan sidang, dan hal-hal tambahan. Tujuan diselenggarakannya sidang ini adalah untuk menghasilkan keputusan-keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan secara dem
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
Draft Materi Konferensi MWC NU WDS.pdf
1. KONFERENSI X
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Widasari
Membangun Sinergitas dan Kemandirian Jam’iyah
Maret 2022
Gedung KBIH NU Widasari
20
MAJELIS WAKIL CABANG NAHDLATUL ULAMA
2. Susunan Acara …………………………………………… 1
Tata Tertib ………………………………………………. 3
Program Kerja ……………………………………………. 13
Organisasi ………………………………………………. 21
Bahtsul Masail …………………………………………… 27
Berita Acara Pemilihan …………………………………. 29
Penetapan Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziyah ………… 32
Formatur Penyusunan Pengurus MWC NU Widasari …… 36
3. KONFERENSI X
MAJELIS WAKIL CABANG NAHDLATUL ULAMA
KECAMATAN WIDASARI
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama
MWC NU WIDASARI
4. Jadwal Acara Konferensi X MWC NU Widasari 1
JADWAL ACARA KONFERENSI X
MAJLIS WAKIL CABANG NAHDLATUL ULAMA
KECAMATAN WIDASARI
Widasari, 27 Maret 2022
Waktu Acara Petugas Tempat
08:00-09:00 WIB Registrasi peserta Panitia Aula KBIH NU Wds
09:00-11:00 WIB
Upacara Pembukaan
a. Pebacaan Al Quran &
Sholawat Nabi
b. Menyanyikan lagu Indonesia
Raya & Masr Yalal Wathon
c. Tawasul
d. Laporan Ketua Panitia
e. Sambutan ketua MWC
f. Khubah Iftitah rois syuriyah
mwc nu widasari
g. Amanat camat widasari
h. Amanat ketua PCNU
indramayu & pembukaan
konferensi
i. Doa
a. Ust. Badrun
b. Paduan Suara
c. KH. Ishak Sholihin
d. Rochimana, S.Sos
e. M.A. Jamal SHI
f. KH. Mustahdi Abdullah
g. Sidik Tri Hartanto, AP.
M.Si
h. Kyai M. Mustofa
i. KH. Zuhadi Abdullah
Aula KBIH NU Wds
11:00-12:00 WIB
Sidang Pleno I
(Pembahasan Sidang Tatib &
Jadwal Acara)
1. Rochinmana, S,Sos
2. Marjuki S,pd.I
3. Abdul Wahab, M.Pd
Aula KBIH NU Wds
12:00-13:00 WIB Ishoma Sie Konsumsi
13:00-13:30 WIB
Sidang Pleno II
LPJ Pengurus MWC NU
Widasari Masa Khidmat 2017-
2022
Pimpinan Sidang Pleno Aula KBIH NU Wds
13:30-14:00 WIB Pembagian Komisi-komisi Pimpinan Sidang Pleno Aula KBIH NU Wds
14:00-15:30 WIB
Sidang Kmisi-komisi
a. Komisi Pokok-pokok
Program Kerja
b. Komisi Bahtsul Masail
Diniyah
c. Komisi Rekomendasi
Organisasi
a. Abdul Wahab, M.Pd
b. H. Ahmad Faozi, S.Pd
c. Marjuki, S,Pd
a. Ruang A
b. Ruang B
c. Ruang C
15:30-16:00 WIB Ishoma Sie Konsumsi
16:00-18:00 WIB
Sidang Pleno III
Laporan & penetapan hasil
Sidang Komisi
Pimpinan Sidang Pleno Aula KBIH NU Wds
18:00-20:00 WIB Ishoma Sie Konsumsi
5. Jadwal Acara Konferensi X MWC NU Widasari 2
20:00-21:30 WIB
Sidang Pleno IV
Pemilihan Rois & Ketua MWC
NU Widasari
Pengurus PCNU
Indramayu
Aula KBIH NU Wds
21:30-22:30 WIB
Upacara Penutupan
a. Laporan Panitia Pelaksana
b. Sambutan Ketua Tanfidiyah
terpilih
c. Sambutan Rois Syuriyah
terpilih
d. Amanat ketua PCNU
indramayu sekaligus Menutup
Konferensi X MWC NU
Widasari
e. Do’a Penutup
a. Mafruhi Abdullah
b. …………………..
c. ………………………
d. ……………………….
e. KH. Zuhadi Abdullah
Aula KBIH NU Wds
PANITIA KONFERENSI X
MWC NU WIDASARI
Sterring Comitte (SC) Organizing Comitte (OC)
Ketua
Rochimana, S.Sos
Sekretaris
Marjuki, S.Pd.
Ketua
Mafruhi Abdullah
Sekretaris
Ahmad Qusyaeri
6. KONFERENSI X
MAJELIS WAKIL CABANG NAHDLATUL ULAMA
KECAMATAN WIDASARI
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama
MWC NU WIDASAR
7. Draft Tata Tertib Konferensi X MWC NU Widasari 3
Lampiran Keputusan Konferensi
Majelis Wakil Cabang X Nahdlatul UlamaWidasari
Nomor : 01/Konferensi-X/MWC-NU/WDS/III/2022
Tanggal : 17 Sya’ban 1443 H / 20 Maret 2022 M
PERATURAN TATA TERTIB
KONFERENSI MAJELIS WAKIL CABANG X
NAHDLATUL ULAMA KECAMATAN WIDASARI
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Yang dimaksud dengan Konferensi Cabang dalam peraturan Tata Tertib ini adalah Konferensi
Majelis Wakil Cabang X yang diselenggarakan oleh Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul
Ulama Kecamatan Widasari pada tanggal 17 Sya’ban 1443 H bertepatan dengan tanggal 20
Maret 2022 M. bertempat di Aula Gedung KBIH NU Widasari.
Pasal 2
Yang dimaksud dengan Panitia Konferensi Majelis Wakil Cabang adalah Panitia Pengarah
dan Panitia Pelaksana yang dibentuk oleh Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama
Kecamatan Widasari.
BAB II
K U O R U M
Pasal 3
Konferensi Cabang sebagai forum permusyawaratan tertinggi Nahdlatul Ulama untuk tingkat
Kabupaten dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah Majelis
Wakil Cabang (MWC) yang sah. (Anggaran Rumah Tangga NU Pasal 77 ayat 6)
8. Draft Tata Tertib Konferensi X MWC NU Widasari 4
BAB III
U T U S A N
Pasal 4
Utusan Konferensi Majelis Wakil Cabang meliputi :
1. Peserta
2. Peninjau
Pasal 5
1. Peserta Konferensi Majelis Wakil Cabang terdiri atas :
a. Pengurus Majelis Wakil Cabang;
b. Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama se- Kecamatan Widasari.
(Anggaran Rumah Tangga NU Pasal 77 ayat 4)
2. Jumlah Peserta dari setiap unsur ditentukan oleh Pengurus Majelis Wakil Cabang.
Pasal 6
1. Peninjau Konferensi Majelis Wakil Cabang terdiri atas :
a. Pimpinan Lembaga dan Badan Otonom NU tingkat Majelis Wakil Cabang;
b. Mereka yang diusulkan oleh Pengurus Majelis Wakil Cabang dari unsur Alim Ulama
dan/atau mereka yang memiliki andil besar dalam pengembangan Jam’iyah Nahdlatul
Ulama di Kecamatan Widasari.
2. Jumlah Peninjau dari setiap unsur ditentukan oleh Pengurus Majelis Wakil Cabang.
Pasal 7
Setiap Peserta dan Peninjau dinyatakan sah apabila membawa surat undangan dari Pengurus
Majelis Wakil Cabang dan/atau surat mandat dari Pengurus yang diwakilinya, dan telah
mendaftarkan diri kepada Panitia Konferensi Majelis Wakil Cabang.
Pasal 8
Kewajiban Peserta dan Peninjau :
1. Mentaati peraturan Tata Tertib serta ketentuan-ketentuan yang berlaku
selama Konferensi Majelis Wakil Cabang.
2. Menghadiri sidang-sidang tepat pada waktunya.
Pasal 9
Hak Peserta dan Peninjau :
1. Setiap Peserta berhak mengemukakan saran dan pendapat terhadap beberapa
masalah yang berkembang dalam sidang; dan mempunyai hak suara.
9. Draft Tata Tertib Konferensi X MWC NU Widasari 5
2. Setiap Peninjau berhak mengemukakan saran dan pendapat terhadap beberapa
masalah yang berkembang; tetapi tidak mempunyai hak suara.
Pasal 10
1. Setiap Peserta dan Peninjau diberikan tanda pengenal dan wajib mengenakannya selama
menghadiri Konferensi Majelis Wakil Cabang.
2. Panitia berhak menolak kehadiran seorang Peserta atau Peninjau masuk dalam
persidangan jika tidak memakai tanda pengenal dan/atau tidak jelas identitasnya.
BAB IV
P E R S I D A N G A N
Pasal 11
Sidang-sidang Konferensi Majelis Wakil Cabang terdiri atas :
1. Sidang Pleno
2. Sidang Komisi
Pasal 12
1. Sidang Pleno membahas dan mengesahkan Peraturan Tata Tertib Konferensi Majelis
Wakil Cabang, Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Majelis Wakil Cabang, Pembagian
Komisi-komisi dan Penetapan Hasil Sidang Komisi-komisi, serta Pemilihan Rais dan Ketua
Pengurus Majelis Wakil Cabang.
