SlideShare a Scribd company logo
Tommy Sidharta
Teori Permintaan
Konsumen
Demand Analysis
Analisis Permintaan
Informasi permintaan produk yang akurat penting dalam
mengambil keputusan operasi jangka pendek yang efektif
dan strategi jangka panjang. Misalnya dalam menentukan
harga produk, iklan atau kredit produk, dan strategi
promosi lainnya.
Mengapa penting dilakukan?
“Sebuah perusahaan sulit beroperasi
secara menguntungkan jika permintaan
produk tidak ada atau tidak diketahui”
Teori Permintaan Konsumen
Konsumen adalah pembeli barang yang dihasilkan oleh
perusahaan, oleh karena itu kita perlu memahami perilaku
konsumen, karena perilaku konsumen itu akan
mempengaruhi hasil usaha perusahaan melalui
permintaan yang diciptakannya.
Pendekatan Teori Konsumen
a. Pendekatan Guna Batas Klasik
Dalam pendekatan ini konsumen dianggap
mengkonsumsi kombinasi barang untuk mendapatkan
kepuasan yang maksimal.
𝑀𝑈𝑥
𝑃𝑥
=
𝑀𝑈𝑦
𝑃𝑦
= ⋯ =
𝑀𝑈𝑧
𝑃𝑧
MU = kepuasan marginal (marginal utility)
P = harga barang
X,Y,Z = macam barang konsumsi
Pendekatan Teori Konsumen
b. Pendekatan Kurva Tak Acuh
Kurva tak acuh adalah kurva yang menunjukkan tempat
kedudukan titik-titik yang merupakan kombinasi antara
barang-barang yang dikonsumsi ( 2 barang) yang
memberikan kepuasan yang sama.
Dasar pikiran yang digunakan,
1. Asumsi rasionalitas, konsumen diasumsikan selalu
berusaha memaksimalkan kepuasan.
2. Semakin banyak barang yang dikonsumsi semakin
tinggi kepuasannya.
3. Penghasilan konsumen dan harga barang yang
dihadapinya diketahui dan terlukis dalam garis
anggaran.
Pendekatan Teori Konsumen
Pendekatan Teori Konsumen
b. Pendekatan Kurva Tak Acuh
Kesimpulan pokok dari pendekatan kurva tak acuh,
1. Apabila harga yang dihadapi konsumen mengalami
perubahan, maka konsumen akan mengubah pola
konsumsinya.
2. Apabila penghasilan konsumen mengalami
perubahan, maka konsumen akan mengubah pola
konsumsinya.
3. Apabila selera konsumen akan suatu barang berubah,
maka kurva tak acuh akan dengan sendirinya
mengalami perubahan.
Pendekatan Teori Konsumen
c. Teori Konsumen Dengan Pendekatan Atribut
Yang dimaksud dengan atribut suatu barang adalah
semua jasa yang dihasilkan dari penggunaan atau
pemilikan barang tersebut.
Dalam pendekatan atribut diasumsikan bahwa konsumen
telah membagi-bagi anggaran untuk tiap kelompok
kebutuhan.
Konsumen mendapatkan kepuasan dari konsumsi atribut,
namun harus membeli barang untuk memperoleh atribut
tersebut.
Pendekatan Teori Konsumen
c. Teori Konsumen Dengan Pendekatan Atribut
Oleh karena selera konsumen berbeda-beda, maka tidak
dapat diharapkan bahwa hasil atribut kepuasan untuk
barang yang sama yang dirasakan oleh konsumen yang
satu akan sama dengan yang dirasakan oleh konsumen
yang lain.
Jadi atribut kepuasan itu tergantung pada,
a. Besarnya anggaran yang disediakan oleh konsumen.
b. Harga dari barang yang kita konsumsi.
c. Kombinasi atribut kepuasan yang diperoleh
konsumen.
Keseimbangan Konsumen
Untuk mengetahui atau menemukan titik keseimbangan
konsumen kita harus terlebih dahulu mengetahui letak
kurva tak acuh konsumen. Kurva tak acuh disini
dimaksudkan sebagai kurva yang menghubungkan
berbagai kombinasi atribut yang memberikan kepuasan
yang sama bagi konsumen. Kurva tak acuh yang lebih
tinggi letaknya lebih disukai karena mencerminkan tingkat
kepuasan yang lebih tinggi.
Keseimbangan Konsumen
Perubahan Harga Dan Hukum Permintaan
Titik batas yang dapat dicapai pada masing-masing
garis atribut ditentukan oleh rasio antara penghasilan dan
harga barang dikalikan dengan besarnya atribut masing-
masing satuan barang tersebut.
Konsumen dalam mengkonsumsi barang dan jasa adalah
untuk mendapatkan kepuasan yang maksimum.
Kemampuan untuk mendapatkan kepuasan maksimum itu
dibentuk oleh tinggi rendahnya harga barang yang
dikonsumsinya dan tingkat penghasilan atau anggaran
yang dipunyainya.
Demand Analysis
Analisis Permintaan
Demand Sensitivity
Analysis (Elasticity)
Price Elasticity
Cross-Price Elasticity
Income Elasticity
Elastisitas mengukur presentase perubahan variabel Y (dependent) akibat
1% perubahan di variable X (independent)
Fokus pada persentase
perubahan Q akibat 1%
perubahan faktor X
Faktor X : Harga Produk
Faktor X : Harga Produk Lain
Faktor X : Pendapatan
E =
% ∆Q
%∆X
=
∆Q/Q
∆X/X
=
∆Q
∆X
×
X
Q
Keterangan
∆ = Delta atau perubahan
Q = Jumlah produk
