Dokumen tersebut membahas proses evaluasi dan pengawasan kinerja perusahaan dengan menggunakan berbagai metode pengukuran seperti ROI, EVA, balance scorecard, pengukuran berdasarkan aktivitas, manajemen resiko, dan benchmarking terhadap kompetitor. Dokumen ini juga membahas berbagai masalah dalam mengukur kinerja seperti orientasi jangka pendek manajemen serta pergeseran tujuan yang dapat menghambat evaluasi yang efektif.
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan InternalPusvitaPutri
TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEGIK - PERBANAS INSTITUTE
Dosen Pengampu Mata Kuliah:
Bapak Dr. Gerardus Michael Djoko, M.M.
Anggota Kelompok 4:
1. Clara Nathania (1911000059)
2. Laura Febrina A. (1911000066)
3. Pusvita Putri Diani (1911000067)
4. Marchela Wijayanti (1911000076)
5. Fitri Harumwati (1911000083)
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
Laporan dan Analisis Strategi PT Garuda Indonesia Tbk yang dibuat oleh Reggy Wijaya dan Tony Darmawan Wijayanto Teknik Industri Universitas Pelita Harapan 2013 mata kuliah Strategi Perusahaan dengan Dosen Pembimbing Rudy V. Silalahi, MT.
PPT - http://www.slideshare.net/TIUPH2013/analisis-strategi-perusahaan-pt-garuda-indonesia-tbk
Bisnis dimiliki oleh seorang pemilik. Pemilik dari suatu kepemilikan perseorangan disebut pemilik tunggal (sole proprietor)
Keuntungan yang didapatkan akan dianggap sebagai laba pribadi pemiliknya dan menjadi subyek pajak penghasilan pribadi.
Beberapa contoh umum : rumah makan, perusahaan konstruksi lokal, tukang cukur, toko pakaian, kelontong, dll
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan InternalPusvitaPutri
TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEGIK - PERBANAS INSTITUTE
Dosen Pengampu Mata Kuliah:
Bapak Dr. Gerardus Michael Djoko, M.M.
Anggota Kelompok 4:
1. Clara Nathania (1911000059)
2. Laura Febrina A. (1911000066)
3. Pusvita Putri Diani (1911000067)
4. Marchela Wijayanti (1911000076)
5. Fitri Harumwati (1911000083)
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
Laporan dan Analisis Strategi PT Garuda Indonesia Tbk yang dibuat oleh Reggy Wijaya dan Tony Darmawan Wijayanto Teknik Industri Universitas Pelita Harapan 2013 mata kuliah Strategi Perusahaan dengan Dosen Pembimbing Rudy V. Silalahi, MT.
PPT - http://www.slideshare.net/TIUPH2013/analisis-strategi-perusahaan-pt-garuda-indonesia-tbk
Bisnis dimiliki oleh seorang pemilik. Pemilik dari suatu kepemilikan perseorangan disebut pemilik tunggal (sole proprietor)
Keuntungan yang didapatkan akan dianggap sebagai laba pribadi pemiliknya dan menjadi subyek pajak penghasilan pribadi.
Beberapa contoh umum : rumah makan, perusahaan konstruksi lokal, tukang cukur, toko pakaian, kelontong, dll
Salah satu kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam upaya membangun mutu pendidikan adalah penerapan manajemen mutu terpadu di sekolah. Dalam hal ini sekolah dipandang sebagai organisasi yang memberikan layanan jasa pendidikan kepada siswa dan masyarakat. Sehingga manajemen mutu terpadu dapat dikatakan sebagai proses pengelolaan sekolah yang berfokus kepada pemenuhan kebutuhan dan kepuasan siswa dan masyarakat. Upaya pembaharuan yang dilakukan pemerintah tidak akan membuahkan hasil jika tidak ada upaya yang sama dari pihak sekolah. Penyelenggaran manajemen mutu terpadu di sekolah membutuhkan kerjasama kepala sekolah, guru dan karyawan sebagai pelaksana utama.
Penyelenggaran manajemen mutu terpadu di sekolah membutuhkan kerjasama kepala sekolah, guru dan karyawan sebagai pelaksana utama. Komitmen masyarakat dan sekolah amatlah penting dalam kebersamaan merencanakan dan melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, serta melakukan perbaikan terus menerus dalam mencapai pendidikan yang bermutu. Namun fungsi manajemen tidak hanya berhenti pada tahap pelaksanaan, tetapi masih ada tahap pengontrolan/pengawasan. Pengontrolan/pengawasan berada pada tahap akhir fungsi manajemen, yang diperlukan agar fungsi-fungsi manajemen yang lain dapat berjalan sesuai dengan tugasnya.
Disampaikan oleh Bpk Ikhsan -VP Risk Management Telkom
dalam Diskusi Publik RPM Manajemen Risiko Penyelenggara Sistem Elektronik bagi pelayanan Publik
Hotel Grand Sahid Jaya, 28 November 2013
Penilaian kinerja adalah suatu proses yang dilakukan untuk menilai pelaksaan pekerjaan personel dan memberikan umpan balik bagi kesesuaian serta peningkatan kinerja tim. Dalam mencapai tujuan menciptakan kekayaan, manajemen perusahaan dibagi ke dalam beberapa fungsi yaitu Manajemen Strategis, Perencanaan dan Pengambilan Keputusan, Pengendalian Manajemen dan Operasi, serta Penyiapan Laporan Keuangan.
Mengukur dan Mengendalikan Aktiva yang DikelolaAjeng Pipit
Tujuan penting dari perusahaan yang berorientasi pada laba adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian (return) yang memuaskan atas modal yang digunakan. Apabila jumlah aktiva yang digunakan tidak ikut diperhitungkan, maka pihak manajemen akan kesulitan untuk membandingkan kinerja laba dari suatu unit usaha dengan unit usaha yang lain.
Similar to Chapter 11 evaluasi dan pengawasan (20)
ORDER https://wa.me/6282186148884 , Pelita Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Beton dan Paving Block. Paving Untuk Taman, Pelita Mas Paving Block, Pengunci Paving, Pengunci Paving Block, Pinggiran Paving.
Temukan keindahan luar biasa dalam taman paving kami yang eksklusif. Dengan desain yang elegan dan tahan lama, taman paving kami menciptakan ruang luar yang memikat. Pilihlah kualitas terbaik untuk keindahan yang abadi. Jual taman paving, wujudkan taman impian Anda hari ini!
Kami melayani pengiriman ke area Kota Malang dan Kota Batu. Kami Juga melayani Berbagai Macam Pemesanan Genteng Beton dan Paving Block dalam jumlah Besar untuk keperluan Perumahan, Perkantoran, Villa, Gedung, Pembangunan Kampus, Masjid, dan lainnya.
Produk yang kami produksi terdiri dari :
1. Genteng Beton Multiline
2. Genteng Beton Urat Batu
3. Genteng Beton Royal
4. Genteng Beton Vertical
5. Wuwung Genteng
6. Paving ukuran 20x20, 10,5x21, Diagonal
7. Kanstin dan Topi Uskup
8. Pagar Panel
9. Paving Corso 50x50
10. Paving Grass Block Lubang
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Pabrik Genteng Beton dan Paving Pelita Mas
Jl Raya Tlogowaru No 41, Tajinan, Kedungkandang, Malang
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Lokasi Pabrik kami
https://maps.app.goo.gl/bmDrQ87yF6gQvHnf8
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
Chapter 11 evaluasi dan pengawasan
1. EVALUASI DAN PENGAWASAN Hendra Wijaya 122091086 Pangarso Adi Wiyarto 122091132 R. Tri Saksono Adi 122091143
2. Proses Evaluasi dan Kontrol MENGAMBIL TINDAKAN PERBAIKAN BERHENTI TENTUKAN APA YANG AKAN DIUKUR TETAPKAN DAHULU STANDARD YANG DIGUNAKAN MENGUKUR KINERJA AKTUAL DG STANDARD YG DITETAPKAN APAKAH KINERJA SUDAH SESUAI STANDARD ? TIDAK IYA
3. PENILAIAN KINERJA Kinerja merupakan hasil dari aktifitas. Pilih ukuran untuk menilai kinerja berdasarkan unit organisasi untuk dinilai dan tujuan yang ingin dicapai. UKURAN PENILAIAN YANG SESUAI Beberapa pengukuran, seperti ROI (Return On Investment) dan EPS (Earning Per Shares) sesuai untuk mengevaluasi kemampuan sebuah divisi atau perusahaan dalam mencapai tujuan yang berkaitan dengan keuntungan. Tipe pengukuran tersebut, bagaimanapun juga, tidak cukup untuk mengevaluasi tujuan tambahan perusahaan seperti tanggung jawab sosial atau pengembangan karyawan.
4.
5.
6.
7.
8. PENGUKURAN UTAMA UNTUK KINERJA PERUSAHAAN Para analis merekomendasikan metode yang lebih luas cakupannya untuk mengevaluasi kesuksesan dan kegagalan atau sebuah strategi. Beberapa metode tersebut adalah penilaian stakeholder, nilai shareholder dan pendekatan balance scorecard.
9. PERHITUNGAN KEUANGAN TRADISIONAL Pengukuran kinerja perusahaan (berkaitan dengan keuntungan) yang paling banyak digunakan dah ROI (Return On Investment), yang didapat dari membagi net income before taxes (keuntungan sebelum pajak) dengan total investasi perusahaan (biasanya diukur sebagai total asset). EPS (Earning per-Share), yang melibatkan pembagian net earning by amout of common stock, juga memilki kekurangan dalam mengevaluasi kinerja di masa lalu dan masa yang akan dating. Pertama, karena prinsip akuntansi alternative tersedia, EPS bisa memiliki perbedaan namun penerimaan nilainya tergantung pada prinsip yang terpili untuk perhitungan. Kedua, karena EPS berbasiskan pendapatan akrual, konversi dari pendapatan menjadi uang tunai bisa mendekati atau bahkan melambat terhadap term.
10. PERHITUNGAN KEUANGAN TRADISIONAL Operating Cash Flow merupakan jumlah uang yang digeneralisasikan oleh perusahaan sebelum biaya keuangan dan pajak (dana perusahaan). OCF merupakan net income perusahaan yang ditambah dengan depresisasi, deplesi, amortisasi, interest epense dan income tax expense (biaya pajak pendapatan). Free Cash Flow, sejumlah uang yang bisa dibawa oleh pemilik baru tanpa mengganggu bisnis perusahaan, didapat dari net ncome, depresias, deplesi, amortisasi --- Ratio FCF sangat berguna dalam mengevaluasi stabilitas modal pengusaha.
11.
12.
13.
14. PENGUKURAN STAKEHOLDER Setiap stakeholder memiliki criteria tersendiri untuk menentukan seberapa baik kinerja perusahaan. Kriterianya berkaitan dengan pengaruh langsung dan tidak langsung kegiatan perusahaan terhadap stakeholder interest. Top management harus membangun satu pengukuran stakeholder atau lebih untuk setiap kategori stakeholder. NILAI SHAREHOLDER Nilai dari shareholder bisa didefinisikn sebagai present value dari antisipasi aliran kas di masa yang akan datang dari bisnis ditambah dengan nilai jika perusahaan dilikuidasi. Tujuan dari perusahaan adalah untuk meningkatkan kekayaan shareholder, analisa nilai shareholder berkonsentrasi pada aliran kas sebagai pengukuran dari kinerja.
15. EVA (Economic Value Added) telah menjadi sangat terkenal sebagai metode pengukuran kinerja divisi dan perusahaan, juga dianggap sebagai cara terbaik untuk menggantikan ROI sebagai pengukuran kinerja standard. EVA menghitung perbedaan antara nilai bisnis sebelum dan sesudah strategi diimplementasikan. EVA = after tax operating income – (investment in assets x weighted average cost capital) MVA (Market Value Added) merupakan perbedaan antara nilai pasar perusahaan dan kontribusi modal oleh shareholder dan pemberi pinjaman. Seperti net present value, MVA menghitung estimasi pasar saham terhadap net present value perusahaan di masa lalu dan proyek investasi modal yang diharapkan. MVA merupakan nilai sekarang dari EVA yang akan datang.
16.
17.
18.
19. RESPONSIBILITY CENTER Responsibility Center digunakan untuk mengisolasi sebuah unit, sehingga bisa dievaluasi secara terpisah. Setiap Responsibility Center memiliki budget tersendiri dan dievaluasi penggunaan sumberdayanya serta menggunakan sumberdaya (biaya dan pengeluaran) untuk memproduksi jasa atau produk. Tipenya ditentukan oleh bagaimana sistem pengawasan menguku sumberdaya serta jasa dan produknya.
20. RESPONSIBILITY CENTER 1. Standard Cost Centers Digunakan dalam manufacture. Standar biaya (atau yang diharapkan) dihitung untuk setiap kegiatan yang didasarkan pada data historis. 2. Revenue Centers Biasanya, produksi (dalam satuan unit atau dollar), diukur tanpa mempertimbangkan biaya sumberdaya (misal, gaji). 3. Expense Centers Sumber daya dihitung berdasarkan dollar, tanpa mempertimbangkan biaya jasa atau produk.
21. RESPONSIBILITY CENTER 4. Profit Centers Kinerja diukur dengan membedakan pendapatan (yang mengukur produksi) dengan expenditure (pengeluaran / yang mengukur sumberdaya). Center ini dibangun ketika sebuah unit organisasi memiliki pengawasan antara sumberdaya dengan produk dan jasanya. 5. Investment Centers Kinerja center ini mengukur perbedaan antara sumberdaya dengan produk atau jasanya. Biasanya dihitung menggunakan ROI.
22.
23.
24. HASIL PENGUKURAN INTERNASIONAL Tehnik yang paling sering digunakan untuk mengevaluasi kinerja secara internasional adalah ROI, analisa budget dan perbandingan historis. SISTEM INFORMASI STRATEGIK Sebelum pengukuran kinerja dapat memiliki dampak terhadap strategi manajemen, hal yang harus dilakukan pertama kali dengan mengkomunikasikan kepada orang yang bertanggung jawab untuk merumuskan dan melaksanakan strategi manajemen yang dapat berupa aplikasi computer atau manual. salah satu alasan utama diberikan untuk pailit dari pemanen internasional ketidakmampuan manajemen puncak perusahaan untuk menentukan laba oleh kelas utama dari produk sejenis secara tepat.
25.
26. MASALAH DALAM MENGUKUR KINERJA Pengukuran kinerja adalah bagian penting dari evaluasi dan kontrol. kurangnya tujuan kuantitatif standar kinerja dan ketidakmampuan sistem informasi untuk memberikan informasi yang tepat waktu dan valid adalah dua masalah jelas kurang pengontrolan.
27.
28. TUJUAN PERPINDAHAN Tujuan Perpindahan terjadi ketika kegiatan awalnya ditujukan untuk membantu manajer mencapai tujuan perusahaan menjadi tujuan dalam dirinya atau disesuaikan untuk memenuhi tujuan lain daripada yang digunakan mereka dimaksudkan. dua jenis perpindahan tujuan adalah substitusi perilaku dan sub optimasi. PERILAKU PENGGANTI P engganti perilaku mengacu pada suatu fenomena ketika orang pengganti kegiatan yang tidak mengarah pada pencapaian tujuan untuk kegiatan yang mengarah pada pencapaian tujuan karena kegiatan yang salah sedang dihargai.
29. SUB OPTIMASI Sub optimasi mengacu pada fenomena unit mengoptimalkan merugikan organisasi secara keseluruhan. Penekanan di perusahaan besar untuk mengembangkan pusat-pusat merespon terpisah dapat membuat beberapa masalah bagi perusahaan secara keseluruhan. sejauh divisi atau unit fungsional memandang dirinya sendiri sebagai entitas yang terpisah, mungkin menolak untuk bekerja sama dengan unit lain atau divisi dalam perusahaan yang sama jika kerjasama bisa dalam beberapa cara evaluasi negatif mempengaruhi kinerjanya.
30.
31.
32. PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) Tbk merupakan Bank Umum Syariah (BUS) pertama di Indonesia yang didirikan pada tanggal 1 November 1991 diprakarsai oleh Tim Perbankan Majelis Ulama Indonesia (TPMUI). PT BMI Tbk telah memiliki 76 kantor cabang di seluruh Indonesia dan satu cabang luar negeri di Kuala Lumpur, Malaysia. Salah satu diantaranya PT BMI Tbk Cabang Serang didirikan pada tahun 2005. PT BMI Tbk Cabang Serang saat ini telah mempunyai dua kantor kas yang berada di Kepandean dan Royal Serang. Sejarah Bank Muamalat Indonesia
33. Penetapan Sasaran-Sasaran Strategis BSC Mengacu pada visi dan misi yang ditetapkan oleh PT BMI Tbk pusat, perancangan BSC di PT BMI Tbk Cabang Serang mencakup penentuan sasaran-sasaran strategi dan ukuran-ukuran kinerja pencapaiannya. 1. Sasaran Strategis Perspektif Keuangan Sasaran strategis PT BMI Tbk Cabang Serang pada perspektif keuangan terdiri atas 6 (enam) sasaran yaitu efisiensi biaya operasional, peningkatan penerimaan, peningkatan aset, peningkatan pembiayaan, dan peningkatan laba serta penurunan NPF.
34. 2 . Sasaran Strategis Perspektif Proses Bisnis Internal Dalam memberikan layanan kepada nasabahnya harus memperhatikan beberapa aspek, baik berupa pelayanan fisik maupun non fisik. Pelayanan fisik meliputi ketersediaan ATM, kenyamanan ruang antrian dan ruang tunggu, ketersediaan tempat parkir serta kebersihan toilet. Sedangkan pelayanan non fisik berupa keramahan sikap front liner yang diberikan kepada nasabah.
35.
36. Penentuan Ukuran Kinerja Pencapaian Sasaran Strategis Sasaran strategis yang telah ditetapkan untuk mencapai visi, misi, dan tujuan perlu ditetapkan ukuran pencapaiannya. Terdapat dua ukuran pencapaian untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis, yaitu pertama ukuran hasil (outcome measurement) sebagai lag indicators, dan yang kedua ukuran pendorong/pemacu kinerja (performance driver measurement) sebagai lead indicators.
37. 1. Ukuran Kinerja Perspektif Keuangan Ukuran hasil pencapaian sasaran strategis efisiensi biaya operasional ditunjukkan dengan penurunan biaya operasional. Penurunan biaya dapat dicapai dengan efektivitas dan efisiensi proses operasi. Proses operasi perusahaan terdiri atas kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan baik manager ataupun karyawan untuk menghasilkan produk yang bisa memberikan kepuasan kepada seluruh stakeholder.
38.
39.
40. 4. Ukuran Kinerja Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Sasaran strategis pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran terdiri atas peningkatan kualitas dan kompetensi karyawan, peningkatan kepuasan dan motivasi karyawan serta kehandalan teknologi dan informasi. Peningkatan kualitas dan kompetensi karyawan dapat diukur dengan frekuensi pelatihan dan jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan.