Tulisan ini fokus pada elaborasi mengenai model-model politik luar negeri. Essay ini juga didukung oleh beberapa pendapat para ahli politik luar negeri dalam pengklasifikasian model-model politik luar negeri.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan sosial budaya dalam masyarakat. Ia menjelaskan hubungan antara perubahan sosial dan perubahan budaya, faktor-faktor penyebab perubahan sosial budaya, serta dampak positif dan negatif dari perubahan tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan delapan jenis neraka dan siksaan yang menanti penghuninya berdasarkan perbuatan mereka di dunia, seperti neraka Hawiyah untuk orang-orang yang ringan dosanya, neraka Jahim untuk orang-orang musyrik, dan neraka Jahanam sebagai neraka paling dalam siksaannya.
Tulisan ini fokus pada elaborasi mengenai model-model politik luar negeri. Essay ini juga didukung oleh beberapa pendapat para ahli politik luar negeri dalam pengklasifikasian model-model politik luar negeri.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan sosial budaya dalam masyarakat. Ia menjelaskan hubungan antara perubahan sosial dan perubahan budaya, faktor-faktor penyebab perubahan sosial budaya, serta dampak positif dan negatif dari perubahan tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan delapan jenis neraka dan siksaan yang menanti penghuninya berdasarkan perbuatan mereka di dunia, seperti neraka Hawiyah untuk orang-orang yang ringan dosanya, neraka Jahim untuk orang-orang musyrik, dan neraka Jahanam sebagai neraka paling dalam siksaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat wawancara dalam jurnalistik, termasuk jenis sumber informasi dalam wawancara seperti on the record, on background, dan off the record. Dokumen juga menjelaskan pentingnya mempersiapkan diri sebelum melakukan wawancara dengan mengenali topik, membaca berkas terkait, dan menentukan informasi apa yang ingin didapat.
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok sosial, termasuk definisi, ciri-ciri, syarat pembentukan, latar belakang terbentuknya, fungsi, dan contoh kelompok sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang pusat pertumbuhan dan teori-teori terkaitnya. Pertama, dijelaskan pengertian pusat pertumbuhan sebagai wilayah dengan pertumbuhan pesat yang dapat menjadi pusat pembangunan. Kemudian, diuraikan dua teori utama yaitu Teori Tempat Sentral mengenai pembentukan hierarki pusat aktivitas dan Teori Kutub Pertumbuhan mengenai munculnya pusat pertumbu
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotajopiwildani
Dokumen ini membahas struktur keruangan dan perkembangan desa serta kota, termasuk pola, bentuk, tipe, dan teori perkembangan desa dan kota. Juga dibahas interaksi dan fungsi desa dan kota."
rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasionalRakha Al
Dokumen tersebut membahas tentang rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan nasional. Beberapa alternatif kebijakan yang diusulkan antara lain melalui keteladanan, edukasi, dan komunikasi untuk menciptakan pemahaman tentang nilai-nilai budaya serta pengelolaan kebudayaan seperti museum batik. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan melestarikan budaya daerah yang semakin luntur akibat
Dokumen ini menjelaskan tentang semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan keanekaragaman suku bangsa, budaya, dan adat istiadat di berbagai pulau di Indonesia. Dokumen juga menyebutkan beberapa contoh rumah adat, tarian, lagu daerah, dan alat musik yang khas dari berbagai daerah di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi sosial dan pluralitas masyarakat Indonesia. Interaksi sosial dapat menyebabkan mobilitas sosial dan perubahan status sosial seseorang. Indonesia memiliki keanekaragaman suku bangsa, agama, budaya dan pekerjaan yang membentuk pluralitas masyarakat. Interaksi sosial dapat menimbulkan konflik maupun integrasi dalam masyarakat.
Dokumen tersebut membahas struktur desa dan kota. Secara ringkas, desa ditentukan oleh faktor alam dan sosial, memiliki unsur daerah, penduduk, dan tata kehidupan, serta diklasifikasi berdasarkan potensi, perkembangan, dan kegiatan masyarakatnya. Kota memiliki ciri fisik seperti sarana ekonomi dan rekreasi, serta ciri masyarakat yang individualistik dan hubungan sosial berbasis pate
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Muhammad Bahrudin
Prinsipnya teori pembangunan dunia ketiga ini adalah teori-teori yang berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara miskin/berkembang. Negara-negara ini disebut dengan negara dunia ketiga, yang identik dengan negara agraris dan negara tradisional. Dan ternyata, proses pemiskinan di negara dunia ketiga ini disinyalir akibat kontak dengan negara-negara maju (barat) dalam proses pembangunannya.
