Dokumen tersebut membahas teori permintaan konsumen dan elastisitas permintaan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa perilaku konsumen mempengaruhi permintaan produk perusahaan, kemudian menjelaskan pendekatan-pendekatan teori permintaan konsumen seperti pendekatan batas marginal dan kurva tak acuh. Dokumen juga mendefinisikan konsep elastisitas permintaan seperti elastisitas harga, silang harga, dan pendapatan serta f
Tugas Pengantar Ekonomi Mikro - Kelompok 3 :
1. Ataina Rusyda Fauziyah (1222200156)
2. Muhammad Indra Wardana (1222200158)
3. Zaschia Flanivolya Matulessy (1222200159)
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas 17 Agustus 1945
Pengertian Elastisitas, Perilaku konsumen dan produksi
Elastisitas permintaan dan penawaran
Teori Kardinal dan Ordinal
Dimensi Jangka pendek dan jangka panjang
Model Produksi dengan satu faktor produksi variabel
Model Produksi Dua faktor produksi variabel
Dokumen tersebut membahas tentang teori konsumsi (prilaku konsumen), teori produksi, dan teori biaya. Secara khusus membahas tentang cara mengukur manfaat konsumsi, kendala konsumen, keseimbangan konsumen, fungsi produksi, biaya produksi, dan hubungan antara ketiganya.
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kel.9 Kelas U.pptxSugihPrakoso
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori ekonomi mikro seperti teori permintaan dan penawaran, harga pasar, perilaku konsumen, dan perilaku produsen. Secara khusus, bab 1 membahas teori permintaan, penawaran, dan harga pasar. Bab 3 membahas konsep elastisitas demand, supply, income, dan silang. Bab 4 menjelaskan perilaku konsumen dengan pendekatan cardinal dan ordinal. Bab 5 meninjau perilaku produsen.
Dokumen tersebut membahas tentang teori ekonomi mikro yang mencakup konsep permintaan, penawaran, harga pasar, faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, hukum permintaan dan penawaran, elastisitas, serta perilaku konsumen."
Tugas Pengantar Ekonomi Mikro - Kelompok 3 :
1. Ataina Rusyda Fauziyah (1222200156)
2. Muhammad Indra Wardana (1222200158)
3. Zaschia Flanivolya Matulessy (1222200159)
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas 17 Agustus 1945
Pengertian Elastisitas, Perilaku konsumen dan produksi
Elastisitas permintaan dan penawaran
Teori Kardinal dan Ordinal
Dimensi Jangka pendek dan jangka panjang
Model Produksi dengan satu faktor produksi variabel
Model Produksi Dua faktor produksi variabel
Dokumen tersebut membahas tentang teori konsumsi (prilaku konsumen), teori produksi, dan teori biaya. Secara khusus membahas tentang cara mengukur manfaat konsumsi, kendala konsumen, keseimbangan konsumen, fungsi produksi, biaya produksi, dan hubungan antara ketiganya.
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro Kel.9 Kelas U.pptxSugihPrakoso
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori ekonomi mikro seperti teori permintaan dan penawaran, harga pasar, perilaku konsumen, dan perilaku produsen. Secara khusus, bab 1 membahas teori permintaan, penawaran, dan harga pasar. Bab 3 membahas konsep elastisitas demand, supply, income, dan silang. Bab 4 menjelaskan perilaku konsumen dengan pendekatan cardinal dan ordinal. Bab 5 meninjau perilaku produsen.
Dokumen tersebut membahas tentang teori ekonomi mikro yang mencakup konsep permintaan, penawaran, harga pasar, faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, hukum permintaan dan penawaran, elastisitas, serta perilaku konsumen."
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro.pdfDevi Alitaa
Dokumen tersebut membahas tentang teori permintaan, penawaran, dan harga pasar. Secara singkat, dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, hukum permintaan dan penawaran, kurva permintaan dan penawaran, serta konsep harga pasar dan elastisitas harga."
KELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptxHestyTyas1
Dokumen tersebut membahas tentang teori permintaan, penawaran, dan harga pasar serta perilaku produsen dalam jangka pendek dan panjang. Secara singkat, dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, hukum permintaan dan penawaran, penentuan harga pasar, serta analisis proses produksi menggunakan kurva produk total, rata-rata, dan marjinal dalam jangka pendek dan isoquant dalam jangka panjang."
Pertemuan 05 Teori Perilaku Konsumen.
Bahasan ini akan menguraikan perilaku konsumen dalam menentukan alokasi sumber daya ekonominya.
Tujuan yang ingin dicapai oleh konsumen adalah kepuasan maksimum.
Untuk dapat membahasnya kita harus mengetahui beberapa pengertian dan asumsi dasar (utama)
]
ASUMSI UTAMA:
a. Barang (commodities)
Barang adalah benda dan jasa yang dikonsumsi untuk memperoleh manfaat atau kegunaan. Bila seseorang mengonsumsi lebih dari satu barang dan jasa, sleuruhnya digabungkan dalam bundle barang (commodities bundle). Barang yang dokonsumsi mempunyai sifat makin banyak dikonsumsi makin besar manfaat yang diperoleh (good). Contoh: pakaian, makin banyak dimiliki makin memberi manfaat. Sesuatu yang bila konsumsinya ditambah justru mengurangi kenikmatan hidup (bad) tidak dimasukkan dalam analisis. Misal: penyakit
b. utilitas (utility)
Adalah manfaat yang diperoleh karena mengonsumsi barang. Utilitas merupakan ukuran manfaan suatu barang disbanding dengan alternatif penggunaannya. Utilitas digunakan sebagai dasar pegnambilan keputusan oleh konsumen. Utilitas total (total utility?TU) adalah manfaat yang diperoleh dari seluruh barang yang dikonsumsi. Utilitas marginal (marginal Utilility/MU) adalah tambahan manfaat yang diperoleh karen amanmabah konsumsi sebanyak satu unit barang.
c. Hukum pertambahan manfaat yang makin menusurn (The law of diminishing marginal utility)
Pada awalnya penambahan konsumsi suatu barang akan memberi tambahan utilitas yang besar, tetapi makin lam apertambahan itu bukan makin menurun, bahkan negative. Good sudah berubah menjadi bad. Gejala itu disebut The law of diminishing marginal utility. Dalam analisis perilaku konsumen, gejala LDMU dilihat dari makin menurunnya nilai utilitas marjinal. Karena dasar analisisnya adalah perubahan utilitas marjinal, analisis ini dikenal sebagai analisis marjinal (marginal analysis).
d. Konsistensi preferensi (Transitivity).
Konsep preferensi berkaitan dengan kemampuan konsumen Menyusun prioritas pilihan agar dapat mengambil keputusan. Minimal ada dua sikap yang berkaitan dengan preferensi konsumen yaitu lebih suka (prefer) dan atau sama – sama disukai (indifference). Misal ada du abarang X dan Y, maka konsumen mengetakan X lebih disukai dari padaY (X>Y) atau X sama – sama disukai seperti Y (X= Y). Tanpa sikap ini perilaku konsumen ulit dianalisis. Syarat lain agar perilakunya dapat dianalisis, konsumen harus memiliki konsistensi preferensi. Bila barang X lebih disukai dari Y (X>Y) dan barang Y lebih disukai dari Z (Y>Z), maka barang X lebih disukai dari Z (X>Z). Konsep ini disebut transitivitas (transitivity).
e. Pengetahuan sempurna (Perfenct Konowledge)
Konsumen diasumsikan memiliki informasi atau pengetahuan yang sempurna berkaitan dengan keputusan konsumsinya. Mereka tahu persis kualitas barang, kapasitas produksi, teknologi yang digunakan dan harga barang di pasar. Mereka mampu memprediksi jumlah penerimaan untuk suatu periode konsumsi
Teori Perilaku Konsumen membahas dua pendekatan untuk memahami kepuasan konsumen, yaitu pendekatan nilai guna kardinal dan ordinal. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif sedangkan pendekatan ordinal menilai kepuasan berdasarkan urutan preferensi tanpa kuantifikasi."
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori perilaku konsumen yang mempelajari bagaimana konsumen memuaskan kebutuhannya dengan membeli barang dan jasa, termasuk teori konsumsi, pendekatan nilai guna (utility), hukum menurunnya nilai tambahan (marginal utility), dan pentingnya mempelajari perilaku konsumen bagi produsen dan konsumen."
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori perilaku konsumen yang mempelajari bagaimana konsumen memuaskan kebutuhannya dengan membeli barang dan jasa, termasuk teori konsumsi, pendekatan nilai guna (utility), hukum menurunnya nilai tambahan (marginal utility), dan pentingnya mempelajari perilaku konsumen bagi produsen dan konsumen."
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptxCellaJayadi
1. Perilaku produsen bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dengan input yang dimiliki melalui proses produksi.
2. Fungsi produksi menunjukkan hubungan antara input dan output, sedangkan hukum menurunnya hasil marjinal menjelaskan pola produktivitas input.
3. Analisis jangka pendek
Tugas Akhir Pengantar Ekonomi Mikro.pdfDevi Alitaa
Dokumen tersebut membahas tentang teori permintaan, penawaran, dan harga pasar. Secara singkat, dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, hukum permintaan dan penawaran, kurva permintaan dan penawaran, serta konsep harga pasar dan elastisitas harga."
KELOMPOK 5 PENGANTAR EKONOMI MIKRO J.pptxHestyTyas1
Dokumen tersebut membahas tentang teori permintaan, penawaran, dan harga pasar serta perilaku produsen dalam jangka pendek dan panjang. Secara singkat, dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, hukum permintaan dan penawaran, penentuan harga pasar, serta analisis proses produksi menggunakan kurva produk total, rata-rata, dan marjinal dalam jangka pendek dan isoquant dalam jangka panjang."
Pertemuan 05 Teori Perilaku Konsumen.
Bahasan ini akan menguraikan perilaku konsumen dalam menentukan alokasi sumber daya ekonominya.
Tujuan yang ingin dicapai oleh konsumen adalah kepuasan maksimum.
Untuk dapat membahasnya kita harus mengetahui beberapa pengertian dan asumsi dasar (utama)
]
ASUMSI UTAMA:
a. Barang (commodities)
Barang adalah benda dan jasa yang dikonsumsi untuk memperoleh manfaat atau kegunaan. Bila seseorang mengonsumsi lebih dari satu barang dan jasa, sleuruhnya digabungkan dalam bundle barang (commodities bundle). Barang yang dokonsumsi mempunyai sifat makin banyak dikonsumsi makin besar manfaat yang diperoleh (good). Contoh: pakaian, makin banyak dimiliki makin memberi manfaat. Sesuatu yang bila konsumsinya ditambah justru mengurangi kenikmatan hidup (bad) tidak dimasukkan dalam analisis. Misal: penyakit
b. utilitas (utility)
Adalah manfaat yang diperoleh karena mengonsumsi barang. Utilitas merupakan ukuran manfaan suatu barang disbanding dengan alternatif penggunaannya. Utilitas digunakan sebagai dasar pegnambilan keputusan oleh konsumen. Utilitas total (total utility?TU) adalah manfaat yang diperoleh dari seluruh barang yang dikonsumsi. Utilitas marginal (marginal Utilility/MU) adalah tambahan manfaat yang diperoleh karen amanmabah konsumsi sebanyak satu unit barang.
c. Hukum pertambahan manfaat yang makin menusurn (The law of diminishing marginal utility)
Pada awalnya penambahan konsumsi suatu barang akan memberi tambahan utilitas yang besar, tetapi makin lam apertambahan itu bukan makin menurun, bahkan negative. Good sudah berubah menjadi bad. Gejala itu disebut The law of diminishing marginal utility. Dalam analisis perilaku konsumen, gejala LDMU dilihat dari makin menurunnya nilai utilitas marjinal. Karena dasar analisisnya adalah perubahan utilitas marjinal, analisis ini dikenal sebagai analisis marjinal (marginal analysis).
d. Konsistensi preferensi (Transitivity).
Konsep preferensi berkaitan dengan kemampuan konsumen Menyusun prioritas pilihan agar dapat mengambil keputusan. Minimal ada dua sikap yang berkaitan dengan preferensi konsumen yaitu lebih suka (prefer) dan atau sama – sama disukai (indifference). Misal ada du abarang X dan Y, maka konsumen mengetakan X lebih disukai dari padaY (X>Y) atau X sama – sama disukai seperti Y (X= Y). Tanpa sikap ini perilaku konsumen ulit dianalisis. Syarat lain agar perilakunya dapat dianalisis, konsumen harus memiliki konsistensi preferensi. Bila barang X lebih disukai dari Y (X>Y) dan barang Y lebih disukai dari Z (Y>Z), maka barang X lebih disukai dari Z (X>Z). Konsep ini disebut transitivitas (transitivity).
e. Pengetahuan sempurna (Perfenct Konowledge)
Konsumen diasumsikan memiliki informasi atau pengetahuan yang sempurna berkaitan dengan keputusan konsumsinya. Mereka tahu persis kualitas barang, kapasitas produksi, teknologi yang digunakan dan harga barang di pasar. Mereka mampu memprediksi jumlah penerimaan untuk suatu periode konsumsi
Teori Perilaku Konsumen membahas dua pendekatan untuk memahami kepuasan konsumen, yaitu pendekatan nilai guna kardinal dan ordinal. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif sedangkan pendekatan ordinal menilai kepuasan berdasarkan urutan preferensi tanpa kuantifikasi."
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori perilaku konsumen yang mempelajari bagaimana konsumen memuaskan kebutuhannya dengan membeli barang dan jasa, termasuk teori konsumsi, pendekatan nilai guna (utility), hukum menurunnya nilai tambahan (marginal utility), dan pentingnya mempelajari perilaku konsumen bagi produsen dan konsumen."
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori perilaku konsumen yang mempelajari bagaimana konsumen memuaskan kebutuhannya dengan membeli barang dan jasa, termasuk teori konsumsi, pendekatan nilai guna (utility), hukum menurunnya nilai tambahan (marginal utility), dan pentingnya mempelajari perilaku konsumen bagi produsen dan konsumen."
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptxCellaJayadi
1. Perilaku produsen bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dengan input yang dimiliki melalui proses produksi.
2. Fungsi produksi menunjukkan hubungan antara input dan output, sedangkan hukum menurunnya hasil marjinal menjelaskan pola produktivitas input.
3. Analisis jangka pendek
Dokumen tersebut membahas desain sistem kerja yang meliputi desain pekerjaan, pengukuran pekerjaan, penetapan standar waktu, motivasi, dan kompensasi pekerja. Desain pekerjaan mempertimbangkan produktivitas, keamanan, dan kualitas kerja, sedangkan pengukuran kerja berfokus pada penetapan panjang waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Kompensasi merupakan masalah penting bagi organisasi unt
Biaya Relevan Untuk Pengambilan Keputusan.ppttommy623617
Dokumen tersebut membahas konsep biaya relevan dalam pengambilan keputusan khusus yang berkaitan dengan pemilihan alternatif, termasuk contoh-contoh penerapannya dalam situasi menerima pesanan khusus, meniadakan jenis produk, dan memilih antara membuat sendiri atau membeli dari luar. Dokumen ini juga membedakan antara biaya diferensial, biaya penuh, biaya terhindarkan, biaya tidak terhindarkan, serta
Strategi pemasaran jasa membahas analisis lingkungan, perilaku konsumen, dan saingan; desain strategi pemasaran; pengembangan program pemasaran; dan implementasi strategi pemasaran. Dokumen ini juga membahas pentingnya pemasaran internal, eksternal, dan interaktif; manajemen bukti; penjagaan kualitas jasa; dan pengukuran kepuasan pelanggan.
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
2. Demand Analysis
Analisis Permintaan
Informasi permintaan produk yang akurat penting dalam
mengambil keputusan operasi jangka pendek yang efektif
dan strategi jangka panjang. Misalnya dalam menentukan
harga produk, iklan atau kredit produk, dan strategi
promosi lainnya.
Mengapa penting dilakukan?
“Sebuah perusahaan sulit beroperasi
secara menguntungkan jika permintaan
produk tidak ada atau tidak diketahui”
3. Teori Permintaan Konsumen
Konsumen adalah pembeli barang yang dihasilkan oleh
perusahaan, oleh karena itu kita perlu memahami perilaku
konsumen, karena perilaku konsumen itu akan
mempengaruhi hasil usaha perusahaan melalui
permintaan yang diciptakannya.
4. Pendekatan Teori Konsumen
a. Pendekatan Guna Batas Klasik
Dalam pendekatan ini konsumen dianggap
mengkonsumsi kombinasi barang untuk mendapatkan
kepuasan yang maksimal.
𝑀𝑈𝑥
𝑃𝑥
=
𝑀𝑈𝑦
𝑃𝑦
= ⋯ =
𝑀𝑈𝑧
𝑃𝑧
MU = kepuasan marginal (marginal utility)
P = harga barang
X,Y,Z = macam barang konsumsi
5. Pendekatan Teori Konsumen
b. Pendekatan Kurva Tak Acuh
Kurva tak acuh adalah kurva yang menunjukkan tempat
kedudukan titik-titik yang merupakan kombinasi antara
barang-barang yang dikonsumsi ( 2 barang) yang
memberikan kepuasan yang sama.
Dasar pikiran yang digunakan,
1. Asumsi rasionalitas, konsumen diasumsikan selalu
berusaha memaksimalkan kepuasan.
2. Semakin banyak barang yang dikonsumsi semakin
tinggi kepuasannya.
3. Penghasilan konsumen dan harga barang yang
dihadapinya diketahui dan terlukis dalam garis
anggaran.
7. Pendekatan Teori Konsumen
b. Pendekatan Kurva Tak Acuh
Kesimpulan pokok dari pendekatan kurva tak acuh,
1. Apabila harga yang dihadapi konsumen mengalami
perubahan, maka konsumen akan mengubah pola
konsumsinya.
2. Apabila penghasilan konsumen mengalami
perubahan, maka konsumen akan mengubah pola
konsumsinya.
3. Apabila selera konsumen akan suatu barang berubah,
maka kurva tak acuh akan dengan sendirinya
mengalami perubahan.
8. Pendekatan Teori Konsumen
c. Teori Konsumen Dengan Pendekatan Atribut
Yang dimaksud dengan atribut suatu barang adalah
semua jasa yang dihasilkan dari penggunaan atau
pemilikan barang tersebut.
Dalam pendekatan atribut diasumsikan bahwa konsumen
telah membagi-bagi anggaran untuk tiap kelompok
kebutuhan.
Konsumen mendapatkan kepuasan dari konsumsi atribut,
namun harus membeli barang untuk memperoleh atribut
tersebut.
9. Pendekatan Teori Konsumen
c. Teori Konsumen Dengan Pendekatan Atribut
Oleh karena selera konsumen berbeda-beda, maka tidak
dapat diharapkan bahwa hasil atribut kepuasan untuk
barang yang sama yang dirasakan oleh konsumen yang
satu akan sama dengan yang dirasakan oleh konsumen
yang lain.
Jadi atribut kepuasan itu tergantung pada,
a. Besarnya anggaran yang disediakan oleh konsumen.
b. Harga dari barang yang kita konsumsi.
c. Kombinasi atribut kepuasan yang diperoleh
konsumen.
10. Keseimbangan Konsumen
Untuk mengetahui atau menemukan titik keseimbangan
konsumen kita harus terlebih dahulu mengetahui letak
kurva tak acuh konsumen. Kurva tak acuh disini
dimaksudkan sebagai kurva yang menghubungkan
berbagai kombinasi atribut yang memberikan kepuasan
yang sama bagi konsumen. Kurva tak acuh yang lebih
tinggi letaknya lebih disukai karena mencerminkan tingkat
kepuasan yang lebih tinggi.
12. Perubahan Harga Dan Hukum Permintaan
Titik batas yang dapat dicapai pada masing-masing
garis atribut ditentukan oleh rasio antara penghasilan dan
harga barang dikalikan dengan besarnya atribut masing-
masing satuan barang tersebut.
Konsumen dalam mengkonsumsi barang dan jasa adalah
untuk mendapatkan kepuasan yang maksimum.
Kemampuan untuk mendapatkan kepuasan maksimum itu
dibentuk oleh tinggi rendahnya harga barang yang
dikonsumsinya dan tingkat penghasilan atau anggaran
yang dipunyainya.
13. Demand Analysis
Analisis Permintaan
Demand Sensitivity
Analysis (Elasticity)
Price Elasticity
Cross-Price Elasticity
Income Elasticity
Elastisitas mengukur presentase perubahan variabel Y (dependent) akibat
1% perubahan di variable X (independent)
Fokus pada persentase
perubahan Q akibat 1%
perubahan faktor X
Faktor X : Harga Produk
Faktor X : Harga Produk Lain
Faktor X : Pendapatan
14. E =
% ∆Q
%∆X
=
∆Q/Q
∆X/X
=
∆Q
∆X
×
X
Q
Keterangan
∆ = Delta atau perubahan
Q = Jumlah produk
X = Faktor X (harga/
substitusi/ pendapatan)
Dalam mengukur E, faktor
endogen lain yang
mempengaruhi
permintaan dikendalikan
(variabel kontrol)
Persentase perubahan Q yang
dijual akibat dari 1% perubahan
faktor X
Demand Elasticity (Ed):
Konsep Elastisitas (E)
Sebagai contoh, maka akan
berlaku
Qs = -8.000.000 +
8.000.000P
Lawan kata = Faktor Eksogen
NEXT
Qd = 100.000.000 –
10.000.000P
16. POINT ELASTICITY ARC ELASTICITY
Pengukuran elastisitas pada
titik tertentu disepanjang kurva
permintaan
Pengukuran rerata elastisitas
pada rentang tertentu di
sepanjang kurva permintaan
E =
∆Q
Q
:
∆X
X
=
∆Q
∆X
×
X
Q
E =
Q2
Q2 + Q1
2
∶
X
X2 + X1
2
atau
E =
Q2 − Q1
X2 − X1
x
X2 + X1
Q2 + Q1
Fungsi: memprediksi efek dari
perubahan kecil pada X
terhadap penjualan (i.e., ∆X/X
≤ 5%)
Fungsi: Memprediksi efek dari
perubahan substansial pada X
terhadap penjualan (i.e., ∆X/X
≥ 5%)
17. Price Elasticity of
Demand
Definisi: Responsivitas permintaan
terhadap perubahan harga produk
Karakteristik
1. Kurva permintaan
menurun
2. Elastisitas harga
memiliki tanda negatif
3. Tanda negatif seringkali
diabaikan
Elastisitas Harga dan Total
Penerimaan
Bergantung pada nilai elastisitasnya,
perbahan harga dapat menyebabkan
total penerimaan naik, turun, atau
tidak berubah
1. |Ep| = 1, unitary elastic
2. |Ep| > 1, elastic
3. |Ep| < 1, inelastic
Pada kasus tertentu, dapat terjadi
1. Inelastis sempurna, dengan ciri |Ep| = 0, kurva vertikal
2. Elastis sempurna, dengan ciri|Ep | = ∞, kurva korizontal
19. Price Elasticity of
Demand
Elastisitas Harga dan Harga Optimal
Hubungan antara Marginal
Revenue (MR) dengan harga,
dan elastisitas harga dapat
direpresentasikan sebagai
berikut
MR = P 1 +
1
Ep
Karena keuntungan maksimal
diperoleh ketika MR = MC,
maka harga yang
memaksimalkan keuntungan
dapat diperoleh melalui
P =
MC
1 +
1
Ep
20. Price Elasticity of
Demand
FAKTOR PENENTU ELASTISITAS HARGA
1. Produk bersifat esensial atau non-esensial
2. Terdapat beberapa atau banyak barang
substitusi
3. Terdapat sedikit atau banyak proporsi dari
pendapatan yang dialokasikan untuk produk
FUNGSI ELASTISITAS HARGA
1. Kontrol inventori
2. Perencanaan produksi
3. Harga optimal
21. Cross-Price Elasticity
of Demand (Epx)
Definisi: Responsivitas permintaan
barang tertentu terhadap perubahan
harga barang lain
Ei =
∆Qy
Q𝑦
:
∆Px
Px
=
∆Qy
∆Px
×
Px
Qy
1. Jika Epx > 0, barang
substitusi
2. Jika Epx < 0, barang
komplementer
3. Jika Epx = 0, kedua
barang tidak berkaitan
Fungsi Informasi Elastisitas Harga Silang (Epx)
1. Strategi penentuan harga akan bergantung pada
bagaimana permintaan dipengaruhi oleh perubahan harga
barang lain
2. Digunakan dalam studi-studi industri untuk mendefinisikan
pasar
22. Income Elasticity of
Demand (Ei)
Definisi: Ei mengukur seberapa
responsifnya permintaan terhadap
perubahan pendapatan
Ei =
∆Q
Q
:
∆I
I
=
∆I
∆I
×
X
I
1. Jika Ei > 0, produk
merupakan barang
normal atau barang
superior. Permintaan
meningkat dengan
meningkatnya
pendapatan individu
serta pertumbuhan
ekonomi
2. Jika Ei < 0, produk
merupakan barang
inferior dan permintaan
jatuh dengan
meningkatnya
pendapatan individu
serta pertumbuhan
Barang
Normal
Barang normal
tidak bersiklus
Barang normal
bersiklus
0<Ei<1 Ei>1
Produsen tidak
menggunakan
pertumbuhan
ekonomi secara
proporsional
Produsen
memperoleh atau
kehilangan lebih
banyak dari kenaikan
atau penurunan
23. Demand Elasticity
Additional Concept
Other Demand
Elasticity
The Time Factor In
Elasticity Analysis
Faktor endogen dan
eksogen lainnya yang
mepengaruhi permintaan
dapat pula
dikalkulasikan. Misalnya:
perusahaan pengiklan,
kompetitor pengiklan,
cuaca, laju ketertarikan
Secara mum,
permintaan akan lebih
elastis pada jangka
panjang dibandingkan
dengan jangka pendek
karena adanya
peningkatan informasi
dan menurunnya tingkat
kepentingan biaya tetap
Editor's Notes
Crosscheck dilakukan dengan substitusi harga ($6) pada persamaan Qs dan Qd