P2K3 adalah badan pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antara pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja. P2K3 bertugas memberikan saran kepada pengusaha terkait masalah keselamatan kerja, mengolah data K3, dan membantu penyuluhan kepada pekerja.
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012Ekhsan Hari Nuryanto
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012. Dokumen ini menjelaskan lima prinsip dasar dan dua belas unsur SMK3, serta beberapa aspek penerapan SMK3 seperti komitmen manajemen, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan peninjauan SMK3."
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungan kerjanya untuk merancang sistem kerja yang sesuai dengan karakteristik manusia. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani yang artinya pekerjaan dan hukum alam. Tujuan ergonomi adalah merancang sistem kerja yang efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien. Empat pilar utama ergonomi adalah antropometri, fisiologi kerja
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko dan identifikasi bahaya di tempat kerja. Terdapat penjelasan mengenai konsep manajemen risiko, identifikasi sumber bahaya, penilaian risiko, dan metode pengelolaan risiko seperti rekayasa, administrasi, praktik kerja, dan alat pelindung diri.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), termasuk berbagai bahaya potensial di tempat kerja seperti bahaya mekanik, listrik, kimia, dan psikososial beserta konsekuensinya berupa kecelakaan atau penyakit akibat paparan bahaya tersebut. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip K3 seperti mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan mengendalikan ek
P2K3 adalah badan pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antara pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja. P2K3 bertugas memberikan saran kepada pengusaha terkait masalah keselamatan kerja, mengolah data K3, dan membantu penyuluhan kepada pekerja.
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012Ekhsan Hari Nuryanto
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012. Dokumen ini menjelaskan lima prinsip dasar dan dua belas unsur SMK3, serta beberapa aspek penerapan SMK3 seperti komitmen manajemen, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan peninjauan SMK3."
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungan kerjanya untuk merancang sistem kerja yang sesuai dengan karakteristik manusia. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani yang artinya pekerjaan dan hukum alam. Tujuan ergonomi adalah merancang sistem kerja yang efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien. Empat pilar utama ergonomi adalah antropometri, fisiologi kerja
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko dan identifikasi bahaya di tempat kerja. Terdapat penjelasan mengenai konsep manajemen risiko, identifikasi sumber bahaya, penilaian risiko, dan metode pengelolaan risiko seperti rekayasa, administrasi, praktik kerja, dan alat pelindung diri.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), termasuk berbagai bahaya potensial di tempat kerja seperti bahaya mekanik, listrik, kimia, dan psikososial beserta konsekuensinya berupa kecelakaan atau penyakit akibat paparan bahaya tersebut. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip K3 seperti mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan mengendalikan ek
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja di industri migas, termasuk pengenalan bahaya-bahaya yang ada, pengendalian risiko, dan upaya pencegahan kecelakaan kerja."
Dokumen tersebut membahas mengenai pengawasan kesehatan kerja yang mencakup pengertian, dasar hukum, ruang lingkup, pelayanan kesehatan kerja, pemeriksaan kesehatan tenaga kerja, dan penyakit akibat kerja. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang upaya jaminan dan perlindungan kesehatan bagi pekerja dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip antropometri dalam ergonomi. Ia menjelaskan definisi dan kegunaan antropometri serta prinsip-prinsip perancangan berdasarkan antropometri seperti perancangan untuk ekstrim, adjustable range, dan rata-rata. Dokumen ini juga menjelaskan aplikasi antropometri dalam perancangan stasiun kerja dan peralatan seperti operator duduk dan berdiri.
Dokumen tersebut membahas tentang ergonomi dan hari lahir ergonomi pada tanggal 12 Juli 1949. Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan pekerjaan meliputi aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Dokumen juga menjelaskan konsep dasar, tujuan, aspek-aspek, dan penyakit yang disebabkan oleh ketidakergonomisan pekerjaan.
