Pertumbuhan Kacang Merdeka..
Kacang ini dinamakan KACANG MERDEKA karena...proses penanaman pertamanya dilakukan tepat pada hari kemerdekaan bangsa Indonesia yakni "17 Agustus 2011"
:D
Pertumbuhan Kacang Merdeka..
Kacang ini dinamakan KACANG MERDEKA karena...proses penanaman pertamanya dilakukan tepat pada hari kemerdekaan bangsa Indonesia yakni "17 Agustus 2011"
:D
Materi ini mencoba menjabarkan hal-hal yang mendasari munculnya perilaku menolong. Selain itu ada pula penjelasan hal-hal apa saja yang akan meningkatkan atau malah mengurangi munculnya perilaku menolong. Terakhir, ada satu pertanyaan menggelitik yang coba dilempar, apakah benar perilaku menolong berada di titik yang berseberangan dengan perilaku agresif.
Mutasi Kromosom pelajaran kelas XII SMA
Mohon dibaca slidenya dan pahami dengan baik yaa
Slide ini sudah merangkum hampir seluruh isi tentang Mutasi Kromosom dan penyakit yang ditimbulkan.
Ada beberapa slide yang masih kurang, jadi mohon di maafkan jika ada kekurangan materi yang ditampilkan
Terima Kasih
semoga bermanfaat terutama untuk seluruh kelas XII SMA yang akan menghadapi UN!!!
Asimilasi,akulturasi, dan paternalisme - SOSIOLOGI KELAS 10 Mohammad Dava
Â
PowerPoint berjudul dan berisi tentang Akultursi, Asimilasi, dan Paternalisme dari Pelajaran Sosiologi kelas 10 semester 1. Semoga apa yang ada di dalam materi PPT bisa bermanfaat untuk kedepanya.
Gender adalah konstruksi sosial dalam suatu Negara yang dipengaruhi oleh kondisi sosial, politik, budaya, ekonomi, agama maupun lingkungan etnis. Gender bukan jenis kelamin, namun gender dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan. Dari kondisi yang ada sekarang ini gender menimbulkan berbagai penafsiran dan makna yang belum sesungguhnya memaknai gender itu sendiri.
Mata kuliah ini membahas tentang hakikat assesmen teknik tes, kegunaan teknik tes psikologis, tes psiklogi dalam bimbingan dan konseling, dan penggunaan hasil tes psikologi dalam bimbingan dan konseling.
Materi ini mencoba menjabarkan hal-hal yang mendasari munculnya perilaku menolong. Selain itu ada pula penjelasan hal-hal apa saja yang akan meningkatkan atau malah mengurangi munculnya perilaku menolong. Terakhir, ada satu pertanyaan menggelitik yang coba dilempar, apakah benar perilaku menolong berada di titik yang berseberangan dengan perilaku agresif.
Mutasi Kromosom pelajaran kelas XII SMA
Mohon dibaca slidenya dan pahami dengan baik yaa
Slide ini sudah merangkum hampir seluruh isi tentang Mutasi Kromosom dan penyakit yang ditimbulkan.
Ada beberapa slide yang masih kurang, jadi mohon di maafkan jika ada kekurangan materi yang ditampilkan
Terima Kasih
semoga bermanfaat terutama untuk seluruh kelas XII SMA yang akan menghadapi UN!!!
Asimilasi,akulturasi, dan paternalisme - SOSIOLOGI KELAS 10 Mohammad Dava
Â
PowerPoint berjudul dan berisi tentang Akultursi, Asimilasi, dan Paternalisme dari Pelajaran Sosiologi kelas 10 semester 1. Semoga apa yang ada di dalam materi PPT bisa bermanfaat untuk kedepanya.
Gender adalah konstruksi sosial dalam suatu Negara yang dipengaruhi oleh kondisi sosial, politik, budaya, ekonomi, agama maupun lingkungan etnis. Gender bukan jenis kelamin, namun gender dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan. Dari kondisi yang ada sekarang ini gender menimbulkan berbagai penafsiran dan makna yang belum sesungguhnya memaknai gender itu sendiri.
