Buku teks Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas 1 karya Winarno Usodo dinilai sesuai untuk digunakan mengajar dengan beberapa aspek yang perlu diperbaiki seperti ilustrasi, gambar, dan foto yang masih hitam putih serta desain sampul yang kurang merepresentasikan materi dalam buku. Secara umum, buku ini dinilai memenuhi kaidah penyusunan bahan ajar.
Analisis kritis jurnal ini diperoleh dari hasil membaca dan membandingkan jurnal yang berjudul "Konsep Pendidikan Esensialisme dalam
Pembentukan Karakter Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam" dan FILSAFAT ANALITIKA BAHASA: "Urgensi Filsafat Bahasa
Dalam Landasan Filosofis Pembelajaran Bahasa Arab"
PTK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BINATANG DENGAN BAHASA TULIS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BINATANG PADA SISWA KELAS II SDN 02 PEDAWANG PEKALONGAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Analisis kritis jurnal ini diperoleh dari hasil membaca dan membandingkan jurnal yang berjudul "Konsep Pendidikan Esensialisme dalam
Pembentukan Karakter Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam" dan FILSAFAT ANALITIKA BAHASA: "Urgensi Filsafat Bahasa
Dalam Landasan Filosofis Pembelajaran Bahasa Arab"
PTK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BINATANG DENGAN BAHASA TULIS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BINATANG PADA SISWA KELAS II SDN 02 PEDAWANG PEKALONGAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. ANALISIS BAHAN AJAR CETAK BUKU BSE KELAS 1 SD MATA PELAJARAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
“Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas 1”
Penulis: Winarno Usodo
No.
Aspek Penilaian Sub Aspek Penilaian
Uraian Analisis
Skor Penilaian
1 2 3 4
1 Kelayakan Isi 1. Kesesuaian dengan SK, KD Sudah sesuai karena buku tersebut yang
memang diperuntukan anak SD sehingga
SK KD hanya pada tingkat “Mengetahui,
Menjelaskan, dll”
2. Kesesuaian dengan
perkembangan siswa
Dikatakan sudah sesuai karena sudah
mengikuti perkembangan peserta didik.
Misalnya memahami materi dari tingkat
yang mudah ketingkat yang rumit.
√
3. Kebenaran substansi
pembelajaran
Tentunya sudah memiliki kebenaran
substansi pembelajaran karena buku
tersebut tentunya sudah memiliki kajian
referensi yang terpercaya sehingga
menunjang isi dari materi pada buku
tersebut.
2. 4. Kesesuaian dengan nilai
moral dan nilai sosial
Sudah memiliki kesesuaian nilai moral
dan sosial karna tidak mengandung unsur
SARA.
√
2 Kebahasaan 1. Keterbacaan Tingkat keterbacaan pada buku tersebut
sudah dikatakan sesuai karena isi bacaan
atau materi pada buku tersebut sudah jelas
sehingga tidak menimbulkan ambigu
peserta didik.
√
2. Kejelasan informasi Kejelasan informasi yang ada pada buku
tersebut sudah sesuai, contohnya saja
membahas tentang sebuah paragraph yang
isinya tentang Kerukunan untuk
menambahkan kejelasan informasi materi
maka pada buku ditambahkan tokoh-
tokoh yang mendukung topik kerukunan
seperti penambahan gambar sebuah
keluarga yang sedang Bersama-sama
dengan Bahagia, hal ini menjelaskan
bahwa mereka rukun satu sama lain.
3. Kesesuaian dengan KBBI Karena buku tersebut sudah diterbitkan
tentunya buku tersebut sudah memiliki
kelayakan bacaan maupun kesesuaian
dengan KBBI karena tentunya setiap buku
sudah berpedoman pada KBBI.
√
4. Pemanfaatan bahasa secara
efektif dan efisien
Pemanfaatan bahasa secara efektif dan
efisien sudah sesuai, penggunaan bahasa
3. pun sederhana, tidak menggunakan
tingkat bahasa yang rumit untuk anak SD.
3 Penyajian 1. Kejelasan indikator Kejelasan Indikator pada buku tersebut
sudah sesuai karena antara indikator
dengan tujuan yang dicapai haruslah
memiliki kesesuaian.
√
2. Urutan sajian Sudah memiliki kesesuaian urutan sajian,
yang dimana mulai dari peta konsep,
pembahasan materi/isi, rangkuman dan
evaluasi yang berkaitan dengan soal-soal.
3. Pemberian motivasi/daya
tarik
Sudah memiliki kesesuaian seperti
pemberian stimulus respon pada peserta
didik dengan menampilkan quis
motivation dengan adanya jendela
wawasan yang tujuannya adalah menarik
rasa keingintahuan peserta didik dalam
memahami pembelajaran.
4. Kelengkapan informasi Kelengkapan informasi sudah dikatakan
sesuai karena antara sub materi dengan
pembahasan sudah memiliki kejelasan
√
4 Kegrafikan 1. Penggunaan font: jenis dan
ukuran
Penggunaan font baik itu jenis dan ukuran
font sudah dapat dikatakan sesuai, karena
untuk untuk usia anak SD kelas memang
menggunkan ukuran font yang lebih besar
tujuannya untuk mempermudah anak
dalam membaca.
4. 2. Layout atau tata letak Tata letak baik itu penempatan posisi
gambar maupun tabel sudah sesuai, hanya
saja perlu diperhatikan ukuran gambar
yang ditampilkan agar memiliki
keseimbangan ukuran, sehingga tidak
menimbulkan salah tafsir bagi peserta
didik.
√
3. Ilustrasi, gambar, foto Ilustrasi, gambar maupun foto pada buku
tersebut kurang sesuai, karena
keseluruhan ilustrasi, gambar dan foto
pada buku tersebut masih hitam biru putih
Sebaiknya menggunkaan warna-warna
pada gambar sehingga lebih memudahkan
peserta didik dalam memvisualisasikan
suatu kejadian tersebut.
√
4. Desain tampilan Desain tampilan cover atau sampul buku
sudah sesuai karena memiliki
kemenarikan ketika seseorang melihat
tampilan sampul buku tersebut, hanya saja
sampul buku belum sesuai dengan isi
materi pada buku tersebut. Karena buku
Pendidikan Kewarganegaraan tersebut
lebih banyak membahas ilmu
berwarganegara yang berkaitan dengan
lingkungan manusia dengan nilai-nilai,
etika adat istiadat dan pola bernegara atau
hal lainnya yang berhubungan dengan
Pendidikan Kewarganegaraan sehingga
√
5. gambar pada sampul seharusnya berisi
gambar yang lebih menonjolkan sisi
kewarganegaraan sehingga dapat
mewakili isi materi yang akan dibahas
pada buku tersebut.
Keterangan:
1 = Tidak Setuju
2 = Kurang Setuju
3 = Setuju
4 = Sangat Setuju