Mu'jizat adalah sesuatu yang dilakukan oleh Nabi dan Rasul atas kuasa Allah untuk membuktikan kebenaran kenabian mereka. Mu'jizat bisa berupa kejadian di luar kebiasaan manusia yang tidak dapat dilakukan oleh siapapun selain Allah. Mu'jizat terbesar Nabi Muhammad SAW adalah Al-Qur'an, yang memiliki gaya bahasa yang indah dan isi yang luar biasa sehingga tidak mungkin ditiru manusia.
1. Dokumen membahas tentang tata cara berdzikir dan berdoa setelah shalat, termasuk contoh-contoh dzikir dan doa yang dianjurkan, serta adab-adabnya.
2. Beberapa contoh dzikir yang dianjurkan adalah membaca istighfar, tahlil dan tasbih, sedangkan untuk doa dianjurkan memulainya dengan pujian kepada Allah dan bacaan shalawat.
3. Berdzikir dan berdoa setel
1. Dokumen membahas tentang tata cara berdzikir dan berdoa setelah shalat, termasuk contoh-contoh dzikir dan doa yang dianjurkan, serta adab-adabnya.
2. Beberapa contoh dzikir yang dianjurkan adalah membaca istighfar, tahlil dan tasbih, sedangkan untuk doa dianjurkan memulainya dengan pujian kepada Allah dan bacaan shalawat.
3. Berdzikir dan berdoa setel
PPT ini merupakan tugas yang diberikan oleh Dosen: Khoirul Anwar, M.Ag
Disusun oleh kelompok 2 kelas IF B1
Dengan tema Al- Qur'an dan wahyu
Terimakasih....
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menghargai keragaman dan persatuan serta teladan akhlak mulia seperti sholat, lemah lembut, dan mengasihi hewan. Dokumen juga menjelaskan bahwa kebaikan adalah pokok ajaran Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang keutamaan membaca Al-Quran dan kewajiban Muslim terhadap Al-Quran. Beberapa poin pentingnya adalah membaca Al-Quran adalah amal perbuatan terbaik, menuntun ke jalan yang lurus, dan menghafal serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang kewajiban dan adab dalam menjenguk orang sakit menurut agama Islam. Menjenguk orang sakit termasuk kewajiban fardu kifayah bagi umat Islam dan merupakan sunnah yang sangat dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Dokumen tersebut juga menjelaskan siapa saja yang layak dijenguk, cara yang benar dalam menjenguk, serta manfaat dari menjenguk orang sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang puasa sebagai ibadah dalam agama Islam. Puasa dijelaskan sebagai menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Terdapat beberapa jenis puasa seperti puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qada, dan puasa kifarat, serta puasa sunah seperti puasa Syawal, Arafah, dan puasa Senin Kamis. D
Dokumen ini membahas definisi Al-Quran secara etimologi dan istilah, sejarah turunnya Al-Quran secara bertahap, hikmah turunnya secara berangsur-angsur, pengumpulan dan penulisan Al-Quran pada masa Nabi Muhammad SAW, Khulafaur Rasyidin, dan setelahnya.
Khulafaurrasyidin adalah empat khalifah yang memimpin umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Mereka memimpin dengan penuh kebijaksanaan dan keteladanan serta memperluas wilayah dakwah Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu Ulumul Qur'an khususnya tentang Makkiyyah dan Madaniyyah. Terdapat penjelasan mengenai definisi, ciri-ciri, contoh, kegunaan, dan urgensi dari ayat-ayat Makkiyyah dan Madaniyyah beserta cara mengenalinya.
Dokumen tersebut membahas tentang tanda-tanda kedewasaan atau baligh pada anak laki-laki dan perempuan menurut agama Islam. Tanda-tanda baligh pada perempuan adalah haid sedangkan pada laki-laki adalah mimpi basah. Anak yang telah memasuki usia baligh akan memiliki kewajiban beragama.
Dokumen tersebut membahas keutamaan membaca Al-Quran dan ilmu tajwid. Beberapa keutamaan yang disebutkan antara lain Al-Quran akan menjadi syafaat bagi pembacanya di Hari Kiamat, membaca Al-Quran dengan tajwid adalah kewajiban, dan ilmu tajwid membantu memahami makhraj dan sifat huruf dalam membaca Al-Quran dengan benar.
