SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
HUKUM ACARA
PERADILAN KONSTITUSI
Dr. Mohamad Sinal, S.H., M.H., M.Pd.
D. HUKUM ACARA PK
Fungsi Sebagai
Hukum Formil
Istilah
Sumber-Sumber
Hukum
FUNGSI SEBAGAI HUKUM FORMIL
 Hukum Materiil dan Formil
 Hukum materiil : hukum yang memuat peraturan yang
mengatur kepentingan dan hubungan yang berwujud
perintah dan larangan Contoh: a) hukum pidana, b) hukum
perdata, dan c) hukum dagang.
 Hukum formil (hukum acara) : hukum yang memuat
peraturan yang mengatur bagaimana cara melaksanakan dan
mempertahankan hukum material atau cara mengajukan
sesuatu perkara ke pengadilan, misalnya: hukum acara
pidana, hukum acara perdata, dan hukum acara MK atau
hukum acara peradilan konstitusi.
Lanjutan
 Hukum Acara PK : adalah hukum formil yang berfungsi
untuk menegakkan hukum materiilnya, yaitu bagian dari
hukum konstitusi yang menjadi wewenang MK.
 Keberadaan Hukum Acara PK sejajar dengan Hukum Acara
Pidana, Hukum Acara Perdata, dan Hukum Acara Peradilan
Tata Usaha Negara (PTUN).
 Hukum Acara PK memiliki karakteristik khusus, karena
hukum materiil yang hendak ditegakkan tidak merujuk pada
undang-undang atau kitab undang-undang tertentu.
 Hukum Acara PK merujuk pada konstitusi sebagai hukum
dasar sistem hukum itu sendiri.
Lanjutan
 Hukum Acara PK: dimaksudkan sebagai hukum acara
yang berlaku secara umum dalam perkara-perkara yang
menjadi wewenang MK serta berlaku secara khusus untuk
setiap wewenang yang ada.
 Hukum Acara PK meliputi:
1) Hukum Acara Pengujian Undang-Undang
2) Hukum Acara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum
3) Hukum Acara Sengketa Kewenangan Lembaga Negara
4) Hukum Acara Pembubaran Partai Politik, dan
5) Hukum Acara Memutus Pendapat DPR mengenai
Pelanggaran Hukum Presiden dan/atau Wakil Presiden
ISTILAH HUKUM ACARA MK
MK: lembaga yang menyelenggarakan peradilan konstitusi
sehingga sering disebut sebagai Pengadilan Konstitusi
(constitutional court)
Argumentasi MK disebut sebagai Pengadilan Konstitusi:
1) Perkara-perkara yang menjadi wewenang MK adalah
perkara-perkara konstitusional, yaitu perkara yang
menyangkut konsistensi pelaksanaan norma-norma
konstitusi.
2) Dasar utama yang digunakan oleh MK dalam
memeriksa, mengadili, dan memutus perkara adalah
konstitusi itu sendiri.
Lanjutan
Hukum Acara MK dimaksudkan sebagai hukum yang
mengatur prosedur dan tata cara pelaksanaan wewenang
yang dimiliki oleh MK.
Istilah Hukum Acara MK disebut juga: Hukum Acara
Peradilan Konstitusi, Hukum Acara Peradilan Tata Negara,
dan lain-lain.
Penggunaan istilah Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
untuk sementara digunakan secara umum karena memang
terkait dengan perkara-perkara yang menjadi wewenang
MK.
SUMBER HUKUM ACARA PK
Kata sumber hukum menurut Zevenbergen sering
digunakan dalam beberapa arti, yaitu:
1) Sebagai asas hukum, sebagai sesuatu yang
merupakan permulaan hukum, misanya kehendak
Tuhan, akal manusia, jiwa bangsa, dan sebagainya.
2) Menunjukkan hukum terdahulu yang memberi
bahan-bahan kepada hukum yang sekarang
berlaku: hukum Perancis, hukum Romawi.
SUMBER HUKUM ACARA PK
3) Sumber berlakunya, yang memberi kekuatan
berlaku secara formal kepada peraturan hukum
(penguasa, masyarakat).
4) Sumber dari mana kita dapat mengenal hukum,
misalnya dokumen, undang-undang, lontar, batu
bertulis, dan sebagainya.
5) Sumber terjadinya hukum: sumber yang
menimbulkan hukum.
Lanjutan
 Para ahli hukum pada umumnya membagi sumber hukum
dalam dua jenis, yaitu sumber hukum materiil dan
sumber hukum formil.
 Sumber hukum materiil adalah tempat dari mana hukum itu
diambil.
 Sumber hukum materiil dari sebuah aturan dapat dilihat
dari isi aturan tersebut, kemudian melacak faktor-faktor
yang mempengaruhi pembentukan hukum tersebut
sehingga menghasilkan karakter isi hukum yang demikian.
Lanjutan
 Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan hukum
tersebut dapat berupa pandangan hidup, hubungan sosial
dan politik, situasi ekonomi, corak peradaban (agama dan
kebudayaan) dan letak geografis, serta konfigurasi
internasional.
 Menurut Zevenbergen sumber hukum materiil meliputi:
1) Pengertian tentang asas hukum,
2) hukum terdahulu yang memberi bahan pada hukum
yang berlaku saat ini
3) sumber terjadinya hukum.
Lanjutan
 Sumber hukum acara MK dapat didekati dari aspek materiil
dan formil.
 Dari aspek materiil, sumber hukum acara MK dapat dilihat
dari mana materi ketentuan hukum acara dimaksud diambil
atau hal apa saja yang mempengaruhi materi hukum acara
MK.
 Dalam konteks hukum nasional, hukum acara MK tentu
bersumber pada nilai-nilai yang diyakini kebenarannya oleh
bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.
Lanjutan
 Materi hukum acara MK ditentukan oleh asas-asas hukum
terkait dengan penyelenggaraan peradilan yang disesuaikan
dengan karakteristik hukum acara MK dan dijadikan
sebagai asas hukum acara MK.
 Asas-asas dan materi hukum acara MK tersebut dalam
pembuatannya dipengaruhi oleh teori atau ajaran hukum,
terutama teori konstitusi dan ilmu hukum tata negara.
Lanjutan
 Sumber hukum formil hukum acara MK adalah ketentuan
hukum positif yang mengatur hukum acara MK atau paling
tidak terkait dengan hukum acara MK.
 Pasal 24C Ayat (6) UUD 1945 menyatakan bahwa Hukum
Acara merupakan salah satu hal terkait dengan keberadaan
MK yang akan diatur dengan undang-undang.
 Hukum Acara MK diatur di dalam UU MK, yaitu pada Bab
V mulai dari Pasal 28 sampai dengan Pasal 85.
i
Lanjutan
 Selain UU MK, terdapat berbagai ketentuan perundang-
undangan lain yang terkait dengan wewenang MK.
 Beberapa UU lain yang juga menjadi sumber hukum dalam
proses peradilan MK antara lain:
a) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman.
b) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.
c) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Beserta Perubahannya)
Lanjutan
 Beberapa UU lain yang juga menjadi sumber hukum dalam
proses peradilan MK antara lain:
d)Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang
Penyelenggara Pemilihan Umum
e)Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik;
f)Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan
Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD.
g)Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan
Umum Presiden dan Wakil Presiden
h)Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR,
DPD, dan DPRD.