Ergonomi perkantoran bertujuan untuk merancang tempat kerja agar sesuai dengan kapasitas manusia sehingga dapat mengurangi risiko cidera dan meningkatkan produktivitas. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan meliputi postur tubuh, pergerakan berulang, peralatan kerja, dan lingkungan fisik seperti pencahayaan dan kebisingan. Penerapan ergonomi yang tepat dapat mencegah berbagai gangguan kesehatan akibat
This weekly safety presentation from PT. AJA MEGA PERKASA covers the period of October 10-16, 2022. It includes:
- Safety policies and organizational structure
- Safety performance statistics such as number of employees, work hours, and incidents
- Training certificates held by employees
- Safety inspection and improvement plans (SPIP)
- Information on any incidents or violations of safety rules
- Details of planned and completed safety activities
- Progress on a safety accountability program
- Updates on projects, health issues, waste levels, and documentation of safety activities
The presentation provides performance metrics, inspection results, plans for future safety work, and documentation of recent safety-related events at the company.
Uu Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970 mengatur syarat-syarat keselamatan kerja yang harus dipenuhi untuk mencegah kecelakaan dan bahaya di tempat kerja, termasuk mewajibkan penggunaan alat pelindung diri dan taati petunjuk keselamatan. PT. Perdana Karya berkomitmen tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dengan melaksanakan program K3 yang meliputi kepemimpinan, evaluasi, prosedur,
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) sesuai dengan peraturan pemerintah. Ia menjelaskan 5 prinsip dasar dalam penerapan SMK3 yaitu penetapan kebijakan K3, perencanaan K3, pelaksanaan rencana K3, pemantauan dan evaluasi kinerja K3, serta peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3. Dokumen ini juga menjelaskan
Modul ini membahas prosedur tanggap darurat untuk menangani berbagai keadaan darurat seperti kebakaran, tumpahan bahan kimia, atau kegagalan peralatan utama. Prosedur ini mencakup rencana, latihan, penanggulangan, dan pemindahan dalam menghadapi kondisi tidak diinginkan untuk meminimalkan kerugian.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja di industri migas, termasuk pengenalan bahaya-bahaya yang ada, pengendalian risiko, dan upaya pencegahan kecelakaan kerja."
Dokumen tersebut membahas mengenai pengawasan kesehatan kerja yang mencakup pengertian, dasar hukum, ruang lingkup, pelayanan kesehatan kerja, pemeriksaan kesehatan tenaga kerja, dan penyakit akibat kerja. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang upaya jaminan dan perlindungan kesehatan bagi pekerja dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip antropometri dalam ergonomi. Ia menjelaskan definisi dan kegunaan antropometri serta prinsip-prinsip perancangan berdasarkan antropometri seperti perancangan untuk ekstrim, adjustable range, dan rata-rata. Dokumen ini juga menjelaskan aplikasi antropometri dalam perancangan stasiun kerja dan peralatan seperti operator duduk dan berdiri.
Dokumen tersebut membahas tentang ergonomi dan hari lahir ergonomi pada tanggal 12 Juli 1949. Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan pekerjaan meliputi aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Dokumen juga menjelaskan konsep dasar, tujuan, aspek-aspek, dan penyakit yang disebabkan oleh ketidakergonomisan pekerjaan.
Ergonomi perkantoran bertujuan untuk merancang tempat kerja agar sesuai dengan kapasitas manusia sehingga dapat mengurangi risiko cidera dan meningkatkan produktivitas. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan meliputi postur tubuh, pergerakan berulang, peralatan kerja, dan lingkungan fisik seperti pencahayaan dan kebisingan. Penerapan ergonomi yang tepat dapat mencegah berbagai gangguan kesehatan akibat
This weekly safety presentation from PT. AJA MEGA PERKASA covers the period of October 10-16, 2022. It includes:
- Safety policies and organizational structure
- Safety performance statistics such as number of employees, work hours, and incidents
- Training certificates held by employees
- Safety inspection and improvement plans (SPIP)
- Information on any incidents or violations of safety rules
- Details of planned and completed safety activities
- Progress on a safety accountability program
- Updates on projects, health issues, waste levels, and documentation of safety activities
The presentation provides performance metrics, inspection results, plans for future safety work, and documentation of recent safety-related events at the company.