2. Sidang Pleno dihadiri oleh Utusan Konferensi Majelis Wakil Cabang dan dinyatakan sah
apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya separuh lebih satu dari jumlah Peserta
Konferensi Majelis Wakil Cabang.
Pasal 13
1. Sidang Komisi terdiri atas :
a. Komisi A = Pokok-pokok Program Kerja Pengurus Majelis Wakil Cabang
b. Komisi B = Bahtsul Masail Diniyah
c. Komisi C = Rekomendasi Organisasi
2. Sidang Komisi dihadiri oleh Peserta dan Peninjau yang dibagi secara proporsional oleh
Panitia Konferensi Majelis Wakil Cabang berdasarkan usulan Pengurus Ranting dan
Lembaga/Banom;
3. Sidang Komisi dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya separuh lebih
satu dari Anggota Komisi yang bersangkutan;
4. Untuk menyelesaikan perumusan suatu masalah, komisi-komisi dapat membentuk tim
perumus.
10. Draft Tata Tertib Konferensi X MWC NU Widasari 6
Pasal 14
1. Pada setiap persidangan, Pimpinan Sidang berkewajiban mengumumkan bahwa kuorum
telah terpenuhi.
2. Apabila waktu sidang dimulai ternyata kuorum belum terpenuhi maka pimpinan sidang
dapat membuka sidang dan kemudian menunda (skors) untuk memberi kesempatan
kepada Peserta yang belum hadir, paling lama 2 x 15 menit.
3. Apabila sesudah waktu penundaan lewat dan kuorum belum terpenuhi juga, maka sidang
dapat diteruskan dan dinyatakan sah tanpa memperhitungkan kuorum.
BAB V
PIMPINAN SIDANG
Pasal 15
1. Pimpinan Sidang Pleno dan Sidang Komisi ditetapkan oleh Pengurus Majelis Wakil Cabang
Nahdlatul Ulama;
2. Dalam hal Pemilihan Rais dan Ketua Pengurus Cabang, Sidang Pleno dipimpin oleh
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama.
Pasal 16
Jumlah pimpinan sidang-sidang pleno dan sidang-sidang komisi sekurang-kurangnya terdiri
atas seorang Ketua dan seorang Sekretaris.
Pasal 17
Pimpinan sidang berkewajiban :
1. Memimpin sidang dan menjaga ketertiban persidangan.
2. Menjaga agar peraturan tata tertib Konferensi Majelis Wakil Cabang ditaati dengan
seksama oleh setiap peserta sidang.
3. Memberi izin kepada peserta untuk berbicara dan menjaga agar pembicaraan
tidak menyimpang dari pokok pembicaraan.
4. Menyimpulkan persoalan yang diputuskan.
Pasal 18
1. Selama sidang berlangsung Pimpinan Sidang hanya dapat berbicara dan menjelaskan
pokok persoalan atau mengembalikan pembicaraan kepada pokok pembahasan apabila
ada pembicaraan yang menyimpang;
11. Draft Tata Tertib Konferensi X MWC NU Widasari 7
2. Apabila Ketua Sidang turut serta berbicara tentang hal yang dirundingkan (lobby)
dan/atau untuk sementara meninggalkan tempat, maka pimpinan sidang diserahkan
kepada Sekretaris Sidang.
Pasal 19
Pimpinan Sidang berhak :
1. Mengatur urutan pembicaraan.
2. Mengatur waktu bagi tiap-tiap pembicara dalam pembahasan suatu masalah.
3. Menegur pembicara dan menghentikan pembicaraannya jika menyimpang
setelah diperingatkan terlebih dahulu.
BAB VI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 20
1. Keputusan Konferensi Majelis Wakil Cabang sedapat mungkin diambil atas dasar
musyawarah mufakat (aklamasi).
2. Apabila keputusan atas dasar musyawarah mufakat tidak dapat tercapai maka keputusan
diambil berdasarkan pemungutan suara.
3. Apabila hasil pemungutan suara berimbang maka diadakan pemungutan suara ulang; dan
apabila dalam pemungutan suara ulang tetap berimbang maka pengambilan keputusan
diambil dengan cara qur’ah (undian);
4. Pemungutan suara mengenai semua masalah diambil secara terbuka; sedang
pemungutan suara yang menyangkut orang dilakukan secara tertutup/rahasia.
Pasal 21
Dalam setiap pengambilan keputusan :
1. Setiap Pengurus Ranting yang di delegasikan dan/atau utusan yang hadir mempunyai
hak 1 (satu) suara;
2. Pengurus Majelis Wakil Cabang mempunyai hak 1 (satu) suara.
BAB VII
PEMILIHAN KETUA PENGURUS MAJELIS WAKIL CABANG
Pasal 22
1. Pemilihan Ketua Pengurus Majelis Wakil Cabang dilakukan dalam sidang pleno yang
diadakan khusus untuk itu.
12. Draft Tata Tertib Konferensi X MWC NU Widasari 8
2. Pimpinan Sidang meneliti jumlah Pengurus Ranting yang hadir dengan cara mengabsensi
untuk menentukan kuorum bagi sahnya pemilihan.
3. Sebelum acara pemilihan Ketua Pengurus Cabang dilakukan, Pimpinan Sidang terlebih
dahulu meminta Pengurus Cabang masa khidmat 2016-2021 untuk menyatakan
demisioner.
Pasal 23
1. Rais Syuriyah dipilih secara langsung melalui musyawarah mufakat dengan sistem Ahlul
Halli wal 'Aqdi. (Anggaran Rumah Tangga NU Pasal 41 ayat (1) butir a)
2. Kriteria Ulama yang dipilih menjadi Ahlul Halli wal 'Aqdi adalah: beraqidah Ahlussunnah
wal Jama'ah Annahdliyah, bersikap adil, 'alim, memiliki integritas moral, tawadlu',
berpengaruh dan memiliki pengetahuan untuk memilih pemimpin yang munadzdzim dan
muharrik serta wara' dan zuhud (Anggaran Rumah Tangga NU Pasal 41 ayat (1) butir c).
3. Ahlul Halli wal 'Aqdi terdiri dari 5 (Lima) orang ulama yang diusulkan Ranting melalui
rapat harian Syuriyah tingkat Ranting. (Peraturan NU tentang Tata Cara Pengesahan dan
Pembekuan Kepengurusan, Pasal 4 ayat 3)
4. Usulan nama calon anggota Ahlul Halli wal 'Aqdi disampaikan kepada Panitia Konferensi
Majelis Wakil Cabang selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum Konferensi dilaksanakan.
(Peraturan NU tentang Tata Cara Pengesahan dan Pembekuan Kepengurusan, Pasal 4
ayat 4)
5. Nama-nama usulan yang masuk ditabulasi dalam sidang pleno Konferensi dan 5 (lima)
nama yang memperoleh ranking teratas disahkan sebagai anggota Ahlul Halli wal 'Aqdi.
(Peraturan NU tentang Tata Cara Pengesahan dan Pembekuan Kepengurusan, Pasal 4
ayat 5)
6. Dalam hal terdapat kesamaan ranking usulan nomor 5 (lima) dan seterusnya maka
diserahkan kepada nama-nama yang memiliki kesamaan ranking untuk bermusyawarah
dan memutuskan sendiri diantara mereka untuk menjadi anggota Ahlul Halli wal 'Aqdi.
(Peraturan NU tentang Tata Cara Pengesahan dan Pembekuan Kepengurusan, Pasal 4 ayat
6).
7. Lima nama yang memperoleh ranking teratas bermusyawarah untuk memilih salah satu
diantara mereka menjadi pimpinan AHWA. (Peraturan NU tentang Tata Cara Pengesahan
dan Pembekuan Kepengurusan, Pasal 4 ayat 7)
8. Rais Syuriyah dipilih dari diantara anggota atau diluar anggota Ahlul Halli wal 'Aqdi.
(Peraturan NU tentang Tata Cara Pengesahan dan Pembekuan Kepengurusan, Pasal 4
ayat 2)
9. Rais Syuriyah yang dipilih harus memenuhi syarat :
a. terdaftar sebagai anggota Nahdlatul Ulama, yang dibuktikan dengan fotokopi
KARTANU; (Peraturan NU tentang Tata Cara Pengesahan dan Pembekuan
Kepengurusan, Pasal 2 ayat 5)
b. pernah menjadi pengurus harian Pengurus Majelis Wakil Cabang atau pengurus
harian Lembaga/Badan Otonom tingkat majelis Wakil Cabang; atau pengurus harian
di tingkat Ranting; (Anggaran Rumah Tangga NU Pasal 39 ayat 5)
13. Draft Tata Tertib Konferensi X MWC NU Widasari 9
c. pernah mengikuti pendidikan kaderisasi, dibuktikan dengan fotokopi
sertifikat kaderisasi yang dilaksanakan dan diakui di lingkungan Nahdlatul Ulama.
