SlideShare a Scribd company logo
INTERMEDIATE ACCOUNTING 
Compiled by ; 
Wulan Wahyuni,S.Pd
CASH & BANK 
CASH 
Konsep Cash 
Alat pembayaran yang siap dan bebas 
dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum 
perusahaan 
Kriteria cash : 
 Diakui secara umum sebagai alat pembayaran 
yang sah 
 Dapat digunakan setiap saat bila dikehendaki 
 Penggunaannya bersifat bebas 
 Diterima sesuai nilai nominalnya pada waktu 
diuangkan
 Komposisi Cash 
Uang kertas, uang logam yang dikeluarkan Bank Indonesia 
Mata uang asing yang dikeluarkan oleh Negara lain. Misalnya : 
US.dollar, Yen, Mark Jerman 
Demand deposit ; simpanan uang di bank yang setiap waktu 
dapat diambil kembali. 
Simpanan dalam bentuk giro di bank 
Check ; surat perintah membayar yang dibuat oleh suatu pihak 
yang mempunyai simpanan di bank, yang isinya agar bank 
tersebut membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak lain 
yang disebutkan di dalamnya atau si pembawa. 
Travelers Checks ; check yang dikeluarkan oleh suatu bank untuk 
kepentingan orang-orang yang bepergian, di mana check ini dapat 
diuangkan di cabang – cabang bank tersebut dan dapat juga 
digunakan untuk melakukan pembayaran ongkos – ongkos 
penginapan. 
Surat perintah bayar (Money Order) yang setiap waktu dapat 
ditukarkan uang kepada yang disebutkan dalam surat tersebut.
 Pengendalian Cash 
(CHECK INTERNAL) 
 Untuk melindungi kas dari pencurian dan 
penyalahgunaan, perusahaan harus mengendalikan kas 
mulai dari diterimanya hingga disetorkan ke bank. 
Prosedur semacam itu disebut pengendalian preventif 
( preventive control ). Prosedur yang dirancang untuk 
mendeteksi pencurian atau penyalahgunaan kas 
disebut pengendalian detektif ( detective control ). 
 Pada umumnya pengendalian dilakukan dengan 
membuat pengendalian intern perusahaaan yang baik 
yaitu memisahkan fungsi – fungsi penyimpanan, 
pelaksana, dan pencatatan.
Pengendalian intern kas dapat dilihat dari dua 
segi : 
Segi Penerimaan Kas 
Penerimaan uang perusahaan dapat berasal dari penjualan 
tunai, pelunasan piutang dan dari pinjaman. Prosedur – 
prosedur pengendalian penerimaan uang dapat dilakukan 
sebagai berikut: 
 Setiap penerimaan harus segera dibuatkan bukti 
penerimaan kas dan dicatat serta disetorkan ke bank 
 Harus dipisahkan antara pejabat yang menyimpan, 
mencatat dan mengesahkan penerimaan kas. 
 Setiap hari harus dibuat laporan kas harian dan secara 
intern diadakan pencocokan dengan saldo fisiknya.
Segi Pengeluaran Kas 
 Semua pengeluaran harus mendapat persetujuan 
pejabat yang berwenang 
 Harus dipisahkan antara pejabat yang berwenang 
memberi persetujuan dengan pejabat yang 
mengeluarkan/ membayarnya 
 Semua pengeluaran menggunakan check, kecuali untuk 
pengeluaran kecil dan rutin. 
 Dibentuk dana kas kecil untuk membayar pengeluaran 
kecil dan rutin yang diawasi secara ketat. 
 Diadakan pemeriksaan kas secara berkala dengan 
waktu yang tidak ditentukan oleh petugas internal audit. 
 Dipisahkan antara pejabat yang mengumpulkan bukti – 
bukti pengeluaran, yang menulis check, yang menanda 
tangani check dan yang mencatat dalam pengeluaran 
kas.
System Voucher 
 Serangkaian prosedur untuk 
mengotorisasi dan membukukan 
