Dokumen tersebut membahas desain sistem kerja yang meliputi desain pekerjaan, pengukuran pekerjaan, penetapan standar waktu, motivasi, dan kompensasi pekerja. Desain pekerjaan mempertimbangkan produktivitas, keamanan, dan kualitas kerja, sedangkan pengukuran kerja berfokus pada penetapan panjang waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Kompensasi merupakan masalah penting bagi organisasi unt
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat:
1. Memahami definisi manajemen operasional
2. Memahami alasan mempelajari manajemen operasional.
3. Memahami asal-usul manajemen operasional.
4. Memahami kegiatan operasi dalam sektor jasa
5. Memahami produktivitas
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat:
1. Memahami definisi manajemen operasional
2. Memahami alasan mempelajari manajemen operasional.
3. Memahami asal-usul manajemen operasional.
4. Memahami kegiatan operasi dalam sektor jasa
5. Memahami produktivitas
Peran SDM dalam Merancang Pekerjaan
Peranan sumber daya manusia dalam mendesain pekerjaannya adalah hubungan yang sangat dinamis. Jadi masukan-masukan atau pikiran-pikiran yang cerdas, tidak hanya bersumber dari majikan atau perusahaan ke karyawan, tapi juga ada hak-hak mereka untuk berperan aktif dalam merancang pekerjaannya
Peran SDM dalan Merancang Pekerjaan
Peranan sumber daya manusia dalam mendesain pekerjaannya adalah hubungan yang sangat dinamis. Jadi masukan-masukan atau pikiran-pikiran yang cerdas, tidak hanya bersumber dari majikan atau perusahaan ke karyawan
1.1 ANALISIS PEKERJAAN DAN RENCANA PEKERJAAN
Pekerjaan dianalisis sebagai kegiatan rutin pada manajemen strategis. Kemudian
diperbarui dengan pengertian mengenai pengukuran kinerja, biaya dan standardisasi, peningkatan produktivitas prosedur teknik industri lainnya.
Definisi lain datang dari Sofjan Assauri lewat bukunya “Manajemen Produksi dan Operasi” yang mendefinisikan manajemen produksi sebagai kegiatan yang mengatur dan mengoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alat,dan sumber daya dana serta bahan, secara efektif dan efisien .
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
2. • Desain kerja terdiri atas desain pekerjaan, pengukuran pekerjaan,
& penetapan standar waktu, serta motivasi pekerja & kompensasi.
Desain pekerjaan termasuk menentukan kadar & metode
pekerjaan. Tujuan desain pekerjaan termasuk produktivitas,
keamanan, & kualitas Kehidupan kerja.
• Ergonomi merupakan bagian penting dari desain pekerjaan.
Ergonomi adalah penyerasian antara manusia dengan desain
tempat kerja.
• Ergonomi berhubungan dengan desain peralatan, desain metoda
kerja, & desain keseluruhan dalam lingkungan kerja.
3. Spesialisasi menggambarkan pekerjaan yang memiliki ruang lingkup yang
sangat sempit. Alasan utama spesialisasi adalah kemampuan untuk
memfokuskan usaha seseorang & kemudian menjadi ahli pada jenis
pekerjaan tersebut.
Keuntungan spesialisasi bagi manager :
1. Memudahkan pelatihan.
2. Produktivitas tinggi.
3. Biaya upah rendah.
4. Keuntungan spesialisasi bagi pekerja :
1. Persyaratan pendidikan & kemampuan yang rendah.
2. Tanggung jawab minimal.
Kerugian spesialisasi bagi manager :
1. Sulit untuk memotivasi kualitas.
2. Ketidakpuasan pekerja, tidak memperhatikan kualitas.
Kerugian spesialisasi bagi pekerja :
1. Pekerjaan monoton.
2. Kendali yang kurang terhadap pekerjaan.
3. Sedikitnya kesempatan untuk peningkatan.
5. • Pemekaran pekerjaan, memberikan seorang pekerja porsi pekerjaan
yang lebih besar dari total keseluruhan tugas.
• Rotasi pekerjaan, membuat pekerja secara periodik bertukar
pekerjaan.
