2. A. Definisi Business Plan
Business plan adalah suatu rangka kerja
yang menjelaskan setiap bagian bisnis
yang akan dikerjakan semenjak dari awal
hingga akhir. Sehingga sebuah business
plan dibuat dengan mengacu kondisi-
kondisi yang dianggap realistis atau
layak untuk diterapkan.
3. B. Business Plan dan Rencana
Strategis
Salah satu bentuk untuk memperkuat rencana
bisnis dibutuhkan streategi bisnis yang jitu.
Sehingga dalam konteks ini peran teori-teori yang
mendukung ke arah itu menjadi sangat diperlukan.
Untuk memiliki business plan yang mampu
mendukung pembentukan rencana strategis yang
kuat perlu terlebih dahulu melakukan pengamatan
lingkungan (environment scanning) dan
penjaringan pasar (market screening).
4. Bentuk aplikasi dari pengamatan lingkungan dan
penjaringan pasar terakumulasi dalam keputusan-
keputusan yang mendukung pembentukan rencana
strategis perusahaan.
Sebuah rencana strategis harus dijelaskan minimal 3
kategori yaitu:
1.Kemampuan bersaing dari segi teknologi dan harga
2.Memiliki hak paten
3.Memiliki nilai keunikan produk
KEY WORDS
5. C. Definisi Perencanaan
Menurut Joel G. Seigel dan Jae K. Shim mendefinisikan
perencanaan adalah pemilihan tujuan jangka pendek dan
jangka panjang serta merencanakan taktik dan strategi
untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam suatu organisasi perencanaan memiliki posisi
penting dari langkah-langkah berikutnya. Kesalahan
dalam perencanaan mampu memberikan pengaruh positif
dan negative pada masa yang akan datang, sehingga suatu
perencanaan yang dibuat adalah selalu memikirkan
dampak jangka panjang yang mungkin akan dialami.
7. Eksekuti
f puncak
Manajer
Operasi
Manajer operasi,
penyelia, dan
mandor
Rencana jangka Panjang (lebih dari satu
tahun)
Penelitian dan pengembangan
Pengeluaran besar
Lokasi atau ekspansi fasilitas
Rencana jangka menengah (3-18 bulan)
Perencanaan penjualan
Penetapan tingkat tenaga kerja, persediaan,
dan nilai subkontrak
Analisis rencana-rencana operasi
Rencana jangka pendek
(sampai dengan tiga bulan)
Penugasan pekerjaan
Pemesanan
Penjadwalan pekerjaan
Penyelesaian produksi
Tugas dan Tanggung Jawab daalam Kegiatan Perencanaan
8. D. Tujuan Pembuatan Business Plan
Bagi setiap pembisnis memang sebaiknya memiliki Business plan, Karena pada
prinsipnya ada banyak alasan yang diperlukan didalam business plan.
Ada lima alasan mengapa harus disiapkan businnes plan, yaitu:
1. Bussines merupakan satu blueprint, yang akan diikuti dalam operasional
bisnis. Ini menolong anda tetap kreatif konsentrasi pada tujuan yang diterapkan.
2. Ini merupakan alat untuk mencari dana sehingga berhasil dalam bisnis.
3. Ini merupakan alat komunikasi untuk menarik orang lain ,pemasok, konsumen,
penyandang dana.
4. Ini membuat anda sebagai manajer. Karena dapat mengetahui langkah-langkah
praktis mengahadapi dunia persaingan, membuat promosi.
5. Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya, apakah mengikuti
atau sesuai dengan rencana atau tidak.
9. Dengan menjawab berbagai pertanyaan
penting tersebut maka diharapkan akan tersusun
Business plan yng baik dan terhindar dari
Business plan yang kurang baik, Karena ada
banyak dampak positif dan negatif dari
penyusunan Business plan, Seperti dampak
negatif dari Business plan yang kurang baik.
Karena tentunya setiap pembisnis pasti akan
selalu menghindari terjadinya masalah atau
kegagalan usaha dikemudian hari.
