SlideShare a Scribd company logo
DINAMIKA
 SRI MULYATI, M.Si




                     1
PENDAHULUAN

Dinamika: Mempelajari pengaruh lingkungan terhadap
keadaan gerak suatu sistem

Dasar rumusan persoalan dalam dinamika:

    “Bila sebuah sistem dengan keadaan awal (posisi,
    kecepatan dsb) diketahui ditempatkan dalam suatu
     lingkungan tertentu, bagaimanakah gerak sistem
         selanjutnya di bawah pengaruh lingkungan
                         tersebut ?”


                                                       2
3
GAYA
    Dalam kehidupan sehari-hari, tiap orang sebenarnya punya konsep dasar
    tentang gaya. Misalnya pada waktu kita menarik atau mendorong suatu benda
    atau kita menendang bola, kita mengatakan bahwa kita mengerjakan suatu gaya
    pada benda itu.

   Gaya dapat :
    - mengubah arah gerak suatu benda,
                                                  dengan syarat gaya
    - mengubah bentuk suatu benda
                                                  yang kita berikan cukup
    - mengubah ukuran suatu benda
                                                  besar.
    Gaya menyebabkan percepatan. Arah gaya searah dengan arah percepatan.
   gaya dapat digolongkan sebagai sebuah vektor.
   Diperhatikan secara cermat tampaknya ada dua macam gaya:
    - gaya kontak yang terjadi melalui persentuhan (dorongan, tarikan, gesekan,
    pegas dll)
    - gaya yang bekerja jarak jauh (action-at a- distance), misal : gaya gravitasi,
    gaya coulomb


                                                                                      4
GAYA (F)
# Kemampuan sistem
untuk melakukan
kerja ( perubahan
kedudukan, posisi,
bentuk).
KEDUDUKAN BERBAGAI RUMUS GAYA
Di SMA telah kita pelajari ada berbagai rumus gaya, seperti:
F = ma
F = -kx
F = mv2/r
F = G m1m2/r2
F = k q1q2/r2
F=μN
Dll
MACAM – MACAM GAYA
1. Gaya berat
Gaya berat (W) adalah gaya gravitasi bumi yang bekerja
pada suatu benda.
Gaya berat selalu tegak lurus kebawah dimana pun posisi
benda diletakkan, apakah dibidang horizontal, vertikal
ataupun bidang miring




             Gambar Arah vektor gaya berat
                                                           7
2. Gaya Normal
Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada bidang sentuh
antara dua prmukaan yang bersentuhan, dan arahnya
selalu tegak lurus bidang sentuh.




            Gambar Arah vektor gaya normal




                                                          8
GAYA NORMAL
 Gaya normal = gaya tegak lurus permukaan
                                                                 a
                                     N
       N
                                                             N



                                  W
                        Gaya normal bisa tak
                        segaris dengan W
                           N
       W
                                                             W
Gaya normal       F
                                                  Gaya normal bisa
bisa sama
                                                  lebih besar dari W
dengan gaya
                                   W
berat W
                               Gaya normal bisa
                               tegak lurus W
3. Gaya Gesek

Gaya gesek termasuk gaya normal. gaya ini muncul jika
permukaan dua benda bersentuhan secara langsung.
Arah gesekan searah dengan permukaan bidang sentuh
dan berlawanan dengan arah kecendrungan gerak.




                  Gambar Arah vektor gaya gesek


                                                        10
GAYA GESEK
   Gaya gesek statik dan kinetik (empiris):
      Bergantung pada sifat permukaan yang saling bersentuhan


   Gaya gesek statik:
      Tumbuh merespon mengimbangi tarikan gaya dalam arah
       berlawanan. Tapi ada harga maksimum:
         Fs,max = μs N
           dengan μs : koefisien gesek statik
   Gaya gesek kinetik
      Umumnya besarnya bergantung kecepatan
      Untuk kecepatan tak terlalu tinggi: konstan
         Fk =μk N
           dengan μk : koefisien gesek kinetik
      Umumnya gaya gesek kinetik < gaya gesek statik



                  N = besar gaya normal
Gaya gesek ada 2 macam :

Jenis Gesekan     Persamaan    Keterangan
KInetik           FK = µ k.N   Gaya berlawanan
                               dengan kecepatan.
                               Selalu lebih kecil dari
                               gaya gesek statik
                               Digunakan untuk benda
                               yang meluncur/bergerak.

