Submit Search
Upload
PT Perseroan Terbatas
•
Download as DOCX, PDF
•
7 likes
•
23,082 views
AI-enhanced title
Manunggal Amethyst
Follow
TPAM III, AKTA B
Read less
Read more
Report
Share
Report
Share
1 of 10
Download now
Recommended
AKTA JUAL BELI ( CONTOH )
AKTA JUAL BELI ( CONTOH )
Deejay Satugus Susanto
3. surat perjanjian sewa menyewa kendaraan
3. surat perjanjian sewa menyewa kendaraan
Abdillah Syafei
Anggaran dasar perseroan terbatas
Anggaran dasar perseroan terbatas
Dua Dunia
Surat gugatan wanprestasi
Surat gugatan wanprestasi
Legal Akses
Surat perjanjian sewa mobil
Surat perjanjian sewa mobil
Rachardy Andriyanto
Contoh Akta Pembagian Hak Bersama (APHB)
Contoh Akta Pembagian Hak Bersama (APHB)
Ahmad Kahar
Tahap penyusunan kontrak
Tahap penyusunan kontrak
dewi kemala sari
Kesepakatan bersama pengakhiran perjanjian
Kesepakatan bersama pengakhiran perjanjian
Legal Akses
Recommended
AKTA JUAL BELI ( CONTOH )
AKTA JUAL BELI ( CONTOH )
Deejay Satugus Susanto
3. surat perjanjian sewa menyewa kendaraan
3. surat perjanjian sewa menyewa kendaraan
Abdillah Syafei
Anggaran dasar perseroan terbatas
Anggaran dasar perseroan terbatas
Dua Dunia
Surat gugatan wanprestasi
Surat gugatan wanprestasi
Legal Akses
Surat perjanjian sewa mobil
Surat perjanjian sewa mobil
Rachardy Andriyanto
Contoh Akta Pembagian Hak Bersama (APHB)
Contoh Akta Pembagian Hak Bersama (APHB)
Ahmad Kahar
Tahap penyusunan kontrak
Tahap penyusunan kontrak
dewi kemala sari
Kesepakatan bersama pengakhiran perjanjian
Kesepakatan bersama pengakhiran perjanjian
Legal Akses
PERJANJIAN KONTRAK
PERJANJIAN KONTRAK
Wahyu Ym
surat gugatan
surat gugatan
Nakano
Surat perjanjian-distributor
Surat perjanjian-distributor
Decky Kusuma
PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA
PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA
Rachardy Andriyanto
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Leks&Co
Surat pembatalan-perjanjian
Surat pembatalan-perjanjian
Kades Pauh
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Kardoman Tumangger
Contoh Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
Contoh Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
GLC
Contoh Surat Perjanjian Kerja Jasa pengamanan Apartemen Terbaru (Beli Perjanj...
Contoh Surat Perjanjian Kerja Jasa pengamanan Apartemen Terbaru (Beli Perjanj...
GLC
Surat gugatan perdata suhendri
Surat gugatan perdata suhendri
Suhendri desaign
Memori pk iii edit
Memori pk iii edit
Dwinugroho Dwinugroho
Hukum Properti pasca UU Cipta Kerja
Hukum Properti pasca UU Cipta Kerja
Leks&Co
Kontrak jual beli
Kontrak jual beli
Farida Hutabalian
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Arman Solit
Jawaban tergugat
Jawaban tergugat
Nasria Ika
Surat gugatan
Surat gugatan
Arman Solit
Contoh duplik tergugat (peradilan semu)
Contoh duplik tergugat (peradilan semu)
Taufik Budi Permana
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)
Idik Saeful Bahri
Draft surat perjanjian kontrak kerja
Draft surat perjanjian kontrak kerja
Eli Andri
Hukum agraria
Hukum agraria
Annisa Fitria SH MH M.kn
surat wasiat
surat wasiat
Legal Akses
Perjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha Bersama
Legal Akses
More Related Content
What's hot
PERJANJIAN KONTRAK
PERJANJIAN KONTRAK
Wahyu Ym
surat gugatan
surat gugatan
Nakano
Surat perjanjian-distributor
Surat perjanjian-distributor
Decky Kusuma
PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA
PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA
Rachardy Andriyanto
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Leks&Co
Surat pembatalan-perjanjian
Surat pembatalan-perjanjian
Kades Pauh
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Kardoman Tumangger
Contoh Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
Contoh Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
GLC
Contoh Surat Perjanjian Kerja Jasa pengamanan Apartemen Terbaru (Beli Perjanj...
Contoh Surat Perjanjian Kerja Jasa pengamanan Apartemen Terbaru (Beli Perjanj...
