SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Diposkan oleh Adie Setiawandi 
BAB I 
PENDAHULUAN 
Kurikulum menjadi aspek yang berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan 
nasional dan menjadi komponen yang memiliki peran strategis dalam sistem pendidikan. 
Bahkan studi tentang manajemen kurikulum saat ini semakin mendapat banyak perhatian dari 
kalangan ilmuwan dan para ahli yang menekuni bidang kurikulum, administrasi pendidikan, 
dan teknologi pendidikan. Beralasan bahwa kurikulum menempati bagian terpenting pada 
suatu lembaga pendidikan. Menjadi wajar karena dunia mengalami era globalisasi dan 
banyak perubahan dalam berbagai lini kehidupan serta mempengaruhi dunia pendidikan. 
Perkembangan yang terkait dengan IPTEK, masyarakat, berbangsa dan bernegar, 
maupun isu-isu di dalam dan di luar negeri merupakan tantangan yang harus dipertimbangkan 
dalam kurikulum. Oleh karena itu, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam hal ini 
KEMENDIKBUD/Departemen Pendidikan Nasional harus mampu dengan cepatmenjawab 
tantangan-tantangan tersebut untuk direalisasikan dalam program pendidikan di wilayah 
kerjanya. 
Banyak aspek pembaharuan dalam bidang pendidikan yang berpengarauh terhadap 
kurikulum, seperti program percepatan pembelajaran, kurikulum muatan lokal, desentralisasi, 
pelaksanaan remidial dan pengayaan, manajemen berbasis sekolah (MBS), kurikulum tingkat 
satuan pendidikan (KTSP), dan baru-baru ini yaitu kurikulum berkarakter. 
Berdasarkan hal tersebut di atas pemakalah bermaksud melakukan pembahasan 
tentang konsep manajemen kurikulum dimaksudkan agar dapat membantu, memahami, dan 
mengontrol implementasi kurikulum, sehingga lembaga pendidikan bisa secara kooperatif 
dan mandiri mengidentifikasi kebutuhan kurikulum. 
BAB II 
PEMBAHASAN 
KONSEP MANAJEMEN KURIKULUM 
A. Pengertian Manajemen Kurikulum 
Manajemen kurikulum berasal dari dua kata yaitu manajemen dan kurikulum 
keduanya memiliki pengertian yang berbeda. 
1. Definisi manajemen
Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola. Pengelolaan 
dilakukan melalui proses dan dikelola berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi manajemen itu 
sendiri. Manajemen adalah melakukan pengelolaan sumber daya yang di miliki oleh sekolah 
atau organisasi yang di antaranya adalah manusia, uang, metode, material, mesin dan 
pemasaran yang dilakukan dengan sistematis dalam suatu proses1. 
Manajemen adalah proses merencana, mengorganisasi, memimpin dan 
mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai 
secara efektif dan efisien. 
Manajemen diartikan sebagai ilmu, kiat, dan profesi. Dikatakan sebagai ilmu oleh 
Luther Gulick karena manajemen dipandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang secara 
sistematik berusaha memahami mengapa dan bagimana orang bekerja sama. Dikatakan 
sebagai kiat oleh Follet karena manajemen mencapai sasaran melalui cara-cara dengan 
mengatur orang lain menjalankan dalam tugas. Dipandang sebagai profesi karena manajemen 
dilandasi oleh keahllian khusus untuk mencapai suatu prestasi manajer, dan para profesional 
dituntun oleh suatu kode etik2. 
2. Definisi manajemen menurut para ahli3 
Menurut Hasibuan, manajemen sebagai ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan 
sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai 
suatu tujuan tertentu. 
Stoner, seperti yang dikutip Fachruddin mendefinisikan manajemen sebagai suatu 
proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengawasi pekerjaan organisasi dan 
untuk menggunakan semua sumber daya organisasi yang tersedia untuk mencapai tujuan 
organisasi yang dinyatakan dengan jelas. 
Gordon (1976) dalam Bafadal (2004:39), menyatakan bahwa manajemen merupakan 
metode yang digunakan administrator untuk melakukan tugas-tugas tertentu atau mencapai 
tujuan tertentu. 
Menurut Mary Parker Follet, manajemen adalah sebagai seni untuk melaksanakan 
pekerjaan melalui orang-orang (The art getting things done through people)4. 
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, 
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran 
(goals) secara efektif dan efisien. 
Harold Koontz & O’Donnel dalam bukunya yang berjudul “Principles of 
Management” mengemukakan, manajemen adalah berhubungan dengan pencapaian sesuatu 
tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain.
3. Definisi kurikulum 
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan 
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan 
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu5. Kurikulum adalah program 
pendidikan (sekolah) bagi siswa berdasarkan program pendidikan tersebut siswa melakukan 
berbagai kegiatan belajar, sehingga mendorong perkembangan dan pertumbuhannya sesuai 
dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan6. 
4. Definisi kurikulum menurut para ahli 
Menurut Saylor, Alexander, dan Lewis (1974) kurikulum merupakan segala upaya 
sekolah untuk memengaruhi siswa agar dapat belajar, baik dalam ruangan kelas maupun di 
luar sekolah. 
Menurut pendapat dari Harold B. Alberty (1965) memandang bahwa kurikulum 
sebagai seluruh kegiatan yang diberikan kepada siswa dibawah tanggung jawab sekolah (all 
the activities that are provided of the students by the school)7. 
Menurut Oemar Hamalik, Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus 
ditempuh oleh murid untuk memperoleh ijazah. 
Menurut Supandi, Kurikulum adalah sebagai suatu perangkat pelbagai mata pelajaran 
yang harus dipelajari siswa, batasan ini nampak jelas pada kurikulum 1968 Dikdasmen. 
Romine, “Curriculum is interpreted to mean all of the organized courses, activities 
and experiences which pupils have under the direction of the school, wether in the classroom 
or not.” Kegiatan kurikuler tidak terbatas dalam ruangan kelas saja, melainkan mancakup 
juga kegiatan di luar kelas. Karena itu menurut pandangan modern kegiatan intra kulikuler 
dan ekstra kulikuler tidak ada pemisahan yang tegas, semua kegiatan yang bertujuan 
memberikan pengalaman pendidikan bagi siswa adalah kurikulum. 
Alice Miel, “Curriculum in composed of the experiences children undergo, it fallows 
as a corolary that the curriculum is the result of interaction of a complexity of factors, 
including the physical environment and the desires, beliefs, knowledge attitudes, and skill of 
the person served by and serving the school, namely, the learners, community adults, and 
educators (not forgetting the custodians, clerks, secretaries and other non teaching amployees 
of the school)8. 
Kurikulum adalah rencana tertulis tentang kemampuan yang harus dimiliki 
berdasarkan standar nasional, materi yang perlu dipelajari dan pengalaman belajar yang harus 
dijalani untuk mencapai kemampuan tersebut, dan evaluasi yang perlu dilakukan untuk 
menentukan tingkat pencapaian kemampuan peserta didik, serta seperangkat peraturan yang
berkenaan dengan pengalaman belajar peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya 
pada satuan pendidikan tertentu9. 
5. Definisi manajemen kurikulum 
Manajemen kurikulum ialah sebagai suatu sistem pengelolaan kurikulum yang 