Statis            FS = µS.N    Gaya harus lebih besar
                               dari gaya gesek
                               maksimum ini untuk
                               membuat benda bergerak
                               dari keadaan diam.
                               Digunakan untuk objek
                               yang diam.
                               Arah gaya gesek
                               berlawanan dengan arah
                               gaya yang bekerja pada
                               benda.

                                                          12
BIDANG MIRING
   Menguraikan gaya yang bekerja pada benda di atas bidang miring.
   Pertanyaan : bagaimanakah sumbu penguraian (X-Y) dipilih?
   Pertimbangkan kesetimbangan yang terjadi.                               N
                     N
                                                                           N=Wcos(α)
                                    ???
                                                               α

                        α                                              W        α
                 W
                                                                           N
                                            ???                    α
Bandingkan kasus:
-Mendorong kotak sepanjang bidang miring
                                                                               W=Ncos(α)
-Mobil berbelok pada bidang miring (hanya
masalah penguraian gayanya saja!!)                                              α
                                                                   W
Keuntungan mekanis dari bidang miring (nanti
waktu membahas usaha!)
4. Gaya tegangan tali
Gaya tegangan tali adalah gaya yang bekerja pada ujung-
ujung tali karena tali itu tegang.

Jika tali dianggap ringan maka gaya tegangan tali pada
kedua ujung tali yang sama dianggap sama besarnya.




                  Gambar Gaya Tegangan Tali




                                                           14
TEGANGAN TALI DAN KATROL
Asumsi thd tali ideal:
 Hanya sebagai medium penerus gaya secara sempurna

 Tidak elastis (a sepanjang tali sama)

 Tidak bermassa (tegangan dimana-mana sama)



Asumsi katrol ideal:
 Hanya sebagai alat pembelok gaya

 Tidak bermassa

 Tidak berputar tapi licin sempurna
GAYA SENTRIPETAL
 Gaya sentripetal hanyalah NAMA sejenis gaya yang istimewa yaitu arahnya
 selalu menuju ke titik pusat lingkaran. Jadi tentukan dulu bidang lingkarannya
 serta titik pusatnya, baru menentukan arah gaya centripetal. Dengan demikian:
         Gaya centripetal = resultan komponen semua gaya yang menuju ke
                            pusat lingkaran atau radial keluar
 Untuk memiliki gaya centripetal tak perlu melakukan gerak melingkar penuh!
 Setiap gerak melengkung, bisa didefinisikan gaya centripetalnya.



                Jika Fc adalah gaya centripetal maka hukum II
                Newton bisa dituliskan dalam bentuk yang sangat
                istimewa yaitu:
                         FC = m v2/R
                Dengan v adalah besar kecepatan
                Dan R adalah jari-jari rotasinya.
Ilustrasi. Siapakah yang berfungsi sebagai gaya sentripetal (Fc)


 Bumi mengelilingi matahari.
 Gaya gravitasi berfungsi jadi
 gaya sentripetal
                                                                        N cosα = Fc




                                                       Tikungan licin. Uraian gaya
          Fc = G m M/r2                                Normal berfungsi sebagai gaya
                                                       sentripetal
                          v
                N
                              Selisih gaya berat                    Selisih gaya
                              dan normal                        T   tegangan tali dan
                              berfungsi jadi                        gaya berat
                              gaya centripetal                      berfungsi jadi
                    W                                               gaya centripetal
                                                                    Fc = T-W
                                                   v
             Fc = W-N
                                                                W
INERSIA (KELEMBAMAN)
   Inersia adalah kecenderungan
    suatu benda untuk tetap diam
    atau tetap bergerak lurus dengan
    kecepatan tetap (bergerak lurus
    beraturan)

   Semakin besar inersia suatu benda
    semakin cenderung benda ini ingin
    mempertahankan posisi diamnya,
    akibatnya untuk menggerakkan
    benda yang lebih besar inersianya
    dibutuhkan gaya yang lebih besar.