X = Faktor X (harga/
substitusi/ pendapatan)
Dalam mengukur E, faktor
endogen lain yang
mempengaruhi
permintaan dikendalikan
(variabel kontrol)
Persentase perubahan Q yang
dijual akibat dari 1% perubahan
faktor X
Demand Elasticity (Ed):
Konsep Elastisitas (E)
Sebagai contoh, maka akan
berlaku
Qs = -8.000.000 +
8.000.000P
Lawan kata = Faktor Eksogen
NEXT
Qd = 100.000.000 –
10.000.000P
Price
($)
Quantity
Supplied (Qs)
Quantity
Demanded
(Qd)
Surplus (+) or
Shortage (-)
5 32.000.000 50.000.000 -18.000.000
7,5 52.000.000 25.000.000 +27.000.000
10 72.000.000 0 +72.000.000
Qs = -8.000.000 + 8.000.000P
Qd = 100.000.000 – 10.000.000P
Dapat menghitung Surplus atau Shortage pada tiap tingka
Menenentukan kesetimbangan
harga
Qd = Qs
18.000.000P = 108.000.000
100.000.000 – 10.000.000P = -8.000.000 +
8.000.000P
P = $6
POINT ELASTICITY ARC ELASTICITY
Pengukuran elastisitas pada
titik tertentu disepanjang kurva
permintaan
Pengukuran rerata elastisitas
pada rentang tertentu di
sepanjang kurva permintaan
E =
∆Q
Q
:
∆X
X
=
∆Q
∆X
×
X
Q
E =
Q2
Q2 + Q1
2
∶
X
X2 + X1
2
atau
E =
Q2 − Q1
X2 − X1
x
X2 + X1
Q2 + Q1
Fungsi: memprediksi efek dari
perubahan kecil pada X
terhadap penjualan (i.e., ∆X/X
≤ 5%)
Fungsi: Memprediksi efek dari
perubahan substansial pada X
terhadap penjualan (i.e., ∆X/X
≥ 5%)
Price Elasticity of
Demand
Definisi: Responsivitas permintaan
terhadap perubahan harga produk
Karakteristik
1. Kurva permintaan
menurun
2. Elastisitas harga
memiliki tanda negatif
3. Tanda negatif seringkali
diabaikan
Elastisitas Harga dan Total
Penerimaan
Bergantung pada nilai elastisitasnya,
perbahan harga dapat menyebabkan
total penerimaan naik, turun, atau
tidak berubah
1. |Ep| = 1, unitary elastic
2. |Ep| > 1, elastic
3. |Ep| < 1, inelastic
Pada kasus tertentu, dapat terjadi
1. Inelastis sempurna, dengan ciri |Ep| = 0, kurva vertikal
2. Elastis sempurna, dengan ciri|Ep | = ∞, kurva korizontal
Price Elasticity of
Demand
Elastisitas permintaan harga
bervariasi sepanjang kurva
permintaan
Hubungan antara elastisitas
harga dengan penerimaan
Price Elasticity of
Demand
Elastisitas Harga dan Harga Optimal
Hubungan antara Marginal
Revenue (MR) dengan harga,
dan elastisitas harga dapat
direpresentasikan sebagai
berikut
MR = P 1 +
1
Ep
Karena keuntungan maksimal
diperoleh ketika MR = MC,
maka harga yang
memaksimalkan keuntungan
dapat diperoleh melalui
P =
MC
1 +
1
Ep
Price Elasticity of
Demand
FAKTOR PENENTU ELASTISITAS HARGA
1. Produk bersifat esensial atau non-esensial
2. Terdapat beberapa atau banyak barang
substitusi
3. Terdapat sedikit atau banyak proporsi dari
pendapatan yang dialokasikan untuk produk
FUNGSI ELASTISITAS HARGA
1. Kontrol inventori
2. Perencanaan produksi
3. Harga optimal
Cross-Price Elasticity
of Demand (Epx)
Definisi: Responsivitas permintaan
barang tertentu terhadap perubahan
harga barang lain
Ei =
∆Qy
Q𝑦
:
∆Px
Px
=
∆Qy
∆Px
×
Px
Qy
1. Jika Epx > 0, barang
substitusi
2. Jika Epx < 0, barang
komplementer
3. Jika Epx = 0, kedua
barang tidak berkaitan
Fungsi Informasi Elastisitas Harga Silang (Epx)
1. Strategi penentuan harga akan bergantung pada
bagaimana permintaan dipengaruhi oleh perubahan harga
barang lain
2. Digunakan dalam studi-studi industri untuk mendefinisikan
pasar
Income Elasticity of
Demand (Ei)
Definisi: Ei mengukur seberapa
responsifnya permintaan terhadap
perubahan pendapatan
Ei =
∆Q
Q
:
∆I
I
=
∆I
∆I
×
X
I
1. Jika Ei > 0, produk
merupakan barang
normal atau barang
superior. Permintaan
meningkat dengan
meningkatnya
pendapatan individu
serta pertumbuhan
ekonomi
2. Jika Ei < 0, produk
merupakan barang
inferior dan permintaan
jatuh dengan
meningkatnya
pendapatan individu
serta pertumbuhan
Barang
Normal
Barang normal
tidak bersiklus
Barang normal
bersiklus
0<Ei<1 Ei>1
Produsen tidak
menggunakan
pertumbuhan
ekonomi secara
proporsional
Produsen
memperoleh atau
kehilangan lebih
banyak dari kenaikan
atau penurunan
Demand Elasticity
Additional Concept
Other Demand
Elasticity
The Time Factor In
Elasticity Analysis
Faktor endogen dan
eksogen lainnya yang
mepengaruhi permintaan
dapat pula
dikalkulasikan. Misalnya:
perusahaan pengiklan,
kompetitor pengiklan,
cuaca, laju ketertarikan
Secara mum,
permintaan akan lebih
elastis pada jangka
panjang dibandingkan
dengan jangka pendek
karena adanya
peningkatan informasi
dan menurunnya tingkat
kepentingan biaya tetap

More Related Content

Similar to Analisis Permintaan Konsumen.pptx

Teori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumenTeori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumen
tri yulianto
 
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro.pdf
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro.pdfTugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro.pdf
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro.pdf
Devi Alitaa
 
Tugas akhir kelompok 2 Pengantar Mikro
Tugas akhir kelompok 2 Pengantar MikroTugas akhir kelompok 2 Pengantar Mikro
Tugas akhir kelompok 2 Pengantar Mikro
YohanaCristanti
 
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 5.pptx
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 5.pptxPENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 5.pptx
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 5.pptx
SukmaAsri
 
KELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptx
KELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptxKELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptx
KELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptx
HestyTyas1
 
Pertemuan 05 teori perilaku konsumen
Pertemuan 05 teori perilaku konsumenPertemuan 05 teori perilaku konsumen
Pertemuan 05 teori perilaku konsumen
Pelita Bangsa University
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Haidar Bashofi
 
Pengantar Ekonomi Mikro _Kelompok 13
Pengantar Ekonomi Mikro _Kelompok 13Pengantar Ekonomi Mikro _Kelompok 13
Pengantar Ekonomi Mikro _Kelompok 13
NandaKarisma
 
Teori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumenTeori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumen
yunisarosa
 
Pertemuan_5-_Teori_Perilaku_Konsumen.ppt
Pertemuan_5-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptPertemuan_5-_Teori_Perilaku_Konsumen.ppt
Pertemuan_5-_Teori_Perilaku_Konsumen.ppt
WahdaNhia
 
