SlideShare a Scribd company logo
DASAR PEMROSESAN
UDARA
Materi Perkuliahan
• Proses termal udara : proses sensibel udara,
proses laten udara, campuran antara proses
sensibel dan laten terhadap udara
• Proses pencampuran termal udara
• Mengambarkan garis aliran pemrosesan termal
udara pada diagram psikrometrik
• Perhitungan perubahan entalpi, perubahan laju
kalor dan perubahan kadar uap air hasil
pemrosesan termal udara
Tujuan Pembelajaran Umum
• Mahasiswa dapat menjelaskan metoda pemrosesan
termal udara
• Tujuan Pembelajaran Khusus
• Mahasiswa dapat menghitung perubahan kalor dengan
menggunakan diagram psikrometrik pada pemrosesan
termal udara
• Mahasiswa dapat menghitung perubahan kadar uap air
didalam udara dengan menggunakan diagram
psikrometrik pada pemrosesan termal udara
• Mahasiswa dapat mencari variabel sifat-sifat udara
dengan menggunakan diagram psikrometrik pada
pencampuran udara
Treatment udara
• Pemrosesan termal udara : suatu proses yang
dilakuan untuk mengubah kalor sensibel dan
atau mengubah kalor laten udara sesuai dengan
kondisi yang diinginan.
• Mengubah kalor sensibel :
- menurunkan kalor sensibel udara atau
pendinginan sensibel udara (sensile cooling)
- meningkatkan kalor sensibel udara atau
pemanasan udara (sensible heating).
Treatment udara
• Pemrosesan termal udara : suatu proses yang dilakuan untuk
mengubah kalor sensibel dan atau mengubah kalor laten
udara sesuai dengan kondisi yang diinginan.
• Perubahan energi sensibel ditandai dengan perubahan
temperatur tabung kering TDB
• Perubahan energi laten ditandai dengan perubahan rasio
kelembaban ω
Treatment udara
• Mengubah kalor sensibel :
- menurunkan kalor sensibel udara atau pendinginan
sensibel udara (sensible cooling, Tdb↓, ω konstan)
- meningkatkan kalor sensibel udara atau
pemanasan
udara (sensible heating , Tdb↑, ω konstan).
• Mengubah kalor laten :
- meningkatkan kalor laten atau melembabkan udara
(humidification, ω↑ , Tdb konstan)
- menurunkan kalor laten udara atau mengeringkan
udara (dehumidification, ω↓, Tdb konstan).
Treatment udara
• Gabungan proses sensibel dengan proses laten
- pendinginan dan pelembaban udara (cooling and
humidification, Tdb↓, ω↑)
- pendinginan dan pengeringan udara (cooling and
dehumidification, T db↓, ω↓)
- pemanasan dan pengeringan udara (heating and
dehumidification, Tdb↑, ω↓)
- pemansan dan pelembaban udara (heating and
humidification , Tdb↑, ω↑)
Diagram Proses Dasar
Pemrosesan udara
• Laju perubahan kalor sensibel atau kalor laten
terhadap udara adalah :
Q = ma ( h2 - h1) [kW]
= (V/v) (h2 - h1) [kW]
• Laju luaran atau masukan uap air ke atau dari
udara adalah adalah :
mw = ma ( ω2 – ω1) [L/s]
ma = laju aliran udara [kg/s]
h = entalpi udara [kJ/kg]
ω = rasio kelembaban [kgv/kga)
V = debit udara [ m³ /s]
v = volume spesifik udara [ m³ /kg]
Pemanasan sensibel
• Laju perubahan kalor pemanasan sensibel :
Q = ma ( h2 - h1) atau [kW]
Q = V/v (h2 - h1) [kW]
sedangkan rasio kelembabannya konstan
ω2 = ω1 = ω
Skema sistem pemanasan
sensibel
• Udara sejumlah 2 kg/s mengalami proses pemanasan
sensibel dari temperatur bola kering tdb 150
C dan 50%
RH hingga mencapai 30% RH.
Hitung laju perubahan energi sensiel udara dan
berapa temperatur bola kering udara hasil proses.
• Penyelesaian :
Pada proses pemanasan sensibel, temperatur bola kering, tdb
meningkat dan rasio kelembaban, ω konstan.
• Kondisi awal proses : Kondisi akhir proses :
ma1 = 2 kg/s ma2= ma,1= ma = 2 kg/s
Tdb,1 = 150
C
RH1= 50%
• Plot kondisi awal p roses pada diagram psikrometrik,
diperoleh :
• awal proses : ω1 = 15,3 gv/kga dan h1 = 29 kJ/kga
• akhir proses : RH1= 30% ; ω2 = ω 1 =15,3 gv/kga.
h1 = 36 kJ/kga
cari Tdb,2 = 230
C
• Qs = ma ( h2 - h1)
= 2 kga/s (36 -29 ) kJ/kga
= 14 kW
1 2
••
•
Pendinginan sensibel
• Laju perubahan kalor sensibel atau kalor laten terhadap
udara adalah :
Q = ma ( h2 - h1) [kW]
= (V/v) (h2 - h1) [kW]
• akhir proses hanya mencapai batas garis jenuh
• rasio kelembaban konstan, ω2 = ω1 = ω
Pendinginan sensibel
Pendinginan
Pendinginan dan
dehumidifikasi
Pendinginan dan dehumidifikasi
• Laju perubahan kalor pendinginan dan dehumidifikasi adalah :
Q = ma ( h2 - h1) atau [kW]
Q = V/v (h2 - h1) [kW]
sedangkan pengembunan yang terjadi atau kondensasi uap air
adalah :
mw = ma ( ω2 – ω1) [L/s]
5.Berapa daya yang dibutuhkan untuk mendinginkan 1000
liter per detik udara dari 32 0
CDB dan 70% rh menjadi 260
CDB
dan 100% RH? Berapa l/jam air yang terkondensasi ?
Jawab:
•
•
1
2
• TDB1 = 32 ⁰C TDB2 = 26⁰C
RH1 = 70 % V = 1 m³/s RH = 100 %
Dari karta Psikrometri : Dari karta Psikrometri :
h1 = kJ/kga h2 = kJ/kga
ω1 = gv/kga ω = gv/kga
ν1 = m³/kga ν2 = m³/kga
ν = (ν2 – ν1)/2 = m³/kga
• Q = ma (h2 - h1) = V/v (h2 - h1) =
=
• mw = ma ( ω2 – ω1) = V/v ( ω2 – ω1) =
=
Metoda lain dehumidifikasi :
Dehumidifikasi dengan desicant
Pendinginan dan dehumidifikasi dengan
bahan hidrat desicant
Demidifier dengan sistem
Refrigerasi
Humidifikasi dengan uap air
• Dengan memasukkan uap air ke dalam aliran udara :
a. terjadi penambahan uap air, panas
laten udara meningkat ,rasio
kelembaban udara, ω meningkat
mw = ma ( ω2 – ω1) [L/s]
b.Temperatur, TDB udara meningkat,
panas sensibel udara meningkat,
c. Laju pemindahan panas :
Q = ma ( h2 - h1) . [kW]
Pelembaban dengan uap air
Pemanasan dan Pelembaban
6.Berapa daya yang dibutuhkan untuk melembabkan
dan memanaskan 1000 liter per detik udara dari
50
CDB dan 30% RH menjadi
35 0
CDB dan 70% rh? Berapa l/jam uap air yang
diuapkan ?
Jawab:
Pendinginan dengan penguapan air
(Evaporative cooling)
• Dengan menguapkan air pada temperatur
lingkungan ke dalam aliran udara :
a. terjadi penambahan uap air, panas laten
udara meningkat ,kelembaban udara
meningkat :
mw = ma ( ω2 – ω1) [L/s]
b.Terjadi proses -pendinginan, TDB udara
menurun, panas sensibel udara menurun
QS = ma ( h2 - h1) . [kW]
Evaporative cooling
Pemetaan proses Evaporative cooling
7.Berapa daya yang dibutuhkan untuk melembabkan 1000 liter per
detik udara dari 40 0
CDB dan 30% RH menjadi 90%RH? Berapa
l/jam air yang diuapkan ?
Jawab:
Pencampuran udara
• Proses pencampuran udara adalah proses di mana dua arus
udara dicampurkan dan membentuk arus ketiga.
• Proses ini banyak dijumpai pada sistem pengkondisian udara.
• Yang paling umum dijumpai adalah pencampuran antara
udara luar dengan udara balik dari ruangan.
1
3
2
Q 1 ,db 1 ,wb 1
Q 2 ,db 2 ,wb 2
Q 3
,db 3
,wb 3
Menentukan hasil pencampuran dengan
diagram psikrometri :
• Kondisi udara campuran akan terletak pada garis lurus yang
menghubungkan antara kedua kondisi udara.
• Posisi dari kondisi udara hasil pencampuran pada garis
pencampuran akan berbanding terbalik terhadap debit dari udara
asalnya.
Hasil pencampuran
Hasil pencampuran:
 Temperatur tabung kering hasil pencampuran:
atau:
 Kelembaban akhir hasil pencampuran:
8.Udara luar dan udara balik dicampurkan sebagaimana8.Udara luar dan udara balik dicampurkan sebagaimana
diagram di bawah. Tentukan temperatur tabung kering dandiagram di bawah. Tentukan temperatur tabung kering dan
tabung basah udara hasil pencampuran.tabung basah udara hasil pencampuran.
OA
1000cfm
90 0 Fdb,72 0 Fwb
2000cfm
75 0
Fdb,50%RH
RA
1
2
3

More Related Content

What's hot

K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
Dikri Purnama
 
Presentasi pengendali suhu
Presentasi pengendali suhuPresentasi pengendali suhu
Presentasi pengendali suhu
Carrie Meiriza Virriysha Putri
 
Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
Evapotranspirasi
Joel mabes
 
ITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makanan
ITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makananITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makanan
ITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makanan
Fransiska Puteri
 
Laporan Modul 2 K98
Laporan Modul 2 K98Laporan Modul 2 K98
Laporan Modul 2 K98
Institut Teknologi Bandung
 
Modul mesin pendingin
Modul mesin pendinginModul mesin pendingin
Modul mesin pendingin
Jonathan Fredrik
 
Refrigerasi Terapan Praktikum - Ice Cube Maker
Refrigerasi Terapan Praktikum - Ice Cube MakerRefrigerasi Terapan Praktikum - Ice Cube Maker
Refrigerasi Terapan Praktikum - Ice Cube Maker
Senia Firlania
 
Tekanan udara n angin
Tekanan udara n anginTekanan udara n angin
Tekanan udara n angin
L Anshori
 
Higiene industri
Higiene industriHigiene industri
Higiene industri
Joni Iswanto
 
Laporan perancangan sistem refrigerasi cold storage buah apel 4 ton
Laporan perancangan sistem refrigerasi cold storage buah apel 4 tonLaporan perancangan sistem refrigerasi cold storage buah apel 4 ton
Laporan perancangan sistem refrigerasi cold storage buah apel 4 ton
Rafa zafran
 
Hukum I termodinamika
Hukum I termodinamikaHukum I termodinamika
Hukum I termodinamika
Bughis Berkata
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaAlen Pepa
 
Presentation dasref
Presentation dasrefPresentation dasref
Presentation dasref
Kiki Amelia
 
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
GGM Spektafest
 
Sensor dan sistem kendali
Sensor dan sistem kendaliSensor dan sistem kendali
Sensor dan sistem kendali
S N M P Simamora
 
V kelembapan udara gtr
V kelembapan udara gtrV kelembapan udara gtr
V kelembapan udara gtr
Gusti Rusmayadi
 
LUKA BAKAR
LUKA BAKARLUKA BAKAR
LUKA BAKAR
Gie Hartanto
 
Ergonomi
ErgonomiErgonomi
Ergonomi
Al Marson
 

What's hot (20)

K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
 
Presentasi pengendali suhu
Presentasi pengendali suhuPresentasi pengendali suhu
Presentasi pengendali suhu
 
Ice cube maker
Ice cube makerIce cube maker
Ice cube maker
 
Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
Evapotranspirasi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makanan
ITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makananITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makanan
ITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makanan
 
Laporan Modul 2 K98
Laporan Modul 2 K98Laporan Modul 2 K98
Laporan Modul 2 K98
 
Modul mesin pendingin
Modul mesin pendinginModul mesin pendingin
Modul mesin pendingin
 
Refrigerasi Terapan Praktikum - Ice Cube Maker
Refrigerasi Terapan Praktikum - Ice Cube MakerRefrigerasi Terapan Praktikum - Ice Cube Maker
Refrigerasi Terapan Praktikum - Ice Cube Maker
 
Tekanan udara n angin
Tekanan udara n anginTekanan udara n angin
Tekanan udara n angin
 
Higiene industri
Higiene industriHigiene industri
Higiene industri
 
Laporan perancangan sistem refrigerasi cold storage buah apel 4 ton
Laporan perancangan sistem refrigerasi cold storage buah apel 4 tonLaporan perancangan sistem refrigerasi cold storage buah apel 4 ton
Laporan perancangan sistem refrigerasi cold storage buah apel 4 ton
 
Ppt perpan shell and tube
Ppt perpan shell and tubePpt perpan shell and tube
Ppt perpan shell and tube
 
Hukum I termodinamika
Hukum I termodinamikaHukum I termodinamika
Hukum I termodinamika
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidia
 
Presentation dasref
Presentation dasrefPresentation dasref
Presentation dasref
 
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
 
Sensor dan sistem kendali
Sensor dan sistem kendaliSensor dan sistem kendali
Sensor dan sistem kendali
 
V kelembapan udara gtr
V kelembapan udara gtrV kelembapan udara gtr
V kelembapan udara gtr
 
LUKA BAKAR
LUKA BAKARLUKA BAKAR
LUKA BAKAR
 
Ergonomi
ErgonomiErgonomi
Ergonomi
 

Viewers also liked

Dasar tata udara pendahuluan
Dasar tata udara pendahuluanDasar tata udara pendahuluan
Dasar tata udara pendahuluanDedep Tohpati
 
sma/kelas11_sistem-refrigerasi-dan-tata-udara
sma/kelas11_sistem-refrigerasi-dan-tata-udarasma/kelas11_sistem-refrigerasi-dan-tata-udara
sma/kelas11_sistem-refrigerasi-dan-tata-udarasekolah maya
 
Dasar radiasi matahari
Dasar radiasi matahariDasar radiasi matahari
Dasar radiasi matahari
Dedep Tohpati
 
Dasar kenyamanan termal
Dasar kenyamanan termalDasar kenyamanan termal
Dasar kenyamanan termal
Dedep Tohpati
 
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Ir. Najamudin, MT
 
Teknik refrigerasi
Teknik refrigerasiTeknik refrigerasi
Teknik refrigerasi
faoeziku
 
DASAR PEMPROSESAN UDARA
DASAR PEMPROSESAN UDARADASAR PEMPROSESAN UDARA
DASAR PEMPROSESAN UDARA
Kiki Amelia
 
Risky tri kurniawan - proses pelembaban udara untuk budidaya jamur tiram
Risky tri kurniawan - proses pelembaban udara untuk budidaya jamur tiramRisky tri kurniawan - proses pelembaban udara untuk budidaya jamur tiram
Risky tri kurniawan - proses pelembaban udara untuk budidaya jamur tiram
Riskytrik
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
SlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShare
SlideShare
 
Fisika bangunan-1
Fisika bangunan-1Fisika bangunan-1
Fisika bangunan-1
Muliani Manalu
 
[Presenticcon Eps.2] Fisika Bangunan - Rizki
[Presenticcon Eps.2] Fisika Bangunan - Rizki[Presenticcon Eps.2] Fisika Bangunan - Rizki
[Presenticcon Eps.2] Fisika Bangunan - Rizki
ORICCON Media
 
Evaluasi termal 2
Evaluasi termal 2Evaluasi termal 2
Evaluasi termal 2
amandacahyani
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
SlideShare
 
Dasar-Dasar Tata Ruang Pencahayaan Penghawaan dan Akustik
Dasar-Dasar Tata Ruang Pencahayaan Penghawaan dan AkustikDasar-Dasar Tata Ruang Pencahayaan Penghawaan dan Akustik
Dasar-Dasar Tata Ruang Pencahayaan Penghawaan dan Akustik
rerianita
 
Sistem refrigerasi-dan-tata-udara-jilid-1
Sistem refrigerasi-dan-tata-udara-jilid-1Sistem refrigerasi-dan-tata-udara-jilid-1
Sistem refrigerasi-dan-tata-udara-jilid-1
Pangadean Sianipar
 
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
Debora Elluisa Manurung
 
Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2
Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2
Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2
Ikhsan River
 
Organisasi ruang
Organisasi ruangOrganisasi ruang
Organisasi ruang
Abdul Rozak
 
Sifat termal-bahan
Sifat termal-bahanSifat termal-bahan
Sifat termal-bahan
agusdwisaputra8
 

Viewers also liked (20)

Dasar tata udara pendahuluan
Dasar tata udara pendahuluanDasar tata udara pendahuluan
Dasar tata udara pendahuluan
 
sma/kelas11_sistem-refrigerasi-dan-tata-udara
sma/kelas11_sistem-refrigerasi-dan-tata-udarasma/kelas11_sistem-refrigerasi-dan-tata-udara
sma/kelas11_sistem-refrigerasi-dan-tata-udara
 
Dasar radiasi matahari
Dasar radiasi matahariDasar radiasi matahari
Dasar radiasi matahari
 
Dasar kenyamanan termal
Dasar kenyamanan termalDasar kenyamanan termal
Dasar kenyamanan termal
 
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
 
Teknik refrigerasi
Teknik refrigerasiTeknik refrigerasi
Teknik refrigerasi
 
DASAR PEMPROSESAN UDARA
DASAR PEMPROSESAN UDARADASAR PEMPROSESAN UDARA
DASAR PEMPROSESAN UDARA
 
Risky tri kurniawan - proses pelembaban udara untuk budidaya jamur tiram
Risky tri kurniawan - proses pelembaban udara untuk budidaya jamur tiramRisky tri kurniawan - proses pelembaban udara untuk budidaya jamur tiram
Risky tri kurniawan - proses pelembaban udara untuk budidaya jamur tiram
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShare
 
Fisika bangunan-1
Fisika bangunan-1Fisika bangunan-1
Fisika bangunan-1
 
[Presenticcon Eps.2] Fisika Bangunan - Rizki
[Presenticcon Eps.2] Fisika Bangunan - Rizki[Presenticcon Eps.2] Fisika Bangunan - Rizki
[Presenticcon Eps.2] Fisika Bangunan - Rizki
 
Evaluasi termal 2
Evaluasi termal 2Evaluasi termal 2
Evaluasi termal 2
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 
Dasar-Dasar Tata Ruang Pencahayaan Penghawaan dan Akustik
Dasar-Dasar Tata Ruang Pencahayaan Penghawaan dan AkustikDasar-Dasar Tata Ruang Pencahayaan Penghawaan dan Akustik
Dasar-Dasar Tata Ruang Pencahayaan Penghawaan dan Akustik
 
Sistem refrigerasi-dan-tata-udara-jilid-1
Sistem refrigerasi-dan-tata-udara-jilid-1Sistem refrigerasi-dan-tata-udara-jilid-1
Sistem refrigerasi-dan-tata-udara-jilid-1
 
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
 
Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2
Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2
Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2
 
Organisasi ruang
Organisasi ruangOrganisasi ruang
Organisasi ruang
 
Sifat termal-bahan
Sifat termal-bahanSifat termal-bahan
Sifat termal-bahan
 

Similar to Dasar pemrosesan termal udara 1

Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanAPRIL
 
Siklus Rankine dan Studi Kasus
Siklus Rankine dan Studi KasusSiklus Rankine dan Studi Kasus
Siklus Rankine dan Studi Kasus
Bantu Hotsan Simanullang
 
Hukum Thermodinamika
Hukum ThermodinamikaHukum Thermodinamika
Hukum Thermodinamika
khoirilliana12
 
termodinamika
termodinamikatermodinamika
termodinamika
IKHTIAR SETIAWAN
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
Lois Tulangow
 
Termodinamika2
Termodinamika2Termodinamika2
Termodinamika2
rossanty
 
Sistem Refrigerasi
Sistem Refrigerasi Sistem Refrigerasi
Sistem Refrigerasi Reandy Risky
 
TERMODINAMIKA
TERMODINAMIKATERMODINAMIKA
TERMODINAMIKA
lichor ch
 
termo
termotermo
Dasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan SensibelDasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Giffari Muslih
 
TERMODINAMIKA turbin Potential Energy adalah sebagai energy yang timbul berhu...
TERMODINAMIKA turbin Potential Energy adalah sebagai energy yang timbul berhu...TERMODINAMIKA turbin Potential Energy adalah sebagai energy yang timbul berhu...
TERMODINAMIKA turbin Potential Energy adalah sebagai energy yang timbul berhu...
JonoDeso05
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
Student
 
Dokumen.tips turbin uap-kuliahppt
Dokumen.tips turbin uap-kuliahpptDokumen.tips turbin uap-kuliahppt
Dokumen.tips turbin uap-kuliahppt
ambarpratomo
 
ITP UNS SEMESTER 2 Gases & vapors
ITP UNS SEMESTER 2 Gases & vaporsITP UNS SEMESTER 2 Gases & vapors
ITP UNS SEMESTER 2 Gases & vaporsFransiska Puteri
 
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)nanda_auliana
 
Analisa Kerja Praktek Perpindahan Panas
Analisa Kerja Praktek Perpindahan PanasAnalisa Kerja Praktek Perpindahan Panas
Analisa Kerja Praktek Perpindahan Panas
SINDIKAT PATRICK SQUAD
 
Kimia fisika
Kimia fisikaKimia fisika
Kimia fisika
Mhd Jabbar
 
Slide thermodinamika i
Slide thermodinamika iSlide thermodinamika i
Slide thermodinamika i
Yazib M Nur
 
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptx
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptxKetel Dan Turbin Uap 8.pptx
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptx
Marfizal Marfizal
 

Similar to Dasar pemrosesan termal udara 1 (20)

Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutan
 
Siklus Rankine dan Studi Kasus
Siklus Rankine dan Studi KasusSiklus Rankine dan Studi Kasus
Siklus Rankine dan Studi Kasus
 
Hukum Thermodinamika
Hukum ThermodinamikaHukum Thermodinamika
Hukum Thermodinamika
 
termodinamika
termodinamikatermodinamika
termodinamika
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Termodinamika2
Termodinamika2Termodinamika2
Termodinamika2
 
Termodinamika2
Termodinamika2Termodinamika2
Termodinamika2
 
Sistem Refrigerasi
Sistem Refrigerasi Sistem Refrigerasi
Sistem Refrigerasi
 
TERMODINAMIKA
TERMODINAMIKATERMODINAMIKA
TERMODINAMIKA
 
termo
termotermo
termo
 
Dasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan SensibelDasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
 
TERMODINAMIKA turbin Potential Energy adalah sebagai energy yang timbul berhu...
TERMODINAMIKA turbin Potential Energy adalah sebagai energy yang timbul berhu...TERMODINAMIKA turbin Potential Energy adalah sebagai energy yang timbul berhu...
TERMODINAMIKA turbin Potential Energy adalah sebagai energy yang timbul berhu...
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Dokumen.tips turbin uap-kuliahppt
Dokumen.tips turbin uap-kuliahpptDokumen.tips turbin uap-kuliahppt
Dokumen.tips turbin uap-kuliahppt
 
ITP UNS SEMESTER 2 Gases & vapors
ITP UNS SEMESTER 2 Gases & vaporsITP UNS SEMESTER 2 Gases & vapors
ITP UNS SEMESTER 2 Gases & vapors
 
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
 
Analisa Kerja Praktek Perpindahan Panas
Analisa Kerja Praktek Perpindahan PanasAnalisa Kerja Praktek Perpindahan Panas
Analisa Kerja Praktek Perpindahan Panas
 
Kimia fisika
Kimia fisikaKimia fisika
Kimia fisika
 
Slide thermodinamika i
Slide thermodinamika iSlide thermodinamika i
Slide thermodinamika i
 
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptx
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptxKetel Dan Turbin Uap 8.pptx
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptx
 

More from Dedep Tohpati

Dasar klimatologi
Dasar klimatologiDasar klimatologi
Dasar klimatologi
Dedep Tohpati
 
Thermal storage dan konservasi energi
Thermal storage dan konservasi energiThermal storage dan konservasi energi
Thermal storage dan konservasi energi
Dedep Tohpati
 
Pemeliharaan peralatan
Pemeliharaan peralatanPemeliharaan peralatan
Pemeliharaan peralatan
Dedep Tohpati
 
Workshop departemen dalkam
Workshop departemen dalkamWorkshop departemen dalkam
Workshop departemen dalkam
Dedep Tohpati
 
K3 presentation
K3 presentationK3 presentation
K3 presentation
Dedep Tohpati
 
Geopolitikfix2
Geopolitikfix2Geopolitikfix2
Geopolitikfix2
Dedep Tohpati
 
Fire detector and control pump using flame sensor
Fire detector and control pump using flame sensorFire detector and control pump using flame sensor
Fire detector and control pump using flame sensor
Dedep Tohpati
 

More from Dedep Tohpati (7)

Dasar klimatologi
Dasar klimatologiDasar klimatologi
Dasar klimatologi
 
Thermal storage dan konservasi energi
Thermal storage dan konservasi energiThermal storage dan konservasi energi
Thermal storage dan konservasi energi
 
Pemeliharaan peralatan
Pemeliharaan peralatanPemeliharaan peralatan
Pemeliharaan peralatan
 
Workshop departemen dalkam
Workshop departemen dalkamWorkshop departemen dalkam
Workshop departemen dalkam
 
K3 presentation
K3 presentationK3 presentation
K3 presentation
 
Geopolitikfix2
Geopolitikfix2Geopolitikfix2
Geopolitikfix2
 
Fire detector and control pump using flame sensor
Fire detector and control pump using flame sensorFire detector and control pump using flame sensor
Fire detector and control pump using flame sensor
 

Recently uploaded

SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 

Recently uploaded (20)

SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 

Dasar pemrosesan termal udara 1

  • 2. Materi Perkuliahan • Proses termal udara : proses sensibel udara, proses laten udara, campuran antara proses sensibel dan laten terhadap udara • Proses pencampuran termal udara • Mengambarkan garis aliran pemrosesan termal udara pada diagram psikrometrik • Perhitungan perubahan entalpi, perubahan laju kalor dan perubahan kadar uap air hasil pemrosesan termal udara
  • 3. Tujuan Pembelajaran Umum • Mahasiswa dapat menjelaskan metoda pemrosesan termal udara • Tujuan Pembelajaran Khusus • Mahasiswa dapat menghitung perubahan kalor dengan menggunakan diagram psikrometrik pada pemrosesan termal udara • Mahasiswa dapat menghitung perubahan kadar uap air didalam udara dengan menggunakan diagram psikrometrik pada pemrosesan termal udara • Mahasiswa dapat mencari variabel sifat-sifat udara dengan menggunakan diagram psikrometrik pada pencampuran udara
  • 4. Treatment udara • Pemrosesan termal udara : suatu proses yang dilakuan untuk mengubah kalor sensibel dan atau mengubah kalor laten udara sesuai dengan kondisi yang diinginan. • Mengubah kalor sensibel : - menurunkan kalor sensibel udara atau pendinginan sensibel udara (sensile cooling) - meningkatkan kalor sensibel udara atau pemanasan udara (sensible heating).
  • 5. Treatment udara • Pemrosesan termal udara : suatu proses yang dilakuan untuk mengubah kalor sensibel dan atau mengubah kalor laten udara sesuai dengan kondisi yang diinginan. • Perubahan energi sensibel ditandai dengan perubahan temperatur tabung kering TDB • Perubahan energi laten ditandai dengan perubahan rasio kelembaban ω
  • 6. Treatment udara • Mengubah kalor sensibel : - menurunkan kalor sensibel udara atau pendinginan sensibel udara (sensible cooling, Tdb↓, ω konstan) - meningkatkan kalor sensibel udara atau pemanasan udara (sensible heating , Tdb↑, ω konstan). • Mengubah kalor laten : - meningkatkan kalor laten atau melembabkan udara (humidification, ω↑ , Tdb konstan) - menurunkan kalor laten udara atau mengeringkan udara (dehumidification, ω↓, Tdb konstan).
  • 7. Treatment udara • Gabungan proses sensibel dengan proses laten - pendinginan dan pelembaban udara (cooling and humidification, Tdb↓, ω↑) - pendinginan dan pengeringan udara (cooling and dehumidification, T db↓, ω↓) - pemanasan dan pengeringan udara (heating and dehumidification, Tdb↑, ω↓) - pemansan dan pelembaban udara (heating and humidification , Tdb↑, ω↑)
  • 9. • Laju perubahan kalor sensibel atau kalor laten terhadap udara adalah : Q = ma ( h2 - h1) [kW] = (V/v) (h2 - h1) [kW] • Laju luaran atau masukan uap air ke atau dari udara adalah adalah : mw = ma ( ω2 – ω1) [L/s] ma = laju aliran udara [kg/s] h = entalpi udara [kJ/kg] ω = rasio kelembaban [kgv/kga) V = debit udara [ m³ /s] v = volume spesifik udara [ m³ /kg]
  • 10. Pemanasan sensibel • Laju perubahan kalor pemanasan sensibel : Q = ma ( h2 - h1) atau [kW] Q = V/v (h2 - h1) [kW] sedangkan rasio kelembabannya konstan ω2 = ω1 = ω
  • 12. • Udara sejumlah 2 kg/s mengalami proses pemanasan sensibel dari temperatur bola kering tdb 150 C dan 50% RH hingga mencapai 30% RH. Hitung laju perubahan energi sensiel udara dan berapa temperatur bola kering udara hasil proses. • Penyelesaian : Pada proses pemanasan sensibel, temperatur bola kering, tdb meningkat dan rasio kelembaban, ω konstan. • Kondisi awal proses : Kondisi akhir proses : ma1 = 2 kg/s ma2= ma,1= ma = 2 kg/s Tdb,1 = 150 C RH1= 50%
  • 13. • Plot kondisi awal p roses pada diagram psikrometrik, diperoleh : • awal proses : ω1 = 15,3 gv/kga dan h1 = 29 kJ/kga • akhir proses : RH1= 30% ; ω2 = ω 1 =15,3 gv/kga. h1 = 36 kJ/kga cari Tdb,2 = 230 C • Qs = ma ( h2 - h1) = 2 kga/s (36 -29 ) kJ/kga = 14 kW 1 2 •• •
  • 14. Pendinginan sensibel • Laju perubahan kalor sensibel atau kalor laten terhadap udara adalah : Q = ma ( h2 - h1) [kW] = (V/v) (h2 - h1) [kW] • akhir proses hanya mencapai batas garis jenuh • rasio kelembaban konstan, ω2 = ω1 = ω
  • 18. • Laju perubahan kalor pendinginan dan dehumidifikasi adalah : Q = ma ( h2 - h1) atau [kW] Q = V/v (h2 - h1) [kW] sedangkan pengembunan yang terjadi atau kondensasi uap air adalah : mw = ma ( ω2 – ω1) [L/s]
  • 19. 5.Berapa daya yang dibutuhkan untuk mendinginkan 1000 liter per detik udara dari 32 0 CDB dan 70% rh menjadi 260 CDB dan 100% RH? Berapa l/jam air yang terkondensasi ? Jawab: • • 1 2
  • 20. • TDB1 = 32 ⁰C TDB2 = 26⁰C RH1 = 70 % V = 1 m³/s RH = 100 % Dari karta Psikrometri : Dari karta Psikrometri : h1 = kJ/kga h2 = kJ/kga ω1 = gv/kga ω = gv/kga ν1 = m³/kga ν2 = m³/kga ν = (ν2 – ν1)/2 = m³/kga • Q = ma (h2 - h1) = V/v (h2 - h1) = = • mw = ma ( ω2 – ω1) = V/v ( ω2 – ω1) = =
  • 21. Metoda lain dehumidifikasi : Dehumidifikasi dengan desicant
  • 22. Pendinginan dan dehumidifikasi dengan bahan hidrat desicant
  • 24. Humidifikasi dengan uap air • Dengan memasukkan uap air ke dalam aliran udara : a. terjadi penambahan uap air, panas laten udara meningkat ,rasio kelembaban udara, ω meningkat mw = ma ( ω2 – ω1) [L/s] b.Temperatur, TDB udara meningkat, panas sensibel udara meningkat, c. Laju pemindahan panas : Q = ma ( h2 - h1) . [kW]
  • 27. 6.Berapa daya yang dibutuhkan untuk melembabkan dan memanaskan 1000 liter per detik udara dari 50 CDB dan 30% RH menjadi 35 0 CDB dan 70% rh? Berapa l/jam uap air yang diuapkan ? Jawab:
  • 28. Pendinginan dengan penguapan air (Evaporative cooling) • Dengan menguapkan air pada temperatur lingkungan ke dalam aliran udara : a. terjadi penambahan uap air, panas laten udara meningkat ,kelembaban udara meningkat : mw = ma ( ω2 – ω1) [L/s] b.Terjadi proses -pendinginan, TDB udara menurun, panas sensibel udara menurun QS = ma ( h2 - h1) . [kW]
  • 31. 7.Berapa daya yang dibutuhkan untuk melembabkan 1000 liter per detik udara dari 40 0 CDB dan 30% RH menjadi 90%RH? Berapa l/jam air yang diuapkan ? Jawab:
  • 32. Pencampuran udara • Proses pencampuran udara adalah proses di mana dua arus udara dicampurkan dan membentuk arus ketiga. • Proses ini banyak dijumpai pada sistem pengkondisian udara. • Yang paling umum dijumpai adalah pencampuran antara udara luar dengan udara balik dari ruangan.
  • 33. 1 3 2 Q 1 ,db 1 ,wb 1 Q 2 ,db 2 ,wb 2 Q 3 ,db 3 ,wb 3
  • 34.
  • 35. Menentukan hasil pencampuran dengan diagram psikrometri : • Kondisi udara campuran akan terletak pada garis lurus yang menghubungkan antara kedua kondisi udara. • Posisi dari kondisi udara hasil pencampuran pada garis pencampuran akan berbanding terbalik terhadap debit dari udara asalnya.
  • 36.
  • 37. Hasil pencampuran Hasil pencampuran:  Temperatur tabung kering hasil pencampuran: atau:  Kelembaban akhir hasil pencampuran:
  • 38. 8.Udara luar dan udara balik dicampurkan sebagaimana8.Udara luar dan udara balik dicampurkan sebagaimana diagram di bawah. Tentukan temperatur tabung kering dandiagram di bawah. Tentukan temperatur tabung kering dan tabung basah udara hasil pencampuran.tabung basah udara hasil pencampuran. OA 1000cfm 90 0 Fdb,72 0 Fwb 2000cfm 75 0 Fdb,50%RH RA 1 2 3