SlideShare a Scribd company logo
WELL COMPLETION REVIEW
Well Completion ???
• Well Completion (Penyelesaian Sumur) adalah :
• suatu pekerjaan untuk mempersiapkan suatu sumur yang telah selesai
dibor menjadi sumur produksi dengan membuat media (merangkai
peralatan) yang akan menghubungkan antara reservoir (bawah
permukaan/subsurface) dengan permukaan (surface).
• Well Completion mencakup pekerjaan:
- Perforasi
- Perawatan sumur dan reservoir (stimulasi)
- Pemasangan production string
- Aktifasi sumur (menghidupkan sumur)
Hal-hal yang perlu dipikirkan pada proses
komplesi :
• Apakah dapat dipakai pada waktu yang lama ?
• Apakah mudah pemeliharaannya?
• Apakah mudah operasinya (ex. dengan wireline)?
• Apakah akan dilakukan workover nantinya?
• Apakah produksinya akan flowing pada mulanya, dan berapa besar
laju alir pada awal produksi?
• Apakah nantinya akan digunakan suatu teknik pengangkatan buatan
seperti pompa atau gas lift ?
Jenis / Pembagian Well
Completion
 Formation completion
 Tubing completion
 Wellhead completion
Faktor-faktor yang mempengaruh
penentuan formation completion :
- Kondisi Reservoir
Meliputi tekanan dan temperatur yang
mempengaruhi fluida formasi yang masuk
kedalam lubang bor.
- Kekompakkan Batuan
Kekompakkan batuan sangat
mempengaruhi penentuan jenis komplesi
yang akan dipakai, yang sangat diperhatikan
adalah faktor sementasi pada batuan (m).
Semakin besar m maka formasi semakin
kompak dan yang tidak boleh dilupakan
adalah pertimbangan terhadap kemungkinan
terjadinya problem kepasiran.
I. Formation Completion
m
F
dan
Rt
FRw
Sw
1


