Penelitian ini menggunakan metode imunohistokimia untuk mendeteksi keberadaan antigen Ascaridia galli pada jaringan cacing dengan antibodi IgY. Hasilnya menunjukkan antigen dapat dideteksi pada kutikula dan saluran pencernaan cacing, menunjukkan IgY dapat mengenali antigen A. galli.
ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERNrisyanti ALENTA
Penelitian ini menghasilkan vaksin rekombinan protein Sao-L dari bakteri Streptococcus suis untuk melindungi babi dari infeksi bakteri tersebut. Uji coba vaksin pada tikus dan babi menunjukkan peningkatan respons antibodi dan resistensi terhadap infeksi bakteri. Pengembangan vaksin ini sejalan dengan prinsip-prinsip bioetika karena memberikan manfaat bagi kesehatan hewan dan masyarakat.
Teks tersebut membahas tentang pemeriksaan TUBEX-TF untuk mendeteksi antibodi IgM terhadap antigen LPS-09 Salmonella Typhi. TUBEX-TF mengukur kemampuan serum untuk menghambat reaksi antara partikel magnetik yang dilabeli antigen LPS-09 dan antibodi monoklonal yang dilabel warna. Hasilnya menunjukkan tingkat inhibisi yang menentukan status infeksi Salmonella Typhi pasien.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Pengendalian mikroorganisme bertujuan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme
2. Terdapat berbagai cara pengendalian secara fisik, kimia, dan biologi
3. Bahan kimia antimikroba seperti fenol dan alkohol dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroba
ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERNrisyanti ALENTA
Penelitian ini menghasilkan vaksin rekombinan protein Sao-L dari bakteri Streptococcus suis untuk melindungi babi dari infeksi bakteri tersebut. Uji coba vaksin pada tikus dan babi menunjukkan peningkatan respons antibodi dan resistensi terhadap infeksi bakteri. Pengembangan vaksin ini sejalan dengan prinsip-prinsip bioetika karena memberikan manfaat bagi kesehatan hewan dan masyarakat.
Teks tersebut membahas tentang pemeriksaan TUBEX-TF untuk mendeteksi antibodi IgM terhadap antigen LPS-09 Salmonella Typhi. TUBEX-TF mengukur kemampuan serum untuk menghambat reaksi antara partikel magnetik yang dilabeli antigen LPS-09 dan antibodi monoklonal yang dilabel warna. Hasilnya menunjukkan tingkat inhibisi yang menentukan status infeksi Salmonella Typhi pasien.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Pengendalian mikroorganisme bertujuan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme
2. Terdapat berbagai cara pengendalian secara fisik, kimia, dan biologi
3. Bahan kimia antimikroba seperti fenol dan alkohol dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroba
Tiga isolat bakteri filosfer yang berpotensi sebagai agen biokontrol penyakit hawar daun bakteri padi telah diidentifikasi. Dari 285 isolat bakteri filosfer yang diisolasi dari daun padi sehat, 58 isolat mampu menghambat pertumbuhan Xanthomonas oryzae pv. oryzae secara in vitro. Delapan belas isolat tidak bersifat patogen pada tanaman, dan lima di antaranya diprediksi sebagai genus Bacillus berdasarkan has
Dokumen tersebut membahas tentang pengamatan virus pada bakteri dengan metode plaque. Metode ini digunakan untuk mengetahui adanya virus pada sampel yang melisiskan bakteri. Hasil positif ditunjukkan dengan adanya zona jernih yang mengindikasikan lisis bakteri akibat infeksi virus, sedangkan hasil negatif tidak menunjukkan adanya zona jernih. Sampel diambil dari limbah ternak untuk mencari virus yang menginfeksi hewan tersebut.
Mikrobiologi mempelajari kehidupan mikroorganisme. Mikroba ditemukan di hampir seluruh aspek kehidupan manusia dan dapat bermanfaat atau merugikan. Sejarah mikrobiologi dimulai dari penemuan mikroskopik pada abad ke-17 yang memungkinkan penelitian sel lebih lanjut. Teori penyakit diakibatkan mikroba dikembangkan pada abad ke-19. Klasifikasi dan penamaan tak
1. Dokumen tersebut membahas tentang cara mengontrol pertumbuhan mikroorganisme melalui metode fisik dan kimia seperti pemanasan, radiasi, dan disinfektan.
