Dokumen menjelaskan bahwa bahasa terbentuk dari beberapa tataran mulai dari kata hingga kalimat. Kata merupakan elemen penting dalam membentuk tulisan dan ucapan sehingga pemahaman kata harus baik. Diksi dapat didefinisikan sebagai pilihan kata penulis untuk menyampaikan gagasan dengan memperhatikan makna denotatif dan konotatif, umum dan khusus, serta konkrit dan abstrak suatu kata.
Diksi merupakan pemilihan kata yang tepat untuk menyampaikan makna dalam kalimat, dengan mempertimbangkan syarat ketetapan dan kesesuaian kata. Penggunaan diksi yang baik dapat menghasilkan kalimat yang jelas dan komunikatif.
Makalah ini membahas tentang diksi atau pemilihan kata dalam bahasa Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian diksi, jenis-jenis diksi, fungsi diksi, dan persyaratan pemilihan kata. Diksi dibagi menjadi delapan jenis yaitu sinonim, antonim, homonim, polisemi, homofon, homograf, hiponim dan hipernim. Fungsi diksi antara lain untuk menciptakan komunikasi yang efe
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai aspek bahasa puisi seperti diksi, gaya bahasa, sarana retorika, dan bahasa kiasan. Jenis-jenis bahasa kiasan dalam puisi diantaranya adalah perbandingan, metafora, perumpamaan epos, personifikasi, metonimia, dan sinekdok. Diksi dalam puisi tidak hanya mengacu pada ketepatan kata tetapi juga daya imajinasi dan evokasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pilihan kata yang tepat dalam penyusunan kalimat dan penggunaan bahasa yang baik dan benar, mulai dari makna kata, sinonim, kata umum dan khusus, perubahan makna kata, ejaan mirip, hingga unsur-unsur kalimat efektif."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian diksi dan teknik penggunaannya yang tepat dalam membuat kalimat. Diksi didefinisikan sebagai pilihan kata yang tepat untuk menyampaikan makna yang diinginkan dengan mempertimbangkan makna denotatif, konotatif, tingkat khusus dan umum, serta jenis kata seperti ilmiah, populer, sinonim, dan ungkapan. Teknik penggunaan diksi yang baik adalah
Dokumen menjelaskan bahwa bahasa terbentuk dari beberapa tataran mulai dari kata hingga kalimat. Kata merupakan elemen penting dalam membentuk tulisan dan ucapan sehingga pemahaman kata harus baik. Diksi dapat didefinisikan sebagai pilihan kata penulis untuk menyampaikan gagasan dengan memperhatikan makna denotatif dan konotatif, umum dan khusus, serta konkrit dan abstrak suatu kata.
Diksi merupakan pemilihan kata yang tepat untuk menyampaikan makna dalam kalimat, dengan mempertimbangkan syarat ketetapan dan kesesuaian kata. Penggunaan diksi yang baik dapat menghasilkan kalimat yang jelas dan komunikatif.
Makalah ini membahas tentang diksi atau pemilihan kata dalam bahasa Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian diksi, jenis-jenis diksi, fungsi diksi, dan persyaratan pemilihan kata. Diksi dibagi menjadi delapan jenis yaitu sinonim, antonim, homonim, polisemi, homofon, homograf, hiponim dan hipernim. Fungsi diksi antara lain untuk menciptakan komunikasi yang efe
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai aspek bahasa puisi seperti diksi, gaya bahasa, sarana retorika, dan bahasa kiasan. Jenis-jenis bahasa kiasan dalam puisi diantaranya adalah perbandingan, metafora, perumpamaan epos, personifikasi, metonimia, dan sinekdok. Diksi dalam puisi tidak hanya mengacu pada ketepatan kata tetapi juga daya imajinasi dan evokasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pilihan kata yang tepat dalam penyusunan kalimat dan penggunaan bahasa yang baik dan benar, mulai dari makna kata, sinonim, kata umum dan khusus, perubahan makna kata, ejaan mirip, hingga unsur-unsur kalimat efektif."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian diksi dan teknik penggunaannya yang tepat dalam membuat kalimat. Diksi didefinisikan sebagai pilihan kata yang tepat untuk menyampaikan makna yang diinginkan dengan mempertimbangkan makna denotatif, konotatif, tingkat khusus dan umum, serta jenis kata seperti ilmiah, populer, sinonim, dan ungkapan. Teknik penggunaan diksi yang baik adalah
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan kata yang tepat dalam penulisan dan pembicaraan. Terdapat beberapa poin penting yang dibahas seperti perbedaan antara kata denotatif dan konotatif, kata bersinonim dan homonim, penggunaan kata umum dan khusus, serta kata populer dan kajian. Dokumen ini juga membahas tentang pentingnya menggunakan kata baku dan menghindari kata yang mubazir.
