Ringkasan dokumen notulensi KONGNAS V KOPHI Hari ke-1:
Notulensi menguraikan agenda dan pembahasan tatib sidang Kongres Nasional Koalisi Pemuda Hijau Indonesia yang diadakan pada 11 November 2017 di Jawa Tengah. Peserta membahas dan menetapkan bab-bab dan pasal-pasal tatib sidang mengenai nama, waktu, tempat, peserta, hak dan kewajiban serta pimpinan sidang. Presidium sidang ditetapkan terdiri atas satu p
Dataset ini merupakan jabaran atau contoh analisis data menggunakan program SPSS 16.0 pada Buku SPSS 16.0 Analisis Data Statistika dan Penelitian. Penulis Buku: Hartono. Tahun Terbit: 2014. Yogyakarta: Zanafa & Pustaka Pelajar
Alternatif penyelesaian sengketa adalah lembaga penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui prosedur yang disepakati para pihak yang didasarkan pada itikad baik dengan mengesampingkan penyelesaian secara litigasi di pengadilan
Dataset ini merupakan jabaran atau contoh analisis data menggunakan program SPSS 16.0 pada Buku SPSS 16.0 Analisis Data Statistika dan Penelitian. Penulis Buku: Hartono. Tahun Terbit: 2014. Yogyakarta: Zanafa & Pustaka Pelajar
Alternatif penyelesaian sengketa adalah lembaga penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui prosedur yang disepakati para pihak yang didasarkan pada itikad baik dengan mengesampingkan penyelesaian secara litigasi di pengadilan
tidak terlalu maksimal, karena sebenarnya ini bukan tugas yang dikumpulkan ke dosen. tapi, aku sudah berusaha sampai pusing kepala.. haha
catatan ini untuk keperluan ujian hukum perdata ku di kampus
tidak terlalu maksimal, karena sebenarnya ini bukan tugas yang dikumpulkan ke dosen. tapi, aku sudah berusaha sampai pusing kepala.. haha
catatan ini untuk keperluan ujian hukum perdata ku di kampus
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
pelajaran geografi kelas 10
Geografi pada hakekatnya mempelajari permukaan bumi melalui pendekatan keruangan yang mengkaji keseluruhan gejala alam dan kehidupan umat manusia dengan kewilayahannya. Pentransformasian pengetahuan geografi lebih efektif jika disajikan melalui media peta, hal ini karena peta merupakan media yang sangat penting dalam pem-belajaran geografi. Pembelajaran Geografi pada materi “Peta tentang pola dan bentuk-bentuk muka bumi” merasa belum mampu mengoptimalkan aktivitas siswa khususnya kemampuan membaca peta sehingga ber-pengaruh pada perolehan hasil belajar. Guru merasa kesulitan mem-belajarkan konsep-konsep geografi pada siswa. Hasil identifikasi awal, ditemukan beberapa indikator penyebab diantaranya: (1) minimnya kemampuan siswa menunjukkan letak suatu tempat/lokasi geografis tertentu, (2) kurangpahamnya siswa tentang orientasi peta (menentukan arah pada peta), (3) minimnya kemampuan siswa dalam mengartikan simbol-simbol yang ada pada peta, dan (4) kemampuan siswa mengungkap informasi yang ada pada peta sangat kurang. Pelatihan melengkapi peta diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam membaca peta sehingga ada peningkatan pada hasil belajar geografi.
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca peta. Kemampuan membaca peta tersebut meliputi: (1) kemampuan menunjukkan letak suatu tempat/ lokasi geografis tertentu, (2) kemampuan mengartikan/ membaca simbol-simbol yang ada pada peta, dan (3) kemampuan memahami orientasi peta (menentukan arah pada peta).
Dalam penelitian ini digunakan desain penelitian tindakan kelas model spiral Kemmis Taggart 1999. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dengan menggunakan rumus ”Gain Score” yaitu membandingkan data sebelum tindakan dengan data sesudah dilakukan tindakan. Tehnik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, angket, dan test. Instrumen penelitian adalah peneliti dan pedoman atau pengumpul data.
Hasil penelitian dalam tindakan siklus I, II, dan III pada pembelajaran geografi (materi peta tentang pola bentuk-bentuk muka bumi) melalui pelatihan melengkapi peta setelah dilakukan refleksi, evaluasi serta analisis statistik deskriptif ternyata memperoleh peningkatan dalam hal; pertama, kemampuan membaca peta pada pra tindakan hanya memperoleh nilai 50% akan tetapi setelah dilakukan tindakan dalam setiap siklus ternyata mengalami peningkatan yaitu 56% (siklus I), 63% (siklus II), dan 72% (siklus III); kedua, proses pembelajaran geografi (materi peta tentang pola bentuk-bentuk muka bumi) pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Rubaru melalui pelatihan melengkapi peta pada setiap siklus juga memperoleh peningkatan yaitu 63% (siklusI), 65% (siklus II), dan 70% (siklus III); ketiga, aktivitas belajar siswa pada setiap siklus mengalami peningkatan yaitu 50% (siklus I), 65% (siklus II), dan 75% (siklus III).
Temuan penelitian ini mendukung teori perkembangan yang dikemukakan Piaget dan Vygotsky bahwa pros
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Notulensi kongnas v
1. Notulensi KONGNAS V KOPHI Hari ke-1
Hari/Tanggal : Sabtu, 11 November 2017
Lokasi : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah
Waktu : Terjadwal pukul 14.00 WIB
Agenda : Pembahasan LPJ
Oleh : Presidium Sementara 1 (Alvin)
Presidium Sementara 2 (Fika)
Presidium Sementara 3 (Khusnul)
Peserta memenuhi ruangan 14.30.
Sie acara memasuki ruangan dan mengambil alih forum kemudian peserta diberi pilihan untuk
jeda atau lanjut.
a. Kak Ceria : Lanjut karena peserta telah berkumpul.
b. Peserta yang lain : Dijeda karena tanggung shalat ashar.
c. Keputusan : Dipimpin sementara oleh Ririn dan Fika selaku sie acara
kemudian kesepakatan forum dijeda sampai setelah ashar 15.30.
Notulensi : mulai jam 15.15 di ruang pendidikan 4.
Pembacaan rundown kegiatan
Rundown acara belum ada. Rundown acara dibuat forum
15.50 pembuatan Rundown acara :
Waktu pembahasan
16:00 PEMBUKAAN SIDANG
16:00-17:00 TATATERTIB SIDANG
17:00-17:15 PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG
17:15-17:45 LPJ 1
17:45-19:15 ISHOMA
19:15-22:00 LANJUT LPJ
22:00-07:00 ISHOMA
HARI KE 2
07:00-11:30 ART
11:30-12:10 ISHOMA
12:10-17:45 ART
19:00-20:00 PENENTUAN TUAN RUMAH
2. 20:00-21:00 PELANTIKAN
21:00-23:00 PEMBAHASAN SOP
Usul Estimasi Waktu :
a. Jatim : Untuk waktu disesuaikan dengan jumlah propinsi yg hadir
b. Kaltim : diperinci waktu dan urutan daerah
c. Babel : waktu 15 menit tata tertib kurang, ditambah karena biasanya paling lama, untuk
menuju keputusan
d. Pusat : masing-masing daerah sudah mendapatkan tata tertib, seharusnya sudah dibaca
dan dalam bahasan sidang biasanya tidak ada estimasi waktu seperti ishoma dll tidak
termasuk dalam bahasan sidang.
Lpj bagian dari persidangan, sehingga setelah menulis kemudian disesuaikan dengan rundown.
Sehingga bahasan ditetapkan saat forum.
Manual acara dibahas bersama forum. NTT belum punya suara
Usulan pembahasan LPJ :
kaltim : Pembahasan agenda persidangan dahulu sebelum pembacaan LPJ
Meminta agenda manual acara untuk bisa dibacakan
Membacakan rundown saja agar bisa membahas LPJ
Menentukan rundown acara persidangan
Sulses : Urutan untuk LPJ ditentukan saja oleh presidium
Sidang telah dibuka pada pukul 16.04 WIB oleh presidium sementara 1
a. Langsung presidium yang menentukan
b. Forum yang menentukan (16.05)
Kebijakan perizinan oleh forum untuk hari minggu ada kebijakan untuk peserta non muslim
meakukan peribadatan ke gereja.
Masukan sulsel : adanya pembagian sidang umum, pleno dan komisi (ketika dianggap perlu).
Apabila waktu tidak sesuai rencana perlu tinjauan ulang atau bagaimana?
Ishoma tidak masuk agenda forum, lewat agenda scorsing atau ditunda
Nama, bentuk, lokasi belum ditentukan. Dibacakan juga ketukan palu berapa kali itu untuk
penentuan apa.
3. Dari presidium memberitahukan untuk ketukan palu pengesahan, penetapan dan pending
seperti ini,
- 3x pembukaan dan penutupan
- 2x pending/skorsing
- 1x penetapan sidang
Saran manual acara :
1. Sidang pendahuluan : pembahasan rancangan agenda sidang 15 menit
Pembahasan tata tertib sidang 30 menit
Pemilihan presidium sidang 15 menit
2. Sidang pleno 1 : pembacaan lpj
3. Sidang pleno 2 : membahas ad art (dibagi jadi beberapa kelompok)
4. Sidang pleno 3 : pembahasan ketua dan pelantikan
5. Pembahasan sop tiap divisi
6. Penutupan
Saran presidium : Kita tidak mengestimasikan waktu tetapi langsung menentukan pukul berapa
dan nanti ada peninjauan waktu dan secara tidak langsung tidak usah menentukan berapa
menitnya. Jadi langsung detail pukulnya.
Pembahasan tata tertib sidang : dibahas pasal per pasal
Forum menyepakati bahwa LPJ merupakan agenda sidang sehingga LPJ dibahas setelah
pembahasan Tata Tertib Sidang.
Rancangan agenda sidang
RANCANGAN AGENDA SIDANG
Waktu Pembahasan KETERANGAN
16:00 PEMBUKAAN SIDANG
16:00-17:00 TATATERTIB SIDANG
17:00-17:15 PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG
17:15-17:45 LPJ 1
17:45-19:15 ISHOMA
19:15-22:00 LANJUT LPJ
22:00-07:00 ISHOMA
HARI KE 2
4. 07:00-11:30 ART
11:30-12:10 ISHOMA
12:10-17:45 ART
19:00-20:00 PENENTUAN TUAN RUMAH
20:00-21:00 PELANTIKAN
21:00-23:00 PEMBAHASAN SOP
Ketentuan ketukan palu : 3x membuka/menutup
2x pending/skorsing
1x pengambilan keputusan
Presidium Sementara : Alfin – Presidium 1
Fika – Anggota 1
Khusnul – Anggota 2
Pembahasan rundown agenda sidang
- Peninjauan waktu, ishoma tidak masuk ke agenda sidang, ishoma diatur melalui lewat
kesepakatan forum.
- Teknis persidangan dan agenda sidang runtutnnya ngapain aja kesepakatan forum saat
itu yang penting bisa berjaan untuk menyamakan persepsi.
Pembahasan Tata Tertib Sidang
- Nama, bentuk kegiatan, tempat dan lokasi kegiatan diatur dalam tatib sidang.
BAB 1
Pasal 1 : Kongres ini diadakan di Provinsi Jawa Tengah
Judul (adanya perubahan):
TATA TERTIB PELAKSANAAN SIDANG
KONGRES NASIONAL (ditambah V)
Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI)
(ditambah Tahun 2017)
USULAN BAB I
5. OPSI Jawa Barat
(pada KETENTUAN UMUM)
(ditambah Nama,Waktu dan Tempat)
Pasal I : (ditambah Nama)
Pasal II : (ditambah Waktu)
Pasal III : (ditambah Tempat)
OPSI 2 :
BAB I
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT
OPSI 3 :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Keputusan :
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT
___________________________________________________________________________
Pasal I
Nama
Opsi : Kalimantan Timur
Nama : Sidang ini bernama Kongres Nasional Koalisi Pemuda Hijau Indonesia yang disingkat
Kongnas KOPHI
Opsi : Sulawesi Selatan
Sidang ini merupakan sidang tertinggi dari Koalisi Pemuda Hijau Indonesia yang diberi nama
Kongres Nasional dan selanjutnya disingkat Kongnas KOPHI.
Keputusan :
Pasal I
Nama
Sidang ini bernama kongres nasional Koalisi Pemuda Hijau Indonesia yang selanjutnya
disingkat menjadi kongnas KOPHI
___________________________________________________________________________
Pasal II
6. Waktu dan tempat
OPSI : Kaltim
Sidang ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 November 2017 sampai dengan hari Senin, 13
November 2017 bertempat di Kota Semarang.
Opsi : Jakarta
Pasal II
Waktu dan Tempat
Sidang ini dilaksanakan pada hari Sabtu,11 November 2017 sampai dengan hari Senin,13
November 2017 dan bertempat di Badan Pelatihan Sumber Daya Manusia Daerah , Provinsi
Jawa Tengah.
Opsi : JATIM
Pasal II
Waktu dan Tempat
Kongnas KOPHI ini diaksanakan pada hari Sabtu sampai dengan Senin,tanggal 11-13
November 2017 di ruang kelas Sindoro Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Jawa Tengah.
Keputusan :
Pasal 2
Waktu dan Tempat
Sidang ini dilaksanakan pada hari Sabtu,11 November 2017 sampai dengan hari Senin,13
November 2017 dan bertempat di Badan Pelatihan Sumber Daya Manusia Daerah , Provinsi
Jawa Tengah.
___________________________________________________________________________
BAB II pasal 3 sifat (tetap)
BAB III
Opsi Jatim :
Pasal tentang hak, kewajiban dan pengertian peserta dari yang awalnya terpisah cukup
dijadikan 3 pasal yaitu tentang peserta, hak dan kewajiban. Sehingga pasal 5 sampai pasal 11
dihapuskan. (penjelasan lebih lanjut mengenai penghapusan pasal ada dibawah bagian
BAB IV PIMPINAN SIDANG)
Usulan redaksional :
Pasal 4 peserta
Pasal 5 hak suara dan hak bicara
7. Pasal 6 kewajiban
Pasal 4
Peserta sidang kongres nasional KOPHI terdiri dari :
1. Peserta penuh adalah tiga perwakilan dari tiap pengurus daerah
2. Peserta peninjau adalah anggota kophi yang tidak termasuk dalam peserta penuh
3. Peserta pengawas adalah para pendiri, dewan pengawas dan dewan pembina
Pasal 5
Hak suara dan hak bicara
1. Peserta penuh memiliki hak-hak mengeluarkan pendapat dan hak interupsi
2. Peserta peninjau dan peserta pengawas memiliki hak mengeluarkan pendapat
Kewajiban peserta
Pasal 6
Peserta memiliki kewajiban-kewajiban sebagai berikut:
1. Mengikuti sidang KONGNAS KOPHI
2. Memakai tanda pengenal sebagai peserta dalam sidang KOPHI
3. Meminta izin kepada pimpinan sidang saat ingin berbicara
4. Meminta izin kepada salah satu pimpinan sidang jika akan meninggalkan ruangan
5. Menjaga ketertiban, kesopanan, dan kelancaran sidang
6. Memberikan keterangan yang dapat diterima kepada panitia yang berwenang apabila tidak
mengikuti sidang KOPHI
7. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
8. Mematuhi seluruh tata tertib KONGNAS KOPHI yang telah disepakati
BAB IV PIMPINAN SIDANG Pasal 6
Presidium sidang yang terdiri dari satu pimpinan sidang, 2 anggota, dan satu notulen sidang
Opsi 1
Pusat
Penambahan pasal pemilihan presidium sidang diatas pasal 6
Opsi 2
Penambahan 1 presidium di pasal 6 tentang pimpinan sidang, 1 pimpinan sidang, 2 anggota
dan 1 notulensi.
Opsi 3
8. Pasal 6 : presidium sidang yang terdiri dari satu pimpinan sidang dan dua anggota dengan
berdasarkan pemilihan dari musyawarah pseserta dalam sidang kongnas kophi
Keputusan :
Pasal 6
Presidium sidang yang terdiri dari satu pimpinan sidang dan dua anggota dengan berdasarkan
pemilihan dari musyawarah pseserta dalam sidang kongnas kophi
Pasal 7 (TETAP)
1. Presidium sidang tidak memiliki hak suara
2. Presidium sidang bersifat netral, yang berarti pengesahan yang dikeluarkan Presidium
Sidang harus dapat dipertanggungjawabkan kepada forum
Pasal 8
Tugas dan wewenang presidium sidang :
1.Memimpin dan mengarahkan sidang
2.Menjaga ketertiban , dan kelancaran sidang
3.Memperingatkan dan memberikan sanksi kepada peserta penih , peserta peninjau dan peserta
pengawas yang menganggu jalannya sidang
4.Mengeluarkan peserta penuh,peserta peninjau
Opsi :
Penambahan bab
Pasal 7
Opsi :
Pasal 7 diperjelas peserta peninjau siapa karena menyangkut hak suara mereka
Pasal 10
Opsi : (Jakarta)
Peserta peninjau diganti menjadi peserta pengawas dan di copy dari pasal 8 (disepakati)
Peserta pengawas memiliki hak-hak sebagai berikut:
1. Hak mengeluarkan pendapat setelah disetujui oleh presidium sidang
2. Mengikuti sidang
Pasal 6
Pengajuan PK pada pasal 6
Usulan 1: direvisi ulang, Pasal diringkas
Usulan 2: Penambahan butir dengan menambahkan peraturan KOPHI
Usulan 3: (peraturan KOPHI) tidak usah ditambahkan karena sudah ada di pasal 6
9. Usulan 4: Pasal 6 ditaruh dibawah pasal 11, dikarenakan isinya sama dan kewajibannya sudah
ada didalam peraturan
Keputusan :
BAB III
PESERTA
Pasal 4
Peserta sidang Kongres Nasional KOPHI terdiri dari :
1. Peserta penuh adalah tiga perwakilan dari tiap pengurus KOPHI Daerah
2. Peserta peninjau adalah anggota KOPHI yang tidak termasuk peserta penuh
3. Peserta pengawas adalah para pendiri, dewan penasihat dan dewan pembina
Pasal 5
Hak suara dan hak bicara
1. Peserta penuh memiliki hak-hak suara, mengeluarkan pendapat dan hak interupsi
2. Peserta peninjau dan peserta pengawas memiliki hak menmgeluarkan pendapat setelah
disetujui oleh presidium sidang
Pasal 6
Kewajiban peserta
Peserta memiliki kewajiban-kewajiban sebagai berikut:
1. Mengikuti sidang KONGNAS KOPHI
2. Memakai tanda pengenal sebagai peserta dalam sidang KOPHI
3. Meminta izin kepada pimpinan sidang saat ingin berbicara
4. Meminta izin kepada salah satu pimpinan sidang jika akan meninggalkan ruangan
5. Menjaga ketertiban, kesopanan, dan kelancaran sidang
6. Memberikan keterangan yang dapat diterima kepada panitia yang berwenang apabila tidak
mengikuti sidang KOPHI
7. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
8. Mematuhi seluruh tata tertib KONGNAS KOPHI yang telah disepakati
BAB IV Pimpinan Sidang
10. Pasal 6 presidium sidang terdiri dari satu pimpinan sidang dan dua anggota dengan
berdasarkan pemilihan dari musyawarah peserta dalam sidang kongnas KOPHI (Disepakati)
Pasal 11
Usulan : Pasal dihapus sehingga meringkas dari kewajiban
Pasal 8
Pasal dihilangkan tapi pasal 10 ditambahkan peserta peninjau dan peserta pengawas
Tanya : Apa beda peserta peninjau, peserta pengawas?
Jawab : Yang membedakan adalah pada hak bicara dan hak suara. Peserta peninjau dan
pengawas hanya memiliki hak suara. Tidak ada jumlah batasan peserta.
Mematuhi peraturan KOPHI yang telah disepakati
Tanya (KOPHI Kaltim) : Menanyakan status keanggotaan
Jawab : AD ART yaitu pada ART Bab 2 keanggotaan pasal 3 , 4 .
Jateng : Setuju dengan yang dibicarakan kaltim, setiap perwakilan daerah yang diberangkatkan
akan bermusyawarah terlebih dahulu, dibutuhkan 3 orang peserta dari daerah yang lain.
Jakarta : Sebelum ke kongnas sudah dibicarakan terlebih dahulu.
Kaltim : Konstitusi AD/ART tertinggi di KOPHI.
Harus membedakan peserta kongnas dan peserta KOPHI.
Syarat dan ketentuan peserta dalam ART tolong dibedakan dengan di sidang, jika tidak dibatasi
apakah tidak dapat dibedakan, tidak ada sisi keadilan.
Dari bab 3 pun, peserta sidang dianalogikan dengan Indonesia.
Keputusan dari forum adalah bahwa peserta penuh tetap beranggotakan tiga orang dari setiap
daerah karena tiga orang tersebut menjadi representasi dari seluruh anggota KOPHI daerah.
BAB V (Penambahan bab baru)
Quorum
1. Sidang dianggap sah bila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari peserta penuh.
2. Bila ayat pertama belum terpenuhi sidang ditunda 2x5 menit kemudian dilanjutkan dan
dianggap sah.
Usul:
Dibuatkan bab khusus untuk notulensi sidang bab V notulensi sidang tidak diperlukan
Tanggapan mekanisme sidang (pasal 10)
Usul :
- “pada tiap adalah” diperjelas kata-katanya, jumlah 2/3 quorum merujuk dari mana, 2/3
disepakati kongres dari tahun lalu
11. - Ada pasal sendiri yang menyatakan tentang jumlah kuorum disetujui diletakkan
di bab V sebelum mekanisme sidang:
Bab V (Disepakati)
Quorum
pasal 9
1. sidang dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari peserta penuh.
2. Bila ayat 1 belum terpenuhi maka sidang ditunda 2x5 menit kemudian dilanjutkan dan
dianggap sah
Bab VI
Mekanisme Sidang
Pasal 10 (syarat untuk memulai sidang)
Ayat 2, 3, 4 dihapuskan karena sudah termasuk dalam kuorum (disepakati)
Butir 1 dimasukkan ke dalam pasal 11 ditambahkan di atas penundaan (Disepakati)
BAB VII
Mekanisme pengambilan keputusan
Peserta KOPHI diperjelas, apakah semuanya atau yang hanya di forum?
Resolusinya, penyikapan terhadap pihak diluar kophi seperti apa maksudnya ?
Jawab (pusat): Keputusan juga terkait dan berlaku untuk pihak luar
Pasal 11 (mekanisme pengambilan keputusan) dipindahkan setelah pasal 22 (disepakati)
Pasal 12 dihapus langsung ke 13 (disepakati)
Pasal 11 (Disepakati)
Pasal 12
peninjauan kembali bagaimana penindakannya kalau lebih dari sekali
ayat 3 dihapuskan saja ayat tersebut benar karena peninjau tidak memiliki hak untuk
memutuskan hanya memiliki hak berpendapat, keputusan atas hal tersebut diputuskan oleh
forum (tidak disepakati)
ayat 2 poin a dan b memiliki pernyataan yang bertentangan dalam peraturan MK juga PK
hanya dilakukan hanya sekali (tidak dihapuskan)
Pasal 13 (disepakati)
Pasal 14 (disepakati)
Pasal 15
Diperjelas tentang ayat 3 terutama pihak di luar kophi (?) hasil putusan sidang tidak
menghasilkan resolusi jadi kalo dihapus pun tidak berdampak besar (Disepakati dihapuskan)
12. BAB VIII pengesahan putusan sidang
Pasal 16 ayat 2 diskorsing 2x5 menit dan dipending maksimal 2x15 menit
Pasal 17 (Disepakati)
BAB IX Pelanggaran dan Sanksi
Pasal 18 ayat 1 “ untuk seluruh peserta kongnas KOPHI” (Disepakati)
Pasal 19 (Disepakati)
Pasal 20 ayat 2 izin tidak hanya kepada panitia tapi kepada seluruh peserta kongnas Kophi
(tetap sebagimana bunyinya/tidak disepakati)
Pasal 21 (Disepakati)
Pasal 22 (Disepakati)
Pasal 23 (disepakati)
BAB X Aturan tambahan
Pasal 24 (Disepakati)
Pemilihan presidium sidang tetap :
Untuk menentukkan presidium tetap, anggota 1 dan anggota 2 dilakukkan lobby selama
2 x 2,5 menit
Diputuskan :
Presidium 1 : Aries Munandar (KOPHI SULSEL)
Presidium 2 : Nur Imas Nindy A (KOPHI PUSAT)
Presidium 3 : Fika R Izza (KOPHI JATENG)
SIDANG dipending dari jam 00.00 WIB – 07.30 WIB
13. Notulensi KONGNAS V KOPHI Hari ke-2
Hari/Tanggal : Minggu, 12 November 2017
Lokasi : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa
Tengah
Waktu : terjadwal pukul 08.00 WIB
Agenda : Pembahasan LPJ
Notulensi Oleh :
Acara dibuka oleh presidium 1 pukul 08.20 dilanjutkan dengan penjelasan sejarah KOPHI
oleh ketua umum KOPHI pusat 2015-2017 (Oke Fifi Abriany)
Sejarah
Gerakan berawal dari 3 orang pendiri (UI, London, President University) dipertemukan di
kampanye a hour yang diselenggarakan WWF. Keinginan awal adalah ingin jadi wadah dari
komunitas-komunitas lingkungan yang berdiri sendiri-sendiri, Agustus peletakan batu pertama.
Pada akhirnya 28 oktober dijadikan sebagai hari beridirnya KOPHI. Sampai akhirnya menjadi
badan hukum.
KOPHI pusat sejajar dengan KOPHI daerah. “Jangan sampai lupa kembali ke fitrahnya
KOPHI, tujuanawal KOPHI”
Dewan pembina = mantan pengurus-pengurus KOPHI sebelumnya, harus punya NPWP dan
komitmen 2 tahun
Pembahasan LPJ Daerah
Pembukaan pending pada pukul 08.45 oleh presidium 1 di ruang sindoro 2 gd pendidikan
BPSDM.
Saran mekanisme urutan pemaparan LPJ:
- Opsi 1 : Panggil satu-satu dengan sistem undian dan langsung ditanggapi dengan pusat
tetap di nomor akhir. (Disetujui)
- Opsi 2 : Undi perwakilan regional langsung tanya jawab dengan rentang waktu
tertentu dan batasan pertanyaan
Urutan pemaparan LPJ:
1. Jateng
2. Jabar
3. Sulsel
14. 4. Kaltim
5. Babel
6. Banten
7. Sumut
8. Jatim
Catatan : Estimasi waktu 20-30 menit sudah dengan tanya jawab
1. LPJ KOPHI Jateng
Pemaparan oleh Ikbal Herdiansyah : visi misi, struktur organisasi dan tupoksi,
pemaparan kegiatan yang terlaksana tiap devisi yang terdapat di KOPHI Jateng.
Diskusi :
a. Oke fifi
“Bagaimana kondisi internal jateng dan koordinasi dengan Ketua daerah lain dan
seperti apa sistem evaluasinya?”
Jawab :
SDM ada tetapi fluktuatif , koordinasi kegiatan banyak dan dilakukan di berbagai
sub regional jateng serta mengatasnamakan KOPHI jateng, untuk koordinasi
dengan daerah lain jateng adalah supervisi dari jatim sehingga sudh ada koordinasi
dengan jatim itu seperti apa. Untuk kolaborasi kegiatan belum pernah ada.
“Hubungan koordinasi dengan sub regional seperti apa?”
Jawab :
Sub regional baru dari solo jika SDM nya ada maka akan menginisiasi sub regional
dengan purwokerto dan wilayah lain di jateng, alasan adanya subregional karena
ditakutkan solo yang notabene no 2 terbanyak pendaftar di KOPHI jadi terabaikan.
b. KOPHI Pusat (Noni)
“Banyak gerakan yang menginovasi salah satunya adalah eco wisata dan gerakan
lain dengan kerjasama dengan komunitas lain. Bisakah dijelaskan kembali tentang
hal tersebut ?
Jawab:
KOPHI adalah sebuah koalisais yng menampung dan mengundang komunitas lain
yang tidak hanya peduli lingkungan, posisi sebagai inisisasi untuk bergabung
dengan kegiatan tersebut untuk teknis itu ditentukan oleh forum yang dihadir oleh
komunitas di jateng, contoh eco tourism dimana juga melibatkan aparat negara dan
badan-badan yang bergerak dibidang lingkungan, dimana tidak hanya menambah
ilmu dari segi lingkungan.
15. “Tipsnya apa ya ?”
Jawab :
Prinsip kita menerima kita juga memberi dimana kita sangat terbuka dengan
undangan dari berbagai organisasi dan berusaha untuk menghadiri dan membangun
kepercayaan dengan organisasi tersebut, kita minta cp untuk berkomunisasi lebih
lanjut.
c. KOPHI Jawa Barat (Qisthi)
“Program kerja yang dilakukan adakah landasan dasarnya dan mengundang praktisi
dari institusi lain atau bagaimana?
Jawab:
KOPHI sudah memiliki program kerja, eventnya adalah penelitian tidak terlaksana
karena kurang nya SD, dimana dalam melakukan penelitian kita harus punya dasar
untuk melakukannya dan sekarang pondasi yang kita miliki itu masih kurang,
seperti KOPHI senusa dimana kita bekerja sama dengan LMDH.
“Indikator keberhasilan tiap kegiatan ada atau tidak dan berlanjut atau tidak ?”
Jawab :
Dari Ikbal (Jateng) Indikator keberhasilan adalah dimana setiap apa yang kita
perbuat itu juga berkelanjutan. Kita selalu memantau apakah warga ada perubahan
untuk menyukai lingkungan dan kegiaatan di jateng hampir 80 % sudah
menginspirasi masyarakat.
Dari Mulkan (Jateng) Kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh regional, paling
tidak 1x oleh seluruh regional, kegiatan dapat dilaksanakan dalam rangka
pengganti, indikator keberhasilan dalam rangka memotivasi dan perbaikan
nantinya. Gerakan yang dilakukan KOPHI jateng non politis, mengubah pola
masyarakat konsumtif plastik. SDM yang fluktuatif, banyak kewalahan
menghadapi proker dan persiapan sehingga kurang maksimal.
d. KOPHI Jatim
“Apakah di sub regional punya kepengurusan sendiri? Gimana cara
koordinasinya?”
Jawab:
Dari Ikbal (Jateng) Tidak membentuk kepengurusan baru tapi hanya
koordinatornya. Koordinasi dengan memanfaatkan teknologi dengan grup sejateng,
per regional, koordinasi secara langsung secara hati nurani saja, menyembatkan
bertemu jika kebetulan ada urusan di regional tersebut.
16. Mulkan (Jateng) Kooordinasi yang dilakukan buan hanya komunikasi apalagi
virtual. Maka dari masing-masing regional menginisiasi untuk buat kegiatan di sub
regional agar rekan-rekan lebih terlibat dan ada kesempatan untuk datang, untuk
merekatkan kohi jateng yang di subregional dan regional sendiri.
[Diterima LPJ pukul 09.31]
2. LPJ KOPHI Jabar
Pemaparan oleh Nuroddin : Sebetulnya dari KOPHI Jabar tidak menyiapkan LPJ
karena KOPHI Jabar masih di supervisi KOPHI Jogja sehingga LPJ diserahan ke Jogja
agar bisa disampaikan bersma. KOPHI jabar baru aktif 2017 dengan pelaksanaan
program HII. Baru dapat SOP dll 23 September 2017. Bangga di KOPHI karena
antusias masyarakat tinggi dilihat dari HII. Dengan itu perlu nya eksistensi KOPHI di
jabar.
Penambahan dari KOPHI pusat : 2 tahun lalu di makasar ada SK pembekuan. Tapi
tahun ini alhamdulillah KOPHI Jabar dan KOPHI Jatim dapat diaktifkan lagi.
Diskusi :
a. KOPHI Sulsel
“Berikan gambaran umum agar dapat ditinjau apakah 1 tahun yang telah
dilaksanakan dan dapat dipertimbangkan apakah selanjutnya dapat berdiri sendiri
atau tidak”.
Jawab :
Pada waktu itu ada seleksi pada tahun 2015 lolos tidak ada kegiatan apapun
2015-2016 vacum 2016 bendahara KOPHI pusat bahas agenda HII 2015 hanya
berjumlah 5 orang sehingga dilakukan seleksi lagi 2017-2019 hingga saat ini
menjadi 30 orang. Yang aktif sekitar 20 orang. Anggota baru prospeknya bisa
melakukan bersama HII yang dilakukan Mei yaitu project Berlari ke Hutan dengan
roadshow ke kampus-kampus di bandung. Masyarakat umum juga taruh perhatian
utnuk keberadaan KOPHI selama 2 tahun ke depan. Untuk menunjukkan
kebermanfaatan ke masyarakat
b. KOPHI Pusat
“Ceritakan suka dukanya dan bagaimana koordinasi dengan KOPHI regional lain”
Jawab :
Ketika di pengurusan sebelumnya ada Rifky (penyeleksi) setelah seleksi
dibiarkan bingung dengan keseriusan, tidak ada kegiatan. Dicoba hubungi lagi
17. tapi kesulitan sampai akhirnya dihubungi kak dia KOPHI pusat bahas HII. Yang
kumpul itu dihadiri oleh 2 orang. Pendaftar sangat besar jumlahnya >200 padahal
buka 2 minggu, klasifikasi bahkan hingga usia >40 tahun. Namun karena terbentur
dengan klasifikasi usia, mereka yang >30 tahun dijadikan mitra jika ada project. DI
ITB mengajak project untuk perubahan global warming.
Koordinasi dengan supervisi jogja hanya komunikasi dengan kak yadi dan tidak
intens. Jadi meskipun koordinasi dengan jogja pun tidak maksimal (berjalan sendiri)
karena mereka juga “ya sudah jalani saja sebisa kalian.”. Baru intens dengan kak
trisno untuk koordinasi dengan daerah lain.
“Roadshow bagaimana bentuk antusiasme ke kampus dan masyarakat?”
Jawab :
Ke kampus dalam rangka sosialisasi project berlari ke hutan. Dari kampus antusiame
tinggi bahkan dekan fakultas hadir, mempersembahkan kesenian dll, peserta 70-100
orang. Dekan sangat menyambut dan mempersilahkan kalo mau hadir lagi“(uin
bandung, telkom bandung). Kita tidak tahu kalo masyarakat tahu tentang KOPHI.
Masyarakat upload ke instagram dan tag ke instagram KOPHI jabar tentang kasus2
lingkunga yang terjadi.
Kesepakatan forum untuk KOPHI JABAR [BERDIRI SENDIRI (Disetujui
09.54)]
3. LPJ KOPHI SULSEL
Pemaparan oleh Rahma Purnamasari (ketum KOPHI sulsel)
Pemaparan:
- Pemaparan visi, misi, cara pencapaian visi, misi, ada yang tidak terlaksana karena
terkendala jarak tempuh, analisis swot. Salah satunya membuat SPAH (sistem
pemanenan air hujan) agar tidak beli air keliling, punya relasi yaitu pembinanya
KLHK. Kelemahan SDM kurang aktif, kurang ikatan emosional.
- Pembacaan terkait LPJ Sekum, visi misi sekum, koordinasi dengan bidang lain.
Divisi kesekretariatan dihapus dan beralih ke sekretaris.
- Pembacaan Bendahara umum, visi misi, koordinasi dengan Bidang lain.
- Pembacaan lpj litbang, anggotanya cukup banyak agar bisa ambil isu-isu
lingkungan lebih. KOPHI save karst salah satu proker litbang. Sosialisasi, solusi,
edukasi ke masyarakat.
18. - Pembacaan LPJ PSDM. Salah satu proker bina pulau tapi tidak terlaksana karena
terkendala waktu.
- Pembacaan lpj finansial. Visi, misi, salah satu proker nabung receh.
- Pembacaan lpj humas. Salah satu proker menjaring komunitas-komunitas di
makassar.
- Proker ngumpul sampah
- Kampanye HPSN sudah tahun 2016 & 2017.
Diskusi :
a. KOPHI Jabar (Qisthi)
- Terkait dengan edukasi, dari agenda HII posisi kita adalah organisasi yang
bergerak di bidang life style bukan advokasi, minta penjelasan ke pusat posisi
kita sebenarnya dimana??
- Untuk komunikasi, sikap dan solusi sulsel
Jawab:
- Bukan advokasi, tapi lebih ke solusi ke masyarakat
- Tujuan awal untuk wadah fasilitator, sejauh ini belum mempunyai kapasitas
sebagai advokator, fokus ke edukasi, wadah, fasilitator. Nantinya bisa jadi
pertimbangan terkait bisakah terealisasi ke depannya. Saat ini posisinya
masih baru mengkaji.
Tambahan dari Ketua KOPHI Sulsel : Laporan supervisi KOPHI Sulteng
Komunikasi kurang lancar, KOPHI sulteng katanya sudah tidak ada,
representatifnya sulteng sudah beralih jadi duta lingkungan.
LPJ SULSEL diterima 10.31 WIB
4. LPJ KOPHI Kaltim
Pemaparan Oleh ketua umum Yudhis
- Pembacaan visi, misi, struktur, pencapaian kerja, program kerja
- Gerakannya lebih banyak edukasi ke sekolah-sekolah
- Membacakan pandangan umum terkait kekurangan/kendala per bidang terkait
kepengurusan, litbang, pergantian ketua, medkom.
- Keinginan untuk ada sekolah dampingan
19. - Act for environment bekerja sama dengan aktivis sungai, membantu
membelikan perahu untuk para aktivis sungai, ada konser mini dengan band lokal,
cari dana untuk bantu menjaga orang hutan.
- Stop memaku pohon, Stop sirkus lumba-lumba (kampanye di depan tempat acara,
bagi panflet), karangmumus hari ini (pengennya tiap hari mungut sampah di sungai
karangmumus), keanekaragaman hayati, social eksperimen (beli makan tapi pakai
tempat sendiri), KOPHI senusa (belajar batik, jalan-jalan di hutan lihat orang hutan
dan tarantula, ke sekolah-sekolah edukasi lumba-lumba dan tumbler), ulang tahun
KOPHI (acara makan, kumpul, masak)
- Hubungan dengan eksternal dengan TV, radio RRI, organisasi kampus, badan
lingkungan hidup samarinda
- Bersyukur dengan keterbatasan dana, karena dengan uang seadanya maka akan
berpikir bersama-sama bagaimana memaksimalkannya
Diskusi :
a. KOPHI Pusat (Rindu)
“Public engadment dan community, bahkan hingga kebijakan publik dan
mempengaruhi masyarakat, terobosan baru di KOPHI, bagaimana mengawalinya
tipsnya?”
Jawab:
- Cara membangunnya juga bertahap, berproses, bertahan dengan proses, coba
hubungi teman-teman komunitas dan jangan hanya komunikasi info kegiatan lalu
selesai
- Pelajari komunitas tersebut, siapa ketuanya, acaranya ngapain aja, trus baru masuk
ke tujuan kita dengan komunitas tersebut.
- Jangan sampai teman-teman tidak paham dengan kegiatan yang kita lakukan agar
mereka nantinya pulang juga bisa melakukan campaign, ada diskusi dengan teman-
teman komunitas.
- Edukasi dulu ke teman-teman komunitas, apa itu KOPHI, apa aja kegiatannya,
kenapa harus kegiatan seperti itu, agar di mata masyarakat juga baik.
[LPJ diterima 11.06 WIB]
5. LPJ KOPHI Babel (bangka belitung)
Pemaparan Oleh yulis (sekretaris KOPHI Babel)
20. LPJ masih dalam proses pembuatan dan masih minta estimasi waktu hingga Senin, 13
November 2017.
- Pembacaan Target capaian
- Penanaman bakau di makalau 2016
- Kegiatan KOPHI peduli memberi bantuan ke nenek yang tinggal di pinggiran
sungai
- Pemanfaatan sampah dengan baju, sudah ditampilkan di karnaval
- Beli roti = sumbang 1 bibit bakau di CFD peserta komunitas lain
- KOPHI senusa aksi ajak untuk ambil sampah di pesisir pantai dan hutan lindung,
lomba lintas alam
- Nobar dengan 72 komunitas
- Kegiatan 2017 olah sampah pasar, kumpul rutin KOPHI
- Memiliki sahabat KOPHI babel
Diskusi :
a. KOPHI Sulsel
“Yang dijelaskan hanya proker saja, bagaimana tentang struktur kepengurusan?”
Jawab:
Masih dalam proses di LPJ yang akan dilaporkan di hari senin. Koordinasi hanya
sekretaris dan ketua karena banyak sibuk kerja, untuk penerusnya sudah mulai
bertanya kelanjutannya.
b. KOPHI Pusat (Rindu)
“Bagaimana urgensi LPJ jangan hanya diterima-diterima saja, apa yang jadi
halangan sehingga KOPHI terhambat?”
Jawab :
Kengurusan susah karena jarak jauh dan anggota kebanyakan sudah kerja jadi
sibuk sendiri-sendiri
Tambahan dari KOPHI Babel : LPJ sebagai agenda sakral, yang masih aktif
weni yang berhalangan hadir, dalam internal pengurus agak terkendala untuk
hadir. Walau 1-2 orang diperjuangkan untuk hadir. Tugas tersebut diganti ketua
yang mengerjakan LPJ dan sekretaris yang bertanggung jawab terhadap
pemaparan LPJ. Terserah LPJ akan diterima bersyarat, atau ditolak, nantinya
diserahkan ke forum dan presidium, disini diusahakan untuk dilengkapkan pada
hari senin.
21. c. KOPHI Sulsel
Forum LPJ diadakan untuk pertanggung jawaban sebelum dan eval untuk
selanjutnya. Apakah setelah dari ini apa ada generasi penerus KOPHI? Jangan
sampai 2 tahun kedepan terulang lagi, KOPHI tidak hanya sekedar buat aksi2
nyata, kampanye, tapi juga sebagai wadah dan berasas kekeluargaan.
d. Dari YULIS
Banyak yang menanyakan terkait perkembangan KOPHI, banyak pihak yang
peduli, termasuk duta lingkungan babel, jadi sepertinya 2 tahun ke depan
kemungkinan masih bisa aktif.
e. Oke Fifi
Weni sendiri menvacum kan KOPHI babel sebelum kongnas ini tapi ternyata
sudah ada anak-anak yang bisa meneruskan. Mohon untuk bisa saling mengerti
dengan keadaan masing-masing daerah. Usul untuk diterima bersyarat dengan
LPJ diselesaikan dan dipaparkan terlebih dahulu.
Diterima bersyarat untuk diselesaikan hingga senin (harus senin)
Bersyarat: selain dikumpulkan senin, ada syarat 3 bulan kemudian setelah kongres
punya struktur keanggotaan baru.
Tahun 2013 sama kasusnya tidak ada penerus selanjutnya, dulu diberikan 3 bulan
waktunya. Disini posisinya adalah laporan pertanggung jawaban, posisinya sekarang
pengurus sudah ada hanya kendala di LPJ nya yang tidak dapat selesai pada waktunya.
Penetapan kepengurusan akan lebih baik setelah dipaparkan LPJ nya.
6. LPJ KOPHI Banten
LPJ dikuasakan oleh KOPHI pusat Oke fifi harusnya Mas mIftahul Ihsan (ketum).
KOPHI Banten baru resmi berdiri tahun 2015 sebelumnya di kongres Makassar.
Pemaparan pencapaian kinerja dan kepengurusan (ketua, psdm, medkom, litbang,
sekben). Bebrapa kegiatan pusat yang lokasinya dekat dengan banten dioper ke banten
Kendala : saat berdiri sudah punya orang-orangnya dari wadah Lebak, kemudian
menghilang dan sudah lepas dengan kegiatan masing-masing, belum ada ikatan khusus
ke KOPHI sehingga tanggung jawabnya juga masih kurang, keterbatasn SDM. Ihsan
lebih banyak mengikuti kegiatan yang di jakarta karena kurang sdm, tapi ada beberpa
yang memang diserahkan ke banten.
Yang disampaikan : Pemaparan peluang, tantangan, hambatan
Tanggapan:
22. a. KOPHI Kaltim (Yudhis)
Terlalu mudah untuk bergabung di KOPHI, misal udah wawancara ke wartawan
terkait KOPHI cabang daerah tapi ternyata sudah tidak aktif/ada, komunikasikan ke
KOPHI daerah lain untuk diskusi, KOPHI daerah lain siap untuk diajak diskusi dan
siap bantu, jangan pikir kalian gerak sendiri (bukan persaingan per daerah).
Mekanisme pembentukan KOPHI baru contoh untuk NTT sudah lebih baik,
sudah dilaksanakan sejak juli dan proses panjang, proses seleksi berkas dengan
ketua nasional dan melakukan kegiatan 3 bulan yang menjadi bekal. Ada 12 daerah
yang mendaftar jadi KOPHI daerah baru tapi yang bertahan hanya yang di NTT.
Ihsan menyerahkan KOPHI banten akan dialihkan ke KOPHI terdekat sehingga
tidak bisa membentuk kepengurusan (supervisi) atau bagaimana kelanjutannya
karena tidak ada kepengurusan?
Ihsan masih mau tapi tidak punya orang yang membantu.
[LPJ diterima pukul 11.57]
Tambahan agenda setelah sidang lpj : agenda internal kepengurusan dan kejelasan
KOPHI daerah
Mulai lagi jam 13.01
7. LPJ KOPHI Jatim
Pemaparan Oleh Dining Nika
Tidak wajib melaporkan pertanggung jawaban karena masih di supervisi jawa
tengah, tetapi dipaparkan, karena ingin menjadi Kophi daerah yang mandiri.
Masih disupervisi oleh jateng dengan adanya LPJ kongres ini diharapkan jatim tidak
lagi disupervisi oleh jateng.
Awalnya divakumkan setelah Kongnas Jogja, setelah berdiri pada tahun 2012. Hasil
Kongnas Makassar Kophi Jatim disupervisi oleh Kophi Jateng
Saat disupervisi (tahun 2015-2017) melakukan close rec yang bertujuan untuk
membangun kembali KOPHI jatim
Kesekretariatan berjalan baik, namun pada akhir kepengurusan mengalami kendala
karena yang tau administratif secara rinci masih dipegang oleh mas bebe
Medkom belum berkembang karena kekurangan SDM untuk mendesain dan
postingan di media sosial sangat kurang.
Analisis SWOT hampir sama dengan KOPHI daerah lain, yaitu fluktuatif anggota.
Koordinasi masih baik, rekomendasi dengan meningkatkan koordinasi antar anggota
23. Ancaman lebih ke internal karena kesibukan anggota
Kegiatan – kegiatan selama vakum tetap berjalan
KOPHI senusa 2016, tanam sulam mangrove, sosialisasi olah sampah dan
pembuatan kompos (green house), first gathering dan aksi tanam sulam, plastic waste
recycle workshop (khusus intenal), aksi untuk hutan /rangkaian HII, diskusi dengan
dinas lingkungan
Tanggapan:
- Jatim merupakan salah satu kota dengan capaian terbaik
- Disepakati KOPHI jatim sudah berdiri sendiri bukan lagi supervisi.
8. LPJ KOPHI SUMUT (Dikuasakan ke Oke Fifi Abriany)
Pemaparan Oleh Oke fifi A
- Sejak kongres 3,4, 5 tidak pernah hadir
- Sering mengadakan pergantian ketua di tengah kepengurusan nasional, 2013 ketua
secara administratif adalah sadam meskipun di medan sudah diganti anugrah.
Pengesahan tetap di kongres.
- Anugrah aktif pada masa 2015 -2017, sekarang ketua sudah ganti lagi FUAD, dan
pergantian juga di tengah kepengurusan
- Kebanyakan di medan adalah orang rantauan yang pindah-pindah sehingga bisa ganti
kepengurusan
- Catatan : untuk pergantian periode ditengah kepengurusan perlu dibahas kembali
- KOPHI sumut sering kerjasama dengan komunitas di medan dan sering jadi
percontohan komunitas di medan. Salah satu program edukasi ke anak-anak.
- KOPHI Sumut menjadi daerah dengan pencapaian terbaik HII.
- Program kerja : kophi disko Edukasi untuk internal kophi sumut. Kophi Sumut
lumayan banyak bekerjasama dengan komunitas lain di medan.
- Salah satu program terbesar kophi sumut adalah green youth camp
Tanggapan:
Tanggapan kaltim : ada aturan-aturan yang harusnya kophi daerah paham, masalah
kophi sumut adalah pergantian periode tiap 1 tahun, gerakan kophi sumut bagus
tetapi kophi daerah lain belum pernah bertemu dengan kophi sumut.
Saran : Perlu ketegasan dari kophi pusat ketika kawan-kawan menjabat harus
berkomitmen. Kita volunteer yang tidak bisa dipaksakan tetapi harus ada ketegasan.
Saat pergantian ketua tidak bisa senaknya sendiri harus ada ijin sebelum pergantian,
24. perlu ketegasan untuk menindaklanjuti temen-temen yang tidak komitmen pada
keputusan kongnas.
Tanggapan sulsel: Apakah tidak apa-apa selalu diwakilkan, apakah tidak ada
kewajiban untuk menghadiri kongnas? jika setiap kongnas dikuasakan akan terjadi
kecemburuan bagi kophi daerah lain jika bisa diwakilkan.
Rindu : Pandangan dari kongnas di makassar, LPJ Kophi sumut di sidang adalah
agenda terbesar, dimana jika di situ ada dana yang mengalir dari KOPHI juga harus
ada pertanggungjawaban langsung, apa yang jadi dasar sumut tidak menghadiri
kongres selama 3x? karena bisa jadi kebiasaan yang tidak menguntungkan. Sedari
tadi LPJ hanya bentuk textual. Kalau hanya melihat dari laporan kegiatan maka
laporan layak untuk ditolak. Karena ada beberapa kegiatan besar yang dilakukan di
sumatera, dimana dia harus memperjelas apa isinya. Mekanisme diterimanya LPJ
Kophi Pusat : sepertinya ini dua bahasan berbeda, antara mekanisme diterima atau
ditolak nya lpj dan kebijakan keberlanjutan kophi.
Ada beberapa kasus seperti banten, sumut dan babel berbeda dengan pembahasan lpj.
Saran : harus ada 1 forum sendiri untuk membhas masalah diatas diluar pembahasan
lpj.
Solusi dari presidium : ikuti alur mekanisme sidang dahulu, dan kemudian solusi
terhadap lpj diwakilkan dan beberapa kasus dibahas di sesi selanjutnya yaitu sesi
FGD.
Kaltim bertanya : jika lpj ditolak apakah regional dibekukan atau dibubarkan? Atau
akan diberi sanksi sanksi?
Jawaban presidium : Apakah persetujuan atau ditolak ada di mekanisme? Jadi
sebenarnya tidak ada, lpj diterima atau ditolak itu inisiatif dari presidium, untuk
selanjutnya tidak ada diterima atau ditolak. Hanya penentuan dimasukan ke agenda
fgd atau tidak.
9. LPJ KOPHI SULBAR (dikuasakan ke Oke Fifi dari ketum desy)
- Pemaparan struktur kepengurusan, proker 2015-2017
- Baru berdiri, dilantik saat kongnas Makassar.
- Mengadakan kegiatan gathering internal, dengan rincian waktu, tempat, keuangan,
evaluasi, solusi, bakti sosial, KOPHI education, gerakan lingkungan dan aksi sosial
(cek kesehatan, donor darah), kegiatan peduli hari anak nasional (edukasi anak
pemilahan sampah, dll)
25. - Sudah cukup dikenal di radio2 daerah, ada program literasi (pengumpulan buku
anak)
- Mangrove fest 2017 camp penanaman mangrove dengan penampilan seni
komunitas-komunitas
- Di akhir kepengurusan mulai menghilang karena tugas akhir, teman-teman
kepengurusan juga sudah mulai menurun, desy menyanggupi untuk satu
kepengurusan lagi dengan adik-adik yang baru.
Tanggapan:
- Tanggapan Aina (Kophi Sulsel) : Kebetulan desi teman smp dan sma, pernah dengar
dari anggota kophi sulbar yg lain bahwa Semangatnya kadang muncul
kadang tenggelam, anggota dan sdm masih kurang, sulsel berdomisili di
makasar dan anggotanya banyak anak rantau, sulbar kendalanya
domisilinya di kabupaten bukan di kotanya, belum pernah kegiatannya
sampai ke mamuju padahal ibukotanya di sana, bagaimana kalau
KOPHI Sulbar dibukakan Subregional atau didomisilikan di mamuju?
Jawab : Untuk keputusan subregional daerahnya dimana terserah dari
anggotanya, tidak ada hal yang mengatur apabila kegiatan berpusat di
ibukota. Untuk pembukaan subregional terserah mau didaerah mana
kalau memang provinsinya luas.
Rindu : masukkan Sulbar ke pembahasan agenda FGD
10. LPJ KOPHI Yogyakarta
Disampaikan Oleh Setiadhi.
- Ada sedikit miss, lpj harusnya dikirim dahulu tetapi tidak memiliki slidenya.
- Masih belum terlalu optimal prokernya
- Secara umum divisi bekerja dengan baik
- Proker oprec 9 januari -24 feb dengan seleksi berkas dan wawancara, kendala
perbedaan waktu timeline akademik di kampus-kampus
- greenovation camp, pengukuhan anggota baru, evaluasi lebih banyak ke teknis dan
solusi
- pembuatan profil KOPHI, kendala belum ada stand yang memperkenalkan KOPHI,
evaluasi pada pengumpulan data waktu yang sulit, dokumentasi tidak terekap
dengan baik.
26. - Kondisi internal, bagaimana membangun kedekatan antar anggota dan kemauan
untuk kerja keras
- Membangun dengan Aliansi komunitas di jogjakarta
- Harusnya bisa membangun dana lain tidak hanya terpatok dengan uang kas
- Tema utama kampanye sampah dan air tapi masih ada juga menyesuaikan dengan
agenda tertentu, kedepannya bisa fokus untuk tema.
Tanggapan :
- Fifi : Lpj lengkap baru dikirim dalam bentuk word. Baru mubes
tanggal 9 november 2017.
- Mengapa ketua KOPHI jogja tidak dapat hadir? Apakah bisa diperlengkap lagi
pemaparannya meskipun dalam bentuk word? Terdapat isu mengenai KOPHI jogja
sedang tidak harmonis.
- Kaltim : dibacakan kembali lpj yang baru dikirim, kemudian dijelaskan kembali
keadaan intern kophi Jogja.
Penjelasan : Kondisi internal kophi jogja : meminta maaf karena mengecewakan
dan terjadi penurunan kinerja. Terjadi perbedaan pola, kesibukan
internal anggota kophi jogja sehingga kurang melakukan monitoring dan
kontroling dan kurangnya kepercayaan antar anggota atau antar
pengurus. Imbasnya dengan regenerasi dan hubungan antar personal.
Lanjutan penjelasan
- Kendala di litbang mengenai penelitian harus eksak atau sosial, produk-produk yang
membranding Kophi jogja
- Analisis swot. Kelemahan. Belum ada sekretariat, keterbatasan waktu dan anggota,
banyaknya tawaran dengan instansi lain
- kekurangan belum menjalankan komunikasi yang baik dengan skpd pemerintah
padahal bisa
- koordinasi banyak di tingkat komunitas dan instansi pemerintah, media radio dan tv
lokal
- dalam 1 tahun belakang terjadi front perbedaan pola karena perbedaan waktu antara
BPH, sangat berkaitan dengan kepercayaan
Tanggapan :
- membuat mengenai alur campaign dan kesekretariatan sepakat karena membantu
menjaring dan beraliansi dengan organisasi lainnya. (bisa dibahas di bagian di SOP)
27. - Masukan dari Jabar dan Rindu : mengenai sekretariat dan alur campaign. Saya
sepakat mengenai sekretariat akan membantu keberjalanan roda organisasi
penjaringan dan afiliasi terhadap komunitas lain.
- Saat di renstra untuk alur campaign ada sampah, air kemudian lain-lain, tetapi yang
lebih urgent di daerah berbeda beda.
- kita bisa mengikuti pusat tapi kurang meninjau di daerah masing-masing
- (KOPHI pusat) acuan yang disepakati jika memungkinkan dilakukan di daerah ya
silahkan. Masing-masing daerah bisa mengemban masalah di daerah masing-
masing. (masuk ke FGD)
- Setelah pembacaan LPJ pusat jika belum dikirim yang LPJ kalteng dan aceh belum
ada konfirmasi apa yang harus dilakukan? (dimasukkan ke FGD)
11. LPJ KOPHI Pusat
- Struktur ketua, 2 wakil, 2 sekretaris,
- Pembacaan Visi misi.
- Analisis swot : sudah berbadan hukum, kelemahan (loyalitas), kesempatan (banyak
tawaran kerjasama, ekspektasi pihak eksternal harus punya sistem untuk kerja
sama dengan organisasi yang lebih besar)
- Proker KOPHI pusat dan nasional (tahun 2015/2016 dan 2016/2017 disertai
evaluasi)
- Penanaman mangrove, edukasi sanitasi, lingkungan, daur ulang ke anak2 di satu
dusun. Tahun 2016 bekerjasama dengan rusun (mencoba mengedukasi anak-anak
mengenai menjaga lingkungan tentang sanitasi). Evaluasi : semakin banyak
komunitas ligkungan yang muncul dan makin susah mencari orang yang bener-benar
loyal untuk kophi.
- Belum ada struktur spesifik mengenai kerjasama dengan organisasi lain
- KOPHI termasuk salah satu pendiri acara Hutan Itu Indonesia
- Masih susah untuk benar-benar ikut karena kesadaran, masih banyak yang ikut hanya
karena memang ingin ikut atau membutuhkan surat aktif organisasi.
- Transparansi Keuangan Kophi telah di forward ke ketua-ketua daerah
- Setiap periode 2x raker, evaluasi kesekretariatan terlalu banyak teriama tawaran
yang bahkan membuat internal kewalahan
- Kophi pusat telah mengeluarkan SP dua kali yaitu kepada Rindu dan sinta.
- Kegiatan recruitmen terbuka di awal 2016 dan awal 2017
28. Koordinasi Kophi Pusat ke Kophi Daerah :
- Aceh saat kongres makassar ketuanya furqon lalu tidak boleh oleh orang tua lalu
keluar SK untuk mengisi kekosongan lalu turun SK lagi penetapan ketua baru yaitu
aulia. Koordinasi dengan Aulia baik. Tipe orang sangat senang bertanya dan
senang menceritakan keadaan Kophi aceh dan aktif kegiatan.
- KOPHI sumut sering berganti kepengurusan di tengah periode, tetapi anugrah
masih menjalankan tugas sampai akhir walaupun sudah tidak menjabat. Anugerah
tidak suka muncul digrup dan sukanya personal.
- Lampung sempat beberapa kali akan diadakan gathering tapi tidak ada peserta
sehingga dibekukan.
- Bengkulu dan sumsel ketua sudah tidak berlokasi di bengkulu dan tidak ada
orang lagi di bengkulu. Untuk sumsel sudah tidak ada lagi orang
- Kaltim : ketua sebelum Yudhis adalah Farurozi. Sebelum kongnas Farurozi (ketua)
dan yudis (wakil) tetapi pulang kongnas, ketua tidak menyanggupi dan
mengundurkan diri, lalu keluar SK pengisian kekosongan kepada yudis.
Komunikasi berjalan baik.
- Kalteng ka Nurul Founder Kalteng mengusulkan dani sebagai ketua ketua
kewalahan dalam mengelola karena sudah kerja dan anggotanya ilang-ilangan,
maka dari itu kegiatan dan pergerakan sangat kurang, saat HII kembali lagi hidup,
minimnya project sehingga angotanya lepas. Setelah HII, komunikasi hilang.
- 3 KOPHI daerah terbaik peningkatan jatim, sumut, dan kalteng
- Sulteng tidak ada komunikasi
- Sulsel komunikasi baik, rajin cerita keadaan daerah.
- Sulbar komunikasi dapat dua arah.
- Jateng komunikasi lancar
- Yogya tidak lancar karena ketua slow respon, karena ketua yang tidak mau
menerima kritik dan saran dari anggotanya. Sehingga sekum mengundurkan diri.
Ketua (Gilang) sulit dijangkau. Sehingga LPJ hingga saat ini belum jadi.
Koordinasi dengan founder dan pembina jogja untuk menanyakan lagi keadaan
KOPHI jogja.
- Jatim koordinasi sudah baik, karena orang yang mau bertanya dan berdiskusi.
- Banten tidak berjalan lancar dan hilang komunikasi.
29. - Jabar sudah berjalan baik, tetapi ketua slow respon sehingga terdapat miss
komunikasi, untungnya ada Nurodin yang fast respon sehingga komunikasi ke
Nurodin.
- Babel komunikasi berjalan dengan baik.
- Beberapa kegiatan yang sudah terlaksana : KOPHI senusa, penanaman 1000
pohon, tanggap bencana KOPHI
Tanggapan :
Yadhi Kophi Jogja : bagaimana cara masuk dan alur kerjasama di dinas? Apa yang
dapet kita kasih saat menjadi pembicara.
Di jawab oleh kophi pusat :
Dengan membuka omongan (ketok pintu) dengan pihak dinas dengan
membawa community profile dan sudah punya link dari dinas dan mencoba
untuk bertanya-tanya, dan sekali dikenalkan harus diteruskan dalam bentuk
kegiatan monitoring seperti laporan pertiga bulan.
Tidak membatasi siapa yang menjadi pembicara KOPHI, dilihat dari seberapa
besar kapasitas anggota untuk menjadi pembicara. Tidak mesti harus ketua atau
BPH tapi siapapun bisa, selain itu background pendidikan juga menentukan
kapasitas seseorang tersebut. Jangan malu bertanya, harus selalu belajar. Jangan
memutus silaturahmi mulai angkatan 1 sampai 7.
Kophi Kaltim : saran / tanggapan, tidak dibahas secara rinci permasalahan-
permasalahan yang ada di KOPHI daerah. Contoh KOPHI kaltim yang
mendapat program kerjasama dengan pusat, karena teman-teman pusat
tidak mengkonfirmasi terlebih dahulu dengan daerah, hingga terkesan
pusat hanya memutuskan suatu kerjasama secara sepihak. KOPHI
kaltim menjadi salah satu yang mendapat tugas untuk HII, tetapi
menolak takutnya tidak maksimal. Administratif baik pusat dan daerah
kurang rapi, seperti terlambat dalam LPJ, berbahaya bagi kophi karena
sudah berbadan hukum. Seharusnya pusat sudah mengantisipasi adanya
keterlambatan tersebut. Karena hal tersebut menjadi penghambat dari
KOPHI sendiri. Selanjutnya tidak ada diskusi-diskusi antar divisi dari
pusat dan daerah, medkom pusat juga tidak mendokumentasikan
kegiatan – kegiatan di daerah. Sehingga hal ini menjadi persolan, media
tersebut adalah media KOPHI nasional atau media KOPHI jakarta.
30. Sehingga jika ada pihak luar yang minta dokumentasi harus mencari lagi
di KOPHI daerah.
Jawab Fifi : saat menjalin kerjasama dengan HII sudah di share ke grup ketua –
ketua KOPHI daerah, dan sebelum penandatanganan MOU sudah
skype/line call dengan semua KOPHI daerah. Akan diperbaiki aturan
kerjasama agar proses kerjasama dapat berjalan dengan baik. Medkom
memang diakui sangat menurun, Kak Dinda akan membantu
memperbaiki medkom lagi setelah pulang dari luar negeri.
Ceria KOPHI Kaltim : (1) Analisis swot sudah tepat dengan kondisi KOPHI daerah,
tapi kondisi sekarang KOPHI antar daerah tidak akrab, karena banyak
daerah yang tidak menjalankan visi misi KOPHI. Supervisi apakah
sudah maksimal? Sudah, dengan berdirinya KOPHI jatim dan jabar yang
sudah tidak supervisi lagi (dengan berdirinya 2 daerah pastikan mampu
menunaikan kewajibannya).
(2) Ada kekuatan lebih yaitu jaringan. Pada poin ancaman kata – kata
terlalu sarkas (siapa yg dimaksud dan kepentingan yang mana?) karena
ini tingkatnya sudah kongres. Nama KOPHI di NGO kurang begitu
dikenal. Sehingga perbanyak kerjasama dengan NGO lingkungan lain di
daerah agar dapat memperluas ancaman. Kenapa ancaman ? karena
seringkali KOPHI hanya dijadikan sebagai jalan untuk “membuat surat
untuk beasiswa” sehingga perlu crosscheck ulang untuk mengeluarkan
surat. Perlu adanya cek untuk setiap mengeluarkan NIA harus lebih
tegas dan lebih jeli. Perlu indikator keaktifan. Khususnya untuk kongres,
tidak ada alasan untuk tidak datang kongres karena masalah biaya dan
lain-lain mestinya bisa diusahakan.
(3) Lebih jeli memilih mitra untuk bekerja. Adanya SOP untuk mitra
kerjasama. Investasi yang masuk di daerah ditinjau lagi apakah investasi
tersebut dapat merusak lingkungan atau tidak.
(4) Kas KOPHI : dulu aktif tiga bulan sekali, sekarang juga iya. KOPHI
daerah juga harus sama, namun masih ada beberapa daerah yang tidak
melaporkan.
(5) Surat peringatan untuk Saudara Rindu (SP 1). Rindu terpilih menjadi
ketua KOPHI SENUSA 2016, karena konsep yang ditawarkan lebih
bagus. Rindu tidak hadir saat rapat perdana yaitu penyusunan panitia
31. karena adanya kesibukan. Sampai bulan mei Rindu tidak muncul di
grup, Rindu juga meminta kelonggaran dan dapat ditoleransi dan hingga
akhirnya lost contact.
(6) Litbang KOPHI pusat ? ini sudah 7 tahun, seharusnya sudah punya
riset – riset.
(7) Penelitian – penelitian ingin dikumpulan tapi hingga saat ini belum
dapet mengcover penelitian – penelitian tersebut.
(8) Laporan keuangan, seharusnya ditampilkan kas nasional.
Pengeluaran untuk apa saja?
(9) Kas nasional digunakan untuk pengurusan legalitas mengurus akta
setiap pergantian kepengurusan. Untuk virtual office, karena harus
punya kantor.
Mulkan Kophi Jateng : KOPHI yang di Jakarta punya 2 fungsi yaitu KOPHI
jakarta dan koordinasi dengan daerah. Sayangnya belum
disampaikan pembagian antara KOPHI jakarta atau KOPHI
pusat. Boleh disampaikan bagaimana mekanisme pembagianya?
Jawab KOPHI Pusat : kophi Jakarta sama dengan kophi daerah, dinamakan
pusat karena pusat Administrasi. Rumuskan program – program
yang menjadi program pusat atau program KOPHI jakarta. nanti
ada forum lagi yang akan dibahas program apa yang akan
menjadi program nasional. Mbak fifi fokus dengan kegiatan
eksternal sedangkan yang lain dipegang oleh 2 wakilnya. Semua
kegiatan akan di bahas di forum ketua.
Qisthi Kophi Jabar : apa tolak ukur dalam mengadakan setiap program kerja?.
Apa efek jangka panjangnya?
Di jawab Pusat Tolak ukur keberhasilannya yaitu melakukan monitoring.
Meninjau terlebih dahulu tempat akan dilaksanakannya suatu
kegiatan. Perlunya alat ukur untuk indikator keberhasilan suatu
program seperti riset sebelum dan sesudahnya. Evaluasi program
kerja harus adanya pendekatan agar dapat merubah pola pikir,
Qisthi Kophi Jabar : Terkait Reklamasi, KOPHI memposisikan sebagai apa?
Apakah ada aksi nyatanya?
Di jawab pusat : Akan dibahas nanti saat FGD. Setiap NGO mempunyai peran
32. masing – masing, karena sekarang KOPHI masih pada tahap
Edukasi.
Rindu Kophi Pusat :Swot : Ancaman itu dari internal apa eksternal?
Di jawab pusat : Bisa eksternal dan internal.
Rindu KOPHI Pusat : Ancaman saat ini yaitu UU Ormas. Negara lain sudah
tidak lagi menerapkan yang dilakukan KOPHI, yaitu ditribution
of power. Tapi sudah pembagian kekuasaan. Pada poin program
kerja, apakah sudah ada pelatihan pada setiap programnya?
Karena kerjasama yang daritadi ditekankan bukan suatu
pelatihan untuk meningkatkan skill.
Di jawab pusat : Program kerja ada pelatihan/ ketrampilan dalam skill
tetapi kophi nasional belum memfasilitasi untuk daerah.
Pelatihan internal di KOPHI jakarta sudah ada, KOPHI santai.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kophi Sulsel : apabila sekarang pembacaan lpj jakarta sudah selesai, dan lpj
dari kalteng dan aceh belum ada. Bagaimana?
SARAN Kophi Kaltim : aceh dimasukan ke fgd karena 3x tidak hadir, masih
mengerjakan lpj, sekretaris susah dihubungi.
Info dari Fifi : Kalteng belum mengerjakan lpj dan tidak ada kabar
33. Nama : Notulensi AD/ART Kongnas KOPHI
Lokasi : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Jawa Tengah
Waktu : 19.40
Oleh : presidium 1 (Aris Munandar)
Skorsing dibuka pukul 19.50 WIB waktu ruangan oleh presidium 1
PEMBAHASAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pembahasan akan diulas per pasal
BAB I lambang dan atribut
Pasal 1 (disepakati)
Pasal 2
Ceria : meminta waktu 2 menit untuk menelaah tiap pasal
Zul : seragam yang dimaksud yang baju polo atau yang mana?
Fifi : disepakati baju seragam baju polo
Iqbal : bagaimana status seragam kophi daerah, apakah masuk kedalam atribut kophi?
Fifi : diperkenankan, yang terpenting seragam kophi adalah yang polo
Yadhi : apakah status seragam kophi itu sendiri? apakah sebagai simbol? Dan apakah ada
aturan
yang mengatur tentang distribusi seragam kophi?
Fifi : atribut merupakan tanda kelengkapan,
Yadhi : apakah ada aturan ukuran bendera dan banner
Kaltim : Stempel dimasukkan kedalam atribut KOPHI
Jatim : Stempel apabila dimasukkan kedalam atribut KOPHI kurang bersifat urgensi
Ceria : menyarankan stempel dimasukan kedalam atribut kophi (MASUKAN)
Karena stempel merupakan kelengkapan wajib, karena bisa disalahgunakan apabila
tidak diperjelas. Dan masih dibingungkan juga untuk seriap daerah berbeda.
Interupsi : dari defenisi yang disampaikan oleh Kaltim,alat kelengkapannya bener. Atribut
bersifat ciri dan objek.
Yogya : Segala bentuk barang fisik yang mencerminkan sifat dari KOPHI
Sulsel : Terlalu luas, boleh jadi time yang ada disitu. Semua logo KOPHI yang ada berupa
atribut. Harus menyebutkan detailnya bagaimana. Kalau seperti itu, membicarakan
atribut KOPHI. Apakah anggaran dasar tidak dibahas dahulu baru anggaran rumah
tangga. Ada baiknya usulan dari Sulsel dibahas dahulu Anggaran Dasar baru ART.
34. Presidium : AD yang ada dirubah atau hanya dibaca saja
Ceria : perlu dibaca dan diubah, karena sudah berbeda
Rara : perlu dibaca dan dirubah karena itu merupakan landasan dari KOPHI itu
sendiri
Kemudian forum SEPAKAT untuk dibaca dan di rubah
PEMBAHASAN ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA, TEMPAT, KEDUDUKAN, DAN JANGKA WAKTU BERDIRINYA
ORGANISASI
---Pasal 1 -------
1. Organisasi ini dinamakan KOALISI PEMUDA HIJAU INDONESIA disingkat
KOPHI, berkedudukan di Jakarta Selatan
2. Organisasi dapat membuka perwakilan di tempat 1ain, baik di dalam maupun di Luar
wilayah Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Pengurus Pusat dengan
persetujuan Dewan Pembina
Jakarta : Membuka organisasi diluar? Impiannya kedepan /kerinduan keluar membuka KOPHI
diluar negeri tetapi tetap konsen ke Indonesia.
Kaltim : Berdasarkan pengurus pusat menjadi pengurus daerah.Keputusan bersama atau
keputusan kongres? Harus diputuskan saat di kongres.
Berdasarkan keputusan bersama di KOPHI
Anonim : KOPHI membuka cabang di daerah lain,apakah diadibuka diluar negeri atau di dalam
wilayah
Anonim : Organisasi yang mau membuka dicabang lain atau organisasi lain yang ingin
membuka
di KOPHI.
Anonim : Yang membuka adalah yang menginisiasi dari pengurus pusat dan pembina melalui
KONGNAS.
Anonim : Dengan membuka organisasi di wilayah lain,bagaimana jika membuka di organisasi
lain.
Anonym : Kongres hanya sebatas pelantikan.
35. Yudhistira: sesuai dengan draft tetapi perlu dirubah isi (Berdasarkan keputusan Pusat diganti
Berdasarkan Keputusan bersama atau berdasarkan keputusan bersama di dalam KONGRES
Kophi)
Sulsel: dengan point 2 berarti kophi siap membuka diri, ketika dua organisasi membuka diri.
Mulkan: sesuai dengan draft karena apabila berkas-berkas yang ingin diurus bisa diselesaikan
dipusat saja. (DISEPAKATI)
Pasal 1 (Sesuai draf DISEPAKATI)
Pasal 2 (Sesuai draf DISEPAKATI)
BAB II
Pasal 3 (Sesuai draf DISEPAKATI)
Pasal 4 (Sesuai draf DISEPAKATI)
BAB III KODE ETIK
Pasal 5 (Sesuai draf DISEPAKATI)
BAB IV KEANGGOTAAN
Pasal 6 (Sesuai draf DISEPAKATI)
Kaltim : agak rancu, harusnya bab 6 pindah bab 4
Fifi : karena sudah dikonsultasikan ke notaris
Rindu : menurut rindu, agak rancu dalam pembahasan ini. Karena ini sedang membahas AD
atau aktenotaris?
Jabar : untuk menentukan sebuah akte itu perlu konsultasi. Karena untuk mengisi
kepengurusan perlu adanya keanggotaan. (Sesuai dengan draft)
Yudhi : berdasarkan pembuatan pasti sudah dilakukan peninjauan lebih terhadap AD.
Dan apabila ada yang perlu dipertimbangkan bisa dilakukan Peninjauan kembali.
Tanggapan : Draft dibuat dari Notaris dan KOPHI.
Anonim : Isi bukan atas kebutuhan KOPHI, bisa saja dibuat setelah kongres di Makasar.
KOPHI semakin besar dan menjunjung tinggi Pancasila. AD merupakan akta
tertinggi. AD disahkan 9 November 2015.
Anonim : Peninjau dari UU No. 2 Tahun 2014
Kaltim : Dasar dari AD tidak berdasarkan UUD Notaris. Tapi di UUD Normal setiap
perkumpulan yang mau dihukumkan harus didepan notaris.Kewenangan
notaris dari UU No. 2 Tahun 2014. UUD Ormas dapat menambahkan dan
mengurangkan AD/ART sesuai dengan ketentuan, bukan berdasarkan notaris.
Anonim : Jika beracu pada UUD, kenapa ditulis di Bab 7 Pasal 17. Notaris tidak boleh
36. mengubah dengan keinginan sendiri tetapi berdasarkan UUD Ormas. Sama
dengan UUD Perusahaan. Notaris tidak boleh mengubah akta. Jika anggaran
dasar bersifat dinamis disesuaikan dengan perkembangan. Rujukannya
berdasarkan Ormas. Ketika Pasal 8 Ayat 4 dipindahkan ke AD/ART
Pasal 7 (Sesuai draf DISEPAKATI)
Pasal 8
Sulsel : pasal 8 dihapus dan dipindahkan di ART (Opsi),
Yadhi : tetap sesuai draft
Pusat : sesuai dengan draft
Anonim : Miss komunikasi dengan kawan yang di Sumsel, AD ART sudah
dirubah. Di Makasar AD ART hanya dibacakan.
Pusat : Kongnas Makasar KOPHI Pusat sudah menyampaiakan permintaan
maaf (klarifikasi). Yang ngurus legalitas di Jakarta, terkendala pengurusan
legalitas dan pencarian dana. Mencari notaris yang dengan dana yang masuk
akal.
Ceria : Mengingatkan kembali kesalahan. AD ART dirubah setelah Kongnas di
Makasar. Bukan berarti pusat di nasional boleh mengubah seenaknya.
Mempertimbangkan kembali AD ART. Membahas pasal per pasal.
Pusat : Mengacu pada pasal 7
Rindu : UU Ormas, setiap perkumpulan yang berbadan hukum harus didaftarkan
di depan notaris. UU Notaris nomor 2 tahun 2012. Bisa menambah atau
mengurangi AD ART sesuai ketentuan perkumpulan atau komunitas bukan
sekretarisnya.
Jabar : berdasarkan pusat bahwa tidak boleh merubah cek kembali pasal 7.
Notaris tidak boleh merubah dengan keinginanynya sendiri, kecuali anggaran
dasar.
Presidium : Pasal 8 sesuai draft atau dipindahkan ke anggaran rumah tangga?
Yang disepakati opsi 1, pasal 8 dihapuskan
PASAL 9 Hak dan Kewajiban Anggota
Kaltim : Apakah kita sebagai anggota KOPHI berhak dalam memilih dewan pengurus pusat di
KONGNAS. Semisalnya diadakan, hal tersebut diaplikasikan saja dan bisa
diredaksikan.
37. Anonim : Hak dan kewajiban substansinya sama saja dan terlalu ke teknis dan dimasukkan saja
dalam ART dan ditambah beberapa butir sehingga tidak menyebabkan keborosan
pasal dalam AD.
Anonim : Agar lebih rapihnya suatu UUD bagi suatu keanggotaan bisa memasukkan
keanggotaan. Siapa itu anggota KOPHI? Siapa penjabarannya? Bab II Anggota
Kehormatan......
Hak dan kewajiban (Sepakat)
Ceria : Hak anggota bagian C tahun lalu, apakah anggota kophi aktif boleh memilih
ketua umum dan dewan pengurus nasional? Kenyataan tidak sesuai redaksi.
Jabar : isinya secara teknis/ detail seperti pasal 8. Dimasukkan ke dalam ART.
Opsi : Pasal 9 dihapuskan atau kembali ke ART.
Sulsel : Hak dan kewajiban dimasukkan ke ART.
Anonim: AD membahas ke anggotaan sedangkan penjabarannya di ART.
PASAL 10
Pasal 9 dan 10 langsung dihapuskan dan dipindahkan ke ART.
Sulsel : Pasal 10 dilangkahi dan dipindah ke anggaran rumah tangga
Pusat : Ada makna masing-masing pasal di setiap AD.
Sulsel : Bisakah dihadirkan dewan Pembina atau yang berkoordinasi langsung
atas pengajuan AD ART tahun lalu? Kalau bisa berkoordinasi dengan dewan
Pembina untuk AD ART. Agar AD ART yang disepakati tahun lalu ada
kejelasan.
Mulkan : Perlu adanya konfirmasi berbagai pihak, khususnya yang merumuskan pada
tahun lalu (terdahulu).
Yogya : Tidak bisa serta merta merubah AD ART karena berkaitan dengan HAKI
Organisasi. Hal ini berkaitan dengan interprestasi dari perumus terdahulu.
Presidium : Pending dulu 1x 15 menit dahulu untuk berkoordinasi dengan dewan
Pembina.
Kalau tidak ada jawaban baru mengambil keputusan ke depan.
Ceria : Di loudspeakare (agar bisa clear) untuk proses mediasi.
Kak Yudit : Perubahan AD bisa dirubah dengan catatan harus diregistrasi ulang seperti
sebelum-sebelumnya.
Pusat : Misal AD diubah ada efek tertentu tidak?
Kak Yudit : Registrasi ulang harus kembali bayar lagi dan Harus menunggu 1 bulan untuk
38. rekomendasi dengan menkomham.Apakah ada revisi atau tidak.ART itu
pendirian organisasi.Notaris berkomunikasi dengan Menkomham.Kongres
2013 membahas tentang ART.Dulu sebelum kongres di makasar , daerah tidak
tau bahwa ada pasal dari AD dimasukkan ke ART.Keket berikan draft
baru.Kevin belum kirimkan.Kongres di daerah rapat untuk mengubah
AD/ART tersebut.Sebelum kongres di Yogya meninjau kembali sebelum
kongres.Di Kongnas tidak ada KOPHI terdahulu.
Peninjau : AD ART harus mempunyai minimal 9 poin (UU Ormas) untuk bisa disahkan
Kemenham.
Kak Yudit : Tahun 2013 belum ada revisi UU Ormas. Yang banyak berubah itu ART, dan
notaris kita menyesuaikan AD yang kita buat. Pengajuan AD ART kenapa
dibolak-balik, memang karena tidak tahu detail poin-poin yang ada di UU
Ormas. Konsepnya seperti itu.
Kak Yudit : Program tama-tama, sinergi daerah dan pusat seperti apa. Skala Nasional
gerakan seperti apa untuk lebih menguatkan KOPHI.
Di 2013 dahulu,peninjauan kembali AD/ART tetapi disepakati,KOPHI
menjadi legal.2013 merupakan legalitas KOPHI.Membuat acuan
AD/ART.Notaris menolak berulang kali.ART akan ditransfer ke AD.1,5 bulan
setelah ttd . Keket lupa untuk membagikan draft kongres ke
daerah.Pengambilan ART ke AD.Jika diajukan kembali maka akan terjadi
kedoublean.
Pada Bab VII Pasal 17 pasal 1 , perubahan dapat dilakukan di Kongres.Jika
ada perubahan maka harus registerasi ulang beserta perubahan AD dan melalui
verifikasi sebelum-sebelumnya bukan ART.
Jabar : Notaris membolak-balikan AD melihat UU Ormas tahun 2013, karena AD
dan ART terpisah. Yang salah, mengcopy-paste ART ke AD, harusnya
dilampirkan ART nya.
Jabar : dipersyaratkan AD ART harus memuat minimalnya 9 poin utama yang
terdapat pada UU Ormas. Tapi ini kombinasi antara AD dan ART. Seharusnya
dipisahkan. Namun jika dipisah maka akan ada pengulangan administrasi akta
pendirian (AD dan ART).
Jakarta : Misalnya terjadi perubahan Anggaran Dasar,maka prosesnya akan lama, apa
effectnya?
Anonim : Effect yang dimaksud?
39. Jakarta : Misalnya butuh uang.
Anonim : Teman-teman review terlebih dahulu AD/ART.
Kak Yudit : Terkait bolak-baliknya dengan BAB IX dikarenakan undang-undang ormas,
AD/ART harus memiliki 9point.Artinya proses bolak-balik 9 point itu belum
dipenuhi maka harus disahkan dari notaris.Pasal 17 Ayat 3.Pada tahun 2013
belum disahkan tahun 2013.
Kak Yudit : Sudah 7 tahun,4 besar program utama kalau bisa teman-teman mengeluarkan
waktu seperti apa.
Lanjutkan dilakukan lobby karena musyawarah mufakat tidak mendapat keputusan.
Membahas penyatuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Akta notaris selalu
diperbaharui, bagaimana jika ad/art dikembalikan ke jalur yang benar.
Yogya : apa sebenarnya yang harus kita bahas ? kita bukan membahas AD tapi akta
notaris.
Jabar : apakah akte ini diperbarui? apabila kita perbarui maka ayolah kita
kembalikan akta notaris yang isinya AD dan ART yang benar.
Kaltim : pembuatan akta notaris terburu –buru, sehingga ada unsur copy paste dari
ART. Seharusnya saat kita baca ad art menjadi pencerah bukan menjadi
bingung. Usulannya diubah semua isi ad art. Karifikasi merombak yaitu
merapikan beberapa pasal. legal atau tidaknya kophi tidak akan menghambat
keberjalanan kophi. Jadi kita rubah akte pendirian ini agar kedepannya tidak
salah.
Sulsel : di anggaran dasar dari hasil kongnas 4 akan dirumuskan kembali di kongnas
5 dan disahkan dijadikan pedoman untuk selanjutnya. Setuju diubah, akan
diregis ulang oeh kepengurusan baru. Setelah pembahasan anggaran dasar, art
sudah tidak ada, dirumuskan kembali pada kongnas 5 untuk dimasukan ke art.
Fifi : apabila kita merombak semua dari awal, kemudian saat diajukan ditoak
bagaimana? Konsekuensinya nanti bagaimana apabila ditolak? Ada yang
sudah pernah ikut mengurus akta notaris? Misakan ada yang tidak sesuai
mana? Mengapa? apabila kita merombak semua apakah nilai-nilai dasarnya
berubah?
Sulsel : kita harus tau dahuu 9 poin itu apa saja pada uu ormas.
40. Rindu : pernah mengawal langsung. Ad tidak baku, ini bukan norma konkrit. Tidak
ada yang salah dalam ad kita, merujuk pada uu ormas. Di pasal selanjutnya
disebutkan ad dapat dirubah, sehingga dapat disempurnakan.
Ceria : apabila bertanya mengenai pengalaman, belum ada pengalaman tetapi untuk
kedepannya dapat dipake isi dari Ad, jadi yang diubah adalah subtantif yang
ada di ad karena bukan hal yang baku. Dari pengusul yang ingin dirubah, ini
tidak merubah visi misi kophi tetapi mengubah titik, koma dan perubahan
redaksi. Perbaiki iya, konsultasikan iya.
Rindu : pernah buat akta notaris di kampung saya. 9 point harus ada. Dan itu sudah
ada. Jika kita sepakati AD tidak perlu berubah.maka ayo kita sepakati bahwa
AD ini baku. Tapi jika mau dirubah perubahan bisa dirubah di kongres
nasional.
Sulsel : beri saya waktu 1 minggu untuk ke praktisi, ke hakim dan ke akademisi.
Pusat : AD di review di kongnas luar biasa. saran dipending, diperlukan ahli hukum
dalam hal ini. Harus ada orang ahli agar apabila dirubah tidak terjerumus lagi
dalam hal yang salah. Karena mengingat ribetnya mengurus legalitas.
Jatim : 8 hal itu sudah ada semua,yang diubah cuman redaksionalnya ya. Di dalam
akta notaris ada AD dan ART. Jangan mencari cari yang tidak ada.
Presidium : dari presidium sidang, kita paham bahwa sangat mulia berdirinya kophi
sangat baik sekali untuk alam indonesia, apabila mendatangkan notaris,
dipertimbangkan waktu akan molor, ada tambahan finansial juga kemudian
apabila dirubah. Opsi yang ditawarkan presidium:
Opsi 1: Dirapikan AD dengan pemindahan pasal-pasal
Opsi 2: Kita susun saja dan pihak susul diberikan waktu 1 minggu untuk
mengkonsutaikan dengan ahli hukum di sulsel
Usul 3: Ad dikerucutkan dengan perubahan redaksional, tidak ada perubahan
besar.
Usul 4: anggaran dasar tetap, daerah yang ingin meakukan perapihan ad
menyusun draft perubahannya dan kemudian mengajukan ke kophi
pusat untuk dikonsultasikan ke badan hukum.
1. Jogja
2. Jabar, Jateng, Babel, Sulsel
Jabar : dianjut pembahasan dahulu kemudian yang ingin merapihkan mereka
merumuskan dan mengajukan ke kophi pusat
41. 1. perapian AD diwujudkan dalam pengubahan redaksional, tidak ada perubahan besar.
2. AD tetap. Daerah yang ingin melakukan perapihan AD ART mengusulkan draft ke Kophi
pusat kemudian dikonsultasikan ke penasihat hokum kophi.
Presidium : 29 November pengumpulan draft.
Pembahasan ART
Bab 1 (sepakat)
Bab 2
Sulsel : Ini forumnya kita merumuskan organisasi kita. Kenapa menunggu waktu. Ini
waktunya kita melihat kembali dasar dasar kita. Apabila AD baru akan dirapihkan
kemudian kita bahas art, apa yang yang akan dibahas sementara AD tidak dirubah.
pusat : opsi 4 itu tepat. Karena bukan hal yang bijak jika kita membuat AD ART tapi tidak
lolos di notaris. Bagaimana jika diadakan kongnas luar biasa dengan mendatangkan
ahli, pendiri, Pembina dan perwakilan daerah lain. jika AD diubah dan ternyata masih
banyak revisi maka KOPHI akan mengalami kemunduran karena sudah berbadan
hukum
Sulsel : merujuk pada pasal 19 ayat 2 bahwa Peninjauan atau penyempurnaan peraturan yang
telah ada pada AD/ART KOPHI. Namun kesepakatan tidak dapat merubah akta
notaris, maka bagaimana kongnas selanjutnya apakah tidak ada pembahasan dan
peninjauan AD ART
kaltim : Jadi, mulai dari tahun ini hingga selanjutnya sudah tidak ada lagi pembahasan AD
ART? Sementara yang kita tahu AD ART yang sekarang kita pegang masih banyak
kekurangan, sehingga perlu adanya AD ART baru dimana akan menjadi dasar dan
mungkin tidak perlu diubah selanjutnya.
pusat :
- setuju diubah, namun harus ada kongres luar biasa dengan mendatangkan mulai dari
pembina, penasihat dan pendiri KOPHI. Karena 2 tahun kedepan KOPHI butuh
acuan.
- Pasal peninjauan kembali tidak dihapuskan karena saat ini menghadapi kondisi yang
luar biasa, sehingga butuh kongres luar biasa.
- Ketum pusat berhak mengadakan kongres luar biasa waaupun tidak terdapat pada
ART
Sulsel : tidak ada konstitusi kongres luar biasa ?
42. Pusat : ada tidaknya kongres luar biasa ditentukan oleh Fifi selaku ketua pusat.
jateng :
- Kongnas adalah pengambilan keputusan tertinggi sehingga tidak bisa ada kongres luar
biasa. Sehingga saat pembahasan harus ada pembina, penasehat dan sebagainya agar
dapat segera disahkan. Sementara ini menggunakan AD yang sudah ada. Kongres depan
baru dibahas secara mendalam. Daerah yang ingin melakukan perubahan bisa
mengirimkan darft ke pusat.
kaltim :
- sebenarnya kongres luar biasa itu tidak ada, kalau memang kongres luar biasa ingin
diadakan setiap daerah membawa ahli hukum, karena jika dipilih salah satu saja ahli
hukum menjadi tidak netral agar KOPHI semakin baik. Adanya Kongres luar biasa
sangat disayangkan.
pusat : membawa ahli hukum setiap daerah tidak efektif, karena bisa jadi setiap ahli hukum
dari masing-masing daerah dapat memberikan masukan yang berbeda kepada forum.
jateng :
- tidak usah bahas mengenai kongres luar biasa maupun ahi hukum. Kembali pada
keputusan awal bahwa rekomendasi akan diusulkan pada tanggal 29 dan
dikonsultasikan ke ahli hukum dari pusat.
pusat :
- sepakat dengan jateng. Untuk tetap melanjutkan apa yang sudah ditetapkan.
Sulsel :
- AD ART bisa diusulkan melalui pusat dan dibawa ke kongnas. Tidak perlu membahas
, karena ada poin ke 4
kaltim :
- pembahasan ini malah bertele-tele. Jika sudah punya rancangan AD baru. Harusnya
AD tetap bisa diubah. Kenapa AD ART tidak boleh diubah?
Pusat :
- Sudah menyepakati bahwa AD bisa diubah. Penyempurnaan AD ART silahkan dibuat
forum terbuka, dan dipisahkan masalahnya yang ingin dibahas, karena waktu dan
tidak adanya ahli hukum sehingga mengadakan pembahasan di luar kongnas win –
win solution dengan syarat 2 minggu setelah ini (Kongnas) menyerahkan perubahan
dengan alasan dan disertai dengan penasehat.
kaltim:
43. - Mungkin bisa disediakan forum terbuka untuk dilaksanakannya sidang AD ART.
Mungkin yang mempunyai notulensi di makasar dapat dibuka.
Jateng :
- Anggaran dasar tetap diikuti selama 2 tahun, di tanggal 29, daerah yang ingin
menyerahkan rekomendasi bisa diajukan ke kophi pusat.
kaltim
- Jadi kita menggunakan AD ART yang lama selama 2 tahun. Untuk menunggu dua
tahun menurut kaltim sangat lama.
Sulsel:
- Untuk mengisi kekosongan hukum sebaiknya menggunakan AD ART lama.
Pusat :
- Selama 2 tahun kita mempersiapkan AD ART yang baru. Pembahasan AD ART yang
baru dapat dilaksanakan dengan mengadakan forum diluar kongnas yang mengikutkan
para ahli
Presidium :
- Tetap dengan opsi awal, yaitu memberikan waktu 2 minggu untuk menampung usul
daerah ke pusat.
Ceria : waktunya kapan?
Pusat : dikembalikan ke forum
Ceria : terdapat pasal yang rancu. Letak posisi daerah dimana dalam Pasal 18?
Karena berkaitan dengan wewenang daerah yang berkaitan KOPHI. Karena
wewenang pusat dengan daerah harus ada perbedaan. Perlunya perbaikan
sistem. Bahas pasal per pasal untuk pembuatan legal drafter. Ketika ditolak,
distribusikan informasi ke daerah. Kongnas luar biasa untuk perubahan AD
ART.
Presidium : jika sudah dikonsultasikan dan ternyata ditolak, disahkannya gimana? Sudah
Pasal Pemilihan Dewan Pengurusan Pusat dan Daerah untuk daerah dapat
memilih secara independen.
Ceria : pihan ketua KOPHI pusat di kongnas karena sesuai ART.
Fifi : kedudukan kophi pusat dan daerah sejajar. Dari pusat mengindependenkan
daerah.
Jateng : pemilihan kophi pusat dapat dilakukan setelah agenda AD ART.
Presidium : menawarkan opsi ke forum untuk memilih antara opsi Jateng dan Pusat.
44. Presidium : melewatkan pembahasan AD ART dan membahas SOP.
Pusat : lebih baik sekarang membahas SOP.
Pusat : SOP dibahas sesuai dengan usulan dan permasalahan.
Presidium : menanyakan usulan perubahan SOP ke forum.
Pembahasan SOP
Kaltim : Pendahuluan berasal dari AD ART.
Ceria : Disudahkan saja kongnas karena SOP berlandasan dengan AD ART namun
AD ART tidak dibahas. Forum perlu memahami SOP kesekertariatan.
Presidium : meminta forum untuk membaca ulang SOP.
Presidium : menanyakan pernyataan Ceria.
Ceria : menyelesaikan kongnas 5 karena sudah tidak ada pembahasan.
Sulsel : mekanisme SOP seperti apa?
Jatim : mekanisme dapat dibahas setelah SOP. AD ART menggunakan yang
sebelumnya sehingga SOP sekarang digunakan.
Pusat : kongnas tidak hanya membahas AD ART.
Jogja : Media sosial ada SOP? Bagaimana cara mengusulkan SOP baru?
Pusat : Usulan SOP dapat diajukan. Namun pembuatan SOP baru dapat dilakukan
sebelum kongnas.
Rindu : apa yang mau disahkan? Apa acuan SOP? Jika sistem salah maka mekanisme
dan pelaksanaan juga salah.
Kaltim : SOP tidak dapat disahkan. Jika disahkan berarti menggunakan AD ART
lama.
Kaltim : apakah SK sudah ditandatangani? Jika beberapa daerah tidak setuju
menggunakan AD ART lama maka menggunakan AD ART rekomendasi.
Presidium : AD ART lama digunakan sembari menunggu rekomendasi dan disahkan
pada kongnas yang akan datang.
Rindu : jika sistem dipending, bagaimana membahas mekanisme dan pelaksanaan?
Presidium : menjelaskan kenapa SOP harus disahkan.
Ceria : AD ART dikirim kepada semua anggota kophi sehingga informasi dapat
diterima semua anggota dan dapat mengetahui perkembangan kophi.
Presidium : menanyakan bentuk file AD ART ke forum.
Ceria : berarti rekomendasi dikirim ke email? Dan kongnas lewat email?
Presidium : menjelaskan kembali mekanisme pengiriman AD ART ke Ceria
45. Ceria : berapa kali anggota dapat beragumen AD ART? Perlu adanya mediator
untuk mencari jalan tengah atau solusi.
Rindu : pembahasan AD ART lewat email justru membuat masalah semakin panjang.
Jogja : merekomendasi workspace agar tidak ada perubahan rekomendasi per
daerah.
Jabar : Rancangan AD ART diserahkan ke pusat untuk dikonsultasikan dengan ahli
hukum dan dewan penasihat. Perlu adanya kepercayaan dengan kophi pusat.
Rindu : kongres untuk pengesahan saja?
Jabar : iya, pembahasan dilakukan dengan voting.
Sulsel : apa bedanya kongnas 6 mengacu AD ART yang lama?
Presidium : menanyakan apakah drafting dibuat di google drive?
Jatim : dibuat dalam bentuk file dan dikirim ke pusat.
Pusat : bagaimana ahli hukum sesuai dengan kriteria forum?
Presidium : menanyakan mekanisme pengiriman AD ART.
Sulsel : harus adanya pertemuan tiap daerah untuk menjelaskan ke dewan Pembina
dan anggota kongnas.
Presidium : menanyakan kehadiran pada saat pemilihan rekomendasi AD ART kepada
forum.
Jogja : menanyakan lokasi pemilihan rekomendasi AD ART kepada presidium.
Presidium : tanggal 29 mengirimkan draft ke AD ART ke pusat dan saat pemilihan
rekomendasi AD ART diharapkan hadir perwakilan per daerah.
Presidium memutuskan pending pada pukul 02.15 WIB jam ruangan hingga pukul 07.30 WIB.
Notulensi KONGNAS V KOPHI Hari ke-3
Hari/Tanggal : Senin, 13 November 2017
Lokasi : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah
Waktu : Terjadwal pukul 08.30 WIB
Agenda : FGD Sesi 1
Pending dicabut oleh presidium pada pukul 09:01
FGD yang akan dibahas :
1. Evaluasi status KOPHI
46. 2. Mekanisme pembuatan lpj terkait surat mandat dan batasan daerah tidak mengikuti
kongnas
Presidium : Apakah usulan disetujui?
Forum : Disetujui.
Presidium : Apakah diganti moderator atau tetap presidium?
Tanggapan Forum :
a. KOPHI Kaltim : FGD diluar sidang, presidium diganti moderator.
b. KOPHI Jabar : Mengajukan, moderator dari pusat karena yang tahu keadaan
daerah adalah pusat.
c. KOPHI Babel : Moderator bisa dari daerah mana saja, karena fgd hanya
mengarahkan diskusi bukan pemateri, dan ada usulan nama.
d. KOPHI Kaltim : Untuk presidium sidang tidak bisa ditunjuk menjadi moderator
kan?
Forum : Bebas
Forum : FGD di pimpin oleh moderator, nanti dikembalikan pada presidium saat
sidang.
Usulan Moderator :
a. KOPHI Kaltim : Mengusulkan Fika, rasionalisnya karena bijaksana.
b. KOPHI Pusat (Fifi) : Mengusulkan Nurodin karena dilihat dari usul-usulnya
rasionalis dan bijak
c. KOPHI Jabar : Mengusulkan Dadang, karena bukan orang baru dan bukan
ketua umum.
d. KOPHI Jakarta : Imas, netral dan bisa nyimpulin, lebih tegas dan dapat
menangkap maksud peserta.
e. KOPHI Babel sepakat Imas
Forum : Moderator terpilih Imas
Opsi dari KOPHI Babel : di sesi FGD, peserta ada status peserta penuh dan peserta lain
atau tidak?
47. Forum : Bebas
Moderator : Waktu FGD di rundown 1 ,5 jam. Estimasi waktu sama seperti
rundown atau bagaimana?
Opsi dari Yudis : tetap 1 jam 30 menit, apabila belum selesai ada tambahan waktu
Opsi dari KOPHI Babel : dipending dan tidak ada usulan waktunya sampe FGD selesai
Kesepakatan Forum : tidak ada estimasi waktu dibahas permasalahan yang ada kophi daerah
sampe selese, sidang dipending menjadi FGD.
_________________________________________________________________________
Kemudian Moderator menawarkan untuk forum mengajukan opsi pengelompokan kasus.
Usulan KOPHI Pusat :
PENGELOMPOKKAN KASUS
1. Daerah administratif yang kemarin sudah di supervise tetapi tidak dapat diaktifkan kembali
(KOPHI Bengkulu, KOPHI Lampung, KOPHI Sumsel, KOPHI Sulteng)
2. Daerah aktif tetapi belum mampu regenerasi (KOPHI Banten)
3. Daerah aktif yang mampu regenerasi tetapi belum bisa menyampaikan LPJ di Kongnas
(KOPHI Kalteng, KOPHI Aceh)
4. Daerah yang belum mengirimkan LPJ dan atau surat kuasa (KOPHI Kalteng. KOPHI
Aceh)
5. Daerah yang tidak datang kongnas (Bengkulu 3x, sumsel 2, lampung 2, sulteng 1, banten
1, kalteng 1, aceh 3, sumut 3)
___________________________________________________________________________
Pada pukul 09.42 FGD dibuka oleh Imas selaku moderator.
TOPIK 1 : Daerah administrative yang kemarin sudah di supervise tetapi tidak dapat
diaktifkan kembali (KOPHI Bengkulu, KOPHI Lampung, KOPHI Sumsel, KOPHI
Sulteng)
Tanggapan TOPIK 1
Yudis (KOPHI Kaltim) : usul jika mau penjelasan nama, asal dan daerah supervisi
menjelaskan bagaimana keadaan.
Fifi (KOPHI Pusat) : Bengkulu dan sumsel dipegang oleh balbel dan sumut, anugrah dan weni
bekerjasama untuk saling membantu menghidupkan dua-duanya bersama,
keadaannya dari pulang kongnas sudah kontekan lagi dengan ketua masa
jabatan Caitlyn dan fifi. Hasil kongres makassar Bengkulu disupervisi tetapi
ketua tidak dibengkulu, mencari anggota tetapi tidak ada yang dapat
48. melanjutkan, sumut dan babel bekerjasama untuk mengadakan oprek tetapi
tidak bisa.
Lampung saat pulang kongres disupervisi untuk dihidupkan kembali diatur oleh
fifi dan ketua, oprek di Jakarta pendaftar belasan orang, sudah ada orang dari
oprek tetapi belum ada coordinator yang aktif menggerakan.
Rara (KOPHI sulsel) : KOPHI sulsel supervise sulteng, ketua sudah 2 periode dan tidak ada
regenerasi, afri sangat berpengaruh di sulteng dalam bidang lingkungan
karena representative sulteng dibiayayi keluar negeri oleh pemerintah.
Sempat minta kontak ke fifi tetapi los kontak dan jambore bebas sampah
2020 afri bawa eh, perintis, dll. Karena afri tidak membawa nama kophi
sehingga disimpulkan kophi tidak ada, cari tau ke orang-orang untuk
menggerakan kophi tidak ada
Solusi : persuasive lg ke afri ubtuk menghidupkan sulteng
Yudis(KOPHI kaltim) : sulteng berangkat 2 orang, afri pernah bermasalah dengan arif, coba
dihubungi arif karena pernah dikecewakan, arif ingin regenerasi dan di
kongres jogja mau diusulkan arif tetapi tidak diusulkan.
Fifi(KOPHI Pusat) : chat anak-anak sulteng tetapi afri bertanya kenapa emang hubungi ,
mungkin bias dihubungi arif dikerucutkan dari masukan : coba
dihubungi arif untuk menjadi inisiator kophi sulteng atau memiliki nama
yang bisa menginisiasi
Aina (KOPHI sulsel) : psdm sulsel, sempat komunikasi dengan fifi, jika solusi forum
menghubungi arif, saat kongres makasar arif melarikan diri dan meretas
medsos kophi (dari afri), karena afri sangat berpengaruh dan eksistensi
kophi saat afri menjabat. Jika mau disupervisi Lebih baik dihubungi juga
afri karena dia sebagai founder. Perbaiki hubungan afri dan arif karena
mereka bertentangan saat berada di kophi.
Fifi (KOPHI Pusat) : dihubungi setelah kongnas, baru status keaktifan diputuskan setelah
kongnas.saat di makasar, sulteng dan kalteng diberi waktu 3 bulan. Bisa
regenerasi atau tidak. Setelah 3 bulan tidak aktif juga lalu bagaimana?
Noni(KOPHI Pusat) : dapat dikerucutkan kembali berapa kali dikasih kesempatan untuk
aktif kembali.
Aina (KOPHI Sulsel) : setelah kongnas harus memperbaiki hubungan dengan afri, persuasive
dh baik apakah afri tidak masuk di founder?
49. Yudis(KOPHI Kaltim) : Ceritakan atau jelaskan kembali masalah sulteng dan kita tidak
konfirmasi kembali dan lgsung menjudge kembali diberi waktu 3 bulan
kemudian tidak ada sikap untuk memperbaiki kembali.
Saat kongres makasar : jatim dan jabar belum tau masalah saat di kongnas makasar.
KOPHI Jabar : dihubungi orangnya dan ingin mendengar statemen dan komitmen dari temen
temen sulteng di kongnas ini.
Cece (KOPHI Kaltim) : merefleksi kongnas 4, sulteng dan kalteng kecewa soal tidak dimintaiin
pendapat soal Pembina dimana mereka sebagai founder daerah masing
- masing. Kak afin bilang butuh waktu untuk mencari generesai bukan
dia tidak mau menjadi ketua. Untuk menghubungi dia setuju , kita harus
mengakui kesalahan kita ke afri. Yang lebih tau intensif menghubungi
kak keket.
Yudis (KOPHI kaltim) : pertama ketemu kawan sulteng pada saat di jogja, si arif se kamar
dengan dengan yudis, lalu cerita. Menurut yudis mereka arif dan afri
mempunyai kedekatan. Si afri awal nya cerita tentang kejelekannya si
afri saat kongnas makasar. Keket dan jumran mengeluarkan afrin ke
forum dengan alasan forum netral. Setelah itu dibahas , kenapa setelah
kongnas jogja, sulteng tidak punya kepengurusan yg pasti, si afri
kegiatan nya bagus , sampai ada event event internasional tapi
dokumentasi nya sedikit kita ragu ini bener” ada atau memang hanya
keterbatasan dokumentasi. Lalu kita menuntut 3 bulan untuk si afri
mencari regenerasi yang baru.
Moderator
Awalnya kita berfpikir si arif bermasalah. Setelah si afri menjelaskan, lalu kita
menyimpulkan si afri dan arif mempunyai masalah pribadi yang dibawa ke organisasi.
Selanjutnya si afri tidak punya calon ketua baru, maka dia mau tidak mau si afri yang
menjadi ketua. Dan setelah afri banyak bercerita tentang kegiatan namun tidak ada
kegiatannya. Maka forum memberi kesempatan 3 bulan untuk membuat regenasi baru.
Fifi (KOPHI Jakarta) : Si afri blm menemukan calon generasinya, lalu dia mencalon diri
untuk menjadi ketua . lalu setelah 3 bulan si afri tidak menyanggupi dan
dikembalikan ke forum.
Rara (KOPHI Sulsel) : rara pernah chat dengan kak fifi , intinya si afri kecewa karena dia
tidak jadi Pembina karena dia udah membangun kophi selama ini.
50. Fifi (KOPHI Pusat) : jadi itu kepengurusan massa keket, itu merupakan ketua-ketua tahun
sebelumnya.
(KOPHI Sulsel) : kak afri harus dihubungi karena jasa kak afri dalam membawa nama
kophi di forum internasional.
Moderator : Jadi kita sepakat untuk membangun hubungan baik dengan si afri, dan
keputusan untuk mensupervisi
Yudis (KOPHI Kaltim) : keputusan bersama.
Moderator : kita kembalikan ke daerah yang mensupervsi
Rara (KOPHI sulsel) : Kalau dari sulteng sudah tidak ada yang bisa dihubungi maka
dibekukan saja
Moderator : sulteng dibekukan sampai kongnas tahun depan. Setelah kongnas ini
kita akan memperbaiki hubungan dengan afri.
KASUS BENGKULU:
Moderator : apa yang bisa menceritakan keaktifan Bengkulu, silakan daerah yang
mempersupsis Bengkulu
(KOPHI Babel) : babel tidak mampu mempersupervisi daerah Bengkulu lagi.
Moderator : apakah ada daerah yang mampu mempersupervisi Bengkulu.
Forum : sejauh ini dibekukan .
Yosep (KOPHI Pusat) : kan forum ini yang gak sanggup kan masih ada Sumatra , aceh
dan sumut siapa tau mereka mempersupervisi`
Fifi(KOPHI Pusat) : mungkin ada sodara yang dekat bisa diajakin
Aina (KOPHI Sulsel) : jangan dibekukan, harus ada yg supervise, beda sulteng karena ada
masalah, kalau Bengkulu kan ga ada link. Kenapa kita beri kesempatan
lagi Bengkulu yang dekat. Kita harus ada kekuatan bahwa kophi seperti
ini, harus dilanjutkan.
Yudis(KOPHI Kaltim) : lagi- lagi kesiapan kita lagi. Harapnya setelah kongres tidak ada
masalah lagi.
Cece (KOPHI Kaltim) : babel apakah kalian siap tidak untuk mencari sdm. Kita harus
support transportasi untuk babel mempersupervisi Bengkulu. Supervise
tidak harus memberi solusi atas masalah. Yang terpenting harus
meregistari kophi-kophi yang berkomitmen.
Nurudin(KOPHI Jabar) : apakah Bengkulu yg punya sdm yang masih sebagai anggota
Aktif kophi yang yang masih bisa diajak untuk membangun kophi lagi.
51. KOPHI Babel : sudah dibuka oprek, tapi tidak ada sdm baru yg bersungguh sungguh.
Jadinya pentingnya meregeistrasi atau meyegarkan kembali daerah-
daerah yang siap gabung dikophi jadi tidak serta merta supervise saja.
Cece(KOPHI Kaltim) : dari permasalahan yang ada , ekstensi kophi turun drastis. Karena
ga tau kophi itu apa. Karena cece kerja di ngo dia kroscek banyak yang
tidak tau kophi itu apa. Kenapa kita sulit buat rekrutmen baru karena
kurangnya kepahaman tentang kophi
KOPHI Jatim : jatim dulu disupervisi jateng, karena kita 2 kali gaikut kongnas, maka dari
itu kita membikin kegiatan agar bisa di dipertanggungjawabkan
kekongnas meskipun jatim tidak ikut kongnas
Hamba allah ; lebih baik dibekukan, dengan catatan seluruh kophi harus memberi
perhatikan seperti mensupport daerah yang dibekukan.
KOPHI Kaltim : memberi masukan jika ada waktu dan uang lebih bisa berkunjung ke
daerah yg dibekukan untuk mengenalkan kophi.
Cece (KOPHI Kaltim): jadi kalau dibekukan harus diberi kejelasan apakah dibekukan ya
sudah dibekukan kan ga ada orang lagi yang mau apakah dibekukan
untuk dibangun lagi.
Fifi (KOPHI Pusat) : zulfikri ketua periode sebelumnya Bengkulu.
Moderator : kita sepakati Bengkulu dibekukan dengan catatan kita harus menghub
anggota yang tercatat di NIA
KASUS LAMPUNG
FIFI (KOPHI Pusat) : jakarta membangun hubungan baik listi . seperti membantu oprek
kophi Jakarta bantu oprek dilampung. Pusat blm ke lampung secara
langsung. Untuk komunikasi dengan listin berjalan baik. Lampung
masih ada oramgnya 5-10 orang termasuk listi. Jadi Jakarta masih mau
mempersupervisi kembali karena ada ketua Jakarta asal dari lampung.
Zul (KOPHI kaltim) : disosmed ada pamfet oprek lampung 2016 dan 2017 apakah
keduanya AKTIF
FIFI(KOPHI Pusat) : HANYA YANG PERTAMA YG AKTIF
Aina(KOPHI Sulsel) : perlu ada ketegasan yg diperjelaskan kepada daerah yang
disupervisi bahwa diregional mampu membangun kophi
KOPHI Kaltim : intinya adalah supervise harus keputusan kongres
52. KOPHI Susel : mekamisme pembekuan atau supervsisi
KOPHI Kaltim : mekanismenya adalah jika daerah lost contac maka akan
disupervisi , jika sampai kongnas tidak ada kegiatana maka di
bekukan.
KOPHI Jabar : apakah kehadiran kongas merupakan keaktifan daeran?
KOPHI Kaltim : iya benar, selanjutnya adalah kegiatannya.
Yadi KOPHI Jogja : kita perlu membahas sop dan mekanisme pembekuan. Proses
supervise tidak hanya oprek, ketika progja maka supervise lebih
baik. Kendala apa supervise di lampung?
Moderator ; sejauh ini lampung tetap dispurvisi dengan Jakarta .
Fifi (KOPHI Pusat) : pertama lampung menhghasilan beberapa orang, kendala nya
adalah titik tengah nya sangat jauh. Listi ternyata balik
kelampungnya belum terlalu sering. Kophi pusat juga minta
maaf karena belum berhasil karena waktu dan kendala dalam hal
pusat belum ke lampung lagi.
Yadi (KOPHI Jogja) : perlu sekali kehadiran supervise ke lokasi. Dan perlu diskusi
untuk mempersupervisi. Tidak hanya kumpul kumpul saja/
KOPHI Pusat : pusat menyanggupi karena dia , saya berlokasi sana. Akan saya
catat evaluasi satua tahun atau enam bulan.
KOPHI Babel : Masalah sumsel sama dengan babel. Dan tidak bersedia untuk
mempersupervisi lagi/
Moderator : apakah ada yang ingin sumsel. Jika tidak ada tanggapan
Rindu (KOPHI Pusat) : dibekukan bukan solusi tepat. Karena sumsel merupakan
permasalahan lingkungan yg kompleks kayak kebakaran hutan,
masalah kelapa sawit, dan dibangun sumur tambang yang sangat
besar.
Yudis(KOPHI Kaltim): kita coba pahami dulu antara pembekuan, pembubaran, dan
pembentukan kembali. Missal kophi babel dibekukan . takutnya
isu isu lingkungan tidak tercover. Sementara disini kita dihadiri
dewan Pembina kophi dimana di ad art menjelaskan jika
pembekuan dan pembububaran bab 7 [asal 17 butir 3 Sebenernya
kita tak punya hak, ini adalah hak pendiri.
53. KOPHI Jabar : betul jika pembekuan, pembubaran, dan oembentukan harus
dihadiri pendiri menurut penjelasan di AD ini . Ketika kophi
daerah kophi daerah jika pembekuan, pembubaran, dan
pembentukan diatur dikongnas ini, kalau melibatkan pendiri itu
multak pembekuan, pembubaran, dan pembentukan KOPHI
secara umum.
Moderator : pembekuan itu bukan tidak ada kophi didaerah tersebut
tetapi SDM belum ada maka tolong dibedakan dibekukan
dan pembubaran.
Cece (KOPHI Kaltim) : berusaha memperjuangkan sumsel
Moderator : pusat menjadi supervisi sumsel
Noni (KOPHI Pusat) : tidak siap
Rindu (KOPHI Pusat) : saya pribadi bisa direkomendasikan, apabila hanya sebatas
sanggup tidak sanggup.
Fifi (KOPHI Pusat) : perwakilan dari Jakarta tidak bisa menjalankan karena bph
selanjutnya yang akan menjalankan. Tinggal andini dan bph
sanggup atau tidak.
Andhini (KOPHI Pusat): bagaimana mungkin Jakarta bisa focus, kalo jauh dari
sumsel. Kalau lampung untuk terjun langsung tetapi dari
berbagai alasan kenapa kita tidak sanggup mohon dihargai.
Rindu (KOPHI Pusat) : bukan pusat harus hadir disumsel tetapi
Moderator : penengah : dibekukan dg catatan menjalin hubungan dg baik kepada
pihak sumsel, yg melakukan pendekatan rindu, cece dan
pusat.
Yadi(KOPHI Jogja) : review art pasal 15 dan 16. Jika melakukan supervise lebih dari
1 daerah akan berat. Apakah bisa supervise person? Ka cece dan
rindu tetapi pusat tetap mendukung dengan kekuatan dan urusan
administratif
Aina(KOPHI Sulsel) : melanjutkan dari rindu, supervise tetap kepada pusat maksudnya
kenapa harus pusat agar kuat dari segi administratifnya, serta ada
bantuan dari rindu dan cece.
Cece(KOPHI Pusat) : konflik agrarian dan tenonial tertinggi di daerah sumut, riau dll
disana, harus ada engangment langsung.
Moderator : jika disetujui da nada dana dari pusat, apakah bersedia
54. untuk supervise sumsel?
Zul (KOPHI kaltim) : ini sesuatu yang baru dan saya punya tim, perlu dibicarakan
dahulu dengan tim dan apabila memutuskan disini belum bisa.
Fifi(KOPHI Pusat) : temen-temen pusat tidak menyanggupi supervise sumsel tetapi
pembekuan
Permasalahan : kophi Pusat tidak mampu supervise sumsel
KOPHI Kaltim : Kaltim tidak siap supervise di sumsel
Cece (KOPHI Kaltim) : Cece dan rindu siap untuk menghubungkan dengan NGO
stakeholder . Cece dan rindu menyatakan tetap akan melakukan
pendekatan ke sumsel tetapi tidak membawa nama kophi.
Yudhi(KOPHI Jogja) : jika saat ini dibekukan dan mereka ada kegiatan maka tidak
membawa nama kophi atau bagaimana? Membawa nama kophi
tapi kophi saja bukan kophi daerah x. bisa disebut kophi daerah
x jika sudah diputuskan di kongnas selanjutnya.
KEPUTUSAN FORUM : Sumsel Dibekukan Dengan Catatan Dengan Pendekatan
Sendiri
TOPIK 2 : DAERAH AKTIF TETAPI BELUM MAMPU REGENERASI (KOPHI
BANTEN)
Tanggapan TOPIK 2
Moderator : Seperti disampaikan di lpj diketuai oleh ikhsan. Baru terbentuk saat kongnas
Makassar bersama teman-teman lebak. Seiring berjalannya kepengurusan,
awalnya ikhsan domisili malang, setelah kongnas ikhsan balik banten, kerja di
tangerang, mengurangi komunikasi dengan teman-teman lebaknya. Setelah
didirikan belum ada inisiasi kegiatan sendiri, kegiatan baru dari kerjasama
kophi pusat yang dilimpahkan ke banten. Media social belum terbentuk,
sehingga tidak terdokumentasi dg baik. Beberapa kali (5x) banten diundang ke
pusat saat ada kegiatan, saat telah ada solusi dari Jakarta tapi saat balik ke banten
tidak ada hasil karena teman-temannya tidak ada lagi yang membantu. Dengan
adanya banyaknya kerjasama dg banten banyak ditolak karena tidak ada sdm.
Tidak ada orang . belum mampu mencari regenerasi. Ikhsan masih mau
berusaha untuk bisa memperjuangkan kophi banten.
Yudis(KOPHI Kaltim) : sosialisasi mengajak masuk-masuk kampusbuat kegiatan
55. diawasi kophi terdekat karena awal2 masih bingung
Cece(KOPHI Kaltim) : Butuh meta plane dipetakan dan bagaimana mekanisme. Ngelist
masalah interal. Bahkan ngga punya toc. Selesaikan dahulu agendanya
baru nanti meta plane. Menambah agenda memetakan setiap daerah
mengenai masalah.
Yadhi(KOPHI Jogja) : Belum punya Strategi oprek yang baik
Andin(KOPHI Pusat) : memang benar fgd tetapi kalo group kecil maka akan ada suara-suara
lain.
Yadhi(KOPHI Jogja) : tetap fgd grup besar dan ada tambahan agenda untuk me metakan
masalah.
Yudhis(KOPHI Kaltim) :Ada 5 yg akan dibahas, Dibagi 5 kelompok didiskusikan. Apa saja
masalahnya, strategi apa yg diusulkan. Dikasih waktu 1 jam dan
dipresentasikan. Opsi lg : org yg punya pengalaman lama dibagi.
Disetujui sidang komisi menjadi 4 kelompok karena 1 sudah dibahas. Waktu 45
menit
Kelompok 1 : yudhis, yulis, ikbal, noni, dadang, obi
Kelompok 2 : aina, bayu, hanifah, aris, yadhi, rara, nurodin,risky
Kelompok 3: cece, ocep, isrofi, andini, ika estu, fatih
Kelompok 4: fifi, rindu, mulka, lana, nasri, zul
1. Penyampaian Kelompok 1
Pemaparan : Daerah yang kurang aktif dan belum mampu mempegenerasikan (Banten)
banten tidak aktif lagi, ingin adanya perubahan pada kota Banten, membuat kesepaktan
untuk membuat supervisi.harus bertanggung jawab bersama dalam membangun kophi
Banten.
Kriteria Supervisi :
a. Sepakat untuk mensupervisi :
1) Terdekat/menyanggupi
2) Menyanggupi/jauh
3) Supervisi selama 2 tahun.
b. Tidak sedang menysupervisi daerah lain
c. Supervisi siap turun kelapangan
Harus bertanggung jawab bersama membangun kota Banten kembali.
Menyiapkan kadar bersama orang-orang yang berkomitmen.
56. Melihat kesibukan masing-masing.
Sistem baru kophi :
seleksi berkas, wawancara, mini project,kongnas.
Tidak ada oprec sebulum adanya kesolidan.
Komentar masuk dari :
Ocep(KOPHI Pusat) : 2 kali masa pendampngan, 2 tahun setelah kongnas.
Forum : Sepakat Untuk Supervisi
Daerah yang mensupervisi : usul : kophi jabar.
Usulan Forum : kophi jabar baru lahir next kongnas selanjutnya bisa d serahkan
tugas supervisi.
Yudhis (Kophi Kaltim) : masih supervisi Lampung. Lebih baik kophi jakarta
memprioritaskan Banten karena masih ada ikhsan.
Andini (Kophi Pusat) : Kophi jakarta perlu musyawarah terlebih dahulu.
Usul : Kophi Jateng
Zul(KOPHI Kaltim) : daerah yang mensupervisi berasal dari regional jawa,
transportasinya mudah,
Fifi(KOPHI Pusat) : mempertimbangkan kophi jogja dan jateng. lebih mengusulkan
regional di kophi jateng karena jateng mempunyai subregional
dan supervisi.
Ikbal (KOPHI jateng) : Jateng sendiri sudah mengurusi subregional di solo dan akan
membuka lagi subregional di purwokerto dan masih fokus di
internal.
Rara(KOPHI Sulsel) : jateng masih mempunyai subregional yang baik dengan SDM
yang banyak, lebih prefer ke jateng karena SDM jogja masih
sedikit .
Ikbal(KOPHI Jateng) : jateng masih memliki subregional, sdm banyak namun jarang
aktif dan animo surut. sekarang ingin meningkatkan anemo
terlebih dahulu. Sdmnya fluktuatif, ngga tentu dan sekarang
sedang dalam tahap rendah. Sub regional juga sedang
kekurangan sdm. Tidak menyanggupi.
Yadhi KOPHI Jogja : kebetulan di jogja ada banyak mahasiswa dari banten dan
tangerang, ingin membuat strategi dengan himpunan mahasiswa
banten dan jawa barat. Tetapi minta dukungan dari pusat, untuk
57. mengirimkan sdm banyak tidak sanggup. Dan harus dirancang
bagimana rancangan strateginya. Minta bantuan saat dilapangan
dan meminta support.
Andini (Kophi Pusat) : Pusat siap memberikan support dan mendukung jogja
KEPUTUSAN FORUM : Jogja Mensupervisi Banten
58. TOPIK 2 : Daerah aktif yang mampu regenerasi tetapi belum bisa menyampaikan lpj
di kongnas (kalteng, aceh)
Tanggapan TOPIK 2
Hasil diskusi : Ada sdm, tetapi tidak memutuskan nama kepengurusan tepat waktu. Memang
bisa ditunda sampe setelah kongnas tetapi seperti ini menjadi pembiasaan.
Sudah 3 kali dan tidak tertib dalam administrasi. Kemungkinan : terjadi
kemunduran intensitas kinerja, dianalisis dari instagram, tahun 2017 tidak ada
open recruitment di kalteng. Tidak adanya sdm karna tidak oprek. Tetapi ada
kegiatan seperti hii, buka bersama dan hpsn.
Solusi untuk kophi kalteng : diberi arahan untuk memfiksasi dalam 3 bulan memberikan
struktur organisasi dan meminta untuk membuat timeline oprek, regenaris dan
kaderisasi. Timeline diawasi bersama oleh psdm nasional. Kenapa psdm
nasional karena terjadi kelemhan sdm kalteng agar dapat lebih berdaya lagi.
Solusi untuk kophi Aceh : di instagram sangat aktif, tidak ikut kongnas tapi ikut jambore
bebas sampah. Membawa nama baik di eksternal tetapi tidak tertib administrasi di
intern kophi. Ada masalah lebih urgent sudah 3 kali tidak mengikuti kongnas.
Rekomen : mengirim struktur keanggotan selama 3 bulan, tetap disupervisi tetapi
berbeda dengan supervisi daerah tidak aktif. Supervisi ketertiban administrasi :
a. Taun depan harus wajib ada perwakilan ikut kongnas
b. Diberikan pemahaman konsep keorganisasian dan melaksanakan seperti ad art
kophi saat tidak hadir kongnas.
Fifi Kophi Pusat : 2 daerah aktif tetapi keaktifanya berbeda. Kendala : lupa kalo mubes
diadakan sebelum kongres, miss komunikasi tidak memperhatikan berita di
forum ketua. Aceh pasti akan menyerahkan LPJ karna ada sdm. Kalteng : aktif
karena dikasih project, awal pertama kali naik diem2 aja, ikut kegiatan karena
diajak sperti hpsn.
Saran status keaktifan : KONTROLING Dari PSDM PUSAT perlu ditekankan yang ada
di art pasal 21. Pembelajaran untuk menekankan bahwa kongres nasional sangat penting
untuk dihadiri.
Fifi kophi Pusat : diberi waktu 3 bulan untuk memenuhi amanah yg ditentukan di
kongnas,catatan :jika berhasil dilanjut, jika tidak berhasil maka di supervisi oleh
daerah yang disetujui di kongnas.
Aina Kophi Sulsel: perlu di supervise dialihkan administrasinya ke daerah terdekat
59. Usul : Kophi Kaltim mensupervisi Kophi Kalteng
Zul kophi Kaltim : kophi Kaltim tidak bersedia, karena jarak dari kaltim ke kalteng sangat jauh
harus 2 transit, jika dengan jalur darat perlukan waktu 2 hari. Kaltim menolak
mensupervisi kalteng.
Aina kophi sulsel : ketakutannya jangan terlalu takut, ini kan belum tentu juga, jangan sampai
dibekukan dan belum tentu juga di supervisi. Berusaha agar tidak di
supervisikan.
Zul kophi kaltim: harus musyawarah dulu dengan tim, sembari menunggu kalteng di supervisi
atau tidak, saya harus berundig dengan tim dahulu. Jika 3 bulan tidak
menjalankan maka Kaltim menerima supervisi kalteng.
Aceh jauh dari supervisi karena maslahnya hanya ketelatan mubes saja.
Rekomen kelompok 2 : Kophi aceh tidak disupervisi namun Kophi pusat harus tegas dan intens
kepada aceh. Harus meningkatkan komit. Harus diberikan SK/SP kepada daerah
bersangkutan. Lebih persuasif.
Fifi Kophi Pusat : ada redaksional SK?
Aina kophi sulsel : Aceh diberi surat peringatan saja karena tidak menyimak informasi. Tidak
perlu ditawarkan supervisi. Jika tidak mubes setelah kongnas, maka akan diberi
surat peringatan dari pusat.
Fifi kophi pusat : bagaimana keberlanjutan kepengurusan kedepan?
Aina kophi sulsel : jika setelah kongres belum mubes berarti tidak disahkan di kongnas. Pasca
kongres aceh diberi surat teguran
Yosep kophi pusat : menurut sop keanggotaan, aceh melanggar pelanggaran sedang, diberikan
teguran dan sanksi, kemudian b aru diberi SP..
Kesimpulan : Aceh tidak usah disupervisi hanya aceh menerima surat teguran atas
pelanggaran setelah selesai menetapkan kepengurusannya, kemudian SK ditinjau ulang
saat kongres.
Catatan untuk Kophi Aceh : Aceh sudah ada kepengurusan, harus diberi surat peringatan. lebih
memperhatikan landasan AD ART dan diberikan penekanan untuk mengikuti
Kongnas tahun berikutnya.
___________________________________________________________________________
TOPIK 3 : DAERAH YANG BELUM MENGIRIMKAN LPJ DAN ATAU SURAT
KUASA (KALTENG. ACEH)
Tanggapan TOPIK 3
Penyampaian : Sesuai aturan Sop keanggotaan yang melalaikan tanggung jawab mendapat