Mata kuliah ini membahas tentang hakikat assesmen teknik tes, kegunaan teknik tes psikologis, tes psiklogi dalam bimbingan dan konseling, dan penggunaan hasil tes psikologi dalam bimbingan dan konseling.
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003Nurdin M Top
Â
ANAK adalah seseorang yang berusia di bawah 18 (delapan belas tahun) termasuk yang masih dalam kandungan (CRC dan UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak)
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003Nurdin M Top
Â
ANAK adalah seseorang yang berusia di bawah 18 (delapan belas tahun) termasuk yang masih dalam kandungan (CRC dan UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak)
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003Nurdin M Top
Â
ANAK adalah seseorang yang berusia di bawah 18 (delapan belas tahun) termasuk yang masih dalam kandungan (CRC dan UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak)
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasankurtilas789
Â
Materi TPK Kab/Kota: oleh-oleh dari Workshop Penguatan Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 Jenjang SMP Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015
(Surakarta, 7-11 September 2015)
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. PENGANTAR
Berdasarkan penelitian di luar negri:
• 40-80% anak usia sekolah mengalami
bullying
• 10-15% kemungkinan adalah korban atau
pelaku
• 60% siswa SD dan SMP menyatakan bahwa
bullying merupakan sesuatu masalah besar
yg mempengaruhi kehidupan mereka dan
menyatakan sering khawatir mjd korban
kekerasan dan pelecehan di sekolah
dibandingkan ketika mereka menuju
sekolah atau pulang sekolah.
3. Berdasarkan penelitian di
Indonesia:
• 31,8% bullying
• 77,3% bullying non verbal
• 40,1% bullying verbal
• 36,1% bullying fisik
• Penelitian th 2008 thd 1500 pelajar SMP dan SMA di
Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya: 67% mengaku di
sekolah mereka pernah terjadi bullying. Pelakunya
kakak kelas, teman, adik kelas, guru, kepala sekolah
hingga preman sekolah
• Data Komnas Perlindungan Anak th 2009: 98 kasus
kekerasan fisik, 108 kekerasan seksual dan 176
kekerasan psikis
4. Pengertian…
BULLYING adalah…
Perilaku agresif dan negatip seseorang atau
sekelompok orang secara berulang kali dgn
menyalahgunakan ketidakseimbangan kekuatan
utk menyakiti korban scr mental, fisik maupun
seksual.
Ancaman yg dilakukan sekali saja, tapi jika
membuat korbannya merasa ketakutan secara
permanen, juga merupakan bullying.
5. Manifestasi Bullying
• Bentuk Fisik : memukul, menampar,
memalak, mendorong, mencubit,
mencakar, dll
• Bentuk Verbal : memaki, memfitnah,
mengejek, mengancam
• Bersifat Psikologis : mengintimidasi,
mengucilkan, mengabaikan dan
mendiskriminasi
6. Konsekuensi Bullying
• Anak baik yg menjadi pelaku
atau korban cenderung
mengembangkan sikap ber-
musuhan dibandingkan deng
an anak lain yg cenderung
menunjukkan gejala diabetes
dan serangan di masa depan
nya.
• Anak yg di masa kecilnya mjd pelaku dan
menunjukkan perilaku buruk di sekolah
seperti merokok dan menggunakan obat-
obatan di masa depannya.
• Anak muda yg mjd korban memiliki kecende
rungan lebih besar utk bunuh diri, depresi,
trauma dan penyalahgunaan obat.
7. Dampak Bullying
• Bagi Pelaku: tidak bisa konsentrasi belajar krn
pikirannya lebih banyak utk mengincar dan
merencanakan tindakan berikutnya.
• Bagi Korban: menurunkan intensitas pergi ke
sekolah krn merasa cemas dan takut akan
menjadi korban
• Bagi Saksi: takut akan men
jadi korban berikutnya dan
merasa bersalah krn tidak
dpt melakukan apa-apa.
