[Ringkasan]
Business plan merupakan dokumen penting bagi pengusaha untuk menjelaskan rencana bisnis secara detail, mulai dari visi, misi, analisis pasar dan industri, rencana operasional, keuangan, hingga mitigasi risiko. Dokumen ini membahas tahapan penyusunan business plan dan aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan dalam penyajian proposal bisnis agar menarik minat investor atau kreditur.
2. Agenda
Pengertian Business Plan
01
Mengapa Perlu Membuat
Business Plan?
02
Tahap-tahap Penyusunan
Business Plan
03
Hal –hal yang perlu
diperhatikan dalam
Menyajikan Business Plan
04
3. Pengertian Business Plan
Prof. William D.Bygrave
Dokumen yang dipersiapkan oleh
seorang wirausaha, berisi rincian tentang
masa lalu, kondisi eksisting, rancangan
masa depan sebuah bisnis dan rincian
neraca perusahaan, aliran arus kas, dan
perhitungan profit yang dapat diperoleh
oleh sebuah perusahaan
Rhonda Abrams
(Global Start up
Leader)
Dokumen yang penting bagi seorang
entrepreneur, yang memberikan
penjelasan mengenai deskripsi
perusahaan secara detail mengenai
posisi perusahaan sekarang, visi
kedepan, dan rencana untuk
mewujudkan visi tersebut.
4. Mengapa Membuat Business Plan
Panduan Menjalankan Bisnis
✓ Menentukan Tahapan bisnis (jangka pendek, jangka mengengah,
jangka Panjang)
✓ Menentukan target Bisnis (terdapat indicator yang jelas secara
kuantitatif dan terukur)
✓ Mengenal Resiko Usaha (Risiko fluktuasi pasar, inflasi, risiko bisnis,
risiko finansial, risiko politik dll
✓ Bahan Evaluasi bisnis (menghitung Gap antara rencana dan
realisasi (sehingga dapat ditentukan kembali strategi tindak lanjut)
Merebut Hati Investor
✓ Financial Benefit (return atau bagi hasil dari usaha yang dijalankan
sesuai perhitungan dan jangka waktu yang disepakati.
✓ Social benefit, banyak investor/ pengusaha yang memasukkan
unsur dampak social bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, akibat
kelangsungan bisnis yang akan dijalankan
5. Tahap-tahap Penyusunan Business Plan
Tahap Penyusunan Rencana Bisnis
Meliputi visi misi dan tujuan
yang ingin dicapai perusahaan
jangka panjang
Tahap Feasibility
Study
Menilai kelayakan usaha
Tahap Ide Usaha
“Thingking the new things”
Tahap Perumusan
Konsep usaha
Merumuskan konsep
usaha untuk
mewujudkan ide
menjadi kenyataan
Penyajian Proposal
Business Plan
Format Penyajian
Business Plan
6. Tahap Ide Usaha
Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang dalam pikiran
manusia. Ide dalam benak pengusaha akan semakin besar dan
memberikan motivasi yang lebih kuat bagi pengusaha untuk meneliti
dan mewujudkan ide tersebut
Ide usaha yang kreatif biasanya muncul dari kreativitas pengusaha.
Kreativitas adalah “ thingking the new things” sedangkan inovasi
adalah aktivitas “doing the new things”. Dengan demikian, inovasi
akan lahir dari pemikiran kreatif
5W + 1H
WHAT
Produk/jasa?
WHY
Mengapa produk/jasa ini dibuat?
What so special?
WHO
Siapa pembelinya?
Faktor demografinya bagaimana?
WHEN
Kapan produk/jasa ini dibuat
WHERE
Dimana produk/jasa ini akan dibuat atau
HOW
Bagaimana produk/jasa ini diproduksi?
7. Tahap Perumusan Konsep Usaha
Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan
maka ide usaha yang muncul di benak pengusaha
harus dirumuskan menjadi konsep usaha
Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha
kedalam dimensi-dimesi bisnis yang relevan.
Contoh : Ide Usaha Rumah Makan, perlu
dirumuskan konsep Rumah makan apakah Rumah
makan Padang, Rumah Makan Khas Jawa, atau
Jepang dll.