(Peraturan NU tentang Tata Cara Pengesahan dan Pembekuan Kepengurusan, Pasal
2 ayat 13)
d. tidak rangkap jabatan dengan Pengurus Harian Partai Politik dan/atau Pengurus
Harian Organisasi yang berafiliasi kepada Partai Politik dan/atau Pengurus Harian
Organisasi Kemasyarakatan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip perjuangan
Nahdlatul Ulama; (Anggaran Rumah Tangga NU Pasal 51 ayat 1) .
e. tidak sedang mengemban dan tidak akan bersedia untuk mengemban jabatan politik
yaitu jabatan Presiden, Wakil Presiden, Menteri, Gubernur, Bupati, Wakil Bupati,
Walikota, Wakil Walikota, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota,
dibuktikan dengan pernyataan tertulis. (Anggaran Rumah Tangga NU Pasal 51 ayat 4
dan 5)
f. tidak pernah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga NU serta
menjaga dan menjalankan amanat dan ketentuan organisasi. (Anggaran Rumah
Tangga NU Pasal 71 ayat 1 butir a)
10. Proses musyawarah Ahlul Halli wal 'Aqdi dalam memilih Rais Syuriyah dituangkan dalam
berita acara musyawarah. (Peraturan NU tentang Tata Cara Pengesahan dan Pembekuan
Kepengurusan, Pasal 4 ayat 10)
Pasal 24
1. Ketua Tanfidziyah dipilih secara langsung melalui musyawarah mufakat atau pemungutan
suara dalam Konferensi Majelis Wakil Cabang, dengan terlebih dahulu menyampaikan
kesediaannya secara lisan atau tertulis dan mendapat persetujuan dari Rais Syuriyah
terpilih. (Anggaran Rumah Tangga NU Pasal 41 ayat (1) butir d)
2. Apabila musyawarah mufakat tidak tercapai maka pemilihan Ketua Tanfidziyah dilakukan
dengan pemungutan suara melalui 2 (dua) tahapan :
a. Tahap Pencalonan
b. Tahap Pemilihan
3. Ketua Tanfidziyah yang dipilih harus harus memenuhi syarat :
a. terdaftar sebagai anggota Nahdlatul Ulama, yang dibuktikan dengan fotokopi
KARTANU; (Peraturan NU tentang Tata Cara Pengesahan dan Pembekuan
Kepengurusan, Pasal 2 ayat 5)
b. pernah menjadi pengurus harian Pengurus Majelis Wakil Cabang atau pengurus
harian Lembaga/Badan Otonom tingkat Majelis Wakil Cabang; atau pengurus harian
di tingkat Ranting; (Anggaran Rumah Tangga NU Pasal 39 ayat 5)
c. pernah mengikuti pendidikan kaderisasi, dibuktikan dengan fotokopi
sertifikat kaderisasi yang dilaksanakan dan diakui di lingkungan Nahdlatul Ulama.
(Peraturan NU tentang Tata Cara Pengesahan dan Pembekuan Kepengurusan, Pasal
2 ayat 13)
d. tidak rangkap jabatan dengan Pengurus Harian Partai Politik dan/atau Pengurus
Harian Organisasi yang berafiliasi kepada Partai Politik dan/atau Pengurus Harian
14. Draft Tata Tertib Konferensi X MWC NU Widasari 10
Organisasi Kemasyarakatan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip perjuangan
Nahdlatul Ulama; (Anggaran Rumah Tangga NU Pasal 51 ayat 1)
e. tidak sedang mengemban dan tidak akan bersedia untuk mengemban jabatan politik
yaitu jabatan Presiden, Wakil Presiden, Menteri, Gubernur, Bupati, Wakil Bupati,
Walikota, Wakil Walikota, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota,
dibuktikan dengan pernyataan tertulis. (Anggaran Rumah Tangga NU Pasal 51 ayat 4
dan 5)
f. tidak pernah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga NU serta
menjaga dan menjalankan amanat dan ketentuan organisasi. (Anggaran Rumah
Tangga NU Pasal 71 ayat (1) butir a)
Pasal 25
1. Pencalonan Ketua Tanfidziyah dilakukan secara langsung, bebas dan rahasia dengan
menulis nama calon dalam kartu suara yang disediakan oleh Panitia Konferensi Majelis
Wakil Cabang.
2. Setelah kartu suara hasil pemungutan suara terkumpul, Pimpinan Sidang menghitung satu
demi satu dan menuliskannya pada papan tulis atau alat yang disediakan khusus untuk
itu, dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi dari Peserta Sidang.
3. Seorang calon Ketua Tanfidziyah dinyatakan sah apabila didukung sekurang-kurangnya 3
(tiga) suara dan mendapat persetujuan dari Rais Syuriyah terpilih.
4. Apabila ada seorang calon Ketua Tanfidziyah mendapatkan suara 50% lebih 1 (satu) dalam
tahap pencalonan atau jumlah nama calon yang sah adalah seorang (tunggal); setelah
mendapat persetujuan Rais terpilih, Pimpinan Sidang langsung menetapkannya sebagai
Ketua Tanfidziyah terpilih.
Pasal 27
1. Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah terpilih sebagai formatur bertugas melengkapi
susunan Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah dengan dibantu oleh 5 (lima) anggota
mede formatur yang mewakili zona (Anggaran Rumah Tangga NU Pasal 41 ayat 2).
2. Teknis pemilihan 5 (lima) anggota mede formatur dimusyawarahkan oleh Majelis Wakil
Cabang masing- masing zona/wilayah.
15. Draft Tata Tertib Konferensi X MWC NU Widasari 11
BAB VIII
P E N U T U P
Pasal 28
Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Peraturan Tata Tertib ini, akan
diatur lebih lanjut oleh Pimpinan Sidang dengan persetujuan sidang.
Ditetapkan di : Widasari
Pada tanggal : 20 Maret 2022 M
17 Sya’ban 1443 H
KONFERENSI MAJELIS WAKIL CABANG
NAHDLATUL ULAMA KECAMATAN WIDASARI X
Pimpinan Sidang Pleno ….
Ketua Sekretaris
16. 12
KEPUTUSAN KONFERENSI
MAJELIS WAKIL CABANG X
NAHDLATUL ULAMA KECAMATAN WIDASARI
Nomor : 01/Konferensi-X/MWC-NU/WDS/III/2022
T e n t a n g
PERATURAN TATA TERTIB
KONFERENSI X MAJELIS WAKIL CABANG
NAHDLATUL ULAMA KECAMATAN WIDASARI
Konferensi X Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari, setelah :
Menimbang : a. Bahwa Konferensi Majelis Wakil Cabang sebagai forum permusyawaratan
tertinggi Nahdlatul Ulama untuk tingkat Kecamatan perlu diselenggarakan
dengan tertib dan lancar;
b. Bahwa untuk terselenggaranya ketertiban dan kelancaran jalannya Konferensi
Majelis Wakil Cabang tersebut, perlu ditetapkan Peraturan Tata Tertib
Konferensi Majelis Wakil Cabang yang disepakati oleh seluruh peserta.
c. Bahwa untuk tujuan sebagaimana dimaksud pada butir b di atas, perlu
ditetapkan Peraturan Tata Tertib Konferensi X Majelis Wakil Cabang
Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari.
Mengingat : a. Pasal 23 Anggaran Dasar Nahdlatul Ulama;
b. Pasal 77 Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama.
Memperhatikan : Ittifaq Sidang Pleno I Konferensi Majelis Wakil Cabang X Nahdlatul Ulama
Kecamatan Widasari pada tanggal 17 Sya’ban 1443 H / 20 Maret 2022 M.
Dengan senantiasa memohon taufiq, hidayah serta ridla Allah SWT :
M E M U T U S K A N
Menetapkan : PERATURAN TATA TERTIB KONFERENSI X MAJELIS WAKIL CABANG
NAHDLATUL ULAMA KECAMATAN WIDASARI.
Ditetapkan di : Widasari
Pada tanggal : 17 Sya’ban 1443 H
20 Maret 2022 M
SIDANG PLENO I
KONFERENSI X MWC NU WIDASARI
Pimpinan Sidang
Ketua Sekretaris
17. KONFERENSI X
MAJELIS WAKIL CABANG NAHDLATUL ULAMA
KECAMATAN WIDASARI
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama
MWC NU WIDASAR
18. Program Kerja Konferensi X MWC NU Widasari 13
RANCANGAN
POKOK-POKOK PROGRAM KERJA
MAJELIS WAKIL CABANG NAHDLATUL ULAMA WIDASARI
Tahun 2022 – 2027
A. VISI/CITA-CITA NU
Menjadikan Nahdlatul Ulama di Kecamatan Widasari sebagai Jam’iyah Diniyah Islamiyah
ijtima’iyah yang memperjuangkan tegaknya ajaran Islam Ahlus-Sunnah Wal-Jama’ah An-
Nahdliyyah, guna mewujudkan kemaslahatan masyarakat, kesejahteraan, keadilan dan
kemandirian khususnya warga NU di Kecamatan Widasari yang terbungkus dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berasaskan Pancasila.
B. MISI
1. Mengembangkan penyebaran Islam Ahlusus-Sunnah Wal-Jama’ah An- Nahdliyyah di
Kecamatan Widasari untuk mewujudkan umat yang memiliki karakter tawassuth
(moderat), tawazun (seimbang), i’tidal (tegak lurus), dan tasamuh (toleran).
2. Mengembangkan beragam khidmah bagi jama’ah NU guna meningkatkan kualitas
SDM NU dan kesejahteraannya serta untuk kemandirian Jam’iyah NU di Kecamatan
Widasari .
3. Mempengaruhi para pemutus kebijakan agar produk kebijakan maupun peraturan
yang dihasilkan berpihak kepada kepentingan masyarakat demi mewujudkan
kesejahteraan dan rasa keadilan di Kecamatan Widasari.
C. TUJUAN
1. Terbentuknya karakter pada Jama’ah NU yang mencerminkan nilai-nilai tawassuth
(moderat), tawazun (seimbang), dan tasamuh (toleran) dalam cara berfikir, bersikap
dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari.
2. Terbangunnya Jam’iyah maupun jama’ah NU yang memiliki kemandirian bidang
ekonomi, sosial dan politik.