kooperatif, komprehenshif, sistemik, dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan 
kurikulum. Otonomi yang diberikan pada lembaga pendidikan atau sekolah dalam mengelola 
kurikulum secara mandiri dengan memprioritaskan kebutuhan dan ketercapaian sasaran 
dalam visi dan misi lembaga pendidikan atau sekolah tidak mengabaikan kebijakan nasional 
yang telah ditetapkan10. 
Manajemen Kurikulum adalah segenap proses usaha bersama untuk memperlancar 
pencapaian tujuan pembelajaran dengan dititik beratkan pada usaha, meningkatkan kualitas 
interaksi belajar mengajar. 
Manajemen Kurikulum adalah proses kerjasama dalam pengolahan kurikulum agar 
berguna bagi lembaga untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. 
Manajemen Kurikulum merupakan suatu sistem kurikulum yang berorientasi pada 
produktivitas dimana kurikulum tersebut beriorientasi pada peserta didik, kurikulum dibuat 
sebagaimana dapat membuat peserta didik dapat mencapai tujuan hasil belajar. 
Manajemen Kurikulum adalah pemberdayaan dan pendayagunaan manusia, materi, 
uang, informasi, dan rekayasa untuk dapat mengantarkan anak didik menjadi kompeten 
dalam berbagai kehidupan yang dipelajarinya. 
Manajemen Kurikulum adalah upaya untuk mengurus, mengatur, dan mengelola 
perangkat mata pelajaran yang akan diajarkan pada lembaga pendidikan sebagai pedoman 
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu11. 
Keterlibatan masyarakat dalam menajemen kurikulum di maksudkan agar dapat 
memahami, membantu, dan mengontrol implementasi kurikulum, sehingga lembaga 
pendidikan atau sekolah selain dituntut kooperatif juga mampu mandiri dalam 
mengdentifikasikan kebutuhan kurikulum, mendesain kurikulum, menentukan prioritas 
kurikulum, melaksanakan pembelajaran, menilai kurikulum, mengendalikan serta melaporkan 
sumber dan hasil kurikulum, baik kepada masyarakat maupun pada pemerintah12. 
B. Ruang lingkup manajemen kurikulum 
Manajemen kurikulum merupakan bagian integral dari Kurikulum Tingkat Satuan 
Pendidikan (KTSP) dan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Lingkup Manajemen 
Kurikulum meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum. 
Pada tingkat satuan pendidikan kegiatan kurikulum lebih mengutamakan untuk
merealisasikan dan merelevansikan antara kurikulum nasional (standar kompetensi/ 
kompetensi dasar) dengan kebutuhan daerah dan kondisi sekolah yang bersangkutan, 
sehingga kurikulum tersebut merupakan kurikulum yang integritas dengan peserta didik 
maupun dengan lingkungan di mana sekolah itu berada13. 
Studi manajemen kurikulum adalah bagian integral dari studi kurikulum. Pokok 
kegiatan utama studi manajemen kurikulum adalah meliputi bidang perencanaan dan 
pengembangan, pelaksanaan, dan perbaikan kurikulum. Studi manajemen pengembangan 
kurikulum pada dasarnya eratkaitan dengan studi administrasi pendidikan, dimana fungsi 
supervise telah tercangkup di dalamnya14. 
Beberapa ruang lingkup studi yang dikembangkan15, yaitu: 
a. Manajemen perencanaan dan pengembangan kurikulum, di dalam manajemen ini akan 
dipelajari masalah perencanaan kurikulum dan pengembangan selanjutnya penting mandapat 
perhatian, karena terkait erat dengan faktor-faktor mandasar, peran berbagai pihak dan 
metedologi pengembangan itu sendiri, sehingga merupakan suatu proses keseluruhan 
kegiatan dan pengembangan kurikulum 
b. Manajemen pelaksanaan kurikulum. Bidang ini mempelajari sebab erat kaitannya dengan 
keterlaksanaan kurikulum disekolah atau lembaga pendidikan dan latihan. Peran 
administrator (kepala sekolah) dan guru mendapat sorotan lebih tajam, dalam artian 
asministratif. 
c. Supervise pelaksanaan kurikulum. Bidang ini membahas lebih mendasar dan meluas, 
sebagai erat kaitannya dengan upaya pembinaan dan pengembangan kemampuan personal 
sekolah, yang mendapat tanggung jawab dalam proses pelaksanaan kurikulum, dan dengan 
cara bagaimanamereka seharusnya dipersiapkan agar mampu bertindak sebagai supervisor. 
d. Pemantauan dan penilaian kurikulum. Peranan dan fungsinya sangat penting dalam rangka 
pengembangan, pelaksanaan, supervisi dan perbaikan kurikulum. 
e. Perbaikan kurikulum. Bidang ini harusnya mendapatkan perhatian yang lebih oleh sebab 
erat kaitannya dengan upaya membina relevansi pendidikan dan peningkatan mutu 
pendidikan sejalan dengan perkembangan masyarakat secara menyeluruh, yang ada akhirnya 
dengan dikembangkan suatu kurikulum yang lebih baik. 
f. Desentralisasi dan sentralisasi pengembangan kurikulum, perlu dikaji secara lebih lanjut 
berkaitan dengan desentralisasi pengelolaan pendidikan oleh pemerintah daerah. 
g. Masalah ketenagaan dalam pengembangan kurikulum serta model kepemimpinan yang 
serasi pada konteks masyarakat yang berkembang dinamis dewasa ini. 
C. Prinsip Manajemen Kurikulum 
Terdapat lima prinsip16 yang harus diperhatikan dalam melaksanakan manajemen kurikulum, 
yaitu sebagai berikut: 
1. Produktivitas, hasil yang akan diperoleh dalam kegiatan kurikulum merupakan aspek yang 
harus dipertimbangkan dalam manajemen kurikulum. Pertimbangan bagaimana agar peserta 
didik dapat mencapai hasil belajar sesuai dengan tujuan kurikulum harus menjadi sasaran 
dalam manajemen kurikulum.
2. Demokratisasi, pelaksanaan manajemen kurikulum harus berasaskan demokrasi yang 
menempatkan pengelola, pelaksana dan subjek didik pada posisi yang seharusnya dalam 
melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab untuk mencapai tujuan kurikulum. 
3. Kooperatif, untuk memperoleh hasil yang di harapkan dalam kegiatan manajemen 
kurikulum perlu adanya kerja sama yang positif dari berbagai pihak yang terlibat. 
4. Efektivitas dan efesiensi, rangkaian kegiatan manajemen kurikulum harus 
mempertimbangkan efektivitas dan efesiensi untuk mencapai tujuan kurikulum sehingga 
kegiatan manajemen kurikulum tersebut memberikan hasil yang berguna dengan biaya, 
tenaga, dan waktu yang relatif singkat. 
5. Mengarahkan visi, misi dan tujuan yang ditetapkan dalam kurikulum, proses manajemen 
kurikulum harus dapat memperkuat dan mengarahkan visi, misi, dan tujuan kurikulum. 
D. Fungsi Manajemen Kurikulum 
Dalam proses pendidikan perlu dilaksanakan manajemen kurikulum agar perencanaan, 
pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum berjalan lebih efektif, efesien, dan optimal dalam 
memberdayakan berbagai sumber belajar, pengalaman belajar, maupun 
komponen kurikulum. Ada beberapa fungsi manajemen kurikulum17 di antaranya sebagai 
berikut: 
1. Meningkatkan efesiensi pemanfaatan sumber daya kurikulum, pemberdayaan sumber 
maupun komponen kurikulum dapat ditingkatkan melalui pengelolaan yang terencana dan 
efektif. 
2. Meningkatkan keadilan (equity) dan kesempatan pada siswa untuk mencapa hasil yang 
maksimal, kemampuan yang maksimal dapat dicapai peserta didik tidak hanya melalui 
kegiatan intrakurikuler, tetapi juga perlu melalui kegiatan ekstra dan kokurikuler yang 
dikelola secara integritas dalam mencapai tujuan kurikulum. 
3. Meningkatkan relevansi dan efektivitas pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta 