Archi mengemukakan m dapat
ditentukan menggunakan
persamaan :
Sw : saturasi air formasi, fraksi
F : faktor resistivitas formasi
Rw : resistivitas air formasi,
ohm-meter
Rt : resistivitas btuan, ohm-
meter
Ǿ : Porositas batuan,fraksi
m : Faktor / derajat
Sementasi (umumnya berkisar
antara 1.3-2.2)
Cont’d...
- Productivity Index
Merupakan perbandingan antara laju produksi terhadap drawdown.
- Kestabilan Formasi
1.Sementasi Batuan
2.Kandungan Lempung (clay)
Sesuai dengan sifatnya yaitu apabila bertemu dengan air formasi maka
mineral lempung akan mudah terlepas dan akan bergerak mengikuti arah
aliran airnya dan mengembang (swelling).
3.Kekuatan Formasi
Merupakan kemampuan dari formasi untuk menahan butiran pasir.
Cont’d...
- Pengaruh Peralatan
metode produksi yang telah direncanakan dan juga peralatan-peralatan nya
akan berpengaruh juga terhadap formation completion (penyelesaian
formasi) yang akan dilakukan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan tubing completion
:
 Jumlah Lapisan produktif dan produktifitas formasi
• 1 lapisan : Single completion
• 2 atau lebih :
 Commingle completion (apabila produktivitas formasi antar layer sama
dan tidak menyebabkan interflow)
 Multiple completion apabila produktivitas formasi antar layer berbeda dan
diproduksikan 1 layer dengan 1 tubing
 Pemilihan ukuran tubing dan jumlah tubing, ukuran choke
• Ukuran tubing dan jumlahnyaberkaitan dengan perhitungan pressure loss
sepanjang aliran dalam tubing. Agar fluida dari dasar sumur mencapai
permukaan, maka selisih tekanan aliran dasar sumur (Pwf) dengan
kehilangan tekanan dalam tubing harus lebih
• besar dari tubing head pressure (THP).
 Pressure loss dalam tubing
• Kehilangan tekanan harus diusahakan sekecil mungkin agar didapatkan
laju produksi (q) yang optimum.
II. Tubing Completion
Cont’d
 Sifat Fluida Produksi (production fluid)
• Perhatikan apakah fluida produksi mengandung bahan-bahan
penyebab korosi, scale dan parafin. Bila hasil analisa lab
menyatakan adanya kandungan tersebut, harus direncanakan
penanggulangannya.
 Pemeliharaan Kemampuan Produksi Formasi
•Pengontrolan Produksi
•Analisis Data Produksi, Fluid sample (multiple completion)
Cont’d
Kemungkinan Terjadinya Water Coning dan Gas Coning
•Dengan meningkatnya water oil ratio (WOR) atau gas oil
ratio (GOR) pada fluida produksi dari zona produktif pada
tubing head pressure (THP) yang tetap menunjukkan
terjadinya coning pada zona tersebut.
Kemungkinan Penggunaan Artificial Lift
• Gas Lift
• Pumping
 Kemungkinan operasi treatment dan work over
• Treatment karena Rendahnya Laju Produksi
• Workover Akibat Kerusakan Alat
III.Well Head Completion
Well Head Completion dipengaruhi antara lain oleh:
 Kondisi tekanan Reservoir
 Laju produksi sumur
 Metode produksi yang digunakan
 Jenis x-mastree yang akan digunakan
Tipe-tipe komplesi sumur
Open hole completion
with liner
Reservoir
semen
packer
tubing
Open hole completion
Tipe komplesi (cont’d)
Open hole completion
and gravel pack
gravel
Tipe komplesi (cont’d)
perforasi
Cased hole completion
Tipe komplesi (cont’d)
Multy string completion
Peralatan Komplesi
• well head & x-mastree
• tubing
• packer
• Peralatan tambahan
(accessories)
Well head
Tubing Hanger
Standart configuration
Emergency configuration
Casing hanger
Emergency peackoff
support bushing
Emergency slip and seal
assembly
Casing hanger
packoff bushing
Tubing head
Upper casing spool
Lower casing head
Tubing
• Tabung baja dengan panjang : 20-34 ft
• Diameter : 1 ¼ - 4 ½ inch
Tubing
Packer
Penyekat antara
tubing dan casing
Jenis packer:
• Permanent packer
• Retrievable packer
Fungsi packer:
• Penghalang aliran di sepanjang annulus
• Mempertahankan fluida reservoir dan
terisolasi dari casing
tekanan
• Untuk memisahkan zone-zone produksi
• Tempat penempatan killing fluid
• Membungkus lubang perforasi selama squeeze
cementing
• Tempat penambatan tubing
• Tempat pemasangan casing pump
• Mengisolasi casing/liner yang bocor
• Sebagai fasilitas well service operation
(stimulasi, squeeze).
Sealing element
Slips
Hook pins
J-slot
Friction springs
Bagian-bagian Packer
Hydraulic set packer
Dipasang menggunakan
tekanan hydraulic
Inflatable Element Packer
Retainer-Production
Packer
Accessories (subsurface
equipment)
• Circulation device
• Seating nipple
• Blast joint dan Flow
coupling
• Polished nipple
• Telescopic swivel joint
• Safety joint
• Safety valve
• Choke
• Storm choke
Circulation device
• Peralatan yang digunakan untuk
mengontrol jalan masuk ke annulus
tubing-casing
• Ada dua tipe:
1. Sliding sleeve
2. Ported nipple
Circulation device (cont’d)
Sliding sleeve
Digunakan pada
multistring completion
Circulation device (cont’d)
Side door choke
Menutup ports, tetapi
terdapat flowing ke tubing
Ported nipple
Separation tool
Menutup aliran ke tubing, tetapi
terdapat flowing dari/ke annulus
casing tubing
Ported nipple
Separation tool Side door choke
Seating nipple
Berfungsi untuk :
• Sebagai fasilitas test tekanan dari bottomhole assembly
dan tubing coupling, serta peletakan hydraulic packer.
• Sebagai landasan dan penyekat pompa
(pump seating nipple)
• Untuk mengisolasi tubing jika digunakan
sebagai “high draw-down perforation”
• Sebagai landasan wireline retrievable flow
control, seperti plug, tubingsafety valve,
bottom choke dan regulator
• Untuk menyumbat sumur jika tubing string
dicabut
Pump seating nipple,
Seating nipple
Berfungsi untuk menempatkan
peralatan pompa
Selective landing nipple
No-go landing nipple
Pump seating nipple Selective landing nipple
No-go landing nipple
Blast joint dan Flow coupling
Blast joint
Mengatasi masalah abrasi
tubing akibat benturan/jet action
dari fluida formasi, biasanya
dipasang di depan perforasi Flow coupling
Dipasang di atas selective atau
no-go landing nipple sebagai
tempat flow control device untuk
mengurangi turbulensi aliran
fluida produksi.
Blast joint
Flow coupling
Polished nipple
• Merupakan nipple yang khusus dgn bagian
dalam yang diasah/polished.
• Internal diameter polished nipple identik dgn
selective landing nipple pada tubing string.
• Polished nipple biasanya dipasang di bawah
landing nipple dan pump joint, untuk
dgn
menyediakan bagian yang dipolished
maksud untuk memisahkannya.
• Type-V biasanya digunakan untuk kondisi
temperatur dan perbedaan
tinggi.
tekanan yang
Telescopic swivel joint
• Dipasang pada dual string
completion.
• Joint
jarak
sumur
ini akan memberikan
antara packer pada
untuk
packer
berarah
meyakinkan bahwa
dipasang pada
cara yang benar.
tempat dan
Safety joint
• Penyambungan khusus yang dipasang
pada salah satu dual string completion pada
directional well.
digunakan untuk memasang dan
melepaskan packer dapat dimundurkan jika
packer mengalami stucked pada saat
pencabutan.
• Safety joint dipasang di bawah setiap
packer, bagian atas dari string yang
Safety valve
• Bekerja secara otomatis menutup bila tekanan flowline >
atau < tekanan yang telah diset.
• Safety valve melindungi flowline bila tekanan wellhead
terlalu besar dan melindungi sumur jika tekanan flowline
terlalu kecil.
Tipe-tipe safety valve :
–The Safomatic
Melepaskan bola baja ke dalam flowstream.
Tekanan minyak mendorong dan menahan bola
pada suatu tempat, ter-reset `secara
manual.
–The Manumatic
Digerakan secara pneumatic, actuator dikontrol
dgn pilot yang kontinu memonitor tekanan
flowline. Gate terbuka scr otomatis jika tekanan
di floeline kembali normal.
Storm choke
Digunakan untuk tubing safety valve
Fungsi: menutup secara otomatis bila terjadi
aliran terlalu tinggi (wellhead atau pipe line di
permukaan meledak).
Posisi storm
choke
Cara kerja
storm choke
Gravel pack
THANK’S

