Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
Rpp ppkn sma xi bab 1 sd 9 daripertemuan awal sd akhir diberikan gratis untuk siapa saja untuk bahan pertimbangan jika ada kesalahan mohon kirim email ke dasepggl@gmail.com ataus sms ke 0856 5990 0626
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
Rpp ppkn sma xi bab 1 sd 9 daripertemuan awal sd akhir diberikan gratis untuk siapa saja untuk bahan pertimbangan jika ada kesalahan mohon kirim email ke dasepggl@gmail.com ataus sms ke 0856 5990 0626
JURNAL PANCASILA KELOMPOK 2 MANAJEMEN FEB UNS 2017 DI PUBLIKASIKAN DI https://pancasilamanajemena.com JIKA ANDA MENGINKAN SALINAN DARI FILE INI SILAHKAN KUNJUNGI WEBSITE KAMI DI https://pancasilamanajemena.com
KELOMPOK 1: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-1
KELOMPOK 2: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-2
KELOMPOK 3: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-3
KELOMPOK 4: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-4
KELOMPOK 5: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-5
KELOMPOK 6: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-6
KELOMPOK 7: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-7
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan meyakini satu agama yang dianutnya. Hal ini dijamin oleh Negara, seperti yang tercantum dalam UUD 1945, pasal 29 ayat 2 yang berbunyi “Negara menjamin keemerdekaan tiap warga negara untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu”.
media pem kelas 3.docx ....................................................................................................................................................................................................................................................
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Contoh LKS Sekolah Dasar KD 2
1. 1. Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar (SD) Negeri 11 Meruya Utara
2. Kelas/Semester : I (Satu/I)
3. Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
4. Materi Pokok : Perbedaan Agama
5. Alokasi Waktu : 1 x 35 menit
6. Jenis LKS : Penguatan Konsep
1. Bacalah LKS ini dengan terstruktur, dan cermat.
2. Pada LKS ini terdapat kompetensi yang harus anda kuasai, kemudian
bacalah materi yang harus di pahami.
3. Bacalah buku paket PKn yang anda miliki khususnya pada materi
Perbedaan Agama
4. Kerjakanlah kegiatan siswa/uji kompetensi/evaluasi untuk menguatkan
pemahaman anda tentang materi Perbedaan Agama
5. Bacalah penilaian dengan cermat agar anda dapat mengetahui nilai yang
anda dapat
A. Kompetensi Dasar
Memahami perbedaan agama
B. Indikator
Kognitif
1. Membaca perbedaan Agama
2. Memahami perbedaan Agama
LKS Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk siswa kelas I SD 14
4
LEMBAR KEGIATAN SISWA
I. Identitas
II. Petunjuk Belajar
III. Kompetensi
2. Psikomotor
1. Membedakan perbedaaan Agama
2. Menanggapi Perbedaan Agama
Afektif
1. Menanyakan perbedaan Agama
2. Mendiskusikan perbedaan Agama
e
Indonesia merupakan negara beragam, mengapa bisa? Hal ini dikarenakan
masyarakat Indonesia menganut beberapa agama yang masing-masing
memiliki kepercayaan yang berbeda, ingin mengetahui kelanjutannya
simak pembahasan dibawah ini. Agama di Indonesia memegang peranan
penting dalam kehidupan masyarakat.
Hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa Indonesia, Pancasila:
“Ketuhanan Yang Maha Esa”. terdapat 6 Agama yang di akui di Negeri
kita tercinta ini, yaitu : Agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik,
Budha, Hindu dan terakhir Konghocu.
Sumber Gambar: Google
Perbedaaan agama ini tidak membuat negara kita menjadi pecah
melainkan menguatkan negara kita menjadi kesatuan yang kuat, itulah
sebabnya semboyan kita bhineka tunggal ika, berbeda-beda tetap satu.
LKS Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk siswa kelas I SD 15
IV. Ringkasan Materi
3. 1. Berbeda Agama
Jika melihat gambar diatas kita dapat kita mengetahui agama apa saja
yang diwakilkan, simaklah pernyataan di bawah ini.
Aisyah beragama islam
Aisyah Pasti ke Masjid
Yenita beragama Protestan
Yenita Pasti ke Gereja
Seo beragama Katolik
Seo Pasti ke Gereja Katolik
Alex beragama Budha
Alex Pasti ke Wihara
Nyoman beragama Hindu
Nyoman Pasti ke Pura
Lee beragama Konghucu
Lee Pasti ke Kelenteng
Dari pernyataan ini dapat diketahui perbedaan dari tiap agama dan dimana
masing-masing agama tersebut beribadah.
LKS Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk siswa kelas I SD 16
Sumber Gambar: Google
Tahukah Kamu?