   Catatan: pengertian inersia         Gambar 1 Dua benda yg berbeda jenis
    sebenarnya bukan untuk benda
    yang diam saja, tapi juga untuk
    benda yang bergerak dengan
    kecepatan tetap                                                     18
MASSA




        19
Massa suatu benda dapat ditentukan
dengan membandingkan percepatan
yang dihasilkan oleh SUATU gaya
pada benda-benda yang berbeda.
                                     20
KONSEP GAYA & MASSA INERSIA
   Newton memikirkan gaya sebagai penyebab perubahan
    gerak.
   Gerak adalah perubahan posisi terhadap waktu. Jadi
    besaran gerak yang penting adalah kecepatan.
   Perubahan gerak berarti perubahan kecepatan, alias
    percepatan.
   Bilamana ada percepatan berarti ada gaya penyebabnya.

   Massa adalah ukuran kuantitatif kemudahan benda diubah
    keadaan geraknya.
   Massa menjadi ukuran inersia (kecenderungan untuk
    mempertahankan keadaannya)
HUKUM I NEWTON
Hukum ini berasal dari Galileo: Kecepatan yang diberikan pada suatu benda
  akan tetap dipertahankan jika semua gaya penghambatnya dihilangkan.

Hukum Newton I:
 Jika gaya total yang bekerja pada benda itu sama dengan nol, maka
  benda yang sedang diam akan tetap diam dan benda yang sedang
  bergerak lurus dengan kecepatan tetap akan tetap bergerak lurus
  dengan kecepatan tetap.                  Benda tidak mengalami
                                                perubahan gerak


   Disebut hukum inersia sebab menyatakan bilamana resultan gaya=0,
    benda cenderung mempertahankan keadaannya (inert).
   Jadi sebenarnya keadaan diam dan gerak lurus beraturan tidaklah berbeda,
    dua-duanya tidak memerlukan adanya gaya resultan yang sama dengan
    NOL.
   Patut diingat, gaya bersifat vektor, jadi resultannya dilakukan penjumlahan
    secara vektor.
HUKUM I NEWTON
HUKUM II NEWTON
Perubahan gerak, berarti perubahan kecepatan alias mengalami percepatan. Jika
   sebuah benda mengalami percepatan, maka pasti resultan gaya yang bekerja
   pada benda tsb tidak sama dengan NOL.

Hukum II Newton:
  Percepatan suatu benda sebanding dengan resultan gaya yang bekerja
  dan berbanding terbalik dengan massanya

                                   ∑F = m a

Dalam menuliskan itu, kita telah memilih konstanta kesebandingannya =1, dan
   satuan F ditentukan oleh satuan m dan a

SI : satuan m : kg,        satuan a : m/s2
     satuan F : kg m/s2 (diberi nama : newton atau N)
Jika dalam bentuk vektor maka penulisannya adalah :
                          ΣF = resultan gaya yang bekerja
                          m = massa benda
                          a = percepatan yang ditimbulkan

Sebuah bola bilyard diletakkan pada permukaan yang licin sekali
(anggap gesekannya tidak ada). Dua gaya bekerja pada bola ini seperti
pada Gb. Hitung percepatan tersebut jika massanya, 0,5 kg.