More Related Content

What's hot

Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Rais Gunawan
 
Dasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik PengeboranDasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik Pengeboran
lombkTBK
 
Lumpur dan Hidrolika Lumpur Pengeboran
Lumpur dan Hidrolika Lumpur PengeboranLumpur dan Hidrolika Lumpur Pengeboran
Lumpur dan Hidrolika Lumpur Pengeboran
lombkTBK
 
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi MigasTeknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
lombkTBK
 
Casing design
Casing designCasing design
Basic Slicklines Operation.pptx
Basic Slicklines Operation.pptxBasic Slicklines Operation.pptx
Basic Slicklines Operation.pptx
Ario Arief iswandhani
 
01. drilling rig sistem tenaga power system ok
01. drilling rig sistem tenaga  power system ok01. drilling rig sistem tenaga  power system ok
01. drilling rig sistem tenaga power system ok
rusihan
 
1. completion sequance
1. completion sequance1. completion sequance
1. completion sequance
Elsayed Amer
 
Artificial lift
Artificial liftArtificial lift
Artificial lift
Hendri Anur
 
Laporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasiLaporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasi
Hendri Anur
 
WELLHEAD FOR OIL AND GAS WELL.pptx
WELLHEAD FOR OIL AND GAS WELL.pptxWELLHEAD FOR OIL AND GAS WELL.pptx
WELLHEAD FOR OIL AND GAS WELL.pptx
HandaBinAdi
 