Pada UUD 1945 dinyatakan bahwa
tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk
memilih dan mempraktikkan kepercayaannya dan
juga menjamin semuanya akan kebebasan untuk
menyembah menurut agama atau kepercayaannya.
4. Dari pernyataan di bawah ini kalian akan tahu lagi perbedaan dari masing-
masing agama melalui hari raya nya. Simak penjelasannya dibawah ini
Pak Bayu beragama islam
Pak Bayu merayakan idul fitri
Pak Yakub beragama kristen
Pak Yakub merayakan natal
Pak Robet beragama katolik
Pak Robet merayakan natal
Pak Wisnu beragama hindu
Pak Wisnu merayakan galungan
Pak Sidarta beragama buddha
Pak Sidarta merayakan waisak
Pak Wijaya beragama konghucu
Pak Wijaya merayakan imlek
Perbedaan agama ini membuat semua hidup rukun dan saling
menghormati
LKS Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk siswa kelas I SD 17
Sekilas Info
hasil sensus tahun 2010 menyatakan 87,18%
dari 237.641.326 penduduk Indonesia itu
pemeluk Islam , 6,96% Protestan , 2,9% Katolik,
1,69% Hindu, 0,72% Budha , 0,05% Kong Hu Cu
Sumber Gambar: Google
5. A. Langkah-langkah kerja
1. Siapkan pulpen, pensil, penghapus dan alat tulis lainnya.
2. Bacalah buku pelajaran PKn yang anda miliki
3. Bacalah soal dengan cermat, kemudian jawablah soal dengan tepat
dan benar
4. Kerjakan soal dari yang termudah terlebih dahulu.
5. Bacalah penilaian dengan cermat agar anda dapat mengetahui nilai
yang anda dapat.
6. Selamat mengerjakan!
LKS Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk siswa kelas I SD
RANGKUMAN
Indonesia sebagai negara yang menganut asas bhineka
tunggal ika mengakui adanya 6 Agama, yaitu :
1.Agama Islam,
2.Kristen Protestan,
3.Kristen Katolik,
4.Budha,
5.Hindu dan
6.Konghocu.
Hal ini selaras dengan amanat pada UUD 1945 yang
menyatakan tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk
memilih dan mempraktikkan kepercayaannya dan juga
menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah
menurut agama atau kepercayaannya.
Jadi Indonesia sangat menghargai Perbedaan Agama.
18
V. Kegiatan Siswa/Uji Kompetensi/Evaluasi
6. B. Ayo Berlatih
1. Coba sebutkan Agama yang ada di Indonesia?
Jawab:.................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
.........................
2. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan Perbedaan Agama?
Jawab:.................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
.........................
3. Coba Sebutkan 4 hal yang dapat dilakukan untuk menyikapi
Perbedaan Agama!
Jawab:.................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
..........................
4. Coba Sebutkan 4 contoh menghargai Perbedaan Agama!
Jawab:.................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
..........................
5. Coba jelaskan mengapa berinteraksi dengan beda agama penting!
Jawab:.................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
...........................
LKS Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk siswa kelas I SD 19
7. C. Uji Kompetensi
Berillah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban
yang paling tepat!
1. Ada berapakah agama yang di akui di negara indonesia…?
a. 3
b. 6
c. 5
d. 4
2. Dibawah ini yang termasuk ciri dari agama islam adalah…?
a. Merayakan hari raya natal
b. Merayakan galungan
c. Merayakan imlek
d. Merayakan idul fitri
3. Apa sebutan dari pemuka agama hindu…?
a. Ustad
b. Pendeta
c. Pemangku
d. Bhiksu
4. Apa sebutan dari pemuka agama konghucu …?
a. Xue shi
b. Bhiksu
c. Pendandan
d. Pemangku
5. Agama apa yang terakhir diakui di negara indonesia ... .
a. Konghucu
b. Hindu
c. Budha
d. Katolik
6. Dibawah ini contoh menjunjung tinggi perbedaan perbedaan agama adalah..?
a. Bermain dengan sesama agama
LKS Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk siswa kelas I SD 20
8. b. Menghina agama lain
c. Bermain tanpa memandang agama apa
d. Menghindari orang beda agama
7. Dibawah ini salah satu bagian-bagian yang dapat diterapkan dalam
bermasyarakat kecuali…?
a. Menghargai perbedaan
b. Berbeda tetap satu
c. Tidak diskriminasi
d. Menjauhi lawan jenis
8. Dampak jika masyarakat membedakan antara agama satu dengan
lainnya adalah…?