Uu Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970 mengatur syarat-syarat keselamatan kerja yang harus dipenuhi untuk mencegah kecelakaan dan bahaya di tempat kerja, termasuk mewajibkan penggunaan alat pelindung diri dan taati petunjuk keselamatan. PT. Perdana Karya berkomitmen tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dengan melaksanakan program K3 yang meliputi kepemimpinan, evaluasi, prosedur,
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) sesuai dengan peraturan pemerintah. Ia menjelaskan 5 prinsip dasar dalam penerapan SMK3 yaitu penetapan kebijakan K3, perencanaan K3, pelaksanaan rencana K3, pemantauan dan evaluasi kinerja K3, serta peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3. Dokumen ini juga menjelaskan
Modul ini membahas prosedur tanggap darurat untuk menangani berbagai keadaan darurat seperti kebakaran, tumpahan bahan kimia, atau kegagalan peralatan utama. Prosedur ini mencakup rencana, latihan, penanggulangan, dan pemindahan dalam menghadapi kondisi tidak diinginkan untuk meminimalkan kerugian.
Dokumen ini membahas tentang ergonomi dan antropometri dalam konteks teknik industri. Ergonomi didefinisikan sebagai aturan dalam bekerja yang berhubungan dengan aspek fisik lingkungan kerja untuk mencapai kenyamanan. Antropometri adalah ilmu pengukuran tubuh manusia yang digunakan dalam perancangan produk untuk mencapai keserasian dengan pengguna. Dokumen ini juga menjelaskan hubungan antara ergonomi dan antropome
Kitchen sets are designed to help solve problems in the kitchen. Ergonomic kitchen sets are designed to be comfortable and reduce strain on the body. They arrange equipment and tools in an efficient layout that minimizes unnecessary movement and saves time during food preparation.
Dokumen tersebut membahas tentang ergonomi di tempat kerja kantor. Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungan kerjanya untuk mencapai efisiensi dan kesehatan yang optimal. Prinsip-prinsip ergonomi perlu diterapkan di tempat kerja agar pekerjaan menjadi lebih nyaman, produktif, dan mencegah cedera. Faktor lingkungan dan fisik perlu diperhatikan untuk mendukung ergonomi
This short document promotes creating presentations using Haiku Deck, a tool for making slideshows. It encourages the reader to get started making their own Haiku Deck presentation and sharing it on SlideShare. In just one sentence, it pitches the idea of using Haiku Deck to easily design slideshows.
Dokumen tersebut membahas latar belakang permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja pada sektor konstruksi, yang meliputi data kecelakaan konstruksi dan penyebabnya serta karakteristik kegiatan proyek konstruksi. Dokumen juga menjelaskan dasar hukum dan peraturan terkait K3 di bidang konstruksi.
Alat Pelindung Diri (APD) merupakan peralatan yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi tubuh dari bahaya di tempat kerja, dan merupakan cara terakhir untuk melindungi pekerja setelah upaya pengendalian bahaya lain. APD harus sesuai dengan bahaya yang ada, nyaman digunakan, dan memberikan perlindungan efektif.
Modul ini membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pelatihan jaringan komputer dan LAN. Modul ini menjelaskan pengertian K3, tujuan, dasar hukum, jenis bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab, dan pencegahan kecelakaan kerja.
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang safety riding atau mengendarai sepeda motor dengan aman dan bertanggung jawab. Terdapat beberapa poin penting yang disarankan sebelum dan saat mengendarai, seperti memastikan kondisi fisik dan mental yang sehat, memeriksa kondisi sepeda motor, serta memiliki perlengkapan administrasi yang diperlukan seperti SIM dan STNK. Dokumen tersebut juga mengingatkan untuk tidak bersikap egois di jalan den
ISO 27001:2013 mensyaratkan sejumlah dokumen wajib untuk penerapan sistem manajemen keamanan informasi, termasuk dokumen ruang lingkup, kebijakan keamanan informasi, asesmen risiko, statement of applicability, kompetensi, dokumen operasional, bukti asesmen, penanganan dan monitoring risiko, audit internal, management review, ketidaksesuaian, dan tindakan koreksi. Asesmen risiko merupakan dokumen pusat yang penting.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang meliputi tujuan, fokus pelaksanaan, ruang lingkup, pendekatan, dan aspek penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang meliputi tujuan, fokus pelaksanaan, ruang lingkup, pendekatan, dan aspek penerapannya guna mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi bahaya dan penilaian risiko di suatu perusahaan untuk mengendalikan bahaya dari kegiatan operasional dan produksi. Dokumen tersebut menjelaskan definisi bahaya dan risiko, proses identifikasi bahaya dan penilaian risiko, tanggung jawab bagian-bagian terkait, kategori besar bahaya, dan cara melakukan identifikasi dan penilaian risiko secara sistematis dan terukur.
1. Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar K3 yang mencakup hukum, sejarah, tujuan, dan definisi-definisi terkait K3 seperti kecelakaan, bahaya, risiko, dan insiden.
2. Dibahas pula kategori kecelakaan kerja, tingkat keparahan kecelakaan, unsur-unsur kecelakaan, dan penyebab kecelakaan.
3. Biaya yang ditimbulkan akibat kecelakaan dan penyakit kerja juga di
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang prinsip dasar penilaian program penilaian kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan (PROPER) di Indonesia. PROPER menilai kinerja perusahaan di bidang pemanfaatan sumber daya, pelaksanaan pengembangan masyarakat, penerapan sistem manajemen lingkungan, serta kepatuhan terhadap peraturan lingkungan hidup dalam pengendalian pencemaran udara, air, laut, dan pengelolaan limbah B3.
E-commerce merupakan aktivitas bisnis secara elektronik melalui internet. E-commerce memungkinkan perusahaan untuk menjual produk dan jasa secara online kepada konsumen di seluruh dunia, mengurangi biaya bisnis, dan memberikan keuntungan bagi konsumen seperti pilihan produk yang lebih banyak dan harga yang lebih murah.
PP no. 50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3Al Marson
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
Panduan ini membahas implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001, lingkungan ISO 14001, dan kesehatan dan keselamatan kerja OHSAS 18001. Panduan ini memberikan panduan untuk menetapkan, menerapkan, memelihara, dan meningkatkan sistem manajemen tersebut sesuai dengan persyaratan standar masing-masing.
Dokumen tersebut membahas empat sistem manajemen yaitu ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, dan SMK3. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan, prinsip-prinsip, persyaratan standar, daftar periksa kesesuaian, integrasi sistem manajemen, audit sistem manajemen, peran auditor, dan keberhasilan audit untuk keempat sistem manajemen tersebut.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. E R G O N O M I
Ergonomi :
- ERGOS berarti kerja
- NOMOS berarti hukum
Berkembang setelah Perang Dunia II
Pengalaman senjata perang : beban, ukuran, kapan
dibawa prajurit untuk MISI sukses
Pasca PD II - Aplikasi ilmiah :
- Metode kerja
- Peralatan
- Lingkungan
3. Ergonomi MULTI DISIPLIN Ilmu
- Engineering
- Fisiologi
- Bio mekanika
- Antropologi
- Psikologi
- dan lain-lain.