7. Teori-perilaku-konsumen.ppt
7. Teori-perilaku-konsumen.ppt7. Teori-perilaku-konsumen.ppt
7. Teori-perilaku-konsumen.ppt
AnugeraDewangga
 
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatanJelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Maria Khusuma
 
Perilku konsumen
Perilku konsumenPerilku konsumen
Perilku konsumen
SMAN 1 SUKARESMI
 
Pengantar Teori Perilaku Konsumen
Pengantar Teori Perilaku KonsumenPengantar Teori Perilaku Konsumen
Pengantar Teori Perilaku Konsumen
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan AplikasinyaPertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
Aditya Panim
 
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptx
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptxPengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptx
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptx
CellaJayadi
 
Ecn 2013 teori gelagat penguna
Ecn 2013   teori gelagat pengunaEcn 2013   teori gelagat penguna
Ecn 2013 teori gelagat pengunaSukhairi Husain
 
Optimasi Konsumen.pptx
Optimasi Konsumen.pptxOptimasi Konsumen.pptx
Optimasi Konsumen.pptx
RahmadKhadafi2
 
Elastis
ElastisElastis
Elastis
Tito Ruliarsa
 
4. teori-permintaan-3
4. teori-permintaan-34. teori-permintaan-3
4. teori-permintaan-3
Elly Willy
 

Similar to Analisis Permintaan Konsumen.pptx (20)

Teori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumenTeori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumen
 
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro.pdf
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro.pdfTugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro.pdf
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro.pdf
 
Tugas akhir kelompok 2 Pengantar Mikro
Tugas akhir kelompok 2 Pengantar MikroTugas akhir kelompok 2 Pengantar Mikro
Tugas akhir kelompok 2 Pengantar Mikro
 
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 5.pptx
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 5.pptxPENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 5.pptx
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO KELOMPOK 5.pptx
 
KELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptx
KELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptxKELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptx
KELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptx
 
Pertemuan 05 teori perilaku konsumen
Pertemuan 05 teori perilaku konsumenPertemuan 05 teori perilaku konsumen
Pertemuan 05 teori perilaku konsumen
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8
 
Pengantar Ekonomi Mikro _Kelompok 13
Pengantar Ekonomi Mikro _Kelompok 13Pengantar Ekonomi Mikro _Kelompok 13
Pengantar Ekonomi Mikro _Kelompok 13
 
Teori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumenTeori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumen
 
Pertemuan_5-_Teori_Perilaku_Konsumen.ppt
Pertemuan_5-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptPertemuan_5-_Teori_Perilaku_Konsumen.ppt
Pertemuan_5-_Teori_Perilaku_Konsumen.ppt
 
7. Teori-perilaku-konsumen.ppt
7. Teori-perilaku-konsumen.ppt7. Teori-perilaku-konsumen.ppt
7. Teori-perilaku-konsumen.ppt
 
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatanJelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
 
Perilku konsumen
Perilku konsumenPerilku konsumen
Perilku konsumen
 
Pengantar Teori Perilaku Konsumen
Pengantar Teori Perilaku KonsumenPengantar Teori Perilaku Konsumen
Pengantar Teori Perilaku Konsumen
 
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan AplikasinyaPertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
 
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptx
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptxPengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptx
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptx
 
Ecn 2013 teori gelagat penguna
Ecn 2013   teori gelagat pengunaEcn 2013   teori gelagat penguna
Ecn 2013 teori gelagat penguna
 
Optimasi Konsumen.pptx
Optimasi Konsumen.pptxOptimasi Konsumen.pptx
Optimasi Konsumen.pptx
 
Elastis
ElastisElastis
Elastis
 
4. teori-permintaan-3
4. teori-permintaan-34. teori-permintaan-3
4. teori-permintaan-3
 

More from tommy623617

Produk_Jasa_dan_Strategi_Penentuan_Merek (1).pptx
Produk_Jasa_dan_Strategi_Penentuan_Merek (1).pptxProduk_Jasa_dan_Strategi_Penentuan_Merek (1).pptx
Produk_Jasa_dan_Strategi_Penentuan_Merek (1).pptx
tommy623617
 
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptxASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
tommy623617
 
Desain Sistem Kerja.pptx
Desain Sistem Kerja.pptxDesain Sistem Kerja.pptx
Desain Sistem Kerja.pptx
tommy623617
 
Permintaan Konsumen.pptx
Permintaan Konsumen.pptxPermintaan Konsumen.pptx
Permintaan Konsumen.pptx
tommy623617
 
Biaya Relevan Untuk Pengambilan Keputusan.ppt
Biaya Relevan Untuk Pengambilan Keputusan.pptBiaya Relevan Untuk Pengambilan Keputusan.ppt
Biaya Relevan Untuk Pengambilan Keputusan.ppt
tommy623617
 
Strategi Pemasaran.pptx
Strategi Pemasaran.pptxStrategi Pemasaran.pptx
Strategi Pemasaran.pptx
tommy623617
 

More from tommy623617 (6)

Produk_Jasa_dan_Strategi_Penentuan_Merek (1).pptx
Produk_Jasa_dan_Strategi_Penentuan_Merek (1).pptxProduk_Jasa_dan_Strategi_Penentuan_Merek (1).pptx
Produk_Jasa_dan_Strategi_Penentuan_Merek (1).pptx
 
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptxASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
 
Desain Sistem Kerja.pptx
Desain Sistem Kerja.pptxDesain Sistem Kerja.pptx
Desain Sistem Kerja.pptx
 
Permintaan Konsumen.pptx
Permintaan Konsumen.pptxPermintaan Konsumen.pptx
Permintaan Konsumen.pptx
 
Biaya Relevan Untuk Pengambilan Keputusan.ppt
Biaya Relevan Untuk Pengambilan Keputusan.pptBiaya Relevan Untuk Pengambilan Keputusan.ppt
Biaya Relevan Untuk Pengambilan Keputusan.ppt
 
Strategi Pemasaran.pptx
Strategi Pemasaran.pptxStrategi Pemasaran.pptx
Strategi Pemasaran.pptx
 

Recently uploaded

Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
HuseinKewolz1
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
EnoCasmiSEMBA
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
kurikulumsdithidayah
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
MrBready
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
DwiAyuSitiHartinah
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 

Recently uploaded (13)

Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 

Analisis Permintaan Konsumen.pptx

  • 2. Demand Analysis Analisis Permintaan Informasi permintaan produk yang akurat penting dalam mengambil keputusan operasi jangka pendek yang efektif dan strategi jangka panjang. Misalnya dalam menentukan harga produk, iklan atau kredit produk, dan strategi promosi lainnya. Mengapa penting dilakukan? “Sebuah perusahaan sulit beroperasi secara menguntungkan jika permintaan produk tidak ada atau tidak diketahui”
  • 3. Teori Permintaan Konsumen Konsumen adalah pembeli barang yang dihasilkan oleh perusahaan, oleh karena itu kita perlu memahami perilaku konsumen, karena perilaku konsumen itu akan mempengaruhi hasil usaha perusahaan melalui permintaan yang diciptakannya.
  • 4. Pendekatan Teori Konsumen a. Pendekatan Guna Batas Klasik Dalam pendekatan ini konsumen dianggap mengkonsumsi kombinasi barang untuk mendapatkan kepuasan yang maksimal. 𝑀𝑈𝑥 𝑃𝑥 = 𝑀𝑈𝑦 𝑃𝑦 = ⋯ = 𝑀𝑈𝑧 𝑃𝑧 MU = kepuasan marginal (marginal utility) P = harga barang X,Y,Z = macam barang konsumsi
  • 5. Pendekatan Teori Konsumen b. Pendekatan Kurva Tak Acuh Kurva tak acuh adalah kurva yang menunjukkan tempat kedudukan titik-titik yang merupakan kombinasi antara barang-barang yang dikonsumsi ( 2 barang) yang memberikan kepuasan yang sama. Dasar pikiran yang digunakan, 1. Asumsi rasionalitas, konsumen diasumsikan selalu berusaha memaksimalkan kepuasan. 2. Semakin banyak barang yang dikonsumsi semakin tinggi kepuasannya. 3. Penghasilan konsumen dan harga barang yang dihadapinya diketahui dan terlukis dalam garis anggaran.
  • 7. Pendekatan Teori Konsumen b. Pendekatan Kurva Tak Acuh Kesimpulan pokok dari pendekatan kurva tak acuh, 1. Apabila harga yang dihadapi konsumen mengalami perubahan, maka konsumen akan mengubah pola konsumsinya. 2. Apabila penghasilan konsumen mengalami perubahan, maka konsumen akan mengubah pola konsumsinya. 3. Apabila selera konsumen akan suatu barang berubah, maka kurva tak acuh akan dengan sendirinya mengalami perubahan.
  • 8. Pendekatan Teori Konsumen c. Teori Konsumen Dengan Pendekatan Atribut Yang dimaksud dengan atribut suatu barang adalah semua jasa yang dihasilkan dari penggunaan atau pemilikan barang tersebut. Dalam pendekatan atribut diasumsikan bahwa konsumen telah membagi-bagi anggaran untuk tiap kelompok kebutuhan. Konsumen mendapatkan kepuasan dari konsumsi atribut, namun harus membeli barang untuk memperoleh atribut tersebut.
  • 9. Pendekatan Teori Konsumen c. Teori Konsumen Dengan Pendekatan Atribut Oleh karena selera konsumen berbeda-beda, maka tidak dapat diharapkan bahwa hasil atribut kepuasan untuk barang yang sama yang dirasakan oleh konsumen yang satu akan sama dengan yang dirasakan oleh konsumen yang lain. Jadi atribut kepuasan itu tergantung pada, a. Besarnya anggaran yang disediakan oleh konsumen. b. Harga dari barang yang kita konsumsi. c. Kombinasi atribut kepuasan yang diperoleh konsumen.
  • 10. Keseimbangan Konsumen Untuk mengetahui atau menemukan titik keseimbangan konsumen kita harus terlebih dahulu mengetahui letak kurva tak acuh konsumen. Kurva tak acuh disini dimaksudkan sebagai kurva yang menghubungkan berbagai kombinasi atribut yang memberikan kepuasan yang sama bagi konsumen. Kurva tak acuh yang lebih tinggi letaknya lebih disukai karena mencerminkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi.
  • 12. Perubahan Harga Dan Hukum Permintaan Titik batas yang dapat dicapai pada masing-masing garis atribut ditentukan oleh rasio antara penghasilan dan harga barang dikalikan dengan besarnya atribut masing- masing satuan barang tersebut. Konsumen dalam mengkonsumsi barang dan jasa adalah untuk mendapatkan kepuasan yang maksimum. Kemampuan untuk mendapatkan kepuasan maksimum itu dibentuk oleh tinggi rendahnya harga barang yang dikonsumsinya dan tingkat penghasilan atau anggaran yang dipunyainya.
  • 13. Demand Analysis Analisis Permintaan Demand Sensitivity Analysis (Elasticity) Price Elasticity Cross-Price Elasticity Income Elasticity Elastisitas mengukur presentase perubahan variabel Y (dependent) akibat 1% perubahan di variable X (independent) Fokus pada persentase perubahan Q akibat 1% perubahan faktor X Faktor X : Harga Produk Faktor X : Harga Produk Lain Faktor X : Pendapatan