Aqidah adalah keyakinan inti umat Islam tentang Allah dan agama. Aqidah Islam berdasarkan al-Quran dan hadis, dan berfungsi untuk membentuk mentalitas beriman dan mengarahkan tindakan seseorang.
PPT ini merupakan tugas yang diberikan oleh Dosen: Khoirul Anwar, M.Ag
Disusun oleh kelompok 2 kelas IF B1
Dengan tema Al- Qur'an dan wahyu
Terimakasih....
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menghargai keragaman dan persatuan serta teladan akhlak mulia seperti sholat, lemah lembut, dan mengasihi hewan. Dokumen juga menjelaskan bahwa kebaikan adalah pokok ajaran Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang keutamaan membaca Al-Quran dan kewajiban Muslim terhadap Al-Quran. Beberapa poin pentingnya adalah membaca Al-Quran adalah amal perbuatan terbaik, menuntun ke jalan yang lurus, dan menghafal serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang kewajiban dan adab dalam menjenguk orang sakit menurut agama Islam. Menjenguk orang sakit termasuk kewajiban fardu kifayah bagi umat Islam dan merupakan sunnah yang sangat dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Dokumen tersebut juga menjelaskan siapa saja yang layak dijenguk, cara yang benar dalam menjenguk, serta manfaat dari menjenguk orang sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang puasa sebagai ibadah dalam agama Islam. Puasa dijelaskan sebagai menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Terdapat beberapa jenis puasa seperti puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qada, dan puasa kifarat, serta puasa sunah seperti puasa Syawal, Arafah, dan puasa Senin Kamis. D
Dokumen ini membahas definisi Al-Quran secara etimologi dan istilah, sejarah turunnya Al-Quran secara bertahap, hikmah turunnya secara berangsur-angsur, pengumpulan dan penulisan Al-Quran pada masa Nabi Muhammad SAW, Khulafaur Rasyidin, dan setelahnya.
Khulafaurrasyidin adalah empat khalifah yang memimpin umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Mereka memimpin dengan penuh kebijaksanaan dan keteladanan serta memperluas wilayah dakwah Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu Ulumul Qur'an khususnya tentang Makkiyyah dan Madaniyyah. Terdapat penjelasan mengenai definisi, ciri-ciri, contoh, kegunaan, dan urgensi dari ayat-ayat Makkiyyah dan Madaniyyah beserta cara mengenalinya.
Dokumen tersebut membahas tentang tanda-tanda kedewasaan atau baligh pada anak laki-laki dan perempuan menurut agama Islam. Tanda-tanda baligh pada perempuan adalah haid sedangkan pada laki-laki adalah mimpi basah. Anak yang telah memasuki usia baligh akan memiliki kewajiban beragama.
Dokumen tersebut membahas keutamaan membaca Al-Quran dan ilmu tajwid. Beberapa keutamaan yang disebutkan antara lain Al-Quran akan menjadi syafaat bagi pembacanya di Hari Kiamat, membaca Al-Quran dengan tajwid adalah kewajiban, dan ilmu tajwid membantu memahami makhraj dan sifat huruf dalam membaca Al-Quran dengan benar.
Aqidah adalah keyakinan inti umat Islam tentang Allah dan agama. Aqidah Islam berdasarkan al-Quran dan hadis, dan berfungsi untuk membentuk mentalitas beriman dan mengarahkan tindakan seseorang.
Mukjizat Al-Quran memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari mukjizat nabi-nabi sebelumnya. Mukjizat Al-Quran bersifat abadi, berkelanjutan, dan sesuai dengan isi risalah agama Islam. Al-Quran juga menantang umat manusia secara rasional melalui keindahan bahasa dan isyarat-isyarat ilmiahnya.
Dokumen tersebut membahas tentang i'jaz al-Quran atau kemukjizatan Al-Quran. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi i'jaz, perbedaan antara mukjizat Al-Quran dengan mukjizat nabi lain, serta beberapa segi kemukjizatan Al-Quran seperti gaya bahasa, susunan kalimat, isyarat ilmiah, dan pemberitaan berita gaib.
Rasionalitas al Qur’an dalam Dunia DebatIdrus Abidin
1. Dokumen tersebut membahas rasionalitas Al-Quran dalam debat. Al-Quran memiliki keunggulan dalam argumentasi logis karena seluruh isinya bersifat mujizat, termasuk bahasa, gaya, dan penjelasannya. Tidak ada manusia yang mampu menandingi Al-Quran dalam debat.
