KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI (AUD)innaa123
Dokumen ini membahas pentingnya memahami karakteristik anak usia dini dan kemampuan dasar yang mereka miliki, seperti kecerdasan linguistik, logika matematik, fisik, visual spasial, intrapersonal, interpersonal, musikal dan naturalis. Anak usia dini memiliki kecepatan perkembangan fisik dan mental yang luar biasa pada masa kanak-kanak dibandingkan sepanjang usia mereka.
Perkembangan Peserta Didik. "Remaja". selamat membaca semoga menjadi ilmu yang bermanfaat ^^~
*mungkin keliatannya berantakan karena di upload. tapi coba di download aja, ga berantakan ko ^^
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahRahmat Hidayat
Dokumen tersebut membahas perkembangan anak usia dini meliputi 4 aspek yaitu fisik, motorik, emosi, dan sosial. Pada setiap aspek dijelaskan tahapan-tahapan perkembangannya sesuai dengan usia anak. Perkembangan anak usia dini sangat pesat dan merupakan fondasi bagi tumbuh kembangnya ke depan. [3 kalimat]
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI (AUD)innaa123
Dokumen ini membahas pentingnya memahami karakteristik anak usia dini dan kemampuan dasar yang mereka miliki, seperti kecerdasan linguistik, logika matematik, fisik, visual spasial, intrapersonal, interpersonal, musikal dan naturalis. Anak usia dini memiliki kecepatan perkembangan fisik dan mental yang luar biasa pada masa kanak-kanak dibandingkan sepanjang usia mereka.
Perkembangan Peserta Didik. "Remaja". selamat membaca semoga menjadi ilmu yang bermanfaat ^^~
*mungkin keliatannya berantakan karena di upload. tapi coba di download aja, ga berantakan ko ^^
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahRahmat Hidayat
Dokumen tersebut membahas perkembangan anak usia dini meliputi 4 aspek yaitu fisik, motorik, emosi, dan sosial. Pada setiap aspek dijelaskan tahapan-tahapan perkembangannya sesuai dengan usia anak. Perkembangan anak usia dini sangat pesat dan merupakan fondasi bagi tumbuh kembangnya ke depan. [3 kalimat]
Dokumen memberikan panduan tentang bagaimana orangtua dapat menjelaskan topik seksualitas kepada anak dengan cara yang sesuai dengan usia. Anak usia TK-SD perlu diberikan pengenalan organ tubuh dan kesehatan reproduksi secara ilmiah, serta dipersiapkan untuk masa pubertas. Anak SMP perlu penjelasan sistem organ seks secara detail dan tanggung jawab moral. Siswa SMA diberikan pemahaman lebih mendalam tentang topik tersebut
Perkembangan Peserta Didik Usia Sekolah Dasarweniananta
Perkembangan fisik anak ditandai oleh variasi yang besar akibat faktor-faktor seperti jenis kelamin, genetika, dan gizi. Pada umumnya, gadis mengalami percepatan pertumbuhan pada usia 9-10 tahun dan anak laki-laki pada usia 11-12 tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik perkembangan anak usia dini, mulai dari pola perkembangan, faktor yang mempengaruhi, cara belajar anak pada berbagai usia, serta kesimpulan bahwa usia dini merupakan masa pembentukan karakter yang sangat berpengaruh bagi kehidupan anak ke depannya.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian seksualiti dalam Islam dan umumnya, serta tahap-tahap perkembangan seksualiti seseorang mulai dari kanak-kanak hingga remaja. Seksualiti dalam Islam dijelaskan sebagai proses pendidikan kognitif, spiritual, dan fisik mengenai hubungan antar jantina, sedangkan secara umum merujuk pada hubungan manusia dan sifat seks. Dokumen ini juga menjelaskan
Dokumen tersebut membahas gangguan perkembangan pada anak, termasuk perkembangan fisik normal pada berbagai usia, perkembangan kognitif dan psikososial, serta penjelasan mengenai beberapa gangguan perkembangan seperti retardasi mental, autisme, dan ADHD beserta gejala, penyebab, dan penatalaksanaannya."
1. Dokumen tersebut membahas tentang tumbuh kembang anak usia sekolah antara umur 6-12 tahun, mencakup aspek fisik, psikososial, kognitif, dan kesehatan pada masa tersebut.
2. Pertumbuhan fisik pada masa ini antara lain pertambahan berat badan dan tinggi badan, perkembangan tulang dan gigi, serta pertumbuhan jaringan limfatik.
3. Secara psikososial, anak us
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahSuya Yahya
Makalah ini membahas tentang analisis fase-fase perkembangan anak usia prasekolah. Terdapat empat fase perkembangan yang dijelaskan yaitu anak usia 0-2 tahun, 2-3 tahun, 3-4 tahun, dan 4-6 tahun. Setiap fase memiliki karakteristik khusus baik secara fisik, kognitif, maupun sosial emosional."
menjelaskan tentang perkembangan anak usia 3-5 tahun (balita) dari berbagai aspek, penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi e-mail saya di indah_ulis@yahoo.com
Perkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-Kanakhibatullah92
Dokumen tersebut membahas mengenai perkembangan fisik dan bahasa anak-anak, termasuk definisi, teori-teori terkait, dan peringkat-peringkat perkembangannya. Beberapa poin penting yang diangkat adalah perkembangan fisik dan bahasa dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan, serta terjadi secara bertahap dari yang sederhana hingga kompleks seiring berjalannya waktu.
Dokumen tersebut membahas pentingnya kesehatan reproduksi remaja. Ia menjelaskan definisi kesehatan reproduksi dan masa remaja serta perubahan fisik yang terjadi pada remaja. Dokumen tersebut juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi remaja dan langkah-langkah untuk meningkatkan kesehatan reproduksi remaja.
PPT ini mencakup pembahasan tentang perkembangan anak usia 3-4 tahun ditinjau dari beberapa aspek perkembangan, seperti: fisik, bahasa, sosial emosional dan kognitif.
Dokumen tersebut membahas karakteristik perkembangan pada masa remaja, meliputi perkembangan fisik, kognitif, emosi, sosial, moral, kepribadian, dan kesadaran beragama. Masa remaja merupakan masa transisi antara anak-anak dan dewasa yang ditandai dengan pertumbuhan dan perubahan yang pesat secara fisik maupun psikologis.
PPT ini menjelaskan tentang perkembangan bayi (0-1 tahun) atau biasa disebut dengan periode infant,penjelasan tentang proses kelahiran, gerak refleks, dan perkembangan lainnya . .
Masa remaja merupakan periode penting peralihan dari anak-anak ke dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Periode ini terbagi menjadi remaja awal dan akhir, dimana terjadi pertumbuhan fisik dan kematangan seksual beserta tugas-tugas perkembangan lainnya.
Gangguan perkembangan pada anak dapat berdampak pada perkembangan mental, motorik, sensorik, dan kemampuan fungsionalnya. Data yang dikumpulkan untuk mengetahui gangguan tersebut dapat berasal dari anak, orang terdekat anak, atau orang lain yang mengenal anak. Anak berkebutuhan khusus membutuhkan layanan pendidikan khusus untuk mengoptimalkan potensinya.
Dokumen memberikan panduan tentang bagaimana orangtua dapat menjelaskan topik seksualitas kepada anak dengan cara yang sesuai dengan usia. Anak usia TK-SD perlu diberikan pengenalan organ tubuh dan kesehatan reproduksi secara ilmiah, serta dipersiapkan untuk masa pubertas. Anak SMP perlu penjelasan sistem organ seks secara detail dan tanggung jawab moral. Siswa SMA diberikan pemahaman lebih mendalam tentang topik tersebut
Perkembangan Peserta Didik Usia Sekolah Dasarweniananta
Perkembangan fisik anak ditandai oleh variasi yang besar akibat faktor-faktor seperti jenis kelamin, genetika, dan gizi. Pada umumnya, gadis mengalami percepatan pertumbuhan pada usia 9-10 tahun dan anak laki-laki pada usia 11-12 tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik perkembangan anak usia dini, mulai dari pola perkembangan, faktor yang mempengaruhi, cara belajar anak pada berbagai usia, serta kesimpulan bahwa usia dini merupakan masa pembentukan karakter yang sangat berpengaruh bagi kehidupan anak ke depannya.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian seksualiti dalam Islam dan umumnya, serta tahap-tahap perkembangan seksualiti seseorang mulai dari kanak-kanak hingga remaja. Seksualiti dalam Islam dijelaskan sebagai proses pendidikan kognitif, spiritual, dan fisik mengenai hubungan antar jantina, sedangkan secara umum merujuk pada hubungan manusia dan sifat seks. Dokumen ini juga menjelaskan
Dokumen tersebut membahas gangguan perkembangan pada anak, termasuk perkembangan fisik normal pada berbagai usia, perkembangan kognitif dan psikososial, serta penjelasan mengenai beberapa gangguan perkembangan seperti retardasi mental, autisme, dan ADHD beserta gejala, penyebab, dan penatalaksanaannya."
1. Dokumen tersebut membahas tentang tumbuh kembang anak usia sekolah antara umur 6-12 tahun, mencakup aspek fisik, psikososial, kognitif, dan kesehatan pada masa tersebut.
2. Pertumbuhan fisik pada masa ini antara lain pertambahan berat badan dan tinggi badan, perkembangan tulang dan gigi, serta pertumbuhan jaringan limfatik.
3. Secara psikososial, anak us
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahSuya Yahya
Makalah ini membahas tentang analisis fase-fase perkembangan anak usia prasekolah. Terdapat empat fase perkembangan yang dijelaskan yaitu anak usia 0-2 tahun, 2-3 tahun, 3-4 tahun, dan 4-6 tahun. Setiap fase memiliki karakteristik khusus baik secara fisik, kognitif, maupun sosial emosional."
menjelaskan tentang perkembangan anak usia 3-5 tahun (balita) dari berbagai aspek, penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi e-mail saya di indah_ulis@yahoo.com
Perkembangan Fizikal & Bahasa Kanak-Kanakhibatullah92
Dokumen tersebut membahas mengenai perkembangan fisik dan bahasa anak-anak, termasuk definisi, teori-teori terkait, dan peringkat-peringkat perkembangannya. Beberapa poin penting yang diangkat adalah perkembangan fisik dan bahasa dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan, serta terjadi secara bertahap dari yang sederhana hingga kompleks seiring berjalannya waktu.
Dokumen tersebut membahas pentingnya kesehatan reproduksi remaja. Ia menjelaskan definisi kesehatan reproduksi dan masa remaja serta perubahan fisik yang terjadi pada remaja. Dokumen tersebut juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi remaja dan langkah-langkah untuk meningkatkan kesehatan reproduksi remaja.
PPT ini mencakup pembahasan tentang perkembangan anak usia 3-4 tahun ditinjau dari beberapa aspek perkembangan, seperti: fisik, bahasa, sosial emosional dan kognitif.
Dokumen tersebut membahas karakteristik perkembangan pada masa remaja, meliputi perkembangan fisik, kognitif, emosi, sosial, moral, kepribadian, dan kesadaran beragama. Masa remaja merupakan masa transisi antara anak-anak dan dewasa yang ditandai dengan pertumbuhan dan perubahan yang pesat secara fisik maupun psikologis.
PPT ini menjelaskan tentang perkembangan bayi (0-1 tahun) atau biasa disebut dengan periode infant,penjelasan tentang proses kelahiran, gerak refleks, dan perkembangan lainnya . .
Masa remaja merupakan periode penting peralihan dari anak-anak ke dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Periode ini terbagi menjadi remaja awal dan akhir, dimana terjadi pertumbuhan fisik dan kematangan seksual beserta tugas-tugas perkembangan lainnya.
Gangguan perkembangan pada anak dapat berdampak pada perkembangan mental, motorik, sensorik, dan kemampuan fungsionalnya. Data yang dikumpulkan untuk mengetahui gangguan tersebut dapat berasal dari anak, orang terdekat anak, atau orang lain yang mengenal anak. Anak berkebutuhan khusus membutuhkan layanan pendidikan khusus untuk mengoptimalkan potensinya.
Pentingnya pengajar memahami karakter peserta didik, terutama memahami karakter anak berkebutuhan khusus yang memiliki perbedaan cara pandang terhadap perilaku dan bersikap dalam lingkup sosial dan ber masyarakat. Dewasa kini, tenaga pendidik wajib memiliki keimuwan dasar dalam mempelajari perbedaan karakter anak anak istimewa atau yang biasa di sebut dengan anak berkebutuhan khsusus. Penting nya paham karakter agar semakin mudah dalam mengenali potensi peserta didik yang patut diarahkan agar muncul bakat dan kemampuan yang akan dijadikan sebagai penggerak utama siswa ABK. bagaiamana cara mempelajari karakter anak berkebutuhan khusus dan cara menyikapi nya
Untuk mempelajari karakter anak berkebutuhan khusus dan cara menyikapinya, berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
1. Memahami Jenis Kebutuhan Khusus: Pelajari jenis kebutuhan khusus yang dimiliki anak, apakah itu gangguan perkembangan, gangguan belajar, atau kondisi medis lainnya.
2. Komunikasi yang Efektif: Berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan anak untuk memahami kebutuhan dan perasaannya.
3. Berempati: Tunjukkan empati dan pengertian terhadap kondisi anak, serta berikan dukungan yang diperlukan.
4. Pendidikan dan Pengetahuan: Tingkatkan pengetahuan Anda tentang kebutuhan khusus anak melalui bahan bacaan, seminar, atau konsultasi dengan ahli.
5. Kolaborasi dengan Ahli: Libatkan tenaga profesional seperti psikolog, terapis, atau guru pendamping dalam mendukung perkembangan anak.
6. Kesabaran dan Konsistensi: Bersabarlah dalam proses pembelajaran dan konsisten dalam memberikan dukungan serta bimbingan.
7. Fokus pada Kemampuan: Fokus pada potensi dan kemampuan anak, dan dorong mereka untuk mencapai yang terbaik sesuai dengan kemampuan mereka.
Dengan pendekatan yang penuh kasih dan pemahaman, Anda dapat memahami karakter anak berkebutuhan khusus dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. langkah praktisnya : bagaiamana cara mempelajari karakter anak berkebutuhan khusus dan cara menyikapi nya
Untuk mempelajari karakter anak berkebutuhan khusus dan cara menyikapinya, berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
1. Memahami Jenis Kebutuhan Khusus: Pelajari jenis kebutuhan khusus yang dimiliki anak, apakah itu gangguan perkembangan, gangguan belajar, atau kondisi medis lainnya.
2. Komunikasi yang Efektif: Berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan anak untuk memahami kebutuhan dan perasaannya.
3. Berempati: Tunjukkan empati dan pengertian terhadap kondisi anak, serta berikan dukungan yang diperlukan.
4. Pendidikan dan Pengetahuan: Tingkatkan pengetahuan Anda tentang kebutuhan khusus anak melalui bahan bacaan, seminar, atau konsultasi dengan ahli.
5. Kolaborasi dengan Ahli: Libatkan tenaga profesional seperti psikolog, terapis, atau guru pendamping dalam mendukung perkembangan anak.
6. Kesabaran dan Konsistensi: Bersabarlah dalam proses pembelajaran dan konsisten dalam memberikan dukungan
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjayaEmiey Mieysagie
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahasakan perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat-sifat pelajar yang berjaya. Ia menjelaskan bahawa terdapat perbezaan individu dalam aspek fizikal, mental, emosi, sosial dan rohani yang mempengaruhi gaya pembelajaran mereka. Dokumen ini juga menyenaraikan sifat-sifat pelajar yang berjaya seperti kemampuan bermotivasi diri, tanggungjawab dan keazaman
Deteksi Dini Gangguan Belajar pada AnakLukman Izyan
Terkadang sering kita temui adanya stigma negatif terhadap seorang anak terkait potensi akademis. Seringkali penilaian tanpa didasari alasan yang tepat. Sedangkan pada kenyataannya, seringkali kemampuan akademik seorang anak dipengaruhi oleh gannguan belajar yang tengah/telah dihadapi olehnya. Sehingga pendeteksian dini gangguan belajar pada anak sangatlah penting.
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptxloloxmanahati
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian anak berkebutuhan khusus dan kategori kekhususan belajar yang dapat dialami anak, seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, autisme, dan lainnya.
2. Juga dibahas strategi pembelajaran yang sesuai bagi setiap kategori kekhususan untuk memfasilitasi proses belajar anak berkebutuhan khusus.
3. Terakhir membahas tentang pengert
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Anak TK memiliki karakteristik yang berbeda dari orang dewasa dan masa kanak-kanak merupakan masa yang penting untuk perkembangan. Gangguan penyesuaian diri pada anak dapat disebabkan oleh faktor lingkungan keluarga dan sekolah serta karakteristik anak sendiri, sehingga perlu penanganan khusus untuk mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang metode perkembangan motorik anak. Secara garis besar dibahas mengenai 4 fase perkembangan intelektual anak yaitu fase sensorimotorik, pratindeksian, tindakan konkret, dan tindakan formal. Dokumen ini juga membahas mengenai penanganan khusus untuk anak-anak dengan gangguan seperti autisme, ADHD, kesulitan belajar, serta pentingnya perkembangan motorik dan bahasa bag
anak berkelainan mental emosional dan anak berkelainan akademikEkta Lifiana
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi anak berkebutuhan khusus yang meliputi:
1. Klasifikasi anak tunagrahita, tunalaras, autis, berbakat, dan berkesulitan belajar.
2. Penjelasan mengenai ciri-ciri dan gejala setiap klasifikasi.
3. Berbagai pandangan yang digunakan dalam mengklasifikasi masing-masing kategori seperti pandangan medis, pendidikan, sosiologis dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya meningkatkan motivasi belajar pada anak, dengan menjelaskan bahwa motivasi dapat berasal dari dalam diri anak (intrinsik) maupun luar diri anak (ekstrinsik). Faktor-faktor seperti pengaruh orang tua, lingkungan sekolah, dan karakteristik individu dapat mempengaruhi jenis motivasi yang berkembang pada anak.
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...weny maniez
Makalah ini membahas perkembangan manusia pada masa anak usia 6-12 tahun dari berbagai aspek seperti biologis, emosi, bahasa, motorik, intelegensi, sosial, moral, agama, dan kecakapan yang menonjol. Periode ini penting bagi pembentukan harga diri anak dan merupakan masa sekolah di mana sekolah menjadi titik pusat perkembangan.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. APAKAH FAKTOR PERKEMBANGAN MERUPAKAN
SYARAT DARI PROSES BELAJAR?????
ATAU
FAKTOR PERKEMBANGAN ADALAH HASIL DARI
PROES BELAJAR???
3. APA YANG DIMAKSUD DENGAN
PERKEMBANGAN ANAK?
Terjadinya perubahan yang
bersifat terus menerus dari
keadaan sederhana menjadi
lebih lengkap/ lebih kompleks
(berk :2003)
4. Perubahan yg dimaksud apa?
• Fisik – motorik kasar motorik halus,
kelengkapan anggota tubuh dan
kesehatannya
• Kognitif-perhatian, daya ingat, imajinasi,
pemecahan masalah dan kreatifitas
• Sosial emosional-memahami diri dan
memahami orang lain, bisa menjalin
persahabatan
(ketiganya saling berhubungan)
6. CIRI CIRI ANAK DENGAN
HAMBATAN BELAJAR
• Lambat merespons intruksi
• Mudah beralih perhatianya
• Rewel/cengeng
• Tidak ada ekspresi / flat
• Tidak ada motivasi belajar
• Interaksi terhambat
• Menolak sekolah
7. 7 Bidang khusus
1. BAHASA RESEPTIF
2. BAHASA EKSPRESIF
3. KETRAMPILAN DASAR MEMBACA
4. MEMAHAMI BACAAN
5. EKSPRESI TULISAN
6. HITUNGAN MATEMATIK
7. BERPIKIR MATEMATIK
9. PERIODE PRA LAHIR
sejak masa konsepsi sampai lahir. Pada periode ini terjadi
perubahan yang paling cepat.
10. MASA BAYI
• Pengelihatan
• Bidang pengelihatan, dapat melihat dari kanan kekiri dan
sebaliknya (tapi belum sekuat anak).
• Pendengaran
• Bayi dapat menentukan arah datangnya suara dan
membedakan tinggi suara dan identitasnya (setelah hari
keempat).
• Penciuman
• Dapat bereaksi pada bau yang ada.
• Kepekaan organik
• Dapat merasakan lapar dan haus
11. MASA KANAK KANAK
Periode awal masa anak : dari usia 2 tahun sampai 6 tahun. Pada
periode ini ukuran badan menjadi lebih tinggi, keterampilan
motorik menjadi lebih luwes, mulai dapat mengontrol diri sendiri
dan dapat memenuhi menjadi lebih luas. Pada masa ini anak
mulai bermain dengan membentuk kelompok teman sebaya.
Periode masa anak-anak: dari usia 6 sampai 11 tahun. Pada masa
ini anak belajar tentang dunianya lebih luas dan mulai dapat
menguasai tanggung jawab, mulai memahami aturan, mulai
menguasai proes berpikir logis, mulai menguasai keterampilan
baca tulis, dan lebih maju dalam memahami diri sendiri, dan
pertemanan.
12. PENYEBAB ANAK MENGALAMI
HAMBATAN BELAJAR
• System syaraf pusat (tuna rungu, tuna netra)
• Faktor sosial- budaya, bahasa dan kebiasaan
• Hambatan perkembangan otak- komplikasi saat melahirkan
• Infeksi rubella
• Mal nutrisi
13. ADA 2 FAKTOR HAMBATAN
PERKEMBANGAN
• TEMPORER ( Sementara)- sex abuse, KDRT, Bullying, PTSD,
Trauma, Phobia, GG penyesuaian
• PERMANEN ( Menetap)- Down syndrom, Hipotiroid
14. Contoh kasus
anak baru masuk Kls I Sekolah Dasar yang mengalami kehidupan
dua bahasa. Di rumah anak berkomunikasi dalam bahasa ibunya
(contoh bahasa: Sunda, Jawa, Bali atau Madura dsb), akan tetapi
ketika belajar di sekolah terutama ketika belajar membaca
permulaan, mengunakan bahasa Indonesia. Kondisi seperti ini
dapat menyebabkan munculnya kesulitan dalam belajar
membaca permulaan dalam bahasa Indonesia. Anak seperti ini
pun dapat dikategorikan sebagai anak berkebutuhan khusus
sementra (temporer), dan oleh karena itu ia memerlukan
layanan pendidikan yang disesuikan (pendidikan kebutuhan
khusus). Apabila hambatan belajar membaca seeperti itu tidak
mendapatkan intervensi yang tepat boleh jadi anak ini akan
menjadi anak berkebutuhan khusus permanent.
16. APA YANG DAPAT DILAKUKAN
• Slameto (2010: 135) menyebutkan beberapa saran yang dapat
diterapkan sebagai solusi dalam membantu mengatasi
kemampuan intelektual pada peserta didik atau siswa, antara
lain adalah sebagai berikut:
• Pengajar atau guru hendaknya juga turut memperhatikan
kondisi dan perkembangan kesehatan fisik dan mental siswa
• Membantu pengembangan sifat-sifat positif pada diri siswa
seperti rasa percaya diri dan saling menghormati
• Memperbaiki kondisi dan terus menerus memberikan
motivasi pada siswa
• Menciptakan kesempatan belajar yang lebih baik bagi siswa
• Memberikan rangsangan belajar sebanyak mungkin