Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi efektif dalam hubungan interpersonal yang meliputi pengertian komunikasi interpersonal, tujuan komunikasi interpersonal, jenis komunikasi interpersonal antara lain komunikasi diadik dan triadik, serta komunikasi antar tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkelanjutan dan berkualitas kepada pasien.
2. Pengertian Komunikasi efektif interpersonal
Komunikasi ialah satu proses yang tidak kita sadari akan awalan dan akhirannya. Komunikasi berlangsung secara
mengalir oleh karna itu komunikasi dapat tercipta dalam berbagai cara. Komunikasi yang efektif bisa dilakukan dalam berbagai
cara salah satunya ialah dengan membangun hubungan interpersonal antar lawan bicara. Komunikasi itu biasa di sebut dengan
komunikasi interpersonal.
Komunikasi interpersonal dapat dilakukan dengan verbal dan nonverbal. Cara komunikasi ini berlaku apa bila dua atau beberapa
orang berkomunikasi muka ke muka.
3. 1. Komunikasi dengan klien interpersonal
Menurut Tamsuri (2004:24), adapun tahapan komunikasi interpersonal (terapeutik) yaitu :
Pra-Interaksi Prainteraksi merupakan masa persiapan sebelum berhubungan dan berkomunikasi dengan pasien. Jika pasien belum
bersedia untuk berkomunikasi, perawat tidak boleh memaksa pasien untuk berbicara atau menungkapkan perasaannya.
Perkenalan Pada tahap ini, perawat dan pasien mulai mengembangkan hubungan komunikasi interpersonal yaitu, dengan memberikan
salam, senyum, memberikan keramah-tamahan kepada pasien, memperkenalkan diri, menanyakan nama pasien dan menanyakan keluhan
pasien, dan lain-lain.
Orientasi Tujuan tahap orientasi adalah memeriksa keadaan pasien, menvalidasi keakuratan data, rencana yang telah dibuat dengan
keadaan pasien saat itu, dan mengevaluasi hasil tindakan. Pada tahap ini sangat diperlukan sentuhan hangat dari perawat dan perasaan
simpati dan empati agar pasien merasa tenang dan merasa dihargai.
Tahap Kerja Tahap kerja merupakan inti hubungan perawat dan pasien yang terkait erat dengan pelaksanaan komunikasi interpersonal.
Perawat memfokuskan arah pembicaraan pada masalah khusus yaitu tentang keaadan pasien, dan keluhankeluhan pasien.
Terminasi Terminasi merupakan tahap akhir dalam komunikasi interpersonal dan akhir dari pertemuan antara perawat dengan pasien
4. 2. Komunikasi dengan keluarga interpersonal
Komunikasi interpersonal dalam keluarga sangat penting karena dengan adanya komunikasi interpersonal
antar sesama anggota keluarga maka akan tercipta hubungan yang harmonis dan dapat diketahui apa yang
diinginkan dan yang tidak diinginkan oleh salah satu anggota keluarga. Yang dimaksud dengan komunikasi
interpersonal dalam keluarga yaitu hubungan timbal balik antara anggota keluarga untuk berbagi berbagai
hal dan makna dalam keluarga. Tujuan dari komunikasi interpersonal dalam keluarga yaitu untuk
mengetahui dunia luar, untuk mengubah sikap dan perilaku.
5. 3. Komunikasi dengan kelompok interpersonal
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok
“kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984). Michael Burgoon
(dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga
orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan
masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain
secara tepat.
6. 4. Komunkasi sesama perawat tenaga kesehatan lainnya interpersonal
Dalam memberikan pelayanan keperawatan pada klien komunikasi antar tenaga kesehatan terutama sesama perawat
sangatlah penting. Kesinambungan informasi tentang klien dan rencana tindakan yang telah, sedang dan akan dilakukan
perawat dapat tersampaikan apabila hubungan atau komunikasi antar perawat berjalan dengan baik.
Kolaborasi Interprofessional di lingkungan kerja profesional telah diakui oleh keperawatan, kedokteran gigi, kedokteran, dokter,
farmasi, dan kesehatan masyarakat organisasi profesional sebagai komponen penting untuk aman, tinggi, kualitas, diakses,
perawatan pasien berpusat ( interprofessional Pendidikan Collaborative Panel Ahli, 2011). kolaborasi interprofessional bekerja di
profesi kesehatan untuk bekerja sama, berkolaborasi, berkomunikasi, dan mengintegrasikan pelayanan dalam tim untuk
memastikan perawatan yang terus menerus dan dapat diandalkan. Komunikasi mencakup berbagai strategi dan tujuan. Baik
komunikasi formal dan informal antara penyedia serta antara penyedia dan pasien dengan keluarga mereka adalah kunci untuk
perawatan pasien kolaboratif.
7. 5. Tujuan komunikasi interpersonal
Tujuan komunikasi interpersonal itu bermacam-macam, beberapa diantaranya dipaparkan oleh Sunarto Aw dalam
bukunya antara lain :
Mengungkapkan Perhatian Kepada Orang Lain
Menemukan Diri Sendiri
Menemukan Dunia Luar
Membangun dan Memelihara Hubungan yang Harmonis
Mempengaruhi Sikap dan Tingkah Laku
Mencari Kesenangan atau sekedar Menghabiskan Waktu
Menghilangkan Kerugian Akibat Salah Komunikasi
Memberi Bantuan (konseling)
8. 6. Jenis komunikasi interpersonal
Secara teoritis komunikasi interpersonal diklasifikasikan menjadi dua jenis menurut sifatnya :
Komunikasi Diadik
Komunikasi diadik adalah komunikasi interpersonal yang berlangsung antara dua orang yakni antara komunikator yang
meyampaikan pesan satunya lagi ialah komunikan yang menerima pesan.
Komunikasi Triadik
Komunikasi triadik adalah komunikasi interpersonal yang pelakunya terdiri dari tiga orang yaitu seorang komunikator
dan dua komunikan. Jenis komunikasi interpersonal ini memiliki tingkat intensif yang kurang dari pada jenis Diadik,
karna fokus komunikator terbagi dan masalah yang di sampaikan akan melebar bisa terlalu jauh.