kewajiban serta pembayaran kas 
 Voucher Arsip Voucher 
yang belum dibayar Arsip 
Voucher yang sudah dibayar
BANK 
 Konsep Bank 
Sisa rekening giro perusahaaan yang dapat 
dipergunakan secara bebas untuk membiayai 
kegiatan umum perusahaan. Bank di atas 
merupakan simpanan uang perusahaan yang 
sewaktu – waktu dapat diambil, di mana 
pengambilannnya bisa lewat check atau bilyet 
giro serta dapat bertambah karena adanya 
setoran –setoran perusahaan baik tunai 
maupun check/ giro. (Prinsip Akuntansi 
Indonesia)
 Rekening Bank Perusahaan 
• Kartu spesimen tanda tangan (signature card) 
Kartu ketika membuka rekening giro. Kartu ini 
digunakan oleh bank untuk memeriksa tanda tangan 
pada cek yang diserahkan untuk dibayar 
• Formulir setoran (deposit ticket); Rincian setoran 
ke bank yang disediakan oleh bank. Formulir ini 
terdiri atas beberapa rangkap. 
• Cek (check) ;Dokumen tertulis yang ditanda tangani 
oleh deposan, yang memerintahkan bank untuk 
membayar sejumlah uang tertentu kepada 
perorangan atau badan usaha. 
• Catatan atas setiap cek harus disiapkan setiap kali 
cek ditarik. Booklet kecil yang disebut register 
transaksi (transaction register) sering digunkan 
untuk tujuan ini.
 Bank Overdraft 
(Saldo Merah) 
Pengeluaran yang dilakukan perusahaan 
dengan menggunakan Check. Pengeluaran 
tersebut melebihi saldonya di bank. Sehingga 
mengakibatkan saldo perusahaan di bank 
menjadi negatif.
 Rekonsiliasi Bank 
 Apabila semua penerimaan uang langsung disetorkan ke 
bank dan semua pembayaran dilkukan dengan cek, maka 
akun kas perusahaan akan sama dengan akun bank. 
Saldo akun bank di buku besar perusahaan (saldo buku) 
menunjukkan jumlah uang perusahaan yang disimpan di 
bank dalam bentuk rekening koran. Pihak bank juga 
mempunyai catatan mengenai saldo rekening Koran tiap 
nasabahnya. 
 Akun bank di perusahaan dan akun rekening Koran yang 
bersangkutan di bank merupakan akun resiprokal. Secara 
teoritis saldo kedua akun ini akan selalu sama, tetapi 
dalam praktik tidak selalu demikian. 
 Ketidaksamaan antara saldo akun (rekening bank di 
perusahaan) dengan saldo bank (rekening Koran yang 
dibuat oleh bank) disebabkan oleh beberapa factor.
Transaksi yang Mempengaruhi Saldo Kas/ Bank 
A. Menurut Catatan Perusahaan B.Menurut Catatan/ Rekening Koran Bank 
(+) Penerimaan yang sudah dicatat oleh 
bank belum dicatat oleh perusahaan. 
Contoh : Transfer bank 
Jasa Giro 
Hasil Inkaso bank 
(+) Setoran/ penerimaan yang sudah dicatat 
oleh perusahaan, belum dicatat bank 
(+) Setoran dalam proses (Deposit In 
Trancite) 
(+) Kesalaham mencatat pengeluaran 
terlalu besar/ tinggi 
(+) Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu 
tinggi 
(+) Kesalahan mencatat penerimaan 
terlalu rendah 
(+) Kesalahan mencatat penerimaan terlalu 
rendah 
(-) Pengeluaran yang sudah dicatat bank 
belum dicatat perusahaan. 
Contoh : Biaya administrasi, pengambilan 
uang di bank tidak menggunakan cek, 
melainkan dengan formulir khusus 
yang dikeluarkan bank 
(-) Pengeluaran yang sudah dicatat 
perusahaan belum dicatat bank 
Contoh: Cek dalam peredaran (Outstanding 
Check) 
(-) Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu 
rendah 
(-) Setoran cek yang ditolak/ tidak cukup 
