Distribusi Frekuensi Dalam Statistika Deskriptif
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan juga untuk mengambil rencana masa datang. Selain itu pimpinan mengambil manfaat dari kegunaan statistika untuk melakukan tindakan yang perlu dalam menjalani tugasnya. Di dunia penelitian atau riset, dimana pun dilakukan, bukan saja telah mendapat manfaat yang baik dari statistika tetapi harus menggunakannya. Seperti untuk mengetahui apakah cara yang baru ditemukan lebih baik dari pada cara lama atau apakah model untuk sesuatu hal dapat kita anut atau tidak. Untuk mengetahui hal-hal diatas, perlu diadakan penilaian dengan statistika. Kata statistika berbeda dengan statistik. Statistik dipakai untuk menyatakan kumpulan data, bilangan atau non-bilangan yang disusun dalam tabel ataupun diagaram. Dalam statistika dibagi menjadi dua yaitu statistika induktif dan statistika deskriptif. Distribusi frekuensi dan ukuran gejala pusat merupakan bagian dari statistik deskriptif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam Slide Show berikut ini :
Peramalan, Pendekatan, Teknik Naif, Rata rata bergerak, Pembobotan Rata rata bergerak, Penghalusan Eksponensial, dan Metode Evaluasi Teknik Peramalan MAD, MSE, MAPE, MPE
Peramalan, Pendekatan, Teknik Naif, Rata rata bergerak, Pembobotan Rata rata bergerak, Penghalusan Eksponensial, dan Metode Evaluasi Teknik Peramalan MAD, MSE, MAPE, MPE
Belajar mengenai pengumpulan dan penyajian data statistik dan ukuran pemusatan. Dalam slide ini juga kita akan belajar dasar dalam mencari data seperti mencari lewaat sampel dan yang nanti akan dijelaskan juga bahwa sampel merupakan bagian dari populasi bagaimana penyajian datanya,cara membuat grafik histogram,poligon,kurva ogif,dll. disini juga terdapat beberapa rumus untuk membantu dalam menentukan data yang kita perlukan oleh karena itu semua orang yang ingin belajar statistik juga perlu belajar matematika
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptxnuzzayineffendi52
**Budaya Populer (Pop Culture)**
Budaya populer adalah serangkaian praktik, kepercayaan, dan objek yang dominan dalam masyarakat pada waktu tertentu. Ini mencakup berbagai aspek seperti musik, film, fashion, teknologi, dan media sosial yang dinikmati oleh banyak orang. Budaya populer sering dipengaruhi oleh selebriti, tren media, dan perkembangan teknologi, serta cepat berubah sesuai dengan preferensi publik. Contoh budaya populer meliputi fenomena seperti K-pop, serial TV seperti "Game of Thrones," dan aplikasi seperti TikTok. Budaya populer seringkali mencerminkan nilai-nilai dan norma-norma yang diterima secara luas dalam masyarakat, tetapi juga bisa menjadi tempat bagi inovasi dan perubahan sosial.
**Budaya Massa (Mass Culture)**
Budaya massa adalah budaya yang diproduksi dan didistribusikan secara massal kepada publik oleh industri media dan hiburan. Ini mencakup produk-produk seperti film Hollywood, musik pop, acara TV, dan iklan yang dirancang untuk menjangkau audiens yang luas. Budaya massa sering kali diproduksi dengan tujuan komersial dan cenderung mengikuti formula yang dapat diterima secara luas untuk memaksimalkan daya tarik dan keuntungan. Karakteristik utama dari budaya massa adalah homogenisasi konten, di mana produk budaya yang dihasilkan cenderung seragam dan dapat diterima oleh berbagai kelompok masyarakat. Budaya massa seringkali dikritik karena dianggap mengurangi keragaman budaya dan mempromosikan konsumerisme.