8. Dampak Korban
• Merasa menderita
• Mogok/malas datang ke sekolah
• Kehilangan kepercayaan dan konsep diri
• Menyalahkan diri sendiri atas kejadian bullying
yang sudah terjadi
• Kehilangan konsentrasi belajar
• Menunjukkan gejala stres
• Membahayakan kehidupan mereka sampai
mengarah pada kematian
9. Mengapa Bullying Bisa Terjadi ?
• Adanya kesempatan untuk terjadinya bullying
• Adanya anak yang merasa dominan atau
memiliki harga diri/konsep diri yg rendah di
sekolah dan memiliki karakter agresif, bisa
disebabkan krn pengalaman atau pola asuh
keluarga anyg kurang sesuai
• Minimnya pengawasan dan rendahnya
kepedulian sekolah terhadap perilaku siswa-
siswinya.
• Lingkungan sekolah yang mendukung tumbuh
suburnya premanisme di sekolah.
Misalnya: geng/kelompok yang tidak terorga-
nisir dan tidak mempunyai tujuan yang jelas
10. Karakteristik Pelaku Bullying
• Agresif thd orang lain termasuk guru dan
orang tua
• Scr fisik lebih kuat, scr sosial dominan dan
berusaha untuk menguasai orang lain.
• Memiliki pandangan positif thd agresivitas
• Memiliki masalah dlm mentaati peraturan
• Hanya peduli dengan
keinginannya sendiri
• Sulit melihat sesuatu
dari sudut pandang
orang lain
11. Lanjutan…
• Menunjukkan sedikit empati
• Secara emosional mudah marah dan ter-
singgung
• Perilakunya tidak bertanggung jawab
(semaunya sendiri)
• Mencari perhatian
• Pola perilakunya impulsif,
agresif, intimidatif dan
suka memukul
12. Penyebab Anak
Melakukan Bullying
• Mendorong rasa percaya diri dengan meng
anggap orang lain tidak ada artinya
• Adanya perasaan memiliki kekuasaan atau
kendali
• Ekspresi dari kekecewaan karena menjadi
korban pelecehan (kemarahan, sakit hati dan
balas dendam)
• Kebutuhan akan kasih sayang, spiritual dan
perkembangan yang tidak terpenuhi
• Tidak memiliki figur teladan dan mudah
dipengaruhi orang lain.
• Pernah menjadi korban bullying
• Frustasi
• Conduct Disorder
13. Karakteristik
Anak Korban Bullying
• Scr fisik kurus atau terlalu gemuk
• Pendiam
• Memiliki kelainan fisik
• Memiliki budaya atau agama yg berbeda
• Memiliki perbedaan selera
• Salah/tdk mengikuti trend
• Lemah dlm konsep diri dan tdk memiliki
kekuatan utk membela diri
• Provokatif, sering memancing amarah
14. Ciri-ciri Anak
yang Menjadi Korban Bullying
• Menjadi lebih mudah dan sering menangis
• Menjadi lebih sering menyendiri dan menarik
diri dari pertemanan
• Menghindar dari sekolah dgn berbagai alasan
• Menunjukkan gesture cemas, takut dan
terancam
• Menjadi merasa lebih nyaman
dan lekat dgn orang yg lebih
dewasa atau orangtuanya.
• Menjadi lebig agresif dan
sering mencari-cari masalah
15. Intervensi Bullying
Bagi Sekolah
• Membutuhkan kerjasama atr manajemen,
sekolah, guru siswa, orangtua dan karyawan
penunjang sekolah utk mengembangkan
strategi, kebijakan dan program yg efektif
utk merangsang kesukesan dan rasa aman
bagi semua siswa
• Dalam UU no 23 th 2002 pasal 54:
“Anak di dalam dan di lingkungan sekolah
wajib dilindungi dari tindakan kekerasan yang
dilakukan oleh guru, pengelola sekolah atau
teman-temannya di dalam sekolah yang
bersangkutan, atau lembaga pendidikan
lainnya.”
16. Intervensi Bullying
Bagi Individu
• Menjadikan anak lebih asertif
• Jadikanlah anak didik pribadi yang memiliki
rasa percaya diri dan konsep diri yang positif
• Merangsang kemampuan sosialisasi anak
didik
• Katakan pada pelaku untuk segera meng-
hentikan perilakunya
• Memberikan pendampingan pada anak
korban bullying untuk mengurangi dampak
psikologis yang ditimbulkan.