didik maupun lingkungan sekitar peserta didik, kurikulum yang dikelola secara efektif dapat 
memberikan kesempatan dan hasil yang relevan dengan kebutuhan peserta didik maupun 
lingkungan sekitar. 
4. Meningkatkan efektivitas kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam mencapai tujuan 
pembelajaran. Pengelolaan kurikulum yang professional, efektif, dan terpadu dapat 
memberikan motivasi pada kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam belajar. 
5. Meningkatkan efesiensi dan efektivitas proses belajar mengajar, proses pembelajaran 
selalu dipantau dalam rangka melihat konsistensi antara desain yang telah direncanakan 
dengan pelaksanaan pembelajaran. Dengan demikian, ketidaksesuaian antara desain dengan 
implementasi dapat dihindarkan. Di samping itu, guru maupun siswa selalu termotivasi untuk 
melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efesien karena adanya dukungan kondisi positif 
yang diciptakan dalam kegiatan pengelolaan kurikulum. 
6. Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu mengembangkan 
kurikulum, kurikuum yang dikelola secara profesional akan melibatkan
masyarakat, khususnya dalam mengisi bahan ajar atau sumber belajar perlu disesuaikan 
dengan cirik khas dan kebutuhan pembangunan daerah setempat. 
E. Konsep Manajemen Kurikulum 
Kurikulum di sekolah merupakan penentu utama kegiatan sekolah. Segala aktivitas 
siswa mengacu pada kurikulum yang ada. Berdasarkan hal tersebut kurikulum harus tepat 
dirumuskan secara perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum 
tersebut. 
Program pendidikan/ kurikuler tersebut, sekolah/ lembaga pendidikan berusaha 
mendorong siswa agar berkembang dan tumbuh secara tepat sesuai dengan tujuan pendidikan 
yang telah ditetapkan. 
Keterlibatan masyarakatpun ikut andil mengambil bagian penting dalam manajemen 
kurikulum dimaksudkan agar dapat memahami, membantu, dan mengontrol implementasi 
kurikulum, mendesain kurikulum, menentukan prioritas kurikulum, melaksanakan 
pembelajaran, menilai kurikulum, mengendalikan serta melaporkan sumber dan hasil 
kurikulum, baik kepada masyarakat maupun pemerintah18. 
Kurikulum yang dirumuskan harus sesuai dengan filsafat dan cita-cita bangsa, 
perkembangan siswa, tuntutan dan kemajuan masyarakat. Pemahaman tentang konsep dasar 
manajemen kurikulum merupakan hal yang penting bagi para kepala sekolah yang kemudian 
merupakan modal untuk membuat keputusan dalam implementasi kurikulum yang akan 
dilakukan oleh guru19. 
Manajemen Kurikulum membicarakan pengorganisasian sumber-sumber yang ada di 
sekolah sehingga kegiatan manajemen kurikulum ini dapat dilakukan dengan efektif dan 
efisien. 
Perkembangan kurikulum di Republik Indonesia sampai saat ini telah melahirkan 
Undang-Undang nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah 
Nomor 19 tahun 2005 tentang Badan Standar Pendidikan Nasional, disusul dengan 
Permendiknas 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, kemudian disusul dengan Permendiknas 23 
tentang Standar Kompetensi Kelulusan dan Undang-Undang nomor 24 tentang Pelaksanaan 
Permendiknas Nomor 22 dan 23. 
Pembakuan Undang-Undang dan Permendiknas itu menjadi kekuatan hukum bagi 
penyelenggara pendidikan untuk menata kurikulum dalam penyelenggaraan pendidikan di 
Indonesia sehingga dengan demikian undang-undang dan peraturan menteri pendidikan 
nasional itu perlu dibaca dan dipahami. 
Foot Note : 
1 Eliadiana, “pengertian manajemen, kurikulum, manajemen kurikulum, dan konsep manajemen kurikulum, 
http://eliadian.blogspot.com, 20:26/02.03.2013. 
2 Nanang Fattah, Landasan manajemen pendidikan (Bandung: Remaja rosdakarya, 2009), hlm.1. 
3 Eliadian, “pengertian manajemen, kurikulum, manajemen kurikulum, dan konsep manajemen kurikulum, 
http://eliadian.blogspot.com, 20:26/02.03.2013. 
4 Nanang Fattah, Landasan manajemen pendidikan (Bandung: Remaja rosdakarya, 2009), hlm.3.
5 Rusman, manajemen kurikulum (Jakarta: Rajawali pers, 2009), hlm3. 
6 Oemar Hamalik, manajemen pengembangan kurikulum (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), hlm10. 
7 Rusman, manajemen kurikulum (Jakarta: Rajawali pers, 2009), hlm3. 
8 Eliadian, “pengertian manajemen, kurikulum, manajemen kurikulum, dan konsep manajemen kurikulum, 
http://eliadian.blogspot.com, 20:26/02.03.2013. 
9 Eliadian, “pengertian manajemen, kurikulum, manajemen kurikulum, dan konsep manajemen kurikulum, 
http://eliadian.blogspot.com, 20:26/02.03.2013. 
10 Rusman, manajemen kurikulum (Jakarta: Rajawali pers, 2009), hlm.3. 
11 eliadian, Loc.cit. 
12 Rusman, manajemen kurikulum (Jakarta: Rajawali pers, 2009), hlm.3. 
13 Rusman, op.cit., hlm.4. 
14 Oemar Hamalik, manajemen pengembangan kurikulum (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), hlm20. 
15 Oemar Hamalik, op.cit., hlm.21. 
16 Rusman, manajemen kurikulum (Jakarta: Rajawali pers, 2009), hlm4. 
17 Rusman, manajemen kurikulum (Jakarta: Rajawali pers, 2009), hlm5. 
18 Rusman, manajemen kurikulum (Jakarta: Rajawali pers, 2009), hlm4. 
19 Eliadian, “pengertian manajemen, kurikulum, manajemen kurikulum, dan konsep manajemen kurikulum, 
http://eliadian.blogspot.com, 20:26/02.03.2013. 
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
 Manajemen adalah proses dimana adanya suatu kegiatan untuk mencapai atau mewujudkan 
tujuan tertentu yang telah ditetapkan secara bersama didalam organisasi. 
 Kurikulum adalah susunan satu rangkaian kegiatan yang didalamnya mengandung rencana 
belajar siswa, sebagai pengalaman belajar siswa yang diperoleh dari sekolah saat didalam 
kelas maupun diluar sekolah. 
 Manajemen Kurikulum adalah segenap proses usaha bersama untuk mewujudkan pencapaian 
tujuan pengajaran juga meningkatkan kualitas interaksi belajar mengajar. Manajemen 
kurikulum di sekolah ataupun didunia pendidikan sangat diperlukan guna untuk mencapai 
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dan kurikulum dapat dijadikan pedoman dalam 
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 
 Ruang lingkup manajemn kurikulum/ Pokok kegiatan utama studi manajemen kurikulum 
adalah meliputi bidang perencanaan, dan pengembangan, pelaksanaan, dan perbaikan 
kurikulum. 
 Manajemen kurikulum terdapat lima prinsip untuk mengimplementasikan yaitu Produktivitas, 
demokratisasi, Kooperatif, efektivitas dan efesiensi, dan mengarahkan visi, misi, dan tujuan. 
 Fungsi manajemen berfungsi agar perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum 
berjalan lebih efektif, efesien, dan optimal dalam memberdayakan berbagai sumber belajar, 
pengalaman belajar, maupun komponen kurikulum. 
 Kurikulum di sekolah merupakan penentu utama kegiatan sekolah. Segala aktivitas siswa 
mengacu pada kurikulum yang ada.
DAFTAR PUSTAKA 
Fattah, Nanang. 2009. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya 
Hamalik, Oemar. 2007. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya 
Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta: Rajawali Pers 
Eliadian. Pengertian manajemen, kurikulum, manajemen kurikulum, dan konsep manajemen 
kurikulum, dalam http://eliadian.blogspot.com, 20:26/02.03.2013.

More Related Content

What's hot

Prinsip kurikulum
Prinsip kurikulumPrinsip kurikulum
Prinsip kurikulumFenny Rahma
 
Inovasi pendidikan bung
Inovasi pendidikan bungInovasi pendidikan bung
Inovasi pendidikan bungFitri117
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikanrimalestariri
 
Peran guru dalam administrasi sekolah menengah
Peran guru dalam administrasi sekolah menengahPeran guru dalam administrasi sekolah menengah
Peran guru dalam administrasi sekolah menengahIg Fandy Jayanto
 
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064iik30
 
Ppt administrasi pendidikan Siti Suryani
Ppt administrasi pendidikan Siti SuryaniPpt administrasi pendidikan Siti Suryani
Ppt administrasi pendidikan Siti SuryaniYaniUnyil
 
administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
administrasi pendidikan dalam profesi keguruanadministrasi pendidikan dalam profesi keguruan
administrasi pendidikan dalam profesi keguruanAfif Kurniawan
 
Pengertian pengembangan kurikulum
Pengertian pengembangan kurikulumPengertian pengembangan kurikulum
Pengertian pengembangan kurikulumslamet haryanto
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Dewi Kurnia
 
Definisi kurikulum
Definisi kurikulumDefinisi kurikulum
Definisi kurikulumOön Sadam
 
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruanAdministrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruanIg Fandy Jayanto
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumPengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumMayawi Karim
 
PENGELOLAAN KURIKULUM
PENGELOLAAN KURIKULUM PENGELOLAAN KURIKULUM
PENGELOLAAN KURIKULUM Wiwin Utami
 
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim taMakalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim taKholikul Anwar
 
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulumAdministrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulumAnggraeni Novita Sari
 

What's hot (20)

MAKALAH
MAKALAHMAKALAH
MAKALAH
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulum Pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulum
 
Prinsip kurikulum
Prinsip kurikulumPrinsip kurikulum
Prinsip kurikulum
 
Inovasi pendidikan bung
Inovasi pendidikan bungInovasi pendidikan bung
Inovasi pendidikan bung
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
 
Peran guru dalam administrasi sekolah menengah
Peran guru dalam administrasi sekolah menengahPeran guru dalam administrasi sekolah menengah
Peran guru dalam administrasi sekolah menengah
 
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
 
Ppt administrasi pendidikan Siti Suryani
Ppt administrasi pendidikan Siti SuryaniPpt administrasi pendidikan Siti Suryani
Ppt administrasi pendidikan Siti Suryani
 
administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
administrasi pendidikan dalam profesi keguruanadministrasi pendidikan dalam profesi keguruan
administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
 
Pengertian pengembangan kurikulum
Pengertian pengembangan kurikulumPengertian pengembangan kurikulum
Pengertian pengembangan kurikulum
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
 
Definisi kurikulum
Definisi kurikulumDefinisi kurikulum
Definisi kurikulum
 
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruanAdministrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumPengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
 
PENGELOLAAN KURIKULUM
PENGELOLAAN KURIKULUM PENGELOLAAN KURIKULUM
PENGELOLAAN KURIKULUM
 
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim taMakalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
 
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulumAdministrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
 
Pengertian kurikulum
Pengertian kurikulumPengertian kurikulum
Pengertian kurikulum
 
Pengelolahan pendidikan
Pengelolahan pendidikanPengelolahan pendidikan
Pengelolahan pendidikan
 

Similar to Diposkan oleh adie setiawandi

PPT Mnajaemen Kurikulum_Irfan_O100210001.pdf
PPT Mnajaemen Kurikulum_Irfan_O100210001.pdfPPT Mnajaemen Kurikulum_Irfan_O100210001.pdf
PPT Mnajaemen Kurikulum_Irfan_O100210001.pdfIrfan Pathurahman
 
MANAJEMEN PENDIDIKAN 3.pptx
MANAJEMEN PENDIDIKAN  3.pptxMANAJEMEN PENDIDIKAN  3.pptx
MANAJEMEN PENDIDIKAN 3.pptxilysugli2
 
Tugas 1 kurikulum dan pembelajaran
Tugas 1   kurikulum dan pembelajaranTugas 1   kurikulum dan pembelajaran
Tugas 1 kurikulum dan pembelajaranKadek Kariasa
 
Uas pengembangan kurikulum
Uas pengembangan kurikulumUas pengembangan kurikulum
Uas pengembangan kurikulumYudi Hamdani
 
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAHPENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAHdevi kumala sari
 
SM 3 Jurnal Manajemen pendidikan T2.docx
SM 3 Jurnal Manajemen pendidikan T2.docxSM 3 Jurnal Manajemen pendidikan T2.docx
SM 3 Jurnal Manajemen pendidikan T2.docxMelisaWulandariPutri
 
Kel.3 Manajemen Kurikulum & Pembelajaran Berbasis Sekolah .pptx
Kel.3 Manajemen Kurikulum & Pembelajaran Berbasis Sekolah .pptxKel.3 Manajemen Kurikulum & Pembelajaran Berbasis Sekolah .pptx
Kel.3 Manajemen Kurikulum & Pembelajaran Berbasis Sekolah .pptxCheniMaharani1
 
Menajemen Berbasis sekolah
Menajemen Berbasis sekolah Menajemen Berbasis sekolah
Menajemen Berbasis sekolah ethofani gio
 

Similar to Diposkan oleh adie setiawandi (20)

Bidang garapan kurikulum
Bidang garapan kurikulumBidang garapan kurikulum
Bidang garapan kurikulum
 
Jurnal kurikulum
Jurnal kurikulumJurnal kurikulum
Jurnal kurikulum
 
PPT Mnajaemen Kurikulum_Irfan_O100210001.pdf
PPT Mnajaemen Kurikulum_Irfan_O100210001.pdfPPT Mnajaemen Kurikulum_Irfan_O100210001.pdf
PPT Mnajaemen Kurikulum_Irfan_O100210001.pdf
 
MANAJEMEN PENDIDIKAN 3.pptx
MANAJEMEN PENDIDIKAN  3.pptxMANAJEMEN PENDIDIKAN  3.pptx
MANAJEMEN PENDIDIKAN 3.pptx
 
Buku 2 (Riki)
Buku 2 (Riki)Buku 2 (Riki)
Buku 2 (Riki)
 
Buku 2 (Riki)
Buku 2 (Riki)Buku 2 (Riki)
Buku 2 (Riki)
 
Tugas 1 kurikulum dan pembelajaran
Tugas 1   kurikulum dan pembelajaranTugas 1   kurikulum dan pembelajaran
Tugas 1 kurikulum dan pembelajaran
 
Uas pengembangan kurikulum
Uas pengembangan kurikulumUas pengembangan kurikulum
Uas pengembangan kurikulum
 
Manajemen kurikulum
Manajemen kurikulumManajemen kurikulum
Manajemen kurikulum
 
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAHPENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
 
Midah
MidahMidah
Midah
 
SM 3 Jurnal Manajemen pendidikan T2.docx
SM 3 Jurnal Manajemen pendidikan T2.docxSM 3 Jurnal Manajemen pendidikan T2.docx
SM 3 Jurnal Manajemen pendidikan T2.docx
 
Kel.3 Manajemen Kurikulum & Pembelajaran Berbasis Sekolah .pptx
Kel.3 Manajemen Kurikulum & Pembelajaran Berbasis Sekolah .pptxKel.3 Manajemen Kurikulum & Pembelajaran Berbasis Sekolah .pptx
Kel.3 Manajemen Kurikulum & Pembelajaran Berbasis Sekolah .pptx
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Menajemen Berbasis sekolah
Menajemen Berbasis sekolah Menajemen Berbasis sekolah
Menajemen Berbasis sekolah
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 

Recently uploaded

STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024idmpo grup
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikssuser328cb5
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfDannahadiantyaflah
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfachsofyan1
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................teeka180806
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...Neta
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTNeta
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungnicksbag
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...Neta
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D
 

Recently uploaded (14)

STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
 

Diposkan oleh adie setiawandi

  • 1. Diposkan oleh Adie Setiawandi BAB I PENDAHULUAN Kurikulum menjadi aspek yang berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan nasional dan menjadi komponen yang memiliki peran strategis dalam sistem pendidikan. Bahkan studi tentang manajemen kurikulum saat ini semakin mendapat banyak perhatian dari kalangan ilmuwan dan para ahli yang menekuni bidang kurikulum, administrasi pendidikan, dan teknologi pendidikan. Beralasan bahwa kurikulum menempati bagian terpenting pada suatu lembaga pendidikan. Menjadi wajar karena dunia mengalami era globalisasi dan banyak perubahan dalam berbagai lini kehidupan serta mempengaruhi dunia pendidikan. Perkembangan yang terkait dengan IPTEK, masyarakat, berbangsa dan bernegar, maupun isu-isu di dalam dan di luar negeri merupakan tantangan yang harus dipertimbangkan dalam kurikulum. Oleh karena itu, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam hal ini KEMENDIKBUD/Departemen Pendidikan Nasional harus mampu dengan cepatmenjawab tantangan-tantangan tersebut untuk direalisasikan dalam program pendidikan di wilayah kerjanya. Banyak aspek pembaharuan dalam bidang pendidikan yang berpengarauh terhadap kurikulum, seperti program percepatan pembelajaran, kurikulum muatan lokal, desentralisasi, pelaksanaan remidial dan pengayaan, manajemen berbasis sekolah (MBS), kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), dan baru-baru ini yaitu kurikulum berkarakter. Berdasarkan hal tersebut di atas pemakalah bermaksud melakukan pembahasan tentang konsep manajemen kurikulum dimaksudkan agar dapat membantu, memahami, dan mengontrol implementasi kurikulum, sehingga lembaga pendidikan bisa secara kooperatif dan mandiri mengidentifikasi kebutuhan kurikulum. BAB II PEMBAHASAN KONSEP MANAJEMEN KURIKULUM A. Pengertian Manajemen Kurikulum Manajemen kurikulum berasal dari dua kata yaitu manajemen dan kurikulum keduanya memiliki pengertian yang berbeda. 1. Definisi manajemen
  • 2. Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola. Pengelolaan dilakukan melalui proses dan dikelola berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi manajemen itu sendiri. Manajemen adalah melakukan pengelolaan sumber daya yang di miliki oleh sekolah atau organisasi yang di antaranya adalah manusia, uang, metode, material, mesin dan pemasaran yang dilakukan dengan sistematis dalam suatu proses1. Manajemen adalah proses merencana, mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. Manajemen diartikan sebagai ilmu, kiat, dan profesi. Dikatakan sebagai ilmu oleh Luther Gulick karena manajemen dipandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagimana orang bekerja sama. Dikatakan sebagai kiat oleh Follet karena manajemen mencapai sasaran melalui cara-cara dengan mengatur orang lain menjalankan dalam tugas. Dipandang sebagai profesi karena manajemen dilandasi oleh keahllian khusus untuk mencapai suatu prestasi manajer, dan para profesional dituntun oleh suatu kode etik2. 2. Definisi manajemen menurut para ahli3 Menurut Hasibuan, manajemen sebagai ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Stoner, seperti yang dikutip Fachruddin mendefinisikan manajemen sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengawasi pekerjaan organisasi dan untuk menggunakan semua sumber daya organisasi yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi yang dinyatakan dengan jelas. Gordon (1976) dalam Bafadal (2004:39), menyatakan bahwa manajemen merupakan metode yang digunakan administrator untuk melakukan tugas-tugas tertentu atau mencapai tujuan tertentu. Menurut Mary Parker Follet, manajemen adalah sebagai seni untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang (The art getting things done through people)4. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efisien. Harold Koontz & O’Donnel dalam bukunya yang berjudul “Principles of Management” mengemukakan, manajemen adalah berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain.
  • 3. 3. Definisi kurikulum Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu5. Kurikulum adalah program pendidikan (sekolah) bagi siswa berdasarkan program pendidikan tersebut siswa melakukan berbagai kegiatan belajar, sehingga mendorong perkembangan dan pertumbuhannya sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan6. 4. Definisi kurikulum menurut para ahli Menurut Saylor, Alexander, dan Lewis (1974) kurikulum merupakan segala upaya sekolah untuk memengaruhi siswa agar dapat belajar, baik dalam ruangan kelas maupun di luar sekolah. Menurut pendapat dari Harold B. Alberty (1965) memandang bahwa kurikulum sebagai seluruh kegiatan yang diberikan kepada siswa dibawah tanggung jawab sekolah (all the activities that are provided of the students by the school)7. Menurut Oemar Hamalik, Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh murid untuk memperoleh ijazah. Menurut Supandi, Kurikulum adalah sebagai suatu perangkat pelbagai mata pelajaran yang harus dipelajari siswa, batasan ini nampak jelas pada kurikulum 1968 Dikdasmen. Romine, “Curriculum is interpreted to mean all of the organized courses, activities and experiences which pupils have under the direction of the school, wether in the classroom or not.” Kegiatan kurikuler tidak terbatas dalam ruangan kelas saja, melainkan mancakup juga kegiatan di luar kelas. Karena itu menurut pandangan modern kegiatan intra kulikuler dan ekstra kulikuler tidak ada pemisahan yang tegas, semua kegiatan yang bertujuan memberikan pengalaman pendidikan bagi siswa adalah kurikulum. Alice Miel, “Curriculum in composed of the experiences children undergo, it fallows as a corolary that the curriculum is the result of interaction of a complexity of factors, including the physical environment and the desires, beliefs, knowledge attitudes, and skill of the person served by and serving the school, namely, the learners, community adults, and educators (not forgetting the custodians, clerks, secretaries and other non teaching amployees of the school)8. Kurikulum adalah rencana tertulis tentang kemampuan yang harus dimiliki berdasarkan standar nasional, materi yang perlu dipelajari dan pengalaman belajar yang harus dijalani untuk mencapai kemampuan tersebut, dan evaluasi yang perlu dilakukan untuk menentukan tingkat pencapaian kemampuan peserta didik, serta seperangkat peraturan yang
  • 4. berkenaan dengan pengalaman belajar peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya pada satuan pendidikan tertentu9. 5. Definisi manajemen kurikulum Manajemen kurikulum ialah sebagai suatu sistem pengelolaan kurikulum yang kooperatif, komprehenshif, sistemik, dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum. Otonomi yang diberikan pada lembaga pendidikan atau sekolah dalam mengelola kurikulum secara mandiri dengan memprioritaskan kebutuhan dan ketercapaian sasaran dalam visi dan misi lembaga pendidikan atau sekolah tidak mengabaikan kebijakan nasional yang telah ditetapkan10. Manajemen Kurikulum adalah segenap proses usaha bersama untuk memperlancar pencapaian tujuan pembelajaran dengan dititik beratkan pada usaha, meningkatkan kualitas interaksi belajar mengajar. Manajemen Kurikulum adalah proses kerjasama dalam pengolahan kurikulum agar berguna bagi lembaga untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Manajemen Kurikulum merupakan suatu sistem kurikulum yang berorientasi pada produktivitas dimana kurikulum tersebut beriorientasi pada peserta didik, kurikulum dibuat sebagaimana dapat membuat peserta didik dapat mencapai tujuan hasil belajar. Manajemen Kurikulum adalah pemberdayaan dan pendayagunaan manusia, materi, uang, informasi, dan rekayasa untuk dapat mengantarkan anak didik menjadi kompeten dalam berbagai kehidupan yang dipelajarinya. Manajemen Kurikulum adalah upaya untuk mengurus, mengatur, dan mengelola perangkat mata pelajaran yang akan diajarkan pada lembaga pendidikan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu11. Keterlibatan masyarakat dalam menajemen kurikulum di maksudkan agar dapat memahami, membantu, dan mengontrol implementasi kurikulum, sehingga lembaga pendidikan atau sekolah selain dituntut kooperatif juga mampu mandiri dalam mengdentifikasikan kebutuhan kurikulum, mendesain kurikulum, menentukan prioritas kurikulum, melaksanakan pembelajaran, menilai kurikulum, mengendalikan serta melaporkan sumber dan hasil kurikulum, baik kepada masyarakat maupun pada pemerintah12. B. Ruang lingkup manajemen kurikulum Manajemen kurikulum merupakan bagian integral dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Lingkup Manajemen Kurikulum meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum. Pada tingkat satuan pendidikan kegiatan kurikulum lebih mengutamakan untuk
  • 5. merealisasikan dan merelevansikan antara kurikulum nasional (standar kompetensi/ kompetensi dasar) dengan kebutuhan daerah dan kondisi sekolah yang bersangkutan, sehingga kurikulum tersebut merupakan kurikulum yang integritas dengan peserta didik maupun dengan lingkungan di mana sekolah itu berada13. Studi manajemen kurikulum adalah bagian integral dari studi kurikulum. Pokok kegiatan utama studi manajemen kurikulum adalah meliputi bidang perencanaan dan pengembangan, pelaksanaan, dan perbaikan kurikulum. Studi manajemen pengembangan kurikulum pada dasarnya eratkaitan dengan studi administrasi pendidikan, dimana fungsi supervise telah tercangkup di dalamnya14. Beberapa ruang lingkup studi yang dikembangkan15, yaitu: a. Manajemen perencanaan dan pengembangan kurikulum, di dalam manajemen ini akan dipelajari masalah perencanaan kurikulum dan pengembangan selanjutnya penting mandapat perhatian, karena terkait erat dengan faktor-faktor mandasar, peran berbagai pihak dan metedologi pengembangan itu sendiri, sehingga merupakan suatu proses keseluruhan kegiatan dan pengembangan kurikulum b. Manajemen pelaksanaan kurikulum. Bidang ini mempelajari sebab erat kaitannya dengan keterlaksanaan kurikulum disekolah atau lembaga pendidikan dan latihan. Peran administrator (kepala sekolah) dan guru mendapat sorotan lebih tajam, dalam artian asministratif. c. Supervise pelaksanaan kurikulum. Bidang ini membahas lebih mendasar dan meluas, sebagai erat kaitannya dengan upaya pembinaan dan pengembangan kemampuan personal sekolah, yang mendapat tanggung jawab dalam proses pelaksanaan kurikulum, dan dengan cara bagaimanamereka seharusnya dipersiapkan agar mampu bertindak sebagai supervisor. d. Pemantauan dan penilaian kurikulum. Peranan dan fungsinya sangat penting dalam rangka pengembangan, pelaksanaan, supervisi dan perbaikan kurikulum. e. Perbaikan kurikulum. Bidang ini harusnya mendapatkan perhatian yang lebih oleh sebab erat kaitannya dengan upaya membina relevansi pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan sejalan dengan perkembangan masyarakat secara menyeluruh, yang ada akhirnya dengan dikembangkan suatu kurikulum yang lebih baik. f. Desentralisasi dan sentralisasi pengembangan kurikulum, perlu dikaji secara lebih lanjut berkaitan dengan desentralisasi pengelolaan pendidikan oleh pemerintah daerah. g. Masalah ketenagaan dalam pengembangan kurikulum serta model kepemimpinan yang serasi pada konteks masyarakat yang berkembang dinamis dewasa ini. C. Prinsip Manajemen Kurikulum Terdapat lima prinsip16 yang harus diperhatikan dalam melaksanakan manajemen kurikulum, yaitu sebagai berikut: 1. Produktivitas, hasil yang akan diperoleh dalam kegiatan kurikulum merupakan aspek yang harus dipertimbangkan dalam manajemen kurikulum. Pertimbangan bagaimana agar peserta didik dapat mencapai hasil belajar sesuai dengan tujuan kurikulum harus menjadi sasaran dalam manajemen kurikulum.
  • 6. 2. Demokratisasi, pelaksanaan manajemen kurikulum harus berasaskan demokrasi yang menempatkan pengelola, pelaksana dan subjek didik pada posisi yang seharusnya dalam melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab untuk mencapai tujuan kurikulum. 3. Kooperatif, untuk memperoleh hasil yang di harapkan dalam kegiatan manajemen kurikulum perlu adanya kerja sama yang positif dari berbagai pihak yang terlibat. 4. Efektivitas dan efesiensi, rangkaian kegiatan manajemen kurikulum harus mempertimbangkan efektivitas dan efesiensi untuk mencapai tujuan kurikulum sehingga kegiatan manajemen kurikulum tersebut memberikan hasil yang berguna dengan biaya, tenaga, dan waktu yang relatif singkat. 5. Mengarahkan visi, misi dan tujuan yang ditetapkan dalam kurikulum, proses manajemen kurikulum harus dapat memperkuat dan mengarahkan visi, misi, dan tujuan kurikulum. D. Fungsi Manajemen Kurikulum Dalam proses pendidikan perlu dilaksanakan manajemen kurikulum agar perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum berjalan lebih efektif, efesien, dan optimal dalam memberdayakan berbagai sumber belajar, pengalaman belajar, maupun komponen kurikulum. Ada beberapa fungsi manajemen kurikulum17 di antaranya sebagai berikut: 1. Meningkatkan efesiensi pemanfaatan sumber daya kurikulum, pemberdayaan sumber maupun komponen kurikulum dapat ditingkatkan melalui pengelolaan yang terencana dan efektif. 2. Meningkatkan keadilan (equity) dan kesempatan pada siswa untuk mencapa hasil yang maksimal, kemampuan yang maksimal dapat dicapai peserta didik tidak hanya melalui kegiatan intrakurikuler, tetapi juga perlu melalui kegiatan ekstra dan kokurikuler yang dikelola secara integritas dalam mencapai tujuan kurikulum. 3. Meningkatkan relevansi dan efektivitas pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik maupun lingkungan sekitar peserta didik, kurikulum yang dikelola secara efektif dapat memberikan kesempatan dan hasil yang relevan dengan kebutuhan peserta didik maupun lingkungan sekitar. 4. Meningkatkan efektivitas kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pengelolaan kurikulum yang professional, efektif, dan terpadu dapat memberikan motivasi pada kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam belajar. 5. Meningkatkan efesiensi dan efektivitas proses belajar mengajar, proses pembelajaran selalu dipantau dalam rangka melihat konsistensi antara desain yang telah direncanakan dengan pelaksanaan pembelajaran. Dengan demikian, ketidaksesuaian antara desain dengan implementasi dapat dihindarkan. Di samping itu, guru maupun siswa selalu termotivasi untuk melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efesien karena adanya dukungan kondisi positif yang diciptakan dalam kegiatan pengelolaan kurikulum. 6. Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu mengembangkan kurikulum, kurikuum yang dikelola secara profesional akan melibatkan
  • 7. masyarakat, khususnya dalam mengisi bahan ajar atau sumber belajar perlu disesuaikan dengan cirik khas dan kebutuhan pembangunan daerah setempat. E. Konsep Manajemen Kurikulum Kurikulum di sekolah merupakan penentu utama kegiatan sekolah. Segala aktivitas siswa mengacu pada kurikulum yang ada. Berdasarkan hal tersebut kurikulum harus tepat dirumuskan secara perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum tersebut. Program pendidikan/ kurikuler tersebut, sekolah/ lembaga pendidikan berusaha mendorong siswa agar berkembang dan tumbuh secara tepat sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Keterlibatan masyarakatpun ikut andil mengambil bagian penting dalam manajemen kurikulum dimaksudkan agar dapat memahami, membantu, dan mengontrol implementasi kurikulum, mendesain kurikulum, menentukan prioritas kurikulum, melaksanakan pembelajaran, menilai kurikulum, mengendalikan serta melaporkan sumber dan hasil kurikulum, baik kepada masyarakat maupun pemerintah18. Kurikulum yang dirumuskan harus sesuai dengan filsafat dan cita-cita bangsa, perkembangan siswa, tuntutan dan kemajuan masyarakat. Pemahaman tentang konsep dasar manajemen kurikulum merupakan hal yang penting bagi para kepala sekolah yang kemudian merupakan modal untuk membuat keputusan dalam implementasi kurikulum yang akan dilakukan oleh guru19. Manajemen Kurikulum membicarakan pengorganisasian sumber-sumber yang ada di sekolah sehingga kegiatan manajemen kurikulum ini dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Perkembangan kurikulum di Republik Indonesia sampai saat ini telah melahirkan Undang-Undang nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Badan Standar Pendidikan Nasional, disusul dengan Permendiknas 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, kemudian disusul dengan Permendiknas 23 tentang Standar Kompetensi Kelulusan dan Undang-Undang nomor 24 tentang Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 dan 23. Pembakuan Undang-Undang dan Permendiknas itu menjadi kekuatan hukum bagi penyelenggara pendidikan untuk menata kurikulum dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia sehingga dengan demikian undang-undang dan peraturan menteri pendidikan nasional itu perlu dibaca dan dipahami. Foot Note : 1 Eliadiana, “pengertian manajemen, kurikulum, manajemen kurikulum, dan konsep manajemen kurikulum, http://eliadian.blogspot.com, 20:26/02.03.2013. 2 Nanang Fattah, Landasan manajemen pendidikan (Bandung: Remaja rosdakarya, 2009), hlm.1. 3 Eliadian, “pengertian manajemen, kurikulum, manajemen kurikulum, dan konsep manajemen kurikulum, http://eliadian.blogspot.com, 20:26/02.03.2013. 4 Nanang Fattah, Landasan manajemen pendidikan (Bandung: Remaja rosdakarya, 2009), hlm.3.
  • 8. 5 Rusman, manajemen kurikulum (Jakarta: Rajawali pers, 2009), hlm3. 6 Oemar Hamalik, manajemen pengembangan kurikulum (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), hlm10. 7 Rusman, manajemen kurikulum (Jakarta: Rajawali pers, 2009), hlm3. 8 Eliadian, “pengertian manajemen, kurikulum, manajemen kurikulum, dan konsep manajemen kurikulum, http://eliadian.blogspot.com, 20:26/02.03.2013. 9 Eliadian, “pengertian manajemen, kurikulum, manajemen kurikulum, dan konsep manajemen kurikulum, http://eliadian.blogspot.com, 20:26/02.03.2013. 10 Rusman, manajemen kurikulum (Jakarta: Rajawali pers, 2009), hlm.3. 11 eliadian, Loc.cit. 12 Rusman, manajemen kurikulum (Jakarta: Rajawali pers, 2009), hlm.3. 13 Rusman, op.cit., hlm.4. 14 Oemar Hamalik, manajemen pengembangan kurikulum (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), hlm20. 15 Oemar Hamalik, op.cit., hlm.21. 16 Rusman, manajemen kurikulum (Jakarta: Rajawali pers, 2009), hlm4. 17 Rusman, manajemen kurikulum (Jakarta: Rajawali pers, 2009), hlm5. 18 Rusman, manajemen kurikulum (Jakarta: Rajawali pers, 2009), hlm4. 19 Eliadian, “pengertian manajemen, kurikulum, manajemen kurikulum, dan konsep manajemen kurikulum, http://eliadian.blogspot.com, 20:26/02.03.2013. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan  Manajemen adalah proses dimana adanya suatu kegiatan untuk mencapai atau mewujudkan tujuan tertentu yang telah ditetapkan secara bersama didalam organisasi.  Kurikulum adalah susunan satu rangkaian kegiatan yang didalamnya mengandung rencana belajar siswa, sebagai pengalaman belajar siswa yang diperoleh dari sekolah saat didalam kelas maupun diluar sekolah.  Manajemen Kurikulum adalah segenap proses usaha bersama untuk mewujudkan pencapaian tujuan pengajaran juga meningkatkan kualitas interaksi belajar mengajar. Manajemen kurikulum di sekolah ataupun didunia pendidikan sangat diperlukan guna untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dan kurikulum dapat dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.  Ruang lingkup manajemn kurikulum/ Pokok kegiatan utama studi manajemen kurikulum adalah meliputi bidang perencanaan, dan pengembangan, pelaksanaan, dan perbaikan kurikulum.  Manajemen kurikulum terdapat lima prinsip untuk mengimplementasikan yaitu Produktivitas, demokratisasi, Kooperatif, efektivitas dan efesiensi, dan mengarahkan visi, misi, dan tujuan.  Fungsi manajemen berfungsi agar perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum berjalan lebih efektif, efesien, dan optimal dalam memberdayakan berbagai sumber belajar, pengalaman belajar, maupun komponen kurikulum.  Kurikulum di sekolah merupakan penentu utama kegiatan sekolah. Segala aktivitas siswa mengacu pada kurikulum yang ada.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Fattah, Nanang. 2009. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Hamalik, Oemar. 2007. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta: Rajawali Pers Eliadian. Pengertian manajemen, kurikulum, manajemen kurikulum, dan konsep manajemen kurikulum, dalam http://eliadian.blogspot.com, 20:26/02.03.2013.