Dokumen tersebut membahas tentang diabetes melitus, termasuk klasifikasi, mekanisme kerja insulin dan glukagon, aspek biokimia, gejala, kriteria diagnosis, algoritma diagnosis, obat-obatan, sasaran terapi, komplikasi, krisis hiperglikemik, serta penanganan hipoglikemi.

1. Diabetes Melitus
SKDI : 4a

2. Klasifikasi
Tipe 1 (Def. Insulin Absolut)
• Autoimun
• Idiopatik
Tipe 2
• Resistensi Insulin + Def. Insulin Relatif
• Defek sekresi Insulin + Resistensi Insulin relatif
Tipe Lain
DM Gestasional

3. Insulin vs Glukagon
Fungsi Insulin Fungsi Glukagon
• Glikolisis ↑
• Glikogenesis ↑
• Lipolisis ↓
• Proteinolisis↓
• Glikogenolisis↓
• Glukoneogenesis↓
• Glikolisis ↓
• Glikogenesis ↓
• Lipolisis ↑
• Proteinolisis↑
• Glikogenolisis↑
• Glukoneogenesis↑

4. Aspek Biokimia DM
• Hambatan Enzim Heksokinase  glukasosa tdk
bisa jdi Glu-6P  glukosa ↑ sirkulasi
Glikolisis ↓
• Penumpukan Glukosa di sirkulasi
Glikogenesis ↓
• BB↓, Benda Keton ↑, Resiko KAD
Lipolisis ↑
• BB Turun
Proteinolisis↑
• Penumpukan Glukosa di sirkulasi
Glikogenolisis↑
• Penumpukan Glukosa di sirkulasi
Glukoneogenesis↑

5. Gejala DM
Klasik Tidak Klasik
• Polifagia
• Poliuri
• Polidipsi
• BB ↓ tidak jelas penyebab
• Lemah
• Kesemutan (baal ujung ekstremitas)
• Gatal
• Mata kabur
• Disfungsi ereksi pada pria
• Pruritus vulva pada wanita
• Luka yang sulit sembuh

6. Kriteria DM
(Perkeni 2015)
Gejala Klasik (+) Gejala Klasik (-)
GDS ≥ 200
GDP ≥ 126
TTGO ≥ 200
HbA1c ≥ 6,5%
GDS ≥ 200, 2x
GDP ≥ 126, 2x
TTGO ≥ 200
HbA1c ≥ 6,5%
Harus ada 2 Bukti!!

7. Algoritma Diagnosis

8. Kriteria DM Gestasional
 Tidak ada riwayat DM sebelum hamil
 TTGO  usia kehamilan 24-28 minggu
 One Step:
 Puasa  GDP (≥95)  glukosa oral 75gr
 GD2PP  ≥ 155
 Two step
 GDP ≥ 95 mg/dl
 GD 1 PP ≥ 180 mg/dl
 GD 2 PP ≥ 155 mg/dl
 GD 3 PP ≥ 140 mg/dl
 Dx tegak jika memenuhi 2 kriteria:

9. Obat Anti Diabetes (OAD)
Mekanisme Kerja Golongan Nama Obat Keterangan
Insulin
sekretagok
(merangsang
sekresi insulin)
Sulfonil Urea (SU) • Glibenklamid
• Tolbutamid
• Glikuidon
• Glimepirid
• Gliburid
• Glicazid
• Sering
menyebabka
n koma
hipoglikemi
• Gendut
• diminum
sebelum
makan
Glinid • Repaglinid
• nateglinid
• Mirip SU
• Menurunkan
glu post
prandial

10. Obat Anti Diabetes (OAD)
Mekanisme Kerja Golongan Nama Obat Keterangan
DDD-P Inhibitor
(Merangsang
regenerasi sel b,
hambat
apoptosis sel b
Gliptin • Vildagliptin
• Linagliptin
• Sitagliptin
• Aman untuk
renal
Impairment
• Hipoglikemi <<
• BB naik <<
• ES:
Urtika/Angioe
dema;
eksaserbasi HF

11. Obat Anti Diabetes (OAD)
Mekanisme
Kerja
Golongan Nama Obat Keterangan
Insulin sensitizer
(Menurunkan
resistensi Insulin)
Biguanid
(Menurunkan
glukoneogene
sis di hepar)
• Metformin • Sering bikin mual-
muntah
• Tx lini 1 DM
terutama Obese
• Tx u/ intoleransi
Glukosa
• Tx U/ Dislipidemia
• KI: gagal Ginjal
• Diminum sesudah
makan
Thiazolidinedio
ne (TZD)
(PPARy Agonis:
Me↑ ambilan
FA oleh
adiposit)
• Pioglitazone
• Rosiglitazone
• Paling Hepatotoksik,
• Retensi cairan,
• BB ↑
• KI: HT dan HF
• Diminum sesudah
Makan