GLC
Surat gugatan perdata suhendri
Surat gugatan perdata suhendri
Suhendri desaign
Memori pk iii edit
Memori pk iii edit
Dwinugroho Dwinugroho
Hukum Properti pasca UU Cipta Kerja
Hukum Properti pasca UU Cipta Kerja
Leks&Co
Kontrak jual beli
Kontrak jual beli
Farida Hutabalian
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Arman Solit
Jawaban tergugat
Jawaban tergugat
Nasria Ika
Surat gugatan
Surat gugatan
Arman Solit
Contoh duplik tergugat (peradilan semu)
Contoh duplik tergugat (peradilan semu)
Taufik Budi Permana
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)
Idik Saeful Bahri
Draft surat perjanjian kontrak kerja
Draft surat perjanjian kontrak kerja
Eli Andri
Hukum agraria
Hukum agraria
Annisa Fitria SH MH M.kn
What's hot
(20)
PERJANJIAN KONTRAK
PERJANJIAN KONTRAK
surat gugatan
surat gugatan
Surat perjanjian-distributor
Surat perjanjian-distributor
PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA
PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Surat pembatalan-perjanjian
Surat pembatalan-perjanjian
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Contoh Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
Contoh Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
Contoh Surat Perjanjian Kerja Jasa pengamanan Apartemen Terbaru (Beli Perjanj...
Contoh Surat Perjanjian Kerja Jasa pengamanan Apartemen Terbaru (Beli Perjanj...
Surat gugatan perdata suhendri
Surat gugatan perdata suhendri
Memori pk iii edit
Memori pk iii edit
Hukum Properti pasca UU Cipta Kerja
Hukum Properti pasca UU Cipta Kerja
Kontrak jual beli
Kontrak jual beli
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Jawaban tergugat
Jawaban tergugat
Surat gugatan
Surat gugatan
Contoh duplik tergugat (peradilan semu)
Contoh duplik tergugat (peradilan semu)
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)
Draft surat perjanjian kontrak kerja
Draft surat perjanjian kontrak kerja
Hukum agraria
Hukum agraria
Viewers also liked
surat wasiat
surat wasiat
Legal Akses
Perjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha Bersama
Legal Akses
Draf Perjanjian Kerja
Draf Perjanjian Kerja
Legal Akses
Draf Peraturan Perusahaan
Draf Peraturan Perusahaan
Legal Akses
perjanjian sewa rumah
perjanjian sewa rumah
Legal Akses
Adendum perjanjian
Adendum perjanjian
Legal Akses
Viewers also liked
(6)
surat wasiat
surat wasiat
Perjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha Bersama
Draf Perjanjian Kerja
Draf Perjanjian Kerja
Draf Peraturan Perusahaan
Draf Peraturan Perusahaan
perjanjian sewa rumah
perjanjian sewa rumah
Adendum perjanjian
Adendum perjanjian
Similar to PT Perseroan Terbatas
Uu no 40 2007 Tentang perseroan terbatas
Uu no 40 2007 Tentang perseroan terbatas
Yesica Adicondro
Anggaran dasar perusahaan
Anggaran dasar perusahaan
Bobby D'Arch
5. UU-40-2007 PERSEROAN TERBATAS.pdf
5. UU-40-2007 PERSEROAN TERBATAS.pdf
Izam17
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
Nanda_khalisa
Uu tahun 2007 no. 40 tentang perseroan terbatas
Uu tahun 2007 no. 40 tentang perseroan terbatas
Legal Akses
Organisasi Perusahaan
Organisasi Perusahaan
Adi Sudradjat
UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.PDF
UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.PDF
Imam Prastio
Akad syirkah
Akad syirkah
Jibril Susanto
5. badan usaha berbadan hukum
5. badan usaha berbadan hukum
Gindha Wayka
9. struktur organ perseroan terbatas
9. struktur organ perseroan terbatas
Gindha Wayka
NOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docx
NOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docx
GLC
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...
GLC
PPT_PERSEROAN_TERBATAS.pptx
PPT_PERSEROAN_TERBATAS.pptx
marhadi7
Hukum PT BAB 4 dan 9
Hukum PT BAB 4 dan 9
Isaka Yoga
PERSEROAN TERBATAS
PERSEROAN TERBATAS
Starren Screamo
Permen No.PER-06/MBU/2011
Permen No.PER-06/MBU/2011
izaupdate
Uu no 16_th_2001 yayasan
Uu no 16_th_2001 yayasan
Kursus Pijat Refleksi
PP NO 45 TH 2005.pdf
PP NO 45 TH 2005.pdf
naililfiza2
Uu 16 2001
Uu 16 2001
People Power
Contoh Keputusan Sirkuler Pemegang Saham (Shareholder Approval) (Beli Perjanj...
Contoh Keputusan Sirkuler Pemegang Saham (Shareholder Approval) (Beli Perjanj...
GLC
Similar to PT Perseroan Terbatas
(20)
Uu no 40 2007 Tentang perseroan terbatas
Uu no 40 2007 Tentang perseroan terbatas
Anggaran dasar perusahaan
Anggaran dasar perusahaan
5. UU-40-2007 PERSEROAN TERBATAS.pdf
5. UU-40-2007 PERSEROAN TERBATAS.pdf
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
Uu tahun 2007 no. 40 tentang perseroan terbatas
Uu tahun 2007 no. 40 tentang perseroan terbatas
Organisasi Perusahaan
Organisasi Perusahaan
UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.PDF
UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.PDF
Akad syirkah
Akad syirkah
5. badan usaha berbadan hukum
5. badan usaha berbadan hukum
9. struktur organ perseroan terbatas
9. struktur organ perseroan terbatas
NOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docx
NOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docx
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...
PPT_PERSEROAN_TERBATAS.pptx
PPT_PERSEROAN_TERBATAS.pptx
Hukum PT BAB 4 dan 9
Hukum PT BAB 4 dan 9
PERSEROAN TERBATAS
PERSEROAN TERBATAS
Permen No.PER-06/MBU/2011
Permen No.PER-06/MBU/2011
Uu no 16_th_2001 yayasan
Uu no 16_th_2001 yayasan
PP NO 45 TH 2005.pdf
PP NO 45 TH 2005.pdf
Uu 16 2001
Uu 16 2001
Contoh Keputusan Sirkuler Pemegang Saham (Shareholder Approval) (Beli Perjanj...
Contoh Keputusan Sirkuler Pemegang Saham (Shareholder Approval) (Beli Perjanj...
More from Manunggal Amethyst
Untitled Presentation
Untitled Presentation
Manunggal Amethyst
ANGGARAN DASAR KOPERASI
ANGGARAN DASAR KOPERASI
Manunggal Amethyst
Pengantar Hukum Dagang
Pengantar Hukum Dagang
Manunggal Amethyst
Asas asas hukum benda
Asas asas hukum benda
Manunggal Amethyst
Batas umur dewasa dalam konsep hukum perdata
Batas umur dewasa dalam konsep hukum perdata
Manunggal Amethyst
Hak menguasai tanah oleh negara
Hak menguasai tanah oleh negara
Manunggal Amethyst
Pengadilan pengadilan khusus di indonesia
Pengadilan pengadilan khusus di indonesia
Manunggal Amethyst
Cabang cabang ilmu hukum
Cabang cabang ilmu hukum
Manunggal Amethyst
Jaminan perorangan
Jaminan perorangan
Manunggal Amethyst
Adopsi anak oleh warga negara asing (wna)
Adopsi anak oleh warga negara asing (wna)
Manunggal Amethyst
Contoh akta pengalihan hak (cessie)
Contoh akta pengalihan hak (cessie)
Manunggal Amethyst
Cara membagi waris menurut kuh perdata
Cara membagi waris menurut kuh perdata
Manunggal Amethyst
ILMU NEGARA - Dasar dasar negara
ILMU NEGARA - Dasar dasar negara
Manunggal Amethyst
ILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUM
ILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUM
Manunggal Amethyst
Public law and crime
Public law and crime
Manunggal Amethyst
Kedudukan hukum notaris dan ppat yang terpilih sebagai anggota legislatif
Kedudukan hukum notaris dan ppat yang terpilih sebagai anggota legislatif
Manunggal Amethyst
Kebatalan dan degradasi akta notaris
Kebatalan dan degradasi akta notaris
Manunggal Amethyst
Profesi notaris sebagai jabatan terhormat
Profesi notaris sebagai jabatan terhormat
Manunggal Amethyst
More from Manunggal Amethyst
(18)
Untitled Presentation
Untitled Presentation
ANGGARAN DASAR KOPERASI
ANGGARAN DASAR KOPERASI
Pengantar Hukum Dagang
Pengantar Hukum Dagang
Asas asas hukum benda
Asas asas hukum benda
Batas umur dewasa dalam konsep hukum perdata
Batas umur dewasa dalam konsep hukum perdata
Hak menguasai tanah oleh negara
Hak menguasai tanah oleh negara
Pengadilan pengadilan khusus di indonesia
Pengadilan pengadilan khusus di indonesia
Cabang cabang ilmu hukum
Cabang cabang ilmu hukum
Jaminan perorangan
Jaminan perorangan
Adopsi anak oleh warga negara asing (wna)
Adopsi anak oleh warga negara asing (wna)
Contoh akta pengalihan hak (cessie)
Contoh akta pengalihan hak (cessie)
Cara membagi waris menurut kuh perdata
Cara membagi waris menurut kuh perdata
ILMU NEGARA - Dasar dasar negara
ILMU NEGARA - Dasar dasar negara
ILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUM
ILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUM
Public law and crime
Public law and crime
Kedudukan hukum notaris dan ppat yang terpilih sebagai anggota legislatif
Kedudukan hukum notaris dan ppat yang terpilih sebagai anggota legislatif
Kebatalan dan degradasi akta notaris
Kebatalan dan degradasi akta notaris
Profesi notaris sebagai jabatan terhormat
Profesi notaris sebagai jabatan terhormat
PT Perseroan Terbatas
1.
Amethyst
MK. TEKNIK PEMBUATAN AKTA (TPA III) AKTA BADAN USAHA SEMESTER III AKTA PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS NOMOR: Pada hari ini, ......................... tanggal .........., pukul ................ ( ) Hadir dihadapan saya,………………………………… ……… Notaris di……………………dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris kenal dan akan disebut pada bagian akhir akta ini. 1. Nama lengkap………………….…, Tempat tanggal lahir…………………,Warga Negara.……,Pekerjaan…………,Tempat tinggal di…………………., Nomor Induk Kependudukan atau Nomor Kartu Tanda Penduduk……………………………..; 2. Nama lengkap……………………., Tempat tanggal lahir……………………,Warga Negara.……,Pekerjaan…………,Tempat tinggal di…………………., Nomor Induk Kependudukan atau Nomor Kartu Tanda Penduduk …………………………….; 3. Nama lengkap dan jabatan yang berwenang mewakili badan hukum ...... ……………….., Tempat kedudukan ……………, Alamat lengkap badan hukum………………,Nomor dan tanggal pengesahan badan hukum …………… Para penghadap dikenal oleh saya, Notaris. Para Penghadap masing-masing bertindak untuk diri sendiri dan dalam 1 kedudukannya sebagaimana tersebut di atas dengan ini menerangkan, bahwa dengan tidak mengurangi izin dari pihak yang berwenang telah sepakat dan setuju untuk bersama-sama mendirikan suatu perseroan terbatas berdasarkan akta pendirian ini yang memuat anggaran dasar dan keterangan lain yang berkaitan dengan pendirian perseroan terbatas, sebagai berikut: NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1 1. Perseroan terbatas ini bernama “PT…………………………………”, (selanjutnya disebut “Perseroan”), berkedudukan di…………………………… 2. Perseroan dapat membuka kantor cabang atau kantor perwakilan, baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris. JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN PASAL 2 Perseroan didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas 2 MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA PASAL 3 1. Maksud dan tujuan Perseroan ialah:3 ………………………… 2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. b. c. MODAL PASAL 4 1. Modal dasar Perseroan berjumlah Rp……………………terbagi atas .…………… saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp…………….......…... .4 2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor…………….% atau sejumlah........…………saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp…………………………oleh para pendiri yang telah mengambil bagian saham dengan rincian dan nilai nominal saham yang disebutkan pada bagian akhir, angka 1 sebelum penutup akta. MANUNGGAL. B, SH | Perpustakaan Pribadi MAGISTER KENOTARIATAN UNHAS ©2009 ™
2.
Amethyst
MK. TEKNIK PEMBUATAN AKTA (TPA III) AKTA BADAN USAHA SEMESTER III 3. Penambahan modal Perseroan dilakukan menurut keperluan Perseroan dan dilakukan sesuai ketentuan Pasal 41, Pasal 42, dan Pasal 43 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, (selanjutnya disebut “UUPT”). SAHAM PASAL 5 1. Semua saham yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah saham atas nama.5 2. Yang boleh memiliki dan mempergunakan hak atas saham adalah warga negara Indonesia dan/atau badan hukum Indonesia.6 3. Bukti pemilikan saham dapat berupa surat saham atau surat kolektif saham yang bentuk dan isinya ditetapkan oleh Direksi dan ditandatangani oleh ….….….….… .7 4. Dalam hal Perseroan tidak menerbitkan surat saham atau surat kolektif saham, pemilikan saham dapat dibuktikan dengan surat keterangan atau catatan yang dikeluarkan oleh Perseroan. 5. Hak atas setiap saham tidak dapat dibagi. Dalam hal 1 (satu) saham dimiliki oleh lebih dari 1 (satu) orang maka berlaku ketentuan Pasal 52 ayat (5) dan ayat (2) UUPT. PENGGANTI SURAT SAHAM PASAL 6 1. Dalam hal surat saham rusak, tidak dapat dipakai lagi, atau hilang, Direksi mengeluarkan surat saham pengganti dengan syarat, biaya, dan tata cara sebagaimana ditetapkan berdasarkan keputusan rapat Direksi. 2. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 mutatis mutandis berlaku bagi pengeluaran surat kolektif saham pengganti. PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM PASAL 7 1. Pemindahan hak atas saham harus berdasarkan akta pemindahan hak yang ditandatangani oleh yang memindahkan dan yang menerima pemindahan atau kuasanya yang sah.8 2. Mulai hari pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham sampai dengan hari dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham, pemindahan hak atas saham tidak diperkenankan. 3. Apabila karena warisan, perkawinan, atau sebab lain saham tidak lagi menjadi milik warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia maka dalam jangka waktu 1 (satu) tahun orang atau badan hukum yang bersangkutan wajib memindahkan hak atas sahamnya kepada warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia, sesuai ketentuan anggaran dasar ini.9 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PASAL 8 1. Dalam anggaran dasar ini Rapat Umum Pemegang Saham, (selanjutnya disebut “RUPS”) berarti RUPS Tahunan dan RUPS Lainnya yang disebut juga RUPS Luar Biasa, kecuali dengan tegas ditentukan lain. 2. Mata acara RUPS dapat diusulkan oleh 1 (satu) orang anggota Direksi atau lebin, 1 (satu) orang atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, dan/atau 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris atau lebih. 3. Dalam RUPS Tahunan: a. Direksi menyampaikan laporan tahunan sesuai dengan ketentuan Pasal 66, Pasal 67, dan Pasal 68 UUPT; MANUNGGAL. B, SH | Perpustakaan Pribadi MAGISTER KENOTARIATAN UNHAS ©2009 ™
3.
Amethyst
MK. TEKNIK PEMBUATAN AKTA (TPA III) AKTA BADAN USAHA SEMESTER III b. ditetapkan penggunaan laba bersih, sesuai dengan ketentuan Pasal 70 dan Pasal 71 UUPT; dan c. diputuskan mata acara lainnya yang telah diajukan sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan Pasal 79 dan Pasal 80 UUPT dan anggaran dasar ini. 4. Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan oleh RUPS Tahunan berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi atas pengurusan dan mewakili Perseroan dan anggota Dewan Komisaris atas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan dan laporan keuangan. TEMPAT, PEMANGGILAN, DAN PIMPINAN RUPS PASAL 9 1. RUPS diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha Perseroan.10 2. RUPS diselenggarakan dengan melakukan pemanggilan sesuai dengan ketentuan Pasal 82 UUPT. 3. Pemanggilan RUPS tidak diperlukan jika semua pemegang saham hadir dan semua menyetujui agenda rapat dan keputusan disetujui dengan suara bulat. 4. RUPS dipimpin oleh Direktur Utama.11 5. Dalam hal Direktur Utama12 tidak ada atau berhalangan karena sebab apapun yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, RUPS dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi. 13 6. Dalam hal semua Direktur tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, RUPS dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris. 7. Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau berhalangan karena sebab apa pun yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, RUPS dipimpin oleh seorang yang dipilih oleh dan diantara mereka yang hadir dalam rapat. 8. RUPS dapat juga diselenggarakan melalui media elektronika sesuai dengan ketentuan Pasal 77 UUPT. KUORUM, HAK SUARA, DAN KEPUTUSAN RUPS PASAL 10 1. RUPS dapat dilangsungkan apabila kuorum kehadiran sesuai dengan ketentuan Pasal 86, Pasal 88, dan Pasal 89 UUPT.14 2. RUPS dapat mengambil keputusan sesuai dengan ketentuan Pasal 87, Pasal 88, dan Pasal 89 UUPT.15 3. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat tertutup yang tidak ditandatangani dan mengenai hal lain secara lisan, kecuali apabila ketua RUPS menentukan lain tanpa ada keberatan dari pemegang saham yang hadir dalam RUPS. 4. Suara blanko atau suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan dalam RUPS. 5. Pemegang saham dapat mengambil keputusan di luar RUPS dan dilakukan sesuai dengan ketentuan Pasal 91 UUPT. DIREKSI PASAL 11 1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari seorang MANUNGGAL. B, SH | Perpustakaan Pribadi MAGISTER KENOTARIATAN UNHAS ©2009 ™
4.
Amethyst
MK. TEKNIK PEMBUATAN AKTA (TPA III) AKTA BADAN USAHA SEMESTER III anggota Direksi atau lebih.16 Dalam hal diangkat lebih dari seorang anggota Direksi maka seorang diantaranya dapat diangkat sebagai Direktur Utama.17 2. Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu…………….……..…. tahun18 dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. 3. Anggota Direksi dapat diberhentikan untuk sementara sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UUPT. 4. Dalam hal jabatan anggota Direksi lowong oleh sebab apapun maka dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak terjadi lowongan harus diselenggarakan RUPS, untuk mengisi lowongan itu dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar ini. 5. Dalam hal jabatan semua anggota Direksi lowong oleh sebab apapun, Dewan Komisaris mengurus Perseroan sesuai dengan ketentuan Pasal 118 UUPT. Untuk mengurus Perseroan tersebut Dewan Komisaris dapat menunjuk 1 (satu) atau lebih anggotanya. 6. Anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. 7. Jabatan anggota Direksi berakhir, jika: a. mengundurkan diri sesuai ketentuan ayat 6; b. tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan dan/atau anggaran dasar ini; c. meninggal dunia; atau d. diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI PASAL 12 1. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan mengenai kepengurusan dan/atau kepemilikan, dengan pembatasan bahwa untuk: a. meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk mengambil uang Perseroan di bank); b. mendirikan suatu usaha atau turut serta pada perusahaan lain di dalam dan/atau di luar negeri, harus dengan persetujuan atau bantuan Dewan Komisaris.19 2. a. Direktur Utama20 berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan. b. Dalam hal Direktur Utama21 tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga maka salah seorang anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.22 3. Dalam hal hanya ada seorang anggota Direksi maka segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Direktur Utama atau anggota Direksi yang lain dalam anggaran dasar ini berlaku pula baginya. RAPAT DIREKSI PASAL 13 1. Penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu apabila dipandang perlu oleh 1 (satu) orang anggota Direksi atau lebin, 1 (satu) orang atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 atau lebih MANUNGGAL. B, SH | Perpustakaan Pribadi MAGISTER KENOTARIATAN UNHAS ©2009 ™
5.
Amethyst
MK. TEKNIK PEMBUATAN AKTA (TPA III) AKTA BADAN USAHA SEMESTER III dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, dan/atau 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris atau lebih.23 2. Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak bertindak untuk dan atas nama Direksi menurut ketentuan Pasal 9 anggaran dasar ini. 3. Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan dengan Surat Tercatat yang disampaikan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat. 4. Panggilan rapat itu harus mencantumkan acara, tanggal, waktu, dan tempat rapat. 5 Rapat Direksi diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha Perseroan. Apabila semua anggota Direksi hadir atau diwakili, panggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan Rapat Direksi dapat diadakan dimanapun juga dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat. 6. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama.24 Dalam hal Direktur Utama tidak dapat hadir atau berhalangan yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, rapat Direksi dipimpin oleh seorang anggota Direksi yang dipilih oleh dan dari antara anggota Direksi yang hadir.25 7. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi hanya oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan surat kuasa. 8. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat.26 9. Keputusan Rapat Direksi diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak tercapai maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju paling sedikit lebih dari ½ (satu per dua) jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat.27 10. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, ketua rapat yang akan menentukan.28 11. a. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Direksi lain yang diwakilinya. b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat tertutup tanpa tanda tangan sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara lisan kecuali ketua rapat menentukan lain tanpa ada keberatan dari yang hadir. c. Suara blanko dan suara yang tidak sah, dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan. 12. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi. DEWAN KOMISARIS PASAL 14 1. Dewan Komisaris terdiri dari seorang anggota Dewan Komisaris atau lebih. Dalam hal diangkat lebih dari seorang anggota Dewan Komisaris maka seorang diantaranya dapat diangkat sebagai Komisaris Utama.29 MANUNGGAL. B, SH | Perpustakaan Pribadi MAGISTER KENOTARIATAN UNHAS ©2009 ™
6.
Amethyst
MK. TEKNIK PEMBUATAN AKTA (TPA III) AKTA BADAN USAHA SEMESTER III 2. Yang boleh diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris hanya warga negara Indonesia30 yang memenuhi persyaratan yang ditentukan peraturan perundang-undangan. 3. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu .. ……………. tahun31 dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu. 4. Dalam hal jabatan anggota Dewan Komisaris lowong oleh sebab apapun maka dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya lowongan, harus diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan itu dengan memperhatikan ketentuan ayat 2. 5. Anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada Perseroan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. 6. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila: a. kehilangan Kewarganegaraan Indonesia;32 b. mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan ayat 5; c. tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan dan/atau anggaran dasar ini; d. meninggal dunia; atau e. diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. TUGAS DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS PASAL 15 1. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi. 2. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris. 3. Dalam hal Dewan Komisaris melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu dan untuk jangka waktu tertentu, berlaku ketentuan Pasal 118 ayat (2) UUPT. 4. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris maka segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Komisaris Utama atau anggota Dewan Komisaris dalam anggaran dasar ini berlaku pula baginya. RAPAT DEWAN KOMISARIS PASAL 16 Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 mutatis mutandis berlaku bagi rapat Dewan Komisaris. RENCANA KERJA, TAHUN BUKU, DAN LAPORAN TAHUNAN PASAL 17 1. Direksi menyampaikan rencana kerja yang memuat juga anggaran tahunan Perseroan kepada Dewan Komisaris33 untuk mendapat persetujuan Dewan Komisaris, sebelum tahun buku dimulai. 2. Rencana kerja sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus disampaikan paling lambat….….….….….hari34 sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang. 3. Tahun buku Perseroan berjalan dari tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember. Pada setiap akhir bulan Desember buku Perseroan ditutup. Untuk pertama kalinya buku MANUNGGAL. B, SH | Perpustakaan Pribadi MAGISTER KENOTARIATAN UNHAS ©2009 ™
7.
Amethyst
MK. TEKNIK PEMBUATAN AKTA (TPA III) AKTA BADAN USAHA SEMESTER III Perseroan dimulai pada tanggal akta pendirian ini dan ditutup pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember ….….….….….35 4. Direksi menyusun dan menyediakan laporan tahunan Perseroan serta menyampaikan dan mengumumkan neraca dan laporan laba rugi dari laporan tahunan Perseroan sesuai dengan ketentuan Pasal 66, Pasal 67, dan Pasal 68 UUPT. PENGGUNAAN LABA BERSIH DAN PEMBAGIAN DIVIDEN INTERIM PASAL 18 1. Penggunaan laba bersih Perseroan ditentukan oleh RUPS sesuai dengan ketentuan Pasal 70 dan Pasal 71 UUPT. 2. Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan berakhir sesuai dengan ketentuan Pasal 72 UUPT. KETENTUAN DAN KETERANGAN LAIN-LAIN PASAL 19 1. Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diputus dalam RUPS. 2. Akhirnya, para penghadap bertindak dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas menerangkan bahwa: a. modal ditempatkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 2 telah diambil bagian dan disetor penuh dengan uang tunai melalui kas Perseroan oleh para pendiri: - tuan...….........…tersebut, sejumlah …..saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp………………………; - tuan……........... tersebut, sejumlah …..saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp………………………; - PT………………… Tersebut, sejumlah ….. saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp………………….……, -sehingga seluruhnya berjumlah…….saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp……………………….; b. menyimpang dari ketentuan dalam Pasal 11 ayat 3 dan Pasal 14 ayat 3 anggaran dasar ini mengenai tata cara pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, telah diangkat sebagai: -Direktur Utama :tuan ………, lahir di………….. pada tanggal…, swasta, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di……………Nomor Induk Kependuduk atau Nomor Kartu Tanda Penduduk: ……….....................................; -Direktur :tuan ………, lahir di………….. pada tanggal.…, swasta, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di……………Nomor Induk Kependuduk atau Nomor Kartu Tanda Penduduk: ……….....................................; -Komisaris Utama :tuan ………, lahir di………….. pada tanggal…, swasta, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di……………Nomor Induk Kependuduk atau Nomor Kartu Tanda Penduduk: ……….....................................; MANUNGGAL. B, SH | Perpustakaan Pribadi MAGISTER KENOTARIATAN UNHAS ©2009 ™
8.
Amethyst
MK. TEKNIK PEMBUATAN AKTA (TPA III) AKTA BADAN USAHA SEMESTER III -Komisaris : tuan ………, lahir di………….. pada tanggal…, swasta, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di……………Nomor Induk Kependuduk atau Nomor Kartu Tanda Penduduk: …....................................…… . Pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris tersebut telah diterima oleh masing-masing yang bersangkutan. DEMIKIANLAH AKTA INI Dibuat dan diresmikan di…………………...................pada hari dan tanggal seperti disebutkan pada bagian awal akta ini dengan dihadiri oleh: - Nama lengkap………........…Tempat tanggal lahir………………,Warga Negara .…………....Tempat tinggal di…….............…Nomor Induk Kependudukan atau Nomor Kartu Tanda Penduduk:……......................................……; dan - Nama lengkap….........………Tempat tanggal lahir………………,Warga Negara .…………....Tempat tinggal di….............……Nomor Induk Kependudukan atau Nomor Kartu Tanda Penduduk:......................................…………, keduanya pegawai kantor Notaris sebagai para saksi. Segera setelah akta ini saya, Notaris bacakan kepada para penghadap dan para saksi maka akta ini ditandatangani oleh para penghadap, para saksi dan saya, Notaris. Lampiran Footnote: 1. Kalimat ini diperlukan jika penghadap mewakili badan hukum. 2. Apabila Perseroan didirikan untuk Jangka waktu terbatas harus disebutkan dengan jelas berapa tahun misalnya Perseroan didirikan untuk jangka waktu 99 (sembilan puluh sembilan) tahun. 3. Maksud dan tujuan tidak boleh bertentangan dengan nama Perseroan dengan memperhatikan ketentuan dalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2005 serta Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2007 dan peraturan perundang-undangan dari instansi teknis. 4. Dalam hal Perseroan menerbitkan pecahan saham harus disebutkan terbagi atas…saham masing-masing dengan bernilai nominal saham ...............rupiah dan selanjutnya berlaku ketentuan Pasal 54 ayat (2) UUPT. 5. Jika Perseroan mempunyai lebih dari klasifikasi saham agar diatur mengenai masing-masingklasifikasi saham beserta hak yang melekat pada masing-masing klasifikasi tersebut. 6. Ketentuan ayat ini tidak berlaku bagi Perseroan dalam rangka penanaman modal asing dan Perseroan Terbuka. Kepemilikan saham dalam ketentuan ayat ini juga harus memperhatikan ketentuan dalam UUPT dan peraturan perundang-undangan lainnya. 7. Direksi (yang diwakili oleh Direktur Utama atau Direktur lainnya sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan) dan dapat ditambah persyaratan dengan persetujuan dari Komisaris Utama atau anggota Komisaris lainnya sesuai dengan keputusan rapat Dewan Komisaris. 8. Dalam hal anggaran dasar akan menentukan pembatasan persyaratan MANUNGGAL. B, SH | Perpustakaan Pribadi MAGISTER KENOTARIATAN UNHAS ©2009 ™
9.
Amethyst
MK. TEKNIK PEMBUATAN AKTA (TPA III) AKTA BADAN USAHA SEMESTER III pemindahan hak atas saham, berlaku ketentuan Pasal 57, Pasal 58, dan atau Pasal 59 UUPT. 9. Lihat angka 6. 10. Anggaran dasar dapat pula menentukan “RUPS diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat kegiatan usahanya yang utama Perseroan”. Dalam hal tersebut harus disebutkan letak tempat kegiatan usaha utama itu. 11. Lihat angka 17 selain itu sebagai alternative lain RUPS dapat dipimpin oleh Komisaris Utama/Presiden Komisaris (pilih salah satu). 12. Lihat angka 17. 13. Apabila ada jabatan Wakil Direktur Utama atau wakil Presiden Direktur RUPS dipimpin oleh wakil Direktur Utama atau Wakil Presiden Direktur. 14. Antara lain seperti yang termuat dalam Pasal 86, Pasal 88, dan Pasal 89 UUPT, dalam anggaran dasar ketentuan kuorum dapat diatur lebih besar dari yang ditetapkan UUPT, kecuali ketentuan dalam Pasal 13, Pasal 14, Pasal 47, Pasal 75, Pasal 76, dan Pasal 82 UUPT. 15. Lihat angka 14 Ketentuan persyaratan pengambilan keputusan dapat diatur lebih besar dari yang ditetapkan Pasal 87, Pasal 88, Pasal 89, dan Pasal 102 ayat (5) UUPT, kecuali ketentuan dalam Pasal 13, Pasal 14, Pasal 47, Pasal 75, Pasal 76, dan Pasal 82 UUPT dan hal tersebut harus dimuat dalam anggaran dasar. 16. Jika Perseroan menghendaki jumlah anggota Direksi yang pasti dalam anggaran dasar dapat disebutkan langsung jumlahnya atau kemungkinan lain dapat diatur paling sedikit berapa jumlahnya atau paling banyak berapa jumlahnya. Harap diperhatikan ketentuan Pasal 92 ayat (4) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007. 17. Nama jabatan “Direktur Utama” adalah suatu alternatif dapat digunakan nama jabatan lain misalnya, “Presiden Direktur” atau hanya menyebutkan “Direktur I”. 18. Sebutkan jangka waktu tertentu misalnya 3 (tiga) tahun atau 5 (lima) tahun atau sejak keputusan RUPS yang mengangkatnya sampai dengan penutupan RUPS Tahunan yang ke 3 (tiga) atau ke 5 (lima) dan seterusnya. 19. Anggaran dasar dapat menentukan bahwa persetujuan tersebut harus diberikan oleh RUPS. Bentuk perbuatan hukum Direksi yang perlu dibatasi dan memerlukan persetujuan organ lain disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing Perseroan. Jika tidak diperlukan persetujuan dari organ lain, kalimat “akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk…dst” tidak perlu dirumuskan. Dalam hal anggaran dasar telah menetapkan untuk perbuatan hukum tertentu harus mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris dan jika Dewan Komisaris menolak memberikan persetujuan maka hal tersebut tidak dapat diajukan kepada RUPS untuk meminta persetujuan tanpa mengubah anggaran dasar. 20. Lihat angka 17. 21. Lihat angka 17. 22. Ketentuan dalam huruf b ini adalah suatu alternative, dapat pula diatur alternative lain: misalnya “dalam hal Direktur Utama (Lihat angka 17) tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, 2(dua) orang anggota Direksi lainnya secara bersama-sama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan” atau alternative lain sesuai dengan kebutuhan Perseroan. MANUNGGAL. B, SH | Perpustakaan Pribadi MAGISTER KENOTARIATAN UNHAS ©2009 ™
10.
Amethyst
MK. TEKNIK PEMBUATAN AKTA (TPA III) AKTA BADAN USAHA SEMESTER III 23. Jika Perseroan ingin menentukan jumlah yang lebih kecil daripada 1/10 (satu per sepuluh) maka jumlah tersebut wajib dicantumkan dalam anggaran dasar, tetapi sesuai dengan ketentuan UUPT tidak boleh menentukan dalam anggaran dasar jumlah minimal lebih besar dari 1/10 (satu per sepuluh). 24. Lihat angka 17. 25. Ketentuan ini adalah suatu alternatif, dapat pula diatur alternatif lain: misalnya anggaran dasar dapat menentukan rapat Direksi dipimpin oleh “wakil Direktur Utama”, atau kemungkinan lain oleh “Direktur yang usianya tertua”. 26. Ketentuan ini adalah suatu alternatif, dapat pula diatur alternatif lain: misalnya “apabila dalam rapat hadir atau diwakili oleh sedikitnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota Direksi”. 27. Ketentuan ini adalah suatu alternatif, dapat pula diatur alternatif lain: misalnya “apabila disetujui oleh sedikitnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota Direksi. 28. Ketentuan ini adalah suatu alternatif, dapat pula diatur alternatif lain: misalnya “Apabila suara yang setuju dan yang tidak setuju berimbang, usul keputusan dinyatakan sebagai ditolak”. 29. Nama jabatan “Komisaris Utama” adalah suatu alternatif dapat digunakan nama jabatan lain misalnya, “Presiden Komisaris” atau hanya menyebutkan “Komisaris I”. 30. Hal ini tidak berlaku bagi Perseroan yang sahamnya dimiliki oleh orang asing. 31. Sebutkan jangka waktu tertentu misalnya 3 (tiga) tahun atau 5 (lima) tahun. 32. Lihat angka 30. 33. Alternatif lain: “kepada RUPS”. Khusus bagi Perseroan Persero “kepada RUPS” sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 34. Agar disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan Perseroan. 35. Ketentuan pada ayat ini adalah merupakan alternatif, dapat juga ditentukan alternatif lain misalnya “tahun buku dimulai tanggal 1 (satu) April dan ditutup pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Maret tahun berikutnya. MANUNGGAL. B, SH | Perpustakaan Pribadi MAGISTER KENOTARIATAN UNHAS ©2009 ™
Download now