dana 
(-) Kesalahan mencatat penerimaan terlalu 
tinggi
BENTUK REKONSILIASI BANK 
 Rekonsiliasi saldo akhir, yang dapat dibuat dalam 2 cara : 
 Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk 
menunjukkan saldo yang benar 
 Laporan rekonsiliasi saldo rekening koran bank kepada 
saldo buku perusahaan 
 Rekonsiliasi saldo awal , yang dapat dibuat dalam 2 cara : 
 Laporan rekonsiliasi saldo rekening koran bank kepada 
saldo buku perusahaan (empat kolom) 
 Laporan rekonsiliasi saldo rekening Koran bank dan 
saldo buku bank untuk menunjukkan saldo yang benat ( 8 
kolom )
PETTY CASH (KAS KECIL) 
 Petty cash fund dibentuk untuk 
mengatasi pengeluaran – 
pengeluaran dalam jumlah kecil, 
misalnya ; ongkos taksi, membeli 
gula, teh, fotocopy, biasanya tidak 
praktis jika digunakan cek 
 Cara pencatatan dana kas kecil ada 
dua cara, yaitu system dana tetap 
dan system dana tidak tetap
Sistem Dana Tetap 
(Imprest Fund System) 
 Dana kas kecil besarnya selalu tetap, sesuai 
dengan yang telah ditetapkan oleh 
manajemen. Pencatatan dalam kas kecil 
hanya dilakukan jika ada penambahan/ 
pengisian kembali dana kas kecil. Dalam hal 
ini kasir harus mengumpulkan bukti – bukti 
pengeluaran dan membuat catatan intern 
yang akan digunakan untuk mengajukan 
penggantian dari kas pusat
Sistem Dana TIDAK Tetap 
(Fluctuation Fund System) 
Dalam metode ini besarnya dana kas kecil 
berubah – ubah sesuai dengan transaksi 
yang menyangkut kas kecil. Setiap terjadi 
perubahan jumlah uang dalam kas kecil 
selalu diadakan pencatatan.
Perbedaan Imprest Fund System & 
Fluctuation Fund System 
No Transaksi 
Sistem Dana Tetap Sistem Dana Tidak Tetap 
1 Pembentukan dana kas 
kecil 
Kas Kecil xxx 
Kas xxxx 
Kas Kecil xxx 
Kas xxxx 
2 Pengeluaran dana kas kecil 
(missal; pembelian 
perangko, pembayaran 
listrik) 
Tidak dijurnal B. Perangko xxx 
B.Listrik xxx 
Kas Kecil xxx 
3 Pengisian kembali dana kas 
kecil 
B. Perangko xxx 
B. Listrik xxx 
Kas xxx 
Kas kecil xxx 
Kas xxx 
4 Penyetoran kembali ke kas, 
karena dana kas kecil 
dianggap terlalu besat 
Kas xxx 
Kas kecil xxx 
Kas xxx 
Kas kecil xxx
Exercise Petty Cash 
• Alpine Sports Co menyelenggarakan kas kecil 
untuk pengeluaran – pengeluaran yang 
nominalnya kecil. Kas kecil dibuka tanggal 1 
Januari 2006 dengan menerima uang $2.000 
dari kantor pusat. Untuk selanjutnya kas kecil 
diisi setiap tanggal 10 dan 25. Berikut transaksi 
yang berhubungan dengan kas kecil selama 
bulan Januari 2006. 
• Jan3 : Dibeli perlengkapan kantor $200 
• Jan 7 : Dibayar rekening listrik $400 dan air 
$200
• Jan 10 : Dana kas kecil diisi kembali 
• Jan 12 : Dibayar biaya telegram $150 dan biaya iklan 
$400 
• Jan 18 : Dana kas kecil dianggap terlalu besar, maka 
$500disetor kembali ke kas 
• Jan 20 : Dibayar biaya angkut barang yang dibeli 
$250 
• Jan 22 : Dibayar biaya telegram $200 
• Jan 25 : Dana kas keci diisi kembali 
• Jan 26 : Dibeli perlengkapan kantor $250 
• Jan 28 : Dibayar untuk pengobatan karyawan $150 
(biaya rupa-rupa) 
• Jan 30 : Dibayar biaya angkut barang yang dibeli 
$300 
• Catatlah transaksi di atas ke dalam buku kas kecil, dan 
jurnal umum jika menggunakan imprest fund system & 
Fluctuation fund system!

More Related Content

What's hot

Makalah mayob
Makalah mayobMakalah mayob
Makalah mayob
heri herijav
 
Administrasi kas bank
Administrasi kas bankAdministrasi kas bank
Administrasi kas bank
Muuhaamaad Baadaawii
 
Rekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bankRekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bank
Anita Julia
 
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPDProsedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Fox Broadcasting
 
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerahKonsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Shi Chin
 
Rekonsiliasi
RekonsiliasiRekonsiliasi
Rekonsiliasi
Devi Lestari
 
Sistem Bayaran Pukal
Sistem Bayaran PukalSistem Bayaran Pukal
Sistem Bayaran PukalIszwan Shah
 
Neraca lajur
Neraca lajur Neraca lajur
Neraca lajur
Dwi Cahyo
 
Contoh ngisi spt ppn 1111
Contoh ngisi spt ppn 1111Contoh ngisi spt ppn 1111
Contoh ngisi spt ppn 1111
Tobagus Makmun
 
Pengurusan Perbelanjaan & Bayaran
Pengurusan Perbelanjaan & BayaranPengurusan Perbelanjaan & Bayaran
Pengurusan Perbelanjaan & BayaranIszwan Shah
 
Bahan ajar rekonsiliasi bank
Bahan ajar rekonsiliasi bankBahan ajar rekonsiliasi bank
Bahan ajar rekonsiliasi bank
Gendhuk Nugroho
 
P2 soal praktik
P2 soal praktikP2 soal praktik
P2 soal praktik
ari susanto
 
Akuntansi pendapatan peserta (2)
Akuntansi pendapatan peserta (2)Akuntansi pendapatan peserta (2)
Akuntansi pendapatan peserta (2)
bambang2461
 
Ch 2 analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 2   analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 2   analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 2 analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Trisdarisa Soedarto, MPM, MQM
 
Ppt budgeting
Ppt budgetingPpt budgeting
Ppt budgeting
rinisuryati
 

What's hot (20)

Makalah mayob
Makalah mayobMakalah mayob
Makalah mayob
 
Administrasi kas bank
Administrasi kas bankAdministrasi kas bank
Administrasi kas bank
 
Rekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bankRekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bank
 
Buku Besar
Buku BesarBuku Besar
Buku Besar
 
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPDProsedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
 
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerahKonsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerah
 
Rekonsiliasi
RekonsiliasiRekonsiliasi
Rekonsiliasi
 
Sistem Bayaran Pukal
Sistem Bayaran PukalSistem Bayaran Pukal
Sistem Bayaran Pukal
 
Neraca lajur
Neraca lajur Neraca lajur
Neraca lajur
 
Contoh ngisi spt ppn 1111
Contoh ngisi spt ppn 1111Contoh ngisi spt ppn 1111
Contoh ngisi spt ppn 1111
 
Rekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bankRekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bank
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Dana Kas Kecil
Dana Kas KecilDana Kas Kecil
Dana Kas Kecil
 
Pengurusan Perbelanjaan & Bayaran
Pengurusan Perbelanjaan & BayaranPengurusan Perbelanjaan & Bayaran
Pengurusan Perbelanjaan & Bayaran
 
Bahan ajar rekonsiliasi bank
Bahan ajar rekonsiliasi bankBahan ajar rekonsiliasi bank
Bahan ajar rekonsiliasi bank
 
P2 soal praktik
P2 soal praktikP2 soal praktik
P2 soal praktik
 
Akuntansi pendapatan peserta (2)
Akuntansi pendapatan peserta (2)Akuntansi pendapatan peserta (2)
Akuntansi pendapatan peserta (2)
 
Ch 2 analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 2   analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 2   analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 2 analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
 
4.1 perakaunan tunai ct
4.1 perakaunan tunai ct4.1 perakaunan tunai ct
4.1 perakaunan tunai ct
 
Ppt budgeting
Ppt budgetingPpt budgeting
Ppt budgeting
 

Similar to Cash on bank & petty cash

Ria febriyani ict ppt ok
Ria febriyani ict ppt okRia febriyani ict ppt ok
Ria febriyani ict ppt ok
febyan3
 
Ria febriyani ict ppt ok
Ria febriyani ict ppt okRia febriyani ict ppt ok
Ria febriyani ict ppt ok
febyan3
 
BAB 1 KAS.pptx
BAB 1 KAS.pptxBAB 1 KAS.pptx
BAB 1 KAS.pptx
RakaDimasAditya
 
Kas
KasKas
PENCATATAN AKUNTANSI untuk akun KAS UMUM
PENCATATAN AKUNTANSI untuk akun KAS UMUMPENCATATAN AKUNTANSI untuk akun KAS UMUM
PENCATATAN AKUNTANSI untuk akun KAS UMUM
alswa054
 
Ppt khas bank
Ppt khas bankPpt khas bank
Ppt khas bank
Tasyaevandriani12
 
Mengelola administrasi kas bank
Mengelola administrasi kas bankMengelola administrasi kas bank
Mengelola administrasi kas bankahmadbijan
 
Kas
KasKas
Kas dan rekonsiliasi bank
Kas dan rekonsiliasi bankKas dan rekonsiliasi bank
Kas dan rekonsiliasi bank
Rahmatia Azzindani
 
Rekonsilasi
RekonsilasiRekonsilasi
Rekonsilasi
sansantika_
 
Kelompok 1 - Kas dan setara kas.pptx
Kelompok 1 - Kas dan setara kas.pptxKelompok 1 - Kas dan setara kas.pptx
Kelompok 1 - Kas dan setara kas.pptx
NanaHernita
 
Kas
KasKas
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansi
panamjayait
 
KAS.ppt
KAS.pptKAS.ppt
KAS.ppt
TriEvelina1
 
Kas
KasKas
Rekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bankRekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bankadaaje
 
Rekonsiliasi bank-
Rekonsiliasi bank-Rekonsiliasi bank-
Rekonsiliasi bank-
Draxelle Shirogane
 

Similar to Cash on bank & petty cash (20)

Ria febriyani ict ppt ok
Ria febriyani ict ppt okRia febriyani ict ppt ok
Ria febriyani ict ppt ok
 
Ria febriyani ict ppt ok
Ria febriyani ict ppt okRia febriyani ict ppt ok
Ria febriyani ict ppt ok
 
BAB 1 KAS.pptx
BAB 1 KAS.pptxBAB 1 KAS.pptx
BAB 1 KAS.pptx
 
Kas
KasKas
Kas
 
PENCATATAN AKUNTANSI untuk akun KAS UMUM
PENCATATAN AKUNTANSI untuk akun KAS UMUMPENCATATAN AKUNTANSI untuk akun KAS UMUM
PENCATATAN AKUNTANSI untuk akun KAS UMUM
 
Ppt khas bank
Ppt khas bankPpt khas bank
Ppt khas bank
 
Ulyatinnew 120831072854-phpapp01
Ulyatinnew 120831072854-phpapp01Ulyatinnew 120831072854-phpapp01
Ulyatinnew 120831072854-phpapp01
 
Pengendalian Intern Akuntansi Kas
Pengendalian Intern Akuntansi KasPengendalian Intern Akuntansi Kas
Pengendalian Intern Akuntansi Kas
 
Mengelola administrasi kas bank
Mengelola administrasi kas bankMengelola administrasi kas bank
Mengelola administrasi kas bank
 
Kas
KasKas
Kas
 
Kas dan rekonsiliasi bank
Kas dan rekonsiliasi bankKas dan rekonsiliasi bank
Kas dan rekonsiliasi bank
 
Rekonsilasi
RekonsilasiRekonsilasi
Rekonsilasi
 
Kelompok 1 - Kas dan setara kas.pptx
Kelompok 1 - Kas dan setara kas.pptxKelompok 1 - Kas dan setara kas.pptx
Kelompok 1 - Kas dan setara kas.pptx
 
Kas
KasKas
Kas
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansi
 
KAS.ppt
KAS.pptKAS.ppt
KAS.ppt
 
Kas
KasKas
Kas
 
akuntansi
akuntansiakuntansi
akuntansi
 
Rekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bankRekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bank
 
Rekonsiliasi bank-
Rekonsiliasi bank-Rekonsiliasi bank-
Rekonsiliasi bank-
 

More from Akuntansi Wiyata

Current liabilities & long term liabilities
Current liabilities & long term liabilitiesCurrent liabilities & long term liabilities
Current liabilities & long term liabilities
Akuntansi Wiyata
 
Inventory
Inventory Inventory
Inventory
Akuntansi Wiyata
 
basic accounting
basic accountingbasic accounting
basic accounting
Akuntansi Wiyata
 
Simple past
Simple pastSimple past
Simple past
Akuntansi Wiyata
 
Word order
Word orderWord order
Word order
Akuntansi Wiyata
 
Present perfect
Present perfectPresent perfect
Present perfect
Akuntansi Wiyata
 
Preposition
PrepositionPreposition
Preposition
Akuntansi Wiyata
 
Past continuous
Past continuousPast continuous
Past continuous
Akuntansi Wiyata
 
Noun
NounNoun
Eliptical
ElipticalEliptical
Eliptical
Akuntansi Wiyata
 
Conditional sentences
Conditional sentencesConditional sentences
Conditional sentences
Akuntansi Wiyata
 