Dokumen tersebut membahas tentang diksi dan makna kata. Diksi diartikan sebagai pilihan kata pengarang untuk menggambarkan cerita dengan memperhatikan dua hal, yakni makna kata dan relasi antar makna. Makna kata terbagi menjadi beberapa kelompok seperti makna leksikal, gramatikal, referensial, dan lainnya. Relasi makna meliputi hubungan antonim, sinonim, hiponim, dan sebagainya.
Makalah ini membahas tentang makna kata denotasi, konotasi, kata umum, dan kata khusus. Denotasi adalah makna sebenarnya dari suatu kata, konotasi adalah makna kias, kata umum memiliki lingkup yang luas, dan kata khusus lebih spesifik.
Kelompok 3 terdiri dari 6 orang yang akan mempresentasikan mata kuliah Bahasa Indonesia tentang diksi, makna, dan sinonim. Diksi adalah pilihan kata yang tepat untuk menyampaikan makna, makna dibedakan menjadi denotasi (lugas) dan konotasi (kiasan), serta makna umum dan khusus. Sinonim adalah kata-kata yang memiliki arti sama dapat dibedakan menjadi netral dan berkonotasi.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek diksi, termasuk definisi diksi, jenis kata seperti denotatif dan konotatif, sinonim dan antonim, kata bernilai rasa, kata konkret dan abstrak, kata umum dan khusus, kelugasan kata, penyempitan dan perluasan makna kata, kata aktif dan pasif, ameliorasi dan peyorasi, kesenyawaan kata, kebaku-an dan ketidakbaku-an kata, istilah
Teks tersebut membahas perbedaan antara kata umum dan kata khusus, di mana kata umum memiliki makna yang lebih abstrak sedangkan kata khusus lebih spesifik. Kesalahan dalam mengkategorikan suatu kata dapat menyebabkan salah paham dalam memahami teks.
Modul ini membahas tentang definisi semantik dan bidang-bidang ilmu linguistik seperti fonetik, fonologi, morfologi, sintaks, dan sosiolinguistik serta peranannya dalam pengajaran bahasa Inggris."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, kata, dan term. Pengertian adalah gambaran abstrak dalam pikiran tentang sesuatu, yang kemudian diungkapkan melalui bahasa dalam bentuk kata. Kata pada dasarnya merupakan ekspresi dari pengertian. Sementara itu, term adalah gabungan kata yang membentuk subjek atau predikat dalam kalimat. Terdapat berbagai jenis term berdasarkan cakupan, makna, dan hubung
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan kata yang tepat dalam penulisan dan pembicaraan. Terdapat beberapa poin penting yang dibahas seperti perbedaan antara kata denotatif dan konotatif, kata bersinonim dan homonim, penggunaan kata umum dan khusus, serta kata populer dan kajian. Dokumen ini juga membahas tentang pentingnya menggunakan kata baku dan menghindari kata yang mubazir.
Dokumen tersebut membahas tentang diksi dan makna kata. Diksi diartikan sebagai pilihan kata pengarang untuk menggambarkan cerita dengan memperhatikan dua hal, yakni makna kata dan relasi antar makna. Makna kata terbagi menjadi beberapa kelompok seperti makna leksikal, gramatikal, referensial, dan lainnya. Relasi makna meliputi hubungan antonim, sinonim, hiponim, dan sebagainya.
Makalah ini membahas tentang makna kata denotasi, konotasi, kata umum, dan kata khusus. Denotasi adalah makna sebenarnya dari suatu kata, konotasi adalah makna kias, kata umum memiliki lingkup yang luas, dan kata khusus lebih spesifik.
Kelompok 3 terdiri dari 6 orang yang akan mempresentasikan mata kuliah Bahasa Indonesia tentang diksi, makna, dan sinonim. Diksi adalah pilihan kata yang tepat untuk menyampaikan makna, makna dibedakan menjadi denotasi (lugas) dan konotasi (kiasan), serta makna umum dan khusus. Sinonim adalah kata-kata yang memiliki arti sama dapat dibedakan menjadi netral dan berkonotasi.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek diksi, termasuk definisi diksi, jenis kata seperti denotatif dan konotatif, sinonim dan antonim, kata bernilai rasa, kata konkret dan abstrak, kata umum dan khusus, kelugasan kata, penyempitan dan perluasan makna kata, kata aktif dan pasif, ameliorasi dan peyorasi, kesenyawaan kata, kebaku-an dan ketidakbaku-an kata, istilah
Teks tersebut membahas perbedaan antara kata umum dan kata khusus, di mana kata umum memiliki makna yang lebih abstrak sedangkan kata khusus lebih spesifik. Kesalahan dalam mengkategorikan suatu kata dapat menyebabkan salah paham dalam memahami teks.
Modul ini membahas tentang definisi semantik dan bidang-bidang ilmu linguistik seperti fonetik, fonologi, morfologi, sintaks, dan sosiolinguistik serta peranannya dalam pengajaran bahasa Inggris."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, kata, dan term. Pengertian adalah gambaran abstrak dalam pikiran tentang sesuatu, yang kemudian diungkapkan melalui bahasa dalam bentuk kata. Kata pada dasarnya merupakan ekspresi dari pengertian. Sementara itu, term adalah gabungan kata yang membentuk subjek atau predikat dalam kalimat. Terdapat berbagai jenis term berdasarkan cakupan, makna, dan hubung
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan ciri-ciri kalimat efektif, yang meliputi kesepadanan struktur, keparalelan bentuk, kehematan kata, kecermatan penalaran, kepaduan gagasan, dan kelogisan bahasa. Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah tata bahasa yang baik dan benar serta memilih kata dan struktur yang mudah dipahami oleh pembaca.
Teks tersebut membahas tentang semantik bahasa Indonesia yang mencakup definisi semantik, jenis-jenis makna kata seperti makna leksikal, gramatikal, denotatif, konotatif, makna kata dan istilah, hubungan makna antara kata seperti sinonim dan antonim, perubahan makna, serta pilihan kata yang tepat sesuai konteks.
Dokumen tersebut membahas berbagai peranti diksi atau pemilihan kata yang tepat dalam penulisan, di antaranya:
1. Perbedaan antara kata denotatif dan konotatif
2. Penggunaan kata sinonim, antonim, dan kata yang memiliki nilai rasa
3. Perbedaan kata konkret dan abstrak, umum dan khusus, serta lugas dan tidak lugas
Dokumen tersebut membahas tentang ungkapan, peribahasa, dan majas yang terdapat dalam Alkitab. Terdapat penjelasan mengenai definisi, contoh-contoh, dan jenis-jenis ungkapan, peribahasa, serta empat jenis majas yaitu majas perbandingan, sindiran, penegasan, dan pertentangan beserta contoh-contohnya.
Teks membahas tentang pengertian kata, makna kata, bentuk kata, dan diksi. Kata adalah satuan bahasa terkecil yang memiliki arti, sedangkan makna kata terdiri dari makna leksikal, gramatikal, denotasi dan konotasi. Bentuk kata dapat berupa kata berimbuhan akibat proses afiksasi atau kata ulang akibat reduplikasi. Pemilihan kata yang tepat disebut diksi."
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]Yunus Thariq
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi (tata bentuk) dan jenis-jenis kata dalam bahasa Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian morfologi, contoh kata dan struktur katanya, jenis-jenis kata seperti kata benda, kerja, sifat, dan lainnya beserta imbuhannya.
Makalah ini membahas relasi makna atau hubungan kemaknaan antara satuan bahasa dalam bahasa Indonesia. Ia menjelaskan pengertian relasi makna, prinsip-prinsipnya, dan jenis-jenis relasi makna seperti sinonim, antonim, dan hiponim."
Teks ini membahas tentang morfologi sebagai cabang ilmu bahasa yang mengkaji kata dan bagian-bagiannya. Morfologi dapat digunakan untuk menganalisis kata dan menemukan sistem kata berdasarkan teori-teorinya. Pengajaran kata yang efektif dapat dilakukan dengan menggunakan media wacana atau kalimat dan menganalisis kata secara induktif maupun deduktif.
Dokumen tersebut membahasakan konsep-konsep semantik seperti sinonim, antonim, polisemi dan homonim. Ia menjelaskan definisi dan contoh untuk setiap konsep tersebut.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
1. NEXTPREV HOME
Materi Bahasa Indonesia : DIKSI ( Pilihan Kata )
DIKSI
(Pilihan Kata)
Oleh kelompok 6
Anggota : Elyn Novta Restiasih
Molly Novela
Tiara Laudia
Miming Firdaus
2. NEXTPREV HOME
Materi Bahasa Indonesia : DIKSI ( Pilihan Kata )
Diksi atau Pemilihan Kata
Keserasian Pilihan Kata
Kecermatan dan Ketepatan
Majas (figure of speech) dan Langgam
Bahasa (idiom)
3. NEXTPREV HOME
Materi Bahasa Indonesia : DIKSI ( Pilihan Kata )
Kita dapat memilih kata, baik karena denotasinya maupun karena konotasinya.
Denotasi kata ialah arti harfiahnya. Denotasi dapat juga diartikan hubungan antara
kata (atau ungkapan) dan barang, orang, tempat, sifat, proses, dan kegiatan di luar
sistem bahasa (dan yang disebut denotasi). Jadi, denotasi kata kuda ialah ‘kelas hewan
mamalia pemakan rumput yang dipelihara manusia untuk menarik
muatan,mengangkut barang,atau untuk dikendarai’.
Konotasi itu dapat bersifat pribadi dan bergantung pada pengalaman orang seorang
dengan kata atau dengan barang atau gagasan yang diacu oleh kata itu. Misalnya, bagi
beberapa orang kata ular, jaksa Tampomas, radikal, penyesuaian harga mempunyai
nilai rasa tambahan. Di samping itu,ada juga konotasi yang berlaku untuk satu
kelompok atau bahkan untuk kebanyakan warga masyarakat bahasa yang berbagi sikap
dan perasaan.Kata yang sarat dengan konotasi ialah (1) kata pantang, khususnya yang
berupa makian dan yang bersifat cabul dan (2) nama orang yang menjadi pusat
perhatian masyarakat.
4. NEXTPREV HOME
Materi Bahasa Indonesia : DIKSI ( Pilihan Kata )
Selanjutnya, kita dapat memilih di antara kata yang konkret dan kata yang abstrak.
Kata yang konkret mengacu ke barang yang spesifik di dalam pengalaman kita. Kata
yang konkret dapat efektif dalam karangan pengisahan (narasi) dan pemerian
(deskripsi) karena merangsang pancaindra. Namun tidak semua karangan perlu
bersifat konkret. Kata abstrak ialah kata yang merujuk sifat (panas, dingin, baik), ke
nisbah (keperiadaan, atau eksistensi, jumlah, urutan), dan gagasan (keadilan,
keberterimaan, kesatuan). Kata abstrak sering dipakai untuk mengungkapkan
gagasan yang rumit.Kata itu mampu menjelaskan perbedaan yang halus di antara
gagasan yang bersifat teknis dan khusus.Walaupun begitu,kita hendaknyaberhati-
hati jika menggunakan kata abstrak, sebab karangan yang dihamburi kata abstrak
dapat menjadi samar dan cermat
5. NEXTPREV HOME
Materi Bahasa Indonesia : DIKSI ( Pilihan Kata )
Pemilihan yang berikut yaitu di antara kata umum dan kata khusus.Kata umum
dipakai untuk mengungkapkan gagasan atau ide yang umum, sedangkan kata khusus
digunakan untuk seluk-beluknya atau perinciannya.Kata umum adalah kata yang
dapat diterapkan pada banyak hal,pada kumpulan,atau pada keseluruhan sifat
barang.Jik kata itu, sebaiknya, hanya mengacu ke beberapa sifatnya itu atau ke
beberapa bagiannya saja,kata itu disebut khusus. Kata pakaian, misalnya, termasuk
kata umum, tetapi celana jengki biru menggambarkan ide yang khusus.
Kata umum dan kata khusus tidak selalu sama dengan kata abstrak dan
kata konkret. Kata umum tidak dengan sendirinya abstrak, dan kata konkret tidak
selalu khusus.
Ciri keumuman dan kekhususan itu nisbi sifatnya.Di dalam tulisan,konteks
kalimat menjelaskan tingkat kekhususan kata yang berbeda-beda itu.Kata unggas,
misalnya, lebih umum daripada burung, tetapai burung lebih umum dari pipit atau
jalak. Perbedaan itulahyang ingin kita tampilkan sehingga adakalanya kita
menggunakan kata umum dan kadang-kadang kata khusus.
6. NEXTPREV HOME
Materi Bahasa Indonesia : DIKSI ( Pilihan Kata )
3.3 Kecermatan dan Ketepatan
Pemakaian pewatas yang berlebihan dapat mengurangi kekuatan dan kecermatan
diksi. Jika nomina dan verba masing-masing telah dapat menjelaskan maksud, maka
kita tidak perlu menambahkan pewatas yang sebenarnya tidak memperjelas
keterangan.Kata atau ungkapan yang banyak disalahgunakan antara lain: cukup,
relatif, pasti, sering, sangat, banyak, selalu, sama sekali.
Diksi yang cermat dan kuat berkurang nilainya karena pemakaian
ungkapan klise, yakni frasa yang telah sering digunakan penulis yang tidak berdaya
cipta dan yang malas berpikir.
Selanjutnya, harus dibedakan diksi yang tidak cermat-yang hanya
menegaskan sesuatu dengan kira-kira-dengan diksi yang tidak tepat, tidak betul,
atau tidak kena. Diksi yang tidak cermat berhubungan dengan pikiran yang kabur,
diksi yang tidak betul dengan ketidaktahuan.
7. NEXTPREV HOME
Materi Bahasa Indonesia : DIKSI ( Pilihan Kata )
3.4 Majas (figure of speech) dan Langgam Bahasa (idiom)
Untuk mengkongretkan dan menghidupkan karangan, kita dapat
menggunakan majas (figure of speech) yang ada dalam buku pelajaran
bahasa, secara salah kaprah, disebut gaya bahasa. Kata dan ungkapan itu
dapat ditafsirkan menurut arti harfiahnya dan menurut arti majasi.
Arti harfiah itu sama dengan denotasi kata.Arti majasi diperoleh jika denotasi
kata atau ungkapan dialihkan dan mencakupi juga denotasi lain bersamaan
dengan tautan pikiran lain.
8. NEXTPREV HOME
Materi Bahasa Indonesia : DIKSI ( Pilihan Kata )
Dibawah ini diikhtiarkan jenis majas yang terpenting:
1.Majas perbandingan
Perumpamaan ialah perbandingan dua hal yang hakikatnya berlainan dan yang dengan
sengaja kita anggap sama.Perbandingan itu secara eksplisit dijelaskan oleh pemakaian kata
seperti, sebagai, ibarat, umpama, bak, laksana.
kiasan atau metafora ialah perbandingan yang implisit-jadi tanpa kata seperti atau
sebagai-di antara dua hal yang berbeda.Misalkan,sumber ilmu,buah hati.
Penginsanan atau personifikasi ialah jenis majas yang melekatkan sifat-sifat insani kepada
barang yang tidak bernyawa dan ide yang abstrak. Misalkan, angin yang meraung,
penelitian yang menuntut kecermatan.
9. NEXTPREV HOME
Materi Bahasa Indonesia : DIKSI ( Pilihan Kata )
2.Majas pertentangan
Hiperbol ialah ungkapan yang melebih-lebihkan apa yang sebenarnya
dimaksudkan: jumlahnya, ukurannya, atau sifatnya.Misalkan,sejuta kenangan indah.
Litotes ialah majas yang dalam pengungkapannya menyatakan sesuatu yang positif
dengan bentuk yang negatif atau bentuk yang bertentangan.Litotes mengurangi atau
melemahkan kekuatan pernyataan yang sebenarnya. Misalkan, hasilnya tidak
mengecewakan (maksudnya hasiLnya baik).
Ironi ialah majas yang menyatakan makna yang bertentangan dengan maksud
berolok-olok. Maksud itu dapat dicapai dengan mengemukakan:
-makna yang berlawanan dengan makna sebenarnya
-ketaksesuaian antara harapan dan kenyataan
-ketaksesuaian antara suasana yang diketengahkan dan kenyataan yang
mendasarinya. Misalkan, sudah pulang engkau.
10. NEXTPREV HOME
Materi Bahasa Indonesia : DIKSI ( Pilihan Kata )
3.majas pertautan
Metonomia berupa pemakaian nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan barang atau hal
sebagai pengganti nya. Misalkan, (Karya) Chairil Anwar dapat kita nikmati.
Sinekdoke ialah majas yang menyebutkan nama bagian sebagian pengganti nama keseluruhannya
atau sebaliknya. Misalkan, (kesebelasan) Jakarta lawan (kesebelasan) Medan.
Kilatan menunjuk secara tidak langsung ke suatu peristiwa atau tokoh berdasarkan pra-anggapan
adanya pengetahuan bersama yang dimilliki oleh pengarang dan pembaca dan adanya kemampuan
pada pembaca untuk menangkap pengacuan itu. Misalkan, Apakah peristiwa Madiun itu akan terjadi
lagi?(klatan yang mengacu ke pemberontakan kaum komunis).
Eufemisme ialah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasakan kasar,
yang dianggap merugikan, atau yang tidak menyenangkan. Misalkan, meninggal, tunakarya. Namun
eufemisme dapat juga dengan mudah melemahkan kekuatan diksi karangan. Misalkan,
kemungkinanan kekurangan makan.