3 Teori ini akan dibahas pada Bab ini untuk menjelaskan sudut pandang pembangunan negara dunia ketiga yaitu;
- Teori Modernisasi yang melihat bahwa kemiskinan disebabkan oleh faktor internal negara yang bersangkutan;
- Teori Ketergantungan, yang memaknai kemiskinan sebagai akibat kekuatan-kekuatan dari luar; dan
- Teori Sistem Dunia, yang melihat bahwa dunia hanya sebagai satu sistem ekonomi yaitu kapitalis.
Referensi bahasan ini adalah buku "Sosiologi Perubahan Sosial" karya Nanang Martono pada Bab 5 tentang Teori Pembangunan Dunia Ketiga.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat wawancara dalam jurnalistik, termasuk jenis sumber informasi dalam wawancara seperti on the record, on background, dan off the record. Dokumen juga menjelaskan pentingnya mempersiapkan diri sebelum melakukan wawancara dengan mengenali topik, membaca berkas terkait, dan menentukan informasi apa yang ingin didapat.
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok sosial, termasuk definisi, ciri-ciri, syarat pembentukan, latar belakang terbentuknya, fungsi, dan contoh kelompok sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang pusat pertumbuhan dan teori-teori terkaitnya. Pertama, dijelaskan pengertian pusat pertumbuhan sebagai wilayah dengan pertumbuhan pesat yang dapat menjadi pusat pembangunan. Kemudian, diuraikan dua teori utama yaitu Teori Tempat Sentral mengenai pembentukan hierarki pusat aktivitas dan Teori Kutub Pertumbuhan mengenai munculnya pusat pertumbu
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotajopiwildani
Dokumen ini membahas struktur keruangan dan perkembangan desa serta kota, termasuk pola, bentuk, tipe, dan teori perkembangan desa dan kota. Juga dibahas interaksi dan fungsi desa dan kota."
rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasionalRakha Al
Dokumen tersebut membahas tentang rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan nasional. Beberapa alternatif kebijakan yang diusulkan antara lain melalui keteladanan, edukasi, dan komunikasi untuk menciptakan pemahaman tentang nilai-nilai budaya serta pengelolaan kebudayaan seperti museum batik. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan melestarikan budaya daerah yang semakin luntur akibat
Dokumen ini menjelaskan tentang semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan keanekaragaman suku bangsa, budaya, dan adat istiadat di berbagai pulau di Indonesia. Dokumen juga menyebutkan beberapa contoh rumah adat, tarian, lagu daerah, dan alat musik yang khas dari berbagai daerah di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi sosial dan pluralitas masyarakat Indonesia. Interaksi sosial dapat menyebabkan mobilitas sosial dan perubahan status sosial seseorang. Indonesia memiliki keanekaragaman suku bangsa, agama, budaya dan pekerjaan yang membentuk pluralitas masyarakat. Interaksi sosial dapat menimbulkan konflik maupun integrasi dalam masyarakat.
Dokumen tersebut membahas struktur desa dan kota. Secara ringkas, desa ditentukan oleh faktor alam dan sosial, memiliki unsur daerah, penduduk, dan tata kehidupan, serta diklasifikasi berdasarkan potensi, perkembangan, dan kegiatan masyarakatnya. Kota memiliki ciri fisik seperti sarana ekonomi dan rekreasi, serta ciri masyarakat yang individualistik dan hubungan sosial berbasis pate
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Muhammad Bahrudin
Prinsipnya teori pembangunan dunia ketiga ini adalah teori-teori yang berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara miskin/berkembang. Negara-negara ini disebut dengan negara dunia ketiga, yang identik dengan negara agraris dan negara tradisional. Dan ternyata, proses pemiskinan di negara dunia ketiga ini disinyalir akibat kontak dengan negara-negara maju (barat) dalam proses pembangunannya.
3 Teori ini akan dibahas pada Bab ini untuk menjelaskan sudut pandang pembangunan negara dunia ketiga yaitu;
- Teori Modernisasi yang melihat bahwa kemiskinan disebabkan oleh faktor internal negara yang bersangkutan;
- Teori Ketergantungan, yang memaknai kemiskinan sebagai akibat kekuatan-kekuatan dari luar; dan
- Teori Sistem Dunia, yang melihat bahwa dunia hanya sebagai satu sistem ekonomi yaitu kapitalis.