T. Reservoir migas
T. Reservoir migasT. Reservoir migas
T. Reservoir migas
Hendri Anur
 
WELL COMPLETION, WELL INTERVENTION/ STIMULATION, AND WORKOVER
WELL COMPLETION, WELL INTERVENTION/ STIMULATION, AND WORKOVERWELL COMPLETION, WELL INTERVENTION/ STIMULATION, AND WORKOVER
WELL COMPLETION, WELL INTERVENTION/ STIMULATION, AND WORKOVER
Andi Anriansyah
 
Well completion and testing
Well completion and testingWell completion and testing
Well completion and testing
Bogura Polytechnic Inistitute
 
Casing design
Casing designCasing design
Casing design
SYED NAWAZ
 
Analisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaAnalisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaRock Sandy
 
Perencanaan casing pada pemboran
Perencanaan casing pada pemboranPerencanaan casing pada pemboran
Perencanaan casing pada pemboran
Hendri Anur
 
Pengenalan bahan peledak
Pengenalan bahan peledakPengenalan bahan peledak
Pengenalan bahan peledak
Ermanto Muchlis
 
Teknik produksi migas 3
Teknik produksi migas 3Teknik produksi migas 3
Teknik produksi migas 3
Abidatur Rofifah
 
Lost circulation
Lost circulationLost circulation
Lost circulation
Hendri Anur
 

What's hot (20)

Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
 
Dasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik PengeboranDasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik Pengeboran
 
Lumpur dan Hidrolika Lumpur Pengeboran
Lumpur dan Hidrolika Lumpur PengeboranLumpur dan Hidrolika Lumpur Pengeboran
Lumpur dan Hidrolika Lumpur Pengeboran
 
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi MigasTeknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas - Proses Produksi Migas
 
Casing design
Casing designCasing design
Casing design
 
Basic Slicklines Operation.pptx
Basic Slicklines Operation.pptxBasic Slicklines Operation.pptx
Basic Slicklines Operation.pptx
 
01. drilling rig sistem tenaga power system ok
01. drilling rig sistem tenaga  power system ok01. drilling rig sistem tenaga  power system ok
01. drilling rig sistem tenaga power system ok
 
1. completion sequance
1. completion sequance1. completion sequance
1. completion sequance
 
Artificial lift
Artificial liftArtificial lift
Artificial lift
 
Laporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasiLaporan resmi penilaian formasi
Laporan resmi penilaian formasi
 
WELLHEAD FOR OIL AND GAS WELL.pptx
WELLHEAD FOR OIL AND GAS WELL.pptxWELLHEAD FOR OIL AND GAS WELL.pptx
WELLHEAD FOR OIL AND GAS WELL.pptx
 
T. Reservoir migas
T. Reservoir migasT. Reservoir migas
T. Reservoir migas
 
WELL COMPLETION, WELL INTERVENTION/ STIMULATION, AND WORKOVER
WELL COMPLETION, WELL INTERVENTION/ STIMULATION, AND WORKOVERWELL COMPLETION, WELL INTERVENTION/ STIMULATION, AND WORKOVER
WELL COMPLETION, WELL INTERVENTION/ STIMULATION, AND WORKOVER
 
Well completion and testing
Well completion and testingWell completion and testing
Well completion and testing
 
Casing design
Casing designCasing design
Casing design
 
Analisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaAnalisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluida
 
Perencanaan casing pada pemboran
Perencanaan casing pada pemboranPerencanaan casing pada pemboran
Perencanaan casing pada pemboran
 
Pengenalan bahan peledak
Pengenalan bahan peledakPengenalan bahan peledak
Pengenalan bahan peledak
 
Teknik produksi migas 3
Teknik produksi migas 3Teknik produksi migas 3
Teknik produksi migas 3
 
Lost circulation
Lost circulationLost circulation
Lost circulation
 

Similar to Well completion

WORKOVER WELL SERVICE_______________________
WORKOVER WELL SERVICE_______________________WORKOVER WELL SERVICE_______________________
WORKOVER WELL SERVICE_______________________
ssuser4325a3
 
casing desain.pptx
casing desain.pptxcasing desain.pptx
casing desain.pptx
ojosroger1
 