8. Tahap Feasibility Study
Go or
Not Go
✓ Potensi Pasar, market share
✓ Produk, harga distribusi,
promosi
✓ Segmenting, Targeting
Positioning
Kelayakan Pasar dan Pemasaran
✓ Pasokan bahan
✓ Proses produksi
✓ Mesin dan peralatan
✓ Kebutuhan tenaga/ skill
Kelayakan Operasional/ teknis
✓ Desain/ struktur organisasi
✓ Kebutuhan staf
Kelayakan Manajemen Organisasi
✓ Kebutuhan modal dan sumber pendanaan
✓ Proyeksi arus kas, laba rugi
✓ Analisai kelayakan berdasarkan kriteria
keekonomian (NPV, IRR, ROI dll)
✓ Analisa posisi dalam persaingan
✓ Ancaman pendatang baru, pemasok dll
.
Kelayakan keekonomian
9. 1. Mengembangkan Visi, Misi, dan strategi
Penetapan Direksi perusahaan dan manajer
utama perusahaan
2. Mengembangkan Manajemen Perusahaan
Mencakup pengembangan struktur organisasi,pengembangan budaya
perusahaan, dan sumber daya utama organisasi
3. Mengembangkan lingkungan internal
Business Plan
Penyajian Proposal
Tahap Penyusunan Rencana Bisnis
Perhitungan Titik Impas (BEP), perkiraan penjualan , harga
pokok produksi, dan harga jual
4. Mengembangkan Proyeksi Kinerja Perusahaan
Laba rugi, neraca, arus kas, menetapkan perkiraan
pengembalian investasi (payback period)
5. Laporan Keuangan
10. Hal –hal yang Perlu diperhatikan
dalam Penyajian Business Plan
✓ Business Plan harus memberikan
informasi yang jelas dan ringkas
mengenai semua aspek penting dari
usaha yang diusulkan serta
diperlukan dalam pengambilan
keputusan kreditor/ investor.
✓ Penampilan Business Plan harus dibuat
menarik untuk memberikan kesan
pertama yang baik pada investor/
kreditor (cukup pendek namun lengkap
untuk mempertahankan minat baca) .
✓ Business mencantukan critical risk untuk
meningkatkan kewaspadaan dari pengusaha
dan investor untuk mengantisipasi dan
meminimalisir resiko bisnis tersebut
✓ Sampul depan memuat Nama Perusahaan,
Alamat, No telp, bulan dan tahun business plan
dikeluarkan serta dilengkapi Executive
Summary.
✓ Penyusunan Business Plan harus
diorganisasikan dengan baik.
Pada saat penulisasn kemungkinan
terdapat perubahan rencana karena
danya ide, insight dan masukan baru.
“ Best Impression”
11. i. Pendahuluan
ii. Executive Summary
iii. Visi & Misi
iv. Industry Analysis
v. Company Description
vi. Market Analysis & Plan
vii. Operations Plan
viii. Organizational Pan
ix. Critical Risk & Mitigations
x. The Economic of Business & Financial Projections
xi. Overall Schedule
Outline of Business Plan
12. Outline of Business Plan
• Nama dan Alamat
Perusahaan
• Nama dan Alamat Pemilik
(Penanggung Jawab)
• Informasi tentang bisnis/
Judul Proposal Business
Plan
Executive Summary
I. II.
Pendahuluan
• Berisi gambaran singkat dari
keseluruhan rencana bisnis.
yang perlu diketahui tentang sifat
khas usaha baru ini.
• Tidak boleh lebih dari dua
halaman dengan spasi tunggal.
• Meskipun ringkasan eksekutif
muncul di awal rencana bisnis,
ringkasan tersebut harus ditulis
terakhir.
• Executive Summary bisa dibilang
yang paling penting bagian dari
rencana bisnis
.
• Visi merupakan tulisan
dalam bentuk singkat yang di
dalamnya ada pernyataan
jelas, dan menjadi arah dari
sebuah perusahaan
• Misi beberapa kalimat
pendek atau paragraf yang
menunjukkan kegiatan
perusahaan secara garis
besar dalam rangka
mencapai visinya.
III. Visi dan Misi
13. Outline of Business Plan
Industry Analysis
IV.
.
✓ Berisi gambaran industry yang akan dimasuki
beserta Analisa factor internal dan eksternal
✓ Industry size (small or large scale industry),
growth rate, and sales projections.