2. Al-Quran menantang kaum kafir Arab untuk membuat kitab yang serupa namun mereka gagal. Walaupun merupakan bangsa
1. Al-Qur'an diturunkan secara bertahap selama 22 tahun 2 bulan 22 hari sejak malam 17 Ramadhan tahun ke-41 kelahiran Nabi Muhammad SAW hingga 9 Dzulhijjah tahun ke-10 Hijriah.
2. Al-Qur'an dipertahankan selama masa Nabi SAW melalui penghapalan dan penulisan oleh Nabi beserta para sahabatnya.
3. Penulisan Al-Qur'an pada masa Nabi SAW dil
1. Al-Qur'an diturunkan secara bertahap selama 22 tahun 2 bulan 22 hari sejak malam 17 Ramadhan tahun 41 Hingga 9 Dzulhijjah tahun 63 H. Proses penurunannya melalui Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.
2. Al-Qur'an dipertahankan di masa Nabi SAW melalui penghapalan dan penulisan. Nabi memimpin penghapalan umat dan menugaskan penulis untuk mendokumentasikan ayat
1. Wahyu dalam Islam adalah pemberitahuan Allah kepada nabi melalui berbagai cara seperti bisikan, isyarat, atau ilham.
2. Konsep wahyu dan kenabian penting dalam Islam karena agama-agama semitik seperti Islam berdasarkan pada wahyu.
3. Al-Quran diyakini sebagai kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, bukan karya manusia.
Tiga aspek Al-Quran yang menjadi bukti kebenaran Nabi Muhammad sebagai utusan Tuhan:
1. Keindahan dan ketelitian redaksinya seperti keseimbangan bilangan kata antonim dan sinonim.
2. Pemberitaan gaib seperti nasib jasad Fir'aun yang ditemukan sesuai ramalan.
3. Tantangan untuk meniru Al-Quran yang tidak pernah terwujud meski dicoba.
Al-Qur'an merupakan kitab suci Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad. Ada beberapa pendapat ulama tentang definisi Al-Qur'an, antara lain bahwa Al-Qur'an berarti bacaan, yang digabungkan, atau petunjuk. Al-Qur'an juga disebut sebagai kitab, pembeda antara yang benar dan salah, pemberi peringatan, dan yang diturunkan. Al-Qur'an berisi tuntunan tentang akhlak yang luhur, i
Teks tersebut membahas tentang tujuan dan fungsi Al-Qur'an sebagai sumber pokok ajaran Islam dan hukum yang memberikan petunjuk bagi manusia dalam berhubungan dengan Allah, sesama, dan alam sekitar untuk mencapai kebahagiaan hidup. Al-Qur'an juga merupakan sumber ajaran Islam yang mutlak benar dan sempurna serta berisi petunjuk, peringatan, dan pelajaran bagi manusia. Orang yang memfungsikan Al-Q
Teks tersebut membahas tentang tujuan dan fungsi Al-Qur'an sebagai sumber pokok ajaran Islam dan hukum yang memberikan petunjuk bagi manusia dalam berhubungan dengan Allah, sesama, dan alam sekitar untuk mencapai kebahagiaan hidup. Al-Qur'an juga merupakan sumber ajaran Islam yang mutlak benar dan sempurna serta berisi petunjuk, peringatan, dan pelajaran bagi manusia. Orang yang memfungsikan Al-Q
Sistem pendidikan di Malaysia dipimpin oleh Kementerian Pendidikan dan menerapkan pendidikan dasar selama 6 tahun serta pendidikan menengah selama 5 tahun yang diakses secara gratis. Kurikulum pendidikan dasar yang digunakan disebut KBSR dan telah berjalan sejak 1982. Pembiayaan pendidikan didanai secara bersama antara pemerintah dan orang tua siswa.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
Ppt bab 2
1.
2. Secara etimologi kata Mu’jizat berbentuk isim fi’il yang berasal dari kata:
ََزَج ْعَا–َُزِجْعُي–َازَجْعِا–َزِجْعُم/َةَزِجْعُم
yang berarti melemahkan atau mengalahkan lawan. Mu’jizat juga diartikan
sebagai sesuatu yang menyalahi tradisi atau kebiasaan (sesuatu yang luar
biasa).
Secara terminologi, Manna’ Qahhan mendefinisikan mukjizat sebagai
berikut:
َُةَزِجْعُمْلَاََيِهَرْمَاَقِراَخَِةَدـاَعْلِلَنْوُرْقَمىِدَحَّالتِبََسَمِلاَِنَعَِةَضَراَعُمْال
Mu’jizat adalah sesuatu yang menyalahi kebiasaan disertai dengan tantangan
dan selamat dari perlawanan
3. Mu’jizat hanya diberikan oleh Allah Swt kepada para Nabi dan Rasul-Nya
dalam menyampaikan risalah Ilahi terutama untuk menghadapi umatnya yang
menolak atau tidak mengakui kerasulan mereka.
Mu’jizat berfungsi sebagai bukti atas kebenaran pengakuan kenabian dan
kerasulan mereka, bahwa mereka adalah benar-benar para nabi dan rasul
(utusan) Allah yang membawa risalah kebenaran dari Allah Swt.
Adapun tujuan diberikannya mu’jizat adalah agar para Nabi dan Rasul
mampu melemahkan dan mengalahkan orang-orang kafir yang menentang dan
tidak mengakui atas kebenaran kenabian dan kerasulan mereka.
Secara umum mu’jizat para Nabi dan Rasul itu berkaitan dengan masalah
yang dianggap mempunyai nilai tinggi dan diakui sebagai suatu keunggulan
oleh masing-masing umatnya pada masa itu.
4. ›Mu’jizat adalah sesuatu yang tidak sanggup dilakukan oleh siapapun selain
Allah Swt.
›Mu’jizat adalah sesuatu yang menyalahi kebiasaan atau tidak sesuai dengan
kebiasaan dan berlawanan dengan hukum alam.
›Mu’jizat harus berupa hal yang dijadikan saksi oleh seseorang yang mengaku
membawa risalah Ilahi sebagai bukti atas kebenaran pengakuannya.
›Mu’jizat terjadi bertepatan dengan pengakuan Nabi yang mengajak bertanding
menggunakan mu’jizat tersebut.
›Tidak ada seorang manusiapun, bahkan jin sekalipun yang dapat
membuktikan dan membandingkan dalam pertandingan tersebut.
5. Mu’jizat pissi, ialah mu’jizat yang dapat dilihat oleh mata, didengar oleh
telinga, dicium oleh hidung, diraba oleh tangan, dan atau dirasa oleh lidah,
tegasnya dapat dicapai dan ditangkap oleh pancaindera. Mu’jizat ini sengaja
ditunjukkan atau diperlihatkan manusia biasa, yakni mereka yang tidak biasa
menggunakan kecerdasan akal fikirannya, yang tidak cakap padangan mata
hatinya dan yang rendah budi dan perasaanya. Karena bisa dicapai dengan
panca indera, maka mu’jizat ini bisa juga disebut mu’jizat inderawi. Mu’jizat
pissi ini dibatasi oleh ruang dan waktu, artinya hanya diperlihatkan kepada
umat tertentu dan di masa tertentu.
Mu’jizat ma’nawi ialah mu’jizat yang tidak mungkin dapat dicapai dengan
kekuatan panca indera, tetapi harus dicapai dengan kekuatan “’aqli” atau
dengan kecerdasan pikiran. Karena orang tidak akan mungkin mengenal
mu’jizat ma’nawi ini melainkan orang yang berpikir sehat, cerdas, bermata
hati, berbudi luhur dan yang suka mempergunakan kecerdasan fikirannya
dengan jernih serta jujur. Karena harus menggunakan akal fikiran untuk
mencapainya, maka bisa disebut juga mu’jizat ‘aqli atau mu’jizat
rasional.Berbeda dengan mu’jizat pissi, mu’jizat ma’nawi bersifat universal
dan eternal (abadi), yakni berlaku untuk semua umat manusia sampai akhir
zaman.
6. Jika kata mu’jizat dilekatkan dengan kitab suci Al-Qur’an, ia bisa memiliki
dua konotasi. Pertama, lemahnya manusia untuk merumuskan suatu ungkapan
atau kalimat yang dapat menandingi ayat-ayat Al-Qur’an, baik secara individual
maupun secara kolektif. Kedua, ia mempunyai sifat menantang manusia dan jin
untuk membuat semacam Al-Qur’an, sampai munculnya kesadaran mereka
untuk mengakui kelemahan diri sendiri ketika berhadapan dengan ayat-ayat Al-
Qur’an.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud i’jazul Qur’an
adalah menetapkan kelemahan manusia dan jin baik secara individual maupun
kolektif untuk mendatangkan semisal Al-Qur’an.
7. a. Gaya Bahasa (Uslub)
Al-Qur’an mempunyai gaya bahasa yang khas yang tidak dapat ditiru
para sastrawan Arab sekalipun, karena susunan yang indah yang berlainan
dengan setiap susunan dalam bahasa Arab.
Uslub Al-Qur’an sangatlah indah. Keindahan uslub Al-Qur’an benar-benar
telah membuat orang-orang Arab dan atau luar Arab kagum dan terpesona.
Di dalam Al-Qur’an terkandung nilai-nilai istimewa di mana tidak akan
terdapat dalam ucapan manusia menyamai isi yang terkandung di
dalamnya.
b. Isi Kandungannya
Dilihat dari isi kandungannya, kemu’jizatan Al-Qur’an dapat dilihat dari
beberapa hal, yaitu :
1) Al-Qur’an mengungkapkan berita-berita yang bersifat gaib.
2) I’jazul ‘ilmi, yakni kemu’jizatan ilmu pengetahuan.
3) Al-Qur’an memberikan aturan hukum atau undang-undang yang bersifat
universal, mencakup segala urusan hidup dan kehidupan manusia.
8. Dilihat dari aspek kemu’jizatannya, Al-Qur’an yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad SAW merupakan mu’jizat ma’nawi, dimana untuk memahami
dan mencapai kemu’jizatan Al-Qur’an harus dengan menggunakan akal fikiran
yang rasional dan kecerdasan hati. Al-Qur’an adalah merupakan satu-satunya
mu’jizat ma’nawi yang hanya diberikan kepada Nabi Muhammad SAW yang
tidak dimiliki oleh para Nabi dan Rasul sebelum beliau. Al-Qur’an adalah
mu’jizat yang terbesar bagi Nabi Muhammad SAW yang berlaku kekal sampai
akhir zaman kelak. Di samping mu’jizat Al-Qur’an yang bersifat ma’nawi,
sebenarnya Nabi Muhammad Saw juga diberi mu’jizat pissi.
Berbeda halnya dengan Nabi Muhammad Saw. yang mendapat mu’jizat
pissi dan ma’nawi, para Nabi dan Rasul sebelum beliau umumnya mendapat
mu’jizat pissi saja.
9. Dalam hal terjaganya kemurnian dan keotentikan Al-Qur’an ini, Al-Qur’an
mengajukan tantangan terutama kepada orang-orang kafir dan siapapun yang
meragukan kebenarannya. Mereka menuduh bahwa Al-Qur’an hanyalah
sejenis mantera-mantera tukang tenung dan kumpulan syair-syair. Mereka
mengira bahwa Al-Qur’an adalah karangan Nabi Muhammad Saw.
Dari informasi sejarah juga telah terbukti bahwa Al-Qur’an terjaga
kemurniannya. Al-Qur’an tidak dapat dipalsukan. Hal ini disebabkan karena
banyak diantara umat Islam yang menjaganya dengan kekuatan hafalan
mereka.
Al-Qur’an diturunkan selama lebih kurang 23 tahun secara berangsur-
angur. Kala itu banyak sahabat Nabi SAW yang menghafal Al-Qur’an, di
samping juga setiap kali turun ayat, maka ayat tersebut ditulis dalam media
yang sangat sederhana, seperti: tulang, batu, pelepah daun kurma, kulit
binatang, dan lain-lain. Sehingga pada masa khalifah Usman bin ‘Affan ra. Al-
Qur’an dikodifikasi dalam bentuk mushaf.
Singkatnya, kemurnian dan keotentikan Al-Qur’an terletak pada
kemu’jizatan Al-Qur’an yang tidak bisa ditiru oleh siapapun, dan adanya
kekuatan hafalan orang-orang Islam yang juga berperan dalam menjaga
keotentikannya. Sejarahpun telah membuktikannya.