Meskipun keduanya saling berkaitan, perbedaan utama antara budaya populer dan budaya massa terletak pada bagaimana budaya tersebut diproduksi, didistribusikan, dan diterima oleh publik. Budaya populer lebih bersifat dinamis dan reflektif terhadap tren yang muncul dari masyarakat itu sendiri, sementara budaya massa lebih bersifat terorganisir dan diproduksi untuk konsumsi massal.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
2. Pengertian Variabel & Frekuensi
VARIABEL adalah faktor tak tetap atau gejala yang dapat diubah – ubah
FREKUENSI adalah angka / bilangan yang menunjukan seberapa kali
suatu variabel (dilambangkan dengan angka – angka) berulang dalam
deretan angka
Contoh :
Nilai Fisika siswa kelas 3C adalah sebagai berikut :
60 50 75 60 80 40 60 70 100 75
Nilai 60 muncul sebanyak 3 kali. Artinya frekuensi nilai 60 adalah 3
Contoh :
Nama = "Al-Khawarizmi"
Harga = 2500
Nama Variabel Nilai Variabel
3. Pengertian Distribusi Frekuensi
DISTRIBUSI FREKUENSI adalah
penyusunan data kedalam kelas-kelas
tertentu dimana setiap individu atau
item hanya termasuk kedalam salah
satu kelas tertentu saja
Tujuan Distribusi Frekuensi :
Memudahkan dalam penyajian data, mudah
dipahami, dan dibaca sebagai bahan informasi
Memudahkan dalam menganalisa atau
menghitung data, membuat tabel, grafik
5. 1. Distribusi Frekuensi Biasa
Distribusi Frekuensi Biasa adalah
distribusi frekuensi yang berisikan jumlah
frekuensi dari setiap kelompok data.
Distribusi Frekuensi Numerik adalah distribusi frekuensi
yang pembagian kelasnya dinyatakan dalam angka.
Contoh : Penghasilan, umur, jumlah keluarga, dsb
Distribusi Frekuensi Peristiwa / Kategori adalah Distribusi
frekuensi yang pembagian kelasnya dinyatakan berdasarkan data
atau golongan data yang ada.
Contoh : Tingkat Pendidikan, Tingkat Penjualan, Jenis kelamin dsb
Jenis Distribusi Frekuensi Biasa :
6. 2. Distribusi Frekuensi Relatif
Distribusi Frekuensi Relatif yaitu suatu jumlah persentase yang
menyatakan banyaknya data pada suatu kelompok tertentu.
Frekuensi Relatif = %100
)(
x
nbanyakdata
umulatiffrekuensik
Interval Fi Cara Hitung F.Relative (%)
45-51 1 2.5%
52-58 2 5%
59-65 17 42.5%
66-72 3 7.5%
73-79 10 25%
80-86 7 17.5%
Jumlah 40 100%
%5,2%100
40
1
x
%5%100
40
2
x
%5.7%100
40
3
x
%25%100
40
10
x
%5.17%100
40
7
x
%5.42%100
40
17
x
9. Pengertian Grafik
GRAFIK adalah alat penyajian data statistik yang tertuang dalam
bentuk lukisan, baik lukisan garis, gambar, maupun lambang
Tujuan Pembuatan Grafik
Untuk menunjukkan perbandingan antara data satu dengan data yang
lain secara informasif dengan tampilan yang sederhana
Fungsi Grafik
Menggambarkan data kuantitatif dengan bentuk sederhana namun teliti
Menjelaskan perkembangan, perbandingan suatu obyek ataupun peristiwa
yang saling berkaitan secara singkat, padat dan jelas
11. 1. Grafik Batang
Grafik Batang adalah grafik yang berbentuk persegi panjang
dengan lebar yang sama dan digunakan untuk data yang
berbentuk kategori
Grafik Batang terdiri dari 2 jenis :
Berupa batangan tunggal (Single Bar Chart) yang
menggambarkan satu hal/ masalah.
Berupa batangan-batangan ganda (Multiple Bar Chart)
yang menggambarkan lebih dari satu hal / masalah
12. 1. Grafik Batang
Contoh : Laki-laki Perempuan
SMK-A 875 687 1562
SMK-B 512 507 1019
SMK-C 347 85 432
SMK-D 476 342 818
SMK-E 316 427 743
Jumlah 2526 2048 4574
JumlahSekolah
Banyak Siswa
Single Bar Chart Multiple Bar Chart
13. 2. Grafik Garis
Grafik Garis adalah grafik yang berguna untuk menggambarkan
perkembangan suatu kegiatan. Umumnya grafik ini digunakan untuk data
yang berbentuk time series yang sekaligus bisa dilihat trend-nya
Tahun Qty Penggunaan
1971 376
1972 524
1973 412
1974 310
1975 268
1976 476
1977 316
1978 556
1979 585
1980 434
14. 3. Grafik Lingkaran
Grafik Lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan
gambar berbentuk lingkaran yang dibagi menjadi sudut-sudut sektor
(juring). Grafik lingkaran sangat cocok untuk menyajikan data yang
berbentuk kategori atau atribut dalam persentase.