5. JENIS ERGONOMI
PHYSICAL Ergonomi
Kreasi lingkungan kerja yang kondusif (suhu,
bising, kelembaban, cahaya, debu dan lain-lain)
Mempunyai effek kenyamanan kerja
akan meningkatan job performance
Organisasi ergonomi
Berhubungan dengan organisasi kerja dengan
tujuan kreasi Motivasi Kerja (Sistem shift,
komunikasi, SOP, gaji/benefit)
`
7. SISTIM KERJA dipengaruhi
Postur kerja salah
- Sakit pinggang, leher alat kaki
- Pekerjaan ada yang harus dikerjakan dengan
duduk, berdiri, berbaring dalam waktu lama
Peralatan kerja / tata letak
Metode kerja
Arus material
Ruang kerja
8. Survey keluhan sakit punggung dan lamanya
menderita sesuai jenis kerja
--------------------------------------------------------------------------------
Presentase yang Lamanya menderita
terkena penyakit (dalam persentase)
selama bekerja 1 hr 3 mg 6 bln
--------------------------------------------------------------------------------
Kerja ringan 52,7 25,5 12,1 2,3
Kerja berat 64,6 45,5 25,3 6,4
Seluruhnya 60 36 20 4
-------------------------------------------------------------------------------
9. Beban maksimum kerja fisik
--------------------------------------------------------------------------------
Intentitas DEWASA REMAJA
kerja Pria Wanita Pria Wanita
--------------------------------------------------------------------------------
Jarang 50 20 20 15
Rutin 18 12 11-16 7-11
-------------------------------------------------------------------------------
Catatan : satuan dalam kg
10. Survey keluhan fisik selama kerja duduk tetap
--------------------------------------------------------------------------------
Keluhan Jumlah %
--------------------------------------------------------------------------------
1. Mengenai kepala 34 14
2. Mengenai tengkuk 59 24
3. Mengenai punggung 141 57
4. Mengenai lengan dan tangan 37 15
5. Mengenai pantat 40 16
6. Mengenai lutut dan kaki 71 29
7. Mengenai paha 46 19
8. Tanpa keluhan 38 15
9. Jumlah yang diselidiki 246 100
-------------------------------------------------------------------------------
11. Pengeluaran energi dalam berbagai jabatan
--------------------------------------------------------------------------------
Pria Wanita Tipe pekerjaan Jabatan
------------------------------------------------------------------------------
2400 2000 Duduk, kerja ringan Pemegang buku
2700 2250 Duduk, kerja ringan Pengetik
Berdiri, kerja ringan Penata rambut
Berjalan Pengantar surat
3000 2500 Duduk, kerja berat Penenun /
penganyam
Duduk, kerja berat Pengemudi
Berdiri, kerja ringan Montir mesin
3300 2750 Duduk, kerja berat Tukang sepatu
Berdiri, kerja berat Pengemudi
mesin
-------------------------------------------------------------------------------
12. Pengeluaran energi dalam berbagai jabatan ……(sambungan)
--------------------------------------------------------------------------------
Pria Wanita Tipe pekerjaan Jabatan
------------------------------------------------------------------------------
3600 3000 Duduk, kerja berat Pemasang batu
jalan
Berdiri, kerja sedang Pemijit
3900 3250 Berdiri, kerja berat sekali Penggergaji
kayu
Berdiri, kerja sgt berat Penggali batu-
bara
-------------------------------------------------------------------------------
Catatan : satuan dalam Kkal/hari
13. Estimasi pengeluaran energi
--------------------------------------------------------------------------------
A. Sikap, gerak badan Kerja Kkal/mnt Kerja Kkal/jam
-------------------------------------------------------------------------------
Duduk 0,3 20
Jongkok 0,5 30
Merangkak 0,5 30
Berdiri 0,6 35
Berdiri membungkuk 0,8 50
Berjalan 1,7 - 3,5 100 – 200
Mendaki pada 100
tanjakan tanpa beban 0,75 per m naik k.l. 400
-------------------------------------------------------------------------------
14. --------------------------------------------------------------------------------
B. Tipe pekerjaan Kerja Kkal/mnt Kerja Kkal/jam
-------------------------------------------------------------------------------
Kerja tangan ringan 0,3 – 0,6 15 – 35
sedang 0,6 – 0,9 35 – 50
berat 0,9 – 1,2 50 – 60
Kerja satu lengan ringan 0,7 – 1,2 40 – 65
sedang 1,2 – 1,7 65 – 90
berat 1,7 – 2,2 90 – 120
Kerja dua lengan ringan 1,5 – 2,0 80 – 100
sedang 2,0 – 2,5 110 – 135
berat 2,5 – 3,0 135 – 160
Kerja seluruh ringan 2,5 – 4,0 160 – 220
badan sedang 4,0 – 6,0 220 – 325
berat 6,0 – 8,5 325 – 450
sgt berat 8,5 – 11,5 450 – 600
-------------------------------------------------------------------------------