a. Akan terjadi perpecahan
b. Baik-baik saja
c. Tidak terjadi masalah
d. Makin kokoh kesatuan NKRI
9. Kelebihan dari perbedaan Agama yaitu…
a. Dapat saling membantu untuk NKRI
b. Tidak ada
c. Makin sulit bersosialisasi
d. Sukar menentukan kebijakan
10. Kelemahan dari perbedaan jenis agama yaitu kecuali…?
a. Terjadi penghinaan
b. Terjadi persekusi
c. Terjadi hal buruk
d. Menguatkan Indonesia menjadi negara besar
LKS Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk siswa kelas I SD 21
9. D. Evaluasi
1. Jelaskan perbedaan agama!
2. Apakah dampak dari perbedaan agama?
3. Sebutkan ciri-ciri perbedaan agama!
4. Sebutkan ciri-ciri agama hindu?
5. Jelaskan bagaimana kita seharusnya menghargai perbedaan agama!
6. Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri agama islam!
7. Sebutkan mengapa yang menganut agama konghucu di Indonesia sedikit!
8. Jelaskan kelebihan dari perbedaan agama bagi Indonesia!
9. Sebutkan 3 kelemahan perbedaan bagi indonesia
10. Apakah yang dimaksud perbedaan agama sebagai kekuatan dalam kesatuan!
LKS Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk siswa kelas I SD 22
10. A. Rubrik dan Penilaian Ayo Berlatih
Soal Skor Keterangan
1
4 Menyebutkan 6 Agama
3 Menyebutkan 5 Agama
2 Menyebutkan 4 Agama
1 Menyebutkan 3 Agama
2
4 Dapat menjelaskan pengertian perbedaan agama dengan tepat dan
jelas berupa contoh
3 Dapat menjelaskan pengertian perbedaan agama dengan tepat dan
jelas
2 Dapat menjelaskan pengertian perbedaan agama dengan jelas
1 Hanya mampu menjelaskan pengertian perbedaan agama secara
singkat
3
4 Dapat menyebutkan 4 hal untuk menyikapi Perbedaan Agama
3 Dapat menyebutkan 3 hal untuk menyikapi Perbedaan Agama
2 Dapat menyebutkan 2 hal untuk menyikapi Perbedaan Agama
1 Dapat menyebutkan 1 hal untuk menyikapi Perbedaan Agama
walaupun tak sesuai
4
4 Dapat menyebutkan 4 contoh menghargai Perbedaan Jenis Agama!
3 Dapat menyebutkan 3 contoh menghargai Perbedaan Jenis Agama!
2 Dapat menyebutkan 2 contoh menghargai Perbedaan Jenis Agama!
1 Dapat menyebutkan 1 contoh menghargai Perbedaan Jenis Agama!
5
4 Dapat menjelaskan mengapa berinteraksi dengan beda agama penting!
secara lengkap
3 Dapat menjelaskan mengapa berinteraksi dengan beda agama penting!
2 Dapat menyebutkan mengapa berinteraksi dengan beda agama
penting! Namun kurang tepat
1 Hanya dapat menyebutkan mengapa berinteraksi dengan beda agama
penting! Dan salah
LKS Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk siswa kelas I SD 23
VI. Penilaian
11. Nilai Paraf Guru Paraf Orang Tua
(……………………………) (……………………………)
B. Rubrik Penilaian Uji Kompetensi
No Deskripsi Nilai
1 Siswa menjawab pertanyaan sebanyak 10 dan benar 100
2 Siswa menjawab pertanyaan sebanyak 9 dan benar 90
3 Siswa menjawab pertanyaan sebanyak 8 dan benar 80
4 Siswa menjawab pertanyaan sebanyak 7 dan benar 70
5 Siswa menjawab pertanyaan sebanyak 6 dan benar 60
6 Siswa menjawab pertanyaan sebanyak 5 dan benar 50
7 Siswa menjawab pertanyaan sebanyak 4 dan benar 40
8 Siswa menjawab pertanyaan sebanyak 3 dan benar 30
9 Siswa menjawab pertanyaan sebanyak 2 dan benar 20
10 Siswa menjawab pertanyaan sebanyak 1 dan benar 10
11 Siswa tidak menjawab 0
Nilai Paraf Guru Paraf Orang Tua
(……………………………) (……………………………)