                                                                        28
HUKUM II NEWTON
Sebuah mobil bermassa 10 000 kg, bergerak dengan
kecepatan 20 m/s. Mobil direm dan berhenti setelah
menempuh jarak 200 m. Berapakah gaya pengeremannya?

Ingat !!!!!
HUKUM NEWTON III
Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain,
maka benda yang kedua ini mengerjakan gaya pada
benda yang pertama yang besarnya sama dengan gaya
yang diterimatapi arahnya berlawanan.




Sebuah balok diletakkan di atas lantai. Balok
memberikan gaya pada lantai sebesar gaya
beratnya W. Balok tidak melesak ke dalam lantai
karena lantai memberikan gaya reaksi yang
sama besar dengan gaya berat W. Gaya reaksi
ini sering disebut gaya normal (N) yang arahnya
tegak lurus permukaan lantai.

                                                     32

More Related Content

What's hot

Fisika sma kelas 11
Fisika sma kelas 11 Fisika sma kelas 11
Fisika sma kelas 11
radar radius
 
Kerja dan Energi
Kerja dan EnergiKerja dan Energi
Kerja dan Energi
jajakustija
 
Handout getaran harmonis
Handout getaran harmonisHandout getaran harmonis
Handout getaran harmonis
syifa tunnisa
 
Medan magnetik
Medan magnetikMedan magnetik
Medan magnetikauliarika
 
Fisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhanaFisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhana
Firdha Afsari
 
Osilasi
OsilasiOsilasi
Osilasi
achmad_fahmi
 
osilasi sistem
osilasi sistemosilasi sistem
osilasi sistem
satrio eko
 
Gerak harmonik sedehana
Gerak harmonik sedehanaGerak harmonik sedehana
Gerak harmonik sedehanaPusiang
 
Kinematika rotasi
Kinematika rotasiKinematika rotasi
Kinematika rotasi
jajakustija
 
Dinamika rotasi
Dinamika rotasiDinamika rotasi
Dinamika rotasi
jajakustija
 
Impuls dan Momentum
Impuls dan MomentumImpuls dan Momentum
Impuls dan Momentum
jajakustija
 
Elastisitas dan gerak harmonik
Elastisitas dan gerak harmonikElastisitas dan gerak harmonik
Elastisitas dan gerak harmonik
Han Rae Ri
 
Gerak Harmonik Sederhana
Gerak Harmonik SederhanaGerak Harmonik Sederhana
Gerak Harmonik Sederhana
Rizka A. Hutami
 
Tegangan dan renggangan
Tegangan dan rengganganTegangan dan renggangan
Tegangan dan renggangan
SMA Negeri 9 KERINCI
 
GETARAN
GETARANGETARAN
Gaya dan hukum newton
Gaya dan hukum newtonGaya dan hukum newton
Gaya dan hukum newton
jajakustija
 

What's hot (18)

Fisika sma kelas 11
Fisika sma kelas 11 Fisika sma kelas 11
Fisika sma kelas 11
 
Kerja dan Energi
Kerja dan EnergiKerja dan Energi
Kerja dan Energi
 
Handout getaran harmonis
Handout getaran harmonisHandout getaran harmonis
Handout getaran harmonis
 
Medan magnetik
Medan magnetikMedan magnetik
Medan magnetik
 
Fisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhanaFisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhana
 
Osilasi
OsilasiOsilasi
Osilasi
 
osilasi sistem
osilasi sistemosilasi sistem
osilasi sistem
 
Gerak harmonik sedehana
Gerak harmonik sedehanaGerak harmonik sedehana
Gerak harmonik sedehana
 
2
22
2
 
Kinematika rotasi
Kinematika rotasiKinematika rotasi
Kinematika rotasi
 
Dinamika rotasi
Dinamika rotasiDinamika rotasi
Dinamika rotasi
 
Impuls dan Momentum
Impuls dan MomentumImpuls dan Momentum
Impuls dan Momentum
 
Elastisitas dan gerak harmonik
Elastisitas dan gerak harmonikElastisitas dan gerak harmonik
Elastisitas dan gerak harmonik
 
Gerak Harmonik Sederhana
Gerak Harmonik SederhanaGerak Harmonik Sederhana
Gerak Harmonik Sederhana
 
Tegangan dan renggangan
Tegangan dan rengganganTegangan dan renggangan
Tegangan dan renggangan
 
GETARAN
GETARANGETARAN
GETARAN
 
Gaya dan hukum newton
Gaya dan hukum newtonGaya dan hukum newton
Gaya dan hukum newton
 
Gerak Harmonis Sederhana
Gerak Harmonis SederhanaGerak Harmonis Sederhana
Gerak Harmonis Sederhana
 

Similar to Dinamika

Dinamika Gerak
Dinamika GerakDinamika Gerak
Dinamika Gerak
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
FKIP UHO
 
Rumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurusRumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurus
Ade Hidayat
 
Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
Work Free
 
Gaya
GayaGaya
Mekanikateknikia 121008071844-phpapp01
Mekanikateknikia 121008071844-phpapp01Mekanikateknikia 121008071844-phpapp01
Mekanikateknikia 121008071844-phpapp01Irwandaniin
 
Mekanikateknikia 121008071844-phpapp01
Mekanikateknikia 121008071844-phpapp01Mekanikateknikia 121008071844-phpapp01
Mekanikateknikia 121008071844-phpapp01Irwandaniin
 
Fis 9 kelas x(sepuluh) ia
Fis 9 kelas x(sepuluh) iaFis 9 kelas x(sepuluh) ia
Fis 9 kelas x(sepuluh) ia
Simbolonpande90
 
Fis 9 kelas x(sepuluh) ia
Fis 9 kelas x(sepuluh) iaFis 9 kelas x(sepuluh) ia
Fis 9 kelas x(sepuluh) ia
Simbolonpande90
 
3dinamika
3dinamika3dinamika
3dinamika
Ig Fandy Jayanto
 
dinamika
dinamikadinamika
dinamika
wa-gp
 
Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
zulfi nasirotul
 
Hk newton
Hk newtonHk newton
Hk newton
AR Harahap
 
fisika hukum newton
fisika hukum newtonfisika hukum newton
fisika hukum newton
Ato Indriawan
 
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari haritingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
RizalFitrianto
 
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPELPENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
-
 
Dinamika partikel kls x
Dinamika partikel kls xDinamika partikel kls x
Dinamika partikel kls x
Reni Sarlin
 

Similar to Dinamika (20)

Dinamika Gerak
Dinamika GerakDinamika Gerak
Dinamika Gerak
 
Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
 
Rumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurusRumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurus
 
Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
 
Gaya
GayaGaya
Gaya
 
Fisika 9
Fisika 9Fisika 9
Fisika 9
 
Mekanikateknikia 121008071844-phpapp01
Mekanikateknikia 121008071844-phpapp01Mekanikateknikia 121008071844-phpapp01
Mekanikateknikia 121008071844-phpapp01
 
Mekanikateknikia 121008071844-phpapp01
Mekanikateknikia 121008071844-phpapp01Mekanikateknikia 121008071844-phpapp01
Mekanikateknikia 121008071844-phpapp01
 
Fis 9 kelas x(sepuluh) ia
Fis 9 kelas x(sepuluh) iaFis 9 kelas x(sepuluh) ia
Fis 9 kelas x(sepuluh) ia
 
Fis 9 kelas x(sepuluh) ia
Fis 9 kelas x(sepuluh) iaFis 9 kelas x(sepuluh) ia
Fis 9 kelas x(sepuluh) ia
 
3dinamika
3dinamika3dinamika
3dinamika
 
dinamika
dinamikadinamika
dinamika
 
Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
 
Hk newton
Hk newtonHk newton
Hk newton
 
fisika hukum newton
fisika hukum newtonfisika hukum newton
fisika hukum newton
 
Fisika hukum newton
Fisika hukum newtonFisika hukum newton
Fisika hukum newton
 
Dinamika Partikel
Dinamika PartikelDinamika Partikel
Dinamika Partikel
 
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari haritingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
 
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPELPENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
PENGERTIAN GAYA DA RESULTANNYA DAN KOPEL
 
Dinamika partikel kls x
Dinamika partikel kls xDinamika partikel kls x
Dinamika partikel kls x
 

Dinamika

  • 2. PENDAHULUAN Dinamika: Mempelajari pengaruh lingkungan terhadap keadaan gerak suatu sistem Dasar rumusan persoalan dalam dinamika: “Bila sebuah sistem dengan keadaan awal (posisi, kecepatan dsb) diketahui ditempatkan dalam suatu lingkungan tertentu, bagaimanakah gerak sistem selanjutnya di bawah pengaruh lingkungan tersebut ?” 2
  • 3. 3
  • 4. GAYA  Dalam kehidupan sehari-hari, tiap orang sebenarnya punya konsep dasar tentang gaya. Misalnya pada waktu kita menarik atau mendorong suatu benda atau kita menendang bola, kita mengatakan bahwa kita mengerjakan suatu gaya pada benda itu.  Gaya dapat : - mengubah arah gerak suatu benda, dengan syarat gaya - mengubah bentuk suatu benda yang kita berikan cukup - mengubah ukuran suatu benda besar.  Gaya menyebabkan percepatan. Arah gaya searah dengan arah percepatan.  gaya dapat digolongkan sebagai sebuah vektor.  Diperhatikan secara cermat tampaknya ada dua macam gaya: - gaya kontak yang terjadi melalui persentuhan (dorongan, tarikan, gesekan, pegas dll) - gaya yang bekerja jarak jauh (action-at a- distance), misal : gaya gravitasi, gaya coulomb 4
  • 5. GAYA (F) # Kemampuan sistem untuk melakukan kerja ( perubahan kedudukan, posisi, bentuk).
  • 6. KEDUDUKAN BERBAGAI RUMUS GAYA Di SMA telah kita pelajari ada berbagai rumus gaya, seperti: F = ma F = -kx F = mv2/r F = G m1m2/r2 F = k q1q2/r2 F=μN Dll
  • 7. MACAM – MACAM GAYA 1. Gaya berat Gaya berat (W) adalah gaya gravitasi bumi yang bekerja pada suatu benda. Gaya berat selalu tegak lurus kebawah dimana pun posisi benda diletakkan, apakah dibidang horizontal, vertikal ataupun bidang miring Gambar Arah vektor gaya berat 7
  • 8. 2. Gaya Normal Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada bidang sentuh antara dua prmukaan yang bersentuhan, dan arahnya selalu tegak lurus bidang sentuh. Gambar Arah vektor gaya normal 8
  • 9. GAYA NORMAL Gaya normal = gaya tegak lurus permukaan a N N N W Gaya normal bisa tak segaris dengan W N W W Gaya normal F Gaya normal bisa bisa sama lebih besar dari W dengan gaya W berat W Gaya normal bisa tegak lurus W
  • 10. 3. Gaya Gesek Gaya gesek termasuk gaya normal. gaya ini muncul jika permukaan dua benda bersentuhan secara langsung. Arah gesekan searah dengan permukaan bidang sentuh dan berlawanan dengan arah kecendrungan gerak. Gambar Arah vektor gaya gesek 10
  • 11. GAYA GESEK  Gaya gesek statik dan kinetik (empiris):  Bergantung pada sifat permukaan yang saling bersentuhan  Gaya gesek statik:  Tumbuh merespon mengimbangi tarikan gaya dalam arah berlawanan. Tapi ada harga maksimum:  Fs,max = μs N dengan μs : koefisien gesek statik  Gaya gesek kinetik  Umumnya besarnya bergantung kecepatan  Untuk kecepatan tak terlalu tinggi: konstan  Fk =μk N dengan μk : koefisien gesek kinetik  Umumnya gaya gesek kinetik < gaya gesek statik N = besar gaya normal
  • 12. Gaya gesek ada 2 macam : Jenis Gesekan Persamaan Keterangan KInetik FK = µ k.N Gaya berlawanan dengan kecepatan. Selalu lebih kecil dari gaya gesek statik Digunakan untuk benda yang meluncur/bergerak. Statis FS = µS.N Gaya harus lebih besar dari gaya gesek maksimum ini untuk membuat benda bergerak dari keadaan diam. Digunakan untuk objek yang diam. Arah gaya gesek berlawanan dengan arah gaya yang bekerja pada benda. 12
  • 13. BIDANG MIRING Menguraikan gaya yang bekerja pada benda di atas bidang miring. Pertanyaan : bagaimanakah sumbu penguraian (X-Y) dipilih? Pertimbangkan kesetimbangan yang terjadi. N N N=Wcos(α) ??? α α W α W N ??? α Bandingkan kasus: -Mendorong kotak sepanjang bidang miring W=Ncos(α) -Mobil berbelok pada bidang miring (hanya masalah penguraian gayanya saja!!) α W Keuntungan mekanis dari bidang miring (nanti waktu membahas usaha!)
  • 14. 4. Gaya tegangan tali Gaya tegangan tali adalah gaya yang bekerja pada ujung- ujung tali karena tali itu tegang. Jika tali dianggap ringan maka gaya tegangan tali pada kedua ujung tali yang sama dianggap sama besarnya. Gambar Gaya Tegangan Tali 14
  • 15. TEGANGAN TALI DAN KATROL Asumsi thd tali ideal:  Hanya sebagai medium penerus gaya secara sempurna  Tidak elastis (a sepanjang tali sama)  Tidak bermassa (tegangan dimana-mana sama) Asumsi katrol ideal:  Hanya sebagai alat pembelok gaya  Tidak bermassa  Tidak berputar tapi licin sempurna
  • 16. GAYA SENTRIPETAL Gaya sentripetal hanyalah NAMA sejenis gaya yang istimewa yaitu arahnya selalu menuju ke titik pusat lingkaran. Jadi tentukan dulu bidang lingkarannya serta titik pusatnya, baru menentukan arah gaya centripetal. Dengan demikian: Gaya centripetal = resultan komponen semua gaya yang menuju ke pusat lingkaran atau radial keluar Untuk memiliki gaya centripetal tak perlu melakukan gerak melingkar penuh! Setiap gerak melengkung, bisa didefinisikan gaya centripetalnya. Jika Fc adalah gaya centripetal maka hukum II Newton bisa dituliskan dalam bentuk yang sangat istimewa yaitu: FC = m v2/R Dengan v adalah besar kecepatan Dan R adalah jari-jari rotasinya.
  • 17. Ilustrasi. Siapakah yang berfungsi sebagai gaya sentripetal (Fc) Bumi mengelilingi matahari. Gaya gravitasi berfungsi jadi gaya sentripetal N cosα = Fc Tikungan licin. Uraian gaya Fc = G m M/r2 Normal berfungsi sebagai gaya sentripetal v N Selisih gaya berat Selisih gaya dan normal T tegangan tali dan berfungsi jadi gaya berat gaya centripetal berfungsi jadi W gaya centripetal Fc = T-W v Fc = W-N W
  • 18. INERSIA (KELEMBAMAN)  Inersia adalah kecenderungan suatu benda untuk tetap diam atau tetap bergerak lurus dengan kecepatan tetap (bergerak lurus beraturan)  Semakin besar inersia suatu benda semakin cenderung benda ini ingin mempertahankan posisi diamnya, akibatnya untuk menggerakkan benda yang lebih besar inersianya dibutuhkan gaya yang lebih besar.  Catatan: pengertian inersia Gambar 1 Dua benda yg berbeda jenis sebenarnya bukan untuk benda yang diam saja, tapi juga untuk benda yang bergerak dengan kecepatan tetap 18
  • 19. MASSA 19
  • 20. Massa suatu benda dapat ditentukan dengan membandingkan percepatan yang dihasilkan oleh SUATU gaya pada benda-benda yang berbeda. 20
  • 21.
  • 22.
  • 23. KONSEP GAYA & MASSA INERSIA  Newton memikirkan gaya sebagai penyebab perubahan gerak.  Gerak adalah perubahan posisi terhadap waktu. Jadi besaran gerak yang penting adalah kecepatan.  Perubahan gerak berarti perubahan kecepatan, alias percepatan.  Bilamana ada percepatan berarti ada gaya penyebabnya.  Massa adalah ukuran kuantitatif kemudahan benda diubah keadaan geraknya.  Massa menjadi ukuran inersia (kecenderungan untuk mempertahankan keadaannya)
  • 24.
  • 25. HUKUM I NEWTON Hukum ini berasal dari Galileo: Kecepatan yang diberikan pada suatu benda akan tetap dipertahankan jika semua gaya penghambatnya dihilangkan. Hukum Newton I:  Jika gaya total yang bekerja pada benda itu sama dengan nol, maka benda yang sedang diam akan tetap diam dan benda yang sedang bergerak lurus dengan kecepatan tetap akan tetap bergerak lurus dengan kecepatan tetap. Benda tidak mengalami perubahan gerak  Disebut hukum inersia sebab menyatakan bilamana resultan gaya=0, benda cenderung mempertahankan keadaannya (inert).  Jadi sebenarnya keadaan diam dan gerak lurus beraturan tidaklah berbeda, dua-duanya tidak memerlukan adanya gaya resultan yang sama dengan NOL.  Patut diingat, gaya bersifat vektor, jadi resultannya dilakukan penjumlahan secara vektor.
  • 27. HUKUM II NEWTON Perubahan gerak, berarti perubahan kecepatan alias mengalami percepatan. Jika sebuah benda mengalami percepatan, maka pasti resultan gaya yang bekerja pada benda tsb tidak sama dengan NOL. Hukum II Newton: Percepatan suatu benda sebanding dengan resultan gaya yang bekerja dan berbanding terbalik dengan massanya ∑F = m a Dalam menuliskan itu, kita telah memilih konstanta kesebandingannya =1, dan satuan F ditentukan oleh satuan m dan a SI : satuan m : kg, satuan a : m/s2 satuan F : kg m/s2 (diberi nama : newton atau N)
  • 28. Jika dalam bentuk vektor maka penulisannya adalah : ΣF = resultan gaya yang bekerja m = massa benda a = percepatan yang ditimbulkan Sebuah bola bilyard diletakkan pada permukaan yang licin sekali (anggap gesekannya tidak ada). Dua gaya bekerja pada bola ini seperti pada Gb. Hitung percepatan tersebut jika massanya, 0,5 kg. 28
  • 30.
  • 31. Sebuah mobil bermassa 10 000 kg, bergerak dengan kecepatan 20 m/s. Mobil direm dan berhenti setelah menempuh jarak 200 m. Berapakah gaya pengeremannya? Ingat !!!!!
  • 32. HUKUM NEWTON III Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain, maka benda yang kedua ini mengerjakan gaya pada benda yang pertama yang besarnya sama dengan gaya yang diterimatapi arahnya berlawanan. Sebuah balok diletakkan di atas lantai. Balok memberikan gaya pada lantai sebesar gaya beratnya W. Balok tidak melesak ke dalam lantai karena lantai memberikan gaya reaksi yang sama besar dengan gaya berat W. Gaya reaksi ini sering disebut gaya normal (N) yang arahnya tegak lurus permukaan lantai. 32