Referensi bahasan ini adalah buku "Sosiologi Perubahan Sosial" karya Nanang Martono pada Bab 5 tentang Teori Pembangunan Dunia Ketiga.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep negara sekuler dan apakah Indonesia dapat dikategorikan sebagai negara sekuler. Negara sekuler didefinisikan sebagai negara yang netral dalam urusan agama, tidak mendukung agama tertentu, dan tidak melakukan diskriminasi berdasarkan agama. Namun, Indonesia sulit disebut negara sekuler karena masih ada banyak anomali dan deviasi dari definisi tersebut, seperti ketentuan dalam UUD dan hub
Ironi Pemekaran Wilayah, Buah Simalakama bagi Kedaulatan Negara Kesatuan Repu...Iqbal Lfc
Pemekaran Wilayah yang menjadi "trend" di Indonesia dalam satu dekade terakhir ini mengundang banyak perhatian. Sebagian menganggap bahwa pemekaran wilayah memang diperlukan agar pelayanan yang diberikan pemerintah menjadi lebih maksimal. Namun di sisi lain, pemekaran wilayah menjadi ajang untuk membagi-bagi kekuasaan dan tentunya, aliran dana dari APBN.
1. Dokumen tersebut membahas tentang otonomi daerah, termasuk definisi, prinsip-prinsip, dasar hukum, tujuan, dan pelaksanaannya di Indonesia serta beberapa permasalahan yang dihadapi.
Otonomi daerah memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dan pembangunan sesuai aspirasi masyarakat daerah. Namun, pelaksanaannya menemui tantangan seperti kewenangan yang tumpang tindih dan orientasi kekuasaan elit lokal.
Dokumen tersebut membahas tentang otonomi daerah, termasuk pengertian, latar belakang, tujuan, dan prinsip-prinsip otonomi daerah. Otonomi daerah memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk mengatur daerahnya sendiri dalam batasan-batasan tertentu. Tujuannya antara lain mencegah penumpukan kekuasaan dan melibatkan partisipasi masyarakat secara lebih luas.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep desentralisasi, definisi, alasan dan tujuan desentralisasi, bentuk negara dan sistem pemerintahan di dunia, bentuk-bentuk desentralisasi, kelebihan dan kelemahan desentralisasi, serta dasar hukum desentralisasi di Indonesia dalam kurang dari 3 kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang otonomi daerah dan demokrasi. Otonomi daerah memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengatur urusan rumah tangganya sendiri, sementara demokrasi adalah pemerintahan yang didasarkan pada kehendak rakyat. Keduanya saling berkaitan karena otonomi daerah dapat mendorong terwujudnya demokrasi di tingkat lokal.
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerahAmalia Tania
Dokumen tersebut membahas tentang harmonisasi pemerintah pusat dan daerah dalam konteks otonomi daerah di Indonesia. Ia menjelaskan tentang desentralisasi dan otonomi daerah, serta peran dan fungsi pemerintah pusat dalam pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku.
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
4. DEMOKRASI
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang
semua warga negaranya memiliki hak setara
dalam pengambilan keputusan yang dapat
mengubah hidup mereka. Demokrasi
mengizinkan warga negara berpartisipasi—baik
secara langsung atau melalui perwakilan—
dalam perumusan, pengembangan, dan
pembuatan hukum.
5. Ada beberapa jenis
demokrasi, tetapi
hanya ada dua
bentuk dasar.
Keduanya
menjelaskan cara
seluruh rakyat
menjalankan
keinginannya
DEMOKRASI LANGSUNG
Yaitu semua warga negara
berpartisipasi langsung dan aktif
dalam pengambilan keputusan.
DEMOKRASI PERWAKILAN
Di kebanyakan negara demokrasi
modern, seluruh rakyat masih
merupakan satu kekuasaan
berdaulat namun kekuasaan
politiknya dijalankan secara tidak
langsung melalui perwakilan
7. SENTRALISASI
Sentralisasi adalah memusatkan seluruh
wewenang atas segala urusan yang menyangkut
pemerintahan kepada tingkat pusat.
Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama
di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah. Bahkan
pada zaman kerajaan, pemerintahan kolonial, maupun di
zaman kemerdekaan.Istilah sentralisasi sendiri sering
digunakan dalam kaitannya dengan kontrol terhadap
kekuasaan dan lokasi yang berpusat pada satu titik.
8. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI
SETRALISASI
SEGI EKONOMI
EFEK POSITIF yang di berikan oleh sistem sentralisasi ini adalah perekonomian lebih
terarah dan teratur karena pada sistem ini hanya pusat saja yang mengatur
perekonomian.
EFEK NEGATIF adalah daerah seolah-olah hanya di jadikan sapi perahan saja dan
tidak dibiarkan mengatur kebijakan perekonomiannya masing- masing sehingga
terjadi pemusatan keuangan pada Pemerintah Pusat.
SEGI SOSIAL BUDAYA
EFEK POSITIF perbedaan-perbadaan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia dapat di
persatukan dan lebih menguatkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang di miliki bangsa
Indonesia .
EFEK NEGATIF pemerintah pusat begitu dominan dalam menggerakkan seluruh aktivitas
negara. Dominasi pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah telah menghilangkan
eksistensi daerah sebagai tatanan pemerintahan lokal yang memiliki keunikan dinamika sosial
budaya tersendiri.
9. SEGI KEAMANAN
EFEK POSITIF keamanan lebih terjamin karena pada masa di terapkannya sistem ini,
jarang terjadi konflik antar daerah yang dapat mengganggu stabilitas keamanan
nasional Indonesia.
EFEK NEGATIF menonjolnya organisasi-organisasi kemiliteran. Sehingga, organisasi-organisasi
militer tersebut mempunyai hak yang lebih daripada organisasi lain.
SEGI POLITIK
EFEK POSITIF pemerintah daerah tidak harus pusing-pusing pada permasalahan yang timbul
akibat perbedaan pengambilan keputusan, karena seluluh keputusan dan kebijakan
dikoordinir seluruhnya oleh pemerintah pusat. Sehingga keputusan yang dihasilkan dapat
terlaksana secara maksimal karena pemerintah daerah hanya menerima saja.
EFEK NEGATIF terjadinya kemandulan dalam diri daerah karena hanya terus bergantung
pada keputusan yang di berikan oleh pusat. Selain itu, waktu yang dihabiskan untuk
menghasilkan suatu keputusan atau kebijakan memakan waktu yang lama dan
menyebabkan realisasi dari keputusan tersebut terhambat.
11. Desentralisasi di bidang pemerintahan adalah pelimpahan
wewenang dari Pemerintah Pusat kepada satuan organisasi
pemerintahan di wilayah untuk meyelenggarakan segenap
kepentingan setempat dari sekelompok penduduk yang
mendiami wilayah tersebut
Menurut UU Nomor 5 Tahun 1974, desentralisasi adalah
penyerahan urusan pemerintah dari pusat kepada daerah.
Pelimpahan wewenang kepada Pemerintahan Daerah,
semata- mata untuk mencapai suatu pemerintahan yang
DESENTRALISASI
efisien
12. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI
DESENTRALISASI
SEGI EKONOMI
EFEK POSITIF pemerintahan daerah akan mudah untuk mengelola sumber daya
alam yang dimilikinya, dengan demikian apabila sumber daya alam yang dimiliki
telah dikelola secara maksimal maka pendapatan daerah dan pendapatan
masyarakat akan meningkat.
EFEK NEGATIF penerapan sistem ini membukan peluang yang sebesar-besarnya
bagi pejabat daerah (pejabat yang tidak benar) untuk melalukan praktek KKN.
SEGI SOSIAL DAN BUDAYA
EFEK POSITIF memperkuat ikatan sosial budaya pada suatu daerah. Karena dengan
diterapkannya sistem desentralisasi ini pemerintahan daerah akan dengan mudah
untuk mengembangkan kebudayaan yang dimiliki oleh daerah tersebut. Bahkan
kebudayaan tersebut dapat dikembangkan dan di perkenalkan kepada daerah lain.
Yang nantinya merupakan salah satu potensi daerah tersebut.
EFEK NEGATIF masing- masing daerah berlomba-lomba untuk menonjolkan
kebudayaannya masing-masing. Sehingga, secara tidak langsung ikut melunturkan
kesatuan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia itu sendiri.
13. SEGI KEAMANAN
EFEK POSITIF merupakan suatu upaya untuk mempertahankan kesatuan Negara
Indonesia, karena dengan diterapkannya kebijaksanaan ini akan bisa meredam
daerah-daerah yang ingin memisahkan diri dengan NKRI, (daerah-daerah yang
merasa kurang puas dengan sistem atau apa saja yang menyangkut NKRI).
EFEK NEGATIF tetapi disatu sisi desentralisasi berpotensi menyulut konflik antar
daerah
SEGI POLITIK
EFEK POSITIF sebagian besar keputusan dan kebijakan yang berada di daerah
dapat diputuskan di daerah tanpa adanya campur tangan dari pemerintahan di
pusat. Hal ini menyebabkan pemerintah daerah lebih aktif dalam mengelola
daerahnya.
EFEK NEGATIF euforia yang berlebihan di mana wewenang tersebut hanya
mementingkat kepentingan golongan dan kelompok serta digunakan untuk
mengeruk keuntungan pribadi atau oknum. Hal tersebut terjadi karena sulit
untuk dikontrol oleh pemerintah di tingkat pusat.