C. Rubrik dan Penilaian Evaluasi
Soal Skor Keterangan
1
4 Dapat menjelaskan perbedaan agama dengan lengkap dan
jelas
3 Dapat menjelaskan perbedaan agama dengan jelas
2 Dapat menjelaskan perbedaan agama dengan singkat
LKS Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk siswa kelas I SD 24
12. LKS Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk siswa kelas I SD
1 Dapat menjelaskan perbedaan agama dengan penjelasan
kurang tepat
2
4 Dapat menjelaskan dampak dari perbedaan agama dengan
lengkap dan jelas
3 Dapat menjelaskan dampak dari perbedaan agama dengan
jelas
2 Dapat menjelaskan dampak dari perbedaan agama dengan
singkat
1 Dapat menjelaskan dampak dari perbedaan agama dengan
dengan penjelasan kurang tepat
3
4 Dapat menyebutkan 5 ciri-ciri perbedaan agama
3 Dapat menyebutkan 4 ciri-ciri perbedaan agama
2 Dapat menyebutkan 3 ciri-ciri perbedaan agama
1 Dapat menyebutkan 1-2 ciri-ciri perbedaan agama
4
4 Dapat menjelaskan bagaimana kita seharusnya menghargai
perbedaan agama dengan lengkap dan jelas
3 Dapat menjelaskan bagaimana kita seharusnya menghargai
perbedaan agama dengan jelas
2 Dapat menjelaskan bagaimana kita seharusnya menghargai
perbedaan agama dengan singkat
1 Dapat menjelaskan bagaimana kita seharusnya menghargai
perbedaan agama dengan penjelasan kurang tepat
5
4 Dapat menyebutkan 4 ciri-ciri agama hindu?
3 Dapat menyebutkan 3 ciri-ciri agama hindu?
2 Dapat menyebutkan 2 ciri-ciri agama hindu?
1 Dapat menyebutkan 1 ciri-ciri agama hindu?
6
4 Dapat menyebutkan dan menjelaskan ciri-ciri agama islam
secara lengkap dan jelas
3 Dapat menyebutkan dan menjelaskan ciri-ciri agama islam
lengkap
2 Dapat menyebutkan dan ciri-ciri agama islam secara singkat
1 Hanya dapat menyebutkan ciri-ciri agama islam
7
4 Dapat menyebutkan 4 hal mengapa yang menganut agama
konghucu di Indonesia sedikit
3 Dapat menyebutkan 3 hal mengapa yang menganut agama
konghucu di Indonesia sedikit
2 Dapat menyebutkan 2 hal mengapa yang menganut agama
konghucu di Indonesia sedikit
1 Dapat menyebutkan 1 hal mengapa yang menganut agama
konghucu di Indonesia sedikit
25
13. 8
4 Dapat menjelaskan kelebihan dari perbedaan agama bagi
Indonesia dengan lengkap dan jelas
3 Dapat menjelaskan kelebihan dari perbedaan agama bagi
Indonesia dengan jelas
2 Dapat menjelaskan kelebihan dari perbedaan agama bagi
Indonesia dengan singkat
1 Dapat menjelaskan kelebihan dari perbedaan agama bagi
Indonesia dengan penjelasan sedikit keliru88
888ss999
4 Dapat menyebutkan 3 kelemahan perbedaan bagi indonesia
3 Dapat menyebutkan 2 kelemahan perbedaan bagi indonesia
2 Dapat menyebutkan 1 kelemahan perbedaan bagi indonesia
1 Dapat menyebutkan 1 kelemahan namun tidak tepat
10
4 Dapat menjelaskan maksud perbedaan agama sebagai
kekuatan dalam kesatuan dengan lengkap dan jelas
3 Dapat menjelaskan maksud perbedaan agama sebagai
kekuatan dalam kesatuan dengan jelas
2 Dapat menjelaskan maksud perbedaan agama sebagai
kekuatan dalam kesatuan dengan singkat
1 Dapat menjelaskan maksud perbedaan agama sebagai
kekuatan dalam kesatuan dengan penjelasan sedikit keliru
Nilai Paraf Guru Paraf Orang Tua
(……………………………) (……………………………)
LKS Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk siswa kelas I SD 26
9
14. Daftar Pustaka
Winarno, Usodo. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD dan MI kelas 1.
Tersediampada:.https://bsd.pendidikan.id/data/SD_1/Pendidikan_Kewarga
negaraan_1_Kelas_1_Winarno_Usodo_2009.pdf. Diakses pada: 13 Mei
2020.
Priyati, Dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD dan MI kelas 1.
Tersedia pada
https://bsd.pendidikan.id/data/SD_1/PKn_1_Kelas_1_Priyati_E_Suliasih_
Ridwan_Efendi_2008.pdf Diakses pada: 13 Mei 2020.
Karsono, Sutimin. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD dan MI kelas 1.
Tersedia.pada
https://bsd.pendidikan.id/data/SD_1/Pendidikan_Kewarganegaraan_Kelas_
1_Karsono_Sutimin_2009.pdf. Diakses pada: 13 Mei 2020
LKS Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk siswa kelas I SD 14