✓ Industry structure (Porter’s 5 forces)
✓ Nature of participants (owner, employee,
customer) yang dipengaruhi factor eksternal
antara lain economy, regulasi, pemerintah, politik
trend customer dll)
✓ Key success (membantu bisnis menentukan
strategi mereka untuk kesuksesan jangka
Panjang)
✓ Industry trends & Long-term prospects (sertakan
informasi spesifik tentang pola pertumbuhan,
fluktuasi terkait perekonomian, dan proyeksi
pendapatan. )
Porter’s 5 Forces
Menurut Porter, kelima kekuatan ini bersama-sama
menentukan daya tarik industri dan profitabilitas jangka
panjang
.
14. Outline of Business Plan
Company Description
V.
.
Gambaran umum Deskripsi Perusahaan
yang menunjukkan kepada pembaca bahwa
Anda tahu cara menerjemahkan ide menjadi
sebuah bisnis antara lain
• Sejarah perusahaan.
• Produk dan layanan.
• Ruang lingkup bisnis
• Status terkini.
• Status hukum dan kepemilikan.
• Kemitraan utama (jika ada).
.
m
Market Analysis & Plan
VI.
• Analisis pasar
✓ Segmentasi pasar (demografi, geografis, psikografis dll),
Targeting (mempertimbangkan marke size, proftabilitas,
aksesabilitas) & Positioning (tawarkan solusi, identifikasi
Unique Selling Proposition, Campaign meraik sesuai
target market)
✓ Tingkat persaingan bisnis
✓ Buyer behavior (Semakin banyak mengetahui konsumen
yang menjadi sasarannya, semakin dapat tepat
menyesuaikannya produk/jasa)
• Marketing Plan
✓ Rencana pemasaran berfokus pada bagaimana bisnis
akan memasarkan dan menjual produk atau layanannya.
✓ Terdiri antara lain Strategi pemasaran secara keseluruhan,
✓ Produk, Price, Promosi, dan distribusi.
✓ Proses penjualan
15. Outline of Business Plan
Operations Plan
VII.
.
• Menguraikan bagaimana bisnis Anda
akan dijalankan dan bagaimana produk
atau layanan Anda akan diproduksi.
• Pemilihan lokasi bisnis
• Perizinan
• Fasilitas, mesin, peralatan dan
perlengkapan
• Sumber bahan baku
• Proses produksi
.
m
Organizational Plan
VIII.
• Tim manajemen suatu usaha baru
biasanya terdiri dari pendiri dan
beberapa personel manajemen kunci.
• Bagian ini terdiri Dewan Direksi,
Dewan Penasihat, Tim Manajemen,
Struktur perusahaan.
• Banyak investor membaca executive
summary dan langsung membaca
bagian tim manajemen untuk menilai
kekuatan dalam memulai perusahaan.
16. Outline of Business Plan
Critical Risk & Mitigations
IX.
.
• Evaluasi tantangan dan resiko
bisnis
• Mitigasi resiko untuk
mempersiapkan bisnis menghadapi
potensi resiko dengan
memprioritaskan perencanaan
terkait dampak (Analisis akar
pemasalahan, analisis probabilitas
dan dampak dll)
.
m
https://www.techtarget.com/searchcio/feature/7-risk-mitigation-strategies-to-protect-business-operations
17. Outline of Business Plan
The Economics of Business & Financial Projections
X.
.
The Economics of Business
• Bagian ini membahas bagaimana keuntungan diperoleh
dalam bisnis
• Berapa banyak unit keuntungan bisnis yang harus dijual
agar bisnis dapat “mencapai titik impas/ Break Even
Point” dan mulai memperoleh keuntungan.
• Item yang harus disertakan dalam bagian ini:
✓ Revenue drivers and profit margins.
✓ Fixed and variable costs.
✓ Operating leverage dan implikasinya (ukuran
besarnya penggunaan biaya tetap dalam sebuah
perusahaan.Semakin tinggi biaya tetap, maka
semakin tinggi operating leverage yang dicapai
dan semakin besar pula sensivitas laba bersih
terhadap perubahan penjualan)
✓ Start-up costs.
✓ Break-even chart and calculations.
.
m
18. Outline of Business Plan
The Economics of Business & Financial Projections
X.
.
Financial Projections
• Bagian terakhir dari rencana bisnis
menyajikan proyeksi keuangan
• Item yang harus disertakan dalam bagian
ini:
✓ Laporan sumber dan penggunaan dana.
✓ Lembar asumsi.
✓ Pro forma income statements.
✓ Pro forma balance sheets.
✓ Pro forma cash flows.
✓ Ratio analysis.