12. Obat Anti Diabetes (OAD)
Mekanisme Kerja Golongan Nama Obat Keterangan
Inhibitor alfa
glukosidase
• Akarbose
• Meglitol
• Glukobay • ES: Flatus
• Diare
• Diminum saat
makan
• Menurunkan
GD Post
prandial

13. Obat Anti Diabetes (OAD)
Mekanisme Kerja Golongan Nama Obat Keterangan
Menghambat
absorbsi Glu di
tubulus ginjal,
memicu
glukosuria
• SGLT2 inhibitor • Dapaglifozin
• Empaglifozin
• Canaglifozin
• Glukosuria
masif 
glukosa darah
turun
• ES: ISK, Poliuria
• Mimetik
incretin
(hambat
glukagon,
rangsang
sekresi insulin
post makan
• GLP-1
Reseptor
agonis
• Liraglutide
• Exenatide
• Albiglutide
• SC
• Hipoglikemi <
SU
• Menurunkan
GD post
prandial
• ES: mual,
muntah, diare

14. Insulin
Mekanisme Kerja Golongan Nama Obat Keterangan
Menurunkan gula darah
basal (GDP)
Long acting (24 jam)
• Insulin Glargine
(lantus)
• Ultralente
• PZI
• Injeksi SC sebelum
tidur (22.00)/ pagi
sebelum sarapan
• Dosis awal 10 iu, non
respon 3-4 hari,
naikan 2-4 IU, max
40 IU total dosis 2-
100IU/hari
Intermediate acting (12-
20 jam)
• Insulatard
• Monotard
• Humulin N
• NPH (Neutral
Protamin Hagedom
• Insulin lente
Menurunkan gula darah
prandial (GD2PP)
Short acting/ Rapid
acting (4-8 jam)
• Actrapid
• Novorapid
• Humulin R
• Insulin reguler
• (crystal zinc insulin)
• Injeksi SC sesaat
sebelum makan 1 –
3x
• Dosis awal 4 IU, non
respon 3-4 hari
naikan 2-4 IU
• Dosis maks 20 IU/inj
IV pada kasus
tertentu

15. Algoritma Pengelolaan DM

17. Indikasi langsung insulin
Gagal OAD
dosis max
HbA1c ≥ 10%
atau GDS ≥ 300
g/dl + Gejala
Metabolik
KAD
HHS
DM dengan
Infeksi berat
DM + CKD
DM
Gestasional

18. Sasaran terapi DM
Perkeni 2015
ADA 2017
< 60 thn/ tanpa
komplikasi
≥ 60 th/
komplikasi
HbA1C (%) < 7,0% < 7,5-8,5% <7,0
Fasting/
preprandial
glukosa
80,-130 - 4,4 – 7,2 / 80-130
2-h
postprandial
glukosa
<180 - <10,0 / < 180

19. Komplikasi Vaskuler DM
Mikroangiopati Makroangiopati
• Ginjal  Nefropati
• Mata  Retinopati
• Saraf  Neuropati
• Mekanisme: Oklusi e.c.
Aterosklerosis kapiler 
organ iskemik
• Aterosklerosis pembuluh
darah arteri 
penyumbatan  PJK 
Stroke
• Gangren

20. Krisis Hiperglikemik
KAD/DKA HHS
• Kesadaran normal/turun
• Nafas bau keton/ buah/
manis
• Keton di urin (+)
• Asidosis metabolik:
• pH<7,3
• Bicarbonat <15
• Nafas kusmaul 
kompensasi
• DM tipe 1 > tipe 2
• Kesadaran turun
• Osmolaritas ≥ 320 rumus
Osm = 2Na + Glu/18 +
BUN/2,8
• TIDAK ADA asidosis
metabolik:
• pH > 7,3
• Bicarbonat >15
• Biasanya pada DM tipe
2.
• 24 jam – beberapa
minggu
Pasien pada HHS bisa jatuh ke dalam KAD sehingga bisa
menjadi Mixed HHS dan KAD (gejala campuran)

21. Terapi Krisis Hiperglikemi
KAD HHS
• Tx Rehidrasi 1L/jam (dlm 2
jam pertama
• Insulin Short acting
(bolus+infus)
• Nabic (bila pH <6,9) + KCL
Tx = KAD tanpa Nabic

22. Dosis Insulin
0,1 u/kg BB
 IV Bolus
0,1 U/kg
BB/jam 
Infus
Serum
glukosa
<200 (KAD)
atau <300
(HHS) 
dosis insulin
0,05
U/KgBB/jam

23. Hipoglikemi
• Glukosa darah < 70mg/dl dengan atau tanpa gejala sistem
otonom
Gejala
• Lemas
• Berdebar-debar
• Gemetar
• Ngantuk/GCS turun
Terapi
• Makanan tinggi glukosa
• Glukosa murni (glu 15-20 g dilarutkan dalam air)
• Hipoglikemia berat
• Bolus D20% 50 cc (atau D40% 25cc) infus D5% / D10%