  • 14. E = % ∆Q %∆X = ∆Q/Q ∆X/X = ∆Q ∆X × X Q Keterangan ∆ = Delta atau perubahan Q = Jumlah produk X = Faktor X (harga/ substitusi/ pendapatan) Dalam mengukur E, faktor endogen lain yang mempengaruhi permintaan dikendalikan (variabel kontrol) Persentase perubahan Q yang dijual akibat dari 1% perubahan faktor X Demand Elasticity (Ed): Konsep Elastisitas (E) Sebagai contoh, maka akan berlaku Qs = -8.000.000 + 8.000.000P Lawan kata = Faktor Eksogen NEXT Qd = 100.000.000 – 10.000.000P
  • 15. Price ($) Quantity Supplied (Qs) Quantity Demanded (Qd) Surplus (+) or Shortage (-) 5 32.000.000 50.000.000 -18.000.000 7,5 52.000.000 25.000.000 +27.000.000 10 72.000.000 0 +72.000.000 Qs = -8.000.000 + 8.000.000P Qd = 100.000.000 – 10.000.000P Dapat menghitung Surplus atau Shortage pada tiap tingka Menenentukan kesetimbangan harga Qd = Qs 18.000.000P = 108.000.000 100.000.000 – 10.000.000P = -8.000.000 + 8.000.000P P = $6
  • 16. POINT ELASTICITY ARC ELASTICITY Pengukuran elastisitas pada titik tertentu disepanjang kurva permintaan Pengukuran rerata elastisitas pada rentang tertentu di sepanjang kurva permintaan E = ∆Q Q : ∆X X = ∆Q ∆X × X Q E = Q2 Q2 + Q1 2 ∶ X X2 + X1 2 atau E = Q2 − Q1 X2 − X1 x X2 + X1 Q2 + Q1 Fungsi: memprediksi efek dari perubahan kecil pada X terhadap penjualan (i.e., ∆X/X ≤ 5%) Fungsi: Memprediksi efek dari perubahan substansial pada X terhadap penjualan (i.e., ∆X/X ≥ 5%)
  • 17. Price Elasticity of Demand Definisi: Responsivitas permintaan terhadap perubahan harga produk Karakteristik 1. Kurva permintaan menurun 2. Elastisitas harga memiliki tanda negatif 3. Tanda negatif seringkali diabaikan Elastisitas Harga dan Total Penerimaan Bergantung pada nilai elastisitasnya, perbahan harga dapat menyebabkan total penerimaan naik, turun, atau tidak berubah 1. |Ep| = 1, unitary elastic 2. |Ep| > 1, elastic 3. |Ep| < 1, inelastic Pada kasus tertentu, dapat terjadi 1. Inelastis sempurna, dengan ciri |Ep| = 0, kurva vertikal 2. Elastis sempurna, dengan ciri|Ep | = ∞, kurva korizontal
  • 18. Price Elasticity of Demand Elastisitas permintaan harga bervariasi sepanjang kurva permintaan Hubungan antara elastisitas harga dengan penerimaan
  • 19. Price Elasticity of Demand Elastisitas Harga dan Harga Optimal Hubungan antara Marginal Revenue (MR) dengan harga, dan elastisitas harga dapat direpresentasikan sebagai berikut MR = P 1 + 1 Ep Karena keuntungan maksimal diperoleh ketika MR = MC, maka harga yang memaksimalkan keuntungan dapat diperoleh melalui P = MC 1 + 1 Ep
  • 20. Price Elasticity of Demand FAKTOR PENENTU ELASTISITAS HARGA 1. Produk bersifat esensial atau non-esensial 2. Terdapat beberapa atau banyak barang substitusi 3. Terdapat sedikit atau banyak proporsi dari pendapatan yang dialokasikan untuk produk FUNGSI ELASTISITAS HARGA 1. Kontrol inventori 2. Perencanaan produksi 3. Harga optimal
  • 21. Cross-Price Elasticity of Demand (Epx) Definisi: Responsivitas permintaan barang tertentu terhadap perubahan harga barang lain Ei = ∆Qy Q𝑦 : ∆Px Px = ∆Qy ∆Px × Px Qy 1. Jika Epx > 0, barang substitusi 2. Jika Epx < 0, barang komplementer 3. Jika Epx = 0, kedua barang tidak berkaitan Fungsi Informasi Elastisitas Harga Silang (Epx) 1. Strategi penentuan harga akan bergantung pada bagaimana permintaan dipengaruhi oleh perubahan harga barang lain 2. Digunakan dalam studi-studi industri untuk mendefinisikan pasar
  • 22. Income Elasticity of Demand (Ei) Definisi: Ei mengukur seberapa responsifnya permintaan terhadap perubahan pendapatan Ei = ∆Q Q : ∆I I = ∆I ∆I × X I 1. Jika Ei > 0, produk merupakan barang normal atau barang superior. Permintaan meningkat dengan meningkatnya pendapatan individu serta pertumbuhan ekonomi 2. Jika Ei < 0, produk merupakan barang inferior dan permintaan jatuh dengan meningkatnya pendapatan individu serta pertumbuhan Barang Normal Barang normal tidak bersiklus Barang normal bersiklus 0<Ei<1 Ei>1 Produsen tidak menggunakan pertumbuhan ekonomi secara proporsional Produsen memperoleh atau kehilangan lebih banyak dari kenaikan atau penurunan
  • 23. Demand Elasticity Additional Concept Other Demand Elasticity The Time Factor In Elasticity Analysis Faktor endogen dan eksogen lainnya yang mepengaruhi permintaan dapat pula dikalkulasikan. Misalnya: perusahaan pengiklan, kompetitor pengiklan, cuaca, laju ketertarikan Secara mum, permintaan akan lebih elastis pada jangka panjang dibandingkan dengan jangka pendek karena adanya peningkatan informasi dan menurunnya tingkat kepentingan biaya tetap

Editor's Notes

  1. Crosscheck dilakukan dengan substitusi harga ($6) pada persamaan Qs dan Qd