10. Business plan yang kurang baik akan menyebabkan
kegagalan dikemudian hari karena beberapa faktor,
yaitu:
1. Tujuan yang ditetapkan oleh pengusaha karena masuk akal, pengusaha
kurang memiliki rasa tanggung jawab
2. Pengusaha tidak memiliki pengalaman dalam perencanaan bisnis.
3. Pengusaha tgidak dapat menangkap ancaman dan kelemahan bisnisnya
sendiri.
4. Konsumen tidak mengharapakan adanya barang dan jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan tersebut.
11. Untuk menyusun suatu Business plan yang baik
maka dibutuhkan berbagai referensi dan
pengalaman dari mereka yang telah terlebih dahulu
mengembangkan usaha sejenis. Ini dianggap
penting karena bisa membantu untuk terciptanya
suatu usaha yang memiliki nilai konpetitif di pasar.
Dan itu juga tidak terkecuali dalam menyusun suatu
Business plan, karena poin-poin beserta
penjelasanya yang ada dalam Business plan yang
harus dibuat sistematis mungkin dan mengacu
keppada kondisi riel yang terjadi.
E. Bentuk Format Business Plan
12. Isi dari sebuah Business plan, yaitu:
1. Kulit depan/cover judul
2. Rigkasan eksekutif sejarah/latar belakang
bisnis
3. Deskripsi tentang bisnia apa yang dilakukan
4. Deskripsi tentang pasar
5. Deskripsi tentang produk/ komoditas yang akan
diusahakan
6. Susunan pengurus dan kepemimpinan
7. Objectives dan goals
8. Gambar keuangan
9. Lampiran
13. F. Pembuatan Term of reference (TOR)
Kerangka Acuan (Term of
Reference) merupakan rumusan
pokok, tujuan, dan lingkup gagasan,
hasil dari pengkajian pendahuluan
dalam sebuah dokumen.
14. Proses Pengelolaan pengadaan dan kontrak
Output:
Perencanaan
Pengadaan
Output:
• Rancangan Kontrak
• Dokumen Lelang/RFP
Output:
• Proposal
• kontrak
Kebijakan
Pengadaan
Daftar pengadaan
Penyiapan
Dokumen
Proses
Lelang
Administrasi
Kontrak
Output:
• Penyerahan
pembayaran
• Change order
• acceptance
15. Supply chain adalah rangkaian
hubungan antar perusahaan atau
aktifitas yang melaksanakan
penyaluran pasokan barang atau
jasa dari tempat asal sampai ke
pembeli atau pelanggan
G. Business Plan dan Strategi Supply Chain Management
16. Dilihat dari segi
horizontal, ada lima
komponen utama dalam
supply chain:
1.Supplier
2.Manufacturer
3.Distributor
4.Retailer
5.Customer
Secara Vertikal,ada
beberapa komponen
utama supply chain:
1.Buyer
2.Transporter
3.Warehouse
4.Seller
17. Pengaruh dan peran supply chain management dalam membantu terbentuknya
aplikasi manajemen just in time sangat besar.
Kenapa? Karena konsumen dan mitra bisnis adalah kelompok yang masuk
dalam kategori stakeholders perusahaan. Dan mereka adalah pihak-pihak
yang harus diperhatikan serta dilayani dengan serius.
18. Pemasok (Supplier) memiliki peluang untuk berkuasa
dan memungkinkan terjadi jika lemahnya strategi
supply chain management.
Meningkatnya harga dan mengurangi mutu produk
yang dijual adalah cara potensial yang bisa digunakan
pemasok untuk mendapatkan Kekuatan terhadap
perusahaan-perusahaan yang bersaing dalam suatu
industri tersebut.
19. Di sisi lain, ada persoalan yang akan timbul dalam konteks kelompok
pemasok ini, yaitu kekuasaan yang mereka miliki. Kelompok pemasok
dikatakan berkuasa apabila:
1.Didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan besar dan lebih terkonsentrasi
daripada industri yang menjadi pembeli mereka
2.Produk pengganti yang baik tidak tersedia bagi pembeli
3.Pembeli bukan merupakan konsumen penting bagi pemasok
4.Produk pemasok penting bagi pembeli
5.Efektivitas produk pemasok menciptakan biaya peralihan yang tinggi bagi
pembeli.