Jenis Olahraga Jumlah Presentase Sudut Pusat
Sepakbola 60 60/200 x 100 % = 30% 60/200 x 360° = 108°
Basket 50 50/200 x 100 % = 25% 50/200 x 360° = 90°
Volley 45 45/200 x 100 % = 22,5% 45/200 x 360° = 81°
Bulu Tangkis 25 25/200 x 100 % = 12,5% 25/200 x 360° = 45°
Tenis Meja 20 20/200 x 100 % = 10% 10/200 x 360° = 36°
Jumlah 200 100% 360°
15. 4. Grafik Gambar ( Pictogram )
Grafik Gambar (Pictogram) adalah penyajian data statistik dengan
menggunakan gambar/ lambang. Setiap satuan yang dijadikan lambang
disesuaikan dengan macam datanya.
Program Studi Jumlah Siswa Lambang
Konstruksi Bangunan 60
Elektronika 65
Listrik Instalasi 35
Mesin Produksi 60
Mekanik Otomotif 75
Keterangan : = 10 Siswa
16. 5. Grafik Histogram dan Poligon
Grafik Histogram adalah grafik kotak yang lebarnya menunjukkan
interval kelas, sedangkan batas-batas tepi kotak merupakan tepi
bawah dan tepi atas kelas, dan tingginya menunjukkan frekuensi
pada kelas tersebut.
Grafik Poligon adalah titik-titik tengah sisi atas dari histogram
yang dihubungkan satu sama lain oleh ruas-ruas garis.
17. 5. Grafik Histogram dan Poligon
Contoh :
Interval
Kelas
Fi
Tepi Bawah
Kelas
Tepi Atas
Kelas
100 - 199 15 99.5 199.5
200 - 299 20 199.5 299.5
300 - 399 30 299.5 399.5
400 - 499 25 399.5 499.5
500 - 599 15 499.5 599.5
600 - 699 10 599.5 699.5
700 - 799 5 699.5 799.5
∑f = 120
18. 6. Grafik Ogive
Grafik Ogive adalah grafik yang digambarkan berdasarkan data yang sudah
disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif.
Sumber Data :
Distribusi Frekuensi Kumulatif “Kurang Dari” Ogive Positif
Distribusi Frekuensi Kumulatif “Lebih Dari” Ogive Negatif
Interval
Kelas
Fi F.Kum < F.Kum >
100 - 199 15 <199.5 = 15 >99.5 = 120
200 - 299 20 <299.5 = 35 >199.5 = 105
300 - 399 30 <399.5 = 65 >299.5 = 85
400 - 499 25 <499.5 = 90 >399.5 = 55
500 - 599 15 <599.5 = 105 >499.5 = 30
600 - 699 10 <699.5 = 115 >599.5 = 15
700 - 799 5 <799.5 = 120 >699.5 = 5
∑f = 120
20. 1. Tabel Distribusi Frekuensi Tunggal
Distribusi Tunggal adalah satuan-satuan unit, urutan tiap skor
atau tiap varitas tertentu.
Tabel Distribusi Data Tunggal adalah salah satu jenis tabel statistik yang di
dalamnya disajikan frekuensi dari data angka dan angka yang ada itu tidak
dikelompok-kelompokkan.
7 3 6 5 6
5 6 4 7 3
6 4 2 6 5
5 8 6 8 4
2 5 7 6 5
6 5 7 4 6
8 5 6 3 7
7 8 3 4 6
Data nilai ulangan matematika dari 40 siswa
21. 2. Tabel Distribusi Frekuensi Kelompok
Distribusi Frekuensi Berkelompok adalah daftar yang membuat
data berkelompok.
Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan adalah salah satu jenis
tabel statistik yang di dalamnya disajikan pencaran frekuensi dari
data angka, di mana angka-angka tersebut dikelompok-
kelompokkan. Untuk membuatnya menjadi data dalam bentuk
distribusi frekuensi kelompok, maka beberapa langkah harus
dilakukan.
22. 2. Tabel Distribusi Frekuensi Kelompok
Langkah – langkah untuk membuat data dalam bentuk Distribusi Frekuensi
Kelompok :
1. Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar (bila diperlukan).
2. Menentukan Range (jangkauan) dengan selisih antara nilai yang terbesar
dengan nilai yang terkecil.
Rumus : R = Xmax – Xmin
Ket : R = Range Xmax = Nilai terbesar Xmin = Nilai terkecil
3. Menentukan banyaknya kelas dengan mempergunakan rumus Sturges.
Rumus : K = 1 + 3,3 . log N
Ket : K = Banyaknya kelas N = Jumlah data yang diobservasi
23. 2. Tabel Distribusi Frekuensi Kelompok
Langkah – langkah untuk membuat data dalam bentuk Distribusi Frekuensi
Kelompok :
5. Menentukan batas - batas kelas
Rumus : tbk = bbk – 0,5
tak = bak + 0,5
I = tak – tbk
Ket : tbk = Tepi Bawah Kelas bbk = Batas Bawah Kelas
tak = Tepi Atas Kelas bak = Batas Atas Kelas
I = Panjang Interval Kelas
Rumus : I = R : K
Ket : I = Interval Kelas R = Range K = Banyaknya kelas
4. Menentukan Interval Kelas
24. 2. Tabel Distribusi Frekuensi Kelompok
Langkah – langkah untuk membuat data dalam bentuk Distribusi Frekuensi
Kelompok :
Rumus : Mi = ½ ( bak + bbk )
Ket : Mi = Median
bbk = Batas Bawah Kelas bak = Batas Atas Kelas
7. Memasukkan data ke dalam kelas - kelas yang sesuai dengan memakai
sistem Tally atau Turus.
8. Menyajikan distribusi frekuensi dengan mengisi frekuensi sesuai dengan
kolom Tally atau Turus.
6. Menentukan titik tengah (Median)
25. 2. Tabel Distribusi Frekuensi Kelompok
R = Xmax – Xmin
= 63 – 18
= 45
K = 1 + 3,3 . log N
= 1 + 3,3 . log 50
= 1 + 3,3 . (1,69)
= 6,58 = 7 (hasil dibulatkan)
I = R / K
= 45 / 6,58
= 6,84
= 7 (hasil dibulatkan)
Contoh Pembuatan Tabel Distribusi Kelompok :
19 40 38 31 42
23 18 26 30 41
18 27 33 31 27
43 56 45 41 26
30 23 50 62 19
20 27 22 37 42
37 26 28 51 63
42 27 38 42 18
30 37 31 25 19
26 28 39 42 55
Data belum dikelompokkan
usia 50 orang pegawai
Perusahaan “ABC” :
Bagian 1
27. 3. Distribusi Frekuensi dan Histogram dengan Ms.Excel 2010
Langkah – langkah untuk membuat distribusi frekuensi dan grafik Histogram
dengan Excel 2010 :
1. Aktifkan Analysis ToolPak Excel 2010. Caranya :
Menu File Options
Pada kotak dialog Excel Options pilih “Add-Ins”
Pada pilihan Manage Excel Add-Ins Go
Beri tanda check pada “Analysis ToolPak” OK
2. Masukkan Data Usia di Excel pada range A2:A21.
3. Masukkan Bin (Batas Atas) pada range C2:C7.
4. Pilih menu “Data” pada menu utama
5. Pilih “Data Analysis”
28. 3. Distribusi Frekuensi dan Histogram dengan Ms.Excel 2010
Langkah – langkah untuk membuat distribusi frekuensi dan grafik Histogram
dengan Excel 2010 :
7. Ketika kotak dialog Histogram muncul, lakukanlah instruksi dibawah ini :
Input Range block range A2 : A21
Bin Range block range C2 : C7
Output Range block F1
Beri tanda check Cumulative Percentage
Beri tanda check Chart Output
Klik OK
6. Pilih “Histogram” pada Analysis Tools “OK”
29. 3. Distribusi Frekuensi dan Histogram dengan Ms.Excel 2010
Langkah – langkah untuk membuat distribusi frekuensi dan grafik Histogram
dengan Excel 2010 :
8. Maka akan muncul Distribusi Frekuensi dan Grafik Histogram seperti ini