550173330-Modul-Tank-Inspector (1).pdf
550173330-Modul-Tank-Inspector (1).pdf550173330-Modul-Tank-Inspector (1).pdf
550173330-Modul-Tank-Inspector (1).pdf
RAAbrianto
 
pipeline components
pipeline componentspipeline components
pipeline components
HERI PRIONO
 
PPT ANALISA NODAL PERSIAPAN TA GILANG PERSADA.pptx
PPT ANALISA NODAL PERSIAPAN TA GILANG PERSADA.pptxPPT ANALISA NODAL PERSIAPAN TA GILANG PERSADA.pptx
PPT ANALISA NODAL PERSIAPAN TA GILANG PERSADA.pptx
Sekriyutei
 
Sanitation system
Sanitation system Sanitation system
Sanitation system
Ungku OmarPolytechnic
 
207677667 pengetahuan-dasar-piping
207677667 pengetahuan-dasar-piping207677667 pengetahuan-dasar-piping
207677667 pengetahuan-dasar-piping
Nico Domli
 
Basic Coiled Tubing Ops.pptx
Basic Coiled Tubing Ops.pptxBasic Coiled Tubing Ops.pptx
Basic Coiled Tubing Ops.pptx
Ario Arief iswandhani
 
METODE
METODEMETODE
METODE
nizar amody
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Joy Irman
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Joy Irman
 
208119724 rks-sumur-bor
208119724 rks-sumur-bor208119724 rks-sumur-bor
208119724 rks-sumur-bor
zulkifli gaffar
 
handoutperpipan.ppt
handoutperpipan.ppthandoutperpipan.ppt
handoutperpipan.ppt
MuhammadRusydiAlwi
 
2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdf
2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdf2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdf
2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdf
Erikson24
 
Dewatering pada pekerjaan sipil
Dewatering pada pekerjaan sipilDewatering pada pekerjaan sipil
Dewatering pada pekerjaan sipil
agungtri07
 
Pemasangan Unit Penyaman Udara Domestik
Pemasangan Unit Penyaman Udara DomestikPemasangan Unit Penyaman Udara Domestik
Pemasangan Unit Penyaman Udara Domestik
Mohd Norazizi
 
Modul-Kerja-Pipa bagi Piping Engineer Pemula
Modul-Kerja-Pipa bagi Piping Engineer PemulaModul-Kerja-Pipa bagi Piping Engineer Pemula
Modul-Kerja-Pipa bagi Piping Engineer Pemula
YudhaAndrieSasiZen2
 
Bangunan pelengkap-instalasi-drainase-bab-5
Bangunan pelengkap-instalasi-drainase-bab-5Bangunan pelengkap-instalasi-drainase-bab-5
Bangunan pelengkap-instalasi-drainase-bab-5
Mela Prihapsari Purwaningrum
 

Similar to Well completion (20)

WORKOVER WELL SERVICE_______________________
WORKOVER WELL SERVICE_______________________WORKOVER WELL SERVICE_______________________
WORKOVER WELL SERVICE_______________________
 
casing desain.pptx
casing desain.pptxcasing desain.pptx
casing desain.pptx
 
550173330-Modul-Tank-Inspector (1).pdf
550173330-Modul-Tank-Inspector (1).pdf550173330-Modul-Tank-Inspector (1).pdf
550173330-Modul-Tank-Inspector (1).pdf
 
Handout Perpipaan
Handout PerpipaanHandout Perpipaan
Handout Perpipaan
 
pipeline components
pipeline componentspipeline components
pipeline components
 
PPT ANALISA NODAL PERSIAPAN TA GILANG PERSADA.pptx
PPT ANALISA NODAL PERSIAPAN TA GILANG PERSADA.pptxPPT ANALISA NODAL PERSIAPAN TA GILANG PERSADA.pptx
PPT ANALISA NODAL PERSIAPAN TA GILANG PERSADA.pptx
 