More Related Content

Similar to D. SUMBER HUKUM.ppt

sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptxsistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
RoyyanFirdausAlpha
 
Semester Ganjil TA 2020-2021-Hukum Tata Negara-Perkuliahan 03revisi,.pdf
Semester Ganjil TA 2020-2021-Hukum Tata Negara-Perkuliahan 03revisi,.pdfSemester Ganjil TA 2020-2021-Hukum Tata Negara-Perkuliahan 03revisi,.pdf
Semester Ganjil TA 2020-2021-Hukum Tata Negara-Perkuliahan 03revisi,.pdf
JhonatanTelaumbanua
 
Macam-Macam Penggolongan Hukum
Macam-Macam Penggolongan HukumMacam-Macam Penggolongan Hukum
Macam-Macam Penggolongan Hukum
ernyoctaa
 
Presentasi kd 2
Presentasi kd 2Presentasi kd 2
Presentasi kd 2
ade_sobara
 
1. htn bentuk bentuk sumber hukum berdasarkan sumber formil
1. htn bentuk bentuk sumber hukum berdasarkan sumber formil1. htn bentuk bentuk sumber hukum berdasarkan sumber formil
1. htn bentuk bentuk sumber hukum berdasarkan sumber formil
Yori Feriyandi
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
Aulia Ulil Fadhilah
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Hendrastuti Retno
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukum
dimahana
 
Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negara
Uzix Moch
 

Similar to D. SUMBER HUKUM.ppt (20)

Sistem hukum dan peradilan indonesia
Sistem hukum dan peradilan indonesiaSistem hukum dan peradilan indonesia
Sistem hukum dan peradilan indonesia
 
30 syahla aqila
30 syahla aqila30 syahla aqila
30 syahla aqila
 
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber   sumber hukumPengantar ilmu hukum sumber   sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
 
Sumber sumber hukum administrasi
Sumber sumber hukum administrasiSumber sumber hukum administrasi
Sumber sumber hukum administrasi
 
tugas ke 1.bustami jasri.pptx
 tugas ke 1.bustami jasri.pptx tugas ke 1.bustami jasri.pptx
tugas ke 1.bustami jasri.pptx
 
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptxsistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
 
Semester Ganjil TA 2020-2021-Hukum Tata Negara-Perkuliahan 03revisi,.pdf
Semester Ganjil TA 2020-2021-Hukum Tata Negara-Perkuliahan 03revisi,.pdfSemester Ganjil TA 2020-2021-Hukum Tata Negara-Perkuliahan 03revisi,.pdf
Semester Ganjil TA 2020-2021-Hukum Tata Negara-Perkuliahan 03revisi,.pdf
 
Macam-Macam Penggolongan Hukum
Macam-Macam Penggolongan HukumMacam-Macam Penggolongan Hukum
Macam-Macam Penggolongan Hukum
 
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptx
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptxKULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptx
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptx
 
Presentasi kd 2
Presentasi kd 2Presentasi kd 2
Presentasi kd 2
 
Sumber HTN
Sumber HTNSumber HTN
Sumber HTN
 
1. htn bentuk bentuk sumber hukum berdasarkan sumber formil
1. htn bentuk bentuk sumber hukum berdasarkan sumber formil1. htn bentuk bentuk sumber hukum berdasarkan sumber formil
1. htn bentuk bentuk sumber hukum berdasarkan sumber formil
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
Penggolongan hukum
Penggolongan hukum Penggolongan hukum
Penggolongan hukum
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukum
 
PPT Sistematika Hukum Perdata.pptx
PPT Sistematika Hukum Perdata.pptxPPT Sistematika Hukum Perdata.pptx
PPT Sistematika Hukum Perdata.pptx
 
Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negara
 

Recently uploaded

UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
Sumardi Arahbani
 
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
muhammadrezza14
 
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBDPermendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Sumardi Arahbani
 

Recently uploaded (9)

materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
 
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapanPotensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
 
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaaspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
 
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
 
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
 
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBDPermendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
 

D. SUMBER HUKUM.ppt

  • 1. HUKUM ACARA PERADILAN KONSTITUSI Dr. Mohamad Sinal, S.H., M.H., M.Pd.
  • 2. D. HUKUM ACARA PK Fungsi Sebagai Hukum Formil Istilah Sumber-Sumber Hukum
  • 3. FUNGSI SEBAGAI HUKUM FORMIL  Hukum Materiil dan Formil  Hukum materiil : hukum yang memuat peraturan yang mengatur kepentingan dan hubungan yang berwujud perintah dan larangan Contoh: a) hukum pidana, b) hukum perdata, dan c) hukum dagang.  Hukum formil (hukum acara) : hukum yang memuat peraturan yang mengatur bagaimana cara melaksanakan dan mempertahankan hukum material atau cara mengajukan sesuatu perkara ke pengadilan, misalnya: hukum acara pidana, hukum acara perdata, dan hukum acara MK atau hukum acara peradilan konstitusi.
  • 4. Lanjutan  Hukum Acara PK : adalah hukum formil yang berfungsi untuk menegakkan hukum materiilnya, yaitu bagian dari hukum konstitusi yang menjadi wewenang MK.  Keberadaan Hukum Acara PK sejajar dengan Hukum Acara Pidana, Hukum Acara Perdata, dan Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN).  Hukum Acara PK memiliki karakteristik khusus, karena hukum materiil yang hendak ditegakkan tidak merujuk pada undang-undang atau kitab undang-undang tertentu.  Hukum Acara PK merujuk pada konstitusi sebagai hukum dasar sistem hukum itu sendiri.
  • 5. Lanjutan  Hukum Acara PK: dimaksudkan sebagai hukum acara yang berlaku secara umum dalam perkara-perkara yang menjadi wewenang MK serta berlaku secara khusus untuk setiap wewenang yang ada.  Hukum Acara PK meliputi: 1) Hukum Acara Pengujian Undang-Undang 2) Hukum Acara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum 3) Hukum Acara Sengketa Kewenangan Lembaga Negara 4) Hukum Acara Pembubaran Partai Politik, dan 5) Hukum Acara Memutus Pendapat DPR mengenai Pelanggaran Hukum Presiden dan/atau Wakil Presiden
  • 6. ISTILAH HUKUM ACARA MK MK: lembaga yang menyelenggarakan peradilan konstitusi sehingga sering disebut sebagai Pengadilan Konstitusi (constitutional court) Argumentasi MK disebut sebagai Pengadilan Konstitusi: 1) Perkara-perkara yang menjadi wewenang MK adalah perkara-perkara konstitusional, yaitu perkara yang menyangkut konsistensi pelaksanaan norma-norma konstitusi. 2) Dasar utama yang digunakan oleh MK dalam memeriksa, mengadili, dan memutus perkara adalah konstitusi itu sendiri.
  • 7. Lanjutan Hukum Acara MK dimaksudkan sebagai hukum yang mengatur prosedur dan tata cara pelaksanaan wewenang yang dimiliki oleh MK. Istilah Hukum Acara MK disebut juga: Hukum Acara Peradilan Konstitusi, Hukum Acara Peradilan Tata Negara, dan lain-lain. Penggunaan istilah Hukum Acara Mahkamah Konstitusi untuk sementara digunakan secara umum karena memang terkait dengan perkara-perkara yang menjadi wewenang MK.
  • 8. SUMBER HUKUM ACARA PK Kata sumber hukum menurut Zevenbergen sering digunakan dalam beberapa arti, yaitu: 1) Sebagai asas hukum, sebagai sesuatu yang merupakan permulaan hukum, misanya kehendak Tuhan, akal manusia, jiwa bangsa, dan sebagainya. 2) Menunjukkan hukum terdahulu yang memberi bahan-bahan kepada hukum yang sekarang berlaku: hukum Perancis, hukum Romawi.
  • 9. SUMBER HUKUM ACARA PK 3) Sumber berlakunya, yang memberi kekuatan berlaku secara formal kepada peraturan hukum (penguasa, masyarakat). 4) Sumber dari mana kita dapat mengenal hukum, misalnya dokumen, undang-undang, lontar, batu bertulis, dan sebagainya. 5) Sumber terjadinya hukum: sumber yang menimbulkan hukum.
  • 10. Lanjutan  Para ahli hukum pada umumnya membagi sumber hukum dalam dua jenis, yaitu sumber hukum materiil dan sumber hukum formil.  Sumber hukum materiil adalah tempat dari mana hukum itu diambil.  Sumber hukum materiil dari sebuah aturan dapat dilihat dari isi aturan tersebut, kemudian melacak faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan hukum tersebut sehingga menghasilkan karakter isi hukum yang demikian.
  • 11. Lanjutan  Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan hukum tersebut dapat berupa pandangan hidup, hubungan sosial dan politik, situasi ekonomi, corak peradaban (agama dan kebudayaan) dan letak geografis, serta konfigurasi internasional.  Menurut Zevenbergen sumber hukum materiil meliputi: 1) Pengertian tentang asas hukum, 2) hukum terdahulu yang memberi bahan pada hukum yang berlaku saat ini 3) sumber terjadinya hukum.
  • 12. Lanjutan  Sumber hukum acara MK dapat didekati dari aspek materiil dan formil.  Dari aspek materiil, sumber hukum acara MK dapat dilihat dari mana materi ketentuan hukum acara dimaksud diambil atau hal apa saja yang mempengaruhi materi hukum acara MK.  Dalam konteks hukum nasional, hukum acara MK tentu bersumber pada nilai-nilai yang diyakini kebenarannya oleh bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.
  • 13. Lanjutan  Materi hukum acara MK ditentukan oleh asas-asas hukum terkait dengan penyelenggaraan peradilan yang disesuaikan dengan karakteristik hukum acara MK dan dijadikan sebagai asas hukum acara MK.  Asas-asas dan materi hukum acara MK tersebut dalam pembuatannya dipengaruhi oleh teori atau ajaran hukum, terutama teori konstitusi dan ilmu hukum tata negara.
  • 14. Lanjutan  Sumber hukum formil hukum acara MK adalah ketentuan hukum positif yang mengatur hukum acara MK atau paling tidak terkait dengan hukum acara MK.  Pasal 24C Ayat (6) UUD 1945 menyatakan bahwa Hukum Acara merupakan salah satu hal terkait dengan keberadaan MK yang akan diatur dengan undang-undang.  Hukum Acara MK diatur di dalam UU MK, yaitu pada Bab V mulai dari Pasal 28 sampai dengan Pasal 85. i
  • 15. Lanjutan  Selain UU MK, terdapat berbagai ketentuan perundang- undangan lain yang terkait dengan wewenang MK.  Beberapa UU lain yang juga menjadi sumber hukum dalam proses peradilan MK antara lain: a) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. b) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. c) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Beserta Perubahannya)
  • 16. Lanjutan  Beberapa UU lain yang juga menjadi sumber hukum dalam proses peradilan MK antara lain: d)Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum e)Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik; f)Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD. g)Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden h)Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD.