SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
CARA PEMERIKSAAN
GIGI GELIGI
OLEH: Drg. EMMA. K, MDSc
INSPEKSI
Yg diperlukan:
1. cahaya/ sinar
2. Kaca mulut
3. Posisi pasien - operator
INSPEKSI
Guna:
1. Melihat lokasi kavitas/ karies
2. Melihat warna gigi, gingiva, tekstur
gingiva dan mukosa lainnya (lidah,
palatum, vestibulum, pipi)
SONDASI
Guna:
1. Melihat adanya karies
2. Menentukan kedalaman karies
3. Menentukan reaksi pulpa
4. Menentukan sensitifitas dentin
5. Menentukan adanya perforasi pulpa
SONDASI
Untuk melihat adanya karies
- Sonde digoreskan pd permukaan gigi, bila
sonde tersangkut, berarti ada karies
- Hati2 dgn fisur yg dalam maupun
pewarnaan pd pit & fisur
SONDASI
Untuk menentukan kedalaman karies:
- Dibantu dgn inspeksi
Untuk menentukan reaksi pulpa:
- Cara: sonde digoreskan/ ditekankan ringan pd
dasar kavitas. Hati2 jgn smp perforasi.
- Untuk menentukan reaksi pulpa maupun
kedalaman karies, kavitas hrs dibersihkan dari
sisa2 makanan/ kotoran spy hasil sondasi tdk
bias.
SONDASI
Untuk menentukan adanya perforasi:
Bila saat disondasi sonde masuk ke dlm
ruang pulpa, berarti telah terjadi perforasi.
TES THERMIS
Pengertian:
Salah satu metode pemeriksaan/ penentuan
vitalitas gigi dgn menggunakan suhu
Jenis:
1. Pemeriksaan dgn thermis dingin
2. Pemeriksaan dgn thermis panas
Hasil dari tes thermis adalah untuk menentukan
vitalitas pulpa
TES THERMIS
Cara:
Sebelum melakukan tes thermis, gigi hrs dibersihkan dr
sisa2 makanan dan dikeringkan.
1. Tes thermis dingin
- menggunakan CE (chlorethyl)
- semprotkan CE pd cotton pellet
- tunggu hingga cotton pellet bersalju
- aplikasikan pd dasar kavitas
2. Tes thermis panas
- menggunakan burnisher yg dipanaskan
- menggunakan gutta percha yg dipanaskan
PERKUSI
Pengertian:
Merupakan metode yg digunakan untuk
menentukan adanya radang pd jar. Periodontal
dgn cara mengetuk gigi secara ringan
menggunakan tangkai instrumen
Cara:
- Mengetuk pd gigi yg sehat dulu kemudian baru
pd gigi yg sakit/ dicurigai
- Ketukan dilakukan pd permukaan labial/ bukal,
palatinal/ lingual, incisal/ oklusal
PERKUSI
Hasil perkusi:
Positif: ada radang jar.periodontal
Negatif: tdk ada radang jar.periodontal
Mengapa perkusi bisa menggambarkan
reaksi jaringan periodontal?
DRUK/ TEKANAN
Pengertian:
Merupakan metode yg digunakan untuk
menentukan adanya radang pd jar.
Periodontal maupun adanya keretakan pd
gigi dgn cara memberi tekanan pada gigi
secara ringan menggunakan tangkai
instrumen yg dibungkus isolator (karet,
kain, kassa) terlebih dulu.
DRUK/ TEKANAN
Cara:
Pasien disuruh menggigit tangkai instrumen,
sehingga gigi beroklusi.
Hasil:
Positif: ada radang jar.periodontal
Negatif: tdk ada radang jar.periodontal
MEMBAU
Pengertian:
Pemeriksaan menggunakan indera penciuman
Cara:
1. Karies dibersihkan dr sisa2 makanan
2. Pd karies yg basah: ambil kapas dgn pinset,
kmdn kapas dicium shg tercium bau yg khas
PALPASI
Pengertian:
Pemeriksaan dgn cara meraba
Guna:
1. Mengetahui kondisi akut/ kronis. Misal: infeksi
pd kelenjar sub mandibula. Pd yg akut,saat
palpasi akan terasa sakit dan terasa seperti
ada biji.
2. Mengetahui suhu di daerah yg sakit. Misal: pd
abses, suhu daerah setempat akan terasa
hangat/ panas
PALPASI
3. Mengetahui keras lunaknya suatu
pembengkakan. Misal: pd abses yg sdh
matang, palpasinya terasa lunak
4. Mengetahui lokasi pembengkakan
5. Mengetahui adanya fraktur, misal; fraktur
tlg alveolar
PALPASI
Cara:
1. Pada abses: jari telunjuk diletakkan pelan2 pd
daerah pembengkakan dgn sedikit tekanan
2. Pada kel. Limfe: kepala pasien ditundukkan,
ibu jari bertumpu pd pipi, kmdn kel.limfe
diraba di bwh korpus mandibula dgn jari
telunjuk, jari tengah, jari manis dan kari
kelingking dgn gerakan memutar pelan2 tanpa
tekanan.
TES MOBILITAS/ KEGOYANGAN
GIGI
Pengertian:
Pemeriksaan dgn cara menggoyangkan gigi
Cara:
Melakukan penekanan pd gigi yg akan
diperiksa dgn jari, pinset atau lidah
pasien. Bila gigi tsb goyang, kita tentukan
derajat kegoyangannya.
TES MOBILITAS/ KEGOYANGAN
GIGI
Derajat kegoyangan gigi:
I : bila pasien merasakan adanya kegoyangan gigi, tp
operator tdk melihat adanya kegoyangan gigi
II : pasien merasa giginya goyang dan operator
melihat kegoyangan tersebut
III : kegoyangan kearah horizontal, dpt dirasakan oleh
lidah pasien maupun saat dijepit dgn pinset
IV : kegoyangan kearah horizontal dan vertikal, dpt
dirasakan oleh lidah pasien maupun saat dijepit
dgn pinset
TES MOBILITAS/ KEGOYANGAN
GIGI
Penyebab gigi goyang:
1. Resorbsi akar, misal: resorbsi fisiologis
gg susu, resorbsi gigi permanen pd usila
2. Resorbsi patologis, misal: resorbsi tlg.
Alveolar akibat subgingival kalkulus
3. Trauma
4. Adanya penyakit sistemik yg tdk
terkontrol atau yg sdh kronis, misal:
diabetes mellitus
TES VITALITAS
Pengertian:
Metode penentuan vitalitas pulpa
menggunakan vitalitester.
Guna:
Untuk menentukan vitalitas pulpa
TES VITALITAS
Cara:
1. Gigi yg akan diperiksa, dibersihkan dan dikeringkan
2. Letakkan ujung vitalitester pada gigi yg sedaerah dan
senama pada 1/3 insisal dan pada permukaan email yg
utuh. Pd skala terlihat skala 0 – 12. Angka dimana gg
sehat bereaksi positif disebut irritation point.
3. Letakkan ujung vitalitester dgn skala irritation point pd
gigi yg sakit. Apabila:
- gigi non vital: tdk memberikan reaksi
- hiperemi pulpa: gg bereaksi sebelum irritation point
- pulpitis kronis: gg bereaksi setelah irritation point
TES VITALITAS
Kontraindikasi:
1. Jika gg tdk mungkin diisolasi atau dikeringkan
2. Jika ujung alat tdk dpt diletakkan pd email di
dekat ggv yg mrpk t4 terdekat dgn pulpa (1/3
mahkota gg)
3. Gg dgn trauma 6 minggu sebelumnya
4. Gg yg sedang dilakukan anestesi lokal
5. Gg dgn keluhan rasa sakit hebat
ROENTGEN FOTO
Pengertian:
Suatu pemeriksaan dgn bantuan sinar X –
Ray
Pemeriksaan ini dilakukan untuk melengkapi
hasil pemeriksaan menggunakan berbagai
metode tsb sebelumnya, atau apbl belum
bisa ditemukan diagnosa yg tepat melalui
metode2 sebelumnya.
ROENTGEN FOTO
Yg bisa terlihat dgn bantuan Ro foto:
1. Hubungan antara benih gg permanen dgn gg
susu
2. Gg yg blm tumbuh (ada/ tidaknya benih gg)
3. Sisa akar
4. Karies proximal
5. Abses, granuloma, kista
6. Posisi gg molar 3
7. Tumpatan over hanging
8. Kerusakan tlg alveolar
CARA PEMERIKSAAN GIGI GELIGI. pada manusia ppt
CARA PEMERIKSAAN GIGI GELIGI. pada manusia ppt