3. Menguatkan peran, fungsi dan manajemen kelembagaan/organsisasi NU dan
manajemen di semua tingkatan untuk mencapai visi dan misi NU.
D. PROGRAM DASAR, ARAH DAN HASIL YANG DIHARAPKAN
Berdasarkan dari hasil Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama Tahun 2021 dan hasil dari
Konferensi Cabang XX Nahdlatul Ulama Kabupaten Indramayu mengamanatkan 5
Program Dasar bidang utama bagi Pengurus Nahdlatul Ulama, yaitu bidang agama
dan dakwah, bidang pendidikan dan kebudayaan, bidang ekonomi ummat, bidang sosial
kemasyarakatan, dan bidang pengembangan sumber daya manusia serta kelembagaan.
Pokok-pokok Program Kerja Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari
masa khidmat 2022-2027 dibagi dalam 5 (lima) rumpun bidang, yaitu :
19. Program Kerja Konferensi X MWC NU Widasari 14
1. BIDANG AGAMA DAN DAKWAH
a. Program pengembangan Islam Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah:
1) Penguatan dan penyebarluasan Aswaja melalui pendidikan formal,
kaderisasi, kegiatan diskusi/seminar/sarasehan, serta melalui berbagai
media cetak dan elektronik.
Hasil yang diharapkan : Seluruh jama’ah NU memiliki pemahaman yang
sama tentang Aswaja sebagai ideologi dan
metode dalam memahami ajaran Islam.
2) Mengikutsertakan Pelatihan sebagai Juru Dakwah NU
Hasil yang diharapkan : Dapat melahirkan Da’i Aswaja di MWCNU
Widasari melalui pendidikan/ pelatihan khusus
yang diselengggarakan oleh NU. Para Da’i Aswaja
diharapkan memiliki kemampuan untuk
mentransformasikan ajaran dan nilai-nilai Islam
Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah secara profesional
kepada masyarakat.
3) Mendorong peningkatan dakwah berbasis media social melalui situs internet
miliki NU serta kanal YouTube, Instagram, Facebook, dan seluruh media
sosial yang dimiliki Lembaga/Badan Otonom.
Hasil yang diharapkan : Dakwah Islam Wasathiyah dapat mengisi
dan memenuhi media sosial yang mampu
menembus batas ruang dan waktu dalam
sekejap dengan menyasar pengguna jasa
internet yang semakin meningkat drastis.
4) Optimalisasi Aswaja Center di Kecamatan Widasari
Aswaja Center telah terbentuk di tingkat provinsi dan beberapa
kabupaten/kota di Kabupaten Indramayu. Mengingat peran strategisnya
dalam penguatan pemahaman dan pendalaman ke-Aswaja-an, Aswaja
Center perlu dibentuk dan dioptimalkan di semua Kecamatan di Kabupaten
Indramayu.
Hasil yang diharapkan : Dengan terus memacu diri mengkaji Ahlus-
Sunnah wal- Jama’ah dari berbagai aspeknya,
seluruh warga nahdliyin dapat memahami,
memperdalam, menghayati dan
mengejawantahkan warisan ulama salafush-
shalih yang berserakan dalam berbagai kutub al-
turast.
b. Program pengembangan dan pemberdayaan Masjid:
1) Pengembangan dan pemberdayaan masjid sebagai pusat peradaban dengan
mengintegrasikan aspek ‘ubudiyah, mu’amalah (ekonomi), ijtima’iyah
(sosial), dan tarbiyah (pendidikan).
Hasil yang diharapkan : Optimalisasi peran masjid melalui Tujuh
Aksi Memakmurkan Masjid yaitu masjid sebagai
20. Program Kerja Konferensi X MWC NU Widasari 15
pusat penyelamatan akidah, masjid sebagai
pusat pelayanan dan penyuluhan kesehatan,
masjid sebagai pusat keilmuan pemikiran dan
pendidikan, masjid sebagai pusat pengembangan
ekonomi, masjid sebagai pusat dakwah Islam
rahmatan lil ‘alamin, masjid sebagai pusat
kepedulian sosial, dan masjid sebagai tempat
mendoakan orang meninggal melalui tahlilan.
2) Peningkatan SDM pengurus dan jama’ah masjid.
Hasil yang diharapkan : Terwujudnya pengurus masjid dilingkungan
Nahdlatul Ulama Kabupaten Indramayu yang
memiliki kompetensi yang cukup dalam
mengelola organisasi masjid dan mempermudah
upaya pemberdayaan umat/jama’ah masjid.
c. Program pembahasan masalah-masalah maudlu’iyah, waqi’iyah dan
qanuniyah:
1) Optimalisasi dan publikasi hasil-hasil bahtsul masail diniyah di Kecamatan
Widasari.
Hasil yang diharapkan : Hasil-hasil bahtsul masail diniyah yang telah
ditulis dalam suatu buku dapat lebih
memudahkan masyarakat dalam memperoleh
atau memiliki dan mempelajarinya.
2) Konsultan hukum Islam maudlu’iyah, waqi’iyah dan qanuniyah.
Hasil yang diharapkan : Memberikan solusi atas setiap permasalahan
baik maudlu’iyah, waqi’iyah maupun qanuniyah
sesuai dengan manhaj Ahlus-Sunnah wal-
Jama’ah an- Nahdliyyah.
3) Pendampingan penyelenggaraan Bahtsul Masail di tiap Ranting NU se
Kecamatan Widasari.
Hasil yang diharapkan : Lembaga Bahtsul Masail dapat mengadvokasi
dan memediasi masalah diniyah sesuai manhaj
Ahlus- Sunnah wal-Jama’ah An-Nahdliyyah.
2. BIDANG PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
a. Program pengembangan pendidikan dan pengajaran formal:
1) Peningkatan capacity building bagi Pengelola Sekolah/Madrasah
dilingkungan NU Kecamatan Widasari.
Hasil yang diharapkan : Meningkatnya kemampuan pengelolaan
sekolah/ madrasah dilingkungan NU menjadi
lebih unggul, berdaya saing, dan profesional
serta berkarakter.
2) Mendorong dan mengoptimalkan sekolah/madrasah Ma’arif NU di
Kecamatan Widasari.
21. Program Kerja Konferensi X MWC NU Widasari 16
Hasil yang diharapkan : Memiliki sekolah/madrasah berbasis NU pada
setiap jenjang sekaligus sebagai kaderisasi NU di
Kecamatan Widasari.
3) Memberikan dasar ke NU-an didalam lembaga pendidikan NU di Kecamatan
Widasari.
Hasil yang diharapkan : Meningkatnya kualitas pendidikan dan
pengetahuan tentang ke- NU-an dilingkungan
sekolah Nahdlatul Ulama di Kecamatan Widasari.
b. Program pengembangan seni dan budaya:
1) Mengembangkan seni dan budaya melalui penyelenggaraan berbagai event
kesenian di setiap acara NU di Kecamatan Widasari.
Hasil yang diharapkan : Lahirnya seniman-seniman baru yang mampu
melestarikan budaya Nusantara di Kecamatan
Widasari.
3. BIDANG EKONOMI UMMAT
a. Program pengembangan ekonomi warga:
1) Membentuk Marketplace Perekonomian NU.
Hasil yang diharapkan : Memanfaatkan platform bisnis produk yang
berada di Kecamatan Widasari dengan program
ekonomi yang terintegrasi.
2) Membentuk Lembaga KOPERASI Perekonomian NU.
Hasil yang diharapkan : Tersedianya lembaga keuangan yang
mampu mengelola dana bergulir serta
menciptakan perekonomian yang sehat dalam
hal manajerial.
b. Program penghimpunan serta pentasharufan zakat dan shadaqah:
1) Program Mustahikprener pada semua Ranting UPZINU Kecamatan Widasari.
Hasil yang diharapkan : Pendayagunaan zakat diharapkan dapat
Kesejahteraan dan melatih mustahik agar kelak
mampu menjadi lebih berdaya.
2) Mengoptimalkan layanan tanggap darurat NU Care.
Hasil yang diharapkan : Tersedianya layanan tanggap darurat
untuk menanggulangi bencana alam dan
musibah lainnya.
22. Program Kerja Konferensi X MWC NU Widasari 17
4. BIDANG SOSIAL KEMASYARAKATAN
a. Program pengembangan kesejahteraan keluarga dan kependudukan:
1) Membantu pelayanan tehadap masyarakat rentan.
Hasil yang diharapkan : Terwujudnya keluarga mashlahah.
2) Pembangunan dan pengembangan Klinik Keluarga Mashlahah.
Hasil yang diharapkan : Klinik Keluarga Mashlahah dapat memberikan
solusi atas permasalahan keluarga.
b. Program pencegahan dan penanggulangan bencana
1) Mengikuti diklat kebencanaan.
Hasil yang diharapkan : Pengurus LPBI NU Kecamatan Widasari dan
para relawan dapat memiliki pengetahuan
kebencanaan dan penanggulangannya.
2) Pembentukan Tim Tanggap Darurat Bencana.
Hasil yang diharapkan : Tim tanggap darurat bencana NU Kecamatan
Widasari dapat berperan aktif dan memberikan
bantuan terhadap korban bencana alam.
3) Pembentukan relawan tanggap bencana di tiap Ranting NU se Kecamatan
Widasari.
Hasil yang diharapkan : Ranting NU se- Kecamatan Widasari
mendapatkan pengetahuan terkait berbagai hal
kebencanaan termasuk kemampuan deteksi dini,
evakuasi hingga pengetahuan tanggap darurat,
dapur umum, serta penanganan kecelakaan.
5. BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN KELEMBAGAAN
a. Program pengembangan sumber daya manusia:
1) Mengintensifkan pendidikan kader khususnya di Ranting NU dan lembaga-
lembaga pendidikan NU untuk semua jenjang pengkaderan NU.
Hasil yang diharapkan : Terselenggaranya pendidikan kaderisasi di
masing- masing Ranting dan perangkat organisasi
NU di Kecamatan Widasari.
2) Pelatihan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU).
Hasil yang diharapkan : Tersedianya Fasilitator dan Instruktur MKNU
tingkat MWC yang siap menjadi pelaksana MKNU
di seluruh Ranting NU di Kecamatan Widasari
secara mandiri dan terintegrasi.
b. Program pengembangan kelembagaan:
1) Memperkuat profesionalitas dan akuntabilitas manajemen organisasi dan
manajemen program serta meningkatkan konsolidasi-koordinasi-sinergisme
Lembaga dan Badan Otonom dilingkungan NU Kecamatan Widasari.
23. Program Kerja Konferensi X MWC NU Widasari 18
Hasil yang diharapkan : Terbangunnya budaya organisasi yang
mendukung terciptanya kerja yang terencana,
efektif, dan efisien.
2) Mendorong warga NU di Kecamatan Widasari untuk membuat KARTANU
guna optimalisasi program KARTANU (Nasional).
Hasil yang diharapkan : Warga NU di Kecamatan Widasari dapat
memiliki KARTANU sekaligus masuk dalam basis
data secara nasional.
Pokok-pokok Program Kerja ini mudah-mudahan dapat direalisasikan pada kepengurusan
MWC NU Widasari masa khidmat 2022- 2027. Semoga Allâh Subhânahu wa-Taâlâ senantiasa
melimpahkan ridla dan rahmatNya dan senantiasa memberikan bimbingan dalam perjalanan
seluruh upaya peningkatan kualitas pelayanan pada masa yang akan datang, âmîn yâ rabbal
âlamîn.
Ditetapkan di : Widasari
Pada tanggal : 27 Maret 2022 M
24 Sya’ban 1443 H
KONFERENSI X MAJELIS WAKIL CABANG
NAHDLATUL ULAMA KECAMATAN WIDASARI
Pimpinan Sidang Pleno ….
Ketua Sekretaris
24. 19
KEPUTUSAN KONFERENSI
MAJELIS WAKIL CABANG X
NAHDLATUL ULAMA KECAMATAN WIDASARI
Nomor : 02/Konferensi-X/MWC-NU/WDS/III/2022
T e n t a n g
PENGESAHAN PROGRAM KERJA
KONFERENSI X MAJELIS WAKIL CABANG
NAHDLATUL ULAMA KECAMATAN WIDASARI
Konferensi X Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari, setelah :
Menimbang : a. Bahwa menjadi tugas Konferensi Majelis Wakil Cabang sebagai instansi
permusyawaratan tertinggi Nahdlatul Ulama untuk menetapakan Rencana
Program Kerja Nahdlatul Ulama Indramayu yang merupakan pedoman
kerja dalam berkhidmat kepada umat sesuai dengan khittah dan tujuan
didirikan-nya Jam’iyyah Nahdlatul Ulama;
b. Bahwa Agama Islam adalah rahmat bagi seluruh alam dan ajarannya
mendorong kegiatan pemeluknya untuk me-wujudkan perdamaian,
kemaslahatan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat;
c. Bahwa Nahdlatul Ulama sebagai bagian dari masyarakat Bangsa
Indonesia sejak kelahirannya bertekad memper-juangkan berlakunya
ajaran Islam yang menganut faham Ahlussunah wal jama’ah menurut
salah satu madzhab yang empat untuk mewujudkan tatanan masyarakat
yang demokratis dan berkeadilan demi kesejahteraan umat;
d Bahwa Nahdlatul Ulama sebagai Jam’iyyah Diniyah Isla-miyah yang
bergerak dibidang agama, pendidikan, sosial, kesehatan, pemberdayaan
ekonomi umat dan berbagai bidang yang mengarah kepada terbentuknya
khaira ummah, perlu secara terus-menerus melakukan perbaikan dan
peningkatan kualitas dan kuantitas khidmahnya.
e. Bahwa sehubungan dengan pertimbangan pada huruf a, b, c dan d
tersebut diatas Konferensi Majelis Wakil Cabang X perlu menetapkan
Rencana Program Kerja Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari tahun
2022 - 2027
Mengingat : Keputusan Konferensi Majelis Wakil Cabang X Nahdlatul Ulama Kecamatan
Widasari Nomor : 01/Konferensi-X/MWC-NU/WDS/III/2022 tentang Tata
Tertib Konferensi Majelis Wakil Cabang X Nahdlatul Ulama Kecamatan
Widasari.
Memperhatikan : a. Khutbah Iftitah Rois Syuriyah MWCNU Widasari pada Pembukaan
Konfrensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari.
b. Laporan dan pembahasan hasil Sidang Komisi Program Kerja yang
disampaikan pada Sidang Pleno II Konferensi Majelis Wakil Cabang X
Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari pada tanggal 24 Sya’ban 1443 H /
27 Maret 2022 M.
Dengan senantiasa memohon taufiq, hidayah serta ridla Allah SWT :
M E M U T U S K A N
25. 20
Menetapkan : PROGRAM KERJA MAJELIS WAKIL CABANG NAHDLATUL ULAMA
KECAMATAN WIDASARI TAHUN 2022 - 2027.
Pertama : Naskah Rencana Program Kerja Nahdlatul Ulama Indramayu sebagai
pedoman dan arah perjuangan Nahdlatul Ulama dalam lima (5) tahun
mendatang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari keputusan ini.
Kedua : Mengamanatkan kepada Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama
Kecamatan Widasari masa khidmat 2022 – 2027 untuk memimpin dan
mengkoordinasikan usaha dan ikhtiar Nahdlatul Ulama dalam mengemban
dan melaksanakan keputusan ini bersama-sama dengan seluruh
kepengurusan Nahdlatul Ulama dan perangkat-nya di semua tingkatan, dan
menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaannya dalam
Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama mendatang.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan sampai dengan adanya
keputusan baru yang ditetapkan oleh permusy-awaratan setingkat.
Ditetapkan di : Widasari
Pada tanggal : 17 Sya’ban 1443 H
20 Maret 2022 M
SIDANG PLENO …
KONFERENSI X MWC NU WIDASARI
Pimpinan Sidang
Ketua Sekretaris
26. KONFERENSI X
MAJELIS WAKIL CABANG NAHDLATUL ULAMA
KECAMATAN WIDASARI
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama
MWC NU WIDASAR
27. Organisasi Konferensi X MWC NU Widasari 21
RANCANGAN
REKOMENDASI ORGANISASI
MAJELIS WAKIL CABANG NAHDLATUL ULAMA WIDASARI
Tahun 2022 – 2027
A. LATAR BELAKANG
Nahdlatul Ulama sebagai organisasi terbesar di Indonesia mempunyai tanggung jawab
besar untuk menjaga dan mengawal Negara dan Bangsa dari berbagai ancaman. Tanggung
jawab tersebut harus diemban dengan penuh kesadaran semua Pengurus Cabang Nahdlatul
Ulama Kabupaten Indramayu dengan peniuh keikhlasan dan tanggung jawab kepemimpinan
Nahdlatul Ulama Kabupaten Indramayu. Nahdlatul Ulama saat ini berada pada penghujung
usia 100 tahun. Setelahn itu Nahdlatul Ulama akan memasuki babak baru fase seratus tahun
kedua. Karena itu, kita para pengurus Nahdlatul Ulama di Kabupaten Indramayu harus siap
bekerja lebih keras untuk menguatkan jam’iyah ini. Kita memperbarui semangat untuk tetap
mengusung cara berfikir dan beragama ala NU (fikrah Nahdliyah). Kita memperbarui semangat
gerakan ke-NU-an (Harakah Nadliyah) di setiap tingkatan organisasi. Kita siapkan runway yang
kuat, sehingga diharapkan di awal 100 tahun kedua, Nahdlatul Ulama bisa take off dan tinggal
lanndas secara mulus tanpa hambatan berarti.
Nahdlatul Ulama dari sejak kelahirannya, mengajarkan Islam yang seimbang antara aspek
aqidah, syariah, dan akhlak. Hal ini murni meneruskan dakwah wali songo dalam
mengislamkan Nusantara. Hasilnya, Islam menjadi agama mayoritas di Nusantara. Hal ini telah
berjalan perlahan dan pasti merubah tatanan sosial budaya Bangsa Indonesia tanpa merusak
budaya asli Indonesia yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Namun saat ini
masyarakat muslim di wilayah ibu kota dan dua propinsi penyangganya mulai cenderung
dengan dengan ajaran Islam formalistik, yang menitik beratkan pada formalisasi syariat Islam
dan mengesampingkan dua aspek pokok ajaran Islam lainnya, yaitu (kemantapan aqidah yang
melahirkan) kemanusiaan dan akhlak karimah. Karena kecenderungan pada formalisasi syariat
maka merebut kekuasaan menjadi aqsho al-ghoyah mereka. Untuk merebut kekuasaan
apapun dilakukan dengan mengesampingkan aspek intisari ajaran Islam, sehingga segala hal
dianggap sah-sah saja.
Konsep berfikir Nahdlatul Ulama yaitu, Tawassuth (Moderat)I ini adalah sikap
keberagamaan yang tidak terjebak pada titik-titik ektrem. Melalui sikap ini, setidaknya
mampu menjemput setiap kebaikan dari berbagai kelompok. Kemampuan untuk
mengapresiasikan kebaikan dan kebenaran dari berbagai kelompok memungkinkan jam’iyyah
NU berada di tengah-tengah. Tawazun (seimbang), keseimbangan merupakan sikap
keberagamaan dan kemasyarakatan yang bersedia memperhtungkan berbagai sudut
pandang dan kemudian mengambil posisi yang seimbang dan proporsional. Tasamuh
(toleran) melalui toleransi, NU mengimplementasikan sikap keberagamaan dan
kemasyarakatan yang menghargai kebhinekaan. Keragaman hidup menuntut sebuah sikap
28. Organisasi Konferensi X MWC NU Widasari 22
yang sanggup untuk menerima perbedaan dan menghadapinya secara toleran. Toleran yang
tetap diimbangi oleh keteguhan sikap dan pendirian.
Keberadaan Jam’iyyah (organisasi) Nahdhatul Ulama sebagai representasi berbasis
keulamaan tidak lain adalah pewaris serta pemelihara nilai-nilai kenabian. Salah satu peran
penting keulamaan adalah menjaga peradaban, memelihara nilai-nilai keseimbangan dalam
percaturan peradaban tersebut atau dengan kata berkhidmat melalui etos al muhafadhat ‘ala
l-qadiim l-shaalih wa l-ahdhu bi l-jadiid l-aslah.
Selain itu tujuan Nahdlatul Ulama sebagai sebagai perkumpulan/jam’iyyah diniyyah
islamiyyah ijtima’iyyah (organisasi social keagamaan Islam) adalah untuk menciptakan
kemaslahatan masyarakat, kemajuan bangsa, dan meningikan harkat dan martabat manusia.
Selain itu, tujuan Nahdlatul Ulama adalah berlakunya Islam yang mengatut faham
ahlusunnah wal jamaah untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang berkeadilan demi
kemaslahatan, kesejahteraan, umat dan demi terciptanya rahmat bagi manusia.
Tentu tidak kebetulan jika hari ini pemerintah sangat mendengar “keluhan” NU terkait
faham-faham transnasional yang mengancam sendi-sendi kehidupan berbangsa dan
bernegara. Pemerintah “mendengarkan” NU sehingga muncul pembubaran HTI, FPI dan
organisasi sejenisnya oleh pemerintah karena memang menjadi parasit bagi Bangsa
Indonesia.
Walaupun demikian, NU harus tetap waspada, karena yang sudah mati hanyalah
jasadnya, tetapi rohnya masih gentayangan. Terbukti mereka masih mampu berkamuflase,
sehingga para da’inya masih manggung di urat-urat nadi pemerintahan NKRI. Seperti masih
ada di mimbar-mimbar masjid BUMN dan kantor-kantor kementerian Negara. Tentu ini
semakin hari harus semakin diawasi dan dihilangkan ruang aktifitasnya.
Bagaimana dengan Kecamatan Widasari? NU di Kecamatan Widasari merupakan
kekuatan yang tidak sederhana jika diukur dengan indikator jumlah anggota yang mencapai
kurang lebih 35 ribu jiwa dari 36.044 jiwa yang tersebar di seluruh desa di Kecamatan
Widasari, organisasi yang sedang berkembang dan telah memiliki kemapanan dibidang
pendidikan , perekonomian dan kesejahteraan masyarakat serta pengembangan organisasi
dengan mencetak kaderisasi sampai ke tingkat Ranting di wilayah Kecamatan Widasari. Fakta
ini tentu harus diimbangi dengan cepat. Baik melalui kerja-kerja terstruktur maupun kerja-
kerja budaya oleh NU di Kecamatan Widasari.
B. REKOMENDASI
Sangatlah arif jika rekomendasi ini kita sandarkan pada landasan tiga pilar yang
melatarbelakangi semangat lahirnya Nahdlatul Ulama. Atas dasar konsideran tersebut,
MWCNU Widasari melalui konferensi X Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ualama tahun 2022
menyampaikan beberapa rekomendasi meliputi :
29. Organisasi Konferensi X MWC NU Widasari 23
a. Rekomendasi Internal
1) Pengembangan organisasi ditingkat MWCNU Widasari:
a) Menangkal berita hoaks dan mendorong literasi digital.
MWCNU Widasari mendirikan media center yang diintegerasikan
dengan semua lembaga dan banom.
Media center MWCNU Widasari harus menjadi bagian dari jejaring NU
online PBNU
Selain Website, media center MWCNU Widasari harus melayani
kepentingan dakwah melalui berbagai platform media sosial
(facebook, youtobe, instagram, dll)
MWCNU Widasari harus membuat website dan atau mengembangkan
yang sudah ada guna mendorong literasi digital.
Kontra media ekstrim sebagai penangkal hoaks dan penyebaran narasi
yang mengandung unsur radikalisme agama.
b) Mengembangan dan Mengoptimalkan pendidikan NU di Kecamatan
Widaari.
Mencarikan solusi dan peran bagi cendekia-cendekia NU Indramayu
yang belum terakomodir.
Fokus dan konsen dalam mencarikan solusi bagi lembaga-lembaga
pendidikan NU yang sarana dan prasarananya masih memprihatinkan.
Mencari solusi yang solitif untuk mempercepat pembangunan gedung
Sekretariat MWCNU Widasari
c) Merumuskan dan mengembangan fasilitas kesehatan NU di Kecamatan
WIdasari.
d) Konsolidasi internal organisasi ke tingkat ranting.
e) Penataan manajemen perkantoran/kesekretariatan dengan segala
perangkat dan kesejahteraannya.
Mewujudkan tercapainya sebuah cita-cita yakni mendirikan kantor
secretariat MWCNU Widasari.
Menghidupkan secretariat MWCNU dengan semaksimal mungkin
melalui kegiatan yang bersifat organisasi.
Menjadikan secretariat MWCNU Widasari sebagai basis dakwah, baik
digital maupun langsung.
Menghidupkan identitas sebuah tempat yang menjadi basis
perkumpulan dan keorganisasian.
f) Pembagian tugas pengurus yang jelas dan tegas dalam rangka melakukan
penggerakan, monitoring dan supervise terhadap perangkat lembaga
dalam menjalankan program kerja.
g) Mengkordinir konsolidasi dan revitalisasi peran lembaga dan banom
h) Pembentukan badan khusus yang menangani kaderisasi
b. Rekomendasi Eksternal
1) MWCNU Indramayu harus ikut mengawal Pelaksanaan Peraturan Daerah
Indramayu tentang Pondok Pesantren dan pendidikan keagamaan di
Kabupaten Indramayu
30. Organisasi Konferensi X MWC NU Widasari 24
2) Menjalin Kerjasama dengan pemerintah Kecamatan Widasari dengan
memasukan kader-kader terbaik NU untuk duduk di posisi strategis dalam
segala event.
Ditetapkan di : Widasari
Pada tanggal : 20 Maret 2022 M
17 Sya’ban 1443 H
KONFERENSI X MAJELIS WAKIL CABANG
NAHDLATUL ULAMA KECAMATAN WIDASARI
Pimpinan Sidang Pleno ….
Ketua Sekretaris
31. 25
KEPUTUSAN KONFERENSI
MAJELIS WAKIL CABANG X
NAHDLATUL ULAMA KECAMATAN WIDASARI
Nomor : 03/Konferensi-X/MWC-NU/WDS/III/2022
T e n t a n g
REKOMENDASI / TAUSHIYAH
KONFERENSI X MAJELIS WAKIL CABANG
NAHDLATUL ULAMA KECAMATAN WIDASARI
Konferensi X Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari, setelah :
Menimbang : a. Bahwa Nahdlatul Ulama sebagai Jam’iyyah Diniyah Isla-miyah dalam
sejarahnya selama ini mampu mengikat para anggotanya menjadi
perkumpulan kekuatan sosial ke-agamaan yang besar dan tangguh; dan
oleh karenanya perlu memelihara dan meningkatkan khidmahnya sesuai
dengan tujuan didirikannya yang dirumuskan dalam kitab khitthah 1926;
b. Bahwa Nahdlatul Ulama bertujuan untuk memperjuang-kan berlakunya
ajaran islam yang menganut faham Ahlu-Sunnah wal-jama’ah menurut
salah satu madzhab empat untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang
demokratis dan berkeadilan demi kesejahteraan umat dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945;
c. Bahwa Konferensi Cabang perlu memberikan arahan yang positif dan
kreatif sebagai rekomendasi kepada pihak-pihak yang kompoten sebagai
tanggung jawab moral Nahdlatul Ulama terhadap perkembangan
Indonesia kedepan.
d. Bahwa Konferensi Cabang juga perlu memberikan arahan yang positif dan
kreatif sebagai rekomendasi untuk peningkatan kualitas khidmat Nahdlatul
Ulama dalam mencapai tujuannya.
Mengingat : Keputusan Konferensi Majelis Wakil Cabang X Nahdlatul Ulama Kecamatan
Widasari Nomor : 01/Konferensi-X/MWC-NU/WDS/III/2022 tentang Tata
Tertib Konferensi Majelis Wakil Cabang X Nahdlatul Ulama Kecamatan
Widasari.
Memperhatikan : a. Khutbah Iftitah Rois Syuriyah MWCNU Widasari pada Pembukaan
Konfrensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari.
b. Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul
Ulama Kecamatan Widasari MASA KHIDMAT 2017 – 2022 pada sidang
Sidang Pleno ..... Konferensi Majelis Wakil Cabang X Nahdlatul Ulama
Kecamatan Widasari pada 17 Sya’ban 1443 H / 20 Maret 2022 M.
c. Laporan dan pembahasan hasil Sidang Komisi Bidang
Rekomendasi/Taushiyah yang disampaikan pada Sidang Pleno ......
Konferensi Majelis Wakil Cabang X Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari
pada tanggal 24 Sya’ban 1443 H / 27 Maret 2022 M
32. 26
d. Ittifaq Sidang Pleno ...... Konferensi Majelis Wakil Cabang X Nahdlatul
Ulama Kecamatan Widasari pada tanggal 17 Sya’ban 1443 H / 20 Maret
2022 M.
Dengan senantiasa memohon taufiq, hidayah serta ridla Allah SWT :
M E M U T U S K A N
Menetapkan : KEPUTUSAN KONFERENSI MAJELIS WAKIL CABANG X NAHDLATUL
ULAMA KECAMATAN WIDASARI TENTANG REKOMENDASI /
TAUSHIYAH.
Pasal 1 : Isi beserta uraian perincian sebagaimana dimaksud oleh keputusan ini
terdapat dalam naskah Rekomendasi/Taushiyah Konferensi Majelis Wakil
Cabang X Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari sebagai masukan terhadap
pihak-pihak yang kompeten dalam menyelesaikan masalah yang ditemukan
dalam Rekomendasi/Taushiyah ini.
Pasal 2 : Mengamanatkan kepada Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama
Kecamatan Widasari untuk melaksanakan dan/atau mensosialisasikan
maksud dan isi naskah Rekomendasi/Taushiyah ini.
Pasal 3 : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Widasari
Pada tanggal : 17 Sya’ban 1443 H
20 Maret 2022 M
SIDANG PLENO …..
KONFERENSI X MWC NU WIDASARI
Pimpinan Sidang
Ketua Sekretaris
33. KONFERENSI X
MAJELIS WAKIL CABANG NAHDLATUL ULAMA
KECAMATAN WIDASARI
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama
MWC NU WIDASAR
34. 27
KEPUTUSAN KONFERENSI
MAJELIS WAKIL CABANG X
NAHDLATUL ULAMA KECAMATAN WIDASARI
Nomor : 04/Konferensi-X/MWC-NU/WDS/III/2022
T e n t a n g
BAHTSUL MASAIL DINIYAH
KONFERENSI X MAJELIS WAKIL CABANG
NAHDLATUL ULAMA KECAMATAN WIDASARI
Konferensi X Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari, setelah :
Menimbang : a. Bahwa Nahdlatul Ulama sebagai Jam’iyyah Diniyah Isla-miyah dalam
sejarahnya selama ini mampu mengikat para anggotanya menjadi
perkumpulan kekuatan sosial ke-agamaan yang besar dan tangguh; dan
oleh karenanya perlu memelihara dan meningkatkan khidmahnya sesuai
dengan tujuan didirikannya yang dirumuskan dalam kitab khitthah 1926;
b. Bahwa Nahdlatul Ulama bertujuan untuk memperjuang-kan berlakunya
ajaran islam yang menganut faham Ahlussunnah waljama’ah menurut
salah satu madzhab empat untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang
demokratis dan berkeadilan demi kesejahteraan umat dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945;
c. Bahwa Konferensi Cabang perlu membahas masalah-masalah
keagamaan dan kemasyarakatan sesuai dengan ketentuan Anggaran
Rumah Tangga NU Pasal 77 ayat (2) sub c.
Mengingat : Keputusan Konferensi Majelis Wakil Cabang X Nahdlatul Ulama Kecamatan
Widasari Nomor : 01/Konferensi-X/MWC-NU/WDS/III/2022 tentang Tata
Tertib Konferensi Majelis Wakil Cabang X Nahdlatul Ulama Kecamatan
Widasari.
Memperhatikan : a. Khutbah Iftitah Rois Syuriyah MWCNU Widasari pada Pembukaan
Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari.
Memperhatikan : b. Laporan dan pembahasan hasil Sidang Komisi Bidang Bahtsul Masail
Diniyah yang disampaikan pada Sidang Pleno III Konferensi Majelis Wakil
Cabang X Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari pada tanggal 17 Sya’ban
1443 H / 20 Maret 2022 M..
c. Ittifaq Sidang Pleno III Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama
Kecamatan Widasari pada tanggal 17 Sya’ban 1443 H / 20 Maret 2022 M.
Dengan senantiasa memohon taufiq, hidayah serta ridla Allah SWT :
M E M U T U S K A N
Menetapkan :
35. 28
Pertama : Mengesahkan hasil Sidang Komisi Bahtsul Masail Diniyah pada Konferensi
Majelis Wakil Cabang X Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari seperti
terlampir dalam surat keputusan ini;
Kedua : Mengamanatkan kepada Pengurus Majelis Wakil Cabang X Nahdlatul Ulama
Kecamatan Widasari untuk melaksanakan dan/atau mensosialisasikan
maksud dan isi naskah Bahtsul Masail Diniyah ini.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Widasari
Pada tanggal : 17 Sya’ban 1443 H
20 Maret 2022 M
SIDANG PLENO …..
KONFERENSI X MWC NU WIDASARI
Pimpinan Sidang
Ketua Sekretaris
36. KONFERENSI X
MAJELIS WAKIL CABANG NAHDLATUL ULAMA
KECAMATAN WIDASARI
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama
MWC NU WIDASARI
37. Berita Acara Konferensi X MWC NU Widasari 29
BERITA ACARA PEMILIHAN
PENGURUS MAJELIS WAKIL CABANG NAHDLATUL ULAMA
KECAMATAN WIDASARI
MASA KHIDMAT 2022-2027
Sidang Pleno Pemilihan Pengurus dalam Konferensi X Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama
Kecamatan Widasari yang berlangsung di Gedung KBIH NU Widasari, hari ……………….. tanggal
…….. bulan …………………… tahun ………………. pukul …………….. WIB sampai dengan pukul
………………… WIB, dipimpin oleh ……………………………………….. (Pengurus Cabang Nahdlatul
Ulama Indramayu) sebagai Ketua Sidang, dan …………………………………………… sebagai Sekretaris
Sidang, telah berlangsung sebagai berikut:
1. Pemilihan Rois Syuriah
1.1 Tahap Pencalonan
No Nama Bakal Calon Jumlah Suara
1
2
3
4
5
1.2 Tahap Pemilihan
No Nama Calon Jumlah Suara
1
2
3
4
5
38. Berita Acara Konferensi X MWC NU Widasari 30
Dengan demikian, sesuai dengan Tata Tertib Pemilihan Pengurus Nahdlatul Ulama Indramayu
pada Konferensi ini, yang ditetapkan menjadi Rais Syuriyah MWCNU Widasari Masa Khidmah
…………….. -……………… adalah : ……………………………………. *)
*) Pimpinan Sidang Mengetuk Palu tanda peserta menyetujui…. Dilanjutkan membaca Al
Fatihah.
2. Pemilihan Ketua Tanfidziyah
2.1 Tahap Pencalonan
No Nama Bakal Calon Jumlah Suara
1
2
3
4
2.2 Tahap Pemilihan
No Nama Calon Jumlah Suara
1
2
3
4
**) Pimpinan Sidang memberi kesempatan kepada Rais Terpilih, untuk memberikan restu
kepada Calon Ketua Tanfidziyah terpilih. Jika sudah direstui, maka Pimpinan Sidang
membacakan kelanjutan Berita Acara ……
Dengan demikian, sesuai dengan Tata Tertib Pemilihan Pengurus MWCNU Widasari pada
Konferensi ini, yang ditetapkan menjadi Ketua Tanfidziyah MWCNU Widasari
Masa Khidmat …………….. -……………… adalah : ……………………………………. *)
*) Pimpinan Sidang Mengetuk Palu tanda peserta menyetujui…. Dilanjutkan baca Al Fatihah.
39. Berita Acara Konferensi X MWC NU Widasari 31
3. Pemilihan Formatur
No Nama Jabatan
1 ( Rois Terplih) Ketua Merangkap Anggota
2 ( Ketua Terpilih) Sekretaris Merangkap Anggota
3 Anggota
4 Anggota
5 Anggota
6 Anggota
7 Anggota
PIMPINAN SIDANG PLENO
PEMILIHAN PENGURUS MWC NU WIDASARI
MASA KHIDMAT 2022 – 2027
Ketua Sekretaris
40. KONFERENSI X
MAJELIS WAKIL CABANG NAHDLATUL ULAMA
KECAMATAN WIDASARI
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama
MWC NU WIDASARI
41. Penetapan Rois Syuriyah Konferensi X MWC NU Widasari 32
KEPUTUSAN KONFERENSI
MAJELIS WAKIL CABANG X
NAHDLATUL ULAMA KECAMATAN WIDASARI
Nomor : 05/Konferensi-X/MWC-NU/WDS/III/2022
T e n t a n g
PENETAPAN ROIS SYURIYAH TERPILIH
KONFERENSI X MAJELIS WAKIL CABANG
NAHDLATUL ULAMA KECAMATAN WIDASARI
Konferensi X Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari, setelah :
Menimbang : a. Bahwa untuk menyelenggarakan kehidupan Jam’iyyah yang sehat dan
efektif sesuai dengan jiwa dan semangat khitthah Nahdlatul Ulama 1926,
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama sebagai
upaya nyata dalam berkhidmat kepada umat, Bangsa dan Negara
Republik Indonesia perlu dipilih seorang Rois Syuriah sebagai pemimpin
tertinggi organisasi (syuriyah) Nahdlatul Ulama.
b. Bahwa Bpk.___________________________ telah dipilih menjadi Rois
Syuriyah dalam musyawarah anggota Ahlul Halli wal ‘Aqdi sesuai
ketentuan Peraturan Tata Tertib Konferensi Majelis Wakil Cabang X
Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari.
c. Bahwa sehubungan dengan pertimbangan pada huruf a dan huruf b di
atas, perlu adanya keputusan Konferensi Majelis Wakil Cabang X
Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari tentang pene-tapan Rois Syuriyah
Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Widaari
MASA KHIDMAT 2022 – 2027.