.
m
22. .
.
m
Contoh Analisa Kelayakan Keekonomian
Item 0 1 2 3 4 5
Revenue 2,270,807,460.00 7,333,504,110.00 15,708,318,300.00 27,079,838,630.00 37,663,386,000.00
Total Investment (9,813,000,000.00)
Total Cost (5,945,000,000.00) (7,397,000,000.00) (9,057,000,000.00) (9,057,000,000.00) (9,611,400,000.00)
Incremental cost (5,945,000,000.00) (1,452,000,000.00) (1,660,000,000.00) - (554,400,000.00)
Total Cost+Depresiasi (6,096,200,000.00) (7,749,800,000.00) (9,611,400,000.00) (9,611,400,000.00) (9,611,400,000.00)
EBIT (3,825,392,540.00) (416,295,890.00) 6,096,918,300.00 17,468,438,630.00 28,051,986,000.00
Tax (1,524,229,575.00) (4,367,109,657.50) (7,012,996,500.00)
Net Income (3,825,392,540.00) (416,295,890.00) 4,572,688,725.00 13,101,328,972.50 21,038,989,500.00
Depresiasi 151,200,000.00 352800000 554400000 554400000 554400000
Cash Flow (9,813,000,000.00) (4,530,992,540.00) (718,695,890.00) 5,681,488,725.00 14,210,128,972.50 21,593,389,500.00
PV (9,813,000,000.00) (3,775,827,116.67) (499,094,368.06) 3,287,898,567.71 6,852,878,555.41 8,677,898,943.87
NPV 4,730,754,582.26
(14,343,992,540.00) (15,062,688,430.00) (9,381,199,705.00) 4,828,929,267.50 26,422,318,767.50
0.66
BEP 1,981,667 2,465,667 3,019,000 3,019,000 3,203,800
NPV 4,730,754,582
IRR 29.16%
margin -62.75% -5.37% 47.58% 136.31% 218.90%
ROI 48.21%
Analisa Kelayakan keekonomian
Pay Back Period 3.7
BEP (Break Even Point)
o BEP Rupiah = Fixed Cost
: (Margin : Price)
o BEP Unit = Fixed Cost :
(Price – Variable Cost)
NPV (Net Present Value)
o merupakan selisih antara
pengeluaran dan pemasukan pada
masa waktu arus kas(t) yang
memperhitungkan diskon factor (i)
o NPV = ((Total Cash Flow)/(1+i)^t)-
initial investment
IRR (Internal Rate of Return)
merupakan indikator tingkat
efisiensi dari suatu investasi.
ROI (Return on Investment)
ukuran kinerja yang digunakan
untuk mengevaluasi efisiensi atau
profitabilitas suatu investasi
23. Outline of Business Plan
Overall Scehdule
XI.
.
• Jadwal harus disiapkan yang menunjukkan peristiwa penting yang diperlukan untuk Launching bisnis.
• Jadwal dalam format critical milestones bagi kesuksesan bisnis.
Contoh :
✓ Penyelesaian prototipe
✓ Penyewaan fasilitas
✓ Memperoleh critical financing
✓ Memulai produksi.
✓ Memulai penjualan pertama.
✓ dll
.
m
24. Hal –hal yang Perlu dihindari dalam Penyusunan Business Plan
Kesalahan yang harus dihindari dalam menyusun rencana bisnis:
• Gagal memberikan data yang solid.
• Gagal mendeskripsikan produk sehingga mudah dipahami.
• Gagal menganalisis pasar secara menyeluruh.
• Laporan keuangan tidak lengkap.
• Menyembunyikan kelemahan.
• Mengabaikan kesalahan fatal.
• Menggunakan tata bahasa yang kurang baik.
• Membuat rencana keseluruhan terlalu lama.
25. • Aturan pertama dalam membuat presentasi
adalah mengikuti arahan.
• Jika Anda diberi waktu 15 menit, jangan
berbicara lebih dari waktu yang ditentukan.
• Presentasi harus lancar dan terlatih dengan
baik.
• Slidenya harus tajam dan terstruktur
Presentasi
Presentasi/ Promosi ke Investor
Pertanyaan dan Feeback yg diharapkan
Investor
• Wirausahawan yang cerdas
mempunyai gagasan yang baik tentang
pertanyaan-pertanyaan yang akan
diajukan, dan akan siap menghadapi
pertanyaan-pertanyaan tersebut