More Related Content

Similar to CARA PEMERIKSAAN GIGI GELIGI. pada manusia ppt

Poster Fortegi 2017.pdf
Poster Fortegi 2017.pdfPoster Fortegi 2017.pdf
Poster Fortegi 2017.pdf
Bagas851026
 
Complete denture chapter 1, nurimah wahyuni
Complete denture chapter 1, nurimah wahyuniComplete denture chapter 1, nurimah wahyuni
Complete denture chapter 1, nurimah wahyuni
ProstoAngkatan14
 
Modul Prostooooooooooooooooooooooooooooooo
Modul ProstoooooooooooooooooooooooooooooooModul Prostooooooooooooooooooooooooooooooo
Modul Prostooooooooooooooooooooooooooooooo
WelliSusanto
 
Lidah dan Rongga Mulut.pptx
 Lidah dan  Rongga Mulut.pptx Lidah dan  Rongga Mulut.pptx
Lidah dan Rongga Mulut.pptx
mutiarafitri13
 
Blok 17 lbm 3
Blok 17 lbm 3Blok 17 lbm 3
Blok 17 lbm 3
RSIGM
 
endodontic 1
endodontic 1endodontic 1
endodontic 1
RSIGM
 

Similar to CARA PEMERIKSAAN GIGI GELIGI. pada manusia ppt (20)

298039702-laporan-kasus-Kuretase.pptx
298039702-laporan-kasus-Kuretase.pptx298039702-laporan-kasus-Kuretase.pptx
298039702-laporan-kasus-Kuretase.pptx
 
Penyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan MulutPenyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan Mulut
 
Pemeriksaan Telinga, Hidung dan Tenggorokan
Pemeriksaan Telinga, Hidung dan TenggorokanPemeriksaan Telinga, Hidung dan Tenggorokan
Pemeriksaan Telinga, Hidung dan Tenggorokan
 
Pemeriksaan Telinga, Hidung dan Tenggorokan
Pemeriksaan Telinga, Hidung dan TenggorokanPemeriksaan Telinga, Hidung dan Tenggorokan
Pemeriksaan Telinga, Hidung dan Tenggorokan
 
PPT soca .pptx
PPT soca .pptxPPT soca .pptx
PPT soca .pptx
 
DESENSITASI new.docx
DESENSITASI new.docxDESENSITASI new.docx
DESENSITASI new.docx
 
Poster Fortegi 2017.pdf
Poster Fortegi 2017.pdfPoster Fortegi 2017.pdf
Poster Fortegi 2017.pdf
 
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
 
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
 
Complete denture chapter 1, nurimah wahyuni
Complete denture chapter 1, nurimah wahyuniComplete denture chapter 1, nurimah wahyuni
Complete denture chapter 1, nurimah wahyuni
 
pemeriksaan klinis di bidang prostodonti.pptx
pemeriksaan klinis di bidang prostodonti.pptxpemeriksaan klinis di bidang prostodonti.pptx
pemeriksaan klinis di bidang prostodonti.pptx
 
Modul Prostooooooooooooooooooooooooooooooo
Modul ProstoooooooooooooooooooooooooooooooModul Prostooooooooooooooooooooooooooooooo
Modul Prostooooooooooooooooooooooooooooooo
 
Lidah dan Rongga Mulut.pptx
 Lidah dan  Rongga Mulut.pptx Lidah dan  Rongga Mulut.pptx
Lidah dan Rongga Mulut.pptx
 
Caries Dentist
Caries DentistCaries Dentist
Caries Dentist
 
Laporan hasil diskusi pemicu 2
Laporan hasil diskusi pemicu 2Laporan hasil diskusi pemicu 2
Laporan hasil diskusi pemicu 2
 
Pleno Modul 3 Insisivus 4.pptx
Pleno Modul 3 Insisivus 4.pptxPleno Modul 3 Insisivus 4.pptx
Pleno Modul 3 Insisivus 4.pptx
 
Blok 17 lbm 3
Blok 17 lbm 3Blok 17 lbm 3
Blok 17 lbm 3
 
Pulpitis irreversibel
Pulpitis irreversibelPulpitis irreversibel
Pulpitis irreversibel
 
endodontic 1
endodontic 1endodontic 1
endodontic 1
 
kasus gigi
kasus gigikasus gigi
kasus gigi
 

Recently uploaded

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 

CARA PEMERIKSAAN GIGI GELIGI. pada manusia ppt

  • 2. INSPEKSI Yg diperlukan: 1. cahaya/ sinar 2. Kaca mulut 3. Posisi pasien - operator
  • 3. INSPEKSI Guna: 1. Melihat lokasi kavitas/ karies 2. Melihat warna gigi, gingiva, tekstur gingiva dan mukosa lainnya (lidah, palatum, vestibulum, pipi)
  • 4. SONDASI Guna: 1. Melihat adanya karies 2. Menentukan kedalaman karies 3. Menentukan reaksi pulpa 4. Menentukan sensitifitas dentin 5. Menentukan adanya perforasi pulpa
  • 5. SONDASI Untuk melihat adanya karies - Sonde digoreskan pd permukaan gigi, bila sonde tersangkut, berarti ada karies - Hati2 dgn fisur yg dalam maupun pewarnaan pd pit & fisur
  • 6. SONDASI Untuk menentukan kedalaman karies: - Dibantu dgn inspeksi Untuk menentukan reaksi pulpa: - Cara: sonde digoreskan/ ditekankan ringan pd dasar kavitas. Hati2 jgn smp perforasi. - Untuk menentukan reaksi pulpa maupun kedalaman karies, kavitas hrs dibersihkan dari sisa2 makanan/ kotoran spy hasil sondasi tdk bias.
  • 7. SONDASI Untuk menentukan adanya perforasi: Bila saat disondasi sonde masuk ke dlm ruang pulpa, berarti telah terjadi perforasi.
  • 8. TES THERMIS Pengertian: Salah satu metode pemeriksaan/ penentuan vitalitas gigi dgn menggunakan suhu Jenis: 1. Pemeriksaan dgn thermis dingin 2. Pemeriksaan dgn thermis panas Hasil dari tes thermis adalah untuk menentukan vitalitas pulpa
  • 9. TES THERMIS Cara: Sebelum melakukan tes thermis, gigi hrs dibersihkan dr sisa2 makanan dan dikeringkan. 1. Tes thermis dingin - menggunakan CE (chlorethyl) - semprotkan CE pd cotton pellet - tunggu hingga cotton pellet bersalju - aplikasikan pd dasar kavitas 2. Tes thermis panas - menggunakan burnisher yg dipanaskan - menggunakan gutta percha yg dipanaskan
  • 10. PERKUSI Pengertian: Merupakan metode yg digunakan untuk menentukan adanya radang pd jar. Periodontal dgn cara mengetuk gigi secara ringan menggunakan tangkai instrumen Cara: - Mengetuk pd gigi yg sehat dulu kemudian baru pd gigi yg sakit/ dicurigai - Ketukan dilakukan pd permukaan labial/ bukal, palatinal/ lingual, incisal/ oklusal
  • 11. PERKUSI Hasil perkusi: Positif: ada radang jar.periodontal Negatif: tdk ada radang jar.periodontal Mengapa perkusi bisa menggambarkan reaksi jaringan periodontal?
  • 12. DRUK/ TEKANAN Pengertian: Merupakan metode yg digunakan untuk menentukan adanya radang pd jar. Periodontal maupun adanya keretakan pd gigi dgn cara memberi tekanan pada gigi secara ringan menggunakan tangkai instrumen yg dibungkus isolator (karet, kain, kassa) terlebih dulu.
  • 13. DRUK/ TEKANAN Cara: Pasien disuruh menggigit tangkai instrumen, sehingga gigi beroklusi. Hasil: Positif: ada radang jar.periodontal Negatif: tdk ada radang jar.periodontal
  • 14. MEMBAU Pengertian: Pemeriksaan menggunakan indera penciuman Cara: 1. Karies dibersihkan dr sisa2 makanan 2. Pd karies yg basah: ambil kapas dgn pinset, kmdn kapas dicium shg tercium bau yg khas
  • 15. PALPASI Pengertian: Pemeriksaan dgn cara meraba Guna: 1. Mengetahui kondisi akut/ kronis. Misal: infeksi pd kelenjar sub mandibula. Pd yg akut,saat palpasi akan terasa sakit dan terasa seperti ada biji. 2. Mengetahui suhu di daerah yg sakit. Misal: pd abses, suhu daerah setempat akan terasa hangat/ panas
  • 16. PALPASI 3. Mengetahui keras lunaknya suatu pembengkakan. Misal: pd abses yg sdh matang, palpasinya terasa lunak 4. Mengetahui lokasi pembengkakan 5. Mengetahui adanya fraktur, misal; fraktur tlg alveolar
  • 17. PALPASI Cara: 1. Pada abses: jari telunjuk diletakkan pelan2 pd daerah pembengkakan dgn sedikit tekanan 2. Pada kel. Limfe: kepala pasien ditundukkan, ibu jari bertumpu pd pipi, kmdn kel.limfe diraba di bwh korpus mandibula dgn jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan kari kelingking dgn gerakan memutar pelan2 tanpa tekanan.
  • 18. TES MOBILITAS/ KEGOYANGAN GIGI Pengertian: Pemeriksaan dgn cara menggoyangkan gigi Cara: Melakukan penekanan pd gigi yg akan diperiksa dgn jari, pinset atau lidah pasien. Bila gigi tsb goyang, kita tentukan derajat kegoyangannya.
  • 19. TES MOBILITAS/ KEGOYANGAN GIGI Derajat kegoyangan gigi: I : bila pasien merasakan adanya kegoyangan gigi, tp operator tdk melihat adanya kegoyangan gigi II : pasien merasa giginya goyang dan operator melihat kegoyangan tersebut III : kegoyangan kearah horizontal, dpt dirasakan oleh lidah pasien maupun saat dijepit dgn pinset IV : kegoyangan kearah horizontal dan vertikal, dpt dirasakan oleh lidah pasien maupun saat dijepit dgn pinset
  • 20. TES MOBILITAS/ KEGOYANGAN GIGI Penyebab gigi goyang: 1. Resorbsi akar, misal: resorbsi fisiologis gg susu, resorbsi gigi permanen pd usila 2. Resorbsi patologis, misal: resorbsi tlg. Alveolar akibat subgingival kalkulus 3. Trauma 4. Adanya penyakit sistemik yg tdk terkontrol atau yg sdh kronis, misal: diabetes mellitus
  • 21. TES VITALITAS Pengertian: Metode penentuan vitalitas pulpa menggunakan vitalitester. Guna: Untuk menentukan vitalitas pulpa
  • 22. TES VITALITAS Cara: 1. Gigi yg akan diperiksa, dibersihkan dan dikeringkan 2. Letakkan ujung vitalitester pada gigi yg sedaerah dan senama pada 1/3 insisal dan pada permukaan email yg utuh. Pd skala terlihat skala 0 – 12. Angka dimana gg sehat bereaksi positif disebut irritation point. 3. Letakkan ujung vitalitester dgn skala irritation point pd gigi yg sakit. Apabila: - gigi non vital: tdk memberikan reaksi - hiperemi pulpa: gg bereaksi sebelum irritation point - pulpitis kronis: gg bereaksi setelah irritation point
  • 23. TES VITALITAS Kontraindikasi: 1. Jika gg tdk mungkin diisolasi atau dikeringkan 2. Jika ujung alat tdk dpt diletakkan pd email di dekat ggv yg mrpk t4 terdekat dgn pulpa (1/3 mahkota gg) 3. Gg dgn trauma 6 minggu sebelumnya 4. Gg yg sedang dilakukan anestesi lokal 5. Gg dgn keluhan rasa sakit hebat
  • 24. ROENTGEN FOTO Pengertian: Suatu pemeriksaan dgn bantuan sinar X – Ray Pemeriksaan ini dilakukan untuk melengkapi hasil pemeriksaan menggunakan berbagai metode tsb sebelumnya, atau apbl belum bisa ditemukan diagnosa yg tepat melalui metode2 sebelumnya.
  • 25. ROENTGEN FOTO Yg bisa terlihat dgn bantuan Ro foto: 1. Hubungan antara benih gg permanen dgn gg susu 2. Gg yg blm tumbuh (ada/ tidaknya benih gg) 3. Sisa akar 4. Karies proximal 5. Abses, granuloma, kista 6. Posisi gg molar 3 7. Tumpatan over hanging 8. Kerusakan tlg alveolar