Dokumen tersebut membahas tentang konsep kas dan bank serta pengendaliannya. Termasuk di dalamnya adalah definisi kas dan bank, komposisi kas, sistem voucher, rekonsiliasi bank, dan petty cash.
Dokumen tersebut membahas tentang rekonsiliasi bank yang meliputi penjelasan rekonsiliasi bank, pos-pos rekonsiliasi seperti setoran dalam perjalanan, cek-cek yang beredar, beban-beban bank, kredit bank, kesalahan bank atau perusahaan, serta contoh soal rekonsiliasi bank beserta penyelesaiannya.
Pernah mendengar istilah akuntansi berikut --- "PETTY CASH"?
Ya.. petty cash / kas kecil sering dilakukan dalam sebuah perusahaan untuk keperluan expense / pengeluaran biaya yang jumlahnya relatif kecil, namun tetap harus dicadangkan setiap bulannya untuk keperluan2x tertentu.
Simak modul singkatnya disini ya..
Semoga bermanfaat ^^
Created by : Syaferi Anwar
Mahasiswa STIE Kusuma Negara (2018)
Laporan keuangan terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca. Laporan laba rugi dan perubahan modal saling berkaitan dan diperlukan untuk menyusun neraca. Ketiga laporan keuangan ini disusun berdasarkan data dari kertas kerja.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengurusan aset kerajaan termasuk definisi aset, jenis aset, peraturan pengurusan aset, dan isu-isu yang muncul dalam audit pengurusan aset. Dokumen tersebut juga menjelaskan prosedur pendaftaran, penggunaan, penyelenggaraan, dan pelupusan aset kerajaan.
Dokumen tersebut membahas tentang rekonsiliasi bank yang meliputi penjelasan rekonsiliasi bank, pos-pos rekonsiliasi seperti setoran dalam perjalanan, cek-cek yang beredar, beban-beban bank, kredit bank, kesalahan bank atau perusahaan, serta contoh soal rekonsiliasi bank beserta penyelesaiannya.
Pernah mendengar istilah akuntansi berikut --- "PETTY CASH"?
Ya.. petty cash / kas kecil sering dilakukan dalam sebuah perusahaan untuk keperluan expense / pengeluaran biaya yang jumlahnya relatif kecil, namun tetap harus dicadangkan setiap bulannya untuk keperluan2x tertentu.
Simak modul singkatnya disini ya..
Semoga bermanfaat ^^
Created by : Syaferi Anwar
Mahasiswa STIE Kusuma Negara (2018)
Laporan keuangan terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca. Laporan laba rugi dan perubahan modal saling berkaitan dan diperlukan untuk menyusun neraca. Ketiga laporan keuangan ini disusun berdasarkan data dari kertas kerja.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengurusan aset kerajaan termasuk definisi aset, jenis aset, peraturan pengurusan aset, dan isu-isu yang muncul dalam audit pengurusan aset. Dokumen tersebut juga menjelaskan prosedur pendaftaran, penggunaan, penyelenggaraan, dan pelupusan aset kerajaan.
Dokumen tersebut membahas tentang kas dan mutasi kas. Kas umumnya berupa alat tukar yang dapat digunakan untuk pembayaran, pelunasan utang, dan simpanan. Mutasi kas terjadi karena adanya penerimaan dan pengeluaran kas, yang dicatat dalam jurnal masing-masing.
1. PT Nusantara dan PT Merbabu melakukan rekonsiliasi antara saldo rekening bank menurut laporan bank dengan saldo menurut pembukuan perusahaan.
2. Terdapat beberapa perbedaan yang disebabkan oleh setoran dan penarikan yang belum tercatat, kesalahan pencatatan, dan pendapatan bunga serta biaya bank.
3. Perusahaan membuat laporan rekonsiliasi dan jurnal penyesuaian untuk menyesuaikan saldo bank menurut pembukuan
Dokumen tersebut membahas tentang rekonsiliasi bank yang meliputi transaksi yang mempengaruhi saldo rekening koran dan kas perusahaan, cara menyusun laporan rekonsiliasi bank, dan contoh soal rekonsiliasi bank beserta penyelesaiannya.
Neraca lajur adalah alat untuk mencatat seluruh aset, utang, dan ekuitas perusahaan. Ia digunakan untuk menyusun laporan keuangan dengan menghitung nilai sebenarnya dari setiap akun berdasarkan neraca saldo dan penyesuaian. Contoh neraca lajur diberikan untuk memudahkan pemahaman cara pengisian dan penghitungan setiap kolom.
Rekonsiliasi bank adalah proses membandingkan saldo kas menurut catatan perusahaan dengan saldo kas menurut bank untuk menemukan perbedaan. Perbedaan dapat disebabkan transaksi yang belum dicatat seperti setoran yang belum masuk bank atau cek yang belum ditagihkan. Proses rekonsiliasi menyesuaikan saldo-saldo tersebut hingga mencapai saldo yang sama.
Dokumen ini berisi petunjuk kerja untuk menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan dagang PT Jayatama dengan metode FIFO. Terdapat informasi tentang profil perusahaan, kebijakan akuntansi, daftar akun, saldo awal, dan transaksi yang harus diinput ke dalam buku-buku akuntansi. Tugas yang diberikan adalah menginput semua transaksi ke dalam jurnal dan buku besar sesuai dengan petunjuk kerja.
Bab 2 dokumen menjelaskan tentang analisis transaksi dan penggunaan akun untuk mencatat dan mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadap laporan keuangan perusahaan. Beberapa transaksi yang dijelaskan meliputi investasi modal, pembelian aset, penerimaan pendapatan, dan pembayaran beban. Semua transaksi dicatat dalam buku besar dengan aturan debit dan kredit untuk menyeimbangkan setiap akun.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan tujuan penganggaran serta proses pembuatan anggaran induk yang terdiri atas anggaran operasi dan keuangan. Anggaran operasi meliputi anggaran penjualan, produksi, bahan langsung, tenaga kerja langsung, overhead, dan beban penjualan administrasi. Sedangkan anggaran keuangan terdiri atas anggaran kas dan neraca yang dianggarkan.
Dokumen tersebut membahas proses pembelajaran akuntansi selama satu semester yang meliputi kegiatan-kegiatan seperti mengelola administrasi kas dan bank, mencatat administrasi kas, menyusun rekonsiliasi bank, mengelola dana kas kecil, mengidentifikasi mutasi dana kas kecil, mencatat mutasi dana kas kecil ke buku kasir, mengelola administrasi pembelian, dan membuat serta mengirim order pembelian.
Dokumen tersebut membahas proses pembelajaran akuntansi selama satu semester yang meliputi kegiatan-kegiatan seperti mengelola administrasi kas dan bank, mencatat administrasi kas, menyusun rekonsiliasi bank, mengelola dana kas kecil, mengidentifikasi mutasi dana kas kecil, mencatat mutasi dana kas kecil ke buku kasir, mengelola administrasi pembelian, dan membuat serta mengirim order pembelian.
Dokumen tersebut membahas tentang kas dan mutasi kas. Kas umumnya berupa alat tukar yang dapat digunakan untuk pembayaran, pelunasan utang, dan simpanan. Mutasi kas terjadi karena adanya penerimaan dan pengeluaran kas, yang dicatat dalam jurnal masing-masing.
1. PT Nusantara dan PT Merbabu melakukan rekonsiliasi antara saldo rekening bank menurut laporan bank dengan saldo menurut pembukuan perusahaan.
2. Terdapat beberapa perbedaan yang disebabkan oleh setoran dan penarikan yang belum tercatat, kesalahan pencatatan, dan pendapatan bunga serta biaya bank.
3. Perusahaan membuat laporan rekonsiliasi dan jurnal penyesuaian untuk menyesuaikan saldo bank menurut pembukuan
Dokumen tersebut membahas tentang rekonsiliasi bank yang meliputi transaksi yang mempengaruhi saldo rekening koran dan kas perusahaan, cara menyusun laporan rekonsiliasi bank, dan contoh soal rekonsiliasi bank beserta penyelesaiannya.
Neraca lajur adalah alat untuk mencatat seluruh aset, utang, dan ekuitas perusahaan. Ia digunakan untuk menyusun laporan keuangan dengan menghitung nilai sebenarnya dari setiap akun berdasarkan neraca saldo dan penyesuaian. Contoh neraca lajur diberikan untuk memudahkan pemahaman cara pengisian dan penghitungan setiap kolom.
Rekonsiliasi bank adalah proses membandingkan saldo kas menurut catatan perusahaan dengan saldo kas menurut bank untuk menemukan perbedaan. Perbedaan dapat disebabkan transaksi yang belum dicatat seperti setoran yang belum masuk bank atau cek yang belum ditagihkan. Proses rekonsiliasi menyesuaikan saldo-saldo tersebut hingga mencapai saldo yang sama.
Dokumen ini berisi petunjuk kerja untuk menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan dagang PT Jayatama dengan metode FIFO. Terdapat informasi tentang profil perusahaan, kebijakan akuntansi, daftar akun, saldo awal, dan transaksi yang harus diinput ke dalam buku-buku akuntansi. Tugas yang diberikan adalah menginput semua transaksi ke dalam jurnal dan buku besar sesuai dengan petunjuk kerja.
Bab 2 dokumen menjelaskan tentang analisis transaksi dan penggunaan akun untuk mencatat dan mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadap laporan keuangan perusahaan. Beberapa transaksi yang dijelaskan meliputi investasi modal, pembelian aset, penerimaan pendapatan, dan pembayaran beban. Semua transaksi dicatat dalam buku besar dengan aturan debit dan kredit untuk menyeimbangkan setiap akun.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan tujuan penganggaran serta proses pembuatan anggaran induk yang terdiri atas anggaran operasi dan keuangan. Anggaran operasi meliputi anggaran penjualan, produksi, bahan langsung, tenaga kerja langsung, overhead, dan beban penjualan administrasi. Sedangkan anggaran keuangan terdiri atas anggaran kas dan neraca yang dianggarkan.
Dokumen tersebut membahas proses pembelajaran akuntansi selama satu semester yang meliputi kegiatan-kegiatan seperti mengelola administrasi kas dan bank, mencatat administrasi kas, menyusun rekonsiliasi bank, mengelola dana kas kecil, mengidentifikasi mutasi dana kas kecil, mencatat mutasi dana kas kecil ke buku kasir, mengelola administrasi pembelian, dan membuat serta mengirim order pembelian.
Dokumen tersebut membahas proses pembelajaran akuntansi selama satu semester yang meliputi kegiatan-kegiatan seperti mengelola administrasi kas dan bank, mencatat administrasi kas, menyusun rekonsiliasi bank, mengelola dana kas kecil, mengidentifikasi mutasi dana kas kecil, mencatat mutasi dana kas kecil ke buku kasir, mengelola administrasi pembelian, dan membuat serta mengirim order pembelian.
Dokumen tersebut membahas tentang kas dan setara kas menurut PSAK 2. Kas dan setara kas merupakan aset lancar yang terdiri dari kas, simpanan di bank, dan investasi jangka pendek lainnya yang sangat likuid dan mudah dikonversi menjadi kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan. Dokumen juga menjelaskan pengendalian, pencatatan, dan penyajian kas s
Dokumen tersebut membahas tentang kas dan pengendalian internal atas kas. Kas merupakan aktiva lancar yang paling penting yang perlu dikelola dengan baik dan diawasi melalui sistem pengendalian internal yang efektif. Pengendalian internal penting untuk menjaga keamanan kas dan akurasi pencatatan akuntansi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kas, pengendalian kas, dan rekonsiliasi bank. Kas adalah aktiva lancar yang berisiko tinggi yang perlu dikendalikan dengan baik, antara lain melalui perencanaan arus kas, pengendalian penerimaan dan pengeluaran kas, serta rekonsiliasi bank secara berkala."
Dokumen tersebut membahas tentang pengklasifikasian kas, pengendalian kas melalui penggunaan rekening bank, sistem kas kecil, dan rekonsiliasi bank. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana merangkum dan melaporkan pos kas dalam laporan keuangan.
Rekonsiliasi bank adalah proses pembandingan catatan kas perusahaan dengan laporan bank untuk mengidentifikasi perbedaan dan menentukan saldo kas yang benar. Proses ini penting untuk mengamankan keuangan perusahaan dan mendeteksi penyalahgunaan kas.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kas dan setara kas, peraturan perpajakan mengenai bunga bank, sistem kas kecil dan rekonsiliasi bank. Secara ringkas, kas dan setara kas merujuk pada alat pembayaran yang dapat digunakan secara langsung seperti uang tunai dan saldo rekening giro, sedangkan rekonsiliasi bank bertujuan untuk membandingkan saldo kas menurut perusahaan dengan saldo menurut re
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian kas dan karakteristiknya, termasuk pengawasan dan sistem akuntansi terhadap kas, serta penggunaan kas kecil dalam perusahaan."
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian kas dan karakteristiknya, termasuk item-item yang dapat diklasifikasikan sebagai kas dan yang tidak. Dibahas pula mengenai pengawasan internal, perencanaan, dan akuntansi terhadap kas di perusahaan."
Dokumen tersebut membahas tentang kas sebagai alat pembayaran yang sah yang memiliki kriteria tersedia dan bebas. Kas meliputi uang tunai, cek, dan deposito. Dokumen juga menjelaskan tentang manajemen kas, termasuk perencanaan, pengendalian internal, dan akuntansi terhadap kas.
Dokumen tersebut merangkum proses rekonsiliasi bank yang dilakukan perusahaan untuk menyamakan catatan kas perusahaan dengan saldo rekening bank. Dokumen menjelaskan beberapa penyebab perbedaan antara dua saldo tersebut seperti setoran dalam perjalanan, cek yang belum ditagih, biaya bank, cek kosong, dan pelunasan pelanggan melalui transfer. Dokumen juga menjelaskan teknik penyusunan laporan rekonsilias
Dokumen tersebut membahas konsep dan metode penilaian persediaan pada perusahaan. Terdapat beberapa sistem pencatatan dan penilaian persediaan seperti metode perpetual, FIFO, LIFO, rata-rata bergerak, dan penilaian berdasarkan harga pokok, taksiran, atau pasar mana yang lebih rendah.
Dokumen tersebut membahas sejarah singkat akuntansi dimulai dari buku yang ditulis oleh Lucas Paciolo pada tahun 1494 yang dianggap sebagai pendiri akuntansi modern, definisi akuntansi sebagai proses pencatatan dan pelaporan data keuangan suatu organisasi, pihak-pihak yang memanfaatkan informasi akuntansi seperti pemilik perusahaan, karyawan, kreditur, dan pemerintah, jenis-jenis akuntan seperti akuntan publik
The document provides information about using the simple past tense in English. It discusses the conjugations of common verbs in the past tense and irregular verbs. It also explains five different uses of the simple past tense: to describe completed actions, series of actions, durations, habits, and past facts/generalizations. Examples are provided to illustrate questions, negatives and time expressions used with the simple past tense.
The document discusses word order before nouns in English. It lists 10 categories of words that typically come before nouns, including articles, possessives, ordinals, cardinals, descriptors, sizes, ages, shapes, colors, and nouns used as adjectives. It provides examples of sentences using these word order rules. It also covers word order for objects, places, manner, and time in sentences. An exercise is included for readers to practice putting the correct words in order before nouns.
The document discusses the present perfect tense in English. It is used to describe actions that began in the past and continue in the present or actions that are completed but occurred at an unspecified time before now. The present perfect has two main uses - to talk about experiences or changes over time without specifying a particular time, and to describe durations from the past until now for non-continuous verbs. Examples are provided to illustrate the different uses and time expressions that can be used with the present perfect.
This document provides information about prepositions in English. It discusses the different types of prepositions including prepositions of time, place, and direction. It provides examples of common prepositions and the rules for when to use certain prepositions like "on", "in", "at", etc. It also discusses how some verbs are usually followed by specific prepositions and provides examples. Finally, it includes exercises for learners to practice using prepositions correctly in sentences.
The document describes the past continuous tense and its uses. It provides examples of interrupted actions, parallel actions, specific times as interruptions, atmosphere, and irritation with "always." It discusses the differences between while and when clauses and provides examples of adverb placement, active vs. passive voice, and non-continuous verbs.
This document provides information about parts of speech, sentence patterns, plural forms of nouns, definite and indefinite articles, adjectives, pronouns, and exercises on forming plurals, questions, negatives, and changing sentences from singular to plural. It includes examples and explanations of grammatical concepts like countable vs uncountable nouns, regular and irregular plurals, and subject pronouns.
Elliptical sentences omit words from the second of two related sentences while retaining the same meaning. There are three types of elliptical sentences: positive, which use "too" or "so"; negative, which use "either" or "neither"; and opposite, which connect contradictory sentences using "but". To form elliptical sentences, the tenses and predicates of the two sentences must be identified and matched according to the rules of the positive, negative, or opposite patterns.
This document discusses the four types of conditional sentences in English: zero, first, second, and third conditional. It provides examples for each type and explains their meanings and tenses. The zero conditional uses present simple tense in both clauses to express general truths. The first conditional uses present tense in the if-clause and future tense in the main clause to express possible future events. The second conditional uses past tense in both clauses to talk about hypothetical or unlikely present situations. The third conditional uses past perfect in the if-clause and conditional perfect in the main clause to talk about hypothetical past situations.
The document provides examples of using definite ("the") and indefinite ("a"/"an") articles in English. It explains that definite articles are used for specific nouns, while indefinite articles are used for general or nonspecific nouns. It also lists exceptions, such as not using articles with countries, meals, places, and transportation. The document includes exercises for learners to practice using articles correctly in different contexts.
The document discusses active and passive voice in grammar. It defines active voice as having the subject perform the action of the verb, while passive voice has the subject be the receiver of the action with the agent unspecified or implied. Some examples are provided of sentences in active and passive voice. Potential problems with inconsistent verb tense or number agreement between the subject and auxiliary verb are also discussed. The document then provides exercises for identifying or rewriting sentences in active and passive voice.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. CASH & BANK
CASH
Konsep Cash
Alat pembayaran yang siap dan bebas
dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum
perusahaan
Kriteria cash :
Diakui secara umum sebagai alat pembayaran
yang sah
Dapat digunakan setiap saat bila dikehendaki
Penggunaannya bersifat bebas
Diterima sesuai nilai nominalnya pada waktu
diuangkan
3. Komposisi Cash
Uang kertas, uang logam yang dikeluarkan Bank Indonesia
Mata uang asing yang dikeluarkan oleh Negara lain. Misalnya :
US.dollar, Yen, Mark Jerman
Demand deposit ; simpanan uang di bank yang setiap waktu
dapat diambil kembali.
Simpanan dalam bentuk giro di bank
Check ; surat perintah membayar yang dibuat oleh suatu pihak
yang mempunyai simpanan di bank, yang isinya agar bank
tersebut membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak lain
yang disebutkan di dalamnya atau si pembawa.
Travelers Checks ; check yang dikeluarkan oleh suatu bank untuk
kepentingan orang-orang yang bepergian, di mana check ini dapat
diuangkan di cabang – cabang bank tersebut dan dapat juga
digunakan untuk melakukan pembayaran ongkos – ongkos
penginapan.
Surat perintah bayar (Money Order) yang setiap waktu dapat
ditukarkan uang kepada yang disebutkan dalam surat tersebut.
4. Pengendalian Cash
(CHECK INTERNAL)
Untuk melindungi kas dari pencurian dan
penyalahgunaan, perusahaan harus mengendalikan kas
mulai dari diterimanya hingga disetorkan ke bank.
Prosedur semacam itu disebut pengendalian preventif
( preventive control ). Prosedur yang dirancang untuk
mendeteksi pencurian atau penyalahgunaan kas
disebut pengendalian detektif ( detective control ).
Pada umumnya pengendalian dilakukan dengan
membuat pengendalian intern perusahaaan yang baik
yaitu memisahkan fungsi – fungsi penyimpanan,
pelaksana, dan pencatatan.
5. Pengendalian intern kas dapat dilihat dari dua
segi :
Segi Penerimaan Kas
Penerimaan uang perusahaan dapat berasal dari penjualan
tunai, pelunasan piutang dan dari pinjaman. Prosedur –
prosedur pengendalian penerimaan uang dapat dilakukan
sebagai berikut:
Setiap penerimaan harus segera dibuatkan bukti
penerimaan kas dan dicatat serta disetorkan ke bank
Harus dipisahkan antara pejabat yang menyimpan,
mencatat dan mengesahkan penerimaan kas.
Setiap hari harus dibuat laporan kas harian dan secara
intern diadakan pencocokan dengan saldo fisiknya.
6. Segi Pengeluaran Kas
Semua pengeluaran harus mendapat persetujuan
pejabat yang berwenang
Harus dipisahkan antara pejabat yang berwenang
memberi persetujuan dengan pejabat yang
mengeluarkan/ membayarnya
Semua pengeluaran menggunakan check, kecuali untuk
pengeluaran kecil dan rutin.
Dibentuk dana kas kecil untuk membayar pengeluaran
kecil dan rutin yang diawasi secara ketat.
Diadakan pemeriksaan kas secara berkala dengan
waktu yang tidak ditentukan oleh petugas internal audit.
Dipisahkan antara pejabat yang mengumpulkan bukti –
bukti pengeluaran, yang menulis check, yang menanda
tangani check dan yang mencatat dalam pengeluaran
kas.
7. System Voucher
Serangkaian prosedur untuk
mengotorisasi dan membukukan
kewajiban serta pembayaran kas
Voucher Arsip Voucher
yang belum dibayar Arsip
Voucher yang sudah dibayar
8. BANK
Konsep Bank
Sisa rekening giro perusahaaan yang dapat
dipergunakan secara bebas untuk membiayai
kegiatan umum perusahaan. Bank di atas
merupakan simpanan uang perusahaan yang
sewaktu – waktu dapat diambil, di mana
pengambilannnya bisa lewat check atau bilyet
giro serta dapat bertambah karena adanya
setoran –setoran perusahaan baik tunai
maupun check/ giro. (Prinsip Akuntansi
Indonesia)
9. Rekening Bank Perusahaan
• Kartu spesimen tanda tangan (signature card)
Kartu ketika membuka rekening giro. Kartu ini
digunakan oleh bank untuk memeriksa tanda tangan
pada cek yang diserahkan untuk dibayar
• Formulir setoran (deposit ticket); Rincian setoran
ke bank yang disediakan oleh bank. Formulir ini
terdiri atas beberapa rangkap.
• Cek (check) ;Dokumen tertulis yang ditanda tangani
oleh deposan, yang memerintahkan bank untuk
membayar sejumlah uang tertentu kepada
perorangan atau badan usaha.
• Catatan atas setiap cek harus disiapkan setiap kali
cek ditarik. Booklet kecil yang disebut register
transaksi (transaction register) sering digunkan
untuk tujuan ini.
10. Bank Overdraft
(Saldo Merah)
Pengeluaran yang dilakukan perusahaan
dengan menggunakan Check. Pengeluaran
tersebut melebihi saldonya di bank. Sehingga
mengakibatkan saldo perusahaan di bank
menjadi negatif.
11. Rekonsiliasi Bank
Apabila semua penerimaan uang langsung disetorkan ke
bank dan semua pembayaran dilkukan dengan cek, maka
akun kas perusahaan akan sama dengan akun bank.
Saldo akun bank di buku besar perusahaan (saldo buku)
menunjukkan jumlah uang perusahaan yang disimpan di
bank dalam bentuk rekening koran. Pihak bank juga
mempunyai catatan mengenai saldo rekening Koran tiap
nasabahnya.
Akun bank di perusahaan dan akun rekening Koran yang
bersangkutan di bank merupakan akun resiprokal. Secara
teoritis saldo kedua akun ini akan selalu sama, tetapi
dalam praktik tidak selalu demikian.
Ketidaksamaan antara saldo akun (rekening bank di
perusahaan) dengan saldo bank (rekening Koran yang
dibuat oleh bank) disebabkan oleh beberapa factor.
12. Transaksi yang Mempengaruhi Saldo Kas/ Bank
A. Menurut Catatan Perusahaan B.Menurut Catatan/ Rekening Koran Bank
(+) Penerimaan yang sudah dicatat oleh
bank belum dicatat oleh perusahaan.
Contoh : Transfer bank
Jasa Giro
Hasil Inkaso bank
(+) Setoran/ penerimaan yang sudah dicatat
oleh perusahaan, belum dicatat bank
(+) Setoran dalam proses (Deposit In
Trancite)
(+) Kesalaham mencatat pengeluaran
terlalu besar/ tinggi
(+) Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu
tinggi
(+) Kesalahan mencatat penerimaan
terlalu rendah
(+) Kesalahan mencatat penerimaan terlalu
rendah
(-) Pengeluaran yang sudah dicatat bank
belum dicatat perusahaan.
Contoh : Biaya administrasi, pengambilan
uang di bank tidak menggunakan cek,
melainkan dengan formulir khusus
yang dikeluarkan bank
(-) Pengeluaran yang sudah dicatat
perusahaan belum dicatat bank
Contoh: Cek dalam peredaran (Outstanding
Check)
(-) Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu
rendah
(-) Setoran cek yang ditolak/ tidak cukup
dana
(-) Kesalahan mencatat penerimaan terlalu
tinggi
13. BENTUK REKONSILIASI BANK
Rekonsiliasi saldo akhir, yang dapat dibuat dalam 2 cara :
Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk
menunjukkan saldo yang benar
Laporan rekonsiliasi saldo rekening koran bank kepada
saldo buku perusahaan
Rekonsiliasi saldo awal , yang dapat dibuat dalam 2 cara :
Laporan rekonsiliasi saldo rekening koran bank kepada
saldo buku perusahaan (empat kolom)
Laporan rekonsiliasi saldo rekening Koran bank dan
saldo buku bank untuk menunjukkan saldo yang benat ( 8
kolom )
14. PETTY CASH (KAS KECIL)
Petty cash fund dibentuk untuk
mengatasi pengeluaran –
pengeluaran dalam jumlah kecil,
misalnya ; ongkos taksi, membeli
gula, teh, fotocopy, biasanya tidak
praktis jika digunakan cek
Cara pencatatan dana kas kecil ada
dua cara, yaitu system dana tetap
dan system dana tidak tetap
15. Sistem Dana Tetap
(Imprest Fund System)
Dana kas kecil besarnya selalu tetap, sesuai
dengan yang telah ditetapkan oleh
manajemen. Pencatatan dalam kas kecil
hanya dilakukan jika ada penambahan/
pengisian kembali dana kas kecil. Dalam hal
ini kasir harus mengumpulkan bukti – bukti
pengeluaran dan membuat catatan intern
yang akan digunakan untuk mengajukan
penggantian dari kas pusat
16. Sistem Dana TIDAK Tetap
(Fluctuation Fund System)
Dalam metode ini besarnya dana kas kecil
berubah – ubah sesuai dengan transaksi
yang menyangkut kas kecil. Setiap terjadi
perubahan jumlah uang dalam kas kecil
selalu diadakan pencatatan.
17. Perbedaan Imprest Fund System &
Fluctuation Fund System
No Transaksi
Sistem Dana Tetap Sistem Dana Tidak Tetap
1 Pembentukan dana kas
kecil
Kas Kecil xxx
Kas xxxx
Kas Kecil xxx
Kas xxxx
2 Pengeluaran dana kas kecil
(missal; pembelian
perangko, pembayaran
listrik)
Tidak dijurnal B. Perangko xxx
B.Listrik xxx
Kas Kecil xxx
3 Pengisian kembali dana kas
kecil
B. Perangko xxx
B. Listrik xxx
Kas xxx
Kas kecil xxx
Kas xxx
4 Penyetoran kembali ke kas,
karena dana kas kecil
dianggap terlalu besat
Kas xxx
Kas kecil xxx
Kas xxx
Kas kecil xxx
18. Exercise Petty Cash
• Alpine Sports Co menyelenggarakan kas kecil
untuk pengeluaran – pengeluaran yang
nominalnya kecil. Kas kecil dibuka tanggal 1
Januari 2006 dengan menerima uang $2.000
dari kantor pusat. Untuk selanjutnya kas kecil
diisi setiap tanggal 10 dan 25. Berikut transaksi
yang berhubungan dengan kas kecil selama
bulan Januari 2006.
• Jan3 : Dibeli perlengkapan kantor $200
• Jan 7 : Dibayar rekening listrik $400 dan air
$200
19. • Jan 10 : Dana kas kecil diisi kembali
• Jan 12 : Dibayar biaya telegram $150 dan biaya iklan
$400
• Jan 18 : Dana kas kecil dianggap terlalu besar, maka
$500disetor kembali ke kas
• Jan 20 : Dibayar biaya angkut barang yang dibeli
$250
• Jan 22 : Dibayar biaya telegram $200
• Jan 25 : Dana kas keci diisi kembali
• Jan 26 : Dibeli perlengkapan kantor $250
• Jan 28 : Dibayar untuk pengobatan karyawan $150
(biaya rupa-rupa)
• Jan 30 : Dibayar biaya angkut barang yang dibeli
$300
• Catatlah transaksi di atas ke dalam buku kas kecil, dan
jurnal umum jika menggunakan imprest fund system &
Fluctuation fund system!