Mikrobiologi merupakan ilmu yang mempelajari organisme hidup berukuran mikroskopis seperti virus, bakteri, jamur, dan protozoa. Sejarah mikrobiologi dimulai dengan penemuan mikroorganisme oleh Antony van Leeuwenhoek pada abad ke-17 menggunakan mikroskop. Konsep biogenesis kemudian dibuktikan oleh para ilmuwan seperti Louis Pasteur dan Robert Koch dengan mengembangkan teknik kultur murni dan men
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian mengkaji karakter fisiologi beberapa isolat cendawan Lecanicillium lecanii sebagai kandidat bioinsektisida untuk mengendalikan telur hama kepik coklat Riptortus linearis pada kedelai
2. Didapatkan empat isolat potensial yaitu Ll-JTM11, Ll-JTM12, Ll-JTM15, dan Ll-TB2 yang memiliki karakter tumbuh cepat dan spor
Forensic Goodwin 3. Biological Material Collection, Caracterization, and StorageZainulHasan13
Catatan Belajar
Ilmu Forensik biasanya digunakan untuk menemukan bukti tindak kejahatan.
Ilmu forensik sangat erat hubungannya dengan metode biokimia, dengan analisa DNA sebagai metode yang saat ini paling banyak digunakan dan dikembangkan.
dengan sampel biologis dapat ditemukan seperti identitas korban ataupun pelaku dan berbagai informasi yang bisa dijadikan alat bukti kuat
Mata kuliah Mikrobiologi Farmasi membahas tentang penerapan mikrobiologi pada produk farmasi, kosmetik, makanan, dan alat kesehatan dengan tujuan mengembangkan sediaan farmasi dan pengujian. Mata kuliah ini membahas tentang organel sel, flora normal dan hospes, prinsip patogenitas dan epidemiologi mikroba, pengendalian mikroorganisme, antimikroba, ekologi mikroorganisme, dan pengujian berbagai produk termasuk
Makalah ini membahas tentang Uji Widal untuk mendeteksi antibodi terhadap Salmonella typhi yang menyebabkan demam tifoid. Uji Widal menggunakan berbagai antigen seperti O, H, Vi, dan OMP untuk mengetahui status infeksi melalui interpretasi hasil uji."
Makalah ini membahas tentang konsep mikrobiologi, mulai dari sejarah perkembangan mikrobiologi, penemuan dunia mikroorganisme melalui penggunaan mikroskop, serta perdebatan antara teori abiogenesis dan biogenesis mengenai asal usul kehidupan. Diakhiri dengan ringkasan mengenai teori-teori terkait mikroorganisme dan penyakit."
Avoiding invasive tactics when conquering markets, by Fernando Ferrer. Multin...Fernando Ferrer, MBA
Entering into and succeeding in Global, Latin-American and Emerging markets demands not only a deep analysis but real international experience, a wide range of skills, and culture sensitivity.
This presentation outlines the global perspectives of the organizations and their leaders, tackling then business in Latin America and in the life science market.
Fernando Ferrer, BS, MBA
Multinational Partnerships LLC
Expanding your life-science business even further.
This document summarizes a student's honors thesis that developed mathematical models to test how using incentives in zoning practices can maximize property values during greenfield development. The models examine the relationship between including parkland areas and total property value on a 6x8 grid representing undeveloped land. The results show an inverse relationship, indicating a tradeoff between having more parklands versus maximizing property values. The student analyzed different configurations of residential, commercial, and park uses to determine highest potential development values and profits for land developers.
Este documento describe el proceso de contratación de un Gestor Local de Intervenciones en IIEE Multigrado y EIB para la UGEL No15 de Huarochirí. Se convoca a un puesto con experiencia en gestión educativa, administración o monitoreo de proyectos. El proceso consta de evaluación curricular, entrevista y suscripción de contrato. Se evaluarán conocimientos en gestión, intervenciones pedagógicas y habilidades de liderazgo.
Tiga isolat bakteri filosfer yang berpotensi sebagai agen biokontrol penyakit hawar daun bakteri padi telah diidentifikasi. Dari 285 isolat bakteri filosfer yang diisolasi dari daun padi sehat, 58 isolat mampu menghambat pertumbuhan Xanthomonas oryzae pv. oryzae secara in vitro. Delapan belas isolat tidak bersifat patogen pada tanaman, dan lima di antaranya diprediksi sebagai genus Bacillus berdasarkan has
Dokumen tersebut membahas tentang pengamatan virus pada bakteri dengan metode plaque. Metode ini digunakan untuk mengetahui adanya virus pada sampel yang melisiskan bakteri. Hasil positif ditunjukkan dengan adanya zona jernih yang mengindikasikan lisis bakteri akibat infeksi virus, sedangkan hasil negatif tidak menunjukkan adanya zona jernih. Sampel diambil dari limbah ternak untuk mencari virus yang menginfeksi hewan tersebut.
Mikrobiologi mempelajari kehidupan mikroorganisme. Mikroba ditemukan di hampir seluruh aspek kehidupan manusia dan dapat bermanfaat atau merugikan. Sejarah mikrobiologi dimulai dari penemuan mikroskopik pada abad ke-17 yang memungkinkan penelitian sel lebih lanjut. Teori penyakit diakibatkan mikroba dikembangkan pada abad ke-19. Klasifikasi dan penamaan tak
1. Dokumen tersebut membahas tentang cara mengontrol pertumbuhan mikroorganisme melalui metode fisik dan kimia seperti pemanasan, radiasi, dan disinfektan.
Mikrobiologi merupakan ilmu yang mempelajari organisme hidup berukuran mikroskopis seperti virus, bakteri, jamur, dan protozoa. Sejarah mikrobiologi dimulai dengan penemuan mikroorganisme oleh Antony van Leeuwenhoek pada abad ke-17 menggunakan mikroskop. Konsep biogenesis kemudian dibuktikan oleh para ilmuwan seperti Louis Pasteur dan Robert Koch dengan mengembangkan teknik kultur murni dan men
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian mengkaji karakter fisiologi beberapa isolat cendawan Lecanicillium lecanii sebagai kandidat bioinsektisida untuk mengendalikan telur hama kepik coklat Riptortus linearis pada kedelai
2. Didapatkan empat isolat potensial yaitu Ll-JTM11, Ll-JTM12, Ll-JTM15, dan Ll-TB2 yang memiliki karakter tumbuh cepat dan spor
Forensic Goodwin 3. Biological Material Collection, Caracterization, and StorageZainulHasan13
Catatan Belajar
Ilmu Forensik biasanya digunakan untuk menemukan bukti tindak kejahatan.
Ilmu forensik sangat erat hubungannya dengan metode biokimia, dengan analisa DNA sebagai metode yang saat ini paling banyak digunakan dan dikembangkan.
dengan sampel biologis dapat ditemukan seperti identitas korban ataupun pelaku dan berbagai informasi yang bisa dijadikan alat bukti kuat
Mata kuliah Mikrobiologi Farmasi membahas tentang penerapan mikrobiologi pada produk farmasi, kosmetik, makanan, dan alat kesehatan dengan tujuan mengembangkan sediaan farmasi dan pengujian. Mata kuliah ini membahas tentang organel sel, flora normal dan hospes, prinsip patogenitas dan epidemiologi mikroba, pengendalian mikroorganisme, antimikroba, ekologi mikroorganisme, dan pengujian berbagai produk termasuk
Makalah ini membahas tentang Uji Widal untuk mendeteksi antibodi terhadap Salmonella typhi yang menyebabkan demam tifoid. Uji Widal menggunakan berbagai antigen seperti O, H, Vi, dan OMP untuk mengetahui status infeksi melalui interpretasi hasil uji."
Makalah ini membahas tentang konsep mikrobiologi, mulai dari sejarah perkembangan mikrobiologi, penemuan dunia mikroorganisme melalui penggunaan mikroskop, serta perdebatan antara teori abiogenesis dan biogenesis mengenai asal usul kehidupan. Diakhiri dengan ringkasan mengenai teori-teori terkait mikroorganisme dan penyakit."
Avoiding invasive tactics when conquering markets, by Fernando Ferrer. Multin...Fernando Ferrer, MBA
Entering into and succeeding in Global, Latin-American and Emerging markets demands not only a deep analysis but real international experience, a wide range of skills, and culture sensitivity.
This presentation outlines the global perspectives of the organizations and their leaders, tackling then business in Latin America and in the life science market.
Fernando Ferrer, BS, MBA
Multinational Partnerships LLC
Expanding your life-science business even further.
This document summarizes a student's honors thesis that developed mathematical models to test how using incentives in zoning practices can maximize property values during greenfield development. The models examine the relationship between including parkland areas and total property value on a 6x8 grid representing undeveloped land. The results show an inverse relationship, indicating a tradeoff between having more parklands versus maximizing property values. The student analyzed different configurations of residential, commercial, and park uses to determine highest potential development values and profits for land developers.
Este documento describe el proceso de contratación de un Gestor Local de Intervenciones en IIEE Multigrado y EIB para la UGEL No15 de Huarochirí. Se convoca a un puesto con experiencia en gestión educativa, administración o monitoreo de proyectos. El proceso consta de evaluación curricular, entrevista y suscripción de contrato. Se evaluarán conocimientos en gestión, intervenciones pedagógicas y habilidades de liderazgo.
Este documento presenta una introducción a las herramientas web y ofimáticas aplicadas a la educación y la enfermería. Explica algunas herramientas web como Mindmeister, MediaWiki, Google Docs y WordPress. Luego describe cómo se pueden usar herramientas ofimáticas como Drive, Dropbox, Gmail, Hotmail y Mendeley en la educación, así como Epi Info y Quipux en la enfermería. El documento proporciona ejemplos de cómo estas herramientas mejoran los procesos educativos y de enfermería.
Praktikum triploidisasi ikan lele menunjukkan bahwa perlakuan suhu 38°C selama 4,5 menit memberikan tingkat kelangsungan hidup tertinggi, yaitu 78%. Triploidisasi dilakukan dengan memberikan kejutan suhu pada telur dan sperma untuk mencegah terbentuknya polar body kedua dan menghasilkan ikan steril dengan pertumbuhan cepat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi Escherichia coli pada ayam panggang di beberapa rumah makan di Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.
2. Hasilnya menunjukkan 71% dari 7 sampel ayam panggang terkontaminasi E. coli.
3. Kontaminasi E. coli pada ayam panggang dapat terjadi selama proses pengolahan dan penyajian makanan.
1. Candidiasis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh candida albicans, terutama pada vagina atau penis.
2. Virus digolongkan sebagai makhluk hidup karena memiliki materi genetik dan mampu bereproduksi melalui siklus replikasi, meski ukurannya lebih kecil dari bakteri.
3. Reproduksi virus dapat berlangsung melalui daur litik, yang menghancurkan sel inang, atau daur lisogenik, dimana virus berintegrasi den
Kelompok 3_Pengujian ALT_Prak Wastu.pdfMaretaWindi
Sosis merupakan produk makanan olahan daging yang sering dikonsumsi namun disimpan pada suhu ruang di pasar tradisional. Penelitian ini menguji total bakteri pada sosis ayam dari dua sumber menggunakan uji ALT. Hasilnya menunjukkan sosis dari pasar tradisional memiliki cemaran bakteri lebih tinggi dibanding swalayan karena disimpan pada suhu ruang.
Makalah ini membahas tentang pengertian dan jenis-jenis immunoglobulin. Terdapat 5 jenis immunoglobulin yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD yang masing-masing memiliki peran dalam sistem kekebalan tubuh.
Artikel ilmiah didi yudha p. 061211133046 (1)Didi Yudha
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi Insulin Transferin Selenium pada media vitrifikasi embrio mencit tahap morula terhadap viabilitas sel blastomer dengan teknik fluorescence.
2. Embrio morula dikelompokkan menjadi tanpa ITS, ITS 5 μg/100 ml, 10 μg/100 ml, dan 15 μg/100 ml. Embrio diperiksa viabilitas sel blastomer pasca pewarnaan fluorescence.
3. Has
Antibody meupakan biomolekul yang tersusun atas protein dan di bentuk sebagai...Operator Warnet Vast Raha
Antibodi adalah protein yang dihasilkan oleh limfosit B sebagai respons terhadap antigen asing yang masuk ke tubuh. Ada 5 jenis antibodi yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD, yang masing-masing memiliki peran dalam melindungi tubuh dari infeksi dan racun. Penelitian menunjukkan bahwa antibodi monoclonal dapat melindungi hewan dari infeksi virus hepatitis C, yang memberi landasan untuk pengembangan terapi antibodi baru.
Synbiotic drinks made from jack bean extract containing probiotics and prebiotics which are beneficial for health. Benefits among others, can keep the balance of microflora in the digestive tract, stimulate the growth of good bacteria and inhibit the growth of pathogens microbial such as Escherichia coli. Pathogens bacterial is one of the mayor causes of diarrheal disease and mortality due to diarrhea in children in developing countries. The purpose of this study was to determine the quantity and frequency of synbiotic drinks consumption to decrease the bacteria E. coli, the growth of lactic acid bacteria in the digestive system and immunity level of experimental animals compared with a probiotic drinks commercial. This research was conducted using in vivo method to the wistar rats. The research method used was descriptive method followed by regression and correlation analysis comprised of 5 treatments. The treatments were given to the rats are Jack bean’s sinbiotic drinks with 1 ml added per day, 2 ml added per day and 3 ml added per day and also probiotic drinks commercial added as positive control and mineral water added as negative control. The result showed that 1 ml addition of Jack bean’s synbiotic drinks per day to the rats gave the best result. It was able to increase the number of lactic acid bacteria significantly in the intestinal tract of animal to reached 3.7×1010 CFU/g of feces and reduce the amount of E. coli after infection significantly to 4.2×105 CFU/g of feces. The treatment is also able to normalize the amount of any existing leukocyte differentiation.
Keywords: Synbiotic, Jack bean, Escherichia coli, in vivo.
Kontroversi tentang diagnosis dan penatalaksanaan penyakit alergi anakAriyanto Harsono
Dokumen tersebut membahas kontroversi dalam diagnosis dan penatalaksanaan penyakit alergi pada anak, termasuk uji in vivo versus in vitro untuk diagnosis alergi, berbagai protokol diet eliminasi untuk alergi makanan, dan manfaat probiotik versus formula susu kedelai dalam pencegahan alergi. Ada berbagai pendapat mengenai berbagai aspek diagnosis dan penatalaksanaan ini.
1. Laporan ini membahas hasil praktikum ginogenesis dan androgenesis pada ikan Nilem yang bertujuan mempelajari proses inaktivasi gamet dan diploidisasi zigot.
2. Hasilnya menunjukkan bahwa telur ginogenesis dan androgenesis tidak menetas, sedangkan kontrol normal menetas sebagian.
3. Kegagalan diakibatkan kondisi telur overripe yang menurunkan daya tetas dan kelangsungan hidup larva.
Ketiga dokumen tersebut menggunakan metode bioinformatika untuk pengembangan vaksin, deteksi virus, dan identifikasi gen kanker. Dokumen pertama merancang vaksin multi-epitop melawan E. coli menggunakan prediksi struktur dan evaluasi respon imun. Dokumen kedua merancang antibody fragment untuk deteksi virus Chikungunya dan mengekspresikannya sebagai fusi biotin. Dokumen ketiga mengidentifikasi gen hubungan karsinoma nasof
Dokumen tersebut membahas tentang bioteknologi yang mencakup definisi, jenis, rekayasa genetika, garis waktu, dan berbagai aplikasi bioteknologi dalam produksi pangan, industri, kedokteran, dan pertanian.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Efikasi oxytetracycline terhadap kesehatan ikan lele yang diinfeksi bakteri Edwardsiella tarda diteliti melalui analisis histologi. Hasil menunjukkan pemberian oxytetracycline 45 ppm memberikan pengaruh terbaik dalam pemulihan kerusakan jaringan otot ikan lele yang diinfeksi bakteri tersebut.
Dokumen tersebut merangkum berbagai aspek bioteknologi, mulai dari definisi, jenis, sejarah perkembangan, rekayasa genetika, dan berbagai aplikasi bioteknologi dalam industri, pertanian, kedokteran, dan lainnya. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang ilmu yang memanfaatkan makhluk hidup dan hasilnya dalam berbagai proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang berman
Similar to DETEKSI KEBERADAAN ANTIGEN Ascaridia galli DENGAN IMUNOGLOBULIN YOLK MELALUI METODE IMUNOHISTOKIMIA (20)
1. Dokumen tersebut membahas tentang Down Syndrome dan terapi gen. Down Syndrome disebabkan oleh triplikasi kromosom 21 yang menyebabkan kelambatan mental dan gangguan kesehatan lainnya.
2. Terapi gen dijelaskan sebagai pengobatan baru yang berpotensi menyembuhkan penyebab Down Syndrome secara langsung dengan mengoreksi ketidaknormalan genetika.
3. Meskipun terapi gen menjanjikan, masih terdapat tantangan besar untuk mengemb
Perkembangan sistem syaraf dimulai dari lapisan ektoderm yang membentuk buluh syaraf dan krista syaraf. Buluh syaraf berdiferensiasi menjadi otak, medula spinalis, dan saraf sensorik, sementara krista syaraf membentuk sel Schwann, jaringan tulang rawan wajah, dan jaringan simpatis."
Rencana pembelajaran mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di salah satu perguruan tinggi negeri di Jawa Timur mencakup 8 materi yang diajarkan dengan berbagai metode seperti ceramah, diskusi, studi kasus, dan studi lapangan selama 15 pertemuan."
The document provides an overview of eye anatomy and development from embryology through childhood visual milestones. It describes the development of eye structures from the optic vesicle and lens placode in the embryo. Key structures of the adult eye are defined including the orbits, lids, anterior and posterior segments. The visual pathways and extraocular muscle innervation are also reviewed. Childhood visual development milestones from pupillary light reflex to coordinated eye movements and visual exploration are outlined.
perbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuanREISA Class
Pertumbuhan antropometri anak di Karawang menunjukkan pola yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Tinggi dan berat badan laki-laki lebih besar hingga usia 8-9 tahun, kemudian berhimpit atau lebih kecil hingga usia 11-12 tahun, sebelum akhirnya meningkat lagi pada usia 13 tahun. Sementara itu, pertumbuhan perempuan lebih stabil dengan lonjakan lebih awal p
Teks tersebut membahas sistem endokrin dan hormon. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa sistem endokrin terdiri dari beberapa kelenjar yang menghasilkan hormon. Kelenjar hipotalamus dan hipofisis berperan mengontrol kelenjar endokrin lainnya dengan memproduksi hormon. Kelenjar tiroid, salah satu kelenjar endokrin utama, menghasilkan hormon tiroksin yang mengontrol metabolisme.
Makalah ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir normal di RSUD dr. Soewandhi Surabaya. Terdapat penjelasan tentang ciri-ciri bayi normal, perubahan yang terjadi pada bayi baru lahir, pemberian nutrisi, penatalaksanaan, dan konsep asuhan kebidanan.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
DETEKSI KEBERADAAN ANTIGEN Ascaridia galli DENGAN IMUNOGLOBULIN YOLK MELALUI METODE IMUNOHISTOKIMIA
1. 54
DETEKSI KEBERADAAN ANTIGEN Ascaridia galli DENGAN
IMUNOGLOBULIN YOLK MELALUI METODE IMUNOHISTOKIMIA
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan antigen
ekskretori/sekretori Ascaridia galli dengan metode imunohistokimia. Cacing A.
galli dewasa dipotong secara melintang dan memanjang pada bagian kepala dan
ekor. Jaringan tubuh A. galli yang dipotong diblok di dalam parafin dan preparat
histologi dibuat melalui proses tahapan dehidrasi, clearing, infiltrasi dan
embeding dengan parafin, pemotongan dan pewarnaan. Keberadaan antigen pada
jaringan cacing A. galli dideteksi dengan uji imunohistokimia. Slide dihangatkan
di dalam buffer sitrat pada temperatur 90-95oC. Aktivitas endogen dihambat
dengan H2O2 3% dan skim milk 0,1%. Slide diinkubasikan dengan antibodi
primer imunoglobulin yolk (IgY) selama satu malam pada temperatur 4oC, dan
antibodi sekunder anti-chicken IgY HRP-conjugat selama satu jam pada
temperatur ruangan. Slide diwarnai dengan kromogen AEC, conterstain dengan
Lillie Mayer Haematoxylin, dan ditutup di dalam genangan gliserin. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa antigen dapat dideteksi keberadaannya pada
bagian kutikula dan saluran cerna A. galli. Hasil tersebut merefleksikan bahwa
IgY yang terbentuk oleh rangsangan produk ekskretori/sekretori stadium L3 A.
galli dapat mengenal antigen A. galli sehingga IgY tersebut dapat digunakan
dalam imunodiagnostik.
Kata kunci: Ascaridia galli, antigen ekskretori/sekretori, imunohistokimia
ABSTRACT
The purpose of the present study was to determine the presence of antigen
in the Ascaridia galli. A. galli adult worms were cut in transversal and
longitudinal by mean of cranial and caudal. The tissue of A. galli were blocked in
paraffin and the histologic preparates were done by means of dehydration,
clearing, infiltration and embedding in paraffin, section and staining. The antigen
were detected with immunohistochemistry. Slides were warmed in citrate buffer at
90-95oC. Endogenous activities were blocked with 3% H2O2 and 0.1% skim milk.
Slides were incubated with both primary antibody yolk immunoglobulin (IgY) for
overnight at 4oC and secondary antibody rabbit anti-chicken IgY HRP-conjugate
for one hour at room temperature. Slides were stained with AEC chromogen,
counterstained with Lillie Mayer Haematoxylin, and mounted in glyserin aqueous
mount. The result showed that antigen were able detected in cuticle and intestines
of A. galli. This research concluded that IgY stimulated by the excretory/
secretory antigen of L3 stage was able to recognized A. galli antigen so the IgY
could be applied for immunodiagnostic.
Key words: Ascaridia galli, excretory/secretory antigen, immunohistochemistry
2. 55
PENDAHULUAN
Metode deteksi antigen-antibodi telah banyak dikembangkan seiring
dengan penemuan teknologi mutakhir dalam bidang biologi molekuler bersamaan
dengan penemuan terbaru metode produksi antibodi spesifik terhadap antigen di
dalam serum dan kuning telur (yolk). Kemajuan tersebut memberi kesempatan
untuk membuat cara imunodiagnostik yang aman dan akurat (Motoi et al. 2005).
Lehr et al. (1999) menyatakan bahwa kombinasi dari konsep-konsep
imunologis dan histologis merupakan suatu jalan yang terbukti sangat berguna
dalam biologi molekuler dan biomedis, terutama dalam analisis imunoserologis
pada organ-organ dalam keadaan normal maupun patologik. Untuk tujuan tersebut
telah digambarkan pendekatan kuantitatif sejak abad terakhir ini, misalnya oleh
Ehrlich dan Landsteiner sebagai pelopor-pelopor dalam pengembangan teknik ini.
Prinsip dari teknik imunohistokimia adalah adanya ikatan antigen-antibodi
yang digunakan untuk mendeteksi suatu molekul dalam jaringan. Pada penelitian
ini, metode imunohistokimia ditujukan untuk mendeteksi antigen cacing A. galli
dengan menggunakan IgY yang dipicu oleh antigen ekskretori/sekretori stadium
L3 A. galli sebagai antibodi primer sehingga terbentuk kompleks antigen-antibodi.
Motoi et al. (2005) membuktikan bahwa IgY yang dipicu oleh antigen virus rabies
dapat digunakan pada uji imunohistokimia yang sangat rektif mengenal antigen
rabies pada sitoplasma sel-sel neuron (sel syaraf) dari ganglion trigeminal
jaringan otak tikus.
Imunohistokimia diartikan sebagai suatu metode untuk mendeteksi suatu
molekul yang ada di jaringan dengan menggunakan antibodi poliklonal atau
monoklonal terhadap molekul yang akan dideteksi (merupakan reaksi antigen-
antibodi) dan dapat memberikan gambaran kualitatif dari intensitas warna yang
terbentuk maupun gambaran kuantitatif. Teknik imunohistokimia dapat digunakan
untuk mempelajari distribusi enzim yang spesifik pada struktur sel intak
(normal/lengkap), mendeteksikan komponen sel, biomakromolekul seperti
protein, karbohidrat (Lehr et al. 1999; Ding dan Candido 2000; Nagano et al.
2004; Yarim et al. 2004; Rostaing et al. 2004; dan Motoi et al. 2005).
3. 56
Kemajuan teknologi yang telah dicapai untuk produksi imunoglobulin yolk
(IgY) yang mudah dan efisien membuka peluang pemanfaatan IgY dalam
berbagai uji imunodiagnostik dan pencegahan penyakit infeksi. IgY telah
dimanfaatkan untuk mencegah diare dan karies pada gigi (Soejoedono et al.
2005), dan untuk mencegah rabies (Motoi et al. 2006; dan Paryati 2006). IgY
dapat dimanfaatkan untuk imunodiagnostik melalui uji imunohistokimia (Motoi et
al. 2005) dan uji ELISA (Paryati 2006). Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui keberadaan antigen A. galli dengan menggunakan IgY terhadap
ekskretori/sekretori A. galli melalui uji imunohistokimia.
BAHAN DAN METODE
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Patologi, Departemen Klinik,
Patologi dan Reproduksi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.
Waktu Penelitian berlangsung 2 bulan dari bulan Juni sampai dengan Juli 2007.
Rancangan Penelitian
Cacing A. galli dewasa dipotong secara transfersal dan longitudinal setebal
3 – 5 µm. Preparat objek ditetesi antibodi primer terhadap ekskretori/sekretori A.
galli, antibodi sekunder (IgY conjugate HRP, rabbit anti-chicken). Preparat objek
ditetesi dengan peroksidase, dan kromogen 3-amino-9-ethyl-carbazole (AEC).
Counterstain dilakukan dengan meneteskan Lillie Mayer Hematoksilin secara
merata dan dicuci dengan dionized water. Preparat objek ditutup dengan cover
glass yang digenangi dengan gliserin. Visualisasi endapan berwarna
(kromogranin) yang terbentuk diamati di bawah mikroskop yang menunjukkan
adanya kompleks antigen-antibodi (Lehr et al. 1999).
Uji Imunohistokimia
Preparat histologi jaringan tubuh cacing A. galli dibuat melalui proses
tahapan dehidrasi, clearing, infiltrasi dan embeding dengan parafin, pemotongan
dan pewarnaan. Jaringan diblok di dalam parafin dan disimpan di dalam lemari es
4. 57
agar parafin menjadi lebih keras sehingga memudahkan pemotongan. Cacing A.
galli dipotong secara transfersal dan longitudinal setebal 3 – 5 µm dengan
mikrotom. Sayatan jaringan diapungkan diatas air hangat pada temperatur 60oC
dan dilekatkan pada gelas objek. Parafin dihilangkan dengan xylol (III, II, dan I)
masing-masing selama 3 menit. Rehidrasi dilakukan dengan cara merendam
preparat objek secara bergantian dalam alkohol konsentrasi 95%, 90%, 80%, dan
70% masing-masing selama 3 menit. Preparat objek dicuci (clearing) dengan
diionized water selama 15 menit. Peroksidase endogen dihilangkan dengan H2O2
3% selama 20 menit dan skim milk 0,1% selama 30 menit, dibilas dengan
diionized water dan PBS masing-masing 3 kali 5 menit (Yarim et al. 2004).
Slide (preparat objek) ditetesi antibodi primer IgY terhadap
ekskretori/sekretori A. galli secara merata. Antibodi primer yang digunakan pada
penelitian ini diperoleh dari hasil purifikasi IgY dengan metode fast performans
liquid chromatografi (FPLC) di dalam kuning telur (yolk) dari ayam yang
diimunisasi dengan antigen ekskretori/sekretori stadium L3 A. galli. Preparat
objek dimasukkan ke dalam kotak preparat (humidity chamber) diberi kertas
tissue yang ditetesi dengan PBS untuk menjaga kelembaban, dimasukkan ke
dalam lemari es pada temperatur 4oC selama satu malam, dan dicuci 3 kali 5 menit
dengan PBS. Preparat objek ditetesi antibodi sekunder (IgY conjugate HRP rabbit
anti-chicken, Promega), diinkubasi pada temperatur ruangan selama satu jam, dan
dicuci 3 kali 5 menit dengan PBS. Preparat objek ditetesi dengan peroksidase,
diinkubasi pada temperatur ruangan selama 30 menit, dan dicuci 3 kali 5 menit
dengan PBS (Ding dan Candido 2000; Inoue et al. 2003; Rostaing et al. 2004; dan
Motoi et al. 2005).
Preparat objek ditetesi kromogen AEC, diinkubasi pada temperatur
ruangan selama 3 menit, dan dicuci 3 kali 5 menit dengan PBS. Counterstain
dilakukan dengan meneteskan Lillie Mayer Hematoksilin secara merata selama
satu menit dan dicuci dengan dionized water. Preparat objek ditutup dengan cover
glass yang direkatkan dengan gliserin. Imunoreaktivitas positif dievaluasi di
bawah mikroskop dengan lensa objektif 40 kali. Visualisasi endapan berwarna
(kromogranin) yang terbentuk menunjukkan adanya kompleks antigen-antibodi
(Lehr et al. 1999).
5. 58
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa antibodi poliklonal IgY yang
terbentuk oleh rangsangan antigen ekskretori/sekretori stadium L3 A. galli dapat
mengenal keberadaan antigen cacing A. galli. Kompleks antigen-antibodi
ditunjukkan oleh reaksi positif yang ditandai munculnya warna jingga kontras
pada potongan melintang dan memanjang pada bagian kutikula dan saluran cerna
A. galli (Gambar 12).
A 20 µm
B 20 µm
Gambar 12. Reaksi positif uji imunohistokimia terhadap antigen A. galli
Keterangan: A = potongan melintang (20x), B = potongan memanjang (10x).
Panah tebal = kutikula, Panah tipis = saluran cerna
6. 59
PEMBAHASAN
Teknik polymer peroxidase merupakan teknik yang banyak digunakan.
Teknik ini menggunakan dua antibodi, yaitu antibodi primer dan antibodi
sekunder yang telah dikonjugasikan dengan peroksidase. Reaksi yang ditimbulkan
dapat diamati dengan mikroskop cahaya yang dapat memberikan gambaran
kualitatif dari intensitas produk warna yang terbentuk (Lehr et al. 1999).
Pembentukan kompleks reaksi antigen-antibodi tersebut berlangsung seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 13.
P
Gambar 13. Kompleks antigen-antibodi pada teknik polimer peroksidase
Untuk mendeteksi peroksidase, ditambahkan suatu kromogen yang dapat
menghasilkan endapan berwarna (kromogranin) pada suatu reaksi sehingga
produk dapat tervisualisasi. Tujuan umum teknik imunohistokimia adalah untuk
mengidentifikasi dan mengkarakterisasi komponen struktur dan fungsi sel, oleh
karena itu kompleks antigen-antibodi yang terjadi harus dilabel dengan suatu cara
khusus agar dapat tervisualisasi. Substansi yang cocok untuk melabel kompleks
tersebut adalah yang memberikan reaksi warna yang tegas. Kromogen yang
digunakan pada reaksi yang berperoksidase adalah AEC sehingga reaksi
berlangsung seperti yang terlihat pada Gambar 14.
Peroksidase
H2 O2 Endapan merah jambu
(kromogranin)
AEC
Gambar 14. Reaksi pembentukan produk berwarna
7. 60
Penambahan AEC tidak akan menghasilkan kromogranin tanpa adanya
H2O2 dan peroksidase. Antibodi primer akan bereaksi/berikatan dengan antigen
(molekul) jaringan yang dideteksi, selanjutnya antibodi yang dilabel dengan
peroksidase akan bereaksi dengan antibodi primer tersebut. Sehingga keberadaan
enzim peroksidase ini melambangkan adanya kompleks antigen-antibodi. Pada
penelitian ini, kompleks antigen-antibodi yang terbentuk pada kutikula dan
sepanjang saluran cerna cacing A. galli menghasilkan warna jingga kontras
(Gambar 12). Lehr et al. (1999) melaporkan bahwa uji imunohistokimia terhadap
karsinoma sel-sel tumor epitel pada itik membentuk dua warna yang kontras.
Warna turquoise (biru hijau) adalah representasi positif sitokeratin sel-sel tumor
sedangkan warna pink (merah jambu) adalah representasi positif vimentin stroma.
Teknik imunohistokimia adalah salah satu metode imunokimiawi yang
sudah dikembangkan pada imunodiagnostik penyakit parasitik. Yarim et al.
(2004) menyatakan bahwa uji imunohistokimia dapat mendeteksi keberadaan
enzim 3β-hydroxysteroid-dehidrogenase (3β-HSD) pada bradyzoit yang menutupi
sarcocysts di dalam otot skelet domba sebagai inang intermediet Sarcocystis spp.
Nagano et al. (2004) membuktikan bahwa antibodi primer dapat mengenal antigen
cacing Clonorchis sinensis yang berlokasi pada sel-sel epitel intestinal cacing
dewasa dan pada telur intrauterin.
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa IgY yang terbentuk oleh
rangsangan antigen ekskretori/sekretori larva L3 A. galli dapat mengenal antigen
yang berada pada kutikula dan saluran cerna A. galli.
SARAN
Dari hasil penelitian ini dapat disarankan bahwa untuk mengetahui
kemungkinan antigen ekskretori/sekretori stadium L3 dan atau IgY dapat
mengurangi kelangsungan hidup A. galli perlu dilakukan penelitian secara in vivo
dan in vitro.