Mengingat : Keputusan Konferensi Majelis Wakil Cabang X Nahdlatul Ulama Kecamatan
Widasari Nomor : 01/Konferensi-X/MWC-NU/WDS/III/2022 tentang Tata
Tertib Konferensi Majelis Wakil Cabang X Nahdlatul Ulama Kecamatan
Widasari.
Memperhatikan : a. Khutbah Iftitah Rois Syuriyah MWCNU Widasari pada Pembukaan
Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari.
Dengan senantiasa memohon taufiq, hidayah serta ridla Allah SWT :
M E M U T U S K A N
Menetapkan : KEPUTUSAN KONFERENSI MAJELIS WAKIL CABANG X NAHDLATUL
ULAMA KECAMATAN WIDASARI TENTANG PEMILIHAN ROIS SYURIYAH
PENGURUS MAJELIS WAKIL CABANG NAHDLATUL ULAMA KECAMATAN
WIDASARI MASA KHIDMAT 2022 - 2027.
Pasal 1 : Menetapkan Bpk.. ________________________ sebagai Rois Syuriyah
Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari MASA
KHIDMAT 2022 – 2027.
42. Penetapan Rois Syuriyah Konferensi X MWC NU Widasari 33
Pasal 2 : Mengamanatkan kepada Bpk.___________________________ untuk
melaksanakan tugasnya sebagai Rois Syuriyah Majelis Wakil Cabang
Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari masa khidmat 2022–2027 dengan
keharusan berpegang teguh kepada Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga Nahdlatul Ulama dan ketentuan yang ditetapkan dalam
permusyawaratan organisasi serta berkewajiban menyampaikan
pertanggungjawaban atas pelaksanaannya dalam Konferensi Pengurus
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari berikutnya.
Pasal 3 : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan sampai dengan
berakhirnya masa khidmat Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama
Kecamatan Widasari tahun 2022-2027.
Ditetapkan di : Widasari
Pada tanggal : 17 Sya’ban 1443 H
20 Maret 2022 M
SIDANG PLENO …..
KONFERENSI X MWC NU WIDASARI
Pimpinan Sidang
Ketua Sekretaris
43. Penetapan Ketua Tanfidziyah Konferensi X MWC NU Widasari 34
KEPUTUSAN KONFERENSI
MAJELIS WAKIL CABANG X
NAHDLATUL ULAMA KECAMATAN WIDASARI
Nomor : 06/Konferensi-X/MWC-NU/WDS/III/2022
T e n t a n g
PENETAPAN KETUA TANFIDZIYAH TERPILIH
KONFERENSI X MAJELIS WAKIL CABANG
NAHDLATUL ULAMA KECAMATAN WIDASARI
Konferensi X Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari, setelah :
Menimbang : a. Bahwa untuk menyelenggarakan kehidupan Jam’iyyah yang sehat dan
efektif sesuai dengan jiwa dan semangat khitthah Nahdlatul Ulama 1926,
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama sebagai
upaya nyata dalam berkhidmat kepada umat, Bangsa dan Negara
Republik Indonesia perlu dipilih seorang ketua sebagai pemimpin
pelaksana (Tanfidziyyah) organisasi Nahdlatul Ulama.
b. Bahwa Bpk./Sdr.___________________________ telah dipilih menjadi
ketua tanfidziyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama kecamatan
Widasari secara langsung dan demokratis sesuai ketentuan Peraturan
Tata Tertib Konferensi X Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama
Kecamatan Widasari.
c. Bahwa sehubungan dengan pertimbangan pada huruf a dan huruf b di
atas, perlu adanya keputusan Konferensi X Majelis Wakil Cabang
Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari tentang pene-tapan Ketua
Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari
MASA KHIDMAT 2022 – 2027.
Mengingat : Keputusan Konferensi X Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan
Widasari Nomor : 01/Konferensi-X/MWC-NU/WDS/III/2022 tentang Tata
Tertib Konferensi X Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan
Widasari.
Memperhatikan : Ittifaq Sidang Pleno ....... Konferensi X Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama
Kecamatan Widasari pada tanggal 17 Sya’ban 1443 H / 20 Maret 2022 M.
Dengan senantiasa memohon taufiq, hidayah serta ridla Allah SWT :
M E M U T U S K A N
Menetapkan : KEPUTUSAN KONFERENSI X MAJELIS WAKIL CABANG NAHDLATUL
ULAMA KECAMATAN WIDASARI TENTANG PEMILIHAN KETUA
TANFIDZIYYAH PENGURUS MAJELIS WAKIL CABANG NAHDLATUL
ULAMA KECAMATAN WIDASARI MASA KHIDMAT 2022 - 2027.
44. Penetapan Ketua Tanfidziyah Konferensi X MWC NU Widasari 35
Pasal 1 : Menetapkan Bpk./Sdr.________________________ sebagai Ketua
Tanfidziyah Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Widasari MASA
KHIDMAT 2022 – 2027.
Pasal 2 : Mengamanatkan kepada Bpk./Sdr.___________________________ untuk
melaksanakan tugasnya sebagai pimpinan organisasi Nahdlatul Ulama
Kecamatan Widasari masa khidmat 2022–2027 dengan keharusan
berpegang teguh kepada Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga
Nahdlatul Ulama dan ketentuan yang ditetapkan dalam permusyawaratan
organisasi serta berkewajiban menyampaikan pertanggungjawaban atas
pelaksanaannya dalam Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama
berikutnya.
Pasal 3 : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan sampai dengan
berakhirnya masa khidmat Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama
Kecamatan Widasari tahun 2022-2027.
Ditetapkan di : Widasari
Pada tanggal : 17 Sya’ban 1443 H
20 Maret 2022 M
SIDANG PLENO …..
KONFERENSI X MWC NU WIDASARI
Pimpinan Sidang
Ketua Sekretaris
45. KONFERENSI X
MAJELIS WAKIL CABANG NAHDLATUL ULAMA
KECAMATAN WIDASARI
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama
MWC NU WIDASAR
46. Formatur Penyusunan MWCNU Widasari Konferensi X MWC NU Widasari 36
KEPUTUSAN KONFERENSI
MAJELIS WAKIL CABANG X
NAHDLATUL ULAMA KECAMATAN WIDASARI
Nomor : 07/Konferensi-X/MWC-NU/WDS/III/2022
T e n t a n g
PENETAPAN FORMATUR
PENGURUS MAJELIS WAKIL CABANG
NAHDLATUL ULAMA KECAMATAN WIDASARI
Konferensi X Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Widasari, setelah :
Menimbang : a. Bahwa untuk menindaklanjuti terpilihnya Rois Syuriah dan Ketua
Tanfidziyah diperlukan anggota formatur yang bertugas membantu
melengkapi kepengurusan Nahdlatul Ulama Indramayu
b. Bahwa sehubungan dengan pertimbangan pada huruf (a) di atas, perlu
adanya keputusan Konferensi X Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama
Kecamatan Widasari tentang penetapan Formatur yang bertugas
menyusun Pengurus Harian MWCNU Widasari Masa Khidmat 2022-2027.
Mengingat : Keputusan Konferensi X Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan
Widasari Nomor : 01/Konferensi-X/MWC-NU/WDS/III/2022 tentang Tata
Tertib Konferensi X Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan
Widasari
Memperhatikan : Ittifaq Sidang Pleno ....... Konferensi X Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama
Kecamatan Widasari pada tanggal 17 Sya’ban 1443 H / 20 Maret 2022 M.
Dengan senantiasa memohon taufiq, hidayah serta ridla Allah SWT :
M E M U T U S K A N
Menetapkan : KEPUTUSAN KONFERENSI X MAJELIS WAKIL CABANG NAHDLATUL
ULAMA KECAMATAN WIDASARI TENTANG FORMATUR PENGURUS
MWC NU WIDASARI MASA KHIDMAT 2022 - 2027.
Pasal 1 : Menetapkan susunan formatur sebagai berikut:
No Formatur
Nama Formatur
1 Ketua (Rois Syuriyah Terpilih)
2 Ketua Tanfidziyah Terpilih
3 Perwakilan MWCNU Demisioner
4
5
47. Formatur Penyusunan MWCNU Widasari Konferensi X MWC NU Widasari 37
6
7
Pasal 2 : Mengamanatkan kepada nama-nama tersebut untuk melaksanakan tugasnya
menyusun Pengurus Harian MWCNU Widasari Masa Khidmat 2022-2027
selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak terpilihnya
formatur yang dipimpin oleh Rois Syuriyah terpilih.
Pasal 3 : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan sampai dengan
berakhirnya masa khidmat Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama
Kecamatan Widasari tahun 2022-2027.
Ditetapkan di : Widasari
Pada tanggal : 17 Sya’ban 1443 H
20 Maret 2022 M
PIMPINAN SIDANG PLENO …..
KONFERENSI X MWC NU WIDASARI
Ketua Sekretaris