• Peningkatan pekerjaan, melibatkan peningkatan tingkat
tanggungjawab untuk perencanaan & koordinasi tugas.
6. Motivasi
Motivasi merupakan faktor penting dalam banyak aspek kehidupan kerja.
Bukan hanya dapat memengaruhi mutu & produktivitas, hal tersebut juga
berkontribusi terhadap lingkungan kerja.
Orang bekerja untuk berbagai alasan selain kompensasi. Alasan lainnya
termasuk sosialisasi, status, aktualisasi diri, psikologis, dll. Kesadaran dari
faktor-faktor ini bisa membantu manajemen dalam mengembangkan sebuah
kerangka motivasi yang mendorong pekerja untuk menggapainya dengan cara
yang positif terhadap tujuan dari organisasi.
7. Usaha dari organisasi bisnis untuk menjadi lebih produktif, kompetitif, &
berorientasi pada pelanggan telah menyebabkan mereka untuk berpikir
ulang bagaimana dilakukan. Perubahan yang signifikan dalam struktur
dari berbagai lingkungan kerja adalah meningkatnya penggunaan tim &
cara pekerja dibayar.
Self-directed team/self-manged team didesain untuk mencapai
kerjasama & keterlibatan karyawan yang tinggi. Walaupun tidak memiliki
otoritas mutlak untuk membuat semua keputusan, mereka umumnya
diberi wewenang untuk membuat perubahan dalam proses pekerjaan di
bawah kendali mereka.
8. Syarat agar suatu Tim bisa berhasil :
1. Menyatakan dengan jelas & pegang teguh visi & tujuan.
2. Talenta & kemampuan yang diperlukan.
3. Pemahaman tentang peran & fungsi dari anggota tim.
4. Pemahaman tim mengenai prosedur & norma.
5. Hubungan antar pribadi yang efektif & terlatih.
6. Saling menguatkan & kepercayaan.
7. Pemahaman tentang hubungan tim dengan organisasi secara
luas.
9. Analisis metode berfokus menganalisis bagaimana pekerjaan
dilakukan. Desain pekerjaan sering kali diawali dengan sebuah
analisis dari operasi keseluruhan. Analisa metode bisa berasal dari
sejumlah sumber yang berbeda,
1. Perubahan pada alat & perlengkapan.
2. Perubahan pada desain produk/pengenalan produk baru.
3. Perubahan bahan baku/prosedur.
4. Peraturan pemerintah/perjanjian.
5. Faktor-faktor lain seperti masalah kualitas.
10. Prosedur dasar dalam analisis metode adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi operasi yang akan dilakukan.
2. Diskusikan pekerjaan dengan karyawan untuk mendapatkan
masukan dari mereka.
3. Mempelajari & mendokumentasikan metode saat ini.
4. Menganalisis pekerjaan.
5. Mengajukan model baru.
6. Menerapkan metode baru.
7. Menindaklanjuti penerapan untuk memastikan peningkatan
telah dicapai.
11. • Studi gerak merupakan sebuah studi yang sistematis mengenai gerak
manusia yang digunakan untuk melakukan sebuah operasi. Tujuannya
adalah untuk mengeleminasi gerak yang tidak perlu & untuk
mengidentifikasi rangkaian terbaik dari gerak untuk efisiensi maksimal.
Dengan demikian, studi gerak bisa menjadi sebuah kesempatan
penting untuk peningkatan produktivitas.
12. ● Temperatur & Kelembapan
Walaupun manusia bisa tetap beraktivitas di bawah rentang temperatur & kelembapan
yang luas, kinerja pekerjaan cenderung terpengaruh jika temperatur atau kelembapan
berada di luar rentang kenyamanan yang sangat sempit.
● Ventilasi
Bau yang tidak menyenangkan bisa mengganggu & berbahaya bagi pekerja.
● Pencahayaan
Jumlah pencahayaan yang dibutuhkan tergantung pada jenis pekerjaan yang dilakukan.
13. ● Kebisingan & getaran
Kebisingan merupakan suara yang tidak diinginkan. Kebisingan bisa mengganggu, yang
menyebabkan pada terjadinya kesalahan & kecelakaan.
● Istirahat kerja
Frekuensi, panjang, & waktu dari istirahat kerja bisa memiliki dampak yang signifikan
bagi produktivitas & kualitas hasil.
● Keamanan
Keamanan kerja merupakan salah satu masalah mendasar dalam desain pekerjaan.
Pekerja tidak bisa secara efektif termotivasi jika mereka merasa dalam bahaya.
14. ● Penyebab kecelakaan
Ada dua penyebab dasar kecelakaan yaitu kecerobohan pekerja & resiko
kecelakaan.
● Masalah etika
Masalah etika memengaruhi operasi melalui metode kerja, kondisi kerja &
keselamatan pekerja, pencatatan yang akurat, penilaian kerja yang tidak bias,
kompensasi yang adil, & kesempatan untuk berkembang.
15. Desain pekerjaan menentukan kadar dari sebuah pekerjaan & analisis
metode menentukan bagaimana sebuah pekerjaan dilakukan.
Pengukuran kerja memberikan perhatian pada penentuan panjangnya
waktu yang harus diambil untuk menyelesaikan pekerjaan.
Sebuah waktu standar merupakan jumlah waktu yang harus diambil oleh
pekerja yang memenuhi syarat untuk menyelesaikan sebuah tugas yang
spesifik, bekerja pada tingkat yang berkelanjutan, menggunakan metode,
alat & perlengkapan, bahan baku & pengaturan tempat kerja yang sudah
ada.
16. • Waktu Elemen Standar
Berasal dari sebuah data historis perusahaan tentang studi waktu.
Prosedur menggunakan waktu elemen langkah-langkahnya sbb :
1. Menganalisis pekerjaan untuk mengidentifikasi elemen standar.
2. Memeriksa dokumen yang memiliki waktu historis & mencatatnya.
3. Memodifikasi data waktu jika diperlukan.
4. Menjumlahkan waktu elemen untuk memperoleh waktu normal &
memfaktorkan kelonggaran untuk mendapatkan waktu standar.
17. • Standar Waktu Yang Telah Ditentukan
Melibatkan penggunaan data yang telah dipublikasikan pada waktu
elemen standar. Kemampuan yang tinggi dibutuhkan untuk menghasilkan
sebuah standar waktu yang telah ditentukan.
Keuntungan menggunakan metode ini adalah :
1. Pekerjaan dalam jumlah besar di bawah kondisi yang terkendali.
2. Analis tidak diperlukan untuk menilai kinerja.
3. Tidak ada gangguan pada operasi.
4. Standar bisa ditetapkan bahkan jauh sebelum pekerjaan dilakukan.
18. • Pengambilan Sampel Kerja
Adalah sebuah teknik untuk mengestimasi proporsi waktu yang dihabiskan
oleh seorang pekerja atau sebuah mesin pada berbagai kegiatan & waktu
kosong.
19. Kompensasi merupakan masalah signifikan untuk desain sistem kerja. Penting
bagi organisasi untuk mengembangkan rencana kompensasi yang cocok untuk
karyawan mereka. Jika gaji terlalu rendah, organisasi akan mengalami kesulitan
untuk menarik & mempertahankan karyawan serta manajer yang berkompeten.
Jika gaji terlalu tinggi, akan mengakibatkan biaya yang meningkat & profit yang
rendah, atau memaksa organisasi untuk meningkatkan harga yang tentu akan
mempengaruhi permintaan produk/jasa organisasi.
20. Organisasi menggunakan dua sistem dasar untuk memberikan kompensasi
kepada karyawan :
1. Berbasis waktu, juga dikenal dengan sistem perjam & ukuran upah kerja
harian, memberikan kompensasi pada karyawan berdasarkan waktu ketika
karyawan bekerja dalam sebuah periode pembayaran.
2. Berbasis hasil atau insentif, memberikan kompensasi pada karyawan
berdasarkan jumlah produk yang dihasilkan dalam sebuah periode waktu
sehingga pembayaran sangat terikat dengan kinerja karyawan tersebut.