Sanitation system
Sanitation system Sanitation system
Sanitation system
 
207677667 pengetahuan-dasar-piping
207677667 pengetahuan-dasar-piping207677667 pengetahuan-dasar-piping
207677667 pengetahuan-dasar-piping
 
Basic Coiled Tubing Ops.pptx
Basic Coiled Tubing Ops.pptxBasic Coiled Tubing Ops.pptx
Basic Coiled Tubing Ops.pptx
 
METODE
METODEMETODE
METODE
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi - Unit Pembuangan...
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
 
208119724 rks-sumur-bor
208119724 rks-sumur-bor208119724 rks-sumur-bor
208119724 rks-sumur-bor
 
handoutperpipan.ppt
handoutperpipan.ppthandoutperpipan.ppt
handoutperpipan.ppt
 
2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdf
2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdf2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdf
2.2.0.2. Turbine Serious Inspection MATERI.pdf
 
Dewatering pada pekerjaan sipil
Dewatering pada pekerjaan sipilDewatering pada pekerjaan sipil
Dewatering pada pekerjaan sipil
 
Kp
KpKp
Kp
 
Pemasangan Unit Penyaman Udara Domestik
Pemasangan Unit Penyaman Udara DomestikPemasangan Unit Penyaman Udara Domestik
Pemasangan Unit Penyaman Udara Domestik
 
Modul-Kerja-Pipa bagi Piping Engineer Pemula
Modul-Kerja-Pipa bagi Piping Engineer PemulaModul-Kerja-Pipa bagi Piping Engineer Pemula
Modul-Kerja-Pipa bagi Piping Engineer Pemula
 
Bangunan pelengkap-instalasi-drainase-bab-5
Bangunan pelengkap-instalasi-drainase-bab-5Bangunan pelengkap-instalasi-drainase-bab-5
Bangunan pelengkap-instalasi-drainase-bab-5
 

Recently uploaded

TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
PES2018Mobile
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
UmiKalsum53666
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 

Recently uploaded (11)

TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 

Well completion

  • 2. Well Completion ??? • Well Completion (Penyelesaian Sumur) adalah : • suatu pekerjaan untuk mempersiapkan suatu sumur yang telah selesai dibor menjadi sumur produksi dengan membuat media (merangkai peralatan) yang akan menghubungkan antara reservoir (bawah permukaan/subsurface) dengan permukaan (surface). • Well Completion mencakup pekerjaan: - Perforasi - Perawatan sumur dan reservoir (stimulasi) - Pemasangan production string - Aktifasi sumur (menghidupkan sumur)
  • 3. Hal-hal yang perlu dipikirkan pada proses komplesi : • Apakah dapat dipakai pada waktu yang lama ? • Apakah mudah pemeliharaannya? • Apakah mudah operasinya (ex. dengan wireline)? • Apakah akan dilakukan workover nantinya? • Apakah produksinya akan flowing pada mulanya, dan berapa besar laju alir pada awal produksi? • Apakah nantinya akan digunakan suatu teknik pengangkatan buatan seperti pompa atau gas lift ?
  • 4. Jenis / Pembagian Well Completion  Formation completion  Tubing completion  Wellhead completion
  • 5. Faktor-faktor yang mempengaruh penentuan formation completion : - Kondisi Reservoir Meliputi tekanan dan temperatur yang mempengaruhi fluida formasi yang masuk kedalam lubang bor. - Kekompakkan Batuan Kekompakkan batuan sangat mempengaruhi penentuan jenis komplesi yang akan dipakai, yang sangat diperhatikan adalah faktor sementasi pada batuan (m). Semakin besar m maka formasi semakin kompak dan yang tidak boleh dilupakan adalah pertimbangan terhadap kemungkinan terjadinya problem kepasiran. I. Formation Completion m F dan Rt FRw Sw 1   Archi mengemukakan m dapat ditentukan menggunakan persamaan : Sw : saturasi air formasi, fraksi F : faktor resistivitas formasi Rw : resistivitas air formasi, ohm-meter Rt : resistivitas btuan, ohm- meter Ǿ : Porositas batuan,fraksi m : Faktor / derajat Sementasi (umumnya berkisar antara 1.3-2.2)
  • 6. Cont’d... - Productivity Index Merupakan perbandingan antara laju produksi terhadap drawdown. - Kestabilan Formasi 1.Sementasi Batuan 2.Kandungan Lempung (clay) Sesuai dengan sifatnya yaitu apabila bertemu dengan air formasi maka mineral lempung akan mudah terlepas dan akan bergerak mengikuti arah aliran airnya dan mengembang (swelling). 3.Kekuatan Formasi Merupakan kemampuan dari formasi untuk menahan butiran pasir.
  • 7. Cont’d... - Pengaruh Peralatan metode produksi yang telah direncanakan dan juga peralatan-peralatan nya akan berpengaruh juga terhadap formation completion (penyelesaian formasi) yang akan dilakukan.
  • 8. Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan tubing completion :  Jumlah Lapisan produktif dan produktifitas formasi • 1 lapisan : Single completion • 2 atau lebih :  Commingle completion (apabila produktivitas formasi antar layer sama dan tidak menyebabkan interflow)  Multiple completion apabila produktivitas formasi antar layer berbeda dan diproduksikan 1 layer dengan 1 tubing  Pemilihan ukuran tubing dan jumlah tubing, ukuran choke • Ukuran tubing dan jumlahnyaberkaitan dengan perhitungan pressure loss sepanjang aliran dalam tubing. Agar fluida dari dasar sumur mencapai permukaan, maka selisih tekanan aliran dasar sumur (Pwf) dengan kehilangan tekanan dalam tubing harus lebih • besar dari tubing head pressure (THP).  Pressure loss dalam tubing • Kehilangan tekanan harus diusahakan sekecil mungkin agar didapatkan laju produksi (q) yang optimum. II. Tubing Completion
  • 9. Cont’d  Sifat Fluida Produksi (production fluid) • Perhatikan apakah fluida produksi mengandung bahan-bahan penyebab korosi, scale dan parafin. Bila hasil analisa lab menyatakan adanya kandungan tersebut, harus direncanakan penanggulangannya.  Pemeliharaan Kemampuan Produksi Formasi •Pengontrolan Produksi •Analisis Data Produksi, Fluid sample (multiple completion)
  • 10. Cont’d Kemungkinan Terjadinya Water Coning dan Gas Coning •Dengan meningkatnya water oil ratio (WOR) atau gas oil ratio (GOR) pada fluida produksi dari zona produktif pada tubing head pressure (THP) yang tetap menunjukkan terjadinya coning pada zona tersebut. Kemungkinan Penggunaan Artificial Lift • Gas Lift • Pumping  Kemungkinan operasi treatment dan work over • Treatment karena Rendahnya Laju Produksi • Workover Akibat Kerusakan Alat
  • 11. III.Well Head Completion Well Head Completion dipengaruhi antara lain oleh:  Kondisi tekanan Reservoir  Laju produksi sumur  Metode produksi yang digunakan  Jenis x-mastree yang akan digunakan
  • 12. Tipe-tipe komplesi sumur Open hole completion with liner Reservoir semen packer tubing Open hole completion
  • 13. Tipe komplesi (cont’d) Open hole completion and gravel pack gravel