Articles
ArticlesArticles
Active and passive voice
Active and passive voiceActive and passive voice
Active and passive voice
Akuntansi Wiyata
 

More from Akuntansi Wiyata (20)

Long term invesment
Long term invesmentLong term invesment
Long term invesment
 
Current liabilities & long term liabilities
Current liabilities & long term liabilitiesCurrent liabilities & long term liabilities
Current liabilities & long term liabilities
 
Corporation
CorporationCorporation
Corporation
 
Cash flow
Cash flowCash flow
Cash flow
 
Akuntansi receivable
Akuntansi receivableAkuntansi receivable
Akuntansi receivable
 
Inventory
Inventory Inventory
Inventory
 
retirement asset
retirement assetretirement asset
retirement asset
 
basic accounting
basic accountingbasic accounting
basic accounting
 
fixed asset
fixed assetfixed asset
fixed asset
 
Simple past
Simple pastSimple past
Simple past
 
Word order
Word orderWord order
Word order
 
Simple present
Simple presentSimple present
Simple present
 
Present perfect
Present perfectPresent perfect
Present perfect
 
Preposition
PrepositionPreposition
Preposition
 
Past continuous
Past continuousPast continuous
Past continuous
 
Noun
NounNoun
Noun
 
Eliptical
ElipticalEliptical
Eliptical
 
Conditional sentences
Conditional sentencesConditional sentences
Conditional sentences
 
Articles
ArticlesArticles
Articles
 
Active and passive voice
Active and passive voiceActive and passive voice
Active and passive voice
 

Recently uploaded

pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 

Recently uploaded (20)

pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 

Cash on bank & petty cash

  • 1. INTERMEDIATE ACCOUNTING Compiled by ; Wulan Wahyuni,S.Pd
  • 2. CASH & BANK CASH Konsep Cash Alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan Kriteria cash :  Diakui secara umum sebagai alat pembayaran yang sah  Dapat digunakan setiap saat bila dikehendaki  Penggunaannya bersifat bebas  Diterima sesuai nilai nominalnya pada waktu diuangkan
  • 3.  Komposisi Cash Uang kertas, uang logam yang dikeluarkan Bank Indonesia Mata uang asing yang dikeluarkan oleh Negara lain. Misalnya : US.dollar, Yen, Mark Jerman Demand deposit ; simpanan uang di bank yang setiap waktu dapat diambil kembali. Simpanan dalam bentuk giro di bank Check ; surat perintah membayar yang dibuat oleh suatu pihak yang mempunyai simpanan di bank, yang isinya agar bank tersebut membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak lain yang disebutkan di dalamnya atau si pembawa. Travelers Checks ; check yang dikeluarkan oleh suatu bank untuk kepentingan orang-orang yang bepergian, di mana check ini dapat diuangkan di cabang – cabang bank tersebut dan dapat juga digunakan untuk melakukan pembayaran ongkos – ongkos penginapan. Surat perintah bayar (Money Order) yang setiap waktu dapat ditukarkan uang kepada yang disebutkan dalam surat tersebut.
  • 4.  Pengendalian Cash (CHECK INTERNAL)  Untuk melindungi kas dari pencurian dan penyalahgunaan, perusahaan harus mengendalikan kas mulai dari diterimanya hingga disetorkan ke bank. Prosedur semacam itu disebut pengendalian preventif ( preventive control ). Prosedur yang dirancang untuk mendeteksi pencurian atau penyalahgunaan kas disebut pengendalian detektif ( detective control ).  Pada umumnya pengendalian dilakukan dengan membuat pengendalian intern perusahaaan yang baik yaitu memisahkan fungsi – fungsi penyimpanan, pelaksana, dan pencatatan.
  • 5. Pengendalian intern kas dapat dilihat dari dua segi : Segi Penerimaan Kas Penerimaan uang perusahaan dapat berasal dari penjualan tunai, pelunasan piutang dan dari pinjaman. Prosedur – prosedur pengendalian penerimaan uang dapat dilakukan sebagai berikut:  Setiap penerimaan harus segera dibuatkan bukti penerimaan kas dan dicatat serta disetorkan ke bank  Harus dipisahkan antara pejabat yang menyimpan, mencatat dan mengesahkan penerimaan kas.  Setiap hari harus dibuat laporan kas harian dan secara intern diadakan pencocokan dengan saldo fisiknya.
  • 6. Segi Pengeluaran Kas  Semua pengeluaran harus mendapat persetujuan pejabat yang berwenang  Harus dipisahkan antara pejabat yang berwenang memberi persetujuan dengan pejabat yang mengeluarkan/ membayarnya  Semua pengeluaran menggunakan check, kecuali untuk pengeluaran kecil dan rutin.  Dibentuk dana kas kecil untuk membayar pengeluaran kecil dan rutin yang diawasi secara ketat.  Diadakan pemeriksaan kas secara berkala dengan waktu yang tidak ditentukan oleh petugas internal audit.  Dipisahkan antara pejabat yang mengumpulkan bukti – bukti pengeluaran, yang menulis check, yang menanda tangani check dan yang mencatat dalam pengeluaran kas.
  • 7. System Voucher  Serangkaian prosedur untuk mengotorisasi dan membukukan kewajiban serta pembayaran kas  Voucher Arsip Voucher yang belum dibayar Arsip Voucher yang sudah dibayar
  • 8. BANK  Konsep Bank Sisa rekening giro perusahaaan yang dapat dipergunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Bank di atas merupakan simpanan uang perusahaan yang sewaktu – waktu dapat diambil, di mana pengambilannnya bisa lewat check atau bilyet giro serta dapat bertambah karena adanya setoran –setoran perusahaan baik tunai maupun check/ giro. (Prinsip Akuntansi Indonesia)
  • 9.  Rekening Bank Perusahaan • Kartu spesimen tanda tangan (signature card) Kartu ketika membuka rekening giro. Kartu ini digunakan oleh bank untuk memeriksa tanda tangan pada cek yang diserahkan untuk dibayar • Formulir setoran (deposit ticket); Rincian setoran ke bank yang disediakan oleh bank. Formulir ini terdiri atas beberapa rangkap. • Cek (check) ;Dokumen tertulis yang ditanda tangani oleh deposan, yang memerintahkan bank untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada perorangan atau badan usaha. • Catatan atas setiap cek harus disiapkan setiap kali cek ditarik. Booklet kecil yang disebut register transaksi (transaction register) sering digunkan untuk tujuan ini.
  • 10.  Bank Overdraft (Saldo Merah) Pengeluaran yang dilakukan perusahaan dengan menggunakan Check. Pengeluaran tersebut melebihi saldonya di bank. Sehingga mengakibatkan saldo perusahaan di bank menjadi negatif.
  • 11.  Rekonsiliasi Bank  Apabila semua penerimaan uang langsung disetorkan ke bank dan semua pembayaran dilkukan dengan cek, maka akun kas perusahaan akan sama dengan akun bank. Saldo akun bank di buku besar perusahaan (saldo buku) menunjukkan jumlah uang perusahaan yang disimpan di bank dalam bentuk rekening koran. Pihak bank juga mempunyai catatan mengenai saldo rekening Koran tiap nasabahnya.  Akun bank di perusahaan dan akun rekening Koran yang bersangkutan di bank merupakan akun resiprokal. Secara teoritis saldo kedua akun ini akan selalu sama, tetapi dalam praktik tidak selalu demikian.  Ketidaksamaan antara saldo akun (rekening bank di perusahaan) dengan saldo bank (rekening Koran yang dibuat oleh bank) disebabkan oleh beberapa factor.
  • 12. Transaksi yang Mempengaruhi Saldo Kas/ Bank A. Menurut Catatan Perusahaan B.Menurut Catatan/ Rekening Koran Bank (+) Penerimaan yang sudah dicatat oleh bank belum dicatat oleh perusahaan. Contoh : Transfer bank Jasa Giro Hasil Inkaso bank (+) Setoran/ penerimaan yang sudah dicatat oleh perusahaan, belum dicatat bank (+) Setoran dalam proses (Deposit In Trancite) (+) Kesalaham mencatat pengeluaran terlalu besar/ tinggi (+) Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu tinggi (+) Kesalahan mencatat penerimaan terlalu rendah (+) Kesalahan mencatat penerimaan terlalu rendah (-) Pengeluaran yang sudah dicatat bank belum dicatat perusahaan. Contoh : Biaya administrasi, pengambilan uang di bank tidak menggunakan cek, melainkan dengan formulir khusus yang dikeluarkan bank (-) Pengeluaran yang sudah dicatat perusahaan belum dicatat bank Contoh: Cek dalam peredaran (Outstanding Check) (-) Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu rendah (-) Setoran cek yang ditolak/ tidak cukup dana (-) Kesalahan mencatat penerimaan terlalu tinggi
  • 13. BENTUK REKONSILIASI BANK  Rekonsiliasi saldo akhir, yang dapat dibuat dalam 2 cara :  Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan saldo yang benar  Laporan rekonsiliasi saldo rekening koran bank kepada saldo buku perusahaan  Rekonsiliasi saldo awal , yang dapat dibuat dalam 2 cara :  Laporan rekonsiliasi saldo rekening koran bank kepada saldo buku perusahaan (empat kolom)  Laporan rekonsiliasi saldo rekening Koran bank dan saldo buku bank untuk menunjukkan saldo yang benat ( 8 kolom )
  • 14. PETTY CASH (KAS KECIL)  Petty cash fund dibentuk untuk mengatasi pengeluaran – pengeluaran dalam jumlah kecil, misalnya ; ongkos taksi, membeli gula, teh, fotocopy, biasanya tidak praktis jika digunakan cek  Cara pencatatan dana kas kecil ada dua cara, yaitu system dana tetap dan system dana tidak tetap
  • 15. Sistem Dana Tetap (Imprest Fund System)  Dana kas kecil besarnya selalu tetap, sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh manajemen. Pencatatan dalam kas kecil hanya dilakukan jika ada penambahan/ pengisian kembali dana kas kecil. Dalam hal ini kasir harus mengumpulkan bukti – bukti pengeluaran dan membuat catatan intern yang akan digunakan untuk mengajukan penggantian dari kas pusat
  • 16. Sistem Dana TIDAK Tetap (Fluctuation Fund System) Dalam metode ini besarnya dana kas kecil berubah – ubah sesuai dengan transaksi yang menyangkut kas kecil. Setiap terjadi perubahan jumlah uang dalam kas kecil selalu diadakan pencatatan.
  • 17. Perbedaan Imprest Fund System & Fluctuation Fund System No Transaksi Sistem Dana Tetap Sistem Dana Tidak Tetap 1 Pembentukan dana kas kecil Kas Kecil xxx Kas xxxx Kas Kecil xxx Kas xxxx 2 Pengeluaran dana kas kecil (missal; pembelian perangko, pembayaran listrik) Tidak dijurnal B. Perangko xxx B.Listrik xxx Kas Kecil xxx 3 Pengisian kembali dana kas kecil B. Perangko xxx B. Listrik xxx Kas xxx Kas kecil xxx Kas xxx 4 Penyetoran kembali ke kas, karena dana kas kecil dianggap terlalu besat Kas xxx Kas kecil xxx Kas xxx Kas kecil xxx
  • 18. Exercise Petty Cash • Alpine Sports Co menyelenggarakan kas kecil untuk pengeluaran – pengeluaran yang nominalnya kecil. Kas kecil dibuka tanggal 1 Januari 2006 dengan menerima uang $2.000 dari kantor pusat. Untuk selanjutnya kas kecil diisi setiap tanggal 10 dan 25. Berikut transaksi yang berhubungan dengan kas kecil selama bulan Januari 2006. • Jan3 : Dibeli perlengkapan kantor $200 • Jan 7 : Dibayar rekening listrik $400 dan air $200
  • 19. • Jan 10 : Dana kas kecil diisi kembali • Jan 12 : Dibayar biaya telegram $150 dan biaya iklan $400 • Jan 18 : Dana kas kecil dianggap terlalu besar, maka $500disetor kembali ke kas • Jan 20 : Dibayar biaya angkut barang yang dibeli $250 • Jan 22 : Dibayar biaya telegram $200 • Jan 25 : Dana kas keci diisi kembali • Jan 26 : Dibeli perlengkapan kantor $250 • Jan 28 : Dibayar untuk pengobatan karyawan $150 (biaya rupa-rupa) • Jan 30 : Dibayar biaya angkut barang yang dibeli $300 • Catatlah transaksi di atas ke dalam buku kas kecil, dan jurnal umum jika menggunakan imprest fund system & Fluctuation fund system!