  • 15. Tipe komplesi (cont’d) Multy string completion
  • 16. Peralatan Komplesi • well head & x-mastree • tubing • packer • Peralatan tambahan (accessories)
  • 17. Well head Tubing Hanger Standart configuration Emergency configuration Casing hanger Emergency peackoff support bushing Emergency slip and seal assembly Casing hanger packoff bushing Tubing head Upper casing spool Lower casing head
  • 18. Tubing • Tabung baja dengan panjang : 20-34 ft • Diameter : 1 ¼ - 4 ½ inch
  • 20. Packer Penyekat antara tubing dan casing Jenis packer: • Permanent packer • Retrievable packer
  • 21. Fungsi packer: • Penghalang aliran di sepanjang annulus • Mempertahankan fluida reservoir dan terisolasi dari casing tekanan • Untuk memisahkan zone-zone produksi • Tempat penempatan killing fluid • Membungkus lubang perforasi selama squeeze cementing • Tempat penambatan tubing • Tempat pemasangan casing pump • Mengisolasi casing/liner yang bocor • Sebagai fasilitas well service operation (stimulasi, squeeze).
  • 22.
  • 23. Sealing element Slips Hook pins J-slot Friction springs Bagian-bagian Packer
  • 24. Hydraulic set packer Dipasang menggunakan tekanan hydraulic
  • 26. Accessories (subsurface equipment) • Circulation device • Seating nipple • Blast joint dan Flow coupling • Polished nipple • Telescopic swivel joint • Safety joint • Safety valve • Choke • Storm choke
  • 27. Circulation device • Peralatan yang digunakan untuk mengontrol jalan masuk ke annulus tubing-casing • Ada dua tipe: 1. Sliding sleeve 2. Ported nipple
  • 28. Circulation device (cont’d) Sliding sleeve Digunakan pada multistring completion
  • 29. Circulation device (cont’d) Side door choke Menutup ports, tetapi terdapat flowing ke tubing Ported nipple Separation tool Menutup aliran ke tubing, tetapi terdapat flowing dari/ke annulus casing tubing
  • 30. Ported nipple Separation tool Side door choke
  • 31. Seating nipple Berfungsi untuk : • Sebagai fasilitas test tekanan dari bottomhole assembly dan tubing coupling, serta peletakan hydraulic packer. • Sebagai landasan dan penyekat pompa (pump seating nipple) • Untuk mengisolasi tubing jika digunakan sebagai “high draw-down perforation” • Sebagai landasan wireline retrievable flow control, seperti plug, tubingsafety valve, bottom choke dan regulator • Untuk menyumbat sumur jika tubing string dicabut
  • 32. Pump seating nipple, Seating nipple Berfungsi untuk menempatkan peralatan pompa Selective landing nipple No-go landing nipple
  • 33. Pump seating nipple Selective landing nipple
  • 35. Blast joint dan Flow coupling Blast joint Mengatasi masalah abrasi tubing akibat benturan/jet action dari fluida formasi, biasanya dipasang di depan perforasi Flow coupling Dipasang di atas selective atau no-go landing nipple sebagai tempat flow control device untuk mengurangi turbulensi aliran fluida produksi.
  • 37. Polished nipple • Merupakan nipple yang khusus dgn bagian dalam yang diasah/polished. • Internal diameter polished nipple identik dgn selective landing nipple pada tubing string. • Polished nipple biasanya dipasang di bawah landing nipple dan pump joint, untuk dgn menyediakan bagian yang dipolished maksud untuk memisahkannya. • Type-V biasanya digunakan untuk kondisi temperatur dan perbedaan tinggi. tekanan yang
  • 38. Telescopic swivel joint • Dipasang pada dual string completion. • Joint jarak sumur ini akan memberikan antara packer pada untuk packer berarah meyakinkan bahwa dipasang pada cara yang benar. tempat dan
  • 39. Safety joint • Penyambungan khusus yang dipasang pada salah satu dual string completion pada directional well. digunakan untuk memasang dan melepaskan packer dapat dimundurkan jika packer mengalami stucked pada saat pencabutan. • Safety joint dipasang di bawah setiap packer, bagian atas dari string yang
  • 40.
  • 41. Safety valve • Bekerja secara otomatis menutup bila tekanan flowline > atau < tekanan yang telah diset. • Safety valve melindungi flowline bila tekanan wellhead terlalu besar dan melindungi sumur jika tekanan flowline terlalu kecil.
  • 42. Tipe-tipe safety valve : –The Safomatic Melepaskan bola baja ke dalam flowstream. Tekanan minyak mendorong dan menahan bola pada suatu tempat, ter-reset `secara manual. –The Manumatic Digerakan secara pneumatic, actuator dikontrol dgn pilot yang kontinu memonitor tekanan flowline. Gate terbuka scr otomatis jika tekanan di floeline kembali normal.
  • 43. Storm choke Digunakan untuk tubing safety valve Fungsi: menutup secara otomatis bila terjadi aliran terlalu tinggi (wellhead atau pipe line di